h.BAB IV
h.BAB IV
h.BAB IV
memekarkan diri dan menjadi kabupaten baru. Pemekaran kabupaten dan kota
Bengkulu.
Mukomuko yang merupakan bagian dari rumpun suku Minangkabau secara adat,
budaya dan bahasa. Kabupaten Mukomuko lebih dekat dengan wilayah pesisir
Selatan Sumatera Barat. Pada masa lalu daerah Mukomuko ini termasuk salah
satu bagian dari rantau pesisir barat (Pasisie Barek) Suku Minangkabau kerap
juga disebut daerah Riak nan Berdebur yakni daerah sepanjang pesisir pantai
barat dari Padang hingga Bengkulu Selatan. Sejak masa kolonial Inggris wilayah
34
Mukomuko telah dimasukkan ke dalam administratif bengkulu (Bengkulen).
Sejak saat itu Kabupaten Mukomuko terpisah dari daerah serumpunnya di daerah
Sumatera Barat dan menjadi bagian integral dari wilayah Bengkulu. Hal ini
masa kemerdekaan.
Mukomuko tidak terlepas dari bencana alam gempa bumi, dimana pada tanggal
luar pulau jawa. Salah satu kabupaten tujuan transmigran adalah Bengkulu Utara
dan kebijakan itu berlanjut hingga saat ini. Tahun 2004 Bengkulu masih
dua hektare. Mayoritas transmigran dari Jawa bekerja sebagai petani. Kini sentra-
27
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Mukomuko diakses pada tanggal 12-9-2017 pukul
11.58 wib
35
Pertumbuhan penduduk menjadi sangat cepat dengan adanya program
transmigrasi ini. Hal ini juga telah menyebabkan terjadinya perubahan komposisi
pendatang asal jawa telah jauh melampaui jumlah penduduk asli Mukomuko,
sehingga secara realita saat ini, penduduk asli menjadi minoritas di Kabupaten
Mukomuko.
Propinsi Bengkulu dengan jarak 246,1 km dari ibukota propinsi, secara geografis
dan pada 02o16’32,0” - 03o07’46,0” lintang selatan. Suhu udara kota Mukomuko
berkisar antara 21,10 C sampai dengan 34,60 C dengan curah hujan rata-rata
28
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mukomuko 2016
36
Ipuh, Air Rami, Malin Deman, Pondok Suguh, Sungai Rumbai, Teramang Jaya,
Teras Terunjam, Penarik, Selagan Raya, Kota Mukomuko, Air Dikit, XIV Koto,
37
Air Manjunto 127.29 3.15
Mukomuko)
kecamatan mempunyai kelebihan dan kekurangan baik itu potensi sumber daya
alam maupun sumber daya manusia tetapi perbedaan tersebut tidaklah terlalu
besar sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap kecamatan yang satu dan
lainnya, Kabupaten Mukomuko memiliki total 151 desa yang terbagi kedalam 15
NO Kecamatan Desa
1 Ipuh 16
2 Air Rami 12
3 Malin Deman 7
4 Pondok Suguh 11
38
5 Sungai Rumbai 9
6 Teramang Jaya 13
7 Teras Terunjam 8
8 Penarik 14
9 Selagan Raya 12
10 Kota Mukomuko 9
11 Air Dikit 7
12 XIV Koto 8
13 Lubuk Pinang 7
14 Air Majunto 8
15 V Koto 10
Jumlah 151
jumlah 15 desa dan jumlah desa paling sedikit terdapat di Kecamatan Malin Deman,
39
3. Kependudukan
ini disebabkan jalur lintas barat sumatra bukanlah jalur utama jalan lintas
NO Kecamatan Penduduk
1 Ipuh 18.631
40
7 Teras Terunjam 8.640
8 Penarik 24.449
15 V Koto 8.593
Jumlah 181.343
berjumlah 181.343 orang. Penduduk yang paling padat terdapat di Kecamatan Penarik
dengan jumlah 24.449 hal ini disebabkan karena Kecamatan Penarik berada di tengah-
41
4. Visi dan Misi Kabupaten Mukomuko
Visi
efisien menuju perubahan kearah yang lebih baik. Hal ini didasari oleh perubahan
serta kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan paradigma baru otonomi daerah dan
pemerintah yang bersih (Clean Government) dan pemerintahan yang baik (Good
Governance).
Sejalan dengan hal tersebut maka visi Kabupaten Mukomuko untuk lima
yaitu:
daerah tertinggal;
42
4. Mewujudkan Kabupaten Mukomuko hijau.
semangat religius.
Misi
Untuk mencapai visi pembangunan tersebut di atas, maka dirumuskan misi yaitu.
43
kemiskinan
pariwisata
kependudukan.
kemiskinan.
