LAPORAN
LAPORAN
LAPORAN
DOSEN PEMBIMBING :
RECA, SST, M.Kes
Disusun oleh :
Nama : Dedek Novirda Wulandari
Nim : PO7125218005
Tk/Reg : IV/A
1
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
2
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan “Asuhan
Keperawatan Gigi dan Mulut Keluarga II di Desa Beurawang Kabupaten Pidie Jaya Tahun
2021”.
Laporan ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Terlepas dari semua itu, saya
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar saya dapat memperbaiki Laporan ini.
Akhir kata saya berharap semoga ini menyelesaikan Laporan “Asuhan Keperawatan Gigi
dan Mulut Keluarga II di Desa Manyang Cut Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2021” dapat
memberikan manfaat bagi pembaca daan menjadi inspirasi bagi penulis.
Penulis
3
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...............................................................................................................
B. Saran .........................................................................................................................
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2 : KSP
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang Undang Nomer 36 tentang Kesehatan, bahwa Kesehatan merupakan hak asasi
manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita
bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia, bahwa setiap kegiatan dalam upaya memelihara dan meningkatkan
derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, serta peningkatan ketahanan dan daya
saing bangsa bagi pembangunan nasional (Depkes RI, 2009).
Status atau derajat Kesehatan gigi masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor seperti
pendidikan, lingkungan, perilaku masyarakat dan pelayanan Kesehatan. Dalam mengatasi
masalah Kesehatan faktor tersebut perlu mendapatkan penanganan sebagai satu kesatuan.
Untuk menunjang upaya Kesehatan agar mencapai derajat Kesehatan yang optimal (hidup
sehat), upaya dibidang Kesehatan gigi perlu mendapatkan perhatian. Kesehatan mulut penting
bagi Kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara umum dan sangat mempengaruhi kualitas
kehidupan, termasuk fungsi bicara, mengunyah, dan rasa percaya diri. Gangguan padanya
ajan berdampak pada kinerja seseorang (Megananda, Eliza, dan Neneng, 2010).
Pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu layanan Kesehatan gigi dan
mulut yang terencana ditujukan pada suatu kelompok tertentu atau individu yang dapat
diikuti dalam kurun waktu tertentu yang diselenggarakan secara berkesinambungan untuk
dapat memcapai Kesehatan gigi dan mulut yang optimal (Kemenkes, 2012).
Asuhan keperawatan gigi keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan diberikan melalui
praktek keperawatan gigi kepada keluarga, untuk membantu, menyelesaikan masalah
Kesehatan gigi keluarga tersebut dengan mengguanakan pendekatan proses keperawatan gigi.
Tenaga Kesehatan merupakan salah satu unsur penting dalam pelaksanaan upaya
Kesehatan untuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang profesional. Perawat gigi sebagai
salah satu tenaga pelayanan yang profesional. Perawat gigi sebagai salah satu tenaga
pelayanan Kesehatan gigi dan mulut masyarakat mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
1. Merencanakan pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan mulut
2. Mempersiapkan kegiatan pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan mulut
3. Melaksanakan pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan mulut
8
Pengumpulan data
Upaya peningkatan Kesehatan (Promotif)
Upaya pencegahan penyakit (Preventif)
Uapaya penyebmbuhan terbatas (Kuratif)
Pembahasan, Pelaporan
Evakuasi pelepasan asuhan Kesehatan gigi dan mulut
Dari 100 persen masyarakat penduduk Indonesia mempunyai masalah Kesehatan gigi dan
mukut dari bulan Januari sampai bulan Desember yang menerima perawatan dan pengobatan
dari tenaga medis sementara 68,9 persen, lainnya tidak dilakukan perawatan. Penduduk yang
bermasalah Kesehatan gigi dan mulut dari bulan Januari sampai Desember terakhir penduduk
yang menerima perawatan di Aceh sebesar 45,9 persen sedangkan yang tidak melakukan
perawatan sebesar 54,1 persen maka dari itu lebih banyak yang tidak melakukan perawatan
daripada yang melakukan perawatan gigi dan mulut (RISKESDAS, 2013).
