Laporan PKL 2020 Anggi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )


PEMASANGAN INDIHOME
DI
PT.TELKOM INDONESIA

Di susun oleh :

Nama : Anggi Dewi Nurcahyani

NISN : 0037640584

Jurusan : Teknik Komputer dan Jaringan

Kelas : XI TKJ

YAYASAN BANI MUCHTAR


SMK CENDEKIA BAITURRAHMAN
Jl.Nangkaruka Ds.Panyindangan Kec.Pakenjeng 44164

Garut Jawa Barat

Tahun 2020
LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

PT.TELKOM INDONESIA

Garut, 6 Maret 2020

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini disetujui dan disahkan oleh :

PEMBIMBING SEKOLAH PEMBIMBING INSTANSI

Fitria Permana Bangbang Saepuloh

KEPALA SEKOLAH

SMK CENDEKIA BAITURRAHMAN

Ir. Ade Rahmat


Mengetahui :

KETUA PRAKERIN KETUA KOMPETENSI KEAHLIAN

Mutaal Syaripudin,SP Imron Rusyadi,S.Kom

PIMPINAN INSTANSI

PT.TELKOM

Kaubis Bagus Satrio Wibowo,S.T


MOTTO HIDUP

“Semua yang terjadi adalah takdir, namun takdir bisa dirubah dengan cara
berdo’a dan ikhtiar semaksimal mungkin”

“Sesungguhnya masalah sulit itu ada baiknya. Maka disetujui kamu telah
selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain.” (Q.S Al-Insyirah 7-8)
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Hasil Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) ini dapat membantu seperti yang telah dilakukan
sebelumnya.

Laporan Praktik Kerja Imdustri ini diterbitkan dalam upaya melengkapi


persyaratan kelulusan ujian sekolah, dan lebih dari itu laporan ini merupakan
rangkuman dari proses pembelajaran selama berada di DU/DI. Dalam Laporan
Praktik Kerja Industri ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Walau
demikian semoga memberi pengetahuan tentang pembeli dan pihak pihak yang
berkepentingan.

Dalam pembahasan ini tidak lepas dari tantangan dan rintangan, akan tetapi
berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi,
untuk itu saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus bagi :

1) Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan Do’a dan dorongan
untuk melaksanakan prakerin
2) Bapak Ir. Ade Rahmat selaku kepala sekolah SMK CENDEKIA
BAITURRAHMAN
3) Bapak Kaubis Bagus Satriyo Wibowo selaku kepala industri PT.Telkom
Wanaraja
4) Bapak Imron Rusyadi S.Kom selaku kepala program keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan
5) Bapak Fitria Permana selaku guru pemimbing
6) Bapak Bangbang Saepuloh sebagai pembimbing instansi

i
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini bermanfaat memenuhi harapan
dan tujuan dari pelaksanaan PRAKERIN ini dan berpitensi guna mengembangkan
wawasan berpikir penulis khususnya serta rekan-rekan pelajar pada umumnya.

Wassalamua’alaikum. Wr.Wb

Garut,… Maret 2020

Penulis,

Anggi Dewi Nurcahyani

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO HIDUP

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i

DAFTAR ISI………………………………………………………………….....iii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….v

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….vii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….........1

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin……………………………………....1


1.2 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Prakerin…………………………………2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan…………………………………... 2
1.4 Metode Pengumpulan Data………………………………………………...3
1.5 Sistematika Penulisan Laporan…………………………………………….4
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaa Prakerin…………………………………...4
1.7 Logo Perusahaan…………………………………………………………...5

BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………..…6

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi………………………………………6

2.2 Struktur Organisasi………………………………………………………...8

2.3 komponen Pemasangan Telepon…………………………………………..8

2.4 Material Pemasangan……………………………………………………..16

iii
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………….25

3.1 Proses Kerja…………………………………………………………..25

3.2 Pembahasan Masalah…………………………………………..……. 31

3.3 Pemecahan Masalah…………………………………………………..32

BAB IV PENUTUP………………………………………………………....33

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………33

4.2 Saran…………………………………………………………………..34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo TELKOM…………………………………………………………..5


Gambar 2.1 Kabel Udara……………………………………………………………..9
Gambar2.2 Kabel Tanah……………………………………………………………..10
Gambar 2.3 Kabel FO………………………………………………………………..11
Gambar 2.4 Komponen FO………………………………………………………….13
Gambar 2.5 ODP……………………………………………………………………..16
Gambar 2.6 Splicing………………………………………………………………....16
Gambar 2.7 Stripper………………………………………………………………....17
Gambar2.8 clever…………………………………………………………………....17
Gambar 2.9 OPM………………………………………………..…………………..18
Gambar 2.10 Laser Lexos…………………………………………………………..18
Gambar 2.11 sleeve protection……………………………………………………19
Gambar 2.12 knif tang………………………………………………………………19
Gambar 2.13 Adapter……………………………………………………………….20
Gambar 2.14 Pigtail………………………………………………………………..20
Gambar 2.15 Patchcord……………………………………………………………21
Gambar 2.16 Kabel DC……………………………………………………………21
Gambar 2.17 Kabel LAN…………………………………………………………..22
Gambar 2.18 ONT HUAWEI dan ZTE…………………………………………..22
Gambar 2.19 STB…………………………………………………………………...23
Gambar 2.20 Optical Rosette……………………………………………………..23
Gambar 3.1 Persiapan PSB………………………………………………….......26
Gambar 3.2 Penarikan Kabel DC……………………………………………....26
Gambar 3.3 Mengukur Splitter………………………………………………..…26
Gambar 3.4 Drop Core…………………………………………………………....27
Gambar 3.5 Fusion Splicer……………………………………………………….27
Gambar 3.6 Pengupasan Kabel………………………………………………….27
Gambar 3.7Pemasukan Sleeve protection……………………………………...28
Gambar 3.8 Potong Core…………………………………………………………28

