BJT - Umum - Tugas3 Akuntansi Sektor Publik

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Jiny Apriliyanti

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041115283

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4207/Akuntansi Sektor Publik

Kode/Nama UPBJJ : 18 / Palembang

Masa Ujian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1 . Pengelolaan operasi atau realisasi anggaran dapat dilihat dari 3
perspektif, yakni realisasi anggaran sebgai fungsi, penunjang karir dan
sebagai seperangkat keputusan. dapatkah anda menjelaskan ketiga
persektif tersebut ?

Jawaban :

a. Sebagai Fungsi, penetapan masing-masing fungsi kedalam


departemen yang berbeda diasumsikan sebagai
pertanggungjawaban atas aktivitas tertentu yang saling terkait satu
sama lainnya.

b. Sebagai penunjang karir, operasi yang telah menjadi tingkatan kerja


menuju posisi manajemen yang lebih tinggi dengan baik di
beberapa organisasi.

c. Sebagai peringkat keputusan, umumnya pembuatan keputusan


melibatkan berbagai langkah dasar yang sama, seperti pengenalan
dan penjelasan definisi masalah, mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan untuk menganalisis alternative kemungkinan, serta
memilih dan melaksanakan alternative yang terbaik.

Pengelola operasi atau realisasi anggaran mengacu pada arahan atau


pengendalian sistematis atas proses yang mengubah input menjadi
barang dan jasa. Dimana bagian keuangan bertugas menjamin dan
mengivestasikan asset modal organisasi.
2. Salah satu dari item dalam rangkaian kegiatan realisasi anggaran public
yaitu peramalan jelaskan apa yang dimaksud dengan peramalan, dan
jelaskan pelaksanaan peramalan dalam realisasi anggaran ?

Jawaban :

peramalan adalah proses memperkirakan kejadian di masa depan.

Pelaksanaan peramalan dalam Realisasi Anggaran

Karena permintaan memiliki berbagai perbedaan karakteristik ,


beberapa metode peramalan yang berbeda akan dibutuhkan. Tujuan
peramalan adalah mengembangkan peramalan yang berguna dari
informasi yang ada . Dalam buku operation management (1990:349),
krawjeski dan Rizman menyatakan bahwa tiga jenis teknik peramalan
yang digunakan untuk meramalkan permintaan adalah:

1) Time series Analisy


2) Metode Kausal
3) Teknik Kualitatif

Merancang Sistem Peramalan


Pada saat merancang sistem peramalan permintaan , manajer harus
menetapkan :

(1) apa yang harus diramalkan


(2)perangkat apa yang akan digunakan
(3)bagaimana sistem yang dapat membantu pembuatan keputusan
manajerial.
3. Jelaskan tahapan siklus akuntansi keuangan sektor publik?

Jawaban :

