Ragam Gejala Sosial Dalam Masyarakat

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 13

RAGAM GEJALA SOSIAL DALAM MASYARAKAT

E-JOURNAL

Reviandy Azhar Ramdhani1, Moch. Chusni Mubarok2


20187205033, 20187205021
Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn)
Fakultas Pedagogi Dan Psikologi (FPP)
Universitas PGRI Wiranegara
Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 27 - 29, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan
[email protected]
[email protected]

ABSTRAK
Gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat dapat diartikan sebagai sebuah fenomena
sosial. Munculnya fenomena sosial dimasyarakat berawal dari adanya perubahan sosial.
Perubahan sosial itu tidak dapat kkita hindari, namun kita masih dapat mengantisipasinya.
Perubahan sosial akan mengakibatkan beberapa dampak baik itu positif maupun negatif.
Perubahan sosial ada yang bersifat positif dan negatif, sehingga kita harus hati-hati dalam
menghadapi perubahan yang terjadi. Fenomena sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari
dapat dapat menimbulkan masalah sosial. Adapun beberapa contoh fenomena sosial seperti
munculnya kesenjangan sosial, demam musik luar (boyband/girlband), pencemaran
lingkungan, dan lain sebagainya. Gejala sosial juga diartikan sebagai suatu peristiwa yang
sering terjadi pada lapisan masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun masyarakat
modern. Metode yang saya terapkan ialah metode deskriptif kuantitatif dalam menyusun
artikel dengan judul Ragam Gejala Sosial Dalam Masyarakat ini. Tujuan penelitian ini
merupakan agar masyarakat memahami betul adat istiadat, tata kelakuan, norma, sosialisasi,
dan sebagainya yang berhubungan dengan Seputar Kemasyarakatan.
Kata Kunci : Kesenjangan, Sosial, Masyarakat, Fenomena, Mengantisipasi
A. Pendahuluan
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat yang meliputi gejala-
gejala sosial, stuktur sosial dan perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat. Sosiologi
menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti nonna-norma, kelompok sosial
lapisan masyarakat, lembaga masyarakat, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan
serta perwujudannya. Gejala-gejala tersebut ada yang tidak berlangsung normal sebagaimana
yang dikehendaki masyarakat merupakan gejala-gejala abnormal atau gejala-gejala patologis,
hal ini disebabkan adanya unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfimgsi sehingga
menyebabkan kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal dinamakan masalah-
masalah sosial. Salah satu contoh masalah sosial masyarakat adalah Kemiskinan.
Kemiskinan adalatr suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memilihara dirinya
sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga
mental maupun fisik dalarr kelompok tersebut. Kemiskinan sebagai suatu fenomena sosial
yang tidak hanya dialami oleh negara-negara yang sedang berkembang tetapi juga terjadi di
negara-negara yang sudah mempuyai kemapanan di bidang ekonomi. Kemiskinan merupakan
permasalahan yang diakibatkan oleh kondisi nasional suatu negara dan situasi global. Dengan
adanya globalisasi ekonomi dan keterganfungan antar negara dapat memberikan tantangan
dan kesempatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan suatu negara dan juga memberikan
resiko ketidakpastian perekonomian dunia. Indonesia menghadapi masalah yang cukup besar
di berbagai bidang baik di bidang ekonomi, kependudukan maupun lingkungan hidup. Pada
umurnnya semuanya akibat kebijakan pmerintatr yang tidak berpihak kepada peningkatan
kesejalrteran rakyat. Dampak dari berbagai kebijakan tersebut adalah masih banyaknya
penduduk miskin di Indonesia.
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang
ada pada masyarakat, dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan
sosial dapat dilihat dari segi terganggunya kesinambungan diantara kesatuan sosial walaupun
keadaannya relatif kecil. perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan
semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas,
termasuk perubahan dalam hal budaya.
