Pembuatan Reagen - 3D

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 91

NAMA MAHASISWA :NITA AGUSTIANI

KELAS :3D

NAMA REAGEN :NaOH 0, 1 N

ALAT 1. Gelas kimia


2. Spatula
3. Pipet tetes
4. Kaca Arloji
5. Neraca analitik
6. Corong kaca
7. Labu ukur 100 ml
8. Batang pengaduk
9. Kaki tiga
10. Spirtus/Bunsen
11. Kassa
12. Botol coklat
13. Plastik wrapp

BAHAN 1. NaOH 0, 4 gram


2. Aquadest 100 ml yang sudah bebas Co2)

HITUNGAN BAHAN Larutan NaOH 0, 1 N sebanyak 100 ml

Diketahaui :

N = 0, 1 N

Be = 40i

V = 100 Ml

Ditanaya : gr…?

Jawab :

gr = N × 40 × 100 ml

= 0,1 × 40 × 100 ml

= 400 mg → 0, 4 gr

CARA PEMBUATAN 1. Siapkan alat dan bahan


2. Panaskan aquadest untuk membebaskan Co 2 kemudian
tunggu sampai dingin dan tertutup rapat
3. Timbang NaOH sebanyak 0, 4 gram (pada kaca arloji yang
sudah di setarakan)
4. Masukkan ke dalam gelas kimia dan tambahkan aquadest
yang sudah bebas Co2, lalu aduk dengan batang pengaduk
(bisa ditambahkan air sedikit demi sedikit sampai larut)
5. Setelah larut masukkan ke dalam labu ukur 100 ml
(dengan bantuan menggunakan corong)
6. Tambahkan aquadest ke dalam labu ukur yang berisi
larutan NaOH sampai tanda batas yaitu 100 ml
7. Lalu tutup labu ukur, dan kocok sampai aquadest dan
NaOH tercampur
8. Jika sudah tercampur tuangkan larutan tersebut ke dalam
botol reagen
9. Simpan dan tutup rapat

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) ● NaOH harus dilarutkan dengan aquadest bebas Co 2.
Jadi aquadest harus dipanaskan terlebih dahulu. Hal tersbut
dilakukan karena di dalam air terdapat Co 2 yang jika tidak
dipanaskan dapat bereaksi dengan NaOH sehingga
membentuk Na2CO3
● Larutan harus dibuat segar

CARA PENYIMPANAN Harus tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Mulyono, H. A. M. (2006). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bumi Aksara. Jakarta.

Rusman, dkk. 2018. Buku Ajar Kimia Larutan. Syiah Kuala University Press Darussalam. Banda Aceh

Anonim. 2014. Farmakope Indonesia edisi V. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta


NAMA MAHASISWA : Yeni Maelani

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : Diazo A

ALAT 1. Beaker Glass 100 ml

2. Labu ukur 100 ml

3. Batang pengaduk

4. Spatel

5. Gelas Ukur 100 ml

6. Kertas perkamen

7. Pipet Tetes

BAHAN 1. Asam Sulfanilat 0,5 %

2. HCl 4 N 30 ml

3. Aquadest 70 ml

HITUNGAN BAHAN 0,5 gram


1. Asam sulfanilat 0,5% =
100 ml
Jadi, asam sulfanilat yang harus ditimbang adalah sebanyak
0,5 gram.
2. HCl 4N sebanyak 50 ml (dari HCl pekat dengan konsentrasi 12
N
V 1 x N 1 = V2 x N 2
V1 x 12 N =50 ml x 4N
V1 = = 16,7 ml
Jadi, yang harus dipipet dari HCl pekat untuk membuat HCl 4
N sebanyak 50 ml adalah 16,7 ml
3. Aquadest untuk pembuatan HCl 4 N ad 50 ml
4. Aquadest untuk pelarut asam sulfanilat = 100 ml- 30 ml = 70
ml
CARA PEMBUATAN 1. Timbang asam sulfanilat sebanyak 0,5 gram
2. Membuat larutan HCl 4 N
Masukkan sedikit aquadest ke dalam labu ukur, ambil 16,7 ml
HCl pekat dengan menggunakan pipet ukur dan masukkan ke
dalam labu ukur, tambahkan aquadest ad 50 ml, lalu dikocok
hingga homogen, dan tuangkan ke dalam gelas kimia.
3. Membuat pelarut untuk asam sulfanilat
Masukkan sedikit aquadest ke dalam labu ukur, tuangkan
larutan HCl 4 N sebanyak 50 ml kedalam labu ukur, lalu
tambahkan aquadest ad 100 ml, kocok hingga homogen, dan
tuangkan pada gelas kimia.
4. Larutkan asam sulfanilat ke dalam pelarut yang telah dibuat
Masukkan kedalam wadah botol kemudian botol ditutup rapat.
PERLAKUAN KHUSUS (JiKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Simpan dalam botol gelap tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar
matahari

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Netty, Seine. 2008. Analisis Kualitatif Beberapa Senyawa Golongan Antihistamin Melalui Reaksi Warna,
Mikrokristal Dan Kromatografi Lapis Tipis. Skripsi. FMIPA, Departemen Farmasi Universitas
Indonesia.
NAMA MAHASISWA : LULU ZULFA AULIA

KELAS :3D

NAMA REAGEN : DIAZO B

ALAT
1. Beker glass 100 ml
2. Labu ukur 100 ml
3. Batang pengaduk
4. Spatel
5. Kaca arloji
6. Corong
7. Botol warna gelap (coklat) 100 ml
8. Timbangan

BAHAN 1. NaNO2 / KNO2 0,75 gram


2. Aquadest 100 ml

HITUNGAN BAHAN
Literatur : Reagen Diazo B adalah 7,5 gram Natrium Nitrit dalam 1000
ml

Dibuat reagen Diazo B dalam 100 ml, maka perhitungan reagen


sebagai berikut :

100 ml
x 7,5 gram = 0, 75 gram
1000 ml
CARA PEMBUATAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang NaNO2 sebanyak 0,75 gram
3. Larutkan Narium nitrit (NaNO₂) dengan aquadest didalam
beker glass 100 ml sampai homogen
4. Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml
5. Tambahkan aquadest sampai tanda batas
6. Masukkan ke dalam botol reagen gelap ukuran 100 ml
7. Beri label nama Diazo B

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Harus tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Kar, Ashutosh. 2005. Handbook Pharmaceutical Drug Analysis. Faculty of Pharmaceutical Sciences Guru
Jambheshwar University, Hisar. India
Catatan: yang dihitung dengan yang ditimbang berbeda?
NAMA MAHASISWA : RAMDAN BASTIAN

KELAS : 3D FARMASI

NAMA REAGEN : IODIUM 0,5N

ALAT 1. Timbangan
2. Gelas ukur 100ml
3. Beker glass
4. Batang pengaduk
5. Kaca arloji
6. Labu takar
7. Botol reagen warna coklat

BAHAN 1. Iodium
2. Aquades
3. KI

HITUNGAN BAHAN Perhitungan bahan iodium 0,5 N


Dik : Be = 253,81
Valensi : 2
Dit : gram yang dibutuhkan?
Jawab :
N = ( gr x n ) / ( Be x v )
0,5 = ( gr x 2 ) / ( 253,81 x 0,1 )
0,5 x ( 253,81 / 2 ) x 0,1
0,5 X 12,69
= 6,34 gram

CARA PEMBUATAN Langkah - langkah membuat larutan


Iodine/Iodium 0.5N

1. Timbang iodium sebanyak 6,34 gram, lalu


larutkan dalam KI jenuh. Cara pembuatan KI
jenuh, larutkan KI sampai ada endapan yang
tidak larut, baru tambahkan iodium,
masukan kedalam gelas beker.

2. Tambahkan aquades, lalu aduk sempurna,


jika masih susah larut bisa tambahkan KI
lagi.

3. Setelah larut sempurna, masukan larutan


iodium kedalam labu ukur, tambahkan
aquades sampai tanda batas yang sudah
ditentukan, kocok hingga homogen.

4. Setelah itu segera pindahkan kedalam botol


reagen warna gelap dan diberi label.

PERLAKUAN KHUSUS Botol yang digunakan sebagai tempat penyimpanan


(JIKA ADA) larutan iodine (iodium) harus tertutup dengan baik
karena jika tidak tertutup dengan baik maka
iodine/iodium akan menguap. Botol harus berwarna
gelap karena iodine sangat mudah terurai oleh
cahaya matahari sehingga konsentrasi dari larutan
iodine tidak stabil

CARA PENYIMPANAN Botol harus tertutup rapat kedap udara, tidak boleh
terkena sinar matahari

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Sudrmadji , S., Haryono, B., Suhadi. 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian.
Edisi Ketiga. Yogyakarta : Liberty.
NAMA MAHASISWA : SITI NURHALIMAH

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : Kalium dikromat (K2Cr2O7) 1%

ALAT 1. Labu ukur 100 ml


2. Botol coklat
3. Gelas kimia
4. Batang pengaduk
5. Spatula
6. Gelas ukur
7. Pipet
8. Corong kaca
9. Kaca arloji

BAHAN 1. K2Cr2O7 (kalium dikromat ) 1 gram


2. Aqua destilata ad 100 ml

HITUNGAN BAHAN 1 gram


1. Kalium dikromat 1% = x 100 ml=1 gram
100 ml

2. Aquadest ad 100 ml

CARA PEMBUATAN 1. Timbang 1 gram kalium dikromat


2. Larutkan 1 gram kalium dikromat kedalam gelas kimia dengan
aquadest secukupnya
3. Setelah melarut, pindahkan ke labu ukur 100 ml
4. Tambahkan aquadest ke dalam labu ukur ad 100 ml sampai
tanda batas
5. Kocok hingga homogen
6. Masukkan kedalam botol coklat kemudian tutup rapat
7. beri label nama dan tanggal pembuatan.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) 1. Jauhi kontak dengan mata, kulit, dan pakaian
2. Singkirkan pakaian yang terkontaminasi dan Bersihkan sebelum
digunakan kembali

CARA PENYIMPANAN Simpan di tempat yang sejuk dan kering

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Anonim. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
Jilariya J. Khumar Krushna dan sanghani . Y.2017.Handbook of chemistry lab reagen. Mauritius : Schoolar
press.

NAMA MAHASISWA : Muhammad Ihsan

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : Lucas

ALAT 1. Botol reagen


2. Pipet Tetes
3. Neraca
4. Sepatel
5. Gelas kimia
6. Corong
7. Batang pengaduk
8. Kaca arloji

BAHAN 1. Seng Klorida 152,8089 gram (Zncl2)


2. Asam Klorida Pekat (HCl)
3. Es Batu

HITUNGAN BAHAN 136 gr ZnCl2 dalam 89 ml HCl pekat dalam penangas es,

100 ml/89 ml x 136 gram

= 152,8089 gram

CARA PEMBUATAN 1. Ambil 152,8089gr ZnCl2


2. ZnCl2 dicampur ke dalam gelas kimia dengan HCl pekat ad 100ml
aduk dan larutkan (dalam penangas air es).
3. Setelah larut, larutan dipindahkan ke botol reagen untuk
penggunaan selanjutnya.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Disimpan di suhu kamar

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :


Ismunandar, Ph.D.,Djulia Onggo, Ph.D., Riwandi Sihombing, Ph.D., & Ismunaryo Moenandar, M.Phil.
Djulia Onggo, Ph.D, Riwandi Sihombing, Ph.D, Ismunaryo Moenandar, M.Phil. 2008. Olimpiade Kimia
Internasional Tingkat SMA. Jakarta : PT Wahyumedia.
NAMA MAHASISWA : Ega kastiwi

KELAS : 3D farmasi

NAMA REAGEN : Deniges

ALAT 1 labu ukur 100 mL

2 timbangan

3 beaker glass

4 batang pengaduk

5 kaca arloji

6 spatel

BAHAN 1 HgO ( 5 gram)

2 asam sulfat pekat 20 mL

3 aquadest ad 100 mL

HITUNGAN BAHAN 1 HgO ( 5 gram)

2 asam sulfat pekat 20 mL

3 aquadest ad 100 mL

(sesuai literatur)

CARA PEMBUATAN 1. 5 gram merkuri (II) oksida (HgO) dilarutkan dalam 40 mL air


suling. Campuran diaduk perlahan, sambil ditambahkan 20 mL asam
sulfat pekat. Setelah menambahkan 40 mL air suling lagi, larutan
diaduk sampai HgO benar-benar larut

2. Reagen Denigés juga dapat dibuat dengan melarutkan 5 gram HgO


dalam 20 mL asam sulfat pekat dan 100 mL air suling

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Contoh :

CARA PENYIMPANAN Contoh : harus tertutup rapat,


LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

- FI V Jilid 2 Hal 170


NAMA MAHASISWA : Wildan Rizki Asilmi

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : KMnO4 0,5 N

ALAT 1. Neraca Analitik

2. Spatel

3. Kaca arloji

4. beaker glass 250 ml

5. labu ukur

6. Batang pengaduk

7. Corong

8. Botol kaca coklat 100 ml

9. Spirtus

10. Kaki tiga

11. Kassa

12. saringan kaca (Krus gooch) atau glass wool

13. alumunium foil

BAHAN 1. KMnO4 1,58 gram


2. Aquadest

HITUNGAN BAHAN KMnO4 0,5 N 100 ml

g
N = Be x V

g = N x Be x V

=Nx ( Bm
ek )
xV
= 0,5 x ( 1585 )x 100
= 0,5 x 31,6 x 0,1

g = 1,58 gram

CARA PEMBUATAN 1. Timbang KMnO4 sebanyak 1,58 gram menggunakan Neraca


Analitik.

2. Masukan ke dalam beaker glass tambahkan 70 ml aquadest,


larutkan

3. pindahkan ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan hingga


tanda batas, kocok

4. pindahkan kedalam beaker glass 250 ml

5. Beaker glass di tutup, di panaskan hingga mendidih selama 15


menit atau hingga larut

6. Dinginkan pada suhu kamar

7. Saring menggunakan saringan kaca (krus gooch) atau glasswool

8. Masukan ke dalam botol coklat 100 ml, tutup dan beri label

PERLAKUAN KHUSUS Harus di simpan pada botol kaca coklat dan di tutup rapat karena
KMnO4 mudah teroksidasi dan mudah terkontaminasi.

CARA PENYIMPANAN Dalam botol bersumbat kaca, berwarna coklat tua

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Ed: V. Hal 595

Depkes RI. 2014. Farmakope Indonesia Ed: V. Hal 1756


NAMA MAHASISWA : Finda Sari

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : Cuprifil

ALAT 1. Spatel logam


2. Kaca arloji
3. Labu ukur 100 ml
4. Beker glas 100 ml
5. Batang pengaduk
6. Kaki tiga
7. Kawat kasa
8. Lampu spirtus
9. Neraca
10. Corong
11. Botol
12. Pipet tetes

BAHAN 1. CuSO4 (2 gram)


2. NaOH (8 gram)
3. Aquadest 200 ml

HITUNGAN BAHAN Reagent cuprifil terdiri dari larutan NaOH 2N dan CuSO4 2%
1. Perhitungan larutan NaOH 2N 100 ml
- Diketahui
Bm NaOH= 23+16+1 = 40
Ekivalen NaOH = 1
Bm
Be NaOH =
e

40
=
1

= 40
Normalitas NaOH = 2N
Volume larutan = 100 ml = 0,1 L
- Ditanyakan
Gram NaOH?
- Jawab
Gram NaOH= N NaOH x V larutan x Be NaOH
Gram NaOH = 2 x 0,1 x 40
Gram NaOH = 8 gram
2. Perhitungan larutan CuSO4 2% 100 ml
- Jawab
2g
= x 100ml
100 ml
= 2 gram

CARA PEMBUATAN Pembuatan aquadest bebas CO2

1. Didihkan aquadest selama 30 menit.


(Alasan dilakukan pemanasan yaitu untuk menghilangkan CO2
yang terdapat didalam air)
2. Kemudian didinginkan dengan keadaan tertutup.

Pembuatan larutan NaOH 2N

1. Timbang NaOH sebanyak 8 gram.


2. Larutkan NaOH dalam sedikit aquadest bebas gas CO2,
kemudian masukan kedalam labu ukur 100 ml, kemudian
tambahkan dengan aquadest bebas gas CO2 ad tanda batas.
3. Simpan dalam wadah tertutup rapat.

Pembuatan larutan CuSO4 2%

1. Timbang CuSO4 sebanyak 2 gram.


2. Larutkan CuSO4 dengan sedikit aquadest, masukan kedalam
labu ukur 100 ml, tambahkan aquadest ad tanda batas.
3. Simpan dalam wadah tertutup rapat.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) ✔ Pembuatan larutan NaOH 2N dilakukan menggunakan aquadest
bebas CO2, karena adanya CO2 dapat menyebabkan NaOH
bereaksi dengan CO2 membentuk garam karbonat.

CARA PENYIMPANAN Dalam wadah tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Permata Yade Metri, Pardede Tuty Roida, Masfria, Muchlisyam. 2019. Penuntun praktikum
kimia farmasi kualitatif D3 Analis Farmasi dan makanan.

A.Muflihunna.2012. Analisis kadar logam berat tembaga (Cu) dan kadmium (Cd) pada ikan kakap
(Lates calcalifer) Asal Takalar secara spektrofotometri serapan atom. As-Syifaa Vol 4 (02) halaman 151-
158. Desember 2012.
Maryam Siti, Heryana, Sumedi. 2004. Teknik pembuatan pereaksi kimia untuk analisis beberapa
parameter kimia air di lapangan. Buletin teknik litkayasa sumber daya dan penangkapan volume 2 tahun
2004.
NAMA MAHASISWA : Ai Gita Aisah Adhani

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : FeCl3 1%

ALAT 1. Spatel
2. Pipet tetes
3. Labu ukur 100 mL
4. Gelas kimia 100 mL
5. Pipet tetes
6. Batang pengaduk
7. Botol 100 mL

BAHAN 1. FeCl3 1 gram


2. Aquadest 100 mL

HITUNGAN BAHAN Membuat larutan FeCl3 1% 100 mL

1% FeCl3 = 1 gram FeCl3 dalam 100 mL

Membuat FeCl3 100 mL

Bobot FeCl3 = (100/100) × 1 = 1 gram

CARA PEMBUATAN 1. Timbang FeCl3 sebanyak 1 gram


2. Masukkan FeCl3ke dalam gelas kimia
3. Tambahakan aquadest sedikit demi sedikit
4. Aduk dengan batang pengaduk
5. Masukkan ke dalam labu ukur 100 mL
6. Tambahkan aquadest sampai batas, kocok sampai homogen
7. Masukkan ke dalam botol 100 mL

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Disimpan di tempat yang sejuk

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Anonim, 2014, Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
NAMA MAHASISWA : SHANIA ULFA OKTAVIANI
KELAS : 3D FARMASI
NAMA REAGEN : SCHIFF
ALAT 1. Labu ukur 100 ml
2. Beaker glass 100 ml
3. Gelas ukur 10 ml
4. Gelas ukur 100 ml
5. Batang pengaduk
6. Spatel
7. Pipet tetes

BAHAN 1. Fuchsin 0,1 g


2. Natrium Sulfit Anhidrat (Na2SO3)1 g
3. Asam Klorida (HCl) 1 ml
4. Aquadest add 100 ml

HITUNGAN BAHAN 200 mg


1. Fuchsin = x 100 ml = 100 mg = 0,1 g
200 ml
2g
2. Na2SO3 = x 100 ml = 1 g
200 ml
2 ml
3. HCl = x 100 ml = 1 ml
200 ml
4. Aquadest add 100 ml

CARA PEMBUATAN 1. 100 mg fuchsin dilarutkan dalam 60 ml air panas dan


biarkan dingin
2. Tambahkan larutan 1 gram Natrium sulfit anhidrat dalam 20
ml air, kemudian tambahkan 1 ml asam klorida
3. Encerkan dengan air hingga 100 ml, biarkan selama paling
sedikit 1 jam.
4. Larutan dibuat segar

PERLAKUAN KHUSUS Dibuat segar dengan air panas

CARA PENYIMPANAN Terlindung dari cahaya


LITERATUR YANG DIGUNAKAN :
Anonim. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta.
NAMA MAHASISWA : SINTIA FEBRIANTI

