UAS Manajemen Strategik Syafitri Nur Annis 210832005

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

REAB

(Responsif, Etika, Aktual, Benar) UNIVERSITAS PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN & AKUNTANSI

Mata Ujian : EKA328 – MGN STRATEGIK Ruang : C 408


Hari / Tanggal : Rabu, 4 Agustus 2021
Waktu : 10.15-12.30 WIB
Sifat Ujian : Online MS Teams
Dosen : Hj. Kurnia Sari Dewi, SE.Akt, MBA, MSi

1. Bagaimana caranya menurut anda agar manajemen strategik yang anda buat dapat berjalan
dengan sukses?
2. Beberapa alat analisis lingkungan internal perusahaan yang dapat digunakan perusahaan
mencakup : a) Analisis Rantai Nilai Industri dan b) Analisis Rantai Nilai Korporasi. Tolong
jelaskan keduanya.
3. Mengapa perusahaan harus melakukan aktivitas pengukuran terhadap dampak perubahan
lingkungan eksternal perusahaan?
4. Jelaskan berbagai kelebihan dan kelemahan yang ada dalam metode analisis sumber daya dan
kemampuan internal yang dilakukan oleh Duncan.
5. Apa perbedaan dari Model Wheelen & Hunger dengan Model Balanced Scorecard dalam
memformulasikan strategi. Jelaskan keduanya.
6. Apa pengertian dari Strategi Unit Bisnis?
7. Jelaskan jenis-jenis strategi pada Unit Bisnis.
8. Apa menurut anda masalah-masalah umum yang dihadapi dalam implementasi strategi?
9. Dari sudut implementasi strategi terdapat 3 perspektif dalam eksekusinya, salah satu
perspektif tersebut adalah Hybrid Perspective. Tolong jelaskan apa itu Hybrid Perspective?
10. Apa itu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan apa tantangannya dalam 10 tahun ke depan?

*******

Diperiksa dan diterima oleh :


Acuan Pembuatan Soal : Diterima Tanggal :
SAP/Silabus/Pustaka
Pertemuan 1 – 7
Kepala Program Studi
Syafitri Nur Annisa
201832005

1. Cara agar Manajemen strategik dapat berjalan sukses & lancar, dimana
kita tau untuk membangun Manjemen yg baik & sukses kita harus
memiliki rencana dan strategi bisnis yaitu. Rencana bisnis yang dibuat
dengan baik akan berpeluang besar meningkatkan keberhasilan usaha.
Sebuah perusahaan/umkm atau bisnis apapun itu yang memiliki dan
melakukan perencanaan bisnis yang baik akan lebih cepat berhasil
ketimbang perusahaan yang tidak memiliki/melakukan rencana. Dengan
melakukan Manajemen Strategi dengan segala Serangkaian Proses
Pengambilan Keputusan Strategis, Yaitu Keputusan Yang Bersifat Jangka
Panjang, Menyeluruh, Dan Prioritas. Strategi Ini Sangat Penting Karena Dapat
Mempengaruhi Arah Jalannya Perusahaan Secara Menyeluruh. Kesalahan
Dalam Pengambilan Keputusan Yang Bersifat Jangka Panjang, Menyeluruh
Dan Prioritas Ini Tentu Sangat Tidak Diharapkan Karena Dapat Merusak
Stabilitas Dan Mengancam Kelangsungan Perusahaan. Untuk Itu, Diperlukan
Kajian Secara Mendalam Dalam Merumuskan Keputusan Strategis Ini.
adapun langkah yg harus dilakukan sbb

