Makalah - Riset Ayam Bakar Madu

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH RISET PASAR

AYAM BAKAR MADU DI MASA PANDEMI COVID - 19

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Kewirausahaan”
Dosen Pengampu: Ananda Hadistia, S.E., M.M.

Disusun oleh:
Agus Setiawan (201010502793)
Denny Permana Junaedi (201010503726)
Indah Widya Wardani (201010503752)
Lia Santiawati (201010503796)
Nurul Amalia (201010502836)
Wahyu Dharmawan (201010504921)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG TANGERANG SELATAN
2021
Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang Barat, Kec.Pamulang, Kota Tanggerang Selatan
Banten 15417, Telp (021) 7412566
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “AYAM BAKAR DI
MASA PANDEMI COVID - 19” tepat pada waktunya.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Kewirausahaan yang
diampu oleh Ibu Ananda Hadistia, S.E., M.M. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang mengenai penjualan di masa pandemi bagi para pembaca dan
juga penulis.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut serta membantu
dalam penyelesaian makalah ini baik dalam bentuk moril maupun materil. Sehingga, makalah
ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Tanggerang, 20 Juni 2021

Hormat saya,

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... 1


KATA PENGANTAR.................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................. 3
BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................ 4
A. Latar Belakaang ................................................................................... 4
B. Rumusan masalah ............................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 5
BAB II: PEMBAHASAN ............................................................................. 6
A. Pengertian Riset Pasar ......................................................................... 6
B. Tujuan dan Jenis Riset Pasar ............................................................... 6
C. Pengertian Analisis SWOT .................................................................. 8
D. Tujuan Analisis SWOT ........................................................................ 10
E. Pengertian Inovatif dan Kreatifitas ...................................................... 10
F. Pengertian dan Sejarah Ayam Bakar .................................................. 11
BAB III: METODI PENELITIAN .............................................................. 12
A. Metode Analisis 5W+1H .................................................................... 12
B. Metode Analisis SWOT ...................................................................... 13
C. Inovasi dan Kreatifitas Menghadapi Hambatan Di Masa Pandemi ..... 13
BAB IV: PENUTUP ...................................................................................... 14
A. Kesimpulan ......................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................... 14

3
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Pengamatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
merupakan salah satu unit usaha yang berperan penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan perekonomian di Indonesia. UMKM juga merupakan salah satu
penyokong perekonomian di Indonesia khususnya pada masyarakat golongan bawah
dan menengah. UMKM memiliki peran strategis dalam upaya pemerintah dalam
mengatasi kemiskinan dan pengangguran, karena UMKM dapat menyerap tenaga kerja
sehingga pengangguran akibat tidak terserapnya angkatan kerja dalam dunia kerja
menjadi berkurang.
Berdasarkan Pengamatan Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Ayam Bakar merupakan sebuah bisnis kuliner yang salah satu makanan yang cukup
sederhana, tetapi sangat cocok menjadi makanan konsumsi untuk siang, sore, maupun
malam hari, dan sekaligus merupakan makanan yang cukup istemewa. Dengan
pembuatan Ayam Bakar yang dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi
lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya
hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Keberadaan Ayam Bakar sebagai salah satu makanan dengan rasa yang enak,
nikmat, dan juga lezat memang telah dikenal dari kebanyakan orang, sehingga usaha ini
memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner di Indonesia.
Setelah kami survei secara langsung dapat disimpulkan bahwa bisnis ini sangat
menjanjikan. Untuk itu diperlukan riset pemasaran. Yang didefinisikan sebagai fungsi
yang menghubungkan pemasar dengan pelanggan dan khalayak melalui informasi. Ini
digunakan untuk menyidik dan mendefinisikan kesempatan dan masalah pemasaran
yang menghasilkan dan menilai kegiatan pemasaran. Setiap pemasaran memerlukan
riset pemasaran, agar dapat menghasilkan nilai dan memberikan kepuasan kepada
pelanggan, perusahaan memerlukan informasi dari semua segi. Selain itu, perusahaan
juga memerlukan banyak informasi tentang pesaing, perantara, dan pemain, serta
kekuatan di pasar. Pemasaran memandang informasi bukan hanya sebagai masukan
untuk dapat membuat keputusan yang lebih baik, tetapi sebagai aset strategis dan alat