Dari kegiatan anamnesis mengenai Kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan terhadap
keluarga pak, didapatkan hasil mengenai pengetahuan Kesehatan gigi dan mulut keluarga pak
tersebut kurang paham akan pengetahuan mengenai Kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat
dilihat penyebab dari masalah tingginya angka def-t, DMF-T, OHI-S karena kurangnya
pengetahuan mereka.
Berdasarkan masalah Kesehatan gigi dan mulut yang didapatkan dari penelitian seperti
yang diuraikan diatas, maka dilaksanakanlah kegiataan pelayan asuhan keperawatan gigi dan
mulut yang bertujuan untuk meningkatakan pengetahuan keluarga mengenai Kesehatan gigi
dan mulut, mengurangi angka karies meningkatkan derajat Kesehatan gigi dan mulut
keluarga.
B. Sasaran
Untuk pelayanan Asuhan Keperawatan Gigi dan Mulut Keluarga kali ini ditujukan
kepada Keluarga Bapak di Beurawang Kabupaten Pidie Jaya.
C. Analisis Situasi
1. Data Lingkungan
Berdasarkan pengamatan terhadap lingkungan sekitar luar rumah pak
didapatkan hasil bahwa sanitasi lingkungan agak bersih. Pada halaman depan rumah
termasuk bersih karena tidak terlihat adanya sampah, dan barang-barang tersusun rapi,
9
halaman belakang juga terlihat tidak ada sampah akan tetapi barang-barang tidak
tersusun dengan rapi, dan halaman samping terlihat ada genangan air akibat hujan.
Halaman depan rumah pak Anwar langsung berhadapan dengan rumah orang hanya
berbatas dengan pagar kayu sehingga halaman depan rumah tidak dapat langsung
menghadap ke jalan. Kemudian pengamatan terhadap sekitar dalam rumah pak Anwar
didapatkan bahwa keluarga pak Anwar hanya memiliki 1 kamar dengan jumlah
anggota keluarga 4 orang. Rumah pak Anwar memiliki 2 buah jendela yang berada
didalam kamarnya dan ruang tengah. Dan jika dilihat dari penataan perabotan alat
rumah tangga tersusun rapi, akan tetapi lantai yang beralaskan setengah karpet yang
membuat rumah terlihat tidak rapi. Sebagian alat dapur juga sudah tertata rapi dan
tempat penyimpanan pun tertutup rapi. Untuk WC rumah pak Anwar terpisah dari
rumah dan hanya berjarak 7 langkah kaki dari halaman belakang.
10
Gambar 1.2 : Tampak halaman belakang rumah pak Anwar
11
Gambar 1.5 : Tampak bagian dalam rumah pak Anwar
12
2. Data pengkajian kesehatan gigi dan mulut meliputi data subjektif dan data objektif
Tabel 1 : Data Pengkajian Meliputi Data Subjektif Keluarga Pak Anwar
No. Nama Frekuensi Waktu Menyikat Gigi Mengetahui Kebiasaan Pernah Mendapat Pengolesan Pernah Pernah
Menyikat Penyakit Makan Buah Memeriksa Penyuluhan Fluor Berkumur Merasakan
Gigi Gigi Dan Sayur Gigi dengan Obat Sakit
Kumur
Mandi Mandi Setelah Sebelum Ya Tidak Ya Tidak
Pagi Sore Makan Tidur
1. Anwar Saleh 2x V V - - - V - V Tidak T. Pernah Belum T. Pernah T. Pernah
2. Safriana 2x V V - - - V - V Tidak T. Pernah Belum T. Pernah Pernah
3. Muhammad 1x V - - - - V - V Tidak T. Pernah Belum T. Pernah Pernah
Al Zikral
4. 1x V - - - - V - V Tidak T. Pernah Belum T. Pernah T. Pernah
Jenis
No. Nama Umur D M F DMF-T d e f def-t CI DI OHI-S Katagori PTI
kelamin
1. Anwar Saleh 32 tahun Lk 3 0 0 3 - - - - 2,2 1,8 4 Buruk 0%
2. Safriana 30 tahun Pr 2 0 0 2 - - - - 1,3 1 2,3 Sedang 0%
3. Muhammad Al 5 tahun Pr - - - - 7 0 0 7 0 2,2 2,2 Sedang 0%
Zikral
4.