KELAS : FARMASI 3D

NAMA REAGEN : CuSO 4

ALAT 1. Labu Ukur 100ml

2. Gelas Kimia 250ml

3. Batang Pengaduk

4. Botol Coklat 100ml

5. Perkamen

6. Spatel

7. Neraca Analitik

BAHAN 1.CuSO 4 8 gram

2. Aquadest 100 ml

HITUNGAN BAHAN 1. CuSO 4 0,5 M , Dalam 100ml

gr = M × V × BM

gr = (0,5 × 0,1) × 160

= 0,05 × 160

= 8 gram CuSO 4 yg harus ditimbang

CARA PEMBUATAN 1. Siapkan alat dan bahan

2. Timbang sebanyak 8 gram CuSO4 dengan neraca analitik

3. Larutkan dulu sedikit di gelas kimia

4. Masukan ke labu ukur

5. Tambahkan aquadest sampai tanda batas


PERLAKUAN KHUSUS -
(JIKA ADA)

CARA PENYIMPANAN Simpan pada botol coklat dan tutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

FI Edisi V , 2014 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Hal : 1740


NAMA MAHASISWA : IIS SUKMAWATI
KELAS : 3D FARMASI
NAMA REAGEN : MOLISCH

ALAT 5. Labu ukur 100 ml


6. Gelas ukur 100 ml
7. Beaker glass 100 ml
8. Kaca arloji
9. Batang pengaduk
10. Spatel
11. Pipet tetes
12. Corong kaca

BAHAN 1. α-Naftol 3 gram


2. Etanol 96% ad 100 ml

HITUNGAN BAHAN 3 gram


α-Naftol 3% : × 100=3 gram
100 ml

CARA PEMBUATAN 1. Timbang α-Naftol sebanyak 3 gram


2. Larutkan 3 gram α-Naftol etanol 96%
3. Setelah homogen, saring dan masukan ke dalam labu ukur
100 ml
4. Kemudian di add sampai 100 dengan etanol 96%
5. Kocok sampai homogen
6. Masukan pereaksi ke dalam botol coklat dan ditutup rapat
PERLAKUAN KHUSUS Dibuat segar, tidak dapat disimpan dalam waktu lama

CARA PENYIMPANAN Botol coklat tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :


Maria Bintang. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Jakarta: Erlangga. hal : 88

Rivai H, Meliyana, dan Dian H. 2010. Karakterisasi Ekstrak Spon Laut Axinella carteri Dendy
Secara Fisika. Kimia Dan Fisikokimia. Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang. Vol.
2, No. 1
NAMA MAHASISWA : Ajeng Dian Andari

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : H3PO4 25% dan P. Dragendorff

ALAT 1. Labu ukur 100mL


2. Batang pengaduk
3. 2 beaker glass
4. Corong kaca
5. Kaca arloji
6. Gelas ukur 100mL

BAHAN ● Larutan H3PO4 25%


1. H3PO4 = 25ml
2. Aquadest
● Reagen Dragendorff
1. 0,2g bismuth subnitrate
2. 4,5mL asam asetat (CH3COOH)
3. 4g kalium iodide (KI)
4. Aquadest

HITUNGAN BAHAN 25 ml
1. H3PO4 25% : × 100 = 25ml
100 ml

2. Dragendorff

10 ml
● Bismuth subnitrat = × 2g = 0,2g
100 ml
10 ml
● Asam asetat = = × 25ml = 2,5ml
100 ml
10 ml
● Kalium iodide = = × 40g = 4g
100 ml
10 ml
● Asam asetat = = × 20ml = 2ml
100 ml
● Aquadest add 100ml

CARA PEMBUATAN ● Larutan H3PO4 25%


1. Siapkan beaker glass isi dengan aquadest secukupnya
2. Masukan H3PO4 25mL ke beaker glass yang telah
diisi aquadest , aduk homogen
3. Pindahkan larutan kedalam labu ukur 100mL,
tambahkan aquadest sampai batas gojog homegen
4. Pindahlan larutan kebotol reagen beri label
● Reagen Dragendorff
1. Campur 0,2 g bismuth subnitrate, 2,5 mL asam asetat
dan 10 mL aquadest dalam beaker glass aduk
homogen
2. Larutkan 4 g kalium iodida dalam 10 mL aquadest
campurkan dalam beaker glass
Campurkan 10 mL (1), 10 mL (2), 2 mL asam asetat
aduk homogen, kemudian masukan kedalam labur ukur
100mL tambahkan aquadest sampai batas, gojog
homogen

PERLAKUAN KHUSUS H3PO4 25% dan P.Dragendorff harus dalam keaadan asam
(JIKA ADA)

CARA PENYIMPANAN Wadah dan penyimpanan dalam wadah tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons Fourth edition, M David Osselton and Brian Widdop ;
hal 10. (Sudah dikonversi)
NAMA: DEVI ANDRIANI

NIM: 31118162

KELAS: 3D FARMASI

NAMA REAGEN: HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2)

ALAT 1. Gelas ukur 50 ml


2. Labu ukur 100 ml
3. Botol kaca coklat 100 ml
4. Pipet
5. Botol semprot
6. Corong kaca
BAHAN 1. H₂O₂ atau larutan perhydrol 30%
(33,3-34ml)
2. Aquadest (66,7ml-67ml)

HITUNGAN BAHAN V1 × M1 = V2×M2

V1 × 30 = 100×10

V1 = 1000/30

=33,3ml

Aquadest = 100ml-33,3 ml = 66,7ml

CARA PEMBUATAN 1. Siapkan alat dan bahan


2. Tuangkan H202 ke dalam gelas ukur
sebanyak 33,33 ml
3. Masukan kedalam labu ukur lalu add
100ml aqudest .
4. Masukan kedalam botol regen
5. Beri label

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Disimpan pada suhu ruangan,jauhkan dari


cahaya langsung dan tempat yang lembap.

LITELATUR YANG DIGUNAKAN


Awan.M.A.2004.reduction of chemical oxygen demang from tannery wastewater by oxidation
(EJEAFChe) electronic journal of environmental,Agricultur and food chemistery 3(1):625-62.
NAMA MAHASISWA : Santi Sulistiawati

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : Luff

ALAT 1. Beaker glass 50 ml (2 buah)


2. Batang pengaduk
3. Gelas ukur 10 ml
4. Gelas ukur 50 ml
5. Labu ukur 100 ml
6. Kasa
7. Kaki tiga
8. Spirtus

BAHAN 1. C6H8O7.H2O (Asam Sitrat ) = 5 gr


2. CuSO4.5H2O (Tembaga Sulfat Pentahidrat) = 2,5 gr
3. Na2CO3 anhidrat = 14,38 gr
4. Aquadest

HITUNGAN BAHAN 25 gr
1. C6H8O7.H2O = x100 ml = 5 gr
500 ml

10 ml
Dilarutkan dlm aquadest = x100 ml = 2 ml
500 ml

12,5 gr
2. CuSO4.5H2O = x 100 ml = 2,5 gr
500 ml

50 ml
Dilarutkan dlm aquadest = x 100 ml = 10 ml
500 ml

71,9 gr
3. Na2CO3 anhidrat = x 100 ml = 14,38 gr
500 ml

200 ml
Dilarutkan dlm aquadest = x 100 ml = 40ml
500 ml

CARA PEMBUATAN ● Menurut Literatur


Dilarutkan 25 g C6H8O7. H2Odalam 10 ml aquadest sebagai larutan A,
dilarutkan 12,5 gr CuSO4.5H20 dalam 50 ml aquadest sebagai larutan B,
dilarutkan 71,9 g Na2CO3 dalam 200 ml aquadest mendidih sebagai
larutan C. Larutan A dan B yang telah dingin di campur dalam labu ukur
500 ml, ditambahkan sedikit demi sedikit larutan C, cukupkan dengan
aquadest hingga volume menjadi 500 ml, biarkan semalam kemudian
disaring.

● Menurut perhitungan
- Larutkan 5 g C6H8O7. H2Odalam 2 ml aquadest sebagai larutan A
- Larutkan 2,5gr CuSO4.5H20 dalam 10 ml aquadest sebagai larutan B
- Larutkan 14,38 g Na2CO3 anhidrat dalam 40 ml aquadest mendidih
sebagai larutan C
- Larutan A dan B yang telah dingin di campur dalam labu ukur
100ml.Tambahkan sedikit demi sedikit larutan C, cukupkan dengan
aquadest hingga volume menjadi 100ml
- Biarkan semalam kemudian disaring.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA :Na2CO3 dilarutkan dalam aquadest panas


ADA)

CARA PENYIMPANAN :Harus tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

- Jurnal Penentuan Kadar Karbohidrat pada Biji Cempedak Hutan (Artocarpus champeden Lour.)
dengan Metoda Tembaga-Iodometri
- Maretta, V., Pemanfaatan Daun Stevia (Stevia rebaudiana) sebagai Pemanis Alami terhadap Kualitas
Organoleptik dan Kadar Gula Total Bolu Kukus. (2012).
NAMA MAHASISWA : Fahmi Kamil

KELAS : 3 D Farmasi

NAMA REAGEN : Legal Rothera

ALAT 1. Lumpang dan Alu


2. Spatel
3. Neraca digital
4. Kertas Perkamen
5. Pipet tetes
6. Botol Coklat / pot salep

BAHAN 1. Ammonium Sulfat


2. Natrium Nitrofrussid
3. Ammonium hidroksida pekat

HITUNGAN BAHAN Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan legal rothera 10 g,jadi
perbandingan antara amonia sulfat dengan natrium nitrofrossid =
5: 200 = 1:40. Jadi perhitungannya :

1. Ammonium Sulfat

40
x 10=9,75 gram
41

2. Natrium Nitrofrussid 5 gr

1
x 10=0,25 gram
41

3. Ammonium hidroksida (pekat) 1-2 tetes

CARA PEMBUATAN 1. Ambil ammonium sulfat sebanyak 9,75gr menggunakan


neraca digital lalu simpan di atas perkamen dan pisahkan.
Lalu timbang Natrium nitrofrussid sebanyak 0,25 gr. Kedua
bahan tersebut di gerus menggunakan laumpang dan alu
sampai halus.
2. Ambil ammonium hidroksida pekat 1-2 tetes

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA Rothera merupakan uji reaksi untuk gugus keton dan dalam
ADA) sediaan serbuk. Na Nitrofrussid sebagai oksidator yag akan
bereaksi dengan benda keton dan akan membentuk senyawa
warna ungu.