44
Tujuan: Meningkatkan kapasitas infrastruktur dasar dalam menunjang
Sasaran: Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur darat, laut dan udara
kependudukan.
Misi IV: Melanjutkan pemanfaatan dan pengeloaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
45
Sasaran: Meningkatkan kontribusi hasil pengelolaan sumberdaya alam
,lingkungan hidup dan bencana terhadap pendapatan daerah dan masyarakat serta
bencana.
29
https://mukomukokab.go.id/?page_id=2890 diakses pada 12-09-2017 pukul 12.01
46
B. Gambaran Umum Kecamatan Air Rami
Nomor 8 Tahun 2005 sebagai hasil pemekaran dari Kecamatan Mukomuko Selatan.
Ibukota Kecamatan Air Rami terletak di Desa Arga Jaya. Untuk akses koordinasi dan
pelayanan administrasi, jarak antara kantor Kecamatan Air Rami dengan masing-
masing kantor desa relatif mudah terjangkau. tahun 2013, jumlah desa di Kecamatan
Luas Kecamatan Air Rami adalah 99,20 km² atau 2,46 persen dari luas
ketinggian antara 5-700 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar desa di
Kecamatan Air Rami bukan desa pesisir hanya terdapat satu desa saja yang bersetatus
sebagai desa pesisir yaitu Desa Air Rami. Adapun batas-batas Kecamatan Air Rami
sebagai berikut:
Jumlah desa yang ada di Kecamatan Air Rami seluruhnya berjumlah 12 desa
47
Tabel 4. Luas area Desa di Kecamatan Air Rami
Berdasarkan data, Desa Mekar Jaya merupakan desa dengan wilayah terluas di
Kecamatan Air Rami yaitu dengan luas 19,65 km², sedangkan desa dengan luas
terkecil adalah Desa Dusun Dulau dengan luas wilayah 02,07 km².
48
3. Pemerintahan
Kecamatan Air Rami beribukota di Desa Arga Jaya. Akses atau jalur koordinasi dan
pelayanan administrasi jarak antara kantor desa dengan kantor kecamatan relatif dekat
dan terjangkau. Desa Mekar Jaya merupakan desa terjauh yang ada di Kecamatan Air
Tahun 2013, jumlah desa di Kecamatan Air Rami sebanyak 12 desa. Masing-
masing desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat
desa setempat. Seluruh desa di Kecamatan Air Rami sudah definitif, 10 desa
Desa Swakarya adalah desa yang sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,
kelebihan produksi sudah mulai dijual kedaerah-daerah lainnya, adapun ciri desa
pengaruh dari luar mulai masuk ke dalam masyarakat desa dan mengakibatkan
perubahan cara berpikir, mata pencarian penduduknya mulai beraneka ragam, tidak
hanya pada sektor agraris, lapangan kerja bertambah dan produktivitas meningkat
masyarakat dengan cara gotong royong telah efektif dan mulai tumbuh kesadaran serta
tanggung jawab masyarakat untuk membangun desanya roda pemerintahan desa mulai
30
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mukomuko Bagian Kecamatan Air Rami
49
berkembang baik dalam tugas maupun fungsinya masyarakat desa telah mampu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesai desa swadaya adalah desa yang masih
terikat oleh tradisi karena taraf pendidikan yang masih relatif rendah, produksi yang
masih diarahkan untuk kebutuhan primer keluarga dan komunikasi keluar sangat
terbatas. Desa ini bersifat sedenter, artinya sudah ada kelompok keluarga yang
hidup dari pada pertanian, peternakan, nelayan dan pencaharian dari hutan;
sendiri.
2. Penduduknya jarang;
4. Bersifat tertutup;
50
6. Teknologi masih rendah;
4. Penduduk
Pada tahun 2013, penduduk Kecamatan Air Rami tercatat sebanyak 10.693
jiwa (laki-laki = 5.568 jiwa dan perempuan = 4.125 jiwa) atau 6,34 persen dari
penduduk Kabupaten Mukomuko dengan rasio jenis kelamin (sex ratio) 109. Sebaran
penduduk di Kecamatan Air Rami tidak merata tersebar di seluruh desa dari 12 desa
masih terkonsentrasi di Desa Arga Jaya yang merupakan ibukota kecamatan. Desa
Arga Jaya sebagai ibukota kecamatan memiliki jumlah penduduk yang besar yakni
1.813 jiwa.
