Tugas 5 LARUTAN G031201050 PDF
Tugas 5 LARUTAN G031201050 PDF
Tugas 5 LARUTAN G031201050 PDF
LARUTAN
KIMIA ITP B
Dibuat oleh;
NIM : G031201050
Universitas Hasanuddin
Makassar
2020
SOAL
1. Jelaskan dan berikan contoh serta aplikasi dari istilah-istilah berikut:
a. Larutan, b. Konsentrasi, c. Larutan jenuh, d. Larutan elektrolit, e. Sifat koligatif,
f. Larutan ideal, g. Larutan pekat. h. System Koloid, i. Elektroforesis, j. Dialisis,
2. Tentukanlah nilai massa dari setiap pernyataan di bawah ini kemudian buatlah secara
ringkas untuk membuat larutan berikut dari bahan yang disebutkan:
a. 250 ml AgNO3 0,125 M dari padatan AgNO3. b. 100 ml CuSO4 0,2 M dari
padatan CuSO4.5H2O. c. Larutan 0,2 m naftalena (C10H8) menggunakan 50 g CCl4 sebagai
pelarut. d. Larutan sukrosa (C12H22O11) dengan fraksi mol 0,0348 menggunakan 100 g air
( = 1 g/ml)
3. Suatu larutan aseton dalam air mengandung 8,6 mg aseton dalam 21,4 liter larutan.
Jika kerapatan larutan adalah 0,997 g/cm3 hitung konsentrasi larutan dalam: a. ppm b.
ppb.
4. Selesaikan perhitungan berikut yang terkait dengan garam yang ada di dapur rumah Sdr. :
a. Hitung berapa %berat NaCl yang dibuat denga melarutkan 20g NaCl dalam 55g air.
b. Hitung berapa gram NaCl yang terdapat dalam 500g NaCl 16% berat.
c. Hitung fraksi mol NaCl dan fraksi mol H2O dalam larutan 117 g NaCl dan 3 kg H2O.
d. Seorang mahasiswa mencampurkan 3,5 L NaCl 0,15 M dengan 5,5 L NaCl 0,175 M
dan memperoleh larutan sebanyak 9 liter. Hitung konsentrasi akhir larutan tersebut.
e. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 15,2 g NaCl dalam 197 g air. Larutan ini mempunyai
berat jenis 1,012 g/ml. Hitung fraksi mol, molalitas dan molaritas NaCl.
f. Bagaimana cara membuat membuat larutan 1,2 molar dan 1,2 molal larutan NaCl dalam air.
Coba lakukan di dapur Sdr. Bisa tidak ? Apa yang perlu diasumsikan ?
5. Kasus berikut terkait dengan satuan konsentrasi yang sering digunakan di lapangan:
a. Berapa gram urea yang dibutuhkan untuk membuat larutan urea 10% dalam 500 mL air.
b. Hitung konsentrasi Na+ dalam %, jika 5 mL darah mengandung 0,14 mg Na+ .
c. Hitung jumlah miliekivalen ion Ca2+ yang terdapat dalam 100 mL darah 0,1% (W/V) Ca2+ .
d. Hitung berapa mg ion K+ yang terdapat dalam cuplikan darah yang mengandung 2,5
m ekuivalen ion K+ .
6. Tekanan uap eter (Mr 74) adalah 442 mmHg pada 293 K. Jika 3 g senyawa A dilarutkan
ke dalam 50 g eter pada temperature ini, tekanan uap menjadi 426 mmHg. Hitung
massa molekul relative (Mr) senyawa A.
7. Kalau Sdr. pernah tinggal di daerah yang mengalami musim dingin atau musim salju, anda akan
melihat jalanan ditaburi dengan garam. Apa gunanya tindakan tersebut ? Teori
apa,terutama yang ada dalam bab ini, yang bisa membenarkan tindakan tersebut ? Kalau
Sdr belum pernah tinggal di daerah demikian, coba t aburkan garam di freezer kulkas
Sdr Apa yang terjadi ?
Jawaban
1. -Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan,
seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan,
misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam
cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat,
misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
-Larutan jenuh adalah konsep kimia yang agak sulit dipahami jika tidak ada basis
pengetahuan minimum di bidang ini, tetapi kami akan mencoba menjelaskannya dengan
kata-kata sederhana untuk membuatnya lebih mudah untuk dipahami. ontohnya : segelas
teh manis dengan banyak gula ,Air teh adalah pelarut, dan gula adalah zat terlarut.
Dimulai dengan menambahkan gula ke dalam air teh sampai cairan keruh dan gula mulai
mengendap di bagian bawah gelas. Substansi ini menghasilkan larutan jenuh, karena air
teh tidak bisa lagi melarutkan gula.
