Pembuatan Reagen - 3D
Pembuatan Reagen - 3D
Pembuatan Reagen - 3D
KELAS :3D
Diketahaui :
N = 0, 1 N
Be = 40i
V = 100 Ml
Ditanaya : gr…?
Jawab :
gr = N × 40 × 100 ml
= 0,1 × 40 × 100 ml
= 400 mg → 0, 4 gr
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) ● NaOH harus dilarutkan dengan aquadest bebas Co 2.
Jadi aquadest harus dipanaskan terlebih dahulu. Hal tersbut
dilakukan karena di dalam air terdapat Co 2 yang jika tidak
dipanaskan dapat bereaksi dengan NaOH sehingga
membentuk Na2CO3
● Larutan harus dibuat segar
Rusman, dkk. 2018. Buku Ajar Kimia Larutan. Syiah Kuala University Press Darussalam. Banda Aceh
KELAS : Farmasi 3D
3. Batang pengaduk
4. Spatel
6. Kertas perkamen
7. Pipet Tetes
2. HCl 4 N 30 ml
3. Aquadest 70 ml
CARA PENYIMPANAN Simpan dalam botol gelap tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar
matahari
Netty, Seine. 2008. Analisis Kualitatif Beberapa Senyawa Golongan Antihistamin Melalui Reaksi Warna,
Mikrokristal Dan Kromatografi Lapis Tipis. Skripsi. FMIPA, Departemen Farmasi Universitas
Indonesia.
NAMA MAHASISWA : LULU ZULFA AULIA
KELAS :3D
ALAT
1. Beker glass 100 ml
2. Labu ukur 100 ml
3. Batang pengaduk
4. Spatel
5. Kaca arloji
6. Corong
7. Botol warna gelap (coklat) 100 ml
8. Timbangan
HITUNGAN BAHAN
Literatur : Reagen Diazo B adalah 7,5 gram Natrium Nitrit dalam 1000
ml
100 ml
x 7,5 gram = 0, 75 gram
1000 ml
CARA PEMBUATAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Timbang NaNO2 sebanyak 0,75 gram
3. Larutkan Narium nitrit (NaNO₂) dengan aquadest didalam
beker glass 100 ml sampai homogen
4. Masukkan ke dalam labu ukur 100 ml
5. Tambahkan aquadest sampai tanda batas
6. Masukkan ke dalam botol reagen gelap ukuran 100 ml
7. Beri label nama Diazo B
CARA PENYIMPANAN Harus tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari.
Kar, Ashutosh. 2005. Handbook Pharmaceutical Drug Analysis. Faculty of Pharmaceutical Sciences Guru
Jambheshwar University, Hisar. India
Catatan: yang dihitung dengan yang ditimbang berbeda?
NAMA MAHASISWA : RAMDAN BASTIAN
KELAS : 3D FARMASI
ALAT 1. Timbangan
2. Gelas ukur 100ml
3. Beker glass
4. Batang pengaduk
5. Kaca arloji
6. Labu takar
7. Botol reagen warna coklat
BAHAN 1. Iodium
2. Aquades
3. KI
CARA PENYIMPANAN Botol harus tertutup rapat kedap udara, tidak boleh
terkena sinar matahari
Sudrmadji , S., Haryono, B., Suhadi. 1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian.
Edisi Ketiga. Yogyakarta : Liberty.
NAMA MAHASISWA : SITI NURHALIMAH
KELAS : 3D Farmasi
2. Aquadest ad 100 ml
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) 1. Jauhi kontak dengan mata, kulit, dan pakaian
2. Singkirkan pakaian yang terkontaminasi dan Bersihkan sebelum
digunakan kembali
Anonim. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
Jilariya J. Khumar Krushna dan sanghani . Y.2017.Handbook of chemistry lab reagen. Mauritius : Schoolar
press.
