LPS Gizi
LPS Gizi
LPS Gizi
LAPORAN PERHITUNGAN
STRUKTUR
1
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
BAB – I
2
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
PENDAHULUAN
Laporan Perhitungan Struktur ini memuat Analisis dan Perencanaan Struktur Gedung Gizi 2Lt,
RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal. Struktur dianalisis terhadap beban gravitasi dan gempa.
Pondasi dirancang menggunakan Plat Setempat dan Plat Gabungan dengan kedalaman
2meter. Peraturan yang dipakai dalam perencanaan ini adalah :
6) Dsb.
3
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
4
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
PEMODELAN STRUKTUR
Ketinggian antar lantai dan geometri 3D dijelaskan pada tabel sebagai berikut :
5
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Data Pondasi
1 K1 500 x 500
2 K2 400 X 400
6
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Data Balok
1 G1 300 x 700
2 G2 300 x 600
2 G3 300 x 500
3 G4 300 x 400
4 B1 250 x 500
5 B2 250 x 400
6 B3 200 x 300
7 B4 150 x 300
1 S1 130
2 S2 120
7
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
PEMBEBANAN
Pembebanan minimum bangunan diatur menggunakan peraturan terbaru yaitu SNI-1727-2013.
1.3. Pembebanan Pelat Lantai
Berikut merupakan tabel beban hidup sesuai SNI 1727-2013 maupun beban mati tambahan.
Tabel 1.3 Beban pada Plat Lantai
JENIS BEBAN KETERANGAN BEBAN (KN/m2)
Koridor 3,83
Gudang 4,79
Beban Hidup
Tangga 4,79
Atap 0.96
Asumsi beban mati tambahan dihitung berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk
Gedung 1983, sebagai berikut :
Beban Mati Tambahan untuk Lantai :
- Finishing =0 ,04 X 2100 + 0,01 x2400 kg/m2 = 108 kg/m2
- Plafon + Penggantung = 18 kg/m2
- Dinding Rebah = 180 kg/m2
8
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
9
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Struktur harus ditetapkan memiliki suatu kategori desain seismik yang mengikuti pasal 6.5 SNI
1726 2012. Semua struktur harus ditetapkan kategori disain seismiknya berdasarkan kategori
risikonya dan parameter respons spectral percepatan disainnya, SDs dan SD1 sesuai dengan
SNI 1726 2012 pasal 6.3. masing – masing bangunan dan struktur harus ditetapkan kedalam
10
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
kategori desain seismic yang lebih parah, dengan mengacu pada tabel 6 dan 7.
Pada lokasi pembangunan gedung RSUD dr.Soeselo slawi Kabupaten Tegal di peroleh nilai
SDs =0.61 g, dan nilai SD1 = 0.45 g, (Puskim-PusGeN-ESRC, 2019-2020)
Sesuai dengan tabel diatas Gedung Gizi RSUD dr.Soselo Slawi yang memiliki kategori resiko
IV dan nilai Sds > 0.50, dan nilai Sd1 > 0.20, maka struktur masuk Kategori desain Seismik
(KDS) = D
Struktur Gedung ini menggunakan sistem Rangka beton bertulang pemikul momen khusus,
Seperti tabel .9 SNI 1726-2012
11
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Berdasarkan data borlog dari ketiga data yang ada diperoleh nilai Nr > 15, maka kelas situs
dikategorikan kedalam kategori tanah Sedang (SD)
12
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Ct = 0,0466( SRPMK)
x = 0,9
hn =8m
Ta = C tx hnx
= 0.303 detik
Koefisien untuk batas atas pada perioda yang dihitung sebesar :
Cu = 1,4
Tamax = Cu x Ta
= 0.424 detik
dimana :
Ct : Koefisien rangka beton pemikul momen
C u : Koefisien batas atas pada periode yang dihitung
hn : ketinggian struktur (m)
Ta : Periode fundamental pendekatan.
Nilai periode getar alami bangunan dari program ETABS adalah 0,42 detik pada
arah X dan 0.393 detik pada arah Y, nilai tersebut lebih kecil dari Tamax, maka nilai
periode fundamental yang dipakai adalah T program sebesar 0.42 detik.
