Lembar Jawaban Tugas 2 Ekonomi Moneter

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH : EKONOMI MONETER

NAMA :
NIK :
TUGAS KE : 2 (DUA)
PRODI : S1 MANAJEMEN

1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor penyebab inflasi ? (20)

a. Demand Pull Inflation adalah Inflasi yang terjadi karena terjadi kenaikan
permintaan total yang sangat berlebihan namun jumlah produksi tidak dapat
meningkat lagi sehingga bertambahnya permintaan akan berdampak pada
terjadinya perubahan peningkatan harga. Demand pull inflation ini terjadi
dikarenakan banyaknya jumlah barang yang diminta oleh konsumen, sementara
produsen tidak lagi mampu memenuhi permintaan tersebut, sehingga
berdasarkan hukum permintaan maka harga akan naik.
b. Cost Push inflation yaitu inflasi yang disebabkan oleh kenaikan biaya produksi.
cost push inflation atau inflasi yang dikarenakan naiknya biaya produksi biasanya
dipengaruhi oleh harga bahan baku ataupun juga nilai tukar mata uang yang
menyebabkan harga bahan baku yang dibeli dari luar negeri menjadi naik.

Jadi inflasi sebenarnya tidak selalu berdampak buruk bagi perekonomian, namun jika
dibiarkan berlarut-larut maka inflasi dapat menyebabkan permasalahan ekonomi
lainnya. Secara umum inflasi dapat terjadi dikarenakan banyaknya jumlah uang yang
beredar di masyarakat, namun inflasi juga dapat dipengaruhi oleh permintaan yang
meningkat sementara jumlah barang yang diminta tetap.

2. Jelaskan dampak dari inflasi ? (20)

Berikut dampak Inflasi

1. Efek Terhadap Pendapatan (Equity Effect)


Efek Terhadap Pendapatan sifatnya tidak merata, adaya yang dirugikan tetapi ada
pula yang diuntungkan dengan adanya inflasi. Seseorang yang memperoleh
pendapatan tetap akan dirugikan dengan adanya inflasi. Demikian juga orang yang
menumouk kekayaannya dalam bentuk uang kas akan menderita kerugian karena
adanya inflasi. Sebaliknya pihak pihak yang mendapatkan keuntungan dengan
adanya inflasi adalah mereka yang memperoleh kenaikan pendapatan dengan
prosentase yang lebih besar dari laju inflasi, atau mereka yang mempunyai kekayaan
bukan uang, dimana nilainya naik dengan prosentase lebih besar dari pada laju
inflasi. Dengan demikian inflasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam
pola pembagian pendapatan dan kekayaan masyarakat.
2. Efek Terhadap Efisiensi (Efficiency Effect)
Inflasi dapat juga merubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Perubahan ini dapat
terjadi melalui kenaikan permintaan akan berbagai macam barang yang kemudian
dapat mendorong terjadinya perubahan dalam produksi beberapa barang tertentu.
Sehingga mengakibatkan alokasi faktor produksi menjadi tidak efisien
3. Efek Terhadap Output (Output Effect)
Inflasi mungkin dapat menyababkan kenaikan produksi. Alasanya dalam keadaan
inflasi biasanya kenaikan harga barang mendahului kenaikan upah sehingga
keuntungan pengusaha naik. Kenaikan keuntungan ini akan mendorong kenaikan
produksi, namun apabila laju inflasi ini cukup tinggi dapat pula sebaliknya, yakni
penurunan output. Dalam keadaan inflasi yang tinggi, nilai uang rill turun dengan
drastis, sehingga masyarakat cenderung tidak mempunyai uang kas, dan transaksi
mengarah ke barter, yang biasanya diikuti dengan turunnya produksi barang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara
inflasi dan output. Inflasi bisa diikuti dengan kenaikan output, tetapi juga bisa diikuti
debgan penurunan output.

3. Jelaskan langkah-langkah atau kebijakan yang diambil pemerintah dalam menanggulangi


inflasi ? (20)

Berikut langkah langka yang diambul permerintah dalam menanggulangi inflasi

a) Kebijakan Uang Ketat


Kebijakan ini merupakan kebijakan untuk mengurangi jumlah beredar. Pengurangan
jumlah uang yang beredar diharapkan akan mengurangi tingkat inflasi.
b) Menaikkan Suku Bunga SBI
Meningkatnya suku bunga SBI menyababkan banyak bank bank swasta yang ingin
memilikinya. Akhirnya bank umum itu akan menaikkan suku bunga deposito. Uang
yang berhasil mereka kumpulkan mereka gunakan untuk pembelian sertifkat Bank
Indonesia , dana tadinya tesebut di peroleh dari tabungan, sehingga untuk menarik
tabungan maka harga suku bunga harus tinggi.
c) Memperbaiki nilai tukar mata uang
Dengan melakukan intervensi terhadap mata uang asing, maka nilai tukar akan
dapat di atur, sehingga pada akhirnya akan mempermudah biaya import barang
barang material.

