Proposal MB Dwi
Proposal MB Dwi
Proposal MB Dwi
PROPOSAL SEKRIPSI
Disusun Oleh :
NAMA : DWI AYU AGUSTINA
NPM : 210102026P
PROPOSAL SKRIPSI
DisusunOleh :
ii
3
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Skripsi :
PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
PADANG RATU LAMPUNG TENGAH
NAMA : DWI AYU AGUSTINA
NPM : 210102026P
iii
4
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari dalam penulisan proposal penelitian ini masih banyak dari
kekurangan untuk dan masih butuh masukan, penulis mengharapkan masukan
serta sasaran yang membangun guna perbaikan selanjutnya. Semoga Allah SWT
senantiasa melindungi kita semua.
Penulis
5
DAFTAR ISI
iv
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 7
C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian................................................................................ 7
E. Ruang Lingkup...................................................................................... 8
DAFTAR TABEL
v Halaman
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 2.1 Kerangka Teori ............................................................................... 40
Gambar 2.2Kerangka Konsep ........................................................................... 41
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada ibu hamil disebut potensial membahayakan ibu dan anak. Oleh
karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang
Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah
wanita usia subur Hb < 12,0 g/dl dikatakan anemia, sedangkan pada ibu
Anemia kehamilan yang paling sering dijumpai adalah anemia gizi besi
ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 48,9%. Prevalensi anemia pada
peningkatan dari tahun 2019 dengan jumlah anemia kehamilan 48,9% ibu
hamil mengalami anemia selama tahun 2019 pada kelompok umur 15-24
satu faktor penyebab terbesar angka kematian ibu. (Buku Saku Kesehatan
mempunyai kadar Hb <11,00 gr% pada trimester I dan III atau kadar Hb
yang dikonsumsi ibu hamil serta kekurangan asam folat, vitamin B12, dan
penyerapan zat besi. Penghambat paling kuat dalam penyerapan zat besi
adalah senyawa polifenol seperti tanin dalam teh. Teh dapat menurunkan
zat besi adalah kopi dan susu. Kebutuhan wanita hamil akan zat besi
untuk penambahan sel darah merah, dan 200 mg habis saat melahirkan
(Walyani, 2015).
Kebutuhan akan zat besi selama trimester I relatif sedikit yaitu 0.8 mg
sehari yang kemudian meningkat tajam selama trimester II dan III yaitu
III merupakan masa kritis dimana kebutuhan akan zat gizi meningkat. Jika
zat besi dalamdarah kurang maka kadar hemoglobin akan menurun yang
angka anemia pada trimester III dapat mempengaruhi berat badan lahir
(Manuaba, 2013).
dengan gejala seperti mudah lelah, lesu, lemas, mata terasa kunang-
bergairah, serta mengantuk. Yang biasa berdampak bahaya pada ibu hamil
Anemia gizi dapat disebabkan oleh berbagai macam nutrient penting pada
bahan pangan sumber zat besi, diantaranya daging, hati, ikan, susu,
bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil dan menyusui, juga untuk menunjang
masa pertumbuhan anak. Kandungan zat besi dalam kacang hijau paling
banyak terdapat pada embrio dan kulit bijinya, dengan kandungan zat besi
pada kacang hijau sebanyak 6,7 mg per 100 gram kacang hijau (Astawan,
5
kaya vitamin vitamin seperti vitamin B lain, seperti riboslavin, B6, asam
Kacang hijau selain memilikikan dungan zat besi, vitamin c, dan zat
eritrosit, imunitas tubuh terhadap infeksi dan mobilisasi cadangan zat besi
(Amirul, 2016).