4
pemasaran. Oleh karena itu, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mempermudah
dalam memahami proses pembelajaran riset pemasaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat dirumuskan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan riset pasar dan tujuan dan manfaatnya?
2. Apa yang dimaksud dari Analisis SWOT dan tujuannya?
3. Apa yang dimaksud dengan inovasi dan kreatifitas
4. Apa usaha ayam bakar itu dan sejarahnya?
5. Bagaimana analisis SWOT usaha ayam bakar?
6. Bagaimana inovasi dan kreativitas di masa pandemi?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu seperti rumusan masalah diatas yaitu
untuk mngetahui tentang usaha kecil ayam bakar.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RISET PASAR

Riset pasar diartikan sebagai proses mengevaluasi kelayakan suatu produk atau
layanan baru, melalui riset yang dilakukan secara langsung dengan konsumen potensial.
Metode ini memungkinkan organisasi atau bisnis untuk menemukan target pasar
mereka, mengumpulkan dan mendokumentasikan opini dan membuat keputusan yang
tepat. Riset dapat dilakukan secara langsung oleh organisasi atau perusahaan atau dapat
dialihdayakan ke lembaga yang memiliki keahlian dalam proses ini.

Proses riset pasar dapat dilakukan melalui penyebaran survei, berinteraksi dengan
sekelompok orang yang juga dikenal sebagai sampel, melakukan wawancara dan proses
serupa lainnya.

Riset pasar sendiri merupakan sebuah proses yang cukup panjang. Mulai dari
mengetahui siapa saja pelanggan Anda, produk seperti apa yang diinginkan, dan faktor
yang mempengaruhi pembelian produk.

Bisa dikatakan riset pasar adalah sebuah investasi. Biaya dan tenaga yang Anda
keluarkan nantinya akan membantu bisnis Anda berkembang. Sebab, hasil temuan riset
pasar akan membuat Anda memiliki informasi lengkap tentang target dan perilaku
pelanggan. Inilah yang bisa digunakan untuk menjadikan produk Anda lebih baik.

B. TUJUAN DAN JENIS RISET PASAR

Tujuan dari riset pasar adalah untuk melihat pasar yang terkait dengan barang
atau jasa tertentu untuk memastikan bagaimana calon konsumen akan menerimanya.
Hal ini dapat mencakup pengumpulan informasi untuk tujuan segmentasi pasar dan
diferensiasi produk, yang dapat digunakan untuk menyesuaikan upaya periklanan atau
menentukan fitur mana yang dipandang sebagai prioritas konsumen. Terlebih lagi, pada
saat ini khususnya di masa pandemi covid-19 perekonomian semakin menurun,
sehingga menjadi hal yang penting bagi pebisnis untuk mengetahui dan memahami
preferensi konsumen mereka untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan

6
pendapatannya. Melakukan penelitian adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai
kepuasan pelanggan, bahkan meningkatkan bisnis itu sendiri.

Menurut Glenn Doman (2002), terdapat 4 tujuan utama dari market research,
diantaranya:
1. Menganalisis Pasar
Proses analisis pasar ini akan memberikan informasi penting tentang suatu potensi
pasar untuk sebuah produk atau pun jasa. Informasi ini kemudian mencakup
konsumen potensial, lokasi bisnis, pasar potensial, serta kompetitor.
2. Menganalisis Tanggapan Pasar Terhadap Produk
Riset ini kemudian akan memberikan informasi perkiraan potensi suatu produk/
jasa di pasar. Proses pengkajian bisa dilakukan sebelum produk ataupun juga jasa
tersebut diluncurkan, misalnya dengan melakukan survei.
3. Menganalisis Efektivitas Promosi
Kegiatan riset tersebut juga bisa membantu perusahaan di dalam memilah serta
memilih media promosi yang paling efektif.
4. Menyusun Strategi
Pengkajian perencanaan strategis bisa memberikan informasi tentang tingkat
pertumbuhan pasar yang telah ada serta menemukan segala macam produk serta
jasa yang sukses di sebuah pasar. Ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang
telah mapan.

Jenis Riset Pasar


Jenis-jenis riset pasar antara lain:

a. Riset Primer

Riset primer merupakan riset yang dijalankan dengan cara menampung


informasi atau daya yang asalnya dari hasil penjualan terkini dan efektif yang sedang
dilakukan sekarang.

7
b. Riset Sekunder

Riset sekunder merupakan riset yang fungsinya mengalanisa data yang telah
diterbitkan. Dengan seperti itu, kita bisa menemukan pesaing dan dapat membangun
tolak ukur lalu mengidentifikasi sasaran.

C. PENGERTIAN ANALISIS SWOT

Menurut Daniel Start dan Ingie Hovland instrument perencanaaan strategis yang
klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini
menolong para perencana agar bisa dicapai,

Richard L. Daft Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya


untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja
perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari
banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan
perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan jasa lembaga
pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di internet, dan analisis tren-
tren domestik dan global yang relevan

Dari kesimpulan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
analisis SWOT ialah suatu proses strategi yang dalam menganalisanya dibutuhkan
faktor-faktor untuk merumuskan strategi perusahaan yakni kekuatan (Strenght),
kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threats) yang dilakukan
oleh seorang wirausahawan untuk pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan
perusahaan supaya dapat menjadi dasar atau sandaran untuk perusahaan yang lebih baik
kedepanya.

Adapun pengertian dari 4 faktor tersebut ialah:

a. Strengths (Kekuatan)

8
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

b. Weakness (Kelemahan)

merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek


atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

c. Opportunities (Peluang)

merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.


Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri. misalnya kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar

d. Threats (Ancaman)

merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat


mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Analisis SWOT maka kita perlu
memperhatikan fakto-faktor yang sudah dijelaskan diatas yang dalam hal ini dibagi
menjadi dua bagian yakni:

1. Faktor Eksternal ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data
sekunder, data dan informasi yang diperoleh dari hasil survai atau pengamatan
agar dapat mempengerahui terbentuknya suatu (peluang dan ancaman) karena
dalam hal ini dapat menyangkut dengan kondisi- kondisi yang terjadi di suatu
perusahaan untuk membuat suatu keputusan perusahaan yang lebih baik
2. Faktor Internal ialah suatu faktor yang dalam penyajianya perlu adanya data
perusahaan dan data dan informasi yang dikumpulkan perusahaan agar dapat
diketahui mana yang menimbulkan terbentuknya (kekuatan dan kelemahan) yang
mana dapat mempengaruhi dalm membuat suatu keputusan

9
D. TUJUAN ANALISIS SWOT
Dalam hal ini tujuan dari analisis SWOT dalam suatu perusahaan ialah Untuk
memberikan gambaran hasil analisis keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman
perusahaan secara menyeluruh yang digunakan sebagai dasar atau landasan penyusunan
objective dan strategi perusahaan dalam corporate planning. Dengan melakukan hal ini
kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra
baru akan dibutuhkan oleh perusahaan dan juga untuk mengetahui posisi perusahaan,
pijakan dalam mencapai suatu tujuan perusahaan.

E. PENGERTIAN INOVASI DAN KREATIVITAS


Inovasi dan kerativitas berbeda wilayah domain yang sama, tetapi memiliki
batasan yang tegas. Kreativitas merupakan langkah pertama menuju inovasi yang terdiri
atas berbagai tahap. Kreativitas berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang
bermanfaat sedangkan inovasi berkaitan dengan produksi atau adopsi ide yang
bermanfaat dan implementasinya. Istilah entrepreneurship sebenarnya berasal dari
kata entrepreneur, yang dapat diterjemahkan menjadi kewirausahaan. Kewirausahaan
adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan
dasar, sumber daya tenaga penggerak tujuan, siasat, kiat dan proses dalam menghadapi
tantangan hidup.
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang
baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang
karena sifat nya relative (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu
konteks dapat menjadi sesuatu yang meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks
lain).
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu, kemampuan seseorang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relative
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Menurut Zimmerer (1996) untuk
mengembangkan keterampilan, seseorang menggunakan otak sebelah kiri. Sedangkan
untuk belajar mengembangkan keterampilan kreatif digunakan otak sebelah kanan
Ciri-cirinya Kreativitas
1. Selalu bertanya, “Apakah ada cara yang baik? “.
2. Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin.
3. Berefleksi/ merenung, berfikir dalam.
4. Berani bermain mental, mencoba melihat masalah dari perpektif yang berbeda.
10
5. Menyadari kemungkinana benyak jawaban dari pada satu jawaban yang benar.
6. Melihat kegagalan dan kesalahan hanya sebagai jalan untuk mencapai sukses.
7. Mengkorelasikan ide-ide yang masih samara terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovasi.
8. Memiliki kemampuan untuk bangkit di atas kebiasaan rutin dan melihat
permasalahan dari perfektif yang lebih luas kemudian memfokuskannya pada
kebutuahan untuk berubah.