Jumlah 5 0 0 5 7 0 0 7 3,5 5 8,5 0%
Rata-rata 1,6 0 0 1,6 2,3 0 0 2,3 1,2 2 2,8 Sedang 0%
13
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif di atas, diperoleh kondisi Kesehatan dan kebersihan
gigi dan mulut dengan nilai rata-rata sebagai berikut :
Def-t =
DMF-T =
OHI-S =
Indikator derajat Kesehatan yang optimal menurut Depkes RI Tahun 2010 adalah :
Def-t = ≤ 2
DMFT-T = ≤ 2
OHI-S = ≤ 1,2
3. Data Pendukung
Berdasarkan anamnesis terhadap keluarga pak Anwar mengenai perilaku
Kesehatan gigi dan mulut diperoleh hasil bahwa keluarga pak Anwar tersebut belum
sepenuhnya mengerti tentang bagaimana cara merawat gigi secara baik dan benar dan
hal-hal apa saja yang dapat berdampak buruk bagi Kesehatan gigi dan mulut.
Keluarga pak Anwar juga masih sering mengonsumsi makanan yang tidak baik bagi
Kesehatan gigi, seperti makanan kariogenik.
D. Identifikasi Masalah
Kebersihan pelayanan asuhan keperawatan gigi dan mulut dapat diketahui dari target
nasional tahun 2010 adalah DMF-T ≤ 2, def-t ≤ 2, OHI-S ≤ 1.2, PTI ≥ 20%, CPITN ≥ 3
sextan sehat (Depkes RI, 2000). Berdasarkan penjaringan data yang dilakukan terhadap
keluarga pak Anwar diperoleh identifikasi masalah sebagai berikut:
● def-t = 2,75 dimana d = 2,75 e = 0 dan menurut target nasional def-t ≤ 2
berarti keadaan ini belum mencapai target nasional dan perlu di lakukan Tindakan
perawatan
● DMF-T = 2,5 dimana D = 2,25 E = 0,25 F = 0 dan menurut target nasional
DMF-T ≤ berarti keadaan ini sudah mencapai target nasional.
OHI-S =1,8 dimana DI = 0,8 dan CI =0,7 sedangkan menurut target nasional OHI-S ≤
1,2 berarti keadaan ini belum mencapai target nasional dan perlu di lakukan Tindakan
pembersihan karang gigi.
E. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah yang telah di uraikan di atas maka
dapat di rumuskan perumusan masalah sebagai berikut :
● Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan dan Tindakan pemeliharaan Kesehatan
gigi dan mulut pada keluarga pak andi ?
● Bagaimana cara menurunkan angka karies pada keluarga pak andi ?
F. Penyebab masalah
Berdasarkan penelitian yang di lakuan terhadap keluarga pak andi di peroleh kurangnya
pengetahuan keluarga pak andi tentang Kesehatan gigi dan mulut dan cara pemeliharaan
Kesehatan gigi dan mulut.
14
G. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk meningkatkan kemampuan pemeliharaan diri di bidang kesehatan gigi
dan mulut , mencegah kejadian penyakit gigi dan mulut, serta meningkatkan status
Kesehatan gigi dan mulut yang optimal.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan Tindakan pemeliharaan Kesehatan gigi
dan mulut pada keluarga pak andi
b. Menurunkan angka karies pada keluarga pak andi
15
BAB II
A. Perencanaan
1. Menentukan prioritas masalah
Dilihat dari indentifikasi masalah dapat dilihat adanya kesenjangan antara hasil yang
di dapatkan dengan standar yang telah di tetapkan . untuk itu perlu di buat urytan
prioritas maslah
Tabel 1.3 : proritas masalah pada kelaurga pak andi
16
Agar pelaksanaan pelayanan asuhan Kesehatan gigi dan mulut dapat berjalan sesuai
dengan tujuan, tepat waktu dan sesuai sasaran, maka di susunlah plan of action (POA)
yg berisi rencana pelayanan sebagai berikut
B. Implentasi
17
Pelaksanaan asuhan Kesehatan gigi dan mulut keluarga adalah satu pelayananasuhan
yg professional yg merupakan bagian dari pelayanan Kesehatan yg di tujuhkan pada
keluarga pak andi di desa leugeu yg meliputi upaya peningkatan Kesehatan gigi dan
mulut (promotif), pencegahan penyakit gigi dan mulut (preventif), serta pengobatan
