Asuhan Keperawatan Kanker Endometrium

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KANKER ENDOMETRIUM

Disusun Oleh:

1. Ajeng Listiana (1911009)


2. Krisna Wisnu Wardhana (1911026)

STIKES PATRIA HUSADA BLITAR


PRODI PENDIDIKAN NERS

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN KANKER ENDOMETRIUM” Makalah ini
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Maternitas.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar, dan teman-
teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada
penulisan maupun materi, sehingga suatu kehormatan besar bagi kami apabila
mendapatkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dan wawasan bagi pembaca.

Blitar, 30 september 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
LATAR BELAKANG.........................................................................................................4
RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................4
TUJUAN..............................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................6
DEFINISI.............................................................................................................................6
ETIOLOGI...........................................................................................................................6
PATOFISIOLOGI................................................................................................................7
MANIFESTASI KLINIS.....................................................................................................7
KLASIFIKASI STADIUM..................................................................................................8
PEMERIKSAAN PENUNJANG.........................................................................................8
KOMPLIKASI.....................................................................................................................9
PENATALAKSANAAN.....................................................................................................9
KONSEP ASKEP..................................................................................................................10
KASUS SEMU......................................................................................................................11
KESIMPULAN......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kanker endometrium adalah kanker paling sering pada saluran genitalia wanita dan
merupakan kanker kelima paling sering pada wanita di seluruh dunia setelah payudara,
kolorektal, paru, serviks uteri, (dan keempat belas paling sering dari seluruh kanker). Di
dunia sekitar 320.000 kasus baru didiagnosis pada tahun 2012 dan jumlahnya hampir 5
persen dari seluruh kasus baru kanker pada wanita (2 persen dari keseluruhan kanker). Angka
ini meningkat dibandingkan sekitar 290.000 kasus baru yang didiagnosis pada tahun 2008.

Di Eropa dan Amerika Utara kanker endometrium termasuk dalam tujuh penyebab paling
umum kematian akibat kanker pada wanita dari seluruh persentase kasus kanker. Sekitar
81.500 perempuan di Uni Eropa menderita penyakit ini setiap tahun dan angka insidensinya
terus meningkat. Usia rata-rata kejadian adalah 63 tahun, sedangkan > 90% wanita lebih dari
50 tahun. Menurut data World Health Cancer (WHO) tahun 2012, kanker endometrium
merupakan kanker peringkat keenam terbanyak yang diderita wanita Indonesia, dengan
insidensi 6.475 kasus (4%).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kanker endometrium ?
2. Apa etiologi dari kanker endometrium ?
3. Apa klasifikasi dari kanker endometrium ?
4. Apa manifestasi klinis dari kanker endometrium ?
5. Apa komplikasi dari kanker endomterium ?
6. Apa patofisiologi dari kanker endometrium ?
7. Apa pemeriksaan diagnostik dari kanker endometrium ?
8. Bagaimana penatalaksanaan dari kanker endometrium ?
9. Bagaimana asuhan keperawtan pada pasien dengan penyakit?

C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami pengertian kanker endometrium.
2. Mengetahui dan memahami etiologi kanker endometrium.
3. Mengetahui dan memahami klasifikasi kanker endometrium.
4. Mengetahui dan memahami manifestasi klinis kanker endometrium.
5. Mengetahui dan memahami komplikasi endometrium
6. Mengetahui dan memahami patofisiologi kanker endometrium
7. Mengetahui dan memahami pemeriksaan diagnostic kanker endometrium
8. Mengetahui dan memahami penatalaksanaan kanker endometrium
9. Mengetahui dan memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan
penyakit kanker endometrium
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI

Kanker endometrium adalah kanker yang terjadi pada organ endometrium atau pada
dinding rahim. Endometrium adalah organ rahim yang berbentuk seperti buah pir sebagai
tempat tertanam dan berkembangnya janin. kanker endometrium kadang-kadang disebut
kanker rahim, tetapi ada sel-sel lain dalam rahim yang bisa menjadi kanker seperti otot atau
sel miometrium. Kanker endometrium sering terdeteksi pada tahap awal karena sering
menghasilkan pendarahan vagina di antara periode menstruasi atau setelah menopause.