Gejala sosial menggambarkan sesuatu yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
perilaku makhluk di sekitar masyarakat. Cara kita melakukan hal-hal yang kita lakukan
dipengaruhi oleh fenomena yang kita hadapi pada waktu tertentu.Gejala sosial merupakan
suatu fenomena. Dalam hal tersebut terdapat beberapa perubahan bahkan konflik penyatuan
dimensi-dimensi sosial yang ada dalam diri manusia untuk berinteraksi antar sesama sebagai
makhluk sosial. Gejala-gejala yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat ini terjadi secara
spontan dan pada umumnya menimbulkan perubahan-perubahan, baik itu perubahan yang
mengarah pada sesuatu yang positif maupun negatif.

B. Tipe Artikel
Artikel bertemakan sosial dengan memiliki judul Ragam Gejala Sosial Dalam
Masyarakat merupakan seonggok artikel yang saya buat dengan menerapkan metode
penelitian secara deskriptif kuantitatif yang dimana mengutip masalah-masalah sosial yang
terjadi di negara kita, Indonesia. Indonesia sendiri rentan dan sering terjadi masalah-masalah
sosial baik masalah sosial yang disebabkan oleh inproblem of country (dalam negeri) maupun
bisa disebabkan oleh outproblem of country (luar neger). Di dalam artikel ini juga dijabarkan
mengenai dampak (positif dan negatif), latar belakang, kesimpulan, macam-macam masalah
sosial dan cara menanganinya, faktor penyebab terjadinya masalah sosial, dan pengertian
masalah sosial (gejala sosial).

C. Tujuan Penelitian
1. Agar masyarakat paham akan ragam budaya yang dimiliki oleh negara sendiri.
2. Agar masyarakat peka akan tindakan yang harus dilakukan ketika salah satu
masyarakat mengalami masalah sosial baik in maupun outproblem of country.
3. Agar masyarakat paham akan faktor penyebab terjadinya masalah sosial di negara
kita.

D. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat semakin berwawasan luas, terutama mengenai hal yang memiliki sangku
pautnya dengan gejala sosial, masalah-masalah sosial, dan banyak lagi.
2. Masyarakat akan membawakan dampak positif ketika hidup berdampingan dengan
masyarakat yang lainnya
3. Masyarakat semakin bijaksana dalam menyikapi gejala-gejala sosial yang
berdatangan.

E. Metode Penelitian
Artikel bertemakan sosial dengan memiliki judul Ragam Gejala Sosial Dalam
Masyarakat merupakan seonggok artikel yang saya buat dengan menerapkan metode
penelitian secara deskriptif kuantitatif yang dimana mengutip masalah-masalah sosial yang
terjadi di negara kita, Indonesia. Indonesia sendiri rentan dan sering terjadi masalah-masalah
sosial baik masalah sosial yang disebabkan oleh inproblem of country (dalam negeri) maupun
bisa disebabkan oleh outproblem of country (luar neger).

F. Pembahasan/Isi
Pengrtian Gejala Sosial
Gejala sosial menggambarkan sesuatu yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
perilaku makhluk di sekitar masyarakat. Cara kita melakukan hal-hal yang kita lakukan
dipengaruhi oleh fenomena yang kita hadapi pada waktu tertentu.Gejala sosial merupakan
suatu fenomena. Dalam hal tersebut terdapat beberapa perubahan bahkan konflik penyatuan
dimensi-dimensi sosial yang ada dalam diri manusia untuk berinteraksi antar sesama sebagai
makhluk sosial. Gejala-gejala yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat ini terjadi secara
spontan dan pada umumnya menimbulkan perubahan-perubahan, baik itu perubahan yang
mengarah pada sesuatu yang positif maupun negatif. Contoh dari gejala sosial yang paling
umum adalah menyaksikan atau ikut terlibat dalam sebuah bentrokan. Bentrokan merupakan
sebuah konflik dan hal tersebut dapat di selesaikan atau di satukan dengan jalan perdamaian
yang di lakukan oleh kedua belah pihak. Dari contoh tersebut dapat di katakana bahwa gejala
sosial ini bisa di katakana juga sebagai proses atau konflik. Karena hal tersebut juga bisa
menyebabkan suatu perubahan di dalamnya.