KELAS : Farmasi 3D
HITUNGAN BAHAN 136 gr ZnCl2 dalam 89 ml HCl pekat dalam penangas es,
= 152,8089 gram
KELAS : 3D farmasi
2 timbangan
3 beaker glass
4 batang pengaduk
5 kaca arloji
6 spatel
3 aquadest ad 100 mL
3 aquadest ad 100 mL
(sesuai literatur)
KELAS : 3D Farmasi
2. Spatel
3. Kaca arloji
5. labu ukur
6. Batang pengaduk
7. Corong
9. Spirtus
11. Kassa
g
N = Be x V
g = N x Be x V
=Nx ( Bm
ek )
xV
= 0,5 x ( 1585 )x 100
= 0,5 x 31,6 x 0,1
g = 1,58 gram
8. Masukan ke dalam botol coklat 100 ml, tutup dan beri label
PERLAKUAN KHUSUS Harus di simpan pada botol kaca coklat dan di tutup rapat karena
KMnO4 mudah teroksidasi dan mudah terkontaminasi.
KELAS : Farmasi 3D
HITUNGAN BAHAN Reagent cuprifil terdiri dari larutan NaOH 2N dan CuSO4 2%
1. Perhitungan larutan NaOH 2N 100 ml
- Diketahui
Bm NaOH= 23+16+1 = 40
Ekivalen NaOH = 1
Bm
Be NaOH =
e
40
=
1
= 40
Normalitas NaOH = 2N
Volume larutan = 100 ml = 0,1 L
- Ditanyakan
Gram NaOH?
- Jawab
Gram NaOH= N NaOH x V larutan x Be NaOH
Gram NaOH = 2 x 0,1 x 40
Gram NaOH = 8 gram
2. Perhitungan larutan CuSO4 2% 100 ml
- Jawab
2g
= x 100ml
100 ml
= 2 gram
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) ✔ Pembuatan larutan NaOH 2N dilakukan menggunakan aquadest
bebas CO2, karena adanya CO2 dapat menyebabkan NaOH
bereaksi dengan CO2 membentuk garam karbonat.
Permata Yade Metri, Pardede Tuty Roida, Masfria, Muchlisyam. 2019. Penuntun praktikum
kimia farmasi kualitatif D3 Analis Farmasi dan makanan.
A.Muflihunna.2012. Analisis kadar logam berat tembaga (Cu) dan kadmium (Cd) pada ikan kakap
(Lates calcalifer) Asal Takalar secara spektrofotometri serapan atom. As-Syifaa Vol 4 (02) halaman 151-
158. Desember 2012.
Maryam Siti, Heryana, Sumedi. 2004. Teknik pembuatan pereaksi kimia untuk analisis beberapa
parameter kimia air di lapangan. Buletin teknik litkayasa sumber daya dan penangkapan volume 2 tahun
2004.
NAMA MAHASISWA : Ai Gita Aisah Adhani
KELAS : Farmasi 3D
ALAT 1. Spatel
2. Pipet tetes
3. Labu ukur 100 mL
4. Gelas kimia 100 mL
5. Pipet tetes
6. Batang pengaduk
7. Botol 100 mL
Anonim, 2014, Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
NAMA MAHASISWA : SHANIA ULFA OKTAVIANI
KELAS : 3D FARMASI
NAMA REAGEN : SCHIFF
ALAT 1. Labu ukur 100 ml
2. Beaker glass 100 ml
3. Gelas ukur 10 ml
4. Gelas ukur 100 ml
5. Batang pengaduk
6. Spatel
7. Pipet tetes
KELAS : FARMASI 3D
3. Batang Pengaduk
5. Perkamen
6. Spatel
7. Neraca Analitik
2. Aquadest 100 ml
gr = M × V × BM
= 0,05 × 160
Rivai H, Meliyana, dan Dian H. 2010. Karakterisasi Ekstrak Spon Laut Axinella carteri Dendy
Secara Fisika. Kimia Dan Fisikokimia. Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang. Vol.