5. Pendidikan
ketersedian sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan cukup, program wajib
belajar 6 tahun dan 9 tahun dan berbagai program pendukung lainnya adalah bagian
fasilitas pendidikan baik sarana maupun prasarana akan sangat menunjang dalam
51
bersetatus sekolah negeri dan 1 sekolah yang bersetatus swasta. Sekolah menengah
pertama sebanyak lima unit dan seluruhnya bersetatus negeri. Sekolah menengah atas
SD/Sederajat 13
SMP/Sederajat 5
SMA/Sederajat 1
SMP/Sederajat 507 51
SMA/Sederajat 235 25
6. Agama
Penduduk Kecamatan Air Rami mayoritas beragama Islam yaitu 99,09 persen,
52
Air Rami pada tahun 2016 meliputi 28 unit masjid dan 35 unit mushola yang tersebar
di seluruh desa di Kecamatan Air Rami, satu unit gereja protestan yang berada di Desa
Rami Mulia.
Islam 99,09
Kristen 0,91
Katolik __
Hindu __
Budha __
Konghucu __
Masjid 28
Mushola 35
Gereja Protestan 1
53
Gereja Katolik __
Pura __
Vihara __
Desa Marga Mulia berdiri pada tahun 1987, Desa Marga Mulia merupakan desa
Marga Mulia mayoritas suku sunda dimana mereka datang setelah Gunung Api
Galunggung meletus di Jawa Barat. Desa Marga Mulia sampai saat ini telah dipimpin
oleh 6 orang kepala desa dimana empat diantaranya sebagai kepala desa yang definitif
54
Cecep Supriadi Pelaksana Tugas
Pada tahun 2007 terjadi pemekaran di Desa Marga Mulia dimana Desa Marga
Mulia dipecah menjadi dua desa yaitu Desa Marga Mulia dan Desa Cinta Asih, hal ini
disebabkan luasnya wilayah Desa Marga Mulia sehingga para tokoh masyarakat
3.057392 BT/BB, luas wilayahnya adalah 1.362 Ha, Desa Marga Mulia berjarak ±7 km
dari ibukota Kecamatan Air Rami. Batas-batas Desa Marga Mulia sebagai berikut:
5. Penduduk
Pada tahun 2016 penduduk Desa Marga Mulia tercacat berjumlah 1.345 jiwa
(laki-laki = 678 dan perempuan = 667) atau 846 kepala keluarga. Mayoritas pekerjaan
penduduk Desa Marga Mulia adalah petani sisanya ada yang bekerja sebagai PNS,
55
6. Pendidikan
Berdasarkan data yang ada di Desa Marga Mulia terdapat satu taman kanak-
kanak, satu sekolah dasar negeri dan satu SMP Negeri. Tingkat pendidikan di Desa
Marga Mulia masih tergolong rendah ini dibuktikan dengan sedikitnya masyarakat
yang berhasil mengenyam pendidikan lanjutan tingkat atas, hal ini terjadi dikarenakan
muda, hal ini juga diperparah dengan banyaknya anak usia sekolah yang bekerja di
56
Bagian Struktur kelembagaan diatas masing-masing mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut:
a. Kepala Desa
mewakili pemerintah desa dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan.
pelantikan dan dapat menjabat paling lama 3 (tiga) kali masa jabatan secara berturut-
desa.
b. Sekretaris Desa
57
b. Menyusun rancangan peraturan desa mengenai APB Desa, perubahan APB Desa
melaksanakan pengelolaan keuangan desa dan bertanggung jawab kepada kepala desa.
c. Kepala Seksi
Kepala seksi merupakan salah satu unsur dari PTPKD yang bertindak sebagai
Tahun 2014 dinyatakan bahwa desa paling banyak terdiri dari 3 (tiga) seksi. Kepala
58
3. Melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas beban anggaranbelanja
kegiatan;
kas kegiatan;
d. Bendahara Desa
Bendahara desa merupakan salah satu unsur dari PTPKD yang dijabat oleh
kepala atau staf urusan keuangan dan memiliki tugas untuk membantu sekretaris desa.
Bendahara desa mengelola keuangan desa yang meliputi penerimaan pendapatan desa
Penatausahaan dilakukan dengan menggunakan buku kas umum, buku kas pembantu
pajak dan buku bank. Penatausahaan yang dilakukan antara lain meliputi:
59
3. Mempertanggungjawabkan uang melalui laporan pertanggungjawaban proses
keuangan desa di Desa Marga Mulia Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko.