F. PENGERTIAN DAN SEJARAH AYAM BAKAR

Ayam Bakar adalah hidangan dari negara Indonesia dan Malaysia yang terdiri
dari arang - panggang ayam . Ayam bakar secara harfiah berarti "ayam panggang"
dalam bahasa Indonesia dan Melayu . Di Jawa , ayam biasanya direndam dengan
campuran kecap manis (kecap manis) dan minyak kelapa , dioleskan dengan kuas saat
dipanggang. Bumbu campuran rempah-rempah dapat bervariasi antar daerah, tetapi
biasanya terdiri dari kombinasi bawang merah, bawang
putih, cabai, ketumbar, asam jus, kemiri, kunyit, lengkuas dan garam. Di Jawa, ayam
bakar biasanya terasa agak manis karena banyaknya kecap manis sebagai bumbu
marinasi atau saus, sedangkan ayam bakar Padang , Bali, Lombok dan sebagian
besar Sumatera biasanya lebih pedas dan berwarna lebih kemerahan karena banyaknya
cabai, kunyit dan rempah-rempah lainnya, dan tidak adanya kecap manis.
Potongan ayam biasanya dimasak sebagian dalam campuran bumbu
menggunakan api kecil sebelum dipanggang, agar ayam menyerap bumbu. Selama
proses memanggang, bumbu yang tersisa dioleskan ke ayam. Ayam bakar biasanya
disajikan dengan sambal terasi (cabai dengan terasi ) atau sambal kecap (irisan cabai
dan bawang merah dalam kecap manis) sebagai saus atau bumbu dan
irisan mentimun dan tomat sebagai hiasan. Ada banyak resep dari bakar ayam , antara
yang populer adalah Padang -gaya ayam bakar, Ayam Percik dan Ayam Golek dari
Malaysia, ayam bakar Taliwang dari Pulau Lombok, ayam bakakak dari Sunda , dan
Jawa ayam bakar bumbu rujak (panggang ayam pedas kelapa) . Biasanya,
ayam direndam dengan campuran pasta rempah, terkadang kecap manis ,
lalu dipanggang .

11
BAB III

METODE PENELITIAN

Berdasarkan riset pasar yang kami ambil, kami menggunakan metode analisis SWOT
dan 5w+1h. Berikut hasil wawancara kami.

Narasumber: Kakak Riyani (Pengusaha Ayam Bakar)

Lokasi: Jl Raya Curug Bojongsari RT 001 RW 007

A. Analisis 5W+1H.
a. What
What di sini menyatakan tentang apa yang terjadi dalam riset pasar tersebut.
Apa usaha yang sedang dijalani?
Jawab: Usaha yang sedang saya jalani ayam bakar madu
b. Where
Where di sini menyatakan tentang dimana riset pasar tersebut terjadi.
Dimana usaha tersebut dijalani?
Jawab: Untuk saat ini hanya dirumah
c. When
When di sini menyatakan tentang kapan riset pasar tersebut terjadi.
Kapan memulai usaha tersebut?
Jawab: Untuk awal buka ditoko dari bulan maret 2021, tapi membuka cattering
sudah sejak dulu.
d. Why
Why di sini menyatakan tentang mengapa riset pasar tersebut bisa terjadi.
Mengapa memilih usaha tersebut?
Jawab: Karena memang fashion nya dibidang masakan.
e. Who
Who di sini menyatakan tentang siapa yang ada dalam riset pasar tersebut.
Siapa yang menjalankan usaha tersebut
Jawab: Untuk saat ini hanya keluarga saja.
f. How
How di sini menyatakan tentang bagaimana solusi dari riset pasar tersebut.
Bagaimana usaha tersebut bisa berjalan selama pandemi ini?