2, No. 1
NAMA MAHASISWA : Ajeng Dian Andari
KELAS : 3D Farmasi
HITUNGAN BAHAN 25 ml
1. H3PO4 25% : × 100 = 25ml
100 ml
2. Dragendorff
10 ml
● Bismuth subnitrat = × 2g = 0,2g
100 ml
10 ml
● Asam asetat = = × 25ml = 2,5ml
100 ml
10 ml
● Kalium iodide = = × 40g = 4g
100 ml
10 ml
● Asam asetat = = × 20ml = 2ml
100 ml
● Aquadest add 100ml
PERLAKUAN KHUSUS H3PO4 25% dan P.Dragendorff harus dalam keaadan asam
(JIKA ADA)
Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons Fourth edition, M David Osselton and Brian Widdop ;
hal 10. (Sudah dikonversi)
NAMA: DEVI ANDRIANI
NIM: 31118162
KELAS: 3D FARMASI
V1 × 30 = 100×10
V1 = 1000/30
=33,3ml
KELAS : 3D Farmasi
HITUNGAN BAHAN 25 gr
1. C6H8O7.H2O = x100 ml = 5 gr
500 ml
10 ml
Dilarutkan dlm aquadest = x100 ml = 2 ml
500 ml
12,5 gr
2. CuSO4.5H2O = x 100 ml = 2,5 gr
500 ml
50 ml
Dilarutkan dlm aquadest = x 100 ml = 10 ml
500 ml
71,9 gr
3. Na2CO3 anhidrat = x 100 ml = 14,38 gr
500 ml
200 ml
Dilarutkan dlm aquadest = x 100 ml = 40ml
500 ml
● Menurut perhitungan
- Larutkan 5 g C6H8O7. H2Odalam 2 ml aquadest sebagai larutan A
- Larutkan 2,5gr CuSO4.5H20 dalam 10 ml aquadest sebagai larutan B
- Larutkan 14,38 g Na2CO3 anhidrat dalam 40 ml aquadest mendidih
sebagai larutan C
- Larutan A dan B yang telah dingin di campur dalam labu ukur
100ml.Tambahkan sedikit demi sedikit larutan C, cukupkan dengan
aquadest hingga volume menjadi 100ml
- Biarkan semalam kemudian disaring.
CARA PENYIMPANAN :Harus tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari
- Jurnal Penentuan Kadar Karbohidrat pada Biji Cempedak Hutan (Artocarpus champeden Lour.)
dengan Metoda Tembaga-Iodometri
- Maretta, V., Pemanfaatan Daun Stevia (Stevia rebaudiana) sebagai Pemanis Alami terhadap Kualitas
Organoleptik dan Kadar Gula Total Bolu Kukus. (2012).
NAMA MAHASISWA : Fahmi Kamil
KELAS : 3 D Farmasi
HITUNGAN BAHAN Bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan legal rothera 10 g,jadi
perbandingan antara amonia sulfat dengan natrium nitrofrossid =
5: 200 = 1:40. Jadi perhitungannya :
1. Ammonium Sulfat
40
x 10=9,75 gram
41
2. Natrium Nitrofrussid 5 gr
1
x 10=0,25 gram
41
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA Rothera merupakan uji reaksi untuk gugus keton dan dalam
ADA) sediaan serbuk. Na Nitrofrussid sebagai oksidator yag akan
bereaksi dengan benda keton dan akan membentuk senyawa
warna ungu.
KELAS : Farmasi 3D
5. Botol 3
6. Batang Pengaduk
7. Spatula
8. pipet tetes 5
9. Plastik Wrap
3. H2SO4 pekat
HITUNGAN BAHAN
1. Pirogalol = 100/2 x 500 mg = 25000 mg = 25 gram
3. H2SO4 Pekat
CARA PEMBUATAN
1. Pirogalol
2. KOH
PERLAKUAN KHUSUS
(JIKA ADA) - Didihkan air selama 30 menit untuk pembuatan larutan
Pirogalol agar air bebas karbondioksida
Pipet tetes
Corong
Na Nitropusid (1 gram)
Aquadest 100 ml
V1.%1= V2. %2
V1. 68 % = 100 ml . 5%
V1 = (100 ml x 5%)/(68 %)
V1 = 7,35 ml
2). Na Nitroprussid
Dibuat 1% dalam 100ml
2. Na Nitroprussid
- Siapkan alat dan bahan
- Timbang Na Nitroprussid sebanyak 1 gram
- Masukkan Na Nitroprussid yang sudah di timbang
kedalam labu ukur
- Tambahkan aquadest ad 100 ml
- Kocok larutan ad homogen.