v
Gambar 3.9 Peyambungan core…………………………………………………28
Gambar 3.10 Pemanggangan …….…………………………………………….29
Gambar 3.11 Tampilan awal penyettingan Huawei………………………….29
Gambar 3.12 Tampilan setting nama dan password…………………………30
Gambar 3.13 Pemabayaran dan memasukan print struk…………………....31

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Organisasi Telkom……………………………………………………..8
Tabel 2.2 Perbedaan single-mode dan………………………………………...12

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan keputusan Mendikbud No. 0490/U/1993 tentang


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan keputusan Mendikbud No.
080/U/1993 tentang kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), bahwa
penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan dilaksanakan
melalui dua jalur yaitu Pendidikan di sekolah dan Pendidikan di Luar
Sekolah , maka siswa diwajibkan melaksanakan Kegiatan Praktik Industri
(Prakerin) sebagai pendukung dari Pendidikan Sekolah .

Kurangnya pengalaman siswa Sekolah Menengah Kejuruan terhadap


dunia luar yang berkaitan dengan pendidikan formal Kejuruannya,
menyebabkan kualitas seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan menjadi
menurun. Apalagi dengan tuntutan dunia teknologi yang semakin
berkembang menyebabkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan semakin
tertinggal dari prinsipnya sebagai seorang yang dididik untuk itu. Berkaca
pada masalah tersebut, dilaksanakanlah program PRAKERIN (Praktik Kerja
Industri) yang ditujukan sebagai acuan bagi siswa Sekolah Menengah
Kejuruan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan di Dunia Usaha
dan Industri. Disamping itu program Prakerin juga dapat dijadikan tempat
untuk mengaplikasikan apa yang sudah siswa pelajari di Sekolah.

1.2 Tujuan dan Manfaat Pelaksanaan Prakerin

Tujuan diwajibkannya siswa menikuti kegiatan Prakerin yaitu untuk


meningkatkan kompetensi dari kualitas lulusan SMK, serta meningkatkan
relevansi pendidikan dengan Dunia Usaha / Dunia Industri (DU/DI) .
Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri pada SMK juga bertujuan untuk:

1
a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitutenga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan,
b. Memperkokoh jaringan antara SMK dengan dunia kerja,
c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan
kerja berkualitas,
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.

Manfaat Pelaksanaan Prakerin

Fungsi/manfaat dari dilaksanakannya Prakerin diantaranya yaitu :

1. Membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa


2. Mengimplementasikan kompetensi yang selama ini dipelajari disekolah
3. Menyelaraskan perkembangan iptek di industri dengan sekolah
4. Menjalin kerjasama yang baik antar sekolah dengan Dunia Usaha / Dunia
Industri
5. Sebagai sarana Public Relationship SMK Cendekia Baiturrahman kepada
Dunia Usaha / Dunia Industri
6. Melatih siswa untuk berkomunikasi/berinteraksi secara professional di
dunia kerja yang sebenarnya
7. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan Laporan Prakerin

Tujuan dari penulisan laporan Prakerin adalah setelah melaksanakan


Prakerin, dipandang perlu bagi para siswa yang terikat dalam kelompoknya
masing-masing untuk membuat laporan pertanggung jawaban secara tertulis
sebagai bahan penilaian dan pengembangan pelajaran. Sehingga mampu
mencari alternatif dan pemecahan masalah yang dihadapi menurut
kepentingan data serta menambah penegtahuan siswa. Selanjutnya laporan

2
dibuat sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti Ujian Nasional (UN)
Tahun Pelajaran 2020/2021.

Adapun manfaat dari penulisan laporan prakerin diantaranya :

a. Sebagai bukti tertulis dari pelaksanaan prakerin.


b. Menambah perbendaharaan perpustakaan dan penunjang peningkatan
pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.
c. Menambah wawasan dan keterampilan siswa dalam hal penulisan laporan.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Dalam setiap organisasi tidak akan terlepas dari informasi. Begitu


pula dalam penulisan sebuah laporan. Data sumber informasi merupakan
hal yang sangat diperlukan untuk melengkapi laporan tersebut karena
dalam organisasi terjadi kegiatan penerimaan dan pemberian informasi.
Oleh sebab itu di dalam pengumpulan data, siswa harus menguasai
beberapa tehnik pengumpulan data, antara lain :

a. Melakukan Wawancara (Interview)


Dalam hal ini kami bertanya langsung kepada karyawan/karyawati
instansi bersangkutan untuk menggali informasi dan keterangan
tentang data yang diperlukan untuk melengkapi bahan laporan.
b. Melakukan Pengamatan (Observasi)
Dalam hal ini kami melakukan pengamatan langsung tentang data
yang kami butuhkan untuk selanjutnya kami tuangkan dalam bentuk
tulisan.
c. Melakukan Koleksi Data
Dalam hal melakukan koleksi data, kami lakukan dengan cara
mencari data dari buku-buku yang ada baik di sekolah maupun di
kantor tempat kami melaksnakan praktek. Kami juga mencari data
dengan cara memperhatikan grafik dan struktur organisasi yang
terdapat di instansi tersebut.