1. Tahap pencatatan
- Kegiatan pengindentifikasian dan pengukuran dalam bentuk bukti
transaksi dan bukti pencatatan
- Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku harian atau
jurnal
- Memindah bukuan (posting) dari jurnal berdasarkan kelompok atau
jenisnya ke dalam akun buku besar
2. Tahap pengikhtisaran
- Penyusunan neraca saldo berdasarkan akun-akun buku besar
- Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
- Penyusunan kertas kerja atau neraca lajur
- Pembuatan ayat jurnal penutup
- Pembuatan neraca saldo setelah pentutupan
- Pembuatan ayat jurnal pembalik
3. Tahap pelaporan
- Laporan kinerjasurplus deficit
- Laporan arus kas
- Laporan perubahan ekuitas
- Neraca
- Catatan atas laporan keuangan
Urutan siklus akuntansi menunjukkan posisi strategis dari chat of account.
Untuk dapat menyediakan data, setiap transaksi perlu diklasifikasikan, diringkas,
dan untuk disajikan dalam bentuk laporan. Mulai dari kegiatan pencatatan sampai
dengan penyajian disebut proses akuntansu yang terdiri dari beberapa kegiatan
sbb :
1. Pencatatan dan penggolongan, bukti-bukti pembukuan dicatat dalam
buku junal
2. Peringkasan/pengikhtisaran, transaksi-transaksi yand sudah dicatat,
dan digolongkan dalam bukti jurnal, setiap bulan atau periode tertentu diringkas
dan dibukukan dalam rekening-rekening buku besar
3. Penyajian/pelaporan, data akuntansi yang tercatat dalam rekening-
rekening buku besar akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan yaitu neraca
Rekening riel adalah rekening-rekening aktiva, kewajiban, dan ekuitas
yaitu merupakan pos-pos neraca, sehingga rekening-rekening riel ini merupakan
rekening rekening neraca. Rekening nominal adalah rekening-rekening
pendapatan, biaya, dan surplus/deficit yang merupakan pos-pos dalam laporan
surplus/deficit, sehingga rekening rekening nominal itu merupakan rekening
surplus/deficit.
Rekening campuran adala hrekning-rekening yang saldonya mengandung
unsure unsure rekening riil dan nominal. Setiap akhir periode, rekening-rekening
campuran itu perlu dianalisis dan dipisahkan menjadi rekening riel dan nominal.
Contoh rekening rekening campuran adalah rekening bahan pembantu kantor
yang di dalmnya terdiri dari jumlah bahan pembantu yang digunakan dan
persediaan bahan pembantu.
1.1 chart of account
chart of account merupakan suatu daftar kode perkiraan-perkiraan seperti
aaset, ekuitas, pendapatan dan belanja maupun beban dalam suatu entitas sektor
publik. Sebagai tambahan informasi terhadap kode perkiraan, setiap daftar bagan
akun mendeskripsikan isi dari akun tersebut, termasuk transaksi-transaksi khusus
yang berpengaruh terhadap saldonya. Dalam beberapa kasus yang terjadi,
deskripsi tersebut mengarah kepada metode akuntansi. Dengan demikian,
deksripsi akun pembelian dapat menunjukkan penggunaan metode persediaan
periodic dan mengarah kepada suatu transaksi.
Pengguna informasi eksternal dan internal secara khusus mempengaruhi
kompinen chart of account. Daftar rekening atau bagan akun ini harus memuat
perkiraan-perkiraan dan nomor-nomor perkiraannya dalam mencatat transaski-
transaksi pada buku besar.
Ingkup dari chart of account meliputi pihak eksternal maupun pihak
internal yang berhubungan dengan informasi keuangan yang dihasilkan. Chat of
account harus memberikan klasifikasi yang memadai agar analisis transasksi data
dapat lebih meluas.
Aturan umum jumlah akun dalam suatu cahrt of account adalah lebih
besar jumlah baris yang ada dalam laporan keuangan. Demikian juga, akun yang
dibutuhkan cenderung meningkat seiring dengan perkembangan entitas sektor
publik tersebut. Transasksi-transaksi nya pun semakin beragam, sehingga struktur
entitas menjadi semakin berkembang. Klasifikasi akun seharusnya mencerminkan
aktivitas dan karakterisitik dari entitas sektor publik tersebut.
1.2 sistem pemberian kode
sistem pemberian kode digunakan untuk entitas sektor publik, yang lebih
tepat bila digunakan sistem block account code, yaitu sistem pemberian kode
untuk membentuk kerangka yang luas dalam suatu chart of account dalam bentuk
blok. Block accounting code menampilkan suatu rentang urutan nomor yang
mewakili klasifikasi rekening-rekening yang signifkan. Ada beberapa alasan
mengapa kita menggunakan sistem block account code dalam perencanaan chart
of accountant, yaitu sbb :
1. setiap transaksi membutuhkan waktu yang lama untuk mencatatnya
2. banyaknya nama dbitor/kreditor dalam proses posting akan
menimbulkan banyak kesalahan dalam pemrosesan transaksi tersebut
3. analisis yang didasarkan pada data transaksi akan lebih sulit
ditampilkan