PERLAKUAN KHUSUS Pada saat pembuatan HNO3 5% dan ammonia masukkan
(JIKA ADA) aquadest sekitar 50 mL kedalam labu ukur kemudian
ditambahkan zat yang akan dilarutkan dan tambahkan lagi
aquadest ad 100 ml kemudian kocok hingga homogen. Perlakuan
ini ditujukan untuk menghindari terjadinya ledakan.
KELAS : Farmasi 3D
HITUNGAN BAHAN Bahan dalam pembuatan Lieberman yaitu 1 gram NaNO 2 dalam 10 mL
H2SO4, dibuat dalam 100 mL, maka :
1 gram
1. NaNO2 = x 100 ml = 10 gram
10 ml
10 mL
2. H2SO4 = x 100 ml = 100 mL
10 ml
CARA PENYIMPANAN Disimpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, dan
disimpan dalam lemari asam
R. J. Flanagan. 1995. Analytical Toxicology-Colour tests methods. Published by the World Health
Organization in collaboration with the United Nations Environment Programme and the
International Labor Organtitazion : International Programme on Chemical Safety.
Clark. A. V. 2005. Analysis of Drugs and Poisons. London: Pharmaceutical Press.
NAMA MAHASISWA : Hielmy Ihsan Fauzi
KELAS : Farmasi 3D
NAMA REAGEN : PEREAKSI MANDELIN
3. Botol Aquadest
4. Batnang pengaduk
6. Corong kaca
7. Pipet tetes
8. Beker glass
2. H2SO4 Pekat
3. Air
CARA PENYIMPANAN Harus tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari.
- Moffat, A. C., Osselton, M. D., Widdop,B., & Watts, J. (2011). Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons.
Fourth dition : 11. London : Pharmaceutical prees.
NAMA MAHASISWA : Kinanti Andriani Putri
KELAS : Farmasi 3D
ALAT
1. Pipet tetes
2. Labu ukur 100 ml
3. Gelas ukur 100 ml
4. Corong
5. Botol reagen
2. H2SO4 36 N
3. Aquadest
HITUNGAN BAHAN
Menurut literature pereaksi marquis terdiri dari Formalin 40% dan
H2SO4 pekat (1:5)
CARA PEMBUATAN
· Larutan formalin:
· Cara penggunaan:
Sihotang, H., Ginting, A., Siburian, R., & Simanjuntak, C. (2019). Quick detection of sabbles bye using
marquis treatment. Abdimas Talenta, 4, 687-691.
NAMA MAHASISWA : SAGITA WULANDARI
KELAS : 3D FARMASI
HITUNGAN BAHAN
0,25 g
FeSO 4 0,25% =
100 ml
KELAS : 3D
Reagen Parry
ALAT 1. Spatel
2. Gelas Ukur 100 ml
3. Labu Ukur 100 ml
4. Corong
5. Timbangan digital
6. Botol reagen 100 ml
7. Pipet tetes
8. Erlenmeyer 100 ml
BAHAN 1. Cobalt Nitrat [Co(NO3)2] 1 gram
2. Methanol (CH2OH)
0,5
Cobalt Nitrat [Co(NO3)2] untuk 100 ml = x 100 = 1 gram
50
CARA PENYIMPANAN Simpan dalam botol reagen yang rapat, sehingga larutan dapat
digunakan untuk waktu yang lebih lama
Reagen Fenol 2%
ALAT 1. Spatel
2. Gelas Ukur 100 ml
3. Labu Ukur 100 ml
4. Corong
5. Timbangan digital
6. Botol reagen100 ml
7. Pipet tetes
8. Erlenmeyer 100 ml
BAHAN 1. Fenol 2%
2. Aquadest
CARA PENYIMPANAN Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk
Mutmainnah, N. (2017). Penentuan Suhu dan Waktu Optimum Penyeduhan Batang Teh Hijau (Camelia
Sinensis L.) Terhadap Kandungan Antioksidan Kafein, Tanin dan Kafein (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar).