3
1.5 Sistematika Penulisan Laporan Prakerin

Untuk mempermudah penyusunan laporan ini, kami menggunakan


sistematika sebagai berikut :

 BAB I, PENDAHULUAN
Pada bab satu ini dibahas tentang latar belakang pelaksanaan
prakerin, tujuan dan manfaat pelaksanaan prakerin, tujuan dan manfaat
penulisan laporan, metode pengumpulan data, sistematika penulisan
laporan, tempat dan waktu pelaksanaan prakerin.
 BAB II, LANDASAN TEORI
Bab ini berisi sejarah singkat instansi, lokasi dan tata letak instansi,
dan manajemen instansi yang terdiri dari struktur organisasi, tugas dan
wewenang yang terdapat dalam instansi tersebut.
 BAB III, PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang bidang kerja, proseskerja dan
permasalahan yang di hadapi.
 BAB III, PENUTUP
Pada bab penutup penulis mambahas tentang kesimpulan dan
saran-saran yang mungkin dapat dikemukakan demi perbaikan
pelaksanaan prakerin di masa mendatang.

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin

Waktu dan pelaksanaan Prakerin siswa/siswi SMK Cendekia


Baiturrahman Tahun Pelajaran 2020-2021 dilaksanakan mulai tanggal 6
Januari 2020 sampai dengan tanggal 6 Maret 2020.

Adapun untuk tempat pelaksanaannya, kami melaksanakan Praktek


Kerja Industri di PT.TELKOM INDONESIA yang terletak di Jln.Raya
Wanaraja, no.423.

4
1.7 Logo Perusahaan

Gambar 1.1 Logo PT.TELKOM

Warna Logo

1) Merah – Berani, Cinta, Energi, Ulet.


Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani dalam
mengahdapi tantangan dan perusahaan.
2) Putih – Suci, Damai, Cahaya, Bersatu.
Mencerminkan spirit Telkom untuk yang terbaik bagi bangsa.
3) Hitam – Warna Dasar
Melambangkan kemauan keras.
4) Abu – Warna Transisi
Melambangkan teknologi.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan/Instansi


PT.Telkom Indonesia adalah perusahaan informasi dari komunikasi
serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di
Indonesia. Pada awalnya di kenal sebuah badan usaha swasta penyedia
layanan pos dan telegrap atau dikenal dengan nama “JAWATAN”. Pada
tahun 1961 status jawatan di ubah menjadi perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel), PN Postel di pecah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan Perusahaan Negara
Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
Dan pada tahun 1974 PN Telekomunikasi di sesuaikan menjadi
Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan
jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tanggal 14
November 1995 di resmikan PT.Telekomunikasi Indonesia sebagai nama
perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Telkom merupakan BUMN yang sahamnya saat ini di miliki oleh
pemerintah Indonesia (51,19%) dan oleh public sebesar 48.81%. Sebagian
besar kepemilikan saham public (45.58%) di miliki oleh investor asing,
dan sisanya (3,23%) oleh investor dalam negeri. Tellom juga menjadi
pemegang saham mayoritas di 9 anak perusahaan, termasuk
PT.Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa
telepon tetap nirkabel (fixed wireless),jasa telepon bergerak (mobile
service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari
PT.INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industry
jasa telekomunikasi di Indonesia yang di tandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan

6
INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan
telecomunikasi local.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan proteksi yang
sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom telah membuka kantor-
kantor Cabang dan Perwakilan yang terdapat di berbagai regional yang
terdiri dari : 7 DIVRE yaitu Drive 1 Sumatra, Divre 2 Jakarta, Divre 3
Jawa Barat, Divre 4 Jawa Tengah & DI. Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur,
Divre 6 Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.
PT.Telkom juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel,
Telkomvision/Indonesia, Infomedia, Graha Sarana Duta/ GSD, Patrakom,
Bangtelindo, PT PINNET Indonesia.
Berikut ada beberapa layanan telekomunikasi Telkom.
 Telepon
1. Telepon tetap (PSTN) layanan telepon tetap yang hingga kini
masih menjadi monopoli TELKOM di Indonesia.
2. Telkom flexi, layanan wireless CDMA.
 Data/Internet
1. TELKOMNet Instan, layanan internet dial up.
2. TELKOMNet Astinet, layanan akses internet berlangganan dengan
focus perusahaan.
3. Speedy, layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad
band) menggunakan teknologi ADSL.
4. e-Business (i-deal, i-manage, i-settle, i-Xchange, TELKOMWeb
Kiostron, TELKOMWeb Plazatron).
5. Solusi Enterprise- INFONET.
6. TELKOMLink DINAccess.