Pereaksi ini harus dibuat ketika akan digunakan supaya segar


CARA PENYIMPANAN Dalam wadah tetrtutup rapat, simpan dalam suhu < 25° dan
terlindungi dari sinar matahari.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

- Farmakope Indonesia Edisi V 2014 (hal:922)


- Diktat dan praktikum Urinalisa dan Cairan tubuh program studi D-III analis kesehatan
NAMA MAHASISWA : Mentari Kiki Noerzaqiah

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : Reaksi Mulliken

ALAT 1. Gelas Ukur 100 ml

2. Gelas Kimia 100 ml

3. Labu Ukur 100 ml

4. Kaki tiga, kassa, lampu spiritus

5. Botol 3

6. Batang Pengaduk

7. Spatula

8. pipet tetes 5

9. Plastik Wrap

BAHAN 1. Pirogalol 25 gram

2. KOH 150 gram

3. H2SO4 pekat

HITUNGAN BAHAN
1. Pirogalol = 100/2 x 500 mg = 25000 mg = 25 gram

2. KOH = 100/8 x 12 g = 150 gram

3. H2SO4 Pekat

CARA PEMBUATAN
1. Pirogalol

- Didihkan air 200 ml dengan terbuka selama 30 menit agar


CO2 keluar

- Kemudian matikan api dan tutup dengan plastic wrap,


tunggu dingin

- Kemudian Larutkan 25 gram pirogalol dalam 100 ml air


- Masukan kedalam botol, tutup.

2. KOH

- Timbang KOH sebanyak 150 gram

- Larutkan dalam air 100 ml

- Kemudian masukan kedalam botol

PERLAKUAN KHUSUS
(JIKA ADA) - Didihkan air selama 30 menit untuk pembuatan larutan
Pirogalol agar air bebas karbondioksida

- Pirogalol dan KOH dibuat terpisah dalam 2 botol

- campur pirogalol dan KOH sesaat sebelum digunakan

- H2SO4 Dilakukan di ruang asam

CARA PENYIMPANAN Harus tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Anonim. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia,


2014.
NAMA MAHASISWA : ASEP SAEFUL MUKDAS
KELAS : 3D FARMASI
NAMA REAKSI : Middleton
NAMA REAGEN : Asam Nitrat (HNO3)
ALAT Labu ukur 100 ml

Gelas ukur 100 ml

Botol reagen coklat 100 ml

Pipet tetes

Corong

BAHAN Asam Nitrat (HNO3) 5% (7,35 ml)

Ammonia (NH3) 21 % (100 ml)

Na Nitropusid (1 gram)

Aquadest 100 ml

HITUNGAN BAHAN 1). Reagen dibuat dengan konsentrasi larutan HNO3 5% .


larutan stok 68%)

Dibuat dalam 100 ml :

V1.%1= V2. %2

V1. 68 % = 100 ml . 5%

V1 = (100 ml x 5%)/(68 %)

V1 = 7,35 ml

2). Na Nitroprussid
Dibuat 1% dalam 100ml

1% = 1 gram dalam 100 ml

3. Ammonia 21% dalam 100 ml


Ket : Ammonia yang tersedia di Alba yaitu Ammonia 21%,
maka dibuat dengan konsentrasi 21%.

Ammonia 21% = 100 ml

CARA PEMBUATAN 1. HNO3 5%


- Siapkan alat dan bahan
- Masukkan aquades secukupnya ke dalam labu ukur
100ml
- Kemudian masukkan HNO3 sebanyak 7,35 ml ke dalam
labu ukur melalui dinding tabung
- Tambahkan aquadest ad 100 ml
- Kocok larutan ad homogen.

2. Na Nitroprussid
- Siapkan alat dan bahan
- Timbang Na Nitroprussid sebanyak 1 gram
- Masukkan Na Nitroprussid yang sudah di timbang
kedalam labu ukur
- Tambahkan aquadest ad 100 ml
- Kocok larutan ad homogen.
PERLAKUAN KHUSUS Pada saat pembuatan HNO3 5% dan ammonia masukkan
(JIKA ADA) aquadest sekitar 50 mL kedalam labu ukur kemudian
ditambahkan zat yang akan dilarutkan dan tambahkan lagi
aquadest ad 100 ml kemudian kocok hingga homogen. Perlakuan
ini ditujukan untuk menghindari terjadinya ledakan.

CARA PENYIMPANAN Disimpan dalam wadah tertutup rapat .


Dapat disimpan diluar ruang asam, karena asam yang digunakan
bukan asam pekat.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :


Mulyono, H. A. M. (2006). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bumi Aksara. Jakarta.
https://sayacintafarmasi.wordpress.com/2011/04/03/shampo-dan-pewarna/
(diakses Selasa, 03 November 2020 03 November 2020 pukul 18: 56 WIB)
NAMA MAHASISWA : Widia Danisa Nurul Huda

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : Lieberman

ALAT 1. Pipet tetes kaca


2. Spatel
3. Kaca Arloji
4. Gelas ukur 100 ml
5. Labu ukur 100 ml
6. Corong
7. Botol kaca coklat

BAHAN 1. Natrium Nitrit (NaNO2)


2. Asam Sulfat (H2SO4)

HITUNGAN BAHAN Bahan dalam pembuatan Lieberman yaitu 1 gram NaNO 2 dalam 10 mL
H2SO4, dibuat dalam 100 mL, maka :

1 gram
1. NaNO2 = x 100 ml = 10 gram
10 ml
10 mL
2. H2SO4 = x 100 ml = 100 mL
10 ml

CARA PEMBUATAN 1. Timbang NaNO2 sebanyak 10 gram


2. Siapkan H2SO4 pekat ad 100 ml
3. Masukkan 10 gram NaNO2 kedalam labu ukur 100 ml, lalu
tambahkan H2SO4 yang telah disiapkan sedikit demi sedikit
pada dinding tabung sampai tanda batas pada labu ukur,
kocok pelan sampai homogen
4. Masukkan kedalam botol cokelat kaca, lalu tutup rapat

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Dilakukan di dalam ruang asam

CARA PENYIMPANAN Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, dan
disimpan dalam lemari asam

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

R. J. Flanagan. 1995. Analytical Toxicology-Colour tests methods. Published by the World Health
Organization in collaboration with the United Nations Environment Programme and the
International Labor Organtitazion : International Programme on Chemical Safety.
Clark. A. V. 2005. Analysis of Drugs and Poisons. London: Pharmaceutical Press.
NAMA MAHASISWA : Hielmy Ihsan Fauzi
KELAS : Farmasi 3D
NAMA REAGEN : PEREAKSI MANDELIN

ALAT 1. Timbangan analitik.

2. Labu ukur 100 ml.

3. Botol Aquadest

4. Batnang pengaduk

5. Botol coklat 100 ml

6. Corong kaca

7. Pipet tetes

8. Beker glass

BAHAN 1. Amonium vanadat

2. H2SO4 Pekat

3. Air

HITUNGAN BAHAN Dalam 100 ml :

1. Amonium vanadate 0,5 gram.

2. Air 1,5 ml.

3. add 100 ml H2SO4 Pekat.

CARA PEMBUATAN - Timbang 0,5 gram Amonium vanadat.

- Larutkan 0,5 gram amonium vanadat dengan 1,5 ml air dalam


beker glass.

- Larutan ammonium vanadat kemudian di encerkan dalam labu ukur


100 ml dengan add H2SO4 Pekat sampai tanda batas.

- Kocok hingga homogen.

- Kemudian saring menggunakan kertas woll yang diletakkan


dicorong kaca dan dibawahnya botol coklat 100 ml.

- Tutup rapat botol coklat dan kemudian ditempel label nama


“Pereaksi Mandelin”.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Harus tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

- Moffat, A. C., Osselton, M. D., Widdop,B., & Watts, J. (2011). Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons.
Fourth dition : 11. London : Pharmaceutical prees.
NAMA MAHASISWA : Kinanti Andriani Putri

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : Marquis

ALAT
1. Pipet tetes
2. Labu ukur 100 ml
3. Gelas ukur 100 ml
4. Corong
5. Botol reagen

BAHAN 1. Formalin 40%

2. H2SO4 36 N

3. Aquadest

HITUNGAN BAHAN
Menurut literature pereaksi marquis terdiri dari Formalin 40% dan
H2SO4 pekat (1:5)

Formalin yang tersedia = 40%, dimana formalin 40% ini mengandung


40 gram formaldehid dalam 100 ml pelarut

Sehingga, jika persen v/v :

40% = 40 ml/ 100 ml

CARA PEMBUATAN
· Larutan formalin:

Siapkan 100 ml formalin 40% dalam botol

· Larutan H2SO4 pekat:

Siapkan 100 ml H2SO4 pekat dalam botol disimpan diruang asam

· Cara penggunaan:

Siapkan sampel pada tabung reaksi, tambahkan 1 tetes formalin


40% + 1 tetes H2SO4 pada dinding tabung reaksi secara perlahan

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Dibuat Segar

CARA PENYIMPANAN Dalam wadah tertutup rapat


LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

HAM, M. (2005). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: Bumi Aksara.