12
Jawab: Dengan tetap share di sosial media dengan promo yang kita jual dan
menguatkan di bagian marketing nya
B. Analisis SWOT
Berikut hasil wawancara kami dengan menggunakan Analisis SWOT tentang usaha ayam
bakar selama pandemi.
a) Strenght (Kekuatan)
Selama pandemi apa aja kekuatan yang dijalankan?
Jawab: Karena sering meng-share di sosial media jadi cattering tetap berjalan lancar
meskipun sedang pandemi, harga merakyat, rasa yang bikin konsumen ketagihan, dan
sudah memiliki brand yang bernama ‘ayam bakar madu byriany’
b) Weakness (Kelemahan)
Selama pandemi apa aja kelemahan yang dijalankan?
Jawab: Banyak pesaing cattering karena banyak yang menggunakan sosial media juga
begitupun ditoko banyak pesaing nya
c) Opportunity (Peluang)
Selama pandemi apa aja peluang yang dijalankan?
Jawab: Rasanya yang menggoda selera membuat pelanggan ingin kembali menikmati
ayam bakar madu, banyaknya pesanan cattering
d) Threats (Ancaman)
Selama pandemi apa saja ancaman yang dijalankan?
Jawab: Harga bahan baku meningkat sehingga harga ayam bakar madu sedikit naik
dan berpindahnya pelanggan ke pesaing apabila banyaknya usaha disekitar
C. Inovasi dan Kreativitas Menghadapi Hambatan Di Masa Pandemi
Untuk tetap bertahan dalam berwirausaha, inovasi dan kreativitas yang dilakukan
saat pandemi adalah dengan menawarkan dan memasarkan produk melalui media sosial
untuk menarik minat pembeli dan juga memanfaatkan media digital untuk melakukan
pemasaran seperti halnya melalui aplikasi Go Food, Grab Food, dan Shopee Food.
Dengan begitu pembeli akan mudah untuk memesan tanpa perlu keluar rumah.

13
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Riset pemasaran mencakup berbagai kegiatan yang luas, mulai dari potensi dan
pangsa pasar, memberi kepuasan dan mengetahui perilaku pembelian pelanggan,
pemberian harga, produk, distribusi dan kegiatan promosi. Perusahaan dapat melakukan
riset pemasaran dengan tenaga sendiri dan dapat pula oleh pihak luar. Apakah
digunakan tenaga sendiri atau dari luar ini sangat bergantung dari kemampuan dari
perusahaan sendiri. Namun ada kecenderungan menggunakan jasa perusahaan riset.
Dalam membuka usaha warung ayam bakar, saat ini banyak bermunculan usaha
warung ayam bakar‚ dengan menu yang sangat beragam dan tempat makannya yang
sangat modern atau unik dengan tampilan yang berbeda, bahkan sampai dikenal dengan
lifestyle. Dengan usaha ayam bakar tradisional seharusnya tida kalah saing dengan
modern walau sederhana bisa tetep unik dan menarik tergantung penjual atau pengusaha
yang menciptakan ide-ide kreatif.

B. Saran
Dalam masa pandemi covid-19, sebaiknya para penjual ayam bakar yang lebih
dikenal dengan tempat yang terpencil dan bersaing dengan usaha ayam bakar
modern/kafe yang dikenal dengan fasilitas dan tempat yang menarik, mereka harus lebih
meningkatkan penjualanya melalui metode online, agar pembeli tidak perlu membeli
langsung ketempat penjual, tapi pembeli bisa membeli barang yang diingankan dengan
memesan di aplikasi belanja. Dan dengan solusi ini sangar memudahkan transaksi jual-
beli, serta dapat mematuhi aturan pemerintah untuk menjaga jarak dan mengurangi
keramaian. Tetapi, jika pembeli tetap ingin mengunjungi lokasi, maka tidak lupa untuk
menaati aturan pemerintah dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan
menjaga jarak demi keselamatan bersama.

14

Anda mungkin juga menyukai