penyakit gigi dan mulut (kuratif). Berikut kegiatan pelayanan Kesehatan gigi dan mulut;
1. Upaya promotif
Upaya promotive merupakan suatu upaya atau rangkaian kegiatan pelayanan
Kesehatan yg mengutamakan kegiatan yg bersifat promosi Kesehatan yg
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kemampuan sasaran dalam hal
pemeliharaan diri di bidang Kesehatan gigi dan mulut secara optimal. Adapun
kegiatan yg dilakukan adalah sebagai berikut;
. memberikan penyuluhan kepada keluarga pak andi yg di laksanakan pada
tanggal 04 desember 2018. Materi penyuluhan yg di sampaikan berupa karies,
rampant karies, plak, kalkulus,gingivitis,halitosis, pemeliharaan Kesehatan gigi
dan mulut, pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, kebiasaan
buruk yang dapat merusak dan cara menyikat gigi dengan baik dan benar
2. Upaya preventif
Upaya preventif yaitu suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
Kesehatan / penyakit. Adapun kegiatan yang dilaksanakan, yaitu :
Melakukan pengolesan topikal aplikasi fluor kepada 2 anak pak andi,
yaitu: cia Amanda dan ainul khasyila yang dilaksanakan pada tanggal
22 november 2019
3. Upaya kuratif
Upaya kuratif yaitu suatu kegiatan yang dilakukan menyembuhkan penyakit
gigi dan mulut, mencegah rasa sakit lebih lanjut dan mengembalikan fungsi
anatomis maupun fisiologis gigi, Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu :
Melakukan Tindakan penambalan pada istri pak andi, yaitu ibu
raudhah dengan kasus kme pada gigi 4.6
C. Evaluasi
1. Evaluasi kegiatan
C. evaluasi
1. evaluasi kegiatan
Terlaksananya pengkajian, diagnosa dan perencanaan yang dilakukan pada
keluarga pak andi didesa beurawang, dengan hasil yang telah diperoleh
pengumpulan data dan pemeriksaan yang telah dilakukan berjalan lancar sesuai
dengan yang diharapkan, kegiatan berjalan lancar dan sasaran dapat memehami
materi yang disampaikan dengan baik sehingga sasara dapat menjelaskan kembali
cara menyikat gigi yang baik sesuai dengan yang telah didemonstrasikan terlebih
dahulu
2. evaluasi hasil
setelah dilakukan tindakan preventif dan kuratif terbatas, keadaan gigi geligi anak
semakin meningkat jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya
tabel 1.5: hasil darievaluasi
Nama def-t OHI-S DMF-T
Sebelum sesudah Sebelum sesudah sebelum
sesudah
18
D. hambatan
a. hambatan teknis
• Kurangnya persetujuan orang tua (pak andi dan istri) untuk dilakuka
pencabutan gigi susu dan penambalan. Cara mengatasinya bisa dengan melakukan
pendekatan yang lebih optimal dengan menjelaskan bahaya gigi yang tidak terwat.
• Kurangnya kemauan istri pak andi untuk dilakukan scaling dan penambalan
pada gigi. Cara mengatasinya dengan memberi pengetahuan dan gambaran
tentang bahaya karang gigi yang dibiarkan dan bahaya karies gigi yang tidak
segera dilakukan perawatan
• Kurangnya kemauan anak pak andi yang ketiga yang berumur 3 tahun, hanya
mau diperiksa tanpa dilakukan apapun. Cara mengatasinya bisa dengan dilakukan
pendekatan seprti komunikasi terapetik serta memahami macam macam karakter
dari setiap anak, sehingga anak mau diberi perawatan
b. hambatan program
kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga dilakukan didesa
beurawang, sehingga kurang tersedianya alat, sehingga pasien harus dirujuk ke
klinik gigi atau puskesmas terdekat.
Bab III
Penutup
A. Kesimpuan
Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi pengkajian, diagnosa, dan perencanaan
dengan hasil memperoleh data tentang kesehatan gigi dan mulut terhadap keluarga
didesa beurawang ankegiatan mampu berjalan dengan lancar.