Sihotang, H., Ginting, A., Siburian, R., & Simanjuntak, C. (2019). Quick detection of sabbles bye using
marquis treatment. Abdimas Talenta, 4, 687-691.
NAMA MAHASISWA : SAGITA WULANDARI

KELAS : 3D FARMASI

NAMA REAGEN : FeSO 4 (FERRO SULFAT)

ALAT 1. Neraca Analitik


2. Kaca Arloji
3. Spatula
4. Gelas kimia
5. Batang pengaduk
6. Botol semprot
7. Corong kaca
8. Labu ukur 100 ml
9. Botol Reagen Coklat 100

BAHAN 1. FeSO 4( 0.25 gram)


2. Aquadest ( 100 mL)

HITUNGAN BAHAN

0,25 g
FeSO 4 0,25% =
100 ml

CARA PEMBUATAN 1. Siapkan alat dan bahan


2. Timbang sebanyak 0,25 gram FeSO 4 dengan neraca analitik.
3. Dilarutkan dengan aquadest didalam labu ukur 100 ml sampai
tanda batas, kocok hinggga homogen.
4. Masukkan kedalam botol reagen coklat dengan menggunakan
corong dan tutup dengan rapat.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Harus dibuat segar

CARA PENYIMPANAN Harus tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

- FI Edisi V Hal 231


- Joenes Nanizar Zaman . 2003. ARS PRESCIBENDI Resep Yang Rasional. Airlangga University Press:
Surabaya.
NAMA MAHASISWA : Lula Darojatul Aulia

KELAS : 3D

NAMA REAGEN : Reagen Parry dan Fenol 2%

Reagen Parry

ALAT 1. Spatel
2. Gelas Ukur 100 ml
3. Labu Ukur 100 ml
4. Corong
5. Timbangan digital
6. Botol reagen 100 ml
7. Pipet tetes
8. Erlenmeyer 100 ml
BAHAN 1. Cobalt Nitrat [Co(NO3)2] 1 gram
2. Methanol (CH2OH)

HITUNGAN BAHAN Cobalt Nitrat [Co(NO3)2] 0,5 gram dibuat 50 mL

0,5
Cobalt Nitrat [Co(NO3)2] untuk 100 ml = x 100 = 1 gram
50

CARA PEMBUATAN 1. Timbang Cobalt Nitrat [Co(NO3)2] sebanyak 1 gram


2. Larutkan dalam 30 mL Methanol (CH2OH) dalam labu ukur 100 ml
3. Tambahkan Metanol hingga tanda batas
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Reagen mudah menguap (karena pelarutnya Metanol), sehingga botol
harus tertutup rapat

CARA PENYIMPANAN Simpan dalam botol reagen yang rapat, sehingga larutan dapat
digunakan untuk waktu yang lebih lama

Reagen Fenol 2%

ALAT 1. Spatel
2. Gelas Ukur 100 ml
3. Labu Ukur 100 ml
4. Corong
5. Timbangan digital
6. Botol reagen100 ml
7. Pipet tetes
8. Erlenmeyer 100 ml
BAHAN 1. Fenol 2%
2. Aquadest

HITUNGAN BAHAN 2 gram


Fenol 2% (b/v) = atau 2 gram Fenol dalam 100 ml aquadest
100ml
CARA PEMBUATAN 1. Timbang 2 gram Fenol, masukkan kedalam elenmeyer
2. Larutkan dengan aquadest
3. Masukkan kedalam labu ukur 100 ml
4. Tambahkan aquadest sampai tanda batas
5. Masukkan kedalam botol reagen 100 ml
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Mutmainnah, N. (2017). Penentuan Suhu dan Waktu Optimum Penyeduhan Batang Teh Hijau (Camelia
Sinensis L.) Terhadap Kandungan Antioksidan Kafein, Tanin dan Kafein (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar).
NAMA MAHASISWA : Dini Sri Anjani

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : Millon

ALAT 1. Spatel
2. Timbangan analitik
3. Labu takar 100 mL
4. Alumunium foil
5. Pipet kaca
6. Beker glass 250 mL
7. Batang pengaduk
8. Gelas ukur 100 mL
9. Botol coklat
10. Corong kaca

BAHAN 1. Raksa 3 g
2. Asam nitrat pekat (berasap) 27 mL
3. Aquadest

HITUNGAN BAHAN -

CARA PEMBUATAN 1. Larutkan 3 mL raksa dalam 27 mL asam nitrat berasap

2. Dan tambahkan aquadest dengan volume yang sama sambil


diaduk.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Simpan larutan dalam kondisi tertutup rapat, tidak boleh terkena
sinar matahari.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Anthony C Moffat, M David Osselton & Brian Widdop. Clarke’s Analysis of Drug and Poisons. First
edition, edited by EGC Clarke, published 1969 (Vol. 1) and 1975 (Vol. 2)
NAMA MAHASISWA : Siti Ayu Wandira

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : Fehling A

ALAT 1. Labu ukur 100 ml

2. Gelas ukur 100ml

3. Gelas kimia 250 ml

4. Pipet Tetes

5. Batang pengaduk

BAHAN Fehling A terdiri dari :

1. CuSO4. 5H2O 34,66 g

2. H2SO4 5 ml

3. Aquades

5 ml H2SO4 pekat dialirkan dalam gelas kimia yang berisi 100 ml


aquades, Jika dibuat dalam 500 ml

Kemudian jika dibuat dalam 100 ml bahan yang digunakan adalah

1. CuSO4. 5H2O 6,932 g

2. H2SO4 1 ml

3. Aquades 20 ml
HITUNGAN BAHAN

1. CuSO4. 5H2O

34,66 g 500
x 100 ml=6,932 g atau =5=
500 ml 100

34,66
=6,932 g
5

2. H2SO4

5 ml
x 100ml=1 ml
500 ml

500 5
/ =5= = 1 ml
100 5

100 ml
3. Aquades =20 ml
5 ml

CARA PEMBUATAN 1. Alirkan H2SO4 pekat dalam gelas kimia yang berisi 20 ml
aquades,sambil sesekali diaduk

2. Masukan CuSO4 kedalam gelas kimia yang telah berisi H 2SO4


3. Setelah melarut encerkan dengan aquades sampai dengan 100 ml
atau ad 100 ml

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA -


ADA)

CARA PENYIMPANAN Simpan dalam wadah tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN : Handbook of chemistry lab reagen

Pratiwi, D., Wardaniati, I., & Dewi, A. P. (2019). Uji selektifitas dan sensitifitas pereaksi untuk deteksi
formalin pada bahan pangan. PHARMACY : Jurnal Farmasi Indonesia. VOL.16 No. 01.

Rivai, H., Septika, R., & Boestari, A. (2013). karakteristik ekstrak herba meniran (plyllanthus niruru linn)
dengan analisa fluorensi. Jurnal Farmasi Higea Vol. 5, No.2.
NAMA MAHASISWA : Mariah Ulfah

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : Fehling B

ALAT 1 Beaker Glass

2 Pipet tetes

3 Batang Pengaduk

4 Gelas Ukur

5 Neraca Digital

6 labu ukur 100 ml

7. Botol Coklat 100 ml

BAHAN 1 Kalium Natrium Tartrat = 34,6 gr

2 Natrium Hidroksida = 10 gr

HITUNGAN BAHAN 100 ml


3. Kalium Natrium tartrat = x 173 gr=34,6 gr
500 ml

100 ml
4. Natrium Hidroksida = x 50 gr=10 gr
500 ml

CARA PEMBUATAN Ditimbang Kalium Natrium Tartat (KNaC 4H4O6.4H2O) sebanyak 34,6
gram dan Natrium Hidroksida (NaOH) sebanyak 10 gram, siapkan
gelas kimia 100 ml, batang pengaduk dan aquadest. Masukan Kalium
Natrium Tartat dan Natrium Hidroksida yang sudah ditimbang
kedalam gelas kimia 100 ml. Lalu di larutkan dengan aquadest
secukupnya kemudian diasuk sampai homogen. Setelah homogen
masukan lautan tersebut kedalam labu ukur 100 ml, setelah di add
100 ml kemudian kocok untuk menghomogenkan larutan. setelah
selesai pengocokan lalu masukan larutan tersebut kedalam botol
coklat dengan bantuan corong kaca, tutup dan beri keterangan pada
botol dengan label.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Tersimpan dalam wadah tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Rivai Harrizul, Refilia Septika, dkk. 2013. KARAKTERISASI EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri
Linn) DENGAN ANALISA FLUORESENSI. Jurnal Farmasi Higea. Vol. 5, No. 2 : Padang

Ditjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi ke V. hal : 1740. Departemen Kesehatan Ri : Jakarta
NAMA MAHASISWA : Waffa Nabillah Ramadhina (31118177)

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : NaHCO₃ 5%

ALAT 1. Gelas Ukur 100ml

2. Beaker Glass

3. Batang Pengaduk

4. labu ukur 100ml

BAHAN 1. NaHCO₃ (Natrium Bikarbonat) 5gram

2. Aquadest 100ml

HITUNGAN BAHAN 3 5 gram


1. NaHC O 5 %= x 100 ml=5 gram
100 ml

= 5gram NaHCO₃ dalam 100ml

CARA PEMBUATAN 1. Siapkan alat dan bahan

2. Timbang natrium bikarbonat (NaHCO₃) sebanyak 5gram

3. Masukan 50mL aquadest kedalam beaker glass

4. Kemudian tambahkan 5gram natrium bikarbonat (NaHCO₃)


kedalam beakerglass

5. Aduk menggunakan batang pengaduk hingga larut sempurna

6. Lalu pindahkan larutan kedalam labu ukur 100mL dan


tambahkan aquadest sampai tanda batas

7. Kocok hingga homogen

6. Masukan larutan kedalam botol ukuran 100ml dan beri label

7. Tutup botol.
PERLAKUAN KHUSUS -
(JIKA ADA)

CARA PENYIMPANAN Wadah tertutup baik

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Cheesbrough M. District Laboratory Practice in Tropical Countries, Part 2. Cambridge

University Press. UK. 2006;435. Chiellini E, Corti A, and D’Antone S.