7
2.2 . Struktur Organisasi TELKOM WANARAJA

TELKOM

WANARAJA

KAUBIS

BAGUS SATRIYO WIBOWO

TELKOM AKSES

ADITIA ARADIA

T.ASURANCE T.PROVISIONIN
IIS SUARMAN GUNARDI

WOWO SUHARA

Tabel 2.1 organisasi Telkom Wanaraja

2.3. komponen Pemasangan Telepon Baru

Dalam pemasangan telepon baru (PSB) diperlukan beberapa komponen


yang kemungkinan besar, sangat vital bagi jaringan telepon baru yang akan di
pasang.

Komponen-komponen tersebut meliputi :

a) Kabel Tembaga
Kabel tembaga merupakan kabel jenis yang sering di gunakan, atau di
pakai, karena tembaga merupakan salah satu media penghantar data paling
cepat. Namun seringkali pada kabel jenis ini, terdapat kelemahan yaitu

8
rentan terhadap kerusakan, tapi lebihawet atau lebih efektif untuk di pakai.
Kabel tembaga dalam jaringan telepon di bagi dua :

 KU (Kabel Udara)

Gambar 2.1 Kabel Udara (KU)

Kabel Udara (KU) adalah kabel tembaga yang di pasang dan di topang
dengan tiang-tiang yang tingginya sekitar 5 meter atau lebih. Kabel udara juga
dapat kita jumpai di pinggir-pinggir jalan raya, kota, maupun pedesaaan.
Kabel udara ini terdiri dari beberapa komponen kabel didalamnya dan di
golongkan atau di kelompokkan dengan tali pita warna warni yang membelit
kabel kabel tersebut. Warna-warna dari tali pita pemisah tersebut adalah
merah, putih, dan kuning.

Adapun beberapa jenis kabel udara menurut ukuran danjumlah kabel di


dalamnya sebagai berikut :

 KU 100 (merah,putih,kuning,merah-putih,kuning,putih,kuning,putih-
kuning)
KU jenis ini terdiri dari 10 buah kabel kecil di dalam setiap pitanya,
sehingga jumlahnya adalah 100 kabel.
 KU 60 (putih-merah-putih-kuning,putih-kuning)
KU jenis ini terdiri dari 10 buah kabel kecil di dalam setiap pitanya,
sehingga jumlahnya adalah 60 kabel.
 KU 50 (merah-putih-kuning,putih-kuning)
KU jenis ini terdiri dari 10 buah kabel kecil di dalam setiap pitanya,
sehingga jumlahnya adalah 50 kabel.
 KU 40 (merah-putih-kuning,putih)
KU jenis ini terdiri dari 10 buah kabel kecil di dalam setiap
pitanya, sehingga jumlahnya adalah 40 kabel.
 KU 30 (merah-putih,kuning)
KU jenis ini terdiri dari 10 buah kabel kecil di dalam setiap
pitanya, shingga jumlahnya adalah 30 kabel.

9
 KU 20 (merah-putih)
KU jenis ini terdiri dari 10 buah kabel kecil di dalam setiap
pitanya, sehingga jumlahnya adalah 20 kabel.
 KU 10 (merah)
KU jenis ini tediri dari 10 buah kabel kecil di dalam setiap pitanya,
sehingga jumlahnya adalah 10 kabel.

 KT (Kabel Tanah)

Gambar 2.2 Kabel Tanah (KT)

Kabel Tanah (KT) dalam kabel tembaga yang mempunyai atau


sama dengan KU, namun kabel jenis ini di tanam di dalam tanah,
dengan kedalaman kurang lebih 1 meter di dalam tanah. Guna
menghindari kerusakan yang sama dengan yang terjadi dengan kabel
KU.
Dalam KT, komponen-komponen kabelnya sama dengan KU
namun, ada tambahan pelipis kulit kabelnya, yaitu lempengan sel yang
terletak pada kulit kabel lapisan kedua, yang berguna sebagai pelindung
komponen-komponen kabel yang lebih di dalamnya.

Untuk kabel KU dan KT adalah sebgai pusat jaringan, dan untuk


komponen lainnya yang lebih kecil ukurannya dari kabel KU dan KT
adalah sebagai berikut.

10
b) Kabel Fiber Optik (FO)

Gambar 2.3 Kabel FO

Kabel FO (Fiber Optik) adalah kabel yang tersusun atas serat-serat


optic atau kaca seukuran satu helai rambut, yang berupa serabut-serabut
yang di bungkus dengan beberapa lapisan jaket FO. Dalam pemasangan
FO sama dengan kabel tembaga yaitu KU dan KT. Namun perbedaan
antara kabel tembaga dengan kabel FO ialah, FO tidak di kelompokkan
oleh beberapa pita, dan tidak di bedakan dengan ukuran
100,60,50,40,30,20,10 kabel. Dan yang menjadi FO ini special, ini terletak
pada kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan FO ialah, proses pengiriman data lebih cepat, karena
menggunakan resolusi cahaya untuk media pengiriman media data
tersebut. Dan kekurangan FO ini adalah FO sangat rentan terhadap
kerusakan, terutama benturan, karena FO terbuat dari serabut kaca yang
tipis dan sangat micro.