Alokasi dana desa (ADD) adalah alokasi dana ke desa dengan perhitungan dari
dana perimbangan yang diterima oleh kabupaten sebesar 10% setelah dikurangi dengan
dijalan oleh pemerintah desa didampingi oleh tim pendamping kecamatan. Tidak hanya
merencanakan alokasi dana desa (ADD), terlebih dahulu dilakukan penentuan besaran
ADD.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses penentuan sesuatu yang ingin dicapai di masa
mencapainya. Hal ini menjadi penting sebab perencanaan merupakan salah satu
60
rencana tahapan yang strategis. Salah satu yang dapat direncanakan dalam hal tersebut
dan tokoh masyarakat lainnya, perencanaan alokasi dana desa (ADD) dilakukan
Alokasi dana desa (ADD) adalah salah satu pendapatan desa yang penggunannya
terintregasi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Oleh karena
kepada masyarakat.32 Tujuan diberikannya alokasi dana desa (ADD) adalah untuk
31
Hesti Irna Rahmawati. ANALISIS KESIAPAN DESA DALAM IMPLEMENTASI PENERAPAN UU
NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA. The 2nd University Research Coloquium 2015
32
Ade Irma. AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI KECAMATAN
DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI. e-Jurnal Katalogis, Volume 3 Nomor 1, Januari 2015 hlm 121-
137
61
dilaksanakan pada saat menjelang awal tahun anggaran baru atau berakhirnya tahun
Stakeholder yang ada dalam masyarakat pada umumnya akan mempengaruhi kebijakan
apabila semakin melibatkan banyak pihak maka hasilnya juga akan dapat
Pada proses perencanaan alokasi dana desa (ADD) diawali terlebih dahulu
dengan rapat kecil perdusun guna menyusun rencana pembangunan, setelah didapat
keputusan usulan pembangunan apa saja yang diperlukan di dusun maka usulan
tersebut akan dibawa ke dalam rapat MusrenbangDesa. Seperti yang dikatakan oleh
kepala dusun I Gito Rolis bahwa sebelum dilakukan MusrenbangDes di setiap dusun
terlebih dahulu didakan rapat kecil guna menyusun usulan pembangunan desa
bersama-sama33.
Pelaksana Kegiatan (TPK) terlebih dahulu, seperti yang dikatan oleh sekretaris desa
33
Hasil wawancara dengan Kepala Dusun 1 Bapak Gito Rolis pada 10 Juni 2017
62
marga mulia Budi Laksono di setiap pelaksana kegiatan ADD kepala desa membentuk
TPK terlebih dahulu, dimana tugasnya yaitu menyusun rencana anggaran biaya
akan dipimpin oleh kepala desa yang dihadiri oleh camat, dalam rapat akan
disampaikan kebutuhan masyarakat baik yang telah diketahui ataupun yang baru
diketahui saat rapat diadakan, seperti yang dikatakan sekdes marga mulia Budi
Laksono disaat rapat MusrenbangDesa dipimpin oleh kepala desa dan camat, disaat
rapat kepala desa meminta usulan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat35.
Marga Mulia telah disepakati bersama masyarakat, tokoh masyarakat, unsur LPMD
dan BPD dalam forum MusrenbangDesa, usulan pembangunan yang diusulkan oleh
masyarakat desa marga mulia telah terlaksana dengan rincian anggaran berdasarkan
RAB yang di susun oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) alokasi dana desa (ADD).
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang
34
Hasil wawancara dengan Sekretaris Desa Marga Mulya Budi Laksono pada 7 Juli 2017
35
Hasil wawancara dengan Sekretaris Desa Marga Mulya Budi Laksono pada 7 Juli 2017
63
perencanaan sudah dianggap siap. Dalam pelaksanaan ADD kepala desa akan
alokasi dana desa, ini dibenarkan oleh kepala desa marga mulia Ruwanto bahwa di saat
pelaksanaan kepala desa hanya sebagai penanggung jawab saja untuk TPK ADD sudah
ada dan dibentuk dari 3 unsur yaitu pemerintah desa, DPD dan masyarakat36.
berfokus pada perbaikan fisik seperti pengoralan dan rabat beton untuk jalan yang
menanjak. Hal ini dilakukan guna mendukung perekonomian warga Desa Marga Mulia
untuk mengeluarkan hasil panen sawit dan karet. Seperti yang dikatakan salah seorang
anggota TPK Rahmat disaat ini pelaksanaan pembangunan lebih banyak diarah fisik
yaitu pengoralan dan rabat beton untuk jalan keluar masuk angkutan hasil kebun
warga37.
Masyarakat juga berharap dibangunnya gedung pendidikan anak usia dini dan
gelanggang olah raga desa guna menunjang pendidikan dan pusat latihan olah raga
masyarakat, seperti yang dikatakan oleh warga dusun II Bapak Zainudin diharapkan di
tahun ini dibuat gedung PAUD untuk anak-anak belajar karena anak-anak belajar di
gedung bekas balai desa yang sudah tidak layak pakai38. Lain halnya yang disampaikan
oleh karang taruna desa yang berharap tahun ini dibangun GOR untuk menunjang
36
Hasil wawancara dengan Kepala Desa Marga Mulya Bapak Ruwanto pada 7 Juni 2017
37
Hasil wawancara dengan Anggota TPK Desa Marga Mulya Bapak Rahmat pada 11 Juni 2017
38
Hasil wawancara dengan salah satu Warga Dusun II Desa Marga Mulya pada 11 Juni 2017
64
latihan dan sarana olah raga masyarakat agar bisa menyalurkan hobi seperti bola volley
atau bulutangkis, karena selama ini bila latihan harus menumpang di tanah warga39.