4. Sebutkan dan jelaskan instrumen – instrumen kebijakan moneter ? (20)


Berikut Instrumen Kebijakan moneter yang dapat digunakan oleh BI sebagai berikut

a. Operasi Pasar Terbuka


Instrumen ini merupakan alat kebijakan moneter yang terpenting karena
merupakan determinan utama antara perubahan tingkat suku bunga dan
monetary base serta menjadi sumber utama untuk mempengaruhi fluktuasi
jumalh uang yang beredar. Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan
uang yang beredar dengan menjua atau membeli surat berharga pemerintah.
Jika inigin menambah jumlah uang beredar berkurang, maka pemerintah akan
menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Berdasarkan tujuannya
operasi pasar dibagi mejadi 2 yaitu :
1. Dynamic open market operation, yang bertujuan untuk mengubah jumlah
cadangan dan monetary base
2. Defensif open market operation, yang bertujuan untuk mengontrol faktor
faktor lain yang dapat mempengaruhi jumlah cadangan dan monetary base.

b. Penetapan Tingkat Diskonto (Discount Policy)


Kebijakan ini meliputi tindakan untuk mengubah tingkat bunga yang harus
dibayar oleh bank umum dalam hal meminjam dana dari bank sentral. Kebijakan
ini pada dasarnya bertujuan untuk mempengaruhi tingakat diskonto yang
selanjutnya akan berpengaruh terhadap jumlah uang beredar melalui perubahan
tingkat bunga pinjaman. Peningkatan jumlah cadangan ini merupakan indikasi
bahwa bank sentral menerapkan kebijakan moneter yang ketat. Fasilitas
diskonto adalah pengaturan jumlah yang beredar dengan memainkan tingkat
bunga sentral pada bank umum. Bank umum kadang kadng mengalami
kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral, untuk membuat
jumlah uang bertambah maka pemerintah menurunkan tingkat bunga bank
sentral begitu juga sebaliknya jika menaikkan tingkat bunga demi membuat uang
yang beredar berkurang.
c. Penetapan Cadangan Wajib Minimum (Reserves Requirements)
Kebiajakan perbahan cadangan minimum dapat mempengaruhi jumlah uang
yang beredar. Apabila cadangan wajib minimum diturunkan maka akan
mengakibatkan terjadinya peningkatan jumlah deposito sehingga jumlah uang
yang beredar cenderung meningkat dan begitu pula sebaliknya. Rasio cadangan
wajib adalah megatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah
cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah
jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan
jumlah uang yang beredar pemerintah menaikkan rasio.
d. Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Kebijakan ini bertujuan untuk mengatur jumkah uang yang beredar dengan jalan
memberi himbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau
perbankan pemberi kredit untuk berhati hari dalam mengeluarkan kredit untuk
mengurangi jumlah uang yang beredar dan menghimbau agar bank meminjam
uang ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada
perekonomian.

5. Jelaskan beberapa jalur mekanisme kebijakan moneter yang dapat digunakan ? (20)

Berikut beberapa jalur mekanisme kebijakan moneter yang dapat digunakan

a. Jalur biaya modal (The Cost Of Capital Channel)


Menurut Keynes, tingkat bunga merupakan penghubung utama antara sektor
moneter denga sektor rill. Mula mula bank indonesia membeli surat berharga
dari bank bank umum sehingga cadangan bank umum akan mengalami
peningkatan. Implikasinya, jumlah uang beredar akan mengalami peningkatan
dan tingkat bunga sebagai harga dari jumlah uang beredar akan turun dan
invetasi sektor rill mengalami kenaikan. Dalam peningkatan invetasi akan
mendorong kapasitas produksi meningkat yang pada gilirannya juga akan
meningkatkan pedapatan nasional.

b. Jalur Kekayaan (Wealth Channel)


Pendapatan nasional melalui jaur kekayaan disini melu]ipti barang fisik (tanah,
rumah, dsb), surat berharga dan uang tunai. Jalur ini sebenarnya mempunayi
alur yang berurutan, ketika kebijakan moneter diterapakan maka uang yang
bereadar akan mengalami kenaikan, sejalan dengan uang beredar maka
kekayaan akan mengalami peningkatan sehingga mempengaruhi daya konsumsi
masyarakat meningkat, pengeluaran total masyarakat pun cenderung naik , dan
pendapatan nasional pun naik. Dalam perubahan nilai uang kas rill, baik yang
disebabkan oleh turunya harga maupun peningkatan jumalah uang akan
mempengaruhi tingakt konsumsi yang merupakan bagian dari total pengeluaran.
perubahan pengeluaran ini pada gilirannya akan mempengaruhi jumalah
kekayaan (uang) yang selanjutya akan mempengaruhi keseimbangan
pendapatan. Dengandemikian kebijakan moneter akan mempengaruhi jumlah
kakayaan yang selanjutnya akan mempengaruhi konsumsi melalui real cash
balance atau Pigou Effect.

c. Jalur relatif harga (Teori Portofolio)


Teori ini merupdakan dasar yang rasional mengapa seseorang memegang
kekayaan tertentu dalam bentuk uang. Asumsi teori ini antara lain :
1. Setiap orang akan selalu berusaha unutk menyamakan pendapatan marjinal
dari masing masing bentuk kekayaan dalam portofolionya.
2. Bertambahnya salah satu bentuk kekayaan akan menurunkan harga bentuk
kekayaan tersebut relatif terhadap bentuk kekayaan yang lain.
3. Individu tersebut akan menukarkan bentk kekayaan yang harganya turun
tersebut dengan bentuk kekayaan lainyang harganya lebih tinggi.
4. Proses penukaran tersebut akanberjalan terus sampai pendapatan marjinal
dari masing masing kekayaan sama besar.
Perubahan harga relatif yang terjadi sebenarnyamerupakan kosekuensi dari
proses penyesuaian susunan portofolio seseorang.

d. Jalur Langsung (Teori Monetarist)


Pengaruh jumlah uang beredar terhadap perekonomian langsung dapat
dijelaskan pada penerapan kebijakan moneter yang mempengaruhi jumlah uang
yang beredar mejadi naik, diikuti pula dengan pengeluran menjadi naik sehingga
pendapatan anasional meningkat. Penerapan kebijakan moneter akan
mendorong kenaikan jumlah uang beredar dan berdampak pada meningkatnya
pengeluaran total dan pada gilirannya akan menaikkan pendapatan nasional dan
pengaruh jumlah uang terhadap pengeluaran total dilakukan melalui harga.

Anda mungkin juga menyukai