1.3 buku jurnal


jurnal adalah media pencatatan transaksi secara urut waktu. Jurnal
dirancangkan sedemikian rupa, sehingga dapat menampung transaksi beserta
keterangan-keterangan dan kondisi-kondisi yang menyertainya dengan
menunjukkan rekning yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya
masing-masing.
Data transaksi yang terkumpul dalam buku besar merupakan sumber untuk
mneyusun laporan keungan. Jurnal dan buku besar mempunyai peranan yang
tidak dapat dipisahkan dalam mencatat transaksi-transaksi entitas. Jurnal mencatat
pengaruh dari tiap-tiap transaksi entitasterhadap persamaan akuntansi secara
kronologis, sedangkan rekening-rekening buku besar mengelompokkan dan
meringkas pengaruh transaksi-transaksi terhadap aktiva, kewajiban, ekuitas,
pendapatn, dan biaya. Jurnal adalah buku pertama untuk mencatat transaksi pada
saat erjadinya, sedangkan buku besar merupakan buku terakhir tempat
pengumpulan pendebetan dan pengkreditan dari jurnal yang dipindahkan ke
rekning-rekening yang tepat.
1.4 buku besar
Buku besar adalah sebuah buku yang berisi kumpulan rekening atau
perkiraan. Rekening-rekening terebut digunakan untuk mencatat secara terpisah
aktiva, kewajiban dan ekuita. Kelompok rekening kewajiban akan dijumpai
rekening hutang, pinjaman jangka panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis
kewajiban tersebut. Demikian pula, modal dicatat dalam rekening ekuitas.
Buku besar terbagi menjadi buku besar umum manmpilkan proses
transaksi untuk buku besar umum dan siklus pelaporan keuangan. Sistem buku
besar umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. untuk menatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar
2. untuk memposting transaksi-transaksi kea kun yang tepat
3. untuk menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun
4. untuk mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan
5. untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan
tepat waktu untuk setiap periode akuntansi
adapun fungsi dari sistem buku besar umum adalah
1. mengumpulkan data transaksi
2. mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaski dan akun
3. menvalidasi transaksi yang terkumpul
4. mengupdate akun buku besar umum dan file transaksi
5. mencatat penyesuaian terhadap akun
6. mempersiapkan laporan keuangan
buku besar pembantu yang diperlukan untuk masing-masing akun pada
rekning-rekening yang ada adalah sbb :

