Makalah Kelompok 13 - Mengenal Kit Laboratorium Sekolah Dasar
Makalah Kelompok 13 - Mengenal Kit Laboratorium Sekolah Dasar
Makalah Kelompok 13 - Mengenal Kit Laboratorium Sekolah Dasar
Dosen Pengampu:
Tunjungsari Sekaringtyas, M.Pd.
Disusun Oleh:
Kelompok 13
Ana Silvia Basari (1107618109)
Atikah Pratami (1107619190)
Febriani Marlince Liunesi (1107619366)
Inani Nurlaelisah (1107619047)
Muhammad Gumna Al Wasi (1107619042)
Putri Prasetya Resmi (1107619051)
Rosmaidah Alma Yasinta (1107619188)
Salsabila Kharimah (1107619065)
Salsabila Putri Fatima (1107619059)
Sulvia Putri Handayani (1107619052)
KELAS B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang dengan ridho-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Mengenal KIT Laboratorium Sekolah
Dasar”. Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
untuk para pembaca dan bisa dimanfaatkan dengan baik dan semaksimal
mungkin.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pengelolaan Laboratorium Ke-SD-an yang diampu oleh Tunjungsari
Sekaringtyas, M.Pd., selaku dosen dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu, kami mengharapkan kritikan dan sarannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai
kompentensi yang diharapkan bagi peserta didik (Basuki, 2019). Suatu
laboratorium yang baik memerlukan staf yang terampil, peralatan yang memadai
dan manajemen laboratorium yang baik. Laboratorium adalah suatu ruangan yang
digunakan untuk melakukan kegiatan praktik atau penelitian yang ditunjang oleh
adanya seperangkat alat-alat serta fasilitas yang lain terkait untuk kepentingan
pembelajaran (Sekarwinahyu et al., 2010). Laboratorium dan jenis peralatannya
merupakan sarana dan prasana penting untuk penunjang proses pembelajaran di
sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan KIT di laboratorium Sekolah Dasar?
1
2
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian KIT di laboratorium Sekolah Dasar
2. Mengetahui KIT IPA di laboratorium Sekolah Dasar
3. Mengetahui KIT Matematika di laboratorium Sekolah Dasar
4. Mengetahui KIT Bahasa di laboratorium Sekolah Dasar
5. Mengetahui KIT IPS di laboratorium Sekolah Dasar
6. Mengetahui KIT PKn di laboratorium Sekolah Dasar
7. Mengetahui KIT Seni di laboratorium Sekolah Dasar
8. Mengetahui KIT Olahraga di laboratorium Sekolah Dasar
9. Mengetahui cara membuat KIT sederhana untuk pembelajaran di Sekolah
Dasar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian KIT di Laboratorium
Menurut KBBI, Komponen Instrumen Terpadu (KIT) adalah perangkat atau
perlengkapan yang digunakan untuk suatu keperluan khusus. KIT pada
laboratorium merupakan peralatan yang diproduksi dan dikemas dalam bentuk
kotak unit pengajaran di laboratorium yang serupa dengan rangkaian peralatan uji
coba keterampilan proses/praktikum pada suatu materi bidang studi dan
dilengkapi dengan petunjuk penggunaannya. Fungsi dari media KIT adalah
sebagai penghantar pesan kepada siswa sehingga siswa bisa memahami suatu
konsep dari pengalaman pembelajaran yang dilakukannya. KIT yang digunakan
dalam proses belajar bisa menghadirkan situasi suasana belajar yang
mengasyikan, oleh karena itu siswa dapat terdorong untuk aktif terlibat dalam
proses pembelajaran serta bisa meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal tersebut
selaras dengan pendapat Young & Lee (2005) yang berpendapat bahwa KIT
dalam penggunaannya sangat membantu siswa dalam kegiatan pembelajaran
sebab bisa meningkatkan hasil belajar. Menurut Indayani (2015) media KIT juga
dapat menumbuhkan minat serta motivasi siswa. Berbagai ahli juga berpendapat
bahwa penggunaan KIT merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi suatu
pembelajaran, membuat guru lebih percaya diri saat mengajarkan suatu materi.
Oleh karena itu ketersediaan media KIT penting dalam proses pembelajaran dan
sudah merupakan kewajiban pihak sekolah untuk memastikan kersediaan dan
perawatan media KIT untuk dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
KIT IPA adalah seperangkat alat yang dirancang untuk uji coba dan
keterampilan proses ilmiah pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam (Satria &
Sari, 2018). Fungsi KIT IPA dalam pembelajaran adalah membantu guru agar
lebih mudah menyampaikan materi pelajaran dan siswa lebih mudah dalam
3
4
memahami konsep IPA yang diajarkan. Penggunaan KIT IPA sangat dibutuhkan
dalam pembelajaran IPA, antara lain:
1) Mengaktifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dan antara
siswa dengan siswa dalam proses pembelajaran.
2) Merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa dalam
pembelajaran sehingga memberikan pengalaman belajar lebih bermakna
bagi siswa.
3) Membangkitkan keinginan dan minat belajar siswa.
4) Membangun dasar-dasar untuk perkembangan belajar sehingga pelajaran
lebih lama diingat.
5) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kemandirian
siswa.
Macam-macam KIT IPA di sekolah dasar terdiri dari KIT Neraca, KIT Air,
KIT Bunyi, KIT Pesawat Sederhana, KIT Magnet, KIT Listrik, Carta, dan Torso.
Penjelasan mengenai masing-masing KIT antara lain:
N
Jenis KIT No Nama Alat Fungsi
o
kemudian diukur
massanya.
4. Papan Tempat
meletakkan semua
wadah yang
digunakan dalam
praktik.
5. Digunakan untuk
menaruh piringan
neraca.
Gantungan piring neraca
6. Digunakan untuk
meletakkan beban
yang akan
ditimbang.
Piring neraca
7. Digunakan
sebagai alat untuk
menaruh
gantungan piring
Lengan neraca beralur neraca.
Pipet tetes
13 Corong Untuk
. menumpahkan air
kedalam botol
7
14 Untuk meniup
. atau mengalirkan
air
Slang plastik
16 Untuk meletakkan
. garputala
Dudukan garputala
17 Untuk mengetahui
. bunyi
Kotak Resonansi
18 Batang untuk
. meletakkan kotak
resosansi
miring
memerlukan
tingkat ketelitian
yang tinggi
40 Stand Tempat
. meletakkan
tabung
. menghantarkan
panas
46 Prisma Untuk
. membiaskan
cahaya
52 Tempat
. meletakkan bola
lampu
tubuh manusia.
Sumber: https://www.tokopedia.com/massuryasurabaya/kit-matematika-sd-24-item
Shadely berpendapat alat peraga (Kotak Ilmu Terapan) KIT Bahasa adalah
kotak yang berisi alat-alat untuk mengajar muatan bahasa di sekolah. Seperangkat
peralatan kit Bahasa tersebut mengarah pada kegiatan yang berkesinambungan
atau berkelanjutan. Peralatan Bahasa yang dirancang dan dibuat ini menyerupai
rangkaian peralatan uji coba keterampilan proses pada bidang studi muatan
bahasa. Media/alat peraga KIT Bahasa atau Loan boxes merupakan salah satu dari
media dua dan tiga dimensi dapat memberi pengalaman yang mendalam dan
pemahaman yang lengkap akan benda-benda nyata. Loan boxes adalah kotak yang
mempunyai bentuk dan besarnya sesuai dengan keperluan. Kotak ini diisi dengan
item-item yang berhubungan dengan unit pelajaran (Hamalik, 2001).
4) Lembar belajar
5) Keping huruf
Sumber: https://www.bukalapak.com/p/hobi-
koleksi/buku/bahasa/iil4mv-jual-kit-bahasa-
inggris-sd?from=list-product&pos=0
1) Perencanaan
Perencanaan perlengkapan pendidikan adalah proses memikirkan dan
menetapkan program pengadaan fasilitas sekolah, baik yang berbentuk
sarana maupun prasarana pendidikan di masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dengan perencanaan
pengadaan perlengkapan atau fasilitas tersebut adalah untuk memenuhi
kebutuhan perlengkapan sekolah dimasa mendatang (Bafadal, 2004).
Perencanaan sarana laboratorium IPS adalah kegiatan memperkirakan
secara matang dan menetapkan program pengadaan sarana agar program
pengadaan berjalan lancar sehingga kebutuhan sarana laboratorium IPS
dapat terpenuhi. Kegiatan perencanaan kebutuhan sarana laboratorium IPS
sangat penting dan harus dipersiapkan secara matang guna menghindari
terjadinya kesalahan ataupun kegagalan dalam proses pemenuhan
kebutuhan nantinya. Perencanaan harus dilaksanakan dengan cermat dan
teliti baik berkaitan dengan karakteristik sarana dan prasarana yang
dibutuhkan, jumlah, jenis, merek, dan harganya.
Perencanaan dapat berjalan dengan baik, selain memperhatikan tujuan
yang telah ditetapkan, juga harus memperhatikan persyaratan perencanaan
sarana pendidikan. Ada lima syarat perencanaan yang baik (Julitriarsa &
Suprihanto, 1998), yaitu:
a. Berdasarkan pada alternatif.
b. Harus realistis.
c. Rencana harus ekonomis.
d. Rencana harus fleksibel.
e. Dilandasi partisipasi.