 Jenis-jenis kabel FO (Fiber Optic)


Setelah memahami pengertian kabel FO, selanjutnya kita juga
perlu, mengetahui apa saja jenisnya. Fiber Optic dibedakan menjadi dua
jenis yang di dasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber
optic yaitu :
1. Fiber Optic Single Mode
Kabel FO single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki
transmisi tunggal, sehingga hanya bisa mnyebarkan cahanya hanya
melalui satu inti dalam suatu waktu. Jenis FO ini memiliki inti
berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang
digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar
inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550 m.

11
2. Fiber Optic Multimode
Kabel fiber optic multimode merupakan kabel yang dapat
mentransmisikan banyak cahaya dalam waktu bersamaan karena
memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625
mikrometer. Kabel jenis ini digunakan untuk keperluan komersial
yang pada umumnya diakses banyak orang. Fiber optic ini
mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300
nanometer.

 Tipe Kabel FO
Berikut ini adalah beberapa tipe kabel FO yang umum
digunakan :
1. Tigh Buffer (Indoor/outdoor)
2. Breakout Cable (Indoor/outdoor)
3. Aerial Cable/ Self-supporting
4. Hybrid dan Comopsite Cable
5. Armored Cable
6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
7. Simplex Cable
8. Zipcord Cable

Variabel Single-Mode Multi-Mode

Besar diameter core 5-10 mikrometer 50, 62.5 dan 100


mikrometer

Jenis cahaya Laser infrared LED

Banyak pancaran cahaya Satu Beberapa

Jenis pancaran cahaya 1319 dan 1510 850 dan 1300


Nanometer nanometer

Jarak pancaran cahaya 30-100 kilometer 500 meter - 2


Kilometer

Bandwidth Up to 10 Gbps Up to 1Gbps

Biaya Cenderung lebih mahal Cenderung lebih


murah
Tabel 2.2 perbedaan single-mode dan multimode

12
 Fungsi Fiber Optic / Serat Optic
Mengacu pada pengertian fiber optic diatas, funsi serat optic pada
dasarnya sama seperti kabel lainnya, yaitu untuk mnghubungkan antar
computer dalam suatu jaringan komputer. Letak perbedaan antara fiber
optic dengan jenis kabel lainnya adalah kemampuannya dalam
memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses dan transfer data. Selain
itu, serat optic juga tidak mengalami gangguan elektromagnetik seperti
halnya kabel lainnya karena pada kabel ini tidak terdapat arus listrik.
Selain karena kelebihan fiber optic tersebut proses installasi juga harus
dilakukan oleh para ahli sehingga membuat biaya installasinya menjadi
lebih mahal. Pada umumnya perusahaan operator telekomunikasi lebih
memilih memakai kabel fiber optic karena berbagai kelebihannya
tersebut.

 Komponen Fiber Optic

Gambar 2.4 Komponen FO

Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki


fungsi masing-masing. Berikut ini adalah beberapa bagian kabel fiber
optic:

1. Bagian Inti (Core)


Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan
diameter yang sangat kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50
μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa
yang lebih baik dan stabil.

2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung
menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5
μm sampai 250 μm.
Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya
berbeda dengan bagian core. Selain melindungi core, cladding juga

13
berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan
semua cahaya tembus kembali kepada core.

3. Bagian Coating / Buffer


Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda
dari cladding dan core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik
yang elastis.
Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua
gangguan fisik yang mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada
kabel, kelembaban udara dalam kabel.

4. Bagian Strength Member & Outer Jacket


Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena
menjadi pelindung utama dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan
strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber
optik yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara
langsung.

 Prinsip Kerja Fiber Optik


Seperti yang telah disinggung pada sub-bab pengertian fiber
optik di atas bahwa prinsip kerja dari kabel ini berbeda dengan kabel
pada umumnya. Pada kebanyakan kabel, data ditransmisikan
menggunakan aliran listrik, namun pada fiber optik menggunakan aliran
cahaya yang dikonversikan dari aliran listrik sehingga tidak akan
terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik.
Fiber optik memanfaatkan serat kaca sebagai bahan penyusunnya
untuk mendapatkan refleksi atau pantulan cahaya total yang tinggi dari
cermin tersebut sehingga data akan ditransmisikan dengan cepat pada
jarak yang tidak terbatas. Pantulan tersebut didapatkan melalui cahaya
yang berjalan pada serat kaca dengan sudut yang rendah.
Selain itu, dalam proses kerjanya, efisiensi dari pantulan cahaya
dipengaruhi oleh kemurnian bahan fiber optik dimana semakin murni
bahan gelas yang digunakan maka penyerapan cahaya yang semakin
sedikit oleh fiber optik. Minimnya penyerapan tersebut akan
menghasilkan pantulan cahaya yang tinggi.

14
 Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan pengertian fiber
optik di atas, kabel ini memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan jenis
kabel lainnya. Namun, selain memiliki kelebihan, kabel serat optik juga
memiliki kekurangan.