234 orang terhitung dari bulan Januari sampai dengan bulan September
102 ibu hamil ada sebanyak 32 ibu mengalami anemia ringan dan anemia
6
sebabkan karena ibu masih belum mengerti makanan yang baik bagi ibu
vitamin dan nutrisi, ibu juga mengatakan sering lupa dalam mengkonsumsi
tablet besi, ibu juga belum mengerti bagaimana cara mengatasi anemia
dengan sumber makanan yang alami seperti kacang hijau kebanyakan ibu
hanya menganggap anemia hal yang biasa terjadi pada kehamilan. (Rekam
merasa lemas, mengantuk dan mudah lelah, sering merasakan sakit kepala
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat aplikatif
kehamilan.
kombinasi lain.
9
E. Ruang Lingkup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Teori
1. Kehamilan
dan terdiri dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan
2013).
masalah gizi antara lain anemia, Kurang Energi Kronis (KEK), dan
asupan zat gizi pada ibu hamil dan masalah gizi pada ibu
status gizi balita atau yang disebut 1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK) yang dimulai dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari
kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, perbaikan gizi melalui
asupan gizi selama hamil berperan penting dalam periode emas anak.
ibu hamil yang dilakukan pada seribu hari pertama kehidupan yaitu
gizi pada ibu hamil. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama
setiap individu dan juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan dan status gizi
sebelumnya. Masalah gizi yang sering terjadi pada ibu hamil antara lain
1. Zat Besi
a. Pengertian
Peran dan fungsi zat besi antara lain adalah sebagai : unsur hemoglobin,
tubuh, tetapi disimpan sebagai ferritin dalam hati, limpa dan sumsum
sekitar 3-5 gram atau 40-50 mg/kg berat badan (BB) laki-laki dewasa
dan 35-50 mg/kg BB wanita dewasa. Pada bayi baru lahir level besi
lebih tinggi, yaitu 70 mg/kg BB. Sebagian besar besi terikat oleh
protein dan hanya sebagian kecil saja yang berbentuk ion. Protein yang
mengikat besi tersbeut dibedakan menjaddi protein heme diet dan non
heme. Pada protein heme, besi terikat kuat pada gugus prostetik heme.
Sedngkan pada protein non heme, besi terikat pada atom S dari residu
lain.
13
besi yang berasal dari makanan akan diabsoprsi oleh usus halus. Yang
dimaksud absorpsi disini tidak terbatas pada absorpsi besi dari makanan
ke sel-sel usus saja, namun juga absorpsi besi dari siklus darah ke sel-
sel lain. Absorpsi besi dari makanan terutama terjadi di usus halus.
Proses absorpsi besi oleh sel usus ada tiga tahap, yaitu perjalanan
a) Usia
Usia anak-anak, orang tua, wanita, serta ibu hamil akan lebih
b) Jenis kelamin
2011).
mempunyai kandungan protein dan zat besi yang cukup tinggi. Zat
a. Pengertian
haemoglobin nya dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar
dibawah 10,5 gr% pada trimester II. Anemia defisiensi besi pada
2012).
dari pada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis
b. Batasan Anemia
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Kadar Hb Pada Ibu Hamil
Status kehamilan Hemoglobin (g/dl)
Tidak hamil 12,0
Hamil
Trimester I 11,0
Trimester II 10,5
Trimester III 11,0
kehamilan adalah:
Kebutuhan zat besi pada trimester II dan III tidak dapat dipenuhi
simpanan zat besi dan presentase zat besi yang diserap, namun
17
apabila simpanan zat besi rendah atau zat besi yang diserap sedikit
maka diperlukan suplemen preparat zat besi agar ibu hamil tidak
d) Jarak kehamilan
fisiologis ibu adalah dua tahun. Karena cadangan zat besi ibu
e) Paritas
salah satu faktor penting dalam kejadian anemia pada ibu hamil.
Anemia dalam suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah
membutuhkan darah hingga 30% lebih banyak dari pada ketika tidak
hamil. Jika tubuh tidak memiliki cukup zat besi, tubuh tidak dapat
2011)
20
adalah:
b) Anemia Megaloblastik
2020).