respon positif dari masyarakat terlebih khusus dalam hal pembangunan, dalam setiap
pembangunan kepala desa marga mulia selalu terlibat dan berpartisipasi dalam
Table 10. Pelaksanaan Penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) Desa Marga Mulia
1 3
2
PINDAHAN SALDO
(SEMESTER PERTAMA
28,000,000 28,000,000
)
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Desa
Hasil Usaha
Swadaya, Partisipasi
dan Gotong Royong
Lain-lain Pendapatan
Asli Desa yang sah
Pendapatan Transfer
Dana Desa
272,073,892
39
Hasil wawancara dengan Ketua Karang Taruna Desa Marga Mulya pada 11 Juni 2017
65
Bagian dari hasil pajak
&retribusi daerah
kabupaten/ kota
Alokasi Dana Desa
56,141,200
Bantuan Keuangan
Bantuan Provinsi
Bantuan Kabupaten /
Kota
JUMLAH
-
PENDAPATAN 328,215,092
BELANJA
Bidang
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan
Tunjangan
Belanja Pegawai:
- Penghasilan Tetap
Kepala Desa dan
36,225,000 36,225,000 -
Perangkat
- Tunjangan Kepala
Desa dan Perangkat 23,700,000 23,700,000 -
- Tunjangan BPD
22,050,000 22,050,000 -
66
Operasional
Perkantoran -
Belanja Barang dan
Jasa -
- Benda POS
- - -
- Dibayar belanja barang
dan jasa Cetak dan Foto
900 900 -
Copy
- Dibayar belanja barang
dan jasa perawatan
1,020,000 1,020,000 -
motor dinas
- Dibayar biaya rutin
desa koran desa - - -
- Perjalanan Dinas
920,000 920,000 -
Dibayar Pajak Motor
Dinas 350,000 350,000 -
- Air, Listrik,dasn
Telepon 600,000 600,000 -
- Belanja Makan minum
rapat 3,600,000 3,600,000 -
Pembuatan Laporan
1,500,000 1,500,000 -
-
Belanja Modal
-
- Komputer
6,000,000 6,000,000 -
- Meja dan Kursi -
- Lemari Arsip
1,500,000 1,500,000 -
67
- dst……………………..
- -
- -
Operasional BPD -
Belanja Barang dan
Jasa -
- ATK
382,500 382,500 -
- Penggandaan
257,500 257,500 -
- Benda Pos -
- Konsumsi Rapat
460,000 460,000 -
- Perjalanan Dinas
400,000 400,000 -
Bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa -
Perbaikan Pondasi
Jembatan 2 Titik -
Belanja Peralatan
- -
Belanja Papan Cor -
- Upah Kerja
-
- Honor TPK
6,600,000 6,600,000 -
- dst……………….. -
Belanja Modal -
- Semen -
- Pasir -
-Batu Kali
-
68
Pelebaran Jembatan -
Belanja Peralatan
-
Belanja Papan Cor
-
- Upah Kerja
-
Belanja Modal: -
Batu Kali -
- Pasir -
- Semen -
- Sirtu
-
- Besi 10
-
- dst ……………
-
-
Rabat Jalan 3 Titik -
Belanja Barang dan
Jasa : - -
- Belanja Peralatan
- -
- Belanja Papan cor -
- Upah Kerja -
Belanja Modal:
-
Batu Kali
-
- Pasir
-
- Semen
-
- Seplit -
69
-
Pengoralan
-
Belanja Modal
-
Sirtu
132,147,392 132,147,392 -
HOK
31,955,000 31,955,000 -
Belanja Peralatan
4,025,000 4,025,000 -
Pendirian dan
pengembangan
- - -
BUMDes
Bidang Pembinaan
Kemasyarakatan -
Kegiatan Pembinaan
Ketentraman dan -
Ketertiban
Belanja Barang dan
Jasa: -
~ ATK
- - -
~ Materai
- - -
~ Penggandaan -
~ Makan Minum Rapat
375,000 375,000 -
~ Belanja Peralatan dan
pemeliharaan
4,584,100 - 4,584,100
Poskamling
-
Kegiatan PKK
-
Belanja Barang dan
Jasa: -
70
~ ATK
- - -
~ Materai
- - -
~ Penggandaan
10,000 10,000 -
Kegiatan Posyandu
-
Belanja Barang dan
Jasa: -
~ ATK
200,000 200,000 -
~ Makanan tambahan
300,000 300,000 -
~ ATK
200,000 200,000 -
~ ATK
320,000 320,000 -
- Benda Pos
80,000 80,000 -
- Transport Pengajian
600,000 600,000 -
Kegiatan MDA
- -
Belanja Barang dan
Jasa: - -
71
~ ATK
400,000 400,000 -
- Modal Perlengkapan