-Larutan elektrolit adalah suatu zat yang larut ke dalam bentuk ion-ion, ketika zat yang
dilarutkan kedalam air akan berubah menjadi ion dan ion tersebut dapat menghantarkan
arus listrik. Contoh pada larutan asam kuat, basa kuat dan garam. Jika pada elektrolit
lemah, yakni larutan yang memiliki daya hantar yang lemah.
-Terdapat empat macam sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap larutan
jenuh, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Contohnya,
apabila ke dalam air murni dimasukkan satu sendok gula, maka air murni tersebut
berubah menjadi larutan gula. Air murni berperan sebagai pelarut dan gula berperan
sebagai zat terlarut.
-larutan pekat adalah larutan yang zat terlarut di dalamnya sangat tinggi (konsentrasi
tinggi)
contoh HNO3 Pekat , dll
-Pengertian Sistem Koloid merupakan sebuah campuran pada zat heterogen (dua
fase) antara dua atau lebih zat di mana partikel-partikel zat koloid (rusak atau
terdispersi) didistribusikan secara merata dalam zat lain (breaking medium atau
dispersing). Contoh larutan ialah saline, larutan gula, spritus, dan alkohol 70%. Contoh
koloid yakni susu, sabun, mentega, selai, santan, dan mayones. Contoh suspensi ialah air
sungai yang sangat keruh, campur air dan pasir.
-Dialisis: teknik pemisahan partikel koloid dengan ion-ion lain yg memiliki ukuran lebih
kecil melalui membran semipermeabel. Partikel koloid akan tertahan di dlm membran
sedangkan ion-ion yg terlarut dapat melewati membran tsb.
Contoh pemanfaatan dialisis pd pencucian darah dimana kelebihan kandungan ion-ion
garam terlarut dikeluarkan / dipisahkan.
Dik: ml=250 ml
M=0,125
MrAgNO3-170 g/mol
Peny:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 1000
M= x 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)
𝑀𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
21,25=massa terlarut x 4
21,25
Massa terlarut= 4
Massa terlarut=5,3 gr
a. Hitunglah terlebih dahulu berapa gram AgNO3 yang di butuhkan untuk membuat
𝑔𝑟 1000
larutan AgNO3 0,125 M. Rumusnya adalah M=𝑀𝑟 x Mr atau rumus molekul
𝑣
relative dari AgNO3 (168.87). maka setelah di hitung di dapatkan bahwa berat
AgNO3 yang di butuhkan sebesar 5,3 gram.
b. Timbanglah padatan AgNO3 sebanyak 5,3 gram dengan neraca analitik
c. Setelah di timbang larutan padatan tersebut dalam gelas kimia dengan aquades
secukupnya. Aduk hingga benar benar larut sempurna
d. Selanjutnya, larutan tersebut di tuangkan ke dalam labu ukur dengan ukuran 250
ml/25 liter
e. Terakhir kita tambahkan aquades ke dalam labu ukur hingga tanda batas. Kocok
larutan tersebut hingga rata.
Dik : ml = 100
M = 0,2 M
Peny:
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 1000
M= x 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑀𝑙)
𝑀𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
a. hitung terlebih dahulu berapa gram CuSO4. 5H20 yang dibutuhkan untuk membuat
𝑔𝑟 1000
larutan CuSO4. 5H2O 0,2 M rumusnya M=𝑀𝑟 x maka setelah di hitung di dapatkan
𝑣
bahwa berat CuSO4. 5H2O 0,2 M yang di butuhkan seberat 5 gram
b. pindahkan 5 gram CuSO4. 5H2O ke dalam labu ukur 100/1 liter
c. kemudia merekristalisasi dengan cara melarutkan CuSO4 dengan aquades sedikit
mungkin kemudian memanaskannya dan membiarkan mendingin sehingga terbentuk
kristal Kembali.
d. Mengulangi rekristalisasi sebanyak 2 x sehingga memperoleh kristal yang murni
e. Menyaring dan mengeringkan kristal yang sudah terbentuk
f. Terakhir kita tambahkan aquades ke dalam labu ukur hingga tanda batas. Kocok larutan
tersebut hingga rata
Mr naftalena= 128
Peny:
𝑚𝑜𝑙
M=𝑘𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑚𝑜𝑙
0,2=0,05
0,01=mol
Massa=mol x Mr naftalena
=0,01 x 128
=1,28 gram
a. hitung terlebih dahulu berapa gram C10Hs CCl4 yng di butuhkan untuk membuat larutan
C10Hs CCl4 0,2 m rumusnya massa = mol x Mr naftalena, maka setelah di hitung di
dapatkan bahwa berat C10Hs CCl4 yang di butuhkan sebesar 1.28 gram
b. setelah itu kita timbang massa C10Hs. CCl yang tadi di dapatkan yaitu 1.28 gram
menggunakan neraca
c. kemudian larutkan naftalena tersebut ke dalam karbon tetraklorida (CCl4) dengan
melarutkan 1,28 gram naftalena tersebut kita larutkan ke dalam karbon tetraklorida
sebanyak 50 gram
d. setelah semua naftalen dan karbon teraklorida larut kita masukkan larutan tersebut ke
dalam gelas ukur kemudian kita tambahkan air hingga volume yang diinginkan.