21
c) Anemia Hipoplastik
d) Anemia Hemolitik
Bila kadar Hb <7gr% maka gejala tanda anemia akan jelas. Nilai
yaitu :
pucat dan mudah pingsan walaupun tekanan darah masih dalam batas
22
2015).
saraf pusat
1) Faktor dasar
b) Pengetahuan
(Ruqiyah, 2013).
c) Pendidikan
d) Budaya
a) Frekuensi Antenatal Care (ANC)
b) Paritas
c) Umur ibu
d) Usia Kehamilan
2013).
e) Jarak kehamilan
f) Status Gizi
g) Dukungan suami
(Anjarwati, 2016)
3) Faktor langsung
a) Pola konsumsi
2020).
28
b) Infeksi
c) Pendarahan
sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil,
pada wanita yang mengalami anemia dan lebih sering berakibat fatal
masa nifas (daya tahan terhadap infeksi dan stres kurang produksi ASI
2014)
congenital.
(Priyanti, 2020).
30
c) Saat Inpartu Gangguan his primer dan sekunder, janin lahir dengan
(Proverawati, 2013).
i. Pencegahan Anemia
daging (terutama daging merah) seperti daging sapi. Zat besi juga
dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan
serta suplemen penambah zat besi untuk hasil yang maksimal (Irianto,
4 pendekatan yaitu:
1. Pengertian
tegak dengan tinggi 0,5-1m, dengan cabang banyak yang tertutupi bulu
0,5cm yang matang dalam waktu 20hari setelah berbunga (Nuraini, 2018).
memperkuat tulang serta zat besi sebesar 6,7 mg tiap 100 gram kacang hijau
yang berguna dalam pembentukan sel darah merah. Dalam 100 g kacang
sebesar 1,2 g. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh.
Terkandung juga berbagai vitamin seperti vitamin seperti vitamin A 114 IU,
vitamin C 4,8 mg, serta vitamin B6 0,4 mg, vitamin B1 (thiamine) yaitu
berperan melancarkan fungsi otot, sistem syaraf dan jantung agar dapat
bekerja secara normal. Kandungan gizi kacang hijau cukup tinggi dan
yang digemari dan sering dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu jenis
(vigna radiata). Kacang hijau sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil
2015).
Kandungan zat besi dalam kacang hijau paling banyak terdapat pada
embrio dan kulit bijinya (Astawan, 2009) dengan jumlah kandungan zat
besi pada kacang hijau sebanyak 6,7 mg per 100 gram kacang hijau dan
salah satu bentuk penyajian kacang hijau yang paling efektif adalah
dengan sari kacang hijau, yaitu air dan ampasnya disaring dan dipisahkan
sehingga minuman tersebut padat gizi. Kacang hijau mengandung zat besi
fosfor; besi; dan tembaga, dalam kacang hijau dapat berperan dalam
Bagi ibu hamil, kandungan gizi pada kacang hijau dapat bermanfaat
dalam mencegah terjadinya anemia. Zat besi termasuk salah satu mineral
yang memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah. Namun
ini dan meningkatkan zat besi yang dapat dicerna (Kuswardhani, 2016).
sebesar 6,74 mg tiap 100 g kacang hijau dan dapat bermanfaat dalam
senyawa protein yang sangat penting dalam sirkulasi darah yaitu sebagai
pengangkat oksigen (O2) ke seluruh tubuh serta ke janin pada ibu hamil.
terjadian anemia pada ibu hamil yang akan berdampak serius pada ibu
Selain itu, kandungan vitamin A dan vitamin C dalam kacang hijau, juga
(Kuswardhani,2016)
22% dan merupakan sumber mineral penting antara lain yaitu kalsium dan
memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung lemak yang sangat baik
bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak
yang rendah pada kacang hijau menyebabkan bahan makanan dan minuman
yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau. Lemak kacang hijau
tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh.
lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang
(Kuswardhani, 2016).