B. ETIOLOGI

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker endometrium, tetapi
beberapa penelitiian menunjukkan bahwa rangsangan estrogen yang berlebihan dan terus
menerus bisa menyebabkan kanker endometrium. Berikut ini beberapa faktor resiko yang
bisa meningkatkan munculnya kanker endometrium :

1. Obesitas atau kegemukan

Pada wanita obesitas dan usia tua terjadi peningkatan reaksi konversi
androstenedion menjadi estron. Pada obesitas konversi ini ditemukan sebanyak 25-20
kali. Obesitas merupakan faktor resiko utama pada kanker endometrium sebanyak 2
sampai 20 kali. Wanita dengan berat badan 10-25 Kg diatas berat badan normal
menpunyai resiko 3 kali lipat dibanding dengan wanita dengan berat badan normal.
Bila berat badan lebih dari 25 Kg diatas berat badan normal maka resiko menjadi 9
kali lipat.

2. . Hiperplasia endometrium

Hiperplasia endometrium adalah pertumbuhan yang berlebihan dari jaringan


selaput lendir rahim disertai peningkatan vaskularisasi akibat rangsangan estrogen
yang berlebihan dan terus menerus. Disebut neoplasia endometrium intraepitel jika
hiperplasia endometrium disertai sel-sel atipikal dan meningkatkan resiko menjadi
kanker endometrium.

3. Diabetes mellitus (DM)

Diabetes melitus dan tes toleransi glukosa (TTG) abnormal merupakan faktor
resiko keganasan endometrium. Angka kejadian diabetes melitus klinis pada
penderita karsinoma endometrium berkisar antara 3-17%, sedangkan angka kejadian
TTG yang abnormal berkisar antara 17-64%.

4. Riwayat keluarga

Ada kemungkinan terkena kanker endometrium, Jika terdapat anggota


keluarga yang terkena kanker ini, meskipun presentasinya sangat kecil.

5. Tumor memproduksi estrogen

Adanya tumor yang memproduksi estrogen, misalnya tumor sel granulosa,


akan meningkatkan angka kejadian kanker endometrium.

C. PATOFISIOLOGI

Kanker endometrium adalah kanker yang terbentuk di dalam endometrium yang


merupakan lapisan dalam halus rahim atau rahim. Rahim terletak di daerah panggul dan
menyerupai bentuk sebuah pepaya atau buah pir. 90% dari semua kanker rahim yang
terbentuk di endometrium. Profesional medis tidak tahu persis apa yang menyebabkan kanker
endometrium, tetapi telah dikaitkan dengan estrogen terlalu banyak, yang merupakan hormon
wanita. Ini adalah ovarium yang memproduksi estrogen, tetapi mereka juga memproduksi
hormone lain yang disebut progesteron yang membantu untuk menyeimbangkan estrogen.
Kedua hormon harus seimbang, tetapi jika terlalu banyak estrogen yang diproduksi akan
menyebabkan endometrium tumbuh, sehingga meningkatkan risiko kanker endometrium

D. MANIFESTASI KLINIS

Keluhan utama yang dirasakan pasien kanker endometrium adalah perdarahan pasca
menopause bagi pasien yang telah menopause dan perdarahan intermenstruasi bagi pasien
yang belum menopause. Keluhan keputihan merupakan keluhan yang paling banyak
menyertai keluhan utama. Gejalanya bisa berupa:

I. Perdarahan rahim yang abnormal

2. Siklus menstruasi yang abnormal

3. Perdarahan diantara 2 siklus menstruasi (pada wanita yang masih mengalami


menstruasi)

4 Perdarahan vagina atau spoting pada wanita pasca menopause

5. Perdarahan yang sangat lama, berat dan sering (pada wanita yang berusia diatas 40
tahun)
6. Nyeri perut bagian bawah atau kram panggul

7. Keluar cairan putih yang encer atau jernih (pada wanita pasca menopause)

8. Nyeri atau kesulitan dalam berkemih

9. Nyeri ketika melakukan hubungan seksual

E. KLASIFIKASI STADIUM

1. Stadium I – Kanker masih berada di dalam rahim.

2. Stadium II – Kanker sudah menyebar ke leher rahim.

3. Stadium III – Kanker sudah menyebar hingga ke luar rahim (kelenjar getah bening
panggul), tetapi belum mencapai usus besar atau kandung kemih.