1. Kelebihan Fiber Optik


 Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas
mencapai 1 GB/detik
 Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa
adanya bantuan penguat sinyal
 Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap
karat
 Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel
 Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak
terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik seperti
gelombang radio
 Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah
terjadinya kebakaran akibat konsleting
 Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi

2. Kekurangan Fiber Optik


 Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada
jenis kabel lainnya
 Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
 Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk
memaksimalkan kecepatan dan kelancaran transmisi cahaya

Demikianlah penjelasan lengkap seputar pengertian fiber optik,


cara kerja serta kekurangan dan kelebihannya dalam dunia
telekomunikasi. Meskipun membutuhkan biaya yang cukup
menguras kantong untuk instalasi, namun hal ini sangat didukung
oleh kualitas jaringan yang super cepat dan tahan lama yang sangat
baik digunakan untuk kegiatan komersial.

c) ODP (Optical Distribution Point)


ODP adalah tempat transmisi kabel yang memiliki sifat –sifat korosi,
tahan cuaca, kuat dan kokoh dengan kontruksi untuk dipasang diluar. ODP
sendiri berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optic single-
mode terutama untuk menghubungkan kabel fiber optic distribusi dan
kabel drop. Perangkat ODP dapat berisi optical pigtail, connector adaptor,
splitter room dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan kapasitas
tertentu.

15
Gambar 2.5 ODP

d) Material Pemasangan Sambungan Baru INDIHOME Beserta Alat


Sambungnya

Alat yang di gunakan untuk pasang baru atau gangguan indihome :

1. Fusion Splicer

Gambar 2.6 Splicing

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk


menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu alat yang
digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik, dimana serat
tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya
listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.

16
Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus
pada core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian
ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan
yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil
penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan
tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca
yang akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan
tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan
media tersebut memiliki senyawa yang sama.

2. Stripper Atau Miller

Gambar 2.7 stripper

Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel
coaxial dan UTP, kabel fiber optic juga memerlukan alat ini. Alat ini
berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan
daging kabel.

3. Cleaver

Gambar 2.8 clever

17
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang
kulit kabel optic-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa
pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada
serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil
dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan
ke tahap Jointing

4. Optical Power Meter (OPM)

Gambar 2.9 OPM


Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat
daya dari signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai
interface FC yang langsung berhubungan dengan pathcore FC. Bagi
kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk melakukan
proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)

5. Visual Fault Locator

Gambar 2.10 laser lexos

18
Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic.
Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser
akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP Sampai
Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai
pada titik tujuan.

6. Sleeve Protection

Gambar 2.11 Sleeve Protection


Sleeve Protection merupakan alat yang digunakan untuk melindungi
core yang telah di sambung. Sleeve Protector dengan panjang 60mm
berfungsi sebagai pelindung pada sambungan fiber optic agar
sambungan tidak patah. Sangat diperlukan saat pekerjaan splicing fiber
optic.

7. Knif Tang

Gambar 2.12 Knif Tang

Knif Tang merupakan alat yang digunakan untuk memotong kabel


pada saat penyambungan kabel dengan menggunakan splicing.

19
Material pemasangan Indihome :
1. Fiber Optic Adapter

Gambar 2.13 Adapter


Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan
untuk melakukan penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik
satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel
fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter
disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.

2. Pigtail Fiber Optic

Gambar 2.14 Pigtail

Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki


satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan
kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di
install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing
dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable /
Tight buffered cable).

20
3. Patchcord

Gambar 2.15 Patchcord

Adalah seutas serat optic berisi 1 (satu) core mempunyai pelindung


serat sendiri dan dilengkapi 2 (dua) nuah konektor pada kedua
ujungnya. Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang
tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya. digunakan untuk
menghubungkan antar perangkat atau ke koneksi telekomunikasi.

4. Preconnectorized Drop Core / Precon

Gambar 2.16 kabel DC

Precon adalah Dropcore yang di kedua ujungnya sudah memiliki


connectordan jika kita buka dalam precon kita akan melihat ada 2
coreyang berwarna birudan orange, dan panjang precon terbatas.
Panjang precon ialah : 50 m, 75 m, 100 m, 200 m, dan 250 m.

21
Pemakaian preon di sesuaikan seberpa panjang dari ODP ke rumah
pelanggan, precon tersendiri sudah memiliki redman < 0,3 Db .

5. Kabel LAN

Gambar 2.17 kabel LAN

Kabel LAN merupakan alat untuk menghubungkan modem GPON


dengan PC jika PC tersebut tidak dapat menggunakan jaringan
wireless. setiap pemasangan internet baru dari Telkom (Indihome)
operator (teknisi) tidak mengaktifkan semua port atau colokan yang
tersedia pada modem, mereka hanya mengaktifkan port yang akan
digunakan saja. Biasanya hanya 2 port saja, komputer & TV kabel,
atau, komputer & telepon. (tergantung paket yang kita pilih).

6. ONT ZTE/HUAWEI

Gambar 2.18 ONT Huawei

ONT GPON ZTE yaitu merupakan alat yang berfungsi untuk


merubah suatu data analog menjadi data digital. ONT adalah

22
teknologi node akses yang diperluaskan yntk memberikan layanan
multimedia (voice,data,video, maupun content lainnya) bagi
pelanggan, dan di belakang ONT ZTE ada 2 port RJ 11 untuk telepon
dan ada 4 port RJ 45, port 1 dan 2 digunakan untuk layanan internet
dan port 3 dan 4 digunakan untuk UseeTV.