NAMA MAHASISWA : Aris Sandi Pratama

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : AgNO3 0,05 N

ALAT
1. Gelas Kimia

2. Labu Ukur 100ml

3. Corong

4. Gelas Arloji

5. Pipet tetes

6. Batang Pengaduk

7. Sendok dan Spatula

8. Botol Semprot

Botol Reagen Coklat

BAHAN
1. AgNO3 ( 84,9 mg) / ( 0.0849 g)

2. Aquadest Bebas Mineral / Aqua DM 100 ml

HITUNGAN BAHAN
g
1. N =
Be ×V

g
0.05 =
Be ×100 ml

G = 0,05 x 0,01 L x 169,873

= 84,9 mg / 0,0849 g
CARA PEMBUATAN Cara
pembuatan masih salah 1. Timbang di gelas Arloji AgNo3 84,9mg / 0,08 g

2. Setelah ditimbang , AgNo3 masukan zat kedalam gelas kimia

3. Lalu larutkan dengan aquadest DM

4. Bersihkan gelas arloji dengan aquadest ( dikarenakan takut


ada zat yg menempel

5. Lalu aduk larutan hingga rata

6. Setelah larutan diaduk , masukan kedalam labu ukur


menggunakan corong

7. Lalu tambahkan Aquadest kedalam labu ukur sampai garis


labu ukur miniskus bawah

8. Lalu Gojog larutan 5-10 kali sampai benar benar homogen

9. Setelah homogen masukan ke dalam botol reagen

Beri label

-tutup rapat dan simpan di tempat yang gelap atau hindarkan dari
paparan cahaya langsung.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA)


Air yang di gunakan harus air bebas mineral / aqua DM

CARA PENYIMPANAN harus tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Mulyono, H. A. M. (2006). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Bumi Aksara. Jakarta.


NAMA MAHASISWA : EVA WIDIAWATI
KELAS : 3D FARMASI
NAMA REAGEN : P-DAB HCL 1%
ALAT 1. Labu ukur 100 ml
2. Beaker glass 200 ml
3. Gelas ukur 100 ml
4. Batang pengaduk
5. Spatel
6. Corong kaca
7. Kaca arloji
8. Botol coklat 100 ml
9. Neraca digital
10. Pipet tetes

BAHAN 1. p-dimethylaminobenzaldehyde (p-DAB) 2 gram


2. HCL pekat 50 ml
3. Etanol 95% 50 ml

HITUNGAN BAHAN Tidak ada perhitungan

CARA PEMBUATAN Timbang bahan p-dimethylaminobenzaldehyde 2 gram,


larutkan dalam 50 ml etanol 95% HCl pekat.

PERLAKUAN KHUSUS -

CARA PENYIMPANAN -

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :


Anthony C Moffat, M David Osselton, Brian Widdop. 2011. Clarke’s Analysis of Drugs and
Poisons : 476
NAMA MAHASISWA : Riska Prolina
KELAS : 3D Farmasi
NAMA REAGEN : Reagen Nesller

ALAT 1. Gelas kimia 500 ml


2. Labu ukur 100 ml
3. Batang pengaduk
4. Pipet tetes
5. Botol coklat 100 ml
6. Corong
7. Gelas ukur 50 ml
8. Gelas ukur 10 ml
9. Cawan uap
10. Plastic warp

BAHAN 1. Kalium Iodida [KI] 7 g


2. Merkuri (II) klorida [Hg I 2] 10 g
3. Natrium Hidroksida [NaOH] 10 g
4. Aquadest untuk KI dan Hg I 2 40 ml
5. Aquadest bebas Co2 untuk NaOH 50 ml
6. Aquadest pengencer 10 ml

HITUNGAN BAHAN Dalam Literatur Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons fourth edition
hal. 485 reagen nessler

- KI 35 g
- Hg I 2 50 g
Aquadest dingin untuk KI dan Hg I 2 200 ml
- NaOH 50g
Aquadest dingin 250 ml
- Aquadest pengencer 50 ml
- Total reagen 500ml

Konsentrasi : NaOH yang diketahui 50g dalam 250 ml aquadest dingin


gr = N × BE × V

BM
gr = N × ×V
E

40
50 = N × × 0.25
1

N=5

Total reagen yang akan dibuat 100 ml

100 ml
1. KI = × 35 g = 7 g
500 ml
100 ml
2. Hg I 2 = × 50 g = 10 g
500 ml
100 ml
Aquades dingin untuk KI dan Hg I 2 = × 200 ml = 40
500 ml
ml
100 ml
3. NaOH = × 250 ml = 50 ml
500 ml
NaOH 5 N dalam 50 ml
gr NaOH = N × BE × V
BM
gr NaOH = N × ×V
E
40
gr NaOH = 5 × × 0,05
1
gr NaOH = 10
4. Aquadest pengencer
100 ml
× 50 ml = 10 ml
500 ml
CARA PEMBUATAN 1. Larutkan 7 gr KI dan 10gr Hg I 2 dalam aquadest dingin 40 ml
(A).
2. 10gr Natrium hidroksida [NaOH] dilarutkan dalam aquadest
bebas Co2 50 ml (B).
3. Tambahkan larutan NaOH 5N ke dalam larutan KI dan Hg I 2
yang telah dilarutkan dalam aquadest dingin.
4. Tambahkan aquadest 10 ml atau sampai volume 100ml.
5. Diamkan beberapa saat
6. Saring dan ambil larutan yang jernih
7. Simpan dalam botol berwarna coklat atau gelap

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Hindari cahaya

CARA PENYIMPANAN Simpan dalam botol coklat atau gelap.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :


Moffat, Anthony C., Osselton, M David., & Widdop, Brian. 2011. Clarke’s Analysis of Drugs and
Poisons fourth edition. Chicago. London : Pharmaceutical Press. Hal. 485
HAM, Mulyono. 2015. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta : PT Bumi Aksara. Hal 74
& 72
Ansarikimia. 2014. Reagen Nessler untuk Uji Ammonia. Diakses tanggal 3 November 2020, dari
https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/01/30/reagen-nessler-untuk-uji-ammonia/
NAMA MAHASISWA Adinda Nur Octavia

KELAS 3D Farmasi

NAMA REAGEN Pereaksi Mayer

ALAT ● Timbangan
● Gelas Beker 100ml
● Gelas ukur 100ml
● labu ukur 100ml
● Botol semprot
● Batang pengaduk
● Spatula
● -Botol coklat 100ml

BAHAN A. - HgCl₂ 1,358g

-Aquadest 60ml

B. - KI 5g

-Aquadest 10ml

PERHITUNGAN A. - HgCl₂ 1,358g

- Aquadest 60ml

B. - KI 5g

-Aquadest 10ml

CARA PEMBUATAN ● Timbang HgCl₂ sebanyak 1,358g dalam gelas beker


● Larutkan dalam 60 ml aquadest kemudian aduk hingga
● larut
● Timbang KI sebanyak 5g dalam gelas beker
● Larutkan dalam 10ml aquadest diaduk
● Siapkan labu ukur 100ml, kemudian masukan larutan
● HgCl₂ dan larutan KI.
● Kemudian di add 100ml sampai tanda batas (volume
● 100ml), dan digojog hingga homogen.
● Pindahkan kedalam botol reagen coklat 100ml,
● kemudian diberi label

CARA Pereaksi mayer harus disimpan didalam botol coklat,


PENYIMPANAN: agara tidak rusak karea cahaya, dan disimpan ditempat yang
sejuk.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

FI EDISI V TAHUN 2014, Hal 1723

Meiske Sangi, dkk. (2008). ANALISIS TUMBUHAN OBAT DI KABUPATEN


MINAHASA UTARA. Jurnal Chem.Prog , Vol. 1 NO. (1).

Drs. Mulyono HAM, M.Pd.(2005). Membuat Reagen Kimia Di Laboratorium.


Jakarta. PT Bumi Aksara.
NAMA MAHASISWA : WILLY WILDAN RAMDANI

KELAS : FARMASI 3D

NAMA REAGEN : FROHDE

ALAT 1. Gelas ukur 100 ml


2. Pipet tetes
3. Spatula
4. Gelas kimia
5. Labu ukur 100 ml
6. Corong kaca
7. Kertas perkamen
8. Timbangan analitik digital
9. Botol coklat

BAHAN 1. NH4 Molibdate (1 gram)


2. H2SO4 pekat (100 mL)

HITUNGAN BAHAN Larutan 1% amonium molibdat dalam H2SO4 conc.

1g
100 ml

Larutkan 1 gram ammonium molibdat atau natrium molibdat


dalam 100 mL H2SO4 terkonsentrasi.

CARA PEMBUATAN - Menimbang amonium molibdat atau natrium molibdat


sebanyak 1 gram
- Larutkan 1,0 g amonium molibdate atau natrium
molibdate dalam 100 mL asam sulfat terkonsentrasi.

PERLAKUAN KHUSUS Pencampuran dilakukan di ruang asam


(JIKA ADA)

CARA PENYIMPANAN Dalam wadah tertutup rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN

Moffat, A.C., & Widdop B., 2011, Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons in Pharmaceuticals,
Body Fluids And Postmortem Material, Fourth Edition. London. Pharmaceutical Press.
NAMA MAHASISWA : ARDIANES FIRMANSYA (31118184)

KELAS : FARMASI 3D

NAMA REAGEN : Trinder’s

ALAT 1. Spatula

2. Pipet tetes

3. Timbangan analitik

4. Corong

5. Gelas ukur 100 ml

6. Gelas Kimia 100 ml

7. Labu ukur 100 ml

8. Botol reagen coklat 100 ml

BAHAN 1. HgCl2 (Merkuri Klorida) 4g

2. Fe(NO3)3 .9H2O (Ferri nitrat nonahidrat) 4 g

3. HCl pekat (Asam Klorida) 1 ml

4. Air deionisasi ad 100 ml

HITUNGAN BAHAN Reagen Trinder’s terdiri dari :

a. HgCl2 40 g

b. Fe(NO3)3 .9H2O 40 g

c. HCl pekat 10 ml

d. Air deionisasi ad 1000 ml

Perhitungan untuk membuat reagen Trinder’s sebanyak 100 ml :

100 ml
a. HgCl2 = x 40 g=4 g
1000 ml
100 ml
b. Fe(NO3)3 .9H2O = x 40 g=4 g
1000 ml

100 ml
c. HCl pekat = x 10 mL=1 ml
1000 ml

100 ml
d. Air deionisasi ad = x 1000 ml=ad 100 ml
1000 ml

CARA PEMBUATAN Masukan 4 g HgCl2 dan 4 g Fe(NO3)3 .9H2O ke dalam gelas kimia lalu
tambahkan Air deionisasi 50 ml, diaduk. Kemudian masukan HCl
pekat 1 ml melalui dinding gelas kimia sambil diaduk. Setelah itu,
masukan ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan Air deionisasi ad
100 ml.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Harus menggunakan air bebas mineral (air demineralisasi/air
deionisasi)

CARA PENYIMPANAN Simpan dalam botol gelap tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar
matahari