4. Stadium IV – Kanker sudah menyebar ke kandung kemih, usus besar, bahkan ke


organ atau bagian tubuh lainnya.

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Dokter dapat mencurigai seorang pasien menderita kanker endometrium jika terdapat
gejala-gejalanya, yang diperkuat oleh pemeriksaan fisik. Namun untuk lebih memastikannya,
perlu dilakukan perlu dilakukan tes lanjutan. Beberapa jenis pemeriksaan yang biasanya
dilakukan dokter untuk mendiagnosis kanker endometrium, yaitu (Willy, 2018):

1. Pelvic exam

Selama pemeriksaan panggul, dokter akan memeriksa bagian luar vagina,


kemudian memasukkan dua jari ke dalam vagina. Secara bersamaan, dokter akan
menekan bagian perut pasien dengan tangan lainnya untuk mendeteksi kelainan
pada rahim dan indung telur. Dokter juga dapat menggunakan alat bantu
spekulum untuk melihat adanya kelainan pada vagina dan leher rahim

2. USG

Transvaginal untrasound, adalah suatu alat yang dimasukkan ke dalam rahim dan
berfungsi untuk mengetahui ketebalan dinding rahim. Ketebalan dinding yang
terlihat abnormal akan dicek lanjutan dengan pap smear atau biopsi. Pada
pemeriksaan USG didapatkan tebal endometrium di atas 5 mm pada usia
perimenopause. Pemeriksaan USG dilakukan untuk memperkuat dugaan adanya
keganasan endometrium dimana terlihat adanya lesi hiperekoik di dalam kavum
uteri / endometrium yang inhomogen bertepi rata dan berbatas tegas.

3. Pap smear

Adalah metode skrining ginekologi, dicetuskan oleh Georgias Papanikolaou,


untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papilomavirus.
Pengambilan sampel endometrium, selanjutnya di periksa dengan mikroskop (PA).
Cara untuk mendapatkan sampel adalah dengan aspirasi sitologi dan biopsy hisap
(suction biopsy) menggunakan Suatu kanul khusus. Alat yang digunakan adalah
novak, serated novak, kovorkian, explora (mylex), pipelly (uniman), probet.

4. Biopsi endometrium

Endometrial biopsi, teknik pengambilan dan pemeriksaan sampel sel jaringan


rahim yang bertujuan menemukan kanker endometrial dan hanya dilakukan pada
pasien yang beresiko tinggi.

G. KOMPLIKASI
1. Anemia disebabkan oleh sifat fagosit sel tumor atau adanya perdarahan.
2. Perdarahan disebabkan pembesaran tumor pada ovarium yang dapat
menyebabkan rupture.
3. Robekan (perforasi) pada rahim, yang mungkin muncul selama biopsi
endometrium atau kuret.
4. Efek samping dari kemoterapi dan radioterapi, seperti mual dan muntah,
hilangnya nafsu makan, konstipasi, rambut rontok, serta muncul ruam.

H. PENATALAKSANAAN

1. Pembedahan

Kebanyakan penderita akan menjalani histerektomi (pengangkatan rahim).


Kedua tuba falopii dan ovarium juga diangkat (salpingo- ooforektomi bilateral)
karena sel-sel tumor bisa menyebar ke ovarium dan sel-sel kanker dorman (tidak
aktii) yang mungkin tertinggal kemungkinan akan terangsang oleh estrogen yang
dihasilkan oleh ovarium. Jika ditemukan sel-sel kanker di dalam kelenjar getah
bening di sekitar tumor, maka kelenjar getah bening tersebut juga diangkat. Jika sel
kanker telah ditemukan di dalam kelenjar getah bening, maka kemungkinan kanker
telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika sel kanker belum menyebar ke luar
endometrium (lapisan rahim), maka penderita tidak perlu menjalani pengobatan
lainnya.
2. Radioterapi