 Susun Visi, Misi dan Rencana Strategis tentang perusahaan dengan jelas dan
lengkap. Deskripsikan posisi perusahaan saat ini dan yang akan datang, target
pasar, keunggulan bersaing, lokasi usaha, manajemen inti, bentuk usaha, serta
konsep manajemen yang dijalankan.
 Buat catatan analisa kompetitor bisnis Anda, amati dan tulislah apa saja
kekuatan dan kelemahan bisnis mereka. Kemudian lakukan analisa apa saja hal
yang dapat Anda pelajari dan terapkan untuk bisnis Anda.
 Membuat strategi pemasaran yang tepat sasaran. Meliputi penjelasan
pangsa pasar yang dipilih, cara pemasaran dan promosi yang dibuat sesuai
dengan target pasar, hingga rencana anggaran untuk penjualan, harga,
distribusi, dan biaya-biaya lainnya.
 Buatlah laporan keuangan yang mampu menjelaskan laporan arus kas
keuangan tahun ini, ekspektasi laba, kebutuhan modal, biaya operasional, biaya
tambahan, dana cadangan. Agar mempermudah Anda melakukannya,
manfaatkan software akuntansi seperti Jurnalid/accurate/myob.
 Analisa risiko yang mungkin akan dihadapi di masa depan. Serta antisipasi
yang dilakukan untuk menghadapi risiko tersebut terkait dengan kepuasan
pelanggan dan perusahaan.
2. Analisis Rantai Nilai Industri

Rantai nilai adalah rangkaian kegiatan untuk operasi perusahaan dalam industri yang spesifik.
Rantai nilai mengkategorikan aktivitas umum nilai tambah dari sebuah organisasi. Kegiatan
utama mencakup: logistik masuk, operasi (produksi), logistik keluar, pemasaran, dan penjualan
(permintaan), dan jasa (pemeliharaan). Kegiatan dukungan meliputi: manajemen infrastruktur
administratif, manajemen sumber daya manusia, teknologi (R & D), dan pengadaan. Biaya dan
value drivers diidentifikasi untuk setiap aktivitas nilai.

Aktivitas-aktivitas tersebut dibagi dalam 2 jenis, yaitu :


1.    Primary activities :
a.  Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum
digunakan.
       b.  Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output.
 c.  Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan
konsumen.
d.  Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar
tertarik untuk membeli produk.
       e.  Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.
2.    Supported activities :
       a.  Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
 b.  Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan, kompensasi,
sampai pemberhentian.
c.  Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware, prosedur,
didalam transformasi produk dari input menjadi output.
d.  Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi, keuangan,
perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat bagian-
bagiannya menjadi sebuah kesatuan.

Analisis Rantai Nilai Korporasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, korporasi adalah badan usaha yang sah atau badan hukum
ataupun perusahaan atau badan usaha yang sangat besar atau beberapa perusahaan yang dikelola
dan dijalankan sebagai satu perusahaan besar. Strategi korporasi menurut Bateman dan Snell (2007)
adalah mengindentifikasi sekumpulan bisnis, pasar, atau indutri di mana suatu organisasi bersaing,
dan distribusi sumber daya antara badan usaha tersebut.
Adapun untuk melakukan analisis terhadap kemampuan sumber daya internal organisasi yang
terdiri dari berbagai fungsi organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, produksi, riset dan
pengembangan, serta fungsi lainnya yang ada di dalam perusahaan di mana keseluruhan
kemampuan fungsi-fungsiperusahaan tersebut bermuara pada kemampuan perusahaan untuk
mengasilkan margin, maka dari itu perusahaan harus melakukan rantai nilai korporasi. Menurut
Porter dalam Solihin (2012), setiap korporasi memiliki rantai nilai internal yang berbeda-beda.
Terdapat dua kelompok kegiatan yang dibagi oleh Porter, yaitu aktivitas utama dan aktivitas
pendukung.
Aktivitas utama suatu perusahaan mencakup kegiatan inbound logistic, operations, outbound
logistics, marketing and sales,and service. Dalam kegiatan outbound logistic harus didukung oleh
kegiatan marketting dalam bentuk komunikasi pemasaran, penetapan harga dan pembinaan
hubungan dengan saluran distribusi. Sedangkan aktivitas pendukung suatu perusahaan
mencakup firm infrastructur, human resource management, technology
development, dan procurement.