Dilihat berdasarkan tingkat engetahuannya maka dapat dilihat bahwa sudah
meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut, dari yang tidak tahu
menjadi tahu, sehingga mereka diharapkan dapat mengubah pola perilaku mereka
dari yang tidak baik menjadi lebih baik.
Dilihat berdasarkan kegiatan yang dilakukan maka :
• Promotif
Penyuluhan tentang karies, rampant karies,plak, kalukus, gingivitis,
alitosis,pemeliharaan kesehaan gigi dan mulut, pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil,kebiasaan buruk yang dapat merusak gigi dan cara menyikat
gigi yang baik dan benar.
• Preventif
Dilakukan pengolesan fluor
• Kuratif
Dilakukannya penambalan ART pada gigi yang berlubang .
B. Saran
a. Saran yang dianjurkan untuk keluarga pak andi adalah :
• Harus lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan
cara menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu setelah makan dan sebelum tidur
malam
• Mengatur pola makan dengan memperbanyak makan makanan bergizi,
berserat, dan berair serta mengurangi makanan manis dan melekat
• Mengunyah dengan 2 sisi rahang aga terhindar dari karang gigi
• Selalu periksa gigi minimal 6 bulan sekali kedokter gigi
19
DAFTAR PUSTAKA
Dari data diatas dapat dilihat dari pemeriksaan objektif yang dilakukan pada pasien 2
tersebut menghasilkan nilai rata rata sebagai berikut :
1. DMF-T : ≥ 1
2. Def-t : -
3. OHIS : ≥ 1,2
Dari data diatas dapat dilihat dari pemeriksaan objektif yang dilakukan pada pasien 3
tersebut menghasilkan nilai rata rata sebagai berikut :
1. DMF-T : -
2. Def-t : ≥ 2
3. OHIS : ≥ 1,2
4. Prioritas Masalah
Dilihat dari identitas masalah dapat dilihat adanya kesenjangan antara hasil yang
didapat dengan standar yang ditetapkan. Untuk itu perlu dibuat urutan prioritas masalah.
Tabel 4 : Prioritas Masalah Kesehatan Gigi
5. Rumusan Masalah
1. Tingginya angka rata rata OHIS : 2,8
2. Tingginya angka rata rata DMF-T : 1,6
3. Tingginya angka rata rata def-t : 2,3
21
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan
1. Menetapkan Tujuan
Tujuan khusus pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut keluarga adalah :
a. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan kemampuan keluarga untuk berperilaku hidup
sehat dibidang kesehatan gigi dan mulut.
b. Meningkatkan angka mempertahankan gigi dan menurunkan angka kerusakan gigi
yang ditandai dengan :
1. Menurunkan angka Decay dan meningkatkan angka filling pada keluarga
2. Menurunkan angka OHI-S pada keluarga
b. Preventif
1) Membimbing cara menggosok yang baik dan benar
2) Scalling
3) Melakukan topical aplikasi fluor maupun fissure sealant.
4) Memberi disclosing solution untuk mengetahui keadaan kebersihan gigi dan mulut
pasien.
c. Kuratif
1) Melakukan penumpatan dengan bahan GIC
22
2) Melakukan pencabutan sesuai dengan kompetensi yang berlaku
3) Melakukan atau memberikan pasien rujukan, jika tidak bisa diatasi dengan
kompetensi.