7. STB (Set Top Box)

Gambar 2.19 STB

Set Top Box (STB) adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi
terminal supaya dapat melakukan pengaturan (setting). Dan dibagian
belakang Ip Set Top Box (STB) ada port kabel RCA dan ada juga port
untuk kabel HDMI (Hight Definition Multimedia Interface).

8. Optical Rosette

Gambar 2.20 Optical Rosette

Optical Rosette merupakan tempat terminal antara kabel indoor


dan patchcore atau pigtail yang tersambung ke terminal ONT.

23
Alat dan bahan diatas merupakan sutau hal yang dibutuhkan
sebelum pasang baru Indihome yang penulis ketahui selama
melaksanakan Pendidikan Smester Ganda (PSG) dalam melaksanakan
kegiatan Prakerin di PT.Telkom Wanaraja untuk melakukan Pasang
Baru Indihome dari Optical Distribution Point (ODP) sampai ke
modem ONT di rumah pelanggan.

24
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Proses Kerja


1) PSB (Pasang Baru)
PSB atau nama lainnya adalah Pasang Baru Speedy (internet), TV
kabel, maupun telepon rumah.Pelanggan yang ingin berlangganan
speedy (internet) atau data-data yang diperlukan PT.TELKOM untuk
menginput data, pelanggan harus mengisi dan memberikan fotocopy
KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan
speedy, pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah, tetapi pelanggan
bisa memilih paket speedy yang telah di sediakan oleh Telkom contoh
seperti internet, telepon, UseeTV dan lain sebagainya.
Untuk langkah –langkah sebagai pemasangan baru speedy, setelah
data-data persyaratan di selesaikan kami langsung ke lokasi untuk
langsung memasang Pemasanga Baru.
Setelah rumah pelanggan ditemukan kita langsung melaukan
penyurveian tempat dan mencai ODP yang kosong untuk mencolokan
kabel DC dan melakukan penarikan kabel, untuk kabel kita
menggunakan kabel DC (Drop core) yang di dalmnya terdapat serat
kaca (Fiber Optic) setelah melakukan penarikan kabel, kami langsung
menyetting dan mengkonekkan wifi/speedy (internet), untuk
mengkonekkannya lagsung di lakukan oleh teknisinya,sedamgkan saya
sebagai siswa yang sedang melaksanakan Prakerin hanya menyetting
wifi/speedy (internet) langsung dengan mengajarkan pelanggan jikalau
sewaktu-waktu pelanggan ingin mengubah kata sandi ataupun username
nya.

25
Langkah-langkah pasang baru Indihome :

1. Siapkan alat-alat yang di perlukan, seperti Splicing (Alat sambung),


tangga, kabel DC, ONT, dan seragam kamanan.

Gambar 3.1 Persiapan PSB

2. Langkah-langkah penarikan kabel DC dari ODP ke rumah pelanggan

Gambar 3.2 penarikan kabel DC

3. Langkah pertama untuk Pasang Baru Indihome adalah mempersiapkan


tangga untuk mengukur redaman splitter ODP menggunakan OPM.

Gambar 3.3 mengukur splitter

26
4. Siapkan 1 (satu) haspel Drop Core

Gambar 3.4 Drop core

5. Siapkan Fusion Splicer

Gambar 3.5 Fusion Splicer

6. Ambil ujung dari drop core buang bearer dan kupas PE pada drop core
sepanjang 10 cm, setelah itu kupas core warna biru dengan
menggunakan lubang paling kecil pada stripper kupas sepanjang 3 cm.

Gambar 3.6 pengupasan kabel

27
7. Masukan Sleeve Protection pada core

Gambar 3.7 pemasukan sleeve protection

8. Potong core dengan menggunakan fiber cleaver.

Gambar 3.8 potong core

9. Masukan DC ke dalam splicer untuk di sambungkan.

Gambar 3.9 penyambungan

28
10. Pemanggangan sleeve protection.

Gambar 3.10 pemanggangan


11. Pembungkusan sambungan memakai kabel LAN.

Langkah-langkah Setting ONT HUAWEI

1. Koneksi ke ONT (via kabel ataupun wifi)

2. Masukan IP 192.168.100.1 di Google Chrome setelah masuk LOGIN:


username dan password, seperti gabar di bawa ini.

Gambar 3.11 Tampilan awal ONT Huawei

3. Setelah tamilan di atas muncul, selanjutnya masuk ke tahap


selanjutnya setting nama dab password. Ketik Tab di atas
>WLAN>SSID NAME untuk nama jaringan<WPA PreshsareKey
untuk memberi password jaringan. Seperti gambar di bawah:

29
Gambar 3.12 Tampilan setting nama dan password

2) Adiministrasi Pembayaran Indihome

Indihome (Indonesia Digital Home) menyediakan beberapa


produk dan bermacam layanan seperti : paket Phoenix, paket Streamix,
paket Fit, dan paket Prestige sesuai keperluan pelanggan. Untuk harga
tergantung paket dan kecepatan yang di pilihnya.