3. Alasan Perusahaan harus melakukan aktivitas pengukuran terhadap dampak perubahan


lingkungan eksternal perusahaan
Alasannya
Analisis Bidang Eksternal Dan Industri Sebagai Langkah Awal Dalam Proses Perumusan
Keputusan Strategis, Yaitu Pelaksanaan Penilaian Peluang Bisnis Yang Akan Dihadapi. Suatu
Peluang Adalah Keadaan Dalam Lingkungan Umum Dan Makro, Yang Bila Diolah Dan
Digunakan Secara Optimal Dapat Membantu Perusahaan Untuk Mencapai Tujuannya.
Sedangkan Suatu Ancaman Merupakan Keadaaan Dalam Lingkungan Umum Dan Makro,
Yang Dapat Menghambat Perusahaan Dalam Mencapai Tujuannya.
Dengan memahami Berbagai Faktor Eksternal Yang Memiliki Pengaruh Terhadap Kondisi
Internal Perusahaan Bagi Pencapaian Keunggulan Strategi Bersaingnya. Adapun Faktor-
faktor Yang Mempengaruhi Jalannya Kegiatan Operasional Perusahaan 

Dengan perusahaan melakukan aktivitas pengukuran terhadap dampak lingkungan eksternal


perusahaan dapat membantu perusahaan pada pemahaman akan factor-faktor dan kondisi-
kondisi yang akan mempengaruhi profitabilitas perusahaan; dan analisis pesaing terfokus
pada prediksi terhadap dinamika tindakan-tindakan, respon- respon, dan kemauan para
pesaing. Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan dari
lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen yang secara
normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap operasional
perusahaan. Kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi persaingan industri sebagai berikut:
a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru
b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada
c. Tekanan dari Produk Pengganti
d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)
e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok

Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman


adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha
perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam
lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saing strategis. Proses
yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah
dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan
(forecasting), dan penilaian (assessing).
Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahanpotensial
dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan- perubahan yang sedang terjadi.
Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi
perusahaan- perusahaan yangbersaing dalam lingkungan yang sangat tidak stabil.
Pengawasan
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui
pengawasanyangberkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan
untuk mendeteksi makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
• Peramalan
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa
yangmungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu
dideteksi melalui pemindaian dan pengawasan.
• Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek- efek dari
perubahan-perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu
perusahaan. Selangkah lebih Maju tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi
pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-
data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.

4. Kekutaan & Kelemahaan Organisasi Berdasarkan hasil Survei


Menurut Duncan, hal yg paling penting pada tahap ini adalah perusahaan harus
memahami dengan tepat jenis kekuataan dan kelemahan yg dimiliki peusaaah
baik dalam arti absolut maupun relatif
Metode analisis sumber daya dan kemampuan internal yang dilakukan oleh
Duncan.
Kelebihan.
• Kapasitas untuk mengembangkan sumber daya keuangan dengan cepat
dengan tingkat pertumbuhan masing-masing lebih dari 40 persen dan hampir 30
persen dalam penjualan bersih dan laba bersih
• Kemampuan untuk menawarkan promosi dan insentif khusus
• Karyawan yang sangat terlatih yang menerima pelatihan melalui sistem
pelatihan internal perusahaan yang ekstensif.
Kelemahan
- ketergantungan pada kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan
memotivasi tim eksekutif saat ini
- ketergantungan sistem informasi dan risiko downtime
- keragaman geografis operasi dan pasar, membuat koordinasi yang efektif
menjadi tantangan bahkan dalam sistem informasi yang canggih
5. Manajemen stratejik menurut Wheelen & Hunger (2008) adalah rangkaian
langkah, keputusan dan tindakan perusahaan yang menentukan kinerja
jangka panjang perusahaan. Manajemen stratejik yang baik akan dapat
membawa organisasi untuk dapat mengimplementasikan strateginya
melalui perencanaan progam, proses budgeting, sistem manajemen
kinerja, perubahan pada struktur organisasi, serta manajemen program
dan proyek
Sedangakan
Balanced Scorecard (BSC), merupakan sistem pengukuran kinerja yang mirip
dengan stakeholder scorecard, karena melibatkan shareholder, customer, dan
karyawan dengan menggunakan 4 perspektif, yaitu finansial
(shareholder), customer, internal process, dan learning and growth.
Perbedaannya adalah bahwa dengan BSC kita dapat melihat bagaimana cara suatu
sasaran dapat dicapai. Strategi dapat dideskripsikan dengan jelas dengan
menggunakan BSC. Pada mulanya, BSC digunakan hanya sebagai sistem
pengukuran kinerja saja. Namun sesuai dengan perkembangan jaman, BSC
digunakan sebagai sistem manajemen stratejik, yang digunakan selain untuk
memformulasikan strategi (dengan menggunakan strategy maps), juga dapat
digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang diformulasikan tersebut.
Dengan menggunakan balanced scorecard, strategi dapat lebih mudah dijabarkan
dalam kegiatan operasional sehari-hari.