Gejala sosial menggambarkan sesuatu yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
perilaku makhluk di sekitar masyarakat. Cara kita melakukan hal-hal yang kita lakukan
dipengaruhi oleh fenomena yang kita hadapi pada waktu tertentu.Gejala sosial merupakan
suatu fenomena. Dalam hal tersebut terdapat beberapa perubahan bahkan konflik penyatuan
dimensi-dimensi sosial yang ada dalam diri manusia untuk berinteraksi antar sesama sebagai
makhluk sosial. Gejala-gejala yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat ini terjadi secara
spontan dan pada umumnya menimbulkan perubahan-perubahan, baik itu perubahan yang
mengarah pada sesuatu yang positif maupun negatif. Contoh dari gejala sosial yang paling
umum adalah menyaksikan atau ikut terlibat dalam sebuah bentrokan. Bentrokan merupakan
sebuah konflik dan hal tersebut dapat di selesaikan atau di satukan dengan jalan perdamaian
yang di lakukan oleh kedua belah pihak. Dari contoh tersebut dapat di katakana bahwa gejala
sosial ini bisa di katakana juga sebagai proses atau konflik. Karena hal tersebut juga bisa
menyebabkan suatu perubahan di dalamnya.
Gejala sosial merupakan segala sesuatu yang di buat maupun di lakukan oleh manusia
di dalam lingkungan kehidupannya. Terdapat bermacam-macam gejala sosial yang bisa di
lihat dari kehidupan sehari-hari atau bahkan di lingkungan. Gejala-gejala sosial yang terjadi
tersebut kemudian nantinya akan menimbulkan suatu permasalahan baru dalam lingkungan
masyarakat. Hal tersebut dapat terus menerus terjadi hingga di temukan sebuah upaya
penyelesaian untuk masalah tersebut. Gejala-gejala sosial yang terjadi di Indonesia sangat
beragam, mulai dari gejala yang membawa sesuatu yang menjadi lebih buruk dari
sebelumnya. Gejala umum yang terjadi di lingkungan sosial umum Indonesia pada umumnya
berkenaan dengan tingkah laku masyarakat dalam lingkungan sosialnya.
Ragam gejala sosial dalam masyarakat realitas sosial seorang ahli Peter berger dan
Thomas Lukman dalam social construction of reality mengemukakan bahwa realitas adalah
kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang kita anggap berada di luar kemampuan kita
berger dan luckmann melihat bahwa realitas sosial memiliki dimensi objektif dan subjektif
untuk selanjutnya ada ahli Soerjono Soekanto mengatakan bahwa masalah sosial adalah
ketidak sesuaian antara unsur-unsur Kebudayaan atau masyarakat yang membahayakan
kehidupan kelompok sosial ada 4 masalah sosial yang pertama masalah sosial dari faktor
ekonomis seperti kemiskinan dan pengangguran yang kedua masalah sosial dari faktor
biologis seperti penyakit menular dan yang ketiga ada masalah sosial dari faktor psikologis
seperti penyakit saraf dan bunuh diri yang keempat ada masalah sosial dari faktor
kebudayaan seperti perceraian dan kenakalan remaja.
Adapun beberapa masalah sosial di masa kini masa sekarang yaitu :
1. Kemiskinan
2. Kejahatan
3. Disorganisasi
Menurut Soerjono Soekanto mendefinisikan nilai sebagai konsepsi abstrak dalam diri
manusia mengenai apa yang dianggap baik dan buruk dengan demikian nilai sosial adalah
nilai yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat ciri-ciri nilai sosial yaitu 1 konstruksi
masyarakat sebagai hasil interaksi antar warga masyarakat yang kedua disebarkan antara
sesama warga masyarakat bukan bawaan individu sejak lahir yang ketiga terbentuk melalui
sosialisasi atau proses belajar yang keempat bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan
kepuasan sosial manusia yang kelima dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang
yang karena memiliki pengaruh yang berbeda antar warga masyarakatnya yang ketujuh
cenderung bekerja sama lain dan membentuk sistem nilai sosial yang utuh dan tidak berubah
walau termakan oleh zaman yang semakin modern, agar tidak terciptanya masalah sosial.
