Makalah Sgu Indhasari
Makalah Sgu Indhasari
Makalah Sgu Indhasari
&
NAMA : INDHASARI
NIM : 2320207643
PRODI : MISIOLOGI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang sudah melimpahkan rahmat, t
dan hidayah- Nya sehingga kami bisa menyusun makalah ini ini dengan baik serta tepat waktu.
Indhasari
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah gereja ialah didirikan oleh karya allah bapa yang di laksanakan dalam kehidupan
yesus , gereja didirikan oleh yesus kristus melalu seluruh kehidupannya , gereja merupakan
hasil sabda dan karyanya besar , perkembangan perkembangan gereja mula mula sampai gereja
masa kini . Gereja berasal dari kaa “ Igreja “ dalam bahasa portugis dan bahasa Yunani berasal
dari kata “ Ekklesia “ dari kata kaleo yang berarti di panggil keluar . dalam perjanjian lama ,
gereja dapat di defenisikan sebagai persekutuan orang orang yang telah di panggil atau di
kumpulkan , dan dalam perjanjian baru gereja memiliki arti perkumpulan orang Kristen
sebagai jemaat untuk menyembah dan memuliakan Tuhan Yesus, dari pengertian gereja
tersebut , pada kesempatan ini, akan di bahas mengenai Pola Gereja Mula mula menghadapi
tantangan dan bagaimana refleksinya bagi kehidupan Gereja masa kini.
1. Bagaimana Sejarah Gereja pada Abad pertama atau gereja mula mula ?
2. Apa saja yang menjadi tantangan atau hambatan yang di hadapi oleh gereja abad
pertama atau gereja mula mula?
3. Bagaimana Refleksi atau hubungan Gereja mula mula dengan Gereja masa kini ?
BAB II
PEMBAHASAN
Kehidupan Gereja lama akan digambarkan bagaimana berlangsungnya suatu hari minggu di kota
Roma pada tahun 251, secara politis dunia yang didalamnya gereja lahir dan berkembang atas
dua Negara besar, yaitu kekaisaran Romawi dan Kerajaan partia(sesudah th 225M) Kekaisaran
Romawi meliputi daerah daerah sekitar laut tengah , kerajaan Partia/ Persia meliputi wilayah irak
dan iran yang sekarang.Selama Abad pertengahan di Eropa gereja katolik Roma terus memegang
kekuasaan , dengan Paus sebagai pemegang kekuasaan atas semua jenjang kehidupan dan hidup
seperti Raja Periode Gereja mula mula dimulai sejak dimulainya pelayanan rasul Petrus, Paulus
dll alam memberitakan kisah Yesus sampai bertobatnya kaisar Konstatinus I, kurang semakin
tahun 33-325, pada periode ini Gereja dan orang orang Kristen merasakan pengayaniayaan ,
terutama penganiayaan fisik , tidak lama setelah Pentakosta, pintu gereja membuka untukm
orang orang bukan Yahudi. Pada tahun 70, tahun dimana Yerusalem di hancurkan, kitab kitab
Perjanjian Baru telah lengkap dan beredar didalam selang gereja gereja,untuk 240 tahun
berikutnya , orang orang Kristen dianiaya oleh Roma , kadang secara acak , kadang atas perintah
pemerintah .
Dalam buku Berkhof dengan judul sejarah gereja mengatakan bahwa jemaat yang mula mula itu
bersifa komunis berhubung dengan penjualan harta benda yang hasilnya dibagi bagikan di antara
semua saudara saudara sesuai dengan keperluan masing masing(kis.2:44) Rasul filipus
berkhotbah kepada orang orang samaria (kis 8:5), dan banyak dari mereka yang percaya kepada
kristus, Rasul paulus(mantan penganiaya gereja ) memberitakan Injil di seluruh Romawi, sampai
ke Roma sendiri(kis 28:16) dan bahkan mungkin sampai ke spanyol . Rasul petrus berkhotbah
kepada rumah tangga kornelius yang bukanlah orang Yahudi(kisah 10) dan mereka juga
menerima Roh kudus . Tiga ribu orang yang menerima khotbah petrus pada hari iu memilih
untuk mengikuti kristus, pertobatan pertobatan pertama kepada orang orang Kristen adalah
orang orang yahudi atau penganut penganut yudaisme dan gereja berpusat di Yerusalem , karena
itu kekristenan pada mulanya di pandang sebagai sekte Yahudi sama seperti orang orang farisi ,
saduki, Eseni. Dalam sejarah gereja yang tertulis didalam Alkitab, kita memperoleh Informasi.