1,600,000 1,600,000 -
Kegiatan Lembaga
Agama - -
Belanja Barang dan
Jasa: - -
~ ATK
500,000 500,000 -
Kegiatan KB Desa
- -
Belanja Barang dan
Jasa: - -
~ ATK
500,000 500,000 -
-
Belanja Barang dan
Jasa: -
ATK
260,000 - 260,000
72
- foto copy /
penggandaan 140,000 - 140,000
-konsumsi pelatihan
1,600,000 - 1,600,000
-honor pelatih dan
tranpot peserta 3,000,000 - 3,000,000
Kegiatan Pelatihan
kelompok tani -
- -
Belanja Barang dan
Jasa: - -
ATK
400,000 400,000 -
- foto copy /
penggandaan 100,000 100,000 -
-konsumsi pelatihan
2,000,000 2,000,000 -
-honor pelatih dan
tranpot peserta 3,500,000 3,500,000 -
Kegiatan Pelatihan
Pengurus dan anggota
- -
PKK
- -
Belanja Barang dan
Jasa: - -
ATK
800,000 800,000 -
-konsumsi pelatihan
2,000,000 2,000,000 -
-honor pelatih dan
tranpot peserta 3,200,000 3,200,000 -
Kegiatan Pelatihan
Pengurus dan anggota
- -
karang taruna
- -
73
Belanja Barang dan
Jasa: - -
ATK
400,000 400,000 -
-konsumsi pelatihan
1,600,000 1,600,000 -
-honor pelatih dan
tranpot peserta 2,000,000 2,000,000 -
Kegiatan Pelatihan
lembaga MDA - -
- -
Belanja Barang dan
Jasa: - -
ATK
400,000 400,000 -
-konsumsi pelatihan
1,600,000 1,600,000 -
-honor pelatih dan
tranpot peserta 2,000,000 2,000,000 -
-
Bidang Tak Terduga
-
Kegiatan Kejadian Luar
Biasa -
Belanja Barang dan
Jasa: -
- Honor tim -
- Konsumsi
- Obat-obatan
- dst……………………
Kegiatan…………………
74
SURPLUS / DEFISIT 37,584,100
37,584,100 -
PEMBIAYAAN
Penerimaan
Pembiayaan -
SILPA
- - -
Pencairan Dana
Cadangan
Hasil Kekayaan Desa
Yang di pisahkan
JUMLAH ( RP )
Pengeluaran
Pembiayaan
Pembelian peralatan
MCK 22,000,000 22,000,000 -
Pembentukan Dana
Cadangan
Penyertaan Modal Desa
- -
JUMLAH ( RP )
15,584,100 15,584,100
3. Penatausahaan
dilakukan oleh pemerintahan desa yakni bendahara desa terdiri dari penatausahaan
75
kepada pihak yang berkepentingan.40 Kepala desa memegang kuasa tertinggi dalam
desa.
Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) yang merupakan perangkat desa yang ditunjuk
Kepala Desa, PTPKD atau pelaksana teknis pengelolaan keuangan desa merupakan
unsur perangkat desa yang membantu kepala desa untuk melaksanakan pengelolaan
keuangan desa. Bendahara dijabat oleh staf pada urusan keuangan. Bendahara
pengeluaran serta melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib dan bendahara
40
M. Ridwan Tikollah, dkk. ANALISIS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI
KECAMATAN MARE KABUPATEN BONE. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Volume 1 Nomor 1
Januari 2018. Hal 87-96
76
Dokumen yang digunakan oleh bendahara dalam melakukan penatausahaan
penerimaan dan pengeluaran antara lain, buku kas umum, buku kas pembantu pajak
dan buku bank. Buku kas umum digunakan untuk mencatat seluruh bukti transaksi
keuangan desa. Buku kas pembantu pajak digunakan untuk mencatat bukti transaksi
terkait dengan pemungutan maupun penyetoran pajak oleh bendahara desa. Buku bank
4. Pelaporan
tahap yaitu:
ADD yang dibuat secara rutin setiap semester dan atau 6 bulan sesuai dengan tahapan
pencairan dan pertanggungjawaban yang berisi realisasi penerimaan ADD dan belanja
ADD;
penyerapan dana, masalah yang dihadapi dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir
penggunaan ADD. Kedua laporan ini dibuat oleh kepala desa, sekretaris desa dan
bendahara desa.
