Tugas 1 Etika Administrasi Pemerintah
Tugas 1 Etika Administrasi Pemerintah
Tugas 1 Etika Administrasi Pemerintah
PENDAHULUAN
kode etik. Misal Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki kode etik KORPRI
yang disebut dengan Sapta Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia dan
dan moral. Administrasi adalah dunia keputusan dan tindakan. Etika bersifat
administrasi.
negara adalah aplikasi dari prinsip-prinsip moral dalam perilaku pejabat pada
1
sebuah organisasi publik atau birokrasi. Pejabat negara menjalankan mandat
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethes” berarti kesediaan jiwa
akan kesusilaan, atau secara bebas dapat diartikan kumpulan dari peraturan-
Aristoteles juga memberikan istilah Ethica yang meliputi dua pengertian yaitu
etika meliputi Kesediaan dan Kumpulan peraturan, yang mana dalam bahasa
Latin dikenal dengan kata Mores yang berati kesusilaan, tingkat salah saru
sama dengan Etika atau sebaliknya, dimana kita berbicara tentang Etika
Etika dan moralitas secara teoritis berawal dari pada ilmu pengetahuan
(cognitive) bukan pada efektif. Moralitas berkaitan pula dengan jiwa dan
masyarakat, tidak ada moral bila tidak ada masyarakat dan seyogyanya tidak
ada masyarakat tanpa moral2, dan berkaitan dengan kesadaran kolektif dalam
2
masyarakat. Immanuel Kant, teori moralitas tidak hanya mengenai hal yang
baik dan yang buruk, tetapi menyangkut masalah yang ada dalam kontak
social dengan masyarakat, ini berarti Etika tidak hanya sebatas moralitas
individu tersebut dalam artian aparat birokrasi tetapi lebih dari itu menyangkut
sudah sesuai dengan aturan main atau tidak, apakah etis atau tidak.
fungsi dengan baik dan dapat lebih bermoral. Ini berarti Etika merupakan
norma dan aturan yang turut mengatur perulaku seseorang dalam bertindak
dan memainkan perannya sesuai dengan aturan main yang ada dalam
pendapat yang menegaskan tentang pengertian Etika di atas jelaslah bagi kita
bahwa Etika terkait dengan moralitas dan sangat tergantung dari penilaian
landasan normative tersebut dapat pula dinyatakan sebagai Etika yang dalam
susila ( kesusilaan), tata sopan santun ( kesopanan ) yang ada dalam keluarga,
3
umum (etika sosial) danetika khusus (etika politik/ETIKA PEMIMPIN,etika
lain-lain. Pada tulisan makalah ini akan di bahas tentang etika administrasi
publik.
4
1.4 Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
perkembangan sejak tahun 1940-an melalui karya Leys (dalam Keban, 1994:
pada kebiasaan dan tradisi yang sudah ada”. Kemudian Tahun 1950-an,
muncul perkembangan pemikiran baru. Hal ini terlihat dalam karya Anderson
dilayani. Pada tahun 1960-an, muncul lagi pemikiran baru lewat tulisan
Golembiewski (dalam Keban, 1994: 51) menambah elemen baru yaitu standar
6
Pada permulaan tahun 1970-an, beberapa tulisan merefleksikan
menyarankan teori keadilan dan rawls sebagai pedoman etika bagi masyarakat
pada tulisan Henry (dalam Keban, 1994) yang menekankan tanggung jawab
Sejak permulaan tahun 1970-an ada beberapa tokoh penting yang sangat
reasoning tentang kewajiban, konsekwensi dan tujuan akhir; dan bertindak etis
7
Cooper menunjukkan administrator yang etis adalah administrator yang selalu
administrasi.
negara.