Kita memperoleh Informasi bahwa gereja pada zaman itu berkembang dengan pesat sekali,
dalam perkembangan ajarannya, gereja akhirnya menyadari ketaatan kepada hukum taurat tidak
boleh lagi di anggap sebagai syarat mutlak untuk memperoleh keselamatan, pemahaman itu
menyebabkan gereja tidak lagi membatasi dirinya kepada orang orang yahudi. Apakah orang
Kristen bukan Yahudi juga harus mentaati hukum Taurat? Dalam hal ini sikap Paulus tegas,
bahwa tidak perlu lagi orang orang Kristen untuk mentaati hukum taurat sebagai syarat untuk
memperoleh keselamatan .Akan tetapi banyak orang kristen – Yahudi yang tetap
memperjuangkan Taurat sebagai syarat keselamatan(Galatia 2:3)orang orang ini kita sebut
sebagai orang orang yudais , paulus melawan mereka dengan keras dan dalam rangka perjuangan
ini , ia menulis surat kepada jemaat jemaat di Galatia , berkat usaha usaha paulus itu terhindarlah
bahaya yang mengancam gereja , yaitu bahwa gereja akan menjadi suatu Mazhab Yahudi semata
mata, gereja kristen dapat menjadi gereja semua bangsa Semula dalam gereja awal tidak
terdapat perbedaan tingkat , tetapi sekitar tahun 100 para “ penilik” mulai menganggap bahwa
para nelayan yang lain sebagai bawahannya, karena itu ditetapkan suatu hirarkhi(urutan
pangkat): penilik-penatua-diaken, kemudian agar lebih praktis, pimpinan dilaksanakan oleh satu
orang , maka mulailah lazim ada satu penilik untuk seluruh jemaat, kelak jabatan penilik ini
berubah menjadi uskup , sehingga uskup lah yang berkuasa atas warga jemaat bagai seorang
Raja dalam wilayah kerajaannya. Bila timbul masalah berat, para uskup dari tiap tiap jemaat
tersebut berkumpul dalam rapa sinode, sinode pertama dari para uskup diadakan tahun 180.
Dalam sistem ini dimana uskup uskup bersama sama berkuasa dalam gereja yang disebut”
Episkopalisme”,Sistem pemerintahan gereja ini masih terdapat dalam Orthodoks- Timur( di
Rusia dan Eropa Tenggara) dan dalam gereja Anglikan, mula mula dalam gereja di eropa barat
memakai sistem Episkopal, teapi uskup Roma yang disebut paus mengklaim memiliki seluruh
kekuasaan, sehingga ia memerintah atas gereja katolik Roma .Pada tahun 179 Raja Edessa
masuk ke Kristen, sehingga Edessa merupakan Negara Kristen yang pertama . salah seorang
yang menjadi penginjil inilah yang kemudian menahbiskan Uskup Kristen yang pertama di kota
Mesopotamia, dari sanalah injil menyebar ke arah timur dan tenggara dan Tenggara, maka pada
zaman ini sudah timbul cara berbeda untuk mengungkapkan keselamatan yang diberikan Allah
didalam diri Yesus kristus . Dalam hal tata gereja juga terdapat beberapa bentuk yang berbeda
beda dengan gereja mula mula itu , tetapi di dalam hal ini selama abad kedua di hasilkan pola
yang seragam , agaknya dalm hal tata gereja pada zaman PB, suasananya tidak sama di semua
jemaat, dalam berita berita tentang jemaat tertentu( mis, Yerusalem) kita tidak banyak
mendengar mengenai peranan anggoa anggota jemaat, sedangkan dalam jemaat jemaat lain
(Korintus) kita menemukan kegiatan besar dari pihak anggota anggota jemaat sedangkan peranan
para nelayan rupanya terbatas.di setiap jemaat terdapat sejumlah penatua(presbuteroi) Dari
antara mereka di pilih penilik penilik (episkopoi, bnd.”Uskup”) yang di bantu diaken
diaken(diakonia), sekitar tahun 100, perbedaan ini tetap ada, dalam kitab didakhe kita
menemukan keadaan yang masih sama seperti di korintus pada zaman paulus .