Laporan berkala dan laporan akhir Penggunaan ADD harus dibuat sesuai
dengan Peraturan Bupati. Penyampaian laporan atas realisasi penggunaan dana yang
77
dibiayai oleh ADD dilaksanakan secara berjenjang oleh kepala desa kepada tim
tingkat desa. Laporan ini selanjutnya dilaporkan kepada Bupati melalui BPMPDK
Kabupaten Mukomuko sebagai dasar untuk melakukan penyaluran dana. Dalam proses
penyampaian laporan penggunaan alokasi dana desa (ADD), kepala desa yang
tersebut tidak tepat waktu atau terlambat dilaporkan maka bupati berhak untuk
menunda pencairan dana untuk tahap selanjutnya dan pengurangan dana yang
bersumber dari APBD kabupaten untuk tahun berikutnya sesuai dengan penelian tim
pengendali kabupaten dan tim fasilitasi kecamatan yang di bentuk dengan keputusan
bupati.
5. Pertanggungjawaban
Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan
kekayaan milik desa, laporan program pemerintah dan pemerintah daerah yang masuk
ke desa dan diakhiri penyampaiaan kepada bupati atau walikota dan masyarakat.
78
Formulir atau daftar yang dipergunakan:
1. Sekretaris desa;
2. Kepala desa;
3. Bupati atau Walikota;
4. Camat atau sebutan lain;
5. Masyarakat.
Tahapan kegiatan:
peraturan desa;
dilampiri:
79
a. Format laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa tahun
anggaran berkenaan;
b. Format laporan kekayaan milik desa per 31 desember tahun anggaran berkenaan;
c. Format laporan program pemerintah dan pemerintah daerah yang masuk ke desa.
diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi yang
7. Media informasi antara lain papan pengumuman, radio komunitas dan media informasi
lainnya;
disampaikan kepada bupati atau walikota melalui camat atau sebutan lain;
41
http://www.keuangandesa.com/2015/04/prosedur-pertanggungjawaban-keuangan-desa/ diakses
tanggal 11-19-2017 pukul 21.28 wib
80
Bantuan langsung alokasi dana desa yang selanjutnya disebut ADD adalah dana
langsung alokasi dana desa (ADD) dimaksudkan sebagai bantuan stimulant atau dana
Tujuan diberikannya bantuan langsung alokasi dana desa (ADD) antara lain
meliputi:
kewenangannya;
masyarakat;
81
Penggunaan bantuan langsung alokasi dana desa (ADD) dibagi menjadi 2 (dua)
Dana desa yang diperoleh oleh Desa Marga Mulia pada semester pertama
adalah Rp. 328.215.092 ( Tiga ratus dua puluh delapan juta dua ratus lima belas ribu
sembilan puluh dua rupiah ). Dana tersebut digunakan sebesar 30% untuk operasional
pemerintah desa sebesar Rp. 98.429.758 dan 70% untuk pembiayaan kegiatan
administrasi kegiatan (PJAK) dan bendahara atau pemegang kas kegiatan ADD;
masing desa;
82
c. Biaya operasional dan tunjangan kepala dusun.
Tabel 11. Penghasilan dan tunjangan tetap Kepala Desa serta Pegawai Desa
Perangkat Desa
Desa
83
Perjalanan dinas 920.000
Konsumsi 3.600.000
84
Perjalanan dinas 400.000
untuk:
1) Prasarana pemerintahan;
2) Persarana perhubungan;
3) Prasarana sosial;
85
i) Menunjang kegiatan pelatihan Lembaga Agama Desa.
HOK 31.955.000
86
Uraian Anggaran Prosentase Keterangan
87
Jumlah 1.500.000 0,7%
88
Uraian Anggaran Prosentase Keterangan
89
Uraian Anggaran Prosentase Keterangan
90
Uraian Anggaran Prosentase Keterangan
Dari data di atas dana yang digunakan berjumlah Rp 318.515.092, dana tersebut
digunakan 30% untuk memenuhi tunjangan aparatur desa dan 70% untuk
ini sedikit melenceng di mana dana 30% untuk memenuhi tunjangan aparatur desa
91
berlebih seharusnya 30% dari total dana yang digunakan ialah Rp 98.429.758, tetapi
dalam kenyataannya dana yang terpakai adalah Rp.110.738,600 atau berlebih 4%, dan
untuk pemberdayaan masyarakat desa belum sepenuhnya optimal di mana dana yang
digunakan untuk pemberdayaan masyarakat kurang dari 10% dana dan sisanya untuk
pembiayaan pembangunan.
Ketika dikonfirmasi mengenai kelebihan dana yang 30% Kepala Desa Marga
desa dan peralatan arsip desa sehingga mengakibatkan kelebihan penggunaan dana.