pemberian barang dan jasa kepada masyarakat oleh pemerintah dalam rangka
suatu delivery system yang sehat. Pelayanan publik ini dapat dilihat sehari-
8
bersih, telekomunikasi, transportasi, bank, dsb. Sedangkan dalam arti yang
kepentingan publik (Perry, 1989). Dalam konteks ini pelayanan publik lebih
cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,
9
menjalankan kebijakan politik tersebut memiliki kewenangan secara umum
kebijakan politik dalam bentuk program dan proyek, maka timbul suatu
digunakan secara “baik dan tidak secara buruk”. Atas dasar itulah etika di
petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh aparat birokrasi dalam
seharusnya. Birokrasi selalu dilihat sebagai masalah teknis dan bukan masalah
publik”. Birokrasi sebagai bentuk organisasi yang ideal, telah merusak dirinya
merupakan wujud dari fungsi aparat birokrasi sebagai abdi masyarakat dan
10
keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
semakin sadar akan apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai warga
Dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka melayani,
menolong menuju ke arah yang fleksibel kolaburatis dan dialogis, dan dari
11
kapasitas individu dan masyarakat untuk secara aktif menentukan masa
Mengenai bentuk pelayanan itu tidak akan terlepas dari tiga macam
pelayanan yaitu :
pelanggaran moral dan etika dapat kita amati mulai dari proses kebijakan
publik yaitu (pengusulan program, proyek, dan kegiatan yang tidak didasarkan
12
proses manajemen pelayanan publik yang penuh rekayasa dan kamuflase
tidak responsif, tidak akuntabel, tidak adil, dsb, sehingga tidak dapat
tidak adanya kekecewaan dalam suatu masyarakat. Etika yang sewajarnya ada
kini sudah mulai luntur oleh tindakan kurang terpuji dari pihak aparatur
negara.
lebih tua. Sikap tersebut dikarenakan oleh derajat yang dia miliki dia
rasakan sebagai derajat yang paling tingggi, meski sebenarnya dia tahu
3. Masih ada pegawai yang tidak berada pada tempat kerjanya atau mejanya
13
kerja yang dilakukan aparatur membuat masyarakat merasa dirugikan, tak
masyarakat yang datang dari jauh dan ternyata setelah sampai ditempat
tidak boleh dicampur dengan urusan pribadi agar tidak adanya kekacauan
dan sasaran.
pelayanan.
14
3. Kejelasan dan kepastian (transparan), mengandung arti adanya
administratif
tidak.
15
6. Ketepatan waktu kriteria ini mengandung arti pelaksanaan pelayanan
ditentukan.
dilayani.
digunakan sebagai acuan, referensi, dan penuntun bagi birokrasi publik dalam
a. Efisiensi, nilai efisiensi artinya tidak boros. Sikap, perilaku dan perbuatan
birokrasi publik dikatakan baik jika mereka efisien (tidak boros). Menurut
dari organisasi, tapi bertanyalah apa yang dapat saudara berikan kepada
organisasi”.
supaya birokrasi yang baik dapat membedakan mana milik kantor dan
16
mana milik pribadi. Artinya milik kantor tidak digunakan untuk
kepentingan pribadi.
hubungan antara bagian satu dengan bagian yang lain, atau kerjasama
antara orang yang satu dengan lainnya dalam kerjasama kolektif diwadahi
peraturan yang ada dalam organisasi. Siapa yang salah harus diberi
“spoil system”.
17
menilai perilaku, sikap, dan sepak terjang administrator harus memiliki
standar penilaian sendiri yang bersifat administratif atau teknis, dan bukan
18
g. Responsiveness, nilai ini berkaitan dengan daya tanggap dari birokrasi
masyarakat.
etik yang dimiliki ASPA (American Society for Public Administration) yang
telah direvisi berulang kali dan terus mendapat kritikan serta penyempurnaan
19
publik diatas kepentingan lain, bekerja profesional, pengembangan
atau peraturan yang ada bersifat jelas, maka kita harus mencari cara
dibenarkan
20
7. Keadilan, kejujuran, keberanian, kesamaan, kepandaian, dan
dipromosikan
keputusan
yang memuat 5 asas etika dan 7 asas mutu yang wajib di indahkan dan
pranata-pranata negara
21
4. Menghapuskan semua pembedaan tak sah, kecurangan, dan salah
yang demikian
suatu sikap yang positif dan secara membangun mendukung tata hubungan
22
11. Menghormati, mendukung, menelaah, dan bilamana perlu berusaha untuk
warga negara.
pelayanan
diantaranya adalah :
23
1. Kemudahan dalam pengurusan kepentingan
masyarakat yaitu :
prinsip-prinsip nilai moral yang harus ditegakkan karena kebenaran yang ada
dalam dirinya dan tidak terkait dengan akibat atau konsekuensi dari keputusan
yang diambil. Dengan pelayanan seperti ini diharapkan agar birokrasi selalu
24
melakukan kewajiban moral untuk mengupayakan agar sebuah kebijakan
menjadi karakter masyarakat. Bila hal ini melembaga dalam diri pejabat
publik dan masyarakat, maka birokrasi patut menjadi teladan. Mereka tidak
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
diharapkan, karena etika tersebut kini mulai luntur oleh perbuatan para
namun dengan cara membayar uang balas jasa mereka. Perbuatan tersebut
ada.
secara jelas, namun etika pelayanan publik dapat dilakukan sesuai dengan hati
nurani. Karena dengan hati nurani kita dapat membedakan yang mana yang
baik dan yang mana yang buruk, dengan adanya pelayanan yang baik
26
3.2 Saran
tindakan sesuai etika dan sebaliknya, berikanlah sanksi yang tegas kepada
27
Buat artikel mengenai penerapan tiga asas luhur dalam kehidupan manusia
(2-3 halaman, 1.5 spasi)?