NAMA MAHASISWA : Dini Sri Anjani
KELAS : 3D Farmasi
ALAT 1. Spatel
2. Timbangan analitik
3. Labu takar 100 mL
4. Alumunium foil
5. Pipet kaca
6. Beker glass 250 mL
7. Batang pengaduk
8. Gelas ukur 100 mL
9. Botol coklat
10. Corong kaca
BAHAN 1. Raksa 3 g
2. Asam nitrat pekat (berasap) 27 mL
3. Aquadest
HITUNGAN BAHAN -
CARA PENYIMPANAN Simpan larutan dalam kondisi tertutup rapat, tidak boleh terkena
sinar matahari.
Anthony C Moffat, M David Osselton & Brian Widdop. Clarke’s Analysis of Drug and Poisons. First
edition, edited by EGC Clarke, published 1969 (Vol. 1) and 1975 (Vol. 2)
NAMA MAHASISWA : Siti Ayu Wandira
KELAS : 3D Farmasi
4. Pipet Tetes
5. Batang pengaduk
2. H2SO4 5 ml
3. Aquades
2. H2SO4 1 ml
3. Aquades 20 ml
HITUNGAN BAHAN
1. CuSO4. 5H2O
34,66 g 500
x 100 ml=6,932 g atau =5=
500 ml 100
34,66
=6,932 g
5
2. H2SO4
5 ml
x 100ml=1 ml
500 ml
500 5
/ =5= = 1 ml
100 5
100 ml
3. Aquades =20 ml
5 ml
CARA PEMBUATAN 1. Alirkan H2SO4 pekat dalam gelas kimia yang berisi 20 ml
aquades,sambil sesekali diaduk
Pratiwi, D., Wardaniati, I., & Dewi, A. P. (2019). Uji selektifitas dan sensitifitas pereaksi untuk deteksi
formalin pada bahan pangan. PHARMACY : Jurnal Farmasi Indonesia. VOL.16 No. 01.
Rivai, H., Septika, R., & Boestari, A. (2013). karakteristik ekstrak herba meniran (plyllanthus niruru linn)
dengan analisa fluorensi. Jurnal Farmasi Higea Vol. 5, No.2.
NAMA MAHASISWA : Mariah Ulfah
KELAS : 3D Farmasi
2 Pipet tetes
3 Batang Pengaduk
4 Gelas Ukur
5 Neraca Digital
2 Natrium Hidroksida = 10 gr
100 ml
4. Natrium Hidroksida = x 50 gr=10 gr
500 ml
CARA PEMBUATAN Ditimbang Kalium Natrium Tartat (KNaC 4H4O6.4H2O) sebanyak 34,6
gram dan Natrium Hidroksida (NaOH) sebanyak 10 gram, siapkan
gelas kimia 100 ml, batang pengaduk dan aquadest. Masukan Kalium
Natrium Tartat dan Natrium Hidroksida yang sudah ditimbang
kedalam gelas kimia 100 ml. Lalu di larutkan dengan aquadest
secukupnya kemudian diasuk sampai homogen. Setelah homogen
masukan lautan tersebut kedalam labu ukur 100 ml, setelah di add
100 ml kemudian kocok untuk menghomogenkan larutan. setelah
selesai pengocokan lalu masukan larutan tersebut kedalam botol
coklat dengan bantuan corong kaca, tutup dan beri keterangan pada
botol dengan label.