pertumbuhan anak (Akbar, 2015). dan salah satu bentuk penyajian kacang
hijau yang paling efektif adalah dengan sari kacang hijau, yaitu air dan
Kandungan zat besi dalam kacang hijau cukup tinggi sehingga dapat
yaitu sebagai pengangkut oksigen (O2) ke seluruh tubuh serta janin pada
ibu hamil. Selain itu kacang hijau mengandung vitamin A dan vitamin C
D. Penelitian Terkait
Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2018” Jenis Penelitian
Puskesmas Rawat Inap Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2018. Hasil
uji t didapat p value 0,000 < a (0,05). Disarankan bagi tenaga kesehatan
pemberian sari kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil di
sampling dengan jumlah sampel 30 ibu hamil, 15 ibu hamil intervensi dan
g/dl dan sesudah diberikan sari kacang hijau 11,287 g/dl, rata kadar Hb
perbedaan terhadap kelompok intervensi uji paired sampel test yaitu sig
diberikan sari kacang hijau Sebesar 0,036 < a 0,05. Uji pengaruh kadar
pemberian sari kacang hijau pada ibu hamil untuk meningkatkan kadarHb
0,005 <a (0,05), sehingga H0ditolak dan H1 diterima yang artinya bahwa
kadar hemoglobin yang juga pernah dilakukan oleh Dewi (2017) pada ibu
hamil masih dibawah normal yang tergolong anemia ringan meskipun ada
sedikit yaitu 0,0187. Hasil uji analisis data dengan uji t- test dependent
artinya ada perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil sebelum dan sesudah
artinya tidak ada perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil pada awal
dengan ibu hamil yang hanya mengonsumsi tablet Fe. Hasil uji analisis
data denganuji t-test dependent dengan hasil p value sebesar 0,000 yang
tablet Fe dan sari kacang hijau terhadap kadar hemoglobin pada ibu
hamil.
41
E. Kerangka Teori
Gambar 2.1
Kerangka Teori Penelitian
Pencegahan anemia:
a) Meningkatkan konsumsi makanan yang bergizi
b) Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi seperti kacang hijau, kedelai,
c) Bahan makanan hewani : daging, ikan, ayam, hati, dan telur.
d) Bahan makanan nabati : sayur-sayuran dan buah-buahan yan banyak mengandung
vitamin C seprrti jambu, tomat, jeruk dan nanas. %.
e) Pemberian tablet atau suntikan zat besi
f) Pengawasan penyakit infeksi
g) Fortifikasi makanan pokok dengan zat besi
Kandungan zat besi dalam kacang hijau cukup tinggi sehingga dapat
membantu dalam pembentukan sel darah merah dan dapat bermanfaat
dalam meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah
F. Kerangka Konsep
G. Hipotesis Penelitian
Ha: apakah ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar
Ho: apakah tidak ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kadar
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
diperoleh dari hasil pengukuran maupun dari nilai suatu data yang diperoleh
(Notoatmodjo, 2016).
1. Waktu Penelitian
2. TempatPenelitian
C. Rancangan Penelitian
2016)
44
01-----------X---------
02
Keterangan :
02: Pengukuran kadar Hb ibu hamil trimester III sesudah diberi intervensi.
D. SubjekPenelitian
1. Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester ketiga dengan anemia
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Sampel penelitian pada penelitian ini yaitu ibu hamil trimester
Kriteria inklusi
5) Bersediamenjadisubjekpenelitian
E. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang saling terkait yaitu:
karenaadanyavariablebebas (Nursalam,2014).