3. Sasaran Program
Sasaran pada praktikum ini adalah keluarga
4. Tenaga Pelaksana
Dedek Novirda Wulandari
5. Tempat Pelaksanaan
Rumah Keluarga Pak Hari di Mereudu
6. Waktu Pelaksanaan
19 Agustus 2021
20 Estimasi Biaya
Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi
adalah sebagai berikut :
1. Alat Tulis Kantor
a. Pengadaan sarana administrasi (Kartu status kesehatan gigi, kartu rujukan, kartu
persetujuan perawatan/laporan kepada orang) : Rp 6.000
b. Pengadaan bahan-bahan perawatan gigi : Rp 250.000
b. Pembelian sikat gigi dan pasta gigi : Rp 17.000
c. Pembelian perlengkapan alat lainnya seperti gelas kumur, spanduk, air mineral,
lap handuk, dll) : Rp 70.000
23
12. Betadine Rp 5.000 1 Rp 5.000
13. Kartu kesehatan gigi Rp 2.000 3 Rp 2.000
14. Kartu rujukan Rp 2.000 3 Rp 2.000
15. Kartu persetujuan perawatan Rp 2.000 3 Rp 2.000
16. Spanduk/poster Rp 30.000 1 Rp 30.000
17. Biaya transportasi Rp 15.000 1 Rp 15.000
18. Biaya tak terduga Rp 20.000 1 Rp 20.000
Hasil Rp335.000
B. Bentuk Pelaksanaan
Pelaksanaan asuhan keperawatan gigi dan mulut adalah suatu pelayanan asuhan
keperawatan yang profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
yang ditujukan pada keluarga Pak Hari yang dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2021
yang meliputi upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut, pencegahan penyakit gigi dan
mulut, serta pengobatan penyakit gigi dan mulut. Berikut kegiatan-kegiatan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut :
1. Upaya Promotif
Upaya promotif merupakan suatu upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dengan
tujuan meningkatkan pengetahuan dibidang kesehatan gigi dan mulut sehingga akan
diikuti meningkatnya kemampuan sasaran dalam hal pelihara diri dibidang kesehatan
gigi dan mulut yang optimal, sasaran untuk upaya promotif ini turut kita libatkan
orangtua/wali dari anak tersebut. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan pada
upaya promotif adalah sebagai berikut :
24
baik dan benar.
2. Upaya Preventif
Upaya preventif merupakan suatu upaya yang dilaksanakan dengan tujuan mencegah
timbulnya penyakit gigi dan mulut. Adapun kegiatan preventif yang dilakukan pada
keluarga Pak Hari yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 sebagai berikut :
4. Upaya Kuratif
Upaya kuratif merupakan suatu upaya kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan
menyembuhkan penyakit gigi dan mulut untuk mencegah sakit yang lebih lanjut dan
kembalinya fungsi kunyah gigi, adapun kegiatan kuratif yang dilakukan sebagai
berikut:
C. Bentuk Evaluasi
1. Evaluasi Kegiatan
Setelah dilakukan serangkaian kegiatan yang telah disebutkan diatas. Kemudian
dilakukan evaluasi kembali dengan melakukan pemeriksaan ulang yaitu untuk
mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, didapatkan hasil
sebagai berikut :
a. Upaya Promotif
Tabel 10 : Hasil Upaya Promotif Yang Dilakukan Pada Keluarga Pak Hari
25
No. Rencana Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Sasaran Hasil Kegiatan
1. Pada Agustus 2021 Pada Agustus 2021 Keluarga Semua sasaran dapat
Memberikan penyuluhan Memberikan penyuluhan Pak Hari memahami dan
dengan topik : dengan topik : menjawab dengan
a) Plak a) Plak benar pertanyaan
b) Cara menyikat gigi b) Cara menyikat gigi yang yang berkaitan
yang baik dan benar baik dan benar dengan plak, cara
c) Makan makanan yang c) Makan makanan yang menyikat gigi
menyehatkan dan tdk menyehatkan dan tidak dengan baik dan
merusak gigi merusak gigi benar, makanan yang
d) Karies d) Karies menyehatkan, tidak
merusak gigi, dan
Pada Agustus 2021 Pada Agustus 2021 dapat memperagakan
a) Karies gigi (lubang a) Karies gigi (lubang gigi) cara menyikat gigi
gigi) b) Makanan yang baik dan yng baik dan benar