Rivai Harrizul, Refilia Septika, dkk. 2013. KARAKTERISASI EKSTRAK HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri
Linn) DENGAN ANALISA FLUORESENSI. Jurnal Farmasi Higea. Vol. 5, No. 2 : Padang
Ditjen POM. 2014. Farmakope Indonesia Edisi ke V. hal : 1740. Departemen Kesehatan Ri : Jakarta
NAMA MAHASISWA : Waffa Nabillah Ramadhina (31118177)
KELAS : 3D Farmasi
2. Beaker Glass
3. Batang Pengaduk
2. Aquadest 100ml
7. Tutup botol.
PERLAKUAN KHUSUS -
(JIKA ADA)
KELAS : 3D Farmasi
ALAT
1. Gelas Kimia
3. Corong
4. Gelas Arloji
5. Pipet tetes
6. Batang Pengaduk
8. Botol Semprot
BAHAN
1. AgNO3 ( 84,9 mg) / ( 0.0849 g)
HITUNGAN BAHAN
g
1. N =
Be ×V
g
0.05 =
Be ×100 ml
= 84,9 mg / 0,0849 g
CARA PEMBUATAN Cara
pembuatan masih salah 1. Timbang di gelas Arloji AgNo3 84,9mg / 0,08 g
Beri label
-tutup rapat dan simpan di tempat yang gelap atau hindarkan dari
paparan cahaya langsung.
CARA PENYIMPANAN harus tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar matahari
PERLAKUAN KHUSUS -
CARA PENYIMPANAN -
HITUNGAN BAHAN Dalam Literatur Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons fourth edition
hal. 485 reagen nessler
- KI 35 g
- Hg I 2 50 g
Aquadest dingin untuk KI dan Hg I 2 200 ml
- NaOH 50g
Aquadest dingin 250 ml
- Aquadest pengencer 50 ml
- Total reagen 500ml
BM
gr = N × ×V
E
40
50 = N × × 0.25
1
N=5
100 ml
1. KI = × 35 g = 7 g
500 ml
100 ml
2. Hg I 2 = × 50 g = 10 g
500 ml
100 ml
Aquades dingin untuk KI dan Hg I 2 = × 200 ml = 40
500 ml
ml
100 ml
3. NaOH = × 250 ml = 50 ml
500 ml
NaOH 5 N dalam 50 ml
gr NaOH = N × BE × V
BM
gr NaOH = N × ×V
E
40
gr NaOH = 5 × × 0,05
1
gr NaOH = 10
4. Aquadest pengencer
100 ml
× 50 ml = 10 ml
500 ml
CARA PEMBUATAN 1. Larutkan 7 gr KI dan 10gr Hg I 2 dalam aquadest dingin 40 ml
(A).
2. 10gr Natrium hidroksida [NaOH] dilarutkan dalam aquadest
bebas Co2 50 ml (B).
3. Tambahkan larutan NaOH 5N ke dalam larutan KI dan Hg I 2
yang telah dilarutkan dalam aquadest dingin.
4. Tambahkan aquadest 10 ml atau sampai volume 100ml.
5. Diamkan beberapa saat
6. Saring dan ambil larutan yang jernih
7. Simpan dalam botol berwarna coklat atau gelap
KELAS 3D Farmasi
ALAT ● Timbangan
● Gelas Beker 100ml
● Gelas ukur 100ml
● labu ukur 100ml
● Botol semprot
● Batang pengaduk
● Spatula
● -Botol coklat 100ml
-Aquadest 60ml
B. - KI 5g
-Aquadest 10ml
- Aquadest 60ml
B. - KI 5g
-Aquadest 10ml
KELAS : FARMASI 3D
1g
100 ml
Moffat, A.C., & Widdop B., 2011, Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons in Pharmaceuticals,
Body Fluids And Postmortem Material, Fourth Edition. London. Pharmaceutical Press.
