Kebutuhan Jabatan Fungsional Kem Dagri 17 November 2021

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 19

PERENCANAAN

KEBUTUHAN
&PENGANGKATAN
JABATAN FUNGSIONAL

menpan.go.id
KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL

Dalam Pasal
Dalam Pasal
( 4 dan 5 ) 147 JF
( 5, 6, 7, dan 10 ) Per
Per Menpan RB
UU.5 PP. 11 PP. 49 Menpan RB PERPRES
ASN M.PNS M.PPPK 1 Th 2020
13 Th 2019
NO. 38
Dalam Pasal Th 2O2O
Dalam Pasal Dalam Pasal
( 56, 57, dan 94 )
( 4 dan 5 ) ( 79 )

menpan.go.id
A PA R AT U R S I P I L N E G A R A
U U N O M O R 5 TA H U N 2 0 1 4

PNS & PEGAWAI PEMERINTAH


PEGAWAI NEGERI DENGAN PERJANJIAN KERJA
PPPK
PNS PPPK
SIPIL
MENGISI JABATAN
PEMERINTAHAN
&
PP 11 TAHUN 2017 MELAKSANAKAN TUGAS PP 49 TAHUN 2018
MANAJEMEN PNS PEMERINTAHAN MANAJEMEN PPPK
menpan.go.id
MANFAAT KEBUTUHAN JAB. FUNGSIONAL

Pengangkatan KENAIKAN
Inpassing JENJANG
KETERAMPILAN KEAHLIAN

Penyelia Pengangkatan SASARAN Ahli Utama


perpindahan KINERJA
Mahir Ahli Madya

Terampil Ahli Muda

Pemula Ahli Pertama

Kengangkatan PENGHITUNGAN
pertama ANGGARAN

PNS PPPK
menpan.go.id
‘’bahwa setiap instansi

JABATAN ASN pemerintah wajib menyusun


kebutuhan jumlah dan jenis
jabatan PNS dan PPPK
berdasarkan
JAB. PIMPINAN
TINGGI analisis jabatan dan analisis
beban kerja’’

JPT Utama JAB. FUNGSIONAL (Pasal 56 & Pasal 94 Undang-


Undang Nomor 5 Tahun 2014
JPT Madya tentang ASN)
JPT Pratama

Pengangkatan Dalam jabatan Fungsional : Hasil penyusunan kebutuhan


❑ Pengangkatan Pertama disampaikan oleh PPK
Instansi Pemerintah kepada
❑ Pengangkatan Perpindahan Menteri
❑ Pengangkatan Penyesuaian/Inpassing tembusan Kepala BKN

JAB
ADMINISTRASI
Susunan kebutuhan
Administrator Jabatan dan Pegawai di
Pengawas Instansi
selajutnya
Pelaksana
Akan ditetapkan oleh
Menteri.

menpan.go.id
TUGAS JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH
PERMENPANRB NOMOR 36 TAHUN 2020

yaitu melaksanakan kegiatan pengawasan atas penyelenggaraan urusan


pemerintahan konkuren yang meliputi reviu, monitoring, evaluasi, dan pemeriksaan.

