Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
PENDIDIKAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Administrasi dan Supervisi Pendidikan
Dosen Pembimbing:
Dr. Sobirin. M.Pd.
Oleh:
Aisyah Azhar Fauziyah (18.02.0007)
Halimah Tusadiah (18.02.0024)
Herriyati (18.02.0026)
1
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..…..…………….2
DAFTAR ISI.…………………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan …………………………………………………...…………………4
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………...……………….…..4
1.3 Tujuan penulisan …………………………………………...…………………….5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Pendidikan ……………………………………….……………..6
2.2 Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ………………………………………………...6
2.3 Ruang Lingkup Administrasi Peserta Didik ……………………………………...7
2.4 Ruang Lingkup Administrasi Personel Guru …………….……………………….7
2.5 Ruang Lingkup Administrasi Kurikulum ………………………………………...8
2.6 Ruang Lingkup Administrasi Sarana dan Prasarana ……………………………..9
2.7 Ruang Lingkup Administrasi Anggaran Biaya …………………………………..9
2.8 Ruang Lingkup Tata Laksana (Tata Usaha) ……………………………….…….10
2.9 Ruang Lingkup Administrasi Organisasi ………………………………….…….10
2.10 Ruang Lingkup Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat (Husemas) ……..10
2.11 Ruang Lingkup Supervisi (Pengawasan) ……………………………………………….11
2.12 Pentingnya Administrasi Pendidikan …………………………………………………...11
BAB I
3
PEMBAHASAN
Pendidikan diyakini sebagai alat strategis yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia.
Dengan adanya pendidikan manusia menjadi cerdas, memiliki kemampuan atau skill , dan memiliki
sikap yang baik. Pendidikan menjadi sebuah investasi yang menguntungkan terhadap sosial dan
pribadi seseorang yang menjadikan bangsa yang bermartabat dan berderajat. Sedangkan administrasi
adalah suatu proses penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih atau
berkelompok secara rasional dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Pembangunan sebagai investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Maka dari
itu dibutuhkan untuk mengatur agar dapat terstruktur dengan baik. Dalam pandangan nilai,
pendidikan mempunyai peran sentral sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk meraih
progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan
penting bagi proses transformasi personal maupun sosial. Pada makalah ini kami akan membahas
tentang ruang lingkup administrasi Pendidikan.
Dalam dunia pendidikan ,administrasi adalah usaha untuk menciptakan kerjasama antara guru
dan peserta didik untuk mengaktifkan proses belajar dan mengajar. Administrasi pendidikan memiliki
tujuan untuk mencapai tujuan dari pendidikan. Administrasi sangat dibutuhkan agar proses belajar dan
mengajar dalam pendidikan berjalan dengan baik. Namun, nyatanya sebagian besar orang yang ada di
dalam dunia pendidikan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang rendah tentang administrasi, hal
ini menjadi pusat perhatian dalam meningkatkan kemampuan administrasi yang ada disekolah.
Oleh karena itu ,perlu pemahaman mengenai konsep dasar dari administrasi pendidikan serta
kita juga harus tau bagaimana proses serta ruang lingkup administrasi pendidikan. Setelah itu kita
mengetahuinya ,kita akan memperoleh informasi atau gambaran mengenai administrasi Pendidikan
tersebut. Untuk mengelola administrasi pendidikan dibutuhkan kematangan dalam mengatur pola
administrasi, dan sesuai dengan pola yang baik serta aturan yang baik juga, agar administrasi
pendidikan berjalan dengan baik , tertib dan teratur. Administrasi pendidikan akan berjalan dengan
baik dan lancar apabila kita mengetahui dasar dari administrasi pendidikan tersebut.
4
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penulisan makalah
iniadalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengetian dari administrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui itu ruang lingkup administrasi pendidikan
3. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk ruang lingkup administrasi pendidikan
BAB II
5
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi dalam bahasa Indonesia, kata Administrasi itu sendiri. Merupakan serapa dalam
bahas Belanda ‘Administratie’ yang bersifat terbatas dan hanya menyangkut sebagian kecil dari
pengertian yang sebenarnya. Dimaksudkan ialah ketata-usahaan yang diartikan sebagai kegiatan
penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pendataan secara tertulis semua kegiatan
yang diperlukan dengan maksud memperoleh suatu ikhtisar dalam keseluruhan dan dalam
hubungannya yang sama. Administrasi pendidikan adalah suatu proses penyelenggaraan dan
pengurusan segenap tindakan atau kegiatan dalam setiap usaha kerja sama kelompok manusia
untuk mencapai tujuan tertentu.
Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang
pendidikan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan
fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan
secara efektif dan efisien.1
Dalam ketetapan MPR RI Nomor II/MPR/1988 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
(GBHN), tujuan pendidikan nasional bahwa : “Pendidikan Nasional berdasarkan pancasila,
tujuan untuk meningkatkan kualitas Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa pada
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, disiplin, bekerja keras, tangguh,
bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani”.
Dari pemaparan di atas maka pemakalah memberikan kesimpulan mengenai administrasi
pendidikan adalah serangkaian kegiatan yang sudah terencana serta kerja sama secara kelompok
oleh manusia untuk dilaksanakan agar tujuan dari pendidikan nasional dapat tercapai dengan baik.
6
demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Secara kronologis operasional,
rentangan kegiatannya dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan sekolah.
Administrasi peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan diluar kelas dan didalam kelas.
Kegiatan di luar kelas yaitu3 :
a. Penerimaan peserta didik baru.
b. Pencatatan peserta didik baru dalam buku induk dan dalam buku Klapper.
c. Pembagian seragam sekolah beserta perlengkapannya, seragam pratikum,
seragam pramuka, dengan tata tertib penggunaannya.
d. Pembagian kartu OSIS beseta tata tertib sekolah yang harus dipatuhi (dan sanksi
terhadap pelanggarannya).
e. Pembinaan peserta didik, dan pembinaan kesejateraan peserta didik.
Adapun kegiatan- kegiatan di dalam kelas adalah :
a. Pengelolaan kelas (menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal.
agar terjadinya PBM dengan baik).
b. Interaksi belajar mengajar yang positif.
c. Perhatian guru terhadap dinamika kelompok, demi kelancaran Proses Belajar
Mengajar (PBM).
d. Pemberian pengajaran remedial, bagi yang lambat belajar.
e. Pelaksanaan presensi secara kontinu.
f. Pembentukan pengurus kelas, dan pengorganisasian kelas.
g. Menyediakan alat dan media belajar sesuai dengan kebutuhan.
h. Penyediaan bahan penunjang belajar lainnya.
Dapat kita simpulkan bahwa administrasi peserta didik adalah segala rencana yang
disusun sekolah untuk tercapainya sebuah tujuan pendidikan agar peserta didik dapat
menjalankan PBM dengan baik dan nyaman.
7
b. Menguasai pelajaran yang dipegangnya secara profesional.
c. Membuat program pengajaran secara berkala (program tahunan, program
semester, silabus, dan setiap recana pengajaran tatap muka).
d. Melaksanakan KBM secara profesional.
e. Melakukan evaluasi dan tindak lanjutnya.
f. Mengawasi dan meningkatkan serta mendorong kecerdasan intelektual,
emosional, dan spiritual peserta didik.
g. Membuat laporan pelaksanaan dan hasil KBM yang dilakukan.
h. Menjadi uswatun hasanah serta bertanggungjawab langsung.
i. Mengatur ketertiban, kebersihan, dan keamann ruang kelas dan lingkungan
disekitar sekolah.
j. Mengikuti kegiatan rapat pembinaan rutin yang diadakan oleh sekolah.
k. Melaksanakan tugas selain KBM oleh kepala sekolah.
8
d. Kegiatan-kegiatan penunjang PBM.
1) Faktor kegiatan fisik
2) Faktorr kegiatan non fisik.
3) Faktor pelengkapan bahan bacaan.
Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan melipti 9 :
a. Perencanaan penggandaan barang.
b. prakualifikasi rekanan.
c. Penggandaan barang.
d. Penyimanan, Investarisasi, penyaluran.
e. Pemeliharaan dan rehabilitasi.
f. Penghapusan dan penyingkiran.
g. Pengendalian.