NAMA MAHASISWA : ARDIANES FIRMANSYA (31118184)
KELAS : FARMASI 3D
ALAT 1. Spatula
2. Pipet tetes
3. Timbangan analitik
4. Corong
a. HgCl2 40 g
b. Fe(NO3)3 .9H2O 40 g
c. HCl pekat 10 ml
100 ml
a. HgCl2 = x 40 g=4 g
1000 ml
100 ml
b. Fe(NO3)3 .9H2O = x 40 g=4 g
1000 ml
100 ml
c. HCl pekat = x 10 mL=1 ml
1000 ml
100 ml
d. Air deionisasi ad = x 1000 ml=ad 100 ml
1000 ml
CARA PEMBUATAN Masukan 4 g HgCl2 dan 4 g Fe(NO3)3 .9H2O ke dalam gelas kimia lalu
tambahkan Air deionisasi 50 ml, diaduk. Kemudian masukan HCl
pekat 1 ml melalui dinding gelas kimia sambil diaduk. Setelah itu,
masukan ke dalam labu ukur 100 ml dan tambahkan Air deionisasi ad
100 ml.
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Harus menggunakan air bebas mineral (air demineralisasi/air
deionisasi)
CARA PENYIMPANAN Simpan dalam botol gelap tertutup rapat, tidak boleh terkena sinar
matahari
King JA, Storrow AB, Finkelstein JA. Urine Trinder Spot Test: A Rapid Salicyiate Screen for the
Emergency Department. Annals of Emergency Med. September 1995 ; 26 (3) : 330 - 333.
NAMA MAHASISWA
: Alia Wahyuni
KELAS : 3D Farmasi
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Contoh : harus dibuat dalam kondisi asam
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V Jilid 1. Direktorat Jendral Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Hal 156 & 165
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V Jilid 2. Direktorat Jendral Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan. Hal 1689 & 1691
Anthony C Moffat, M David Osselton, Brian Widdop. 2011. Clarke’s Analysis of Drugs and Poisons : 1169
- 1170
Nama : Ade Nasrun Alhaya
Kelas : Farmasi 3D
Perlakuan Khusus -
Perlakuan Khusus -
Literature: Drs. Mulvono. 2005. Membuat Reagen Kimia dilaboratorium. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
NAMA MAHASISWA : Dede Rina Riayatul Azizah
KELAS : 3D
HITUNGAN BAHAN 2
Asam oksalat 2 % = x100 = 2 g
100
CARA PEMBUATAN 1. Keringkan asam oksalat dalam oven dengan sushu 110-120°C,
selama 1-2 jam.
2. Kemudian ditimbang 2 g.
3. Larutkan terlebih dahulu kedalam gelas kimia yang berisi
aquades 50 ml.
3. Pindahkan secara kuantutatif ke dalam labu takar 100 ml
kemudian tambahkan aquadest sampai tanda batas.
CARA PENYIMPANAN Tertutup sangat rapat, kering. Sesuaikan dengan suhu penyimapanan
yang direkomendasikan dilabel.
Mulyono. 2015. Membuat Reagen Kimia Di Laboratorium . Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Peratiran (UE) No. 1907. 2006. LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN. Merck :
www.merckgroup.co
NAMA MAHASISWA : Dede Rina Riayatul Azizah
KELAS :3D
ALAT - Timbangan
- Pipet
- Labu ukur
- Gelas kimia
- Batang pengaduk
- Perkamen
- Spatel
HITUNGAN BAHAN 2
Resorsinol2 % = x100 = 2 g
100
Takayomi, Lintang Tyas. 2015. Sintesis Dan Karakterisasi Karbon Xerogel Dari Resorsinol Dan
Formaldehid. Semarang : Universitas Negri Semarang.
NAMA MAHASISWA : Rivaldi Muhsin
KELAS : Farmasi 3D
2. Batang pengaduk
3. Pipet tetes
4. Spatel
dst
2. Aquadest ad 100ml
dst
2.