20
Dirjen PMPTK (2007: 14) juga menyebutkan bahwa ada 8 cara dalam
melakukan pengadaan yaitu:
a. Pembelian,
b. Pembuatan sendiri
c. Penerimaan hibah atau bantuan
d. Penyewaan
e. Pinjaman
f. Pendaurulangan
g. Penukaran
h. Perbaikan atau rekondisi.
Pelaksanaan kegiatan pengadaan sarana laboratorium IPS terdapat
berbagai macam cara yang dapat dilaksanakan diantaranya melakukan
pembelian, pembuatan sendiri, perbaikan, penerimaan hadiah atau hibah,
tukar-menukar, pinjaman, maupun penyewaan. Cara-cara seperti
peminjaman, penyewaan, tukar-menukar harus dilaksanakan dengan
perjanjian yang bersifat saling menguntungkan.
3) Pendistribusian
Pendistribusian merupakan kegiatan penyerahan sarana dan prasarana
kepada pihak atau bagian yang membutuhkan. Ibrahim Bafadal (2004: 39)
mengungkapkan bahwa pendistribusian memiliki dua sistem, yaitu Dengan
sistem pendistribusian langsung, berarti barang-barang yang sudah
diterima dan diinventaris langsung disalurkan pada bagian-bagian yang
membutuhkan tanpa melalui proses penyimpanan terlebih dahulu.
Sedangkan dengan menggunakan sistem pendistribusian yang tidak
langsung berarti barang-barang yang sudah diterima dan sudah
diinventarisasikan tidak secara langsung disalurkan, melainkan harus
disimpan terlebih dahulu di gudang penyimpanan dengan teratur. Hal ini
biasanya digunakan apabila barang-barang yang lalu ternyata masih
22
- Penerima barang
- Waktu penyaluran barang
- Jenis barang yang akan disalurkan
- Jumlah barang yang akan disalurkan.
4) Inventarisasi
Inventarisasi sarana laboratorium IPS adalah kegiatan mencatat semua
sarana yang dimiliki laboratorium IPS ke dalam suatu media berdasarkan
tata cara ataupun tata tertib yang berlaku. Dirjen PMPTK (2007: 41)
menyebutkan bahwa “inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan
adalah pencatatan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ke dalam
suatu daftar inventaris barang secara tertib dan teratur menurut tata cara
yang berlaku”. Ibrahim Bafadal (2004: 55) juga menjelaskan mengenai
inventarisasi, yaitu “mencatat semua perlengkapan pendidikan yang
dimiliki oleh sekolah secara sistematis, tertib, dan teratur berdasarkan
ketentuan atau pedoman yang berlaku”. Inventarisasi adalah kegiatan
pencatatan semua sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah ke dalam
sebuah daftar secara sistematis, tertib, dan teratur sesuai dengan tata cara
atau ketentuan yang berlaku. Selain itu, inventarisasi juga memiliki
23
7) Pemeliharaan
Kegiatan pengelolaan laboratorium IPS setelah dilakukannya
penggunaan ialah pemeliharaan. Pemeliharaan sarana merupakan kegiatan
yang bertujuan menjaga keberlangsungan fungsi sarana dan prasarana
pendidikan agar dapat digunakan secara berulang. Dirjen PMPTK (2007:
31) menjelaskan bahwa pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar
semua sarana dan prasarana pendidikan selalu dalam keadaan baik dan
siap digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mencapai
tujuan pendidikan. Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu
dengan cara hati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat
khusus harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai
dengan jenis barang yang dimaksud. Macam-macam pekerjaan
pemeliharaan, yaitu:
- Perawatan Terus Menerus (Teratur, Rutin).
- Perawatan Berkala.
- Perawatan Darurat.
- Perawatan Preventif.
LCD Proyektor
Whiteboard
Speaker
Globe
Peta 3 dimensi
KIT PKN adalah kotak yang berisi seperangkat peralatan yang digunakan
sebagai alat peraga dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan yang
mempunyai bentuk dan besaran sesuai dengan keperluan. Seperangkat peralatan
yang berkaitan dengan pembelajaran ilmu pendidikan kewarganegaraan tersebut
mengarah pada kegiatan yang berkesinambungan atau berkelanjutan. Peralatan
Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan yang dirancang dan dibuat ini menyerupai
rangkaian peralatan uji coba ketrampilan proses pada bidang studi Ilmu
Pendidikan Kewarganegaraan.
a) Jenis KIT PKn
28
Pendidikan seni dan keterampilan memiliki tempat yang sangat penting dalam
masa pendidikan dasar seperti yang disampaikan berikut ini sekolah dasar adalah
usia yang paling bermakna dalam kehidupan seorang anak. Oleh karena itu,
proses kegiatan seni sebagai bagian dari aktivitas bermain, terutama di sekolah
29
dasar dan taman kanak-kanak, akhirnya menempati kedudukan dan posisi yang
strategis dalam pendidikan umum. Hal ini disebabkan pada usia tersebut
pertumbuhan dan perkembangan seorang individu disebut sedang mengalami
"masa keemasaan” (Daryanti, Desyandri, & Fitria, 2019).