D. Larutan sukrosa (C12H22O11) dengan fraksi mol 0,0348 menggunakan 100 g air( =1 g/ml)
Dik: Xt=0,0348
Peny:
100
= 18
=5,5 mol
𝑛𝑡
Xt =𝑛𝑡+𝑛𝑝
𝑛𝑡
0,0348 =𝑛𝑡+5,5
0,9652nt = -1914
−0,1914
nt = 0,9652
nt =0,19
𝑔𝑟𝑎𝑚
0,19 = 𝑀𝑟
𝑔𝑟𝑎𝑚
0,19 = 342
Gram=0,19x342
Gram=64,98 gram
a. Hitung terlebih dahulu berapa gram C12H22O11 yang di butuhkan untuk membuat
𝑔𝑟𝑎𝑚
larutan C12H22O11 0,2 M. kita gunakan rumus massa pelarut nt= 𝑀𝑟 maka setelah di
hitung di dapatkan bahwa berat C12H22O11 yang di butuhkan sebesar 64,98 gram
b. Menimbang massa gula menggunakan neraca sesuai dengan hasil pengukuran dari
rumus di atas
c. Kemudian melarutkan gula tersebut dengan air. Dalam melarutkan 64,98 gram gula
tersebut kita larutkan dengan 25 gram/25 ml air ( setengah dari volume larutan yang
akan di buat
d. Setelah semua gula larut kita masukkan larutan tersebut ke dalam gelas ukur
kemudian kita tambahkan dengan air hingga volume larutan yang akan di buat
3. ppm=8.6x10^-3g/(21.4x10^3x0.997)g x10^6=0.402 ppm
4. a. Diketahui :
m NaCl = 20 gram
m air = 55 gram
Jawab :
m total :
= m NaCl + m Air
= 20 gram + 55 gram
= 75 gram
% NaCl (w/w) :
= m NaCl / m total × 100 %
= 20 gram / 75 gram × 100 %
= 26,67 %
b. 16 = X x 100
500
X = 16 x 500
100
= 80 g
58,5
18
=197/18=10,94 mol
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
Mol NaCL= 𝑚𝑟
=15,2/58,5=0,26 mol
10,97
=10,97+0,26 = 0,9768
X pelarut x terlarut =1
0,9678 + x terlarut =1
X terlarut= 1-0,9768
=0,0232
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 1000
Molalitas= =𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
𝑚𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
15,2 1000
=58,5 ∙ 197
=1,3189 molal
0,26
= 1,239 𝑚𝑙⁄𝑙
0,20968
V =500 ml
P urea
Peny:
% 𝑥 𝑝 1 𝑥 10
M= 𝑀𝑟
10 𝑥 1,31 𝑥 10
M= 60
M=2,2 M
Mol urea = M x V
=2,2, x 500
=1100 mol
𝑚𝑜𝑙
Gram urea = 𝑀𝑟
1100
= =18,3 gram
60
0,14 𝑚𝑔 𝑁𝑎˖ 𝑥
b. =100 𝑚𝐿 ---→x=2,8 mg Na+ Jadi, konsentrasi Na+=2,8% mg
5,0 𝑚𝐿
0,1 𝑔 𝐶𝑎2 +
c. 0,1% w/v Ca2+ = 100 𝑚𝐿
d. 1 Eq K+ =39,1 g
=0,09805 g
=98 mg k+
6. P1°=442 mmHg
mA=m2=3g
m eter=m1=50g
mr eter=74
p=426mmHg
Mr,A=???
3 50
Mol2= , mol1=
𝑎 74
3
𝑎
X2= 3 50
+
𝑎 74
∆𝑝 =P1°-P=442-426=16mmHg
3
𝑎
∴16=442 3 50
+
𝑎 74
a=121=M r.A
7. Ketika es di dalam freezer kulkas di taburi dengan garam, sebagian membentuk air garam
dan es secara spontan terlarut dalam air garam, akibatnya air garam semakin banyak. Di
dalam segumpal es, air terstruktur membentuk tatanan geometrik yang tertentu dan kaku.
Tatanan yang kaku ini rusak ketika diserang oleh garam, maka molekul-molekul air
selanjutnya bebas bergerak ke mana-mana dalam wujud cair.