1. Variabel bebas dalam penelitian ini ada variable bebas yaitu anemia ringan
kacang hijau
F. Definisi Operasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
Tabel 3.1
Definisi Operasional
G. Instrumen Penelitian
data. Ala pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
dan melihat nilai Hb sebelum dan sesudah di berikan konsumsi sari kcang
hijau. Penilaian yang dilakukan untuk menilai kadar Hb ibu hamil TM III
47
primer yaitu mengambil sampel pada saat dilakukan penelitian yaitu ibu
1. Prosedur Administrasi
2. Prosedur Teknis
a. Persiapan
consent.
b. Pre test
Pada tahap ini peneliti akan mengukur keadaan Hb ibu hamil TM III
mengecek kadar Hb ibu dengan alat easy touch dan observasi hasil
pemeriksaan.
c. Post test
kembali kadar Hb ibu hamil TM III dengan alat easy touch dan
I. Pengolahan Data
1. Editing
2. Scoring
3. Processing
J. Analisa Data
1. AnalisisUnivariat
49
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai mean, median, standar
deviasi pada kadar Hb pada ibu hamil trimester ketiga. Analisa univariat
2016).
2. Analisis Bivariat
uji t-tes dependen dengan tingkat kebenaran 95% (α 0,05). Jika p-value <
(α0.05) maka Ha diterima dan Ho ditolah, namun jika p-value > (α0.05)
K. Etika Penelitian
asasi manusia yang merujuk pada 5 (lima) aspek sesuai panduan American
1. Right to self-determination
50
penelitian. Tidak boleh ada pemaksaan atau tekanan bagi responden untuk
penelitian berlangsung.
responden.
52
DAFTAR PUSTAKA
Ai Yeyeh, Rukiyah, dkk. et al. (2013). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: CV. Trans
InfoMedia
Astria, 2019. Gizi Bagi Ibu Dan Anak. Yogyakarta: Pustaka Baru
JurnalKebidananVol.2No.2Hal:86-
53
91.http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/ijb/article/download/561/343(Diu
Herlina, 2013. Faktor resiko kejadian anemia pada ibu hamil diwilayah kerja
Reproductive Health).Bandung:ALFABETA
Kemenkes RI, 2013. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013.
Jakarta:Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI
Mochtar, Rustam. (2013). Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi edisi 2. EGC :
Jakarta.
Priyanti, 2020. Frequency and Factor Effectingof Antenatal Care Visit. Jurnal
Putri, Y. R., & Hastina, E. (2020). Asuhan Keperawatan Maternitas Pada Kasus
Sari Kacang Hijau Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Di akses
Ilmu.
WHO, 2011. The Global Prevalence Of Anemia in 2011. Geneva : World Health
Organization, 2015
55
LEMBAR KONSULTASI
NPM : 210102026P
17
5 Oktober Perbaiki sesuai dengan saran
2021 ACC sidang proposal
INFORMED CONSENT
(Lembar Persetujuan Responden )
Nama responden :
Umur :
Pendidikan :
Pekerjaan :
P. A :
Alamat :
(peneliti ) ( ) ( )
Pengertian Pemberian sari kacang hijau suatu metode penelitian pada ibu
hamil dengan anemia untuk memperoleh hasil Hb yang normal
Tujuan Sebagai metode penelitian dalam meningkatkan kadar Hb pada
ibu hamil dengan anemia
Prosedur 1. Pra interaksi
a. Mempersiapkan ibu
b. Melakukan pemeriksaan Hb
c. Menjelaskan manfaat sari kacang hijau pada ibu hamil
dengan anemia
d. Menjelaskan kandungan dari sari kacang hijau
e. Menjelaskan cara konsumsi kacang hijau
2. Interaksi
a. Ibu mengkonsumsi sari kacang hijau selama 2 minggu
b. Ibu mengkonsumsi sari kacang hijau 2x sehari
c. Ibu dan peneliti mengisi tabel observasi konsumsi sari
kacang hijau setiap hari
3. Post interaksi
a. Planning: memeriksa Hb ibu setelah 2 minggu
mengkonsumsi sari kacang hijau
b. Evaluasi: setelah di lakukan pemeriksaan Hb di
peroleh hasil Hb meningkat.
59
LEMBAR OBSERVASI EFEKTIVIAS PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU UNTUK PENINGKATAN KADAR
HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG
RATU LAMOUNG TENGAH TAHUN 2021