Makalah Farmasi Klinis Rendi Palguna
Makalah Farmasi Klinis Rendi Palguna
Makalah Farmasi Klinis Rendi Palguna
Disusun Oleh:
JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
pasien.
1.3 TUJUAN
pengobatan.
asuhan kefarmasian.
PEMBAHASAN
untuk:
diperoleh adalah :
Alergi
Kepatuhan pasien.
Salah satu saat kritis pada pengkajian pasien oleh farmasis adalah
a. Lingkungan
meliputi:
secara berhati-hati.
b. Kalimat Pembuka
c. Jenis-jenis Pertanyaan
spesifik.
e. Ringkasan
Hal ini juga memungkinkan pasien untuk setuju atau tidak setuju
yang anda katakan kepada saya adalah bahwa anda berpikir obat
benar?”.
f. Komunikasi Nonverbal
seseorang dan secara konstan bekerja, bahkan bila orang itu tidak
(i) jarak, (ii) postur tubuh, (iii) kontak mata, (iv) ekspresi wajah,
g. Pernyataan Penutup
untuk rekam medis pasien atau berdiri dari kursi) juga dapat
Block, 2006).
maupun dokter dan perawat, antara lain pelayanan obat atas order
dokter, pendistribusian obat dan produk farmasi pada pasien dan
baik terhadap berbagai outcome terapi pada pasien, baik dari sisi
klinik.
2003).
(OWA), obat bebas terbatas (OBT) dan obat bebas (OB). Obat
No DATABASE ALASAN
1. Identitas pasien
hormonal.
resiko).
e. Alamat
kepada pasien.
2 Keluhan pasien Sebagai pertimbangan untuk menentukan
pasien.
3. Riwayat Penyakit Sebagai pertimbangan pemberian terapi, agar
yang terdahulu.
4 Riwayat penyakit sekarang
5. Diagnosa dokter Untuk mengetahui apakah obat yang diberikan
Subjektif Objektif
Keluhan Pasien - Riwayat penyakit terdahulu
- Diagnosa klinis/dokter
- Data laboratorium
a. Rawat Inap
dalam pengobatan.
pengobatan pasien.
dengan :
dirasakan
c. Swamedikasi
Riwayat Alergi
dokter.
a. Rawat Inap
pasien.
membuat Resep.
yang terjadi.
kepada dokter.
berikan terapi.
samping obat.
dirinya sendiri.
b. Rawat Jalan
pasien.
Problem)
membuat Resep.
yang terjadi.
kepada dokter.
menebus obat.
8. Memberikan KIE
c. Swamedikasi
pasien
dengan jumlah pasien, maka perlu ditentukan prioritas pasien yang akan
a. Kondisi Pasien.
menerima polifarmasi.
b. Obat
1. Jenis Obat
hepatotoksik (contoh:OAT).
metoklopramid, AINS)
Kompleksitas regimen
- Polifarmasi
a. Rekam Medik
Data yang dapat diperoleh dari rekam medik, antara lain: data demografi
obat p.r.n (obat jika perlu), obat denganinstruksi khusus (contoh: insulin).
Lain.
kesehatan lain.
terapi obat tetapi tidak diresepkan. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua
kelalaian petugas.
lain: derajat keparahan penyakit dan sifat penyakit (akut atau kronis).
langkah-langkah:
bersamaan)
-Biaya pemantauan.
2) Karakteristik obat
Planning (SOAP).
S : Subjective
O : Objective
diagnostik.
A : Assessment
P : Plans
diberikan:
Mengedukasi pasien.
Pemeriksaan laboratorium.
nutrisiparenteral/enteral.
KESIMPULAN
bekerja sama dengan dokter dan atau tenaga medis yang lain
ekonomis.
DAFTAR PUSTAKA
Coulehan JL, Block JR. 2006. The Medical Interview: Mastering Skills
Inditz MES, Artz MB, 1999. Value Added to Health by Pharmacists. Soc Sci Med,
48:647-60.
UGM
Siregar, Charles J.P., Amalia, L., 2003, Farmasi Rumah Sakit : Teori dan
Tietze KJ. 2004. Communication skills for the pharmacist In: Clinical
Mosby-Year Book
Tindall WN, Beardsley RS, Kimberlin CL. 2003. Communication Skills