6. Strategi unit bisnis sering juga disebut dengan kata strategi bersaing,strategi bisnis yang berfokus
pada peningkatan posisi bersaing produk dan jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar
tertentu yang dilayani perusahaan. Jenis strategi unit bisnis ada dua yaitu Kompetitif dan Korporasi.
7. jenis-jenis strategi pada Unit Bisnis.

Strategi tingkat unit bisnis merupakan suatu strategi bagaimana suatu/masing-masing unit
bisnis yang dimiliki korporasi tumbuh dan berkembang. Untuk itu ada beberapa pilihan yang
dapat dilakukan manajemen pada tingkat unit bisnis yaitu:
1.      Competitive (bersaing)
2.      Cooperation (bekerja sama)
3.      Coopetition (bersaing dan bekerja sama)
8. ketika   mengimplementasikan sebuah strategi perubahan. Berikut adalah
kesepuluh problem tersebut yang disusun   berdasarkan tingkat frekuensi kejadian.
o Implementasi berjalan lebih lambat dibanding dengan perencanaan awalnya
o Munculnya berbagai masalah yang tidak terduga
o Koordinasi dalam implementasi tersebut  tidak efektif
o Perusahaan   memberi perhatian yang berlebihan terhadap aktivitas persaingan dan
o penanganan krisis sehingga kurang memperhatikan implementasi yang harus
dijalankan
o Kemampuan SDM yang terlibat dalam implementasi strategi kurang
o Pendidikan dan pelatihan SDM di tingkat bawah kurang memadai
o Tidak terkendalinya faktor-faktor lingkungan eksternal
o Kualitas kepemimpinan dan pengarahan dari para manajer departemen kurang
memadai
o Tidak jelasnya implementasi pada tugas dan aktivitas kunci
o Pemantauan aktivitas oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan kurang
memadai

9. Hybrid Perspective, Strategi: Bagaimana Meraih Kunggulan Kompetitif, Cara pandang ini
memandang implementasi strategi sebagai suatu kombinasi antara proses implementasi
strategi dan perilaku pihak-pihak yang mengeksekusi strategi. Dari kedua strategi Process
Perspective  & Behavior Perspective

10. Tanggung jawab perusahaan (CSR) menurut Milton Friedman, adalah menjalankan bisnis sesuai
dengan keinginan pemilik perusahaan, yakni dalam bentuk menghasilkan uang sebanyak mungkin,
sementara pada saat yang sama mengindahkan aturan dasar yang digariskan dalam suatu masyarakat
sebagaimana diatur oleh hukum dan perundang-undangan.
tantangannya dalam 10 tahun kedepan adalah :
- Masalah lingkungan dan perubahan iklim
- Transparasnsi dan Akuntanbilitas
- Pelembagaan CSR
- Keterlibatan dengan pemegang kepentingan
- Hak-hak tenaga kerja sebagai sebagai hak asasi manusia
- Investasi pada komunitas
- Rantai pasokan dan keamanan produk
- Sosial enterprises
- Pengurangan kemiskinan
- Perebutan tenaga kerja berbakat

Anda mungkin juga menyukai