Pada radioterapi digunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel- sel
kanker. Terapi penyinaran merupakan terapi lokal, hanya menyerang sel-sel kanker
di daerah yang disinari. Pada stadium I, II atau III dilakukan terapi penyinaran dan
pembedahan. Angka ketahanan hidup 5 tahun pada pasien kanker endometrium
menurun 20-30% dibanding dengan pasien dengan operasi dan penyinaran.
Penyinaran bisa dilakukan sebelum pembedahan (untuk memperkecil ukuran tumor)
atau setelah pembedahan (untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa).

3. Kemoterapi

Adalah pemberian obat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi merupakan


terapi sistemik yang menyebar keseluruh tubuh dan mencapai sel kanker yang telah
menyebar jauh atau metastase ke tempat lain.

4. Biopsi endometrium

Endometrial biopsi, teknik pengambilan dan pemeriksaan sampel sel jaringan


rahim yang bertujuan menemukan kanker endometrial dan hanya dilakukan pada
pasien yang beresiko tinggi.

KONSEP ASKEP

1. Pengkajian

a) Identitas
b) Keluhan utama
c) Riwayat menstruasi
d) Riwayat penyakit sekarang
e) Riwayat penyakit dahulu
f) Riwayat kesehatan keluarga
2. Diagnosa
a) Nyeri akut/kronis
b) Gangguan citra tubuh
c) Ansietas
d) Gangguan pola tidur
KASUS SEMU

Ny. Tn berusia 53 tahun beralamat Ds. Ngeni datang dengan riwayat penyakit CA
Endometrium sejak 10 bulan yang lalu, pasien masuk ke RS. HJ pada tanggal 12 januari
2022. Pasien mengeluh nyeri di bagian abdomen bawah dengan skala nyeri 6. TD: 130/90
RR: 25x/menit N: 88 S: 36

1. PENGKAJIAN

a. Nama : Ny. Tn
b. TTL : 22 januari 1967
c. Alamat : Ds. Ngeni
d. Jenis kelamin : perempuan
e. Keluhan utama : nyeri di abdomen bagian bawah
f. Riwayat keluarga :-

2. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Kanker endometrium Nyeri kronis
1. Klien mengeluh nyeri
bagian abdomen bawah

DO : Kerusakan jaringan
1. TD : 130/90
2. N : 88
3. RR: 105
4. Tampak meringis Nyeri

3. INTERVENSI

NO DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI


(PPNI, 2018a) (PPNI, 2018c) (PPNI, 2018b)
1 Nyeri kronis Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri
keperawatan selama 2x24 jam
maka Tingkat nyeri menurun. Observasi
Dengan kriteria hasil: - Identifikasi lokasi,
1. keluhan nyeri menurun karakteristik, durasi,
2. meringis menurun frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respons nyeri
non verbal
- ldentifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi pengetahuan
dan keyaninan tentang nyeri
- Idenifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
dentifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah
diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgetik

Terapeutik
- Berikan teknik
nonfamakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bemain)
- Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan
nyeri

Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan
nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfamakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaboras!
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
KESIMPULAN

Kanker endometrium adalah kanker yang terjadi pada organ endometrium atau pada
dinding rahim. Endometrium adalah organ rahim yang berbentuk seperti buah pir sebagai
tempat tertanam dan berkembangnya janin. kanker endometrium kadang-kadang disebut
kanker rahim, tetapi ada sel-sel lain dalam rahim yang bisa menjadi kanker seperti otot atau
sel miometrium. Kanker endometrium sering terdeteksi pada tahap awal karena sering
menghasilkan pendarahan vagina di antara periode menstruasi atau setelah menopause.
DAFTAR PUSTAKA

PPNI. (2018a). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator


Diagnostik (1st ed.).

PPNI. (2018b). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan


Keperawatan (2nd ed.).

PPNI. (2018c). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.

Willy, T. (2018). Kanker Endometrium - Gejala, penyebab dan mengobati - Alodokter.


https://www.alodokter.com/kanker-endometrium

Anda mungkin juga menyukai