Sesuai dengan SNI 1726 ps.6.2 untuk penetuan respon spectral percepatan gempa
dipermukaan tanah diperlukan suatu factor amplifikasi seismic pada perioda 0.2 detik dan
perioda 1 detik. Untuk memperoleh data factor amplifikasi tersebut baik Ss maupun S1
diperoleh data web PUSKIM yang didasarkan pada peta gempa terbaru 2017.
13
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
dimana :
Ss :Parameter percepatan respon spektra MCE dari peta gempa pada periode
pendek,
redaman 5 persen
S 1 :Parameter percepatan respon spektra MCE dari peta gempa pada periode 1 detik,
redaman 5 persen
Fa : Koefisien situs periode pendek
Fv :Koefisien situs untuk periode panjang
S MS : Parameter percepatan respon spektra MCE pada periode pendek yang sudah
disesuaikan terhadap pengaruh kelas situs.
S M1 : Parameter percepatan respon spektra MCE pada periode 1 detik yang sudah
disesuaikan terhadap pengaruh kelas situs.
14
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
15
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Dari data tersebut diperoleh berat total bangunan termasuk berat sendiri, beban mati tambahan dan
25% beban hidup W=1016406.7 Kg
Dari data tersebut bisa diperoleh berat seismic dasar ( V )
V = Cs x W
= 0.095 x 1016406.7 kg
= 96863,30 kg
dimana :
V = Geser dasar seismik
Cs = Koefisien respons seismik desain
W = Berat seismik efektif total
16
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Input beban dinamik pada program dilakukan dengan memasukkan data percepatan gempa Ss
0.6767g (periode pendek 0,2) dan S1 0.347g ( periode 1 detik ), dimana data Ss dan S1 diperoleh
dari PUSKIM sesuai dengan peta gempa terbaru tahun 2017.
Dari data PUSKIM tersebut juga bisa diperoleh grafik respon spectrum.
17
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Berdasarkan SNI-1726-2012 pasal 7.3.1 disebutkan bahwa nilai akhir respon dinamik struktur
gedung terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh gempa rencana dalam satu arah
tertentu tidak boleh diambil kurang dari 85% nilai respon ragam pertama.
Tabel 1.13 Gaya Geser Dasar Statik dan Dinamik
Dari hasil analisis etabs pada tabel diatas bahwa nilai akhir respon dinamik spectrum >
85% static ekivalen. Sehingga telah memenuhi persyaratan SNI-1726-2012 pasal 7.3.1 untuk
syarat gaya dasar geser nominal.
Dimana:
R = Faktor reduksi gempa
h = Tinggi tingkat yang bersangkutan.
18
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
x = < 0,015. H
Dimana :
Pada tabel diatas menunjukkan dominasi pada mode 1 dan 2 dominan terjadi translasi dimana
pada mode 1 dominan Uy=0.63, dan pada mode 2 dominan UY=0.60, dan pada mode ke-3 terjadi
rotasi sebesar RZ=0.57.
Menurut SNI-1726-2012 Pasal 7.9.1 : Analisis harus menyertakan jumlah ragam yang cukup
untuk mendapatkan partisipasi massa ragam terkombinasi sebesar paling sedikit 90 % dari
massa aktual dalam masing-masing arah horisontal ortogonal dari respon yang ditinjau oleh
model.
Pada tabel 1.9 menunjukan bahwa mode ke 3 mampu memenuhi syarat partisipasi massa
100% arah X dan 100% arah Y(melampaui 90 %) sesuai SNI-1726-2012 pasal 7.9.1.
19
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Kontrol desain struktur untuk kestabilan akibat efek P-delta yang diatur dalam pasal 7.8.7 SNI
1726-2013, formula yang digunakan untuk control P-delta adalah sbb;
20
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
DESAIN KOLOM
K1.50x50
21
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
K2A.40x40
22
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
K2B.40x40
23
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
KB.20x30 (Tangga)
24
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
DESAIN BALOK
Berikut diberikan contoh perhitungan balok pada lantai 2 pada As B-F, yaitu balok G1A(300x700),
disertakan output gaya dalam balok G1A.
25
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
26
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
27
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
28
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
29
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
30
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
31
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
32
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
DESAIN PELAT
33
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
34
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
35
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
DESAIN TANGGA
36
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
37
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
38
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
39
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
40
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
41
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
42
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
43
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
44
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
45
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
P-M ratio
46
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
Disain Pondasi
SISTEM PONDASI
Berdasarkan jenis tanah, dan beban yang bekerja, maka digunakan pondasi Plat
setempat dan Pondasi lajur.
ELEVASI-ELEVASI
Bangunan yang direncanakan adalah bangunan gedung 2 lantai. Adapun elevasi-elevasi yang
berkaitan dengan struktur pondasi adalah sebagai berikut :
47
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
48
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
PERHITUNGAN PENULANGAN
PONDASI PELAT SETEMPAT
INPUT
Gaya aksial Pu (kg) = 63000
Gaya aksial P (kg) = 45000
Tebal pelat th (cm) = 25
Tebal pelat th' (cm) = 40
Lebar pondasi B (cm) = 240
Panjang pondasi L (cm) = 240
Lebar kolom B' (cm) = 50
Panjang kolom L' (cm) = 50
Selimut beton Cv (cm) = 5
Mutu beton f'c (kg/cm2) =207.5
Mutu baja tulangan fy (kg/cm2) = 4000
Diameter tulangan As, As' (cm) = 1.6
Tegangan ijin tanah (kg/cm2) = 1.25
49
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
PERHITUNGAN TULANGAN As
Momen Mx (kg.cm/m')
Potongan 1-1, Mx = 493554.6875 dengan d = 32.6 | D16-25 (815839)
Potongan 2-2, Mx = 331866.171875 dengan d = 29.9 | D16-25 (746324)
Potongan 3-3, Mx = 202160 dengan d = 27.2 | D16-25 (676809)
Momen My (kg.cm/m')
Potongan 4-4, My = 493554.6875 dengan d = 34.2 | D16-25 (857033)
Potongan 5-5, My = 331866.171875 dengan d = 31.5 | D16-25 (787518)
Potongan 6-6, My = 202160 dengan d = 28.8 | D16-25 (718003)
50
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
51
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
52
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
54
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
55
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
56
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
57
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
58
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
59
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PERENCANAAN GEDUNG GIZI
60
PROJECT : 5XPDK6DNLW8PXP'DHUDK'U6RHVLOR6ODZL
CV. GEOREKAYASA -O'U6XWRPR 6XSDUPDQ
LOCATION : DIISKRIPTION BY :
Soil Investigation, Geotechnics, Surveys
and Engineering Services BOR NO. : % ELEVATION EXISTING :
DATE START : DATE FINISH :
MASTER BOR : 1JDWPDQ BORING METHOD : &RULQJ6DPSOLQJ
Sample type : UDS & DS DEPT OF BOR : PP TYPE OF HAMMER : $XWRPDWLF+DPPHU
Depth of Casing : 37,0 m DEPT OF GWL : P SAMPLING METHOD : 7KLQZDOOHGVKHOE\WXEH
ELEVATION (m)
Sample UDS
SOIL SYMBOL
Depth of GWL
SPT (N)
% of Core
STANDARD PENETRATION (N)
Depth (m)
SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N 0 10 20 30 40 50 60
5 15 25 35 45 55
0 0
100% Lempung sedikit lanau warna coklat
consistency medium
1 -1
3,0-3,5
3 -3
UDS
Pasir kelanauan, coklat kekuningan
4 8 13 15 28 100% Relative density medium dense -4
GWL
5 -5
100% Pasir sedikit kerikil, coklat kehitaman, medium dense
6 5 9 13 22 -6
10 60 - - > 60 -10
10 cm Pasir kasar berkerikil, warna hitam keabuan
100% Relative density very dense
11 -11
12 20 60 - > 60 -12
10 cm
13 -13
15 -15
19 -19
Pasir sedikit lempung, warna hitam
100% Relative density dense
20 7 14 19 33 -20
21 -21
22 6 8 10 18 -22
Lempung, abu - abu kebiruan
100%
consistency stiff - very stiff
23 -23
23,5-24,0
24 5 6 4 10 UDS -24
26 7 12 16 28 -26
27 -27
Lempung, abu - abu kebiruan
100% consistency very stiff
28 6 11 14 25 -28
29 -29
30 9 12 16 28 -30
PROJECT : Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soesilo Slawi
CV. GEOREKAYASA LOCATION : Jl. Dr. Sutomo DIISKRIPTION BY : Suparman
Soil Investigation, Geotechnics, Surveys
and Engineering Services
BOR NO. : B-2 ELEVATION EXISTING : 0
DATE START : - DATE FINISH : -
MASTER BOR : Ngatman BORING METHOD : Coring, Sampling
Sample type : UDS & DS DEPT OF BOR : 40,0 m ( 0-30 m) TYPE OF HAMMER : Automatic Hammer
Depth of Casing : 36,0 m DEPT OF GWL : 5,0 m SAMPLING METHOD : Thin walled (shelby) tube
ELEVATION (m)
Sample UDS
SOIL SYMBOL
Depth of GWL
SPT (N)
Depth (m)
% of Core
STANDARD PENETRATION (N)
SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N 0 10 20 30 40 50 60
5 15 25 35 45 55
0 0
4 7 5 4 9 -4
100%
GWL
5 -5
7 -7
8 9 14 17 31 -8
Pasir sedikit kerikil, coklat kehitaman
100% Relative density medium dense - dense
9 -9
10 12 17 20 37 -10
12 8 14 19 33 -12
100% Pasir kelempungan, abu - abu kehitaman
Relative density medium dense - dense
13 -13
14 15 60 - > 60 -14
5 cm
15 -15
17 -17
18 4 6 8 14 -18
20 9 12 15 27 -20
UDS
22 7 9 12 21 -22
23 -23
24 8 9 13 22 -24
25 -25
27 -27
28 8 12 15 27 -28
29 -29
Lanau kelempungan dan kepasiran
100%
consistency very stiff - hard
30 10 15 17 32 -30
continued to the next page 1 of 2
PROJECT : Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soesilo Slawi
CV. GEOREKAYASA LOCATION : Jl. Dr. Sutomo DIISKRIPTION BY : Suparman
Soil Investigation, Geotechnics, Surveys
and Engineering Services
BOR NO. : B-3 ELEVATION EXISTING : 0
DATE START : - DATE FINISH : -
MASTER BOR : Ngatman BORING METHOD : Coring, Sampling
Sample type : UDS & DS DEPT OF BOR : 30,0 m TYPE OF HAMMER : Automatic Hammer
Depth of Casing : 27,0 m DEPT OF GWL : 4,5 m SAMPLING METHOD : Thin walled (shelby) tube
ELEVATION (m)
Sample UDS
SOIL SYMBOL
Depth of GWL
SPT (N)
Depth (m)
% of Core
STANDARD PENETRATION (N)
SOIL DESCRIPTION
N1 N2 N3 N 0 10 20 30 40 50 60
5 15 25 35 45 55
0 0
4 3 4 6 10 -4
GWL
5 -5
7 -7
8 9 13 17 30 -8
9 -9
12 7 12 14 26 -12
UDS
16 3 6 8 14 -16
17 -17
Lempung, abu - abu kecoklatan
100% consistency stiff
18 4 6 7 13 -18
19 -19
20 5 7 9 16 -20
21 -21
22 7 8 13 21 -22
23 -23
Lempung, abu - abu kehitaman
100% consistency very stiff
24 6 9 15 24 -24
25 -25
26 5 8 16 24 -26
-0,5 -0,5
-1,0 -1,0
-1,5 -1,5
-2,0 -2,0
-2,5 -2,5
kedalaman (m)
-3,0 -3,0
-3,5 -3,5
-4,0 -4,0
-4,5 -4,5
-5,0 -5,0