Gejala sosial masyarakat Indonesia
Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari beberapa ribu pulau besar kecil dari barat
sampai ke timur yang kemudian tumbuh menjadi satu kesatuan sukubangsa yang melahirkan
berbagai ragam budaya. Indonesia terletak antara dua titik silang samudra yaitu Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik. Letak strategis ini merupakan daya tarik bagi bangsa-bangsa
asing datang dan singgah di wilayah ini sehingga Amalgamasi (perkawinan campur) dan
Asimilasi (perbauran budaya) diantara kaum pendatang dan penduduk asli maupun antara
kaum pendatang sendiri terjadi. Hal demikian membuat masyarakat Indonesia terdiri dari
berbagai ras, etnis dan sebagainya. Iklim yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain
menimbulkan perbedaan mata pencaharian penduduknya. Contoh: orang yang tinggal di
wilayah pedalaman cenderung bermata pencaharian sebagai petani, sedangkan yang tinggal
di wilayah pantai sebagai nelayan/pelaut.
Pengaruh Stratifikasi Sosial
Selain menimbulkan tumbuhnya pelapisan dalam masyarakat, juga munculnya kelas-
kelas sosial atau golongan sosial. Adanya pelapisan sosial dapat pula mengakibatkan atau
mempengaruhi tindakantindakan warga masyarakat dalam interaksi sosialnya. Pola tindakan
individu-individu masyarakat sebagai konsekuensi dari adanya perbedaan status dan peran
sosial akan muncul dengan sendirinya. Pelapisan masyarakat mempengaruhi munculnya life
chesser & life stile tertentu dalam masyarakat, yaitu kemudahan hidup dan gaya hidup
tersendiri. Misalnya, orang kaya (lapisan atas) akan mendapatkan kemudahan-kemudahan
dalam hidupnya, jika dibandingkan orang miskin (lapisan bawah); dan orang kaya akan
punya gaya hidup tertentu yang berbeda dengan orang miskin.
Ciri-Ciri Gejala Sosial
Manusia adalah makhluk multidimensional, meliputi dimensi individual, sosial, dan
makhluk moral. Ketiga dimensi tersebut bisa dibedakan, namun dalam membentuk eksistensi
manusia tidak terpisah satu dengan lainnya. Dimensi individual menunjukkan bahwa manusia
adalah makhluk yang mampu menyadari keberadaan dirinya sendiri dan bertanggung jawab
secara pribadi terhadap dirinya itu. Dimensi sosial manusia berupa kesadaran bahwa
eksistensi seorang individu tidak akan ada artinya tanpa eksistensi individu lainnya dalam
bentuk kelompok manusia. Sedangkan dimensi moral menunjukkan kelebihan manusia
dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, yakni manusia menyadari bahwa eksistensi
kehidupannya tidak hanya berada dalam dimensi kesendirian ataupun kekelompokannya
(hewanpun seperti itu), namun juga memiliki seperangkat tata-nilai (values) yang turut
menentukan kualitas hidupnya. Tata-nilai itu menurut ilmu filsafat meliputi logika (tata-nilai
“benar” atau “salah”), etika (tata-nilai “pantas” atau “tidak pantas”), dan estetika (tata-nilai
“indah” atau “tidak indah”). Adapun hewan dan makhluk hidup lainnya tidak memiliki
perangkat tata-nilai tersebut, tau dengan kata lain tidak mempunyai “daya pilih” atau daya
seleksi dalam menentukan kualitas kehidupannya.
Dengan demikian salah satu dimensi yang harus difahami oleh manusia adalah dimensi
sosial, tanpa melepaskan hubungan imanen (melekat) –nya dengan dimensi-dimensi lainnya.