CARA PENYIMPANAN Wadah harus tertutup baik hindarkan dari suhu lebih dari 30°
LITERATUR YANG DIGUNAKAN :Kementerian Kesehatan RI, 2014, Farmakope Indonesia Edisi V,
Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hal 144-145
PEMBUATAN REAGEN
KELAS : Farmasi 3D
BAHAN a. Zwikker 1
1. Cobalt Nitrate (Co(NO₃)₂ 1% : 1 g
2. Metanol add 100 mL
b. Zwicker 2
1. Piridin (C₅H₅N) 10% : 10 mL
2. Metanol add 100 mL
2. Zwikker 2
10 mL
= 10 mL
100 mL
- setarakan timbangan
● Zwikker 2
KELAS : 3D Farmasi
Aqua Brom
ALAT KOH
1. Timbangan analitik
2. Kaca alroji
3. Gelas kimia
4. Spatula
5. Pipet tetas
6. Labu ukur 100 ml
7. Gelas ukur 100 ml
8. Batang pengaduk
9. Corong
10. Botol coklat
Aqua Brom
1. Pipet tetas
2. labu ukur 100 ml
3. gelas ukur 100 ml
4. batang pengaduk
5. gelas ukur 10 ml
6. botol coklat
BAHAN KOH
1. Aquadestillata 100 ml
2. Kalium hidroksida
Aqua Brom
1. Brom 2-3 ml
2. Aquadestillata 100 ml
1
1. Kalium hidroksida 1 % = x 100 ml = 1 gram
100
2. Aqua destillata = 100 ml
Aqua Brom
3
1. Brom 3 ml dalam 100 ml = x 100 ml = 3 ml
100
2. aqua destillata 100 ml
Aqua Brom
CARA PENYIMPANAN KOH : Dalam wardah terutup rapat terlindung dari cahaya
Aqua Brom : Simpan dalam tempat dingin, terlindung dari
cahaya
Anonim. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta
NAMA MAHASISWA : Intan Oktavilia Putrinda
KELAS : 3D Farmasi
PERLAKUAN KHUSUS (JIKA ADA) Vanillin larut dalam air panas sehingga pelarut yang digunakan yaitu
aquadest harus dipanaskan terlebih dahulu
KELAS : 3D Farmasi
2. labu ukur
3. pipet tetes
5. batang pengaduk
2. aquadest 100ml
3. HCl (1:1)
dst
HITUNGAN BAHAN 1
1. gram = x 100
100
= 1 gram
PEMBUATAN REAGEN
KELAS : 3D Farmasi
2. labu ukur
3. pipet tetes
5. batang pengaduk
2. aquadest 100ml
dst
HITUNGAN BAHAN 1
1. gram = x 100
100
= 1 gram
LITERATUR YANG DIGUNAKAN : DaY,JR dan Underwood. Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta. Erlangga
NAMA MAHASISWA : DINA LESTARI
KELAS : 3D FARMASI
2. Pipet tetes
3. Batang Pengaduk
4. Spatel
5. Kaca arloji
1g
Pb (II) Asetat 1% =
100 mL
2. Titan Yellow 1%
1g
Titan Yellow 1% =
100 mL
R.Asra,dkk. 2018. Analisis Kualitatif Vitamin B1 Pada Kacang Hijau (Psaseolus radiates L.)
Menggunakan Metode Konvensional dan KLTKT Silika Gel 60 F254. Jurnal Farmasi Higea. Vol.10,
No.2
NAMA MAHASISWA : SITI NABILA FIKRIA ANWARY
KELAS : 3D FARMASI
2. NH₄OH
Dik : Sediaan Alba (21%)
Dibuat 1%
Pengenceran :
M1 x V1 = M2 x V2
21% x V1 =1% x 100ml
V1 = 1 x 100
21
= 4,76 ml ~ 5 ml NH₄OH
PERLAKUAN KHUSUS
(JIKA ADA)
CARA PENYIMPANAN Larutan NH₄OH harus tertutup rapat karena mudah menguap
dan tidak boleh dalam wadah kaca karena dapat bereaksi.
Drs. Mulyono HAM, M.Pd.2006. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium Jakarta. PT Bumi
aksar.