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

King JA, Storrow AB, Finkelstein JA. Urine Trinder Spot Test: A Rapid Salicyiate Screen for the
Emergency Department. Annals of Emergency Med. September 1995 ; 26 (3) : 330 - 333.
NAMA MAHASISWA
: Alia Wahyuni

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : HCl 1 N dan H2SO4 1 N (dalam 100 mL)

ALAT 1. Labu Ukur 100ml


2. Pipet Kaca
3. Corong Kaca
4. Botol Coklat

BAHAN 1. HCl pekat 8,3 mL


2. H2SO4 pekat 2,8 mL
3. Aquadest

HITUNGAN BAHAN 1. HCl 1 N dalam 100 mL


Diketahui :
N1 = 12 N
N2 = 1 N
V2 = 100 mL
Ditanyakan : V1 = … ?
V1 X N1 = V2 X N2
V1 X 12 = 100 X 1
V1 = 100 / 12
V1 = 8,3 mL

2. H2SO4 1 N dalam 100 mL


Diketahui :
N1 = 36 N
N2 = 1 N
V2 = 100 mL
Ditanyakan : V1 = … ?
V1 X N1 = V2 X N2
V1 X 36 = 100 X 1
V1 = 100 / 36
V1 = 2,8 mL

CARA PEMBUATAN 1. HCl 1 N dalam 100 mL


- Masukan aquadest secukupnya ke dalam labu ukur
- Tambahkan HCl pekat 8,3 mL melalui dinding labu secara
perlahan
- Kemudian kocok
- Add sampai 100 mL
2. H2SO4 1 N dalam 100 mL
- Masukan aquadest secukupnya ke dalam labu ukur
- Tambahkan H2SO4 pekat 2,8 mL melalui dinding labu secara
perlahan
- Kemudian kocok
- Add sampai 100 mL

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Contoh : harus dibuat dalam kondisi asam

CARA PENYIMPANAN Contoh : dalam wadah tertutup, simpan diruang asam


LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V Jilid 1. Direktorat Jendral Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Hal 156 & 165

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V Jilid 2. Direktorat Jendral Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Hal 1689 & 1691

Anthony C Moffat, M David Osselton, Brian Widdop. 2011. Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons : 1169
- 1170
Nama : Ade Nasrun Alhaya

Kelas : Farmasi 3D

Nama Reagen : Asam Asetat (CH3COOH) dan Asam Nitrat (HNO3)

1. Asam Asetat (CH3COOH)

Alat 1. Gelas ukur 10 ml dan 100 ml


2. Botol Reagen
3. Labu ukur 100 ml
4. corong

Bahan 1. Larutan Asam Asetat


2. Aquadest

Hitungan Bahan Asam Asetat (CH3COOH) 1N dialba 99,7%


Elektron valensi Asam asetat = 1, Maka CH3COOH 1N setara
dengan CH3COOH 1M
Diketahui:
Massa jenis: 1,05 g/cm3
% CH3COOH di alba: 99,7%
BM: 60 g/mol
Massa jenis x 10 x % x 1
M=
BM
1,05 X 10 X 99,7 % x 1
M=
60
M = 17,44 M
Langkah kedua, untuk membuat larutan asam asetat 1N dengan
menggunakan rumus pengenceran:
Diketahui:
M1: 17,44 M
M2: 1M
V2: 100 ml
Ditanyakan: V1
M1 x V1 = M2 x V2
17,44 M x V1 = 1 M x 100 ml
1 M x 100 ml x 1
V1 =
17 , 44 M
V1 = 5,73 ml

Cara Pembuatan 1. Siapkan alat dan bahan


2. Ukur larutan asam asetat 5,73 ml
3. Masukan aquadest 50 ml kedalam labu ukur 100 ml
4. Kemudian masukan asam asetat 5,73 ml kedalam labu ukur
yang berisi aquadest 50 ml
5. Tambahkan akuadest hingga tanda batas, homogenkan
6. Pindahkan kedalam botol reagen dan beri label

Perlakuan Khusus -

Cara Penyimpanan CH3COOH dapat menguap; harus ditutup rapat

2. Asam Nitrat (HNO3)

Alat 1. Gelas ukur 10 ml dan 100 ml


2. Botol Reagen
3. Labu ukur 100 ml
4. corong

Bahan 1. Larutan Asam Nitrat (HNO3)


2. Aquadest

Hitungan Bahan HNO3 1N dalam 100 ml


HNO3 di alba: 16N
Pengenceran:
N1 x V1 = N2 x V2
16 N x V1 = 1 N x 100 ml
1 N x 100 ml
V1 =
16 N
V1 = 6,25 ml

Cara Pembuatan 1. Siapkan alat dan bahan


2. Ukur Asam Nitrat 6,25 ml
3. Masukan aquadest 50 ml kedalam labu ukur 100 ml
4. Kemudian masukan Asam Nitrat 6,25 ml kedalam labu ukur
yang berisi aquadest 50 ml
5. Tambahkan akuadest hingga tanda batas, homogenkan
6. Pindahkan kedalam botol reagen dan beri label

Perlakuan Khusus -

Cara Penyimpanan Simpan dalam wadah tertutup rapat

Literature: Drs. Mulvono. 2005. Membuat Reagen Kimia dilaboratorium. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
NAMA MAHASISWA : Dede Rina Riayatul Azizah

KELAS : 3D

NAMA REAGEN : ASAM OKSALAT 2%

ALAT 1. Timbangan neraca analitik


2. Pipet
3. Labu ukur
4. Gelas kimia
5. Batang pengaduk
6. Perkamen
7. Spatel

BAHAN 1. 2 gram Asam oksalat (H2C2O4)


2. Aqua destilata

HITUNGAN BAHAN 2
Asam oksalat 2 % = x100 = 2 g
100

Jadi, asam oksalat yang ditimbang 2 gram dalam 100 ml


aquadestilata.

CARA PEMBUATAN 1. Keringkan asam oksalat dalam oven dengan sushu 110-120°C,
selama 1-2 jam.
2. Kemudian ditimbang 2 g.
3. Larutkan terlebih dahulu kedalam gelas kimia yang berisi
aquades 50 ml.
3. Pindahkan secara kuantutatif ke dalam labu takar 100 ml
kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Tertutup sangat rapat, kering. Sesuaikan dengan suhu penyimapanan
yang direkomendasikan dilabel.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Mulyono. 2015. Membuat Reagen Kimia Di Laboratorium . Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Peratiran (UE) No. 1907. 2006. LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN. Merck :
www.merckgroup.co
NAMA MAHASISWA : Dede Rina Riayatul Azizah

KELAS :3D

NAMA REAGEN : RESORSINOL 2%

ALAT - Timbangan
- Pipet
- Labu ukur
- Gelas kimia
- Batang pengaduk
- Perkamen
- Spatel

BAHAN 1. 2 gram Resorsinol (C6H6O2)


2. Aqua demineral

HITUNGAN BAHAN 2
Resorsinol2 % = x100 = 2 g
100

Jadi, Resorsinolyang ditimbang 2 gram dalam 100 ml aquademineral.

CARA PEMBUATAN 1. Timbang resorsinol sebanyak 2 gram.


2. Larutkan dengan aquademineral dalam gelas kimia terlebih
dahulu.
3. Masukan ke dalam labu takar ad dengan aquademineral
sampai tanda batas.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Farmakope Indonesia Edisi V Tahun 2014.

Takayomi, Lintang Tyas. 2015. Sintesis Dan Karakterisasi Karbon Xerogel Dari Resorsinol Dan
Formaldehid. Semarang : Universitas Negri Semarang.
NAMA MAHASISWA : Rivaldi Muhsin

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : Asam benzoat 2%

ALAT 1. Timbangan analitik

2. Batang pengaduk

3. Pipet tetes

4. Spatel

5. Gelas ukur 100ml

6. Labu ukur 100ml

dst

BAHAN 1. Asam benzoat (2 gram)

2. Aquadest ad 100ml

3 Etanol 95% 10ml

dst

HITUNGAN BAHAN 1.C7H6O2 2% dibuat 100 ml

G C7H6O2= 1 g / 100 ml x 100 ml = 2 gram

2.

CARA PEMBUATAN 1. Siapkan alat dan bahan

2. Timbang Asam benzoat sebanyak 2gram

3. Masukan ke asam benzoat ke gelas kimia masukan etanol 95%


sebanyak 10ml aduk sampai larut

4. Masukan ke dalam labu ukur 100ml

5. Ad aquadest sampai 100ml


PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Wadah harus tertutup baik hindarkan dari suhu lebih dari 30°

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :Kementerian Kesehatan RI, 2014, Farmakope Indonesia Edisi V,
Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hal 144-145
PEMBUATAN REAGEN

NAMA MAHASISWA : Siti Salma Salsabila

KELAS : Farmasi 3D

NAMA REAGEN : Reagen Zwikker

ALAT 1. Labu ukur 100 mL


2. Neraca Analitik
3. Pipet tetes
4. Botol reagen coklat 2
5. Erlenmeyer 100 mL
6. Spatula
7. Kaca arloji
8. Botol semprot
9. Gelas ukur 10 mL

BAHAN a. Zwikker 1
1. Cobalt Nitrate (Co(NO₃)₂ 1% : 1 g
2. Metanol add 100 mL
b. Zwicker 2
1. Piridin (C₅H₅N) 10% : 10 mL
2. Metanol add 100 mL

HITUNGAN BAHAN 1. Zwikker 1


1g
=1g
100 mL

2. Zwikker 2
10 mL
= 10 mL
100 mL

CARA PEMBUATAN ● Zwikker 1

- siapkan alat dan bahan

- setarakan timbangan

- Timbang Cobalt Nitrate (Co(NO₃)₂ sebanyak 1 g dengan neraca


analitik

- kemudian dilarutkan dengan metanol didalam labu ukur 100 mL


sampai tanda batas, kocok hingga homogen

- masukan kedalam botol reagen dan tutup dengan rapat

● Zwikker 2

-Siapkan alat dan bahan

-Pipet larutan piridin (C₅H₅N) sebanyak 10 mL menggunakan pipet


tetes kedalam labu ukur 100 mL

-di add 100 mL larutan metanol

-Masukan larutan tersebut kedalam botol reagen dan tutup dengan


rapat

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -Zwikker 1 harus dibuat segar