Mempelajari dimensi sosial manusia berarti menekankan perhatian pada aspek manusia
dalam kerangka kekelompokannya dengan manusia lain, tanpa mengabaikan hubungan dan
kesalingpengaruhannya dengan dimensi lainnya tersebut. Contoh-contoh “gejala sosial” yang
lain: - keluarga - kerabat - suku - marga - koperasi - klub sepakbola - ensemble musik atau
orkes
Faktor-Faktor Penyebab Gejala Sosial
Adanya berbagai gejala sosial di masyarakat, dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah sebagai berikut:
 Faktor kultural merupakan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di lingkungan
masyarakat/komunitas. Ada beberapa contoh gejala sosial berdasarkan faktor kultural,
antara lain kemiskinan, kerja bakti, prilaku menyimpang, dsb.
 Faktor struktural merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi struktur, struktur
yang dimaksud adalah sesuatu yang disusun oleh pola tertentu. Faktor struktural dapat
dilihat dari pola-pola hubungan antar individu dan kelompok yang terjalin
dilingkungan masyarakat. Contoh gejala sosial yang dipengaruhi oleh faktor struktural
seperti penyuluhan sosial, interaksi dengan orang lain dsb.
Macam-Macam Gejala Sosial
Ekonomi
Ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang berhubunga dengan pendapatan. Tingkat
pendapatan yang dimiliki individu dapat menimbulkan gejala sosial dimasyarakat. Gejala
sosial yang dilihat dari aspek ekonomi sangat berkaitan dengan perekonomian masyarakat.
Bila ada seseorang yang kurang dapat mencukupi kebutuhan, maka akan terjadi beberapa
gejala sosial dilingkungan sekitarnya. Dilihat dari segi ekonomi, gejala sosial yang terjadi di
masyarakat dapat meliputi kemiskinan, pengangguran, masalah kependudukan dsb.
Budaya
Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam sehingga kita harus saling
menghormati budaya lain. Adanya perbedaan jangan dijadikan sebagai alat pemecah
persatuan, melainkan kita harus bersyukur karena keanekaragaman tersebut dapat menambah
kekhasan budaya indonesia. Keanekaragaman budaya tidak hanya ada di Indonesia, tetapi
setiap negara juga memiliki budaya dengan karakteristik yang berbeda-beda. Kita juga harus
menghormati budaya asing. Keanekaragaman budaya di sekitar kita juga dapat menimbulkan
gejala sosial, misalnya tindakan peniruan budaya asing yang negatif, kenakalan remaja dsb.
Psikologis
Perilaku seseorang/individu dalam kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh aspek
psikologisnya. Bila seseorang mengalami gangguan kejiwaan dapat menimbulkan gejala
sosial dimasyarakat, misalnya disorganisasi jiwa, aliran ajaran sesat dsb.
Kemiskinan
Kemiskinan absolut, yaitu seseorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi
kebutuhan minimum hidupnya.Dalam sosiologi, kemiskinan merupakan suatu gejala sosial
yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Gejala sosial ini terjadi diberbagai
negara di dunia termasuk Indonesia. Kemiskinan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Kemiskinan relatif, yaitu seseorang atau sekelompok orang dapat memenuhi kebutuhan
minimum hidupnya, namun dirinya masih merasa miskin bila dibandingakan dengan orang
lain atau kelompok lain.
Kemiskinan dapat dikarenakan tidak mampunya seseorang dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan primer. Namun dalam sosiologi, salah satu faktor penyebab munculnya
maslah tersebut karena lembaga kemasyarakatan tidak berfungsi dengan baik, yaitu
lembagakemasyarakatan dibidang ekonomi. Permasalahan tersebut dapat menyebar kebidang
lainnya, seperti pendidikan, sosial, dsb.