Jenjang Jab. Fung PPUPD: Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional PPUPD:
a. pelaksanaan manajemen pengawasan;
a. PPUPD Ahli Pertama; b. pengawasan umum penyelenggaraan pemerintahan
daerah;
b. PPUPD Ahli Muda; c. pengawasan capaian standar pelayanan minimal;
c. PPUPD Ahli Madya; dan d. pengawasan terhadap ketaatan atas norma, standar,
prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah;
d. PPUPD Ahli Utama. e. pengawasan terhadap dampak pelaksanaan urusan
pemerintahan konkuren oleh pemerintahan daerah;
f. pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa;
g. pemeriksaan khusus; dan
h. pengawasan wajib dilakukan oleh aparat pengawas intern
pemerintah. menpan.go.id
TUGAS INSTANSI PEMBINA
1. MENYUSUN PEDOMAN FORMASI JF;
2. menyusun standar kompetensi JF;
3. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis JF;
4. menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman
penilaian kualitas hasil kerja pejabat fungsional;
PASAL 99 AYAT 3 5. menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah yang
bersifat inovatif di bidang tugas JF;
6. menyusun kurikulum pelatihan JF;
PP NO. 11/ 2017 juncto 7. menyelenggarakan pelatihan JF;
8. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada
PP NO. 17/2020 9.
lembaga pelatihan;
menyelenggarakan uji kompetensi JF;
10. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di bidang
tugas JF;
11. melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
untuk menjamin ketersediaan jumlah, teknis JF;
komposisi dan distribusi jabatan fungsional, 12.
13.
mengembangkan sistem informasi JF;
memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok JF;
setiap instansi pembina jabatan fungsional 14. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi JF;
15. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik profesi
mempunyai tugas menyusun pedoman dan kode perilaku JF;
16. melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan mengacu
penyusunan formasi jabatan fungsional yang kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh LAN;
menjadi tanggung jawabnya. 17. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan JF di
seluruh Instansi Pemerintah yang menggunakan Jabatan
tersebut;
18. melakukan koordinasi dengan instansi pengguna dalam
rangka pembinaan karier pejabat fungsional.menpan.go.id
TUGAS INSTANSI PEMBINA

Ketentuan Mengenai Pedoman Perhitungan Kebutuhan Masing-Masing JF


Diatur Lebih Lanjut oleh Pimpinan Instansi Pembina yang Bersangkutan
Setelah Mendapat Persetujuan Dari Menteri.

❑ Acuan untuk pengangkatan JF agar instansi pembina


TUJUAN ? dapat melakukan pembinaan penghitungan kebutuhan
jabatan fungsional yang menjadi binaannya
❑ Instansi pengguna mudah melakukan perhitungan
kebutuhan JF dengan mudah dan akurat
❑ Pengangkatan dalam JF tidak dapat dilakukan sebelum
pedoman perhitungan kebutuhan JF ditetapkan.

Permenpan RB NO 13 Th. 2019


Pasal 79 menpan.go.id
PEDOMAN MEMUAT
1. Fungsi dan tugas pokok JF per jenjang
2. Kualifikasi pendidikan JF
3. Kedudukan JF dalam unit organisasi (homebase)
4. Pendekatan perhitungan JF
5. Standar Kemampuan Rata-Rata (standart rate of performance)
6. Formula dan contoh perhitungan kebutuhan JF

9 menpan.go.id
PRSEDUR PENGANGKATAN DLM JAB FUNG
ANJAB & ABK REKOMENDASI
INSTANSI PEMBINA

KEBUTUHAN JABATAN
JF (5 TAHUNAN) YG PERSETUJUAN
TELAH DITETAPKAN PANRB
OLEH PPPK
PENETAPAN Kelengkapan
KEBUTUHAN Administrasi
(FORMASI)

PELANTIKAN

BIRO SDM/ INSTANSI


BKD/BKPPSDM LULUS UJI SK
PEMBINA
KOMPETENSI Pengangkatan

INSTANSI MENPANRB INSTANSI INSTANSI

USUL PENETAPAN e-Formasi


KEBUTUHAN (FORMASI)
PENGANGKATAN
PRSEDUR PENGANGKATAN DLM
REKOMENDASI
ANJAB & ABK INSTANSI PEMBINA
JAB FUNG JENJANG UTAMA
KEBUTUHAN JABATAN PERSETUJUAN
JF (5 TAHUNAN) YG PANRB
TELAH DITETAPKAN
OLEH PPPK PENETAPAN SETNEG
TEMBUSAN
KEBUTUHAN BKN
(FORMASI) Kelengkapan
Administrasi

PELANTIKAN

BIRO SDM/ PERTIMBANGAN


BKD/BKPPSDM INSTANSI LULUS UJI SK
TEKNIS
PEMBINA KOMPETENSI Pengangkatan

INSTANSI MENPANRB INSTANSI KEPPRES INSTANSI

USUL PENETAPAN KEBUTUHAN e-Formasi USUL


(FORMASI) PENGANGKATAN
PENGANGKATAN
PERPINDAHAN
PENGANGKATAN PERTAMA

1. Pengangkatan dalam JF melalui pengangkatan pertama :


a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah S-1 (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat) sesuai bidang pendidikan yang dibutuhkan
dalam JF Kategori Keahlian;
e. berijazah paling rendah Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan sesuai dengan bidang
pendidikan yang dibutuhkan dalam JF Kategori Keterampilan;
f. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai
standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
g. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan
h. syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF.