Jawabannya :
1. Keutuhan watak adalah kesempurnaan akhlak pribadi dari seseorang dalam
menjalani hidupnya dan melaksanakan pekerjaan serta mencakup tiga kebajikan
utama dalam kehidupan berupa kejujuran atau hasrat untuk bertindak lurus tanpa
menyimpang dari norma kebenaran, kesetiaan atau kesadaran untuk setulusnya
patuh pada tujuan bangsa, konstitusi negara, peraturan perundangan, badan
instansi, tugas jabatan, dan pihak atasan demi tercapainya cita-cita bersama yang
ditetapkan, dan pengabdian atau hasrat untuk menjalankan tugas dengan sepenuh
tenaga, semangat, dan perhatian tanpa pamrih pribadi. Secara tidak langsung
keutuhan watak akan menunjukkan tingkah laku daripada seseorang, baik dari sisi
kejujuran, kesetiaan dan pengabdian. Bahkan tak seorang pun memiliki keutuhan
watak karena tidak mampu menggunakan keutuhan watak atau memang tidak mau
berlaku demikian. Sebagai contoh, Pak Budi sebagai pegawai bank yang
ditugaskan mengisikan sejumlah uang pada sebuah ATM milik sebuah organisasi
dengan keadaan cukup sepi dari keramaian. Lalu mengisikan uang tunai tersebut
ke mesin ATM namun tidak sesuai dengan ketentuan. Ia hanya mengisikan 50 juta
sedangkan dari bank ada sekitar 100 juta. Pak Budi memanipulasi mesin ATM
sehingga tidak dapat dicurigai, bahwa Pak Budi telah menghilangkan uang bank
sejumlah 50 juta.
Perkara Pak Budi tersebut tidak benar karena tidak memiliki watak kejujuran,
sebab ia telah menipu bang tempat ia bekerja dan tidak mengisikan uang tunai
sesuai ketentuan. hingga mengingkari kesetiaannya, ia tak lagi setia dengan bank,
atasan bahkan dirinya sendiri yang sangat mengingkari dan merugikan orang
lain. Selain itu, Pak Budi tak lagi mengabdi pada aturan dan ketentuan hingga
atasannya di bank, sebab orang yang mengabdi akan memiliki kesungguhan yang
besar dan sangat tidak mengabdi, tidak jujur, dan tidak setia.
2. Asas Kesusilaan adalah Sebuah asas yang menunjukkan perilaku kebajikan
pribadi di dalam diri seseorang yang juga senantiasa berubah untuk menjadi
akhlak yang baik dan menunjukkan kelakuan yang benar. Suatu asas yang
28
menunjukkan kebajikan pribadi dalam diri seseorang yang senantiasa berusaha
mempunyai akhlak yang baik dan menunjukkan kelakuan yang benar, sehingga
setiap anggota masyarakat harus bersungguh-sungguh berusaha mempunyai
kesusilaan dalam dirinya dan melaksanakan dalam hidupnya sehingga masyarakat
menjadi hidup aman, damai, dan tenteram. Seseorang yang mengusahakan
perilakunya tetap baik dan benar adalah seseorang yang bersusila. Orang yang
memiliki pikiran baik dan bertindak ajeg di jalan yang benar, artinya seseorang
tersebut akan selalu mengontrol tindakannya agar tidak salah dan melanggar
aturan atau norma yang berlaku. Sehingga orang yang memegang kuat asas
kesusilaan akan senantiasa berlaku baik dan mengarah kebaikan hidup dan
tindakan. Sebagai contoh, Umi adalah seorang petugas pemeriksa kualitas produk
di perusahaannya, ia mengetahui bahwa ada beberapa produk yang gagal kemas
atau mengalami kebocoran sehingga kualitas produk jelek. Umi menceritakan
pada temannya yang mengontrol produk lain, tapi kata temannya biarkan
saja. Karena Umi memiliki budi baik, ia mengembalikan produk tersebut dan
melaporkan agar diganti dengan yang baik, sebab Amir tak mau mencelakai orang
lain dan harus selalu berbuat kebaikan.