Masalah Remaja
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri sehingga banyak remaja yang meniru
tingkah laku orang lain. Tindakan remaja bila tidak terkontrol dapat menjadi suatu masalah
sosial yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Masalah remaja ini ditandai oleh
adanya keinginan untuk melawan ataupun sikap apatis. Pada masa ini seharusnya mereka
mengenal nilai dan norma-norma yang berlaku dimasyarakat. Dengan mempelajari norma di
masyarakat, diharapkan mereka dapat berprilaku dan tidak melakukan perbuatan yang
menyimpang. Prilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja dapat beragam, sebagai
contoh membolos, mencontek, pelanggaran lalu lintas dan lain sebagainya.
Indonesia adalah negara dengan tingkat kepadatan penduduk yang padat. Penduduk
merupakan sumber penting bagi pembangunan. Hal ini dikarenakan penduduk menjadi
subjek dan obyek pembangunan. Dengan adanya pembangunan dapat meningkatkan
kesejahteraan penduduk disuatu negara. kesejahteraan penduduk juga mengalami gangguan
yang dipengaruhi oleh perubahan demografis yang sering sekali tidak dirasakan. Masalah
kependudukan dapat berupa kepadatan penduduk, pemerataan penduduk yang tidak rata,
ledakan penduduk dsb.
Masalah-masalah diatas perlu adanya penanggulangan, karena dapat mempengaruhi
tingkat kesejahteraan penduduk. Adapun beberapa cara untuk mengatasi permasalahan
tersebut diantanya :
 Melalui program keluarga berencana (KB)
 Transimigrasi,dan
 Mengatur pertumbuhan jumlah penduduk
Dan berbagai macam gejala sosial lainnya yaitu meliputi :
1. Gejala sosial religius, misalnya perayaan panen padi.
2. Gejala sosial ekonomi, misalnya gejala menurunnya pertumbuhan ekonomi dan
meningkatnya pengangguran.
3. Gejala sosial politik, misalnya terjadinya praktik politik uang untuk memenangkan
pemilu.
4. Gejala sosial hukum misalnya ketidaksiplinan pengendara sepeda motor di jalan raya.
Gejala Sosial Akibat Pengaruh Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat, berkaitan dengan
perilaku.
Perubahan yang dialami masyarakat dipicu:
a. Globalisasi
Globalisasi adalah sistem ekonomi dan budaya global menyebabkan manusia di seluruh dunia
menjadi satu kesatuan masyarakat tunggal.
Adanya globalisasi memicu perubahan perilaku ataupun pola pikir.
b. Pola hidup kebarat-baratan (westernisasi)
Westernisasi adalah kecenderungan untuk menjadi sama dengan perilaku masyarakat barat.
Westernisasi mengakibatkan lunturnya rasa nasionalisme, menghilangkan jati diri bangsa,
serta dapat mematikan kreativitas seseorang akibat peniruan budaya barat secara berlebihan.
c. Pola hidup modernisasi
Modernisasi adalah proses pergeseran sikap, karakter dan perilaku masyarakat dalam
menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia terkini.
d. Sikap mengutamakan kepentingan dunia (hedonisme)
Orang yang menganut paham hedonisme didominasi oleh perilaku hidup bersenang-senang
setiap waktu. Perilaku ini menyebabkan orang yang mengindahkan norma sosial menolak
untuk bekerja dan tidak memiliki etos kerja.
e. Sikap hidup boros (konsumerisme)
Konsumerisme adalah kegiatan pembelian barang konsumsi yang berlebihan. Hal itu untuk
gaya hidup modern semata.
Dampak Gejala Sosial di Masyarakat
Dampak Positif :
Gejala sosial yang ada di masyarakat harus kita sikapi dengan baik. Bila kita dapat
terbuka dan mengimbangi perubahan sosial-budaya yang ada. Maka perubahan tersebut akan
berdampak positif dan memberikan kita mamfaat. Hal ini dapat dilihat dengan kemajuan
bidang tekhnologi. Dalam bidang tekhnologi kita mengenal tekhnologi komunikasi, seperi
telepon, handphone, telegram, email, dsb. Dengan adanya alat komunikasi yang modern,
maka, maka kita dapat melakukan interaksi jarak jauh tanpa harus bertemu secara langsung.