Selain itu, dengan adanya kemajuan teknologi yang juga berpengaruh pada
dunia pendidikan, maka pendidik harus mencoba untuk memanfaatkan kemajuan
tersebut dalam pembelajaran seni. Peserta didik harus dikembangan seninya
dengan berbagai cara dan sesuai zamannya. Dalam hal ini, alat peraga ataupun
media sangat berperan penting dalam pembelajaran seni agar tidak menimbulkan
kejenuhan dan miskonsepsi. Ketepatan dalam pemilihan alat peraga dan media
perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan materi yang akan guru sampaikan.
Berikut KIT seni yang dapat guru gunakan dalam mendukung pembelajaran seni
di sekolah dasar:
Sumber: https://siplah.pesonaedu.id/product/23471/kit-seni-budaya-dan-keterampilan-sd
a. KIT Membatik
a) Cap Motif Batik
b) Bak Cap dan Tinta
c) Bahan/Kain dasar membatik
d) Pembidang dan Alas
e) Buku Motif Batik
30
f) Buku Petunjuk
g) Tray dan Box penyimpanan
b. KIT Melukis
a) Stand lukis dengan boks
b) Media lukis, papan landasan, penjepit, palet lukis, cat air, kuas
lukis, kain lap dan boks
c. KIT Trapestry
a) Jarum Trapestry
b) Kain Strimin Plastik
c) Benang Wol
d) Pembidang
e) Gunting
f) Buku contoh motif/pola
g) Buku petunjuk
h) Tray dan Box penyimpanan
d. KIT Prakarya
a) CD Interaktif Keterampilan SD
b) Alat dan Bahan Keterampilan
c) Tray dan Box penyimpanan
e. KIT Musik
a) Gitar
b) Suling
c) Tamborin
d) Harmonika
e) Pianika
I. Peralatan Pendidikan
1 Tiang Bendera 1 buah/sekolah Tinggi tiang sesuai
dengan ketentuan yang
berlaku
bola kasti
Kelas/Semester V/1
Keadaan balon karet yang Balon karet di dalam botol Udara di botol
36
B. Saran
Keberadaan KIT laboratorium di Sekolah Dasar memiliki peran yang sangat
penting. Oleh karena itu diharapkan pihak sekolah wajib memastikan
ketersediaan, kelayakan, serta perawatan media KIT untuk dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin bagi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar,
sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan siswa dapat lebih
memahami konsep pembelajaran melalui media KIT.
37
DAFTAR PUSTAKA
Daryanti, D., Desyandri, D., & Fitria, Y. (2019). Peran Media dalam
Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Di Sekolah Dasar. Edukatif :
Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 215–221.
https://doi.org/10.31004/edukatif.v1i3.46
Indikator, K. (n.d.). Materi ajar PKn dalam kurikulum SD-MI. Retrieved from
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132313272/pendidikan/Materi+ajar+PKn+d
alam+kurikulum+SD-MI.pdf
38
Maisyarah, Maisyarah, et al. "Peningkatan Aktivitas Pembelajaran Matematika
Menggunakan Media Kit Matematika di Kelas IV Sekolah Dasar." Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Untan, vol. 4, no. 12, 29 Dec. 2015.
Satria, E., & Sari, S. G. (2018). Penggunaan Alat Peraga dan KIT IPA oleh Guru
dalam Pembelajaran di Beberapa Sekolah Dasar di Kecamatan Padang Utara
dan Nanggalo Kota Padang. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial Dan
Humaniora, 2(2), 1–8.
Sekarwinahyu, M., Refirman, D., Suna, R., Gemda, D., Moejadi, M., & Genda,
M. (2010). Pengelolaan Laboratorium IPA. Jakarta: Universitas Terbuka.
Suherman, E., & Winataputra, S. (1992). Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar
Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
39
Wahyuningrum, H. (2000). Buku Ajar: Manajemen Fasilitas Pendidikan.
Yogyakarta: AP FIP UNY.
Yusuf, R., Putri, N. T., & Fajri, I. (2020). The Utilization of PPKn Laboratory for
Increasing Social Environmental Awareness of Students in Unsyiah
Labortorium High. Journal of Etika Demokrasi, 5(2), 122–
133. https://doi.org/10.26618/jed.v5i2.3131
40