9
keenam ini yang disebut dengan administrasi Tata Usaha, yang menunjang seluruh garapan yang
ada. Tata usaha menurut pedoman pelayanan tata usaha untuk perguruan tinggi sebagai
berikut :“Tata Usaha adalah segenap kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari
penghimpunan, mencatat, mengelola, mengadakan pengiriman, dan menyimpan semua bahan
keterangan yang diperlukan oleh organisasi”.
10
Kedelapan garapan administrasi sekolah/pendidikan tersebut yang telah disusun secara
kronologik itu merupakan delapan kunci keberhasilan administrator sekolah dalam melaksanakan
tugasnya sehari-hari. Dan untuk keberhasilan selanjutnya, masing-masing garapan serta
keseluruhannya harus disupervisi. Ini tugas supervior dan pengawas, yang mempunyai kepemimpinan
pendidikan pancasila.
Hal ini meliputi :
1. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai-pegawai tata usaha
dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.
2. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru dalam mengajar
dan belajar yang lebih baik.
3. Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru, murid, dan pegawai
tata usaha sekolah.
4. Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil Pendidikan dan pengajaran
5. Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru (Inservice training dan up-grading)
BAB III
PENUTUPAN
11
Drs. Sodiq A. Kuntoro, M.Ed., “Administrasi Pendidikan Sebagai Ilmu dan Sebagai Karier”, 16-17
Februari,1979
12
Robert E: Wilson, Educational Administration, Charles E., Merril Books, Inc., Columbus, Ohio, 1996
11
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada bab pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup
administrasi pendidikan ialah sebagai berikut:
1. Administrasi Peserta Didik adalah segala rencana yang disusun sekolah untuk tercapainya
sebuah tujuan pendidikan agar peserta didik dapat menjalankan PBM dengan baik dan
nyaman. Mulai dari penerimaan peserta didik baru sampai Penyediaan bahan penunjang
belajar lainnya.
2. Administrasi Personel Guru merupakan garapan kedua setelah peserta didik, dimana
seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-
sungguh serta pembinaan yang kontinu para pegawai di sekolah, sehingga guru dapat
menunjang atau membantu kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
3. Administrasi Kurikulum meliputi Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru, tugas
peserta didik, seluruh sivitas akademik, dan Kegiatan-kegiatan penunjang PBM.
4. Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan merupakan alat langsung dan tidak lansung
untuk mencapai tujuan pendidikan. mPerencanaan penggandaan barang, prakualifikasi
rekanan, Penggandaan barang, Penyimanan, Investarisasi, penyaluran, Pemeliharaan dan
rehabilitasi, Penghapusan dan penyingkiran hingga Pengendalian.
5. Administrasi Aggaran Biaya merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap
biaya operasional sekolah/pendidikan sehingga kegiatan operasional pendidikan semangkin
efektif dan efisien, demi menbantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
6. Administrasi Tata Laksana (Tata Usaha) ialah segenap kegiatan pengelolaan surat-
menyurat yang dimulai dari penghimpunan, mencatat, mengelola, mengadakan pengiriman,
dan menyimpan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi
7. Administrasi Organisasi ialah pemberian struktur atau susunan kerja dengan penempatan
jabatan serta penentuan personel-personelnya dalam suatu kerja sama serta hak, kewajibanya,
dan tanggung jawabnya masing-masing.
8. Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat (Husemas) memiliki tujuan
meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat, sehingga prestasi sekolah dapat
meningkat. Manfaat Husemas adalah menambah simpati masyarakat yang dapat
meningkatkan harga diri sekolah, serta dukungan masyarakat terhadap sekolah secara spiritual
dan material.
9. Administrasi Supervisi (Pengawasan) merupakan kunci keberhasilan administrator sekolah
dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.
10. Semua kegiatan administrasi pendidikan akan berjalan lancar jika pelaksanaannya melalui
proses yang mengikuti garis fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA
12
Ari H Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, ( Jakarta: Renika
Cipta, 2011),
Robert E: Wilson, Educational Administration, Charles E., Merril Books, Inc., Columbus,
Ohio, 1996
Drs. Sodiq A. Kuntoro, M.Ed., “Administrasi Pendidikan Sebagai Ilmu dan Sebagai Karier”,
16-17 Februari,1979
13