1.2 Tantangan atau hambatan yang di hadapi oleh gereja abad pertama atau gereja mula mula?
Kata gnostik ini berarti “pengetahuan” tetapi di sini dimaksudkan suatu “hikmat tinggi” yang
berahasia dan tersembunyi tentang asal dan tujuan manusia. Pada zaman itu banyak orang
terpelajar mengejar hikmat tinggi itu dengan giat, sebab akal sanubarinya kurang dipuaskan oleh
agama biasa yang mudah dipahami. Gnostik menganggap berita Injil itu terlampau sederhana.
Hikayat-hikayat yang terang isinya dan ajaran Gereja yang mudah dimengerti kurang digemari
oleh pihak Gnostik sehingga mereka mencari suatu hikmat yang lebih dalam, lebih indah dan
penuh rahasia. Oleh sebab itu mereka mulai menafsirkan Injil secara alegoris, tetapi dengan
demikian “kebodohan salib” ditukarkankannya dengan “hikmat dunia” (1 Kor. 1:18-25).
Misalnya aliran valentines dan aliran Basilides, valentines pernah mencalonkan diri untuk
jabatan uskup dalam jemaat Kristen di Roma , namun ia di tolak, Tokoh tokoh ini dan para
penganutt mazhab mazhab Gnostik lainnya menyatakan bahwa mereka mempunyai pengetahuan
(‘Gnosis”) yang lama dan lebih tinggi dari pada iman Kristen seperti yang dianut oleh anggota
jemaat biasa, iman ini hanyalah pengungkapan kasar dari kebenaran yang dinyatakan dengan
jauh lebih sempurna dalam ajaran Gnostik . Penganut penganut Gnostik menyusun beberapa
kitab”Injil” antara lain” Injil Thomas” . didalamnya terdapat kata kata yesus yang asli , tetapi
kata ini di garap sedemikian rupa , hingga membenarkan pandangan pandangan Gnostik ,
penganut penganut Gnostik mengatakan bahwa didalam kitab kitab injil itu termuat hikmat
rahasia yang yang kata mereka di percayakan oleh kristus , hanya kepada murid muridnya yang
paling akrab yang karena itu tidak terdapat dalam injil biasa .
B. Dari Pihak Marcion
Marcion ialah seorang kaya di bandar Sinope di pesisir Laut Hitam, dan ada usaha
perkapalannya di daerah itu. Tetapi ia meninggalkan kota itu untuk menyebarkan kemana-mana
di dalam Gereja pandangan-pandangannya yang baru tentang Injil. Akan tetapi, Gereja menolak
ajarannya, pada tahun 144 ia dikucilkan oleh jemaat Roma. Marcion sangat bersemangat dan
seorang organisator yang cakap. Ia membentuk sebuah Gereja Baru (Gerejanya Sendiri), yang
berkembang dengan cepat, sehingga beberapa puluh tahun kemudian hampir sama besarnya
dengan Gereja Katolik. Barulah pada abad ke V Gereja Marcion berangsur-angsur lenyap, oleh
karena perlawanan dari negara, yang menghendaki satu Gereja Kristen.
PENUTUP
Kesimpulan
Tuhan dapa memakai siapa saja yang Tuhan kehendaki , bahkan Tuhan memakai orang berdosa
untuk pekerjaannya , disini kita dapat melihat meskipun beragam dan banyak tantangan
tantangan yang dihadapi oleh para rasul dalam memberitakan firman Tuhan dan banyak
tantangan terhadap gereja , namun tidaklah membuat Gereja semakin merosot dan tidak
membuat Iman Kristen di goyahkan , karena orang orang yang taat adalah orang yang seumur
hidup bekerja untuk tuhan .