Terkait masalah dana pemberdayaan masyarakat desa yang terbilang kecil seharusnya
desa memberikan porsi lebih untuk pemberdayaan masyarakat karena dengan semakin
terdidiknya masyarakat maka akan semakin memajukan desa itu sendiri, memang
pembangunan perlu akan tetapi tidak seharusnya hal lain diabaikan. Untuk silva
penyerapan di desa marga mulia kurang dari 10% hal ini masih aman dan dalam tahap
wajar sehingga untuk anggaran dana selanjutnya tidak terkena pinalti pemotongan dana
seperti yang dikatan oleh Kepala Dinas DPMD Kabupaten Mukomuko Bapak Syahroni
SH bila silva penyerapan dana lebih dari 20% maka akan dilakukan pemotongan dana
Kegiatan yang tidak dapat dibiayai dari bantuan langsung alokasi dana desa,
antara lain:
92
a.Untuk membayar honor atau gaji bagi karyawan dan pegawai honorer yang tidak
b. Rencana kegiatan dilakukan dengan tertib dan harus dapat diketahui oleh seluruh
administrasi;
d. Pelaksanaan ADD harus sudah selesai pada akhir bulan Desember tahun anggaran
e. Apabila sampai akhir bulan desember belum dapat selesai atau belum mencapai 100
% dan terdapat sisa dana, maka sisa dana tersebut dikembalikanke kas daerah;
93
f. Hasil kegiatan atau proyek yang dibangun menjadi milik desa dan dapat dilestarikan
Pengelola bantuan langsung alokasi dana desa (ADD) adalah dilaksanakan oleh
Apabila kepala desa dijabat oleh sekretaris desa maka sekretaris desa yang
yang bersangkutan.
Mukomuko
Alokasi dana desa merupakan salah satu sumber pendapatan desa yang berasal
dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah setelah dikurangi dana alokasi
khusus minimal 10% yang akan digunakan oleh pemerintah desa untuk pembangunan
desa. Dalam pelaksanaan pengelolaan dana desa pasti dipengaruhi oleh faktor
94
faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaan alokasi dana desa di Desa Marga Mulia
1. Faktor Pendukung
a. Partisipasi Masyarakat
Faktor pendukung terlaksananya alokasi dana desa di Desa Marga Mulia adalah
adanya partisipasi dari masyarakat desa yang sangat baik dalam membantu
pelaksanaan ADD. Hal ini dibuktikan oleh masyarakat desa yang bergotong royong
menyebar koral penghubung jalan desa agar dapat dilalui kendaraan dengan baik dan
Pelatihan adalah adalah proses melatih kegiatan atau pekerjaan. Pelatihan yang
agar perangkat desa lebih trampil dan terdidik dalam melakukan pengelolaaan alokasi
dana desa agar sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini seperti yang disampaikan
oleh sekretaris Desa Marga Mulia, Budi Laksano, pelatihan ini sangat penting guna
satu tahun sekali. Dengan upaya ini diharapkan penyaluran dana desa dapat sesuai
95
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud atau tujuan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
inginkan; dan
prasarana guna menunjang kegiatan pemerintahan desa baik itu untuk keperluan
penyaluran ADD atau yang lainnya, dengan diberikannya Mobil Dinas Desa oleh
Pemerintah Kabupaten ini memudahkan pemerintah desa untuk mobilisasi, survey dan
2. Faktor penghambat
a. Komunikasi
disampaikan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Namun dalam kenyataannya komunikasi yang terjadi antara masyarakat desa marga
mulia dengan pemerintah desa sedikit terhambat dan tidak berjalan lancar. Hal ini
96
terbukti ketika musyawarah Musrenbangdes masyarakat lebih banyak diam dan
sehingga rapat berjalan satu arah saja tidak ada timbal baliknya. Ini jelas menyulitkan
b. Sinyal Telekomunikasi
aktifitas yang menyangkut dana desa, karena segala informasi yang akan disampaikan
menggunakan aplikasi whatsApp dimana dibutuhkan sinyal yang kuat untuk itu. Untuk
pertanggung jawaban alokasi dana desa pun saat ini menggunakan E-Mail hal ini tidak
bisa dilakukan bila sinyal telekomunikasi lemah apalagi ditambah dengan banyaknya
aplikasi yang harus dibuka oleh desa dalam hal penggunaan dana desa, saat ini di desa
marga mulia keadaan sinyal telekomunikasi masih sangat lemah sehingga bila ingin
mengirim pertanggung jawaban via E-Mail harus di kantor Kecamatan. Ini disebabkan
karena tower penguat sinyal yang belum berdiri di Desa Marga Mulia, tower terdekat
terdapat di ibukota kecamatan yang jaraknya cukup jauh dari desa Marga Mulia
ditambah lagi akses ke Desa Marga Mulia masih terhambat kondisi jalan.
97