b) Makanan yang baik tidak baik untuk
dan tidak baik untuk kesehatan gigi
kesehatan gigi
b. Upaya Preventif
Tabel 11 : Hasil Upaya Preventif Yang Dilakukan Pada Keluarga Pak Hari
c. Upaya Kuratif
Tabel 12 : Hasil Upaya Kuratif Yang Dilakukan Pada Keluarga Pak Hari
2. Evaluasi Hasil
26
Tabel 13 : Data Awal Hasil Pemeriksaan Objektif Pada Keluarga Pak Hari
Pasien Umur Jenis Status kebersihan Status kebersihan Status kesehatan gigi
kelamin gigi dan mulut gigi dan mulut permanen
DI CI OHI-S d e f def-t D M F DMF-T
Hari 32 tahun Lk 1,8 2,2 4 - - - - 3 0 0 3
Cahyono (Buruk)
Ria 30 tahun Pr 1 1,3 2,3 - - - - 2 0 0 2
Novitasari (Sedang)
Nawra 5 tahun Lk 2,2 0 2,2 7 0 0 7 - - - -
Adelia (Sedang)
Azzahra
Jumlah 5 3,5 8,5 7 0 0 7 5 0 0 5
Rata-rata 2 1,2 2,8 2,3 0 0 2,3 1,6 0 0 1,6
Pasien Umur Jenis Status kebersihan Status kebersihan Status kesehatan gigi
kelamin gigi dan mulut gigi dan mulut permanen
DI CI OHI-S d e f def-t D M F DMF-T
Hari 32 tahun Lk 0 0 0 - - - - 0 0 3 3
Cahyono (Baik)
Ria 30 tahun Pr 0 0 0 - - - - 0 0 2 2
Novitasari (Baik)
Nawra 5 tahun Lk 0 0 0 0 0 7 7 - - - -
Adelia (Baik)
Azzahra
Jumlah 0 0 0 0 0 7 7 0 0 5 5
Rata-rata 0 0 0 0 0 2,3 2,3 0 0 1,6 1,6
3. HAMBATAN-HAMBATAN
1. Hambatan teknis
a) Pasien sedikit takut saat dilakukan perawatan, cara penanganannya dilakukan
pendekatan dengan komunikasi therapeutik sehingga keluarga Pak Hari bersedia
dilakukan perawatan.
b) Beberapa anggota keluarga tidak setuju dilakukan perawatan, cara penanganannya
perlu dilakukan komunikasi dengan kepala keluarga sehingga dapat memahami
akan pentingnya perawatan yang kita lakukan.
2. Hambatan program
27
Kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut waktunya bersamaan dengan
jam kerja kepala keluarga serta jam sekolah anak, cara mengatasinya perlu diadakan
pengaturan jadwal dan perijinan dengan pihak keluarga, dan pihak sekolah anak.
Sehingga pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut ini dapat terlaksana sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam tindakan Pelayanan Asuhan
Keperawatan Gigi dan Mulut Keluarga di rumah keluarga Pak Hari yang meliputi
upaya promotif, preventif, kuratif terbatas memiliki hasil yaitu dengan meningkatnya
pengetahuan sasaran tentang kesehatan gigi dan mulut yang diukur dengan cara tanya
jawab antara operator dan anggota keluarga tersebut. Serta meningkatnya
keterampilan sasaran dalam hal menyikat gigi dengan baik dan benar yang diukur
dengan cara ketiga pasien tersebut diintruksikan untuk melakukan sikat gigi
dihadapan operator. Tidak hanya itu saja, pasien tersebut juga menurunnya nilai rata-
rata OHI-S dan nilai rata-rata decay (gigi karies), serta dengan berhasilnya dalam
meningkatkan nilai rata-rata pada filling (gigi karies dengan indikasi penambalan).
B. Saran
Saran dari penulis kepada Keluarga Pak Hari di rumah keluarga Pak Hari sebagai
berikut :
1. Menyikat gigi dengan cara yang baik dan benar dengan waktu yang tepat pula
2. Mengurangi makanan yang dapat memperburuk kondisi kesehatan dan kebersihan
gigi dan mulut seperti makanan yang manis dan lengket
3. Memperbanyak makan buah-buahan yang berserat
4. Lebih baik setelah makan paling kurang berkumur-kumur agar sisa makanan yang
menempel dipermukaan gigi hilang
5. Menggunakan kedua sisi rahang untuk mengunyah makanan agar terhindar dari
karang gigi
28
6. Mengunjungi pelayanan kesehatan gigi minimal 6 bulan sekali, serta
memanfaatkan pelayanan yang ada.
7. Didalam sebuah keluarga lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan gigi
anaknya, dikarenakan peran orang tua sangatlah penting dalam pemeliharaan
kesehatan gigi anaknya
8. Orang tua senantiasa membimbing anak dalam melakukan pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut.
DAFTAR PUSTAKA
29
30