-Larutan zwikker 1 dan larutan zwikker 2 diteteskan terpisah pada


saat pengujian

CARA PENYIMPANAN Ditutup dengan rapat

LITERATUR YANG DIGUNAKAN : E-book Clarke's Analysis Of Drug And Poisons


NAMA MAHASISWA : Dede Fitri Nursiam

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : KOH 1%

Aqua Brom

ALAT KOH

1. Timbangan analitik
2. Kaca alroji
3. Gelas kimia
4. Spatula
5. Pipet tetas
6. Labu ukur 100 ml
7. Gelas ukur 100 ml
8. Batang pengaduk
9. Corong
10. Botol coklat

Aqua Brom

1. Pipet tetas
2. labu ukur 100 ml
3. gelas ukur 100 ml
4. batang pengaduk
5. gelas ukur 10 ml
6. botol coklat

BAHAN KOH

1. Aquadestillata 100 ml
2. Kalium hidroksida

Aqua Brom
1. Brom 2-3 ml
2. Aquadestillata 100 ml

HITUNGAN BAHAN KOH

1
1. Kalium hidroksida 1 % = x 100 ml = 1 gram
100
2. Aqua destillata = 100 ml

Aqua Brom

3
1. Brom 3 ml dalam 100 ml = x 100 ml = 3 ml
100
2. aqua destillata 100 ml

CARA PEMBUATAN KOH

1. Timbang kalium hidroksida sebanyak 1 gram


2. Masukan KOH kedalam labu ukur 100ml
3. Tambahkan aquadestillata 100ml ke dalam labu ukur
100ml aduk hingga melarut
4. Masukan kedalam botol coklat dan telah tersedia pipet
tetes
5. Tutup sampai rapat

Aqua Brom

1. pipet brom sebanyak 3 ml


2. Masukan brom kedalam labu ukur 100ml
3. Tambahkan aquadestillata 100ml ke dalam labu ukur
100ml aduk hingga homogen
4. Masukan kedalam botol coklat dan telah tersedia pipet
tetes
5. Tutup sampai rapat

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA


ADA)

CARA PENYIMPANAN KOH : Dalam wardah terutup rapat terlindung dari cahaya
Aqua Brom : Simpan dalam tempat dingin, terlindung dari
cahaya

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Anonim. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
NAMA MAHASISWA : Intan Oktavilia Putrinda

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : Vanilin 1%

ALAT 1. Timbangan analitik


2. Kertas perkamen
3. spatula
4. kassa dan kaki tiga
5. lampu spiritus
6. gelas kimia
7. labu ukur 100 ml
8. gelas ukur 100 ml
9. batang pengaduk
10. botol coklat
11. pipet tetes
12. corong
BAHAN 1. vanillin 1 gram
2. aquadest panas ad 100 ml
HITUNGAN BAHAN 1
1. vanillin 1 % = x 100 ml = 1 gram
100
100
2. aquades panas ad = x 100 ml = ad 100 ml
100

CARA PEMBUATAN 1. timbang vanillin sebanyak 1 gram menggunakan kertas


perkamen
2. panaskan aquadest sebanyak 150 ml untuk menghindari
penyusutan air akibat penguapan.
3. larutkan vanillin 1 gram kedalam aquadest panas didalam
gelas kimia aduk sampai larut dan homogen
4. masukan kedalam labu ukur add sampai 100 ml
5. masukan kedalam botol coklat dan telah tersedia pipet tetes
6. tutup sampai rapat

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Vanillin larut dalam air panas sehingga pelarut yang digunakan yaitu
aquadest harus dipanaskan terlebih dahulu

CARA PENYIMPANAN Dalam wardah terutup rapat terlindung dari cahaya

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :


Farmakope Indonesia Jilid V halaman 1309
NAMA MAHASISWA : Muna Salma Sungkar

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : CaCo3 1%

ALAT 1. beaker glass

2. labu ukur

3. pipet tetes

4. botol pereaksi/botol coklat

5. batang pengaduk

BAHAN 1. CaCo3 1 gram

2. aquadest 100ml

3. HCl (1:1)

dst

HITUNGAN BAHAN 1
1. gram = x 100
100

= 1 gram

CARA PEMBUATAN ● Tibang CaCo3 sebanyak 1 gram


● Pindahkan kedalam labu ukur 100ml
● Tambahkan aquadest kurang lebih 25ml secara memutar
lewat leher labu
● Tambahkan tetes pertetes HCl (1:1) sampai gelembung hilang
dan larutan menjadi jernih, kemudian add sampai tanda batas
● Pindahkan ke botol pereaksi kemudian tutup rapat

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari

PEMBUATAN REAGEN

NAMA MAHASISWA : Muna Salma Sungkar

KELAS : 3D Farmasi

NAMA REAGEN : CaCl₂ 1%


ALAT 1. beaker glass

2. labu ukur

3. pipet tetes

4. botol pereaksi/botol coklat

5. batang pengaduk

BAHAN 1. CaCl₂ 1 gram

2. aquadest 100ml

dst

HITUNGAN BAHAN 1
1. gram = x 100
100

= 1 gram

CARA PEMBUATAN ● Timbang Cacl sebanyak 1 gram


● Larutkan dengan aquadest dalam becker glass
● Setelah itu pindahkan ke dalam labu ukur 100ml add
aquadest sampai tanda batas. Lalu homogenkan
● Pindahkan kedalam botol pereaksi dan ditutup rapat

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari

LITERATUR YANG DIGUNAKAN : DaY,JR dan Underwood. Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta. Erlangga
NAMA MAHASISWA : DINA LESTARI

KELAS : 3D FARMASI

NAMA REAGEN : Pb (II) Asetat 1%, Titan Yellow 1%

ALAT 1. Labu Ukur 100 mL

2. Pipet tetes

3. Batang Pengaduk

4. Spatel

5. Kaca arloji

6. Gelas Ukur 100 mL

7. Gelas Kimia 100 mL

8. Botol reagen 100 mL

BAHAN 1. 1 gram Pb (II) Asetat

2. 1 gram Titan Yellow

HITUNGAN BAHAN 1. Pb (II) Asetat 1%

1g
Pb (II) Asetat 1% =
100 mL

2. Titan Yellow 1%

1g
Titan Yellow 1% =
100 mL

CARA PEMBUATAN 1. Pb (II) Asetat


Timbang 1 gram Pb (II) Asetat menggunakan neraca analitik,
lalu larutkan dengan aquadest sebanyak 30mLmenggunakan
gelas kimia 100mL setelah itu encerkan dengan labu ukur 100
mL sampai tanda batas. Kemudian masukan kedalam botol
reagen 100 mL, tutup rapat.
2. Titan Yellow 1%; larutan pewarna
Timbang 1 gram titan yellow menggunakan neraca analitik,
lalu larutkan dengan aquadest sebanyak 30mL menggunakan
gelas kimia 100mL setelah itu encerkan dengan labu ukur 100
mL sampai tanda batas. Kemudian masukan kedalam botol
reagen 100 mL, tutup rapat.

PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) -

CARA PENYIMPANAN Pb (II) Asetat = diwadah tertutup rapat

Titan Yellow = diwadah tertutup rapat dan disimpan di tempat kering


karena lembab.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

R.Asra,dkk. 2018. Analisis Kualitatif Vitamin B1 Pada Kacang Hijau (Psaseolus radiates L.)
Menggunakan Metode Konvensional dan KLTKT Silika Gel 60 F254. Jurnal Farmasi Higea. Vol.10,
No.2
NAMA MAHASISWA : SITI NABILA FIKRIA ANWARY

KELAS : 3D FARMASI

NAMA REAGEN : KSCN 1% dan NH₄OH 1%

ALAT 1. Labu ukur


2. Gelas ukur
3. Gelas kimia
4. Pipet tetes
5. Timbangan analitik digital
6. Spatula
7. Batang pengaduk
8. Botol reagen
9. Corong kaca
10. Kaca arloji

BAHAN 1. KSCN 1% = 1 gram


2. NH₄OH 1% = 4,76 ml
3. Aquadest

HITUNGAN BAHAN 1. KSCN 1%


1/100 x 100 = 1 gram KSCN

2. NH₄OH
Dik : Sediaan Alba (21%)
Dibuat 1%
Pengenceran :
M1 x V1 = M2 x V2
21% x V1 =1% x 100ml
V1 = 1 x 100
21
= 4,76 ml ~ 5 ml NH₄OH

CARA PEMBUATAN 1. Pembuatan larutan KSCN 1%


- Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan
sebagai pembuatan reagen.
- Selanjutnya timbang bahan Kristal (KSCN) sebanyak
1 gram menggunakan timbangan neraca analitik
digital.
- Setelah ditimbang, lakukan pembuatan larutan
dengan memasukkan Kristal KSCN ke dalam gelas
kimia larutkan dengan 10 ml aquades, goyang sampai
larut.
- KSCN yang sudah dilarutkan kemudian dimasukkan
ke dalam labu ukur ukuran 100 ml lalu di ad sampai
tanda batas sampai homogeny.
- Pindahkan ke dalam botol reagen 100 ml dengan
keadaan tertutup rapat.

2. Pembuatan larutan 1% NH₄OH


- Sediakan alat dan bahan yang akan digunakan
sebagai pembuatan reagen.
- Pipet/gelas ukur 10 ml NH₄OH sebanyak 4,76 ml.
- Masukkan NH₄OH sebanyak 4,76 ml kedalam gelas
kimia kemudian tambahkan 10 ml aquadest, kocok
sampai larut.
- Ketika sudah larut masukkan kedalam labu ukur 100
ml ditambah aquadest ad sampai tanda batas sampai
homogeny.
- Pindahkan ke dalam botol reagen 100 ml dengan
keadaan tertutup rapat.

PERLAKUAN KHUSUS
(JIKA ADA)

CARA PENYIMPANAN Larutan NH₄OH harus tertutup rapat karena mudah menguap
dan tidak boleh dalam wadah kaca karena dapat bereaksi.

LITERATUR YANG DIGUNAKAN :

Drs. Mulyono HAM, M.Pd.2006. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium Jakarta. PT Bumi
aksar.

Anda mungkin juga menyukai