Seseorang yang tidak dapat menerima perubahan yang terjadi akan mengalami
keguncangan culture shock. Ketidak sanggupan seseorang dalam menghadapi gejala sosial
akan membawa kearah prilaku menyimpang.
Cara Mengatasi Gejala Sosial
Dampak yang ditimbulkan dari gejala sosial dimasyrakat sangat beragam, mulai dari
dampak positif maupun negatif. Adanya dampak negatif di masyarakat harus menjadi
perhatian khusus bagi kita, karena dapat merugikan orang lain. Untuk itu perlu adanya
pengendalian sosial. Pengendalian sosial merupakan suatu proses yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok, sehingga anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan
kelompok atau masyarakat. Dengan adanya pengendalian sosial, diharapkan masyarakat
dapat memahami mengenai norma. Norma menjadi aturan-aturan yang bertujuan untuk
mendorong individu atau kelompok dalam mencapai nilai-nilai sosial. Pihak-pihak yang ikut
berperan untuk mengatasi gejal sosial yang ada di lingkungan masyarakat, antara lain:
1. Keluarga 4. Polisi
2. Sekolah 5. Media Massa
3. Masyarakat
Ciri-Ciri Gejala Sosial
Manusia adalah makhluk multidimensional, meliputi dimensi individual, sosial, dan
makhluk moral. Ketiga dimensi tersebut bisa dibedakan, namun dalam membentuk eksistensi
manusia tidak terpisah satu dengan lainnya. Dimensi individual menunjukkan bahwa manusia
adalah makhluk yang mampu menyadari keberadaan dirinya sendiri dan bertanggung jawab
secara pribadi terhadap dirinya itu. Dimensi sosial manusia berupa kesadaran bahwa
eksistensi seorang individu tidak akan ada artinya tanpa eksistensi individu lainnya dalam
bentuk kelompok manusia. Sedangkan dimensi moral menunjukkan kelebihan manusia
dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, yakni manusia menyadari bahwa eksistensi
kehidupannya tidak hanya berada dalam dimensi kesendirian ataupun kekelompokannya
(hewanpun seperti itu), namun juga memiliki seperangkat tata-nilai (values) yang turut
menentukan kualitas hidupnya. Tata-nilai itu menurut ilmu filsafat meliputi logika (tata-nilai
“benar” atau “salah”), etika (tata-nilai “pantas” atau “tidak pantas”), dan estetika (tata-nilai
“indah” atau “tidak indah”). Adapun hewan dan makhluk hidup lainnya tidak memiliki
perangkat tata-nilai tersebut, tau dengan kata lain tidak mempunyai “daya pilih” atau daya
seleksi dalam menentukan kualitas kehidupannya.

G. Penutup
Kesimpulan
Kemajuan suatu masyarakat atau bangsa biasanya ditandai dengan tingginya perhatian
yang diberikan pihak pemerintah terhadap kelompokkelompok marjinal, baik marjinal dari
sisi geografis maupun sosiologis, sebab kemajuan yang dicita-citakan mestinya berorientasi
pada pemerataan kesejahteraan masyarakat. Karena itq sebuah bangsa akan disebut maju jika
seluruh atau sebagian besar masyarakatrya telah berada dalam kondisi sejahtera. Indonesia
sebagai sebuah negara berkembang masih menghadapi berbagai problem ekonomi baik
makro maupun mikro, dan hal tersebut telah turut menghambat lajunya proses kesejahteraan
kehidupan rakyat contohnya masalatr kemiskinan dan kesejangan sosial antaxa desa dan kota.
Salah satu akibat terjadinya kesenjangan sosial meningkatnya kasus kejahatan dan
kriminalitas, meningkatrya urbanisasi dari desa ke kota . Dengan demikian pemerintah hanrs
berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat miskin sebagai langkah untk
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi
kemiskinan dengan pemberdayaan. Pemberdayaan adalah sebuatr program untuk mendorong
masyarakat agar mampu melakukan perubahan yaitu keluar dari kemiskinan dan menjadai
berdaya mandiri.
