Materi 1
Materi 1
Materi 1
2. Teknik
a. Kepang
Kata kepang berasal dari kata Plaiting atau anyaman yang
artinya adalah bentuk (rambut atau bahan lain) menjadi anyaman atau
membuat (sesuatu) dengan membentuk bahan ke dalam anyaman
atau anyaman. Anyaman rambut adalah salah satu teknik dalam
penataan rambut panjang. Berbagai bentuk dan ukuran dapat
digunakan dan terlihat menarik yang diposisikan di kepala. Dengan
berbagai teknik dapat menunjang penampilan. Berbagai anyaman dan
penambahan bahan lain yang dapat dicapai dengan terjalinnya
berbagai bagian rambut bersama-sama, satu atas yang lain. 3 batang
anyaman umum, anyaman kecil atau besar, dengan 3 atau lebih
batang, dapat ditempatkan melingkar atau terbungkus efektif dan
membentuk jalinan rapat.
7. Plain Twist
8. Pilin/twisted twist
Mengambil bagian segitiga menggunakan bagian tengah dan
garis rambut, membelah rambut menjadi dua helai. Mengambil
untai B lebih A. mengambil untai rambut dari garis rambut ke
garis putus-putus, dan menambahkan untuk memutar untai
untuk membuat untaian yang kuat.
Mengambil untai memutar baru A lebih B, mengambil dan
tambahan 2 cm dari rambut rambut dan memutar Dengan B.
Mempertahankan terus prosedur kerja bahkan dengan menekan
saat memutar rambut sehingga memberikan efek tali/ pilin akan
terbentuk secara alami. Tehnik ini dapat dilanjutkan di sekitar
tengkuk untuk membentuk gaya rambut yang lebih baik
.
b. Roller (melingkar/menggulung)
Roller dapat diartikan dengan melingkar/menggulung,
pembuatannya dilakukan dengan cara menggulung dan melingkar
hingga menyerupai gulungan, adapun caranya adalah:
1) Buatlah parting pada bagian depan kemudian ditarik kebelakang
mahkota kepala (crown) kemudian disisir rapi ke bawah.
2) Setelah di parting penataan dimulai dari belakang dengan
pengambilan section rambut selebar kurang lebih 2 cm. Rambut
disisir lurus keatas. Rambut diputar parting yang telah ditentukan.
dengan arah jarum jam pada
3) Untuk section berikutnya pengambilan rambut selebar kurang lebih 2
cm, disisir kearah atas dan disatukan di bawah putaran section
pertama, sehingga 2 section menjadi satu dalam satu putaran.
4) Agar rapi perlu diperhatikan setiap section harus disisir rapi.
5) Section terakhir, setelah semua rambut ke atas dan disatukan
dengan section lainnya dibantu dengan jari-jari tangan rambut
dipuntir sampai keujung, kemudian putaran rambut dimasukkan ke
dalam dan dibantu dengan jepitan atau harnal untuk penguat, untuk
merapikan roller, gunakan ujung sisir berekor.
c. Teknik puntiran
Teknik puntiran adalah istilah lain dari bentuk putaran yang
diikatkan,
dililitkan hingga rambut menyerupai stupa. Teknik puntiran ini cocok
untuk rambut yang tebal, karena puntiran yang dihasilkan nantinya
akan
rapi dan bagus. Adapun cara pembuatannya sebagai berikut:
1) Rambut di parting menjadi sepuluh bagian atau lebih, sesuai
dengan ketebalan dan desain penataan yang dibuat
2) Setiap parting rambut dipuntir mulai dari pangkal sampai ujung
rambut dengan bantuan jari-jari tangan, untuk memperoleh hasil
yang rapi, maka puntiran pada akar rambut dibantu dengan ujung
sisir berekor
3) Tentukan parting yang akan dikerjakan terlebih dahulu
4) Rambut yang telah dililitkan kemudian disematkan pada pangkal
rambut dilanjutkan sampai semua parting selesai dan sematkan
pada lilitan rambut