Pada saat PSB pelanggan membayar deposit terlebih dahulu.


Kegunaan deposit itu sendiri yaitu sebagai jaminan apabila sewaktu-
waktu ada tungaka karena berhenti berlayanan ataupun karena telat
pembayaran. Sedangkan ntuk biaya aktivasi di bayarkan pada bulan
pertama, di satukan dengan PPN sebesar 10%.

Untuk pembayaran itu hanya satu bulan sekali dan pelanggan


harus membawa kertas struk yang sebelumnya telah di kasih oleh
PT.Telkom. Setelah itu langsung masukan no Idnya dan disitu langsung
tercantum nama pelanggan beserta biaya yang harus dibayar dan
hasilnya di cetak dengan menggunakan printer.

30
Gambar 3.13 pembayaran

3.2 Pembahasan Masalah

Permasalahan yang di hadapi pada saat pasang baru indihome atau


gangguan adalah :

a. Banyaknya pepohonan yang rindang dan tidak mungkinnya menarik


Dropcore.

b. Lalu lintas yang padat yang mengakibatkan tidak dapat melkukan


penarikan jika menyebrang jalan.

c. Lokasi ODP yang tidak dapat di temukan karena tidak ada


penanaman pada ODP tersebut.

d. ODP penuh.

e. Jarak penarikan ODP ke rumah pelanggan terlalu jauh.

f. Kurangnya tiang tepon untuk penambatan Drop Core dari ODP ke


rumah pelanggan.

g. Jalur penarikan tidak di perbolehkan melalui sisi dinding.

h. Tiang yang mirig akibat ditabrak kendaraan bermotor.

i. Adanya serangga yang bersarang pads ODP.

31
3.3 Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah pada saat pasang baru indihome adalah :

a. Jika bayak pepohonan pada saat jalur pasang baru indihome


sebaiknya mencari jalur yang tidak terlalu rindang.

b. Jika pada saat pasang baru indihome atau gangguan lalu lintas
terlalu padat dan tidak dapat menyebrang jalan sebaiknya menungg
lalu lintas tidak terlalu padat.

c. Jika tiang berada di halaman rumah orang sebaiknya minta izin


kepada orang yang memiliki halaman tersebut.

d. Sebaknya memberi nama pada saat pemasnagna ODP tersebut.

e. Jika ODP yang di tentukan penuh sebaiknya mencari ODP yang


tidak terlalu penuh dan dekat dengan rumah pelanggan.

f. Sebaiknya mencari lokasi ODP yang terdekat dengan rumah


pelanggan.

g. Dengan meminta bantuan kepada tim utility untuk melakukan


penanaman tiang telepon .

h. Jika pelanggan tidak memperbolehkan IKR di dinding maka harus


melalui plafon rumah pelanggan.

32
BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Praktik kerja industry sangat penting bagi siswa/siswi SMK


Cendekia Biturrahman dapat terjun langsung ke lapangan atau dunia
kerja, serta di tuntut untu bertanggung jawab atas apa yang telah di
lakukan selama PRAKERIN. Berdasarkan penaglaman yang saya
peroleh selama pelaksnaan prakerin di PT.TELKOM INDONESIA
PASAR WANARAJA ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan,
yaitu:

1. Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca
yang dapat megirim dengan kecepatan tinggi. Karena
menggunakan cahaya jadi bias di bilang kecepatannya tida
terhingga asal kualitas penymbungannya baik dan sempurna.

2. Konektor yang di pakai untuk menyambung Fiber Optic


biasanya konektor SC dengan warna konektor biru atau hijau
dan jaket kabel kuning.

3. Telkom mempunyai produk berupa INDIHOME dengan


beberapa produk yang ada.

33
3.2 Saran

a) Saran untuk Sekolah

1) Perlu komunikasi antara pihak sekolah dan pihak Telkom


untuk mempermudah kegiatan PRAKERIN di semester depan
atau tahun mendatang.

2) Pembimbing sekolah lebih meningkatkan perhatiannya


terhadap siswa baik selama PRAKERIN ataupun sesudahnya.

b) Saran untuk DU/DI

1) Sebaiknya pembimbig memberkan pelaihan-peltihan kepada


siswa PRAKERIN untuk menyipkan diri menghadapi ujian
laporan dan ujian kompetensi.

2) Sebaiknya pembimbing tidak membiarkan siswa PRAKERIN


menganggur atau tidak mendapat pekerjaan.

34
DAFTAR PUSTAKA

Davina Indriani, 2020.”Laporan Praktek Kerja Lapangan”,http://artikel-


manajemen.blogspot.com/2009/06/pt-telekomunikasi.htmlhttp://skatel-vix-
121898.blogspot.com/2014/10/sejarah-pt-
telkom.htmlhttp://rohmatullah.blogspot.com/2013/11/contoh-laporan-dan-cara-
membuat-laporan.html, di akses pada 9 maret 2020.
LAMPIRAN

Mengenai kegiatan yang di lakukan penulis selama melaksanakan Prakerin :

penarikan ODP Pengadministrasian

Pengarahan Pemasangan Indihome


Foto bersama pegawai telkom

Anda mungkin juga menyukai