2. Pengangkatan pertama merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan kebutuhan JF dari calon PNS.
3. Lowongan kebutuhan untuk jenjang a. JF Ahli Pertama; b. JF Ahli Muda; c. JF Pemula; dan d. JF Terampil.
4. Calon PNS setelah diangkat sebagai PNS, dan telah mengikuti dan lulus uji kompetensi, paling lama 1 (satu)
tahun wajib diangkat dalam JF.
5. PNS yang telah diangkat dalam JF, paling lama 3 (tiga) tahun wajib mengikuti dan lulus pendidikan dan
pelatihan fungsional.
6. Pejabat Fungsional yang belum mengikuti dan/atau tidak lulus pendidikan dan pelatihan fungsional tidak
diberikan kenaikan jenjang satu tingkat diatas.

menpan.go.id
PENGANGKATAN PERPINDAHAN
DARI JABATAN LAIN
1. Pengangkatan dalam JF melalui perpindahan dari jabatan lain harus memenuhi persyaratan :
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah S-1 (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat) sesuai dengan bidang pendidikan yang
dibutuhkan untuk JF Kategori Keahlian;
e. berijazah paling rendah Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan sesuai dengan bidang
pendidikan yang dibutuhkan untuk JF Kategori Keterampilan;
f. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural
sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
g. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua)
tahun;
h. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
i. berusia paling tinggi:
❖ 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki JF Kategori Keterampilan;
❖ 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Pertama dan Ahli Muda;
❖ 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Madya; dan
❖ 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Utama bagi PNS yang telah menduduki
Jabatan Pimpinan Tinggi; dan
j. syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF yang ditetapkan oleh menteri.
2. Pengangkatan dalam JF harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF yang akan diduduki.

menpan.go.id
PERPINDAHAN JF AHLI UTAMA

1. Bagi Pejabat Fungsional yang menduduki jenjang ahli utama dapat diangkat
dalam JF ahli utama yang lain melalui perpindahan dengan persyaratan sebagai
berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF ahli
utama yang akan diduduki;
e. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun
oleh Instansi Pembina;
f. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki
paling kurang 2 (dua) tahun;
g. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
h. berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.

2. Pengangkatan dalam JF harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF


yang akan diduduki dan mendapat persetujuan dari Menteri.
menpan.go.id
PERPINDAHAN JF KETERAMPILAN KE
JF KEAHLIAN

1. Pejabat Fungsional Kategori Keterampilan yang memperoleh ijazah S-1 (Strata-


Satu)/D-4 (Diploma-Empat) dapat diangkat dalam JF Kategori Keahlian, dengan
syarat sebagai berikut:
a. JF terdiri dari Kategori Keahlian dan Kategori Keterampilan;
b. tersedia kebutuhan untuk JF Kategori Keahlian yang akan diduduki;
c. ijazah yang dimiliki sesuai dengan bidang Pendidikan JF Kategori Keahlian yang
akan diduduki;
d. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh
Instansi Pembina;
e. memiliki pangkat paling rendah sesuai dengan pangkat dalam JF yang akan
diduduki; dan
f. berusia paling tinggi sesuai ketentuan;

2. Pengangkatan dalam JF harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF


yang akan diduduki.

menpan.go.id
PERENCANAAN KEBUTUHAN PEGAWAI ASN

PP NO. 11 TAHUN 2017


TENTANG
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Pasal 10
❖ Penyusunan kebutuhan PNS Akurat
dilaksanakan dengan
menggunakan aplikasi yang
bersifat elektronik.

x
Data yang berkualitas
❖ Ketentuan mengenai tata cara
pelaksanaan penyusunan
kebutuhan yang bersifat Berbagi data antar
elektronik diatur dengan stakeholder
Peraturan Menteri.
Cepat pengambilan keputusan

Akuntabel
E-FORMASI 4.1
Terima Kasih

kempanrb kemenpanrb Kementerian-PANRB

menpan.go.id
menpan.go.id

Anda mungkin juga menyukai