Saran
Terkadang bantuan-bantuan yang didapat dari pemerintah tidak dirasakan langsung
oleh masyarakat dan tidak sesuai yang diharapkan dan terkadang ada aparat yang di percaya
untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat malah menyelewengkan dana bantuan
tersebut. Untuk itu diharapkan pemerinatah dapat terjun langsung memberikan dana tersebut
ke masyarakat yang di tuju dan sebelumnya di ti4iau terlebih dahulu apa yang sebenarnya
masyarakat perlukan untuk dapat mensejahterakan keluarganya. Selain bantuan materi yang
di butuhkan masyarakat tetapi masyarakat juga membutuhkan bantuan moril atau ilmu
pengetahuan untuk dapat mengelola dana tersebut agar dapat meningkatkan taraf kehidupan
keluarganya. Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa telah mengerti dan
memahami masalah sosial, sehingga dapat menerapkan nya dalam kehidupan masyarakat dan
mengurangi tingkat permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
From Book/Article/Journal :
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Atik Catur Budiati. 2009. Sosiologi Kontekstual: untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Bondet wrahatnala. 2009. Sosiologi : untuk SMA dan MA kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Kamanto Sunarto. 20M. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Kasbolah K, 2001, Penelitian Kegiatan Kelas Universitas Negeri Malang, Malang.
Kun Maryati, Juju Suaryawati. 2016. Sosiologi Kelompok Peminatan Kelas X SMA. Penerbit
Erlangga.
M. Djacky, Dr. 2015. Sosiologi: Konsep, Teori, dan Metode. Surabaya: Mitra Wacana Media.
Pidarta, Prof. Dr. Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. lakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Soetomo, 2008, Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sosiologi: KBBI. 20A2. Edisi Ketiga.lakarta: Balai Pustaka
Sudagung, Hendro Suroyo, Mengurai Pertikaian Etnis: Migrasi Swakarsa Etnis Madura ke
Page | 10 Kalimantan Barat (Jakarta: ISAI dan Ford Foundation, 2001).
Suwarsono dan Alvin Y. So., Perubahan Sosial dan Pembangunan (Jakarta: LP3ES, 1994).
From Scholar/E-Journal :
http://ej ournal.umm. ac. id/index.php/humanity/article/vied 1 5 6/0
http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/JIS/article/view/230
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/diskursus_islam/article/view/6642
http://journal2.um.ac.id/index.php/jktp/article/view/12655/pdf
http://repo.unsrat.ac.id/623/1/KARYA_ILMIAH_TUMENGKOL2.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/19529/1/Kelas%20X_Sosiologi_KD%203.1%20%285%29.
pdf
http://scholar.unand.ac.id/20905/2/BAB%20I.pdf
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/82985/Perubahan-Sosial-Dalam-Ragam-Mata-
Pencaharian-di-Masyarakat-Suku-Samin-Studi-Fenomenologi-pada-Masyarakat-Suku-
Samin-di-Desa-Klopoduwur-Kecamatan-Banjarejo-Kabupaten-Blora
https://ejournal.bbg.ac.id/metamorfosa/article/view/1140
https://geograpik.blogspot.com/2020/03/sosiologi-x-bab-3-ragam-gejala-sosial.html
https://osf.io/g3bft/download
https://sc.syekhnurjati.ac.id/esscamp/files_dosen/modul/Pertemuan_11TIPS5191211.pdf
https://sman3simpanghilir.sch.id/download/file/Salinan_X_Sosiologi_KD_3_3_FINAL.pdf
https://www.academia.edu/download/56141481/INTERAKSI_ANTARA_HUKUM_DAN_G
EJALA_SOSIAL_DALAM_MASYARAKAT.pdf

Anda mungkin juga menyukai