3. Asas Keadilan adalah Berperilaku adil dalam segala tindakan perlu diupayakan
pada diri kita masing-masing. Hal ini penting sebab kita dapat memberikan
keadilan pada orang lain dan kita mendapatkan keadilan atas diri kita sendiri.
Dengan bertindak adil kita telah berbuat baik dan benar kepada seseorang sesuai
dengan apa yang diusahakannya, sebab semakin kita menuntut keadilan maka
semakin ketidakadilan yang akan kita dapatkan. Artinya adil tak harus sama rata,
jika sama rata itu namanya pemerataan. Contoh perilaku adil, pembangunan
infrastruktur di Kalimantan dan Jawa cukup mencolok. Sebab di Jawa dihuni oleh
puluhan juta penduduk sedangkan di Kalimantan hanya beberapa juta warga,
karena kepadatan inilah maka pembangunan lebih digalakkan di Jawa. Hal ini
bukan tindakan tidak adil, ini prioritas pelayanan., pembangunan sudah mulai
dioptimalkan di Jawa.Dengan adanya tersebut nilai-nilai luhur tersebut harus ada
dalam diri kita agar mampu mencapai kebahagiaan hidup. Hal ini dikarenakan
oleh manfaat yang sungguh luar biasa bila kita mampu menanamkan nilai luhur
29
tersebut dalam pikiran pikiran kita. Dengan asas keadilan beberapa manfaat itu
antara lain; hidup merasa tenang, tidak ada beban atau hal-hal yang
disembunyikan, banyak teman sebab berperilaku baik dan benar; lebih dihormati
atau disegani karena perilaku-perilaku yang ajeg dalam kebaikan; senantiasa
dipercaya dan diberikan kepercayaan; dan membantu sesama kebaikan, keadilan,
dan kesetiaan dalam hal-hal tertentu.Dengan menerapkan ketiga asas luhur
tersebut, kita akan mendapat manfaat luar biasa dan kebahagiaan hidup (nyaman,
aman, damai, tentram dan penuh cinta kasih).Selain itu, bilamana asas luhur
tersebut diimplementasikan dalam pelayanan terutama para abdi masyarakat
pelayan publik tentu menjadikan suatu kondisi pelayanan publik yang optimal,
prima dan maksimal. Berdasarkan penjelasan pengertian di atas, kita patut
memiliki sikap yang mencerminkan keutuhan watak (kejujuran, kesetiaan dan
pengabdian), keadilan (memberikan apa yang semestinya diberikan pada
seseorang dan tidak melanggar hak-haknya), dan kesusilaan (menunjukkan
kebajikan pribadi yang berusaha memiliki akhlak baik dan kelakuan benar). Setiap
orang memiliki tiga sikap Luhur tersebut, niscaya kehidupan yang aman, damai,
tenteram, dan sejahtera dapat tercapai secara singkat dan abadi sepanjang
masa. Jika seorang administrator pemerintahan memiliki ketiga sikap luhur
tersebut, maka menjadikan suatu tugas administrator berjalan nyaman dan
memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima dan optimal, maka tak
akan lagi terdengar masalah pelayanan buruk, administrator pemerintah yang
judes atau tak peduli hingga calo-calo yang bertebaran.Jadi, ketiga asas luhur
kehidupan tersebut amat penting peranannya bagi administrator pemerintahan
sebab menghasilkan suatu pelayanan yang prima dan optimal, sehingga seluruh
masyarakat akan menerima layanan pemerintah dan dipastikan sejahtera. Bila
tidak maka sebaliknya, masyarakat akan terlantar dalam pelayanan publik, tujuan
negara tak tercapai hingga konflik dari berbagai masyarakat untuk menolak
pemerintah. Suatu asas uatu asas yang menunjukkan kebajikan pribadi dalam diri
seseorang yang senantiasa berusaha mempunyai akhlak yang baik dan
menunjukkan kelakuan yang benar, sehingga setiap anggota masyarakat harus
bersungguh-sungguh berusaha mempunyai kesusilaan dalam dirinya dan
30
melaksanakan dalam hidupnya sehingga masyarakat menjadi hidup aman, damai,
dan tenteram.
31