1.5 jurnal penyesuaian


prosedur penyesuaian merupakan prosedur untuk menyesuaikan rekening-
rekening pada akhir periode yang belum menyajikan informasi yang paling up to
date. Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mematikan
bahwa pendapatan dan biaya diakui pada periode yang tepat, seusai dengan
prinsip-prinsip pengakuan pendapatan dan biaya. Pada dasarnya, ada dua ragam
penyesuaian, yaitu:
1. penyesuaian yang berkaitan dengan transaksi-transaksi yang sudah
terjadi tetapi belum dicatat
2. penyesuaian yang berkaitan dengan transaksi-transaksi yang sudah
dicatat di rekening, tetapi saldo rekening yang bersangkutan masih haarus
diperbaiki untuk menggambaarkan keadan yang sebenarnya.
1.6 penutupan buku besar
tiap-tiap suatu periode akuntansi dimulai, saldo rekening-rekening
nominal harus bersih atau sama dengan nol. Rekening-rekening nominal dapat di
nol-kan dengan menutup rekening-rekening tersebut diakhir periode. Prosedur
penutupan rekening diselenggarakan. Prosedur penutupan rekening
diselenggarakan setelah laporan keuangan disusun. Instrument akuntansi untuk
menutup rekening nominal adalah jurnal penutup juga diposting ke rekening-
rekening yang bersangkutan, sehingga setelah posting dilakukan, rekening-
rekening nominal akan bersaldo nol.
1.7 kertas kerja
kertas kerja dibuat untuk mempermudah pembuat laporan keuangan dalam
menyelesaikan tugasnya. Kertas kerja yang pertama kali dibuat adalah jurnal.
Dalam praktik akuntansi dikenal berbagai bentuk jurnal, mulai dari yang
sederhana sampai pada yang rumit. Bentuk jurnal yang paling sederhana adalah
jurnal dua kolom. Memang jumlah kolom yang tersedia lebih dari dua, tetapi
kolom untuk mencatat jumlah rupiah yang didebet, dan kolom lain untuk
mencatat jumlah rupiah yan dikredit.
Setelah transaksi-transaksi dicatat dalam jurnal, ayat-ayat jurnal perlu
diringkas dalam buku besar. Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah
dibuat dalam bukti jurnal ke buku besar disebut posting, yaitu memindahkan
jumlah dalam kolom debet jurnal ke dalam sisi kredit rekening.
Pada setiap masa akhir tertentu entitas biasanya menyusun suatu daftar
saldo rrekening yang terdapat dalam buk besar yang disebut neraca saldo. Salah
satu tujuan pembuatan neraca saldo adalah sebagai perisapan penyusunan laporan
keuangan. Neraca saldo biasanya dibuat pada tiap-tiap akhir bulan atau pada akhir
periode akuntansi yang merupakan ringkasan dari akibat-akibat transaksi yang
telah dicatat dalam suatu periode akuntansi. Laporan keuangan seringkali tidak
dapat disusun langsung dari neraca saldo, karena data yang tercantum dalam
penyesuaian terlebih dahulu. Salah satu tahap dalam penyusunan laporan
keuangan adalah melakukan penyesuaian pembukuan dengan membuat jurnal
penyesuaian. Setelah melakukan penyesuaian, akan dihasilka neraca saldo yang
telah disesuaikan. Neraca saldo yang telah disesuaikan dapat dikerjakan secara
langsung dari buku besar. Jurnal penyesuaian dibukukan ke dalamnya atau
dengan membuat suatu neraca lanjut kertas kerja yang terdiri atas tiga pasang
kolom, yaitu kolom neraca saldo, kolom jurnal penyesuaian, dan kolom neraca
saldo setelah penyesuaian dikertas kerja/neraca lajur, penyusunan laporan
keuangan dapat dlakukan dengan teliti, dibutuhkan suatu alat bantu, yaitu neraca
lajur. Agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti,
diibutuhkan suatu alat bantu, yaitu neraca lajur . neraca lajur adalah suatu kertas
berkolom yang dirancang untuk menghimpun semua data akuntansi saat entitas
menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis. Sifat neraca lajur tidak
formal dan bukan merupakan bagian dari catatan-catatan akuntansi. Neraca lajur
merupakan alat pembantu penyusunan laporan keuangan.
1.8 laporan keuangan konsolidasi
konsep akuntansi konsolidasi secara jelas meliputi konsoidasi saat satu
atau lebih entitas menjadi entitas anak dari suatu entitas induk. Uatuentitas akan
menjadi entitas anak, apabila antitas lin meiliki stratifikasi yang lebih tinggi
sehingga memperoleh pengendalian pada entitas lain yang lebih rendah secara
langsung. Pada umumnya,para pengguna laporan keuangan ingin mengethaui dan
mendapatkan informasi tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas dari
suati kelompok perusahaan secara kesuluruhan. Kebutuhan tersebut dapat
dipenuhi melaui penyajian laporan keuangan konsolidasi yang menyajikan
informasi keuangan dari suatu kelompok perusahaan sebagai satu kesatuan
ekonomi.
Entitas pelaporan
Konsolidasi membawa dua entitas yan sebelumnya terpisah ke dalam
pengendalian dengan tim manajemen tunggal meskipun entitas itu tetap
beroperasi sebagai entitas hukum yang terpisah, konsolidasi tersebut menciptakan
entitas pelaporan yang meliputi semua operasi yang dikendalikan oleh manajemen
entitas induk. Entitas yang baru bertanggung jawab terhadap pelaporan kepada
pemilik modal dan kreditor entitas induk serta pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
Prosedur konsolidasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi dilakukan melalui
penggabungan laporan keuangan dari masing-masing entitas dengan
menjumlahkan unsure-unsur yang sejenis dari aktiva, kewajiban, ekuitas,
pendapatan, dan beban. Laporan keuangan konsolidasi dapat menyajikan
informasi keuangan dari kelompok entitas tersbut sebagai satu kesatuan ekonomi.
Laporan keuangan entitas induk dan entitas anak yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi lazimnya adalah laporan keuangan
dengan tanggal pelaporan yang sama. Apabila ternyata perlaporannya berbeda,
entitas anak biasanya menyusun laporan keuangan dengan tanggal pelaporan yang
berbeda tersebut dapat juga digunakan untuk tujuan konsolidasi sepanjang
perbedaan tanggal pelaporan itu tidak lebih dari tiga bulan. Sesuai dengan asas
konsistensi, jangka waktu periode laporan maupun perbedaan tanggal pelaporan,
harus selalu sama dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai