Pelayanan Kefarmasian Sesi 9
Pelayanan Kefarmasian Sesi 9
Pelayanan Kefarmasian Sesi 9
Medication error merupakan jenis medical error yang paling sering dan
banyak terjadi (Kohn L et al., 2000).
Secara umum, faktor yang paling sering mempengaruhi
medication error adalah faktor individu, berupa persoalan
pribadi, pengetahuan tentang obat yang kurang memadai, dan
kesalahan perhitungan dosis obat (Mansouri et al., 2014).
Kesalahan pada salah satu tahap akan menimbulkan kesalahan
pada tahap selanjutnya.
Medication error adalah suatu kejadian yang tidak hanya dapat
merugikan pasien tetapi juga dapat membahayakan
keselamatan pasien yang dilakukan oleh petugas kesehatan
khususnya dalam hal pelayanan pengobatan pasien (NCCMERP,
2014). Salah satu faktor penyebab terjadinya ME adalah
kegagalan komunikasi (salah interpretasi) antara prescriber
(penulis resep) dengan dispenser (pembaca resep).
Salah obat adalah jenis error paling umum dari dispensing error pada
pelayanan farmasi, sementara error lain adalah kekeliruan kekuatan
obat (wrong medicine), dosis (wrong drug strength), dan jumlah obat
(wrong quantity) (Pitoya Z. A. dkk, 2016).
a.Bagi Pasien:
- Mendapatkan pelayanan yang bermutu
- Meningkatnya keselamatan
1. Identifikasi Risiko
2. Analisis Risiko
3. Evaluasi Risiko
4. Pengendalian terjadinya risiko
1. Identifikasi Risiko