Bab I1
Bab I1
Bab I1
Pendahuluan
A. Dasar
1. Surat keputusan kepala SMP Negeri 21 Malang Nomor : 422.1/ / I04. 403/
2019 tanggal 15 Juli 2019 tentang pembagian tugas guru dalam kegiatan proses
belajar mengajar, guru pembimbing dan konseling, wali kelas dan guru pembina tahun
Pelajaran 2019/2020
2. Surat keputusan kepala SMP Negeri 21 Malang Nomor : 422.1 / / I04. 403/
2019 tanggal 15 Juli 2019 tentang penetapan wakil kepala sekolah, Guru pembina
dan Koordinator BP/BK.
6. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
1. Maksud
Sebagai pedoman kerja wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya selama tahun pelajaran 2019/2020
2. Tujuan
1. Ruang lingkup
Adapun ruang lingkup rencana dan program kerja tahunan, selama tahun pelajaran
2019/2020 Wakil kepala seklah urusan sarana dan prasarana adalah :
1. Program umum
2. Sasaran
Sasaran dari program tahunan wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana
adalah untuk membantu sebagian tugas-tugas kepala sekolah dalam kelancaran
kegiatan proses belajar mengajar di SMP Negeri 21 Malang.
BAB II
PROGRAM KERJA
Di dalam penyusunan program kerja Wakil kepala sekolah urusan sarana dan
prasarana dapat kami kemukakan sebagai berikut:
5. Mengikutsertakan pamong, karyawan serta siswa agar ikut memelihara sarana dan
prasarana yang ada disekolah, begitu pula mengenai kebersihan serta keindahan
sekolah dengan lingkungannya
6. Mengkoordinir kebersihan ruangan kelas, ruang UPTD, ruang guru dan ruang
kepala sekolah setiap hari.
a. Kebersihan dan keindahan di dalam dan di luar ruang dan seluruh ruang yang ada
di sekolah dengan cara:
1. Meningkatkan pesan serta tenaga kerja karyawan agar bekerja sebagai mana
mestinya
2. Setiap ruangan dibersihkan pagi hari oleh siswa Kelas VII, VIII dan Kelas IX yang
menempati ruangan tersebut sebelum jam 06.45 dan sebelum jam 15.00 bagi
siswa
3. Ruang guru, ruang kepala sekolah dan ruang lainnya dibersihkan oleh karyawan
setiap hari secara bergilir sebelum jam 06.00.
4. Membersihkan lorong-lorong kelas atau ruangan dan halaman sekitar oleh
penjaga malam pada malam hari.
5. Membersihkan halaman depan dan belakang ruang kelas oleh masing-masing
siswa yang menempati ruangan tersebut setiap hari.
b. Kebersihan kamar kecil
Diusahakan agar selalu terpelihara kebersihannya dengan penyediaan air yang cukup
sehingga tidak menimbulkan bau yang dapat mengganggu pada ruang sekitarnya.
Dengan cara ruang kamar kecil ini dibersihkan 2 kali dalam satu hari oleh karyawan
atau petugas kebersihan.
1. Taman dijaga kebersihannya setiap hari oleh petugas taman pada halaman
depan dan belakang sekolah
2. Taman yang berada di depan ruangan kelas dijaga kebersihannya oleh siswa
yang menempati ruangan tersebut setiap hari.
3. Menjaga kesuburan bunga dan tanaman setiap hari oleh petugas taman.
Sarana dan prasarana yang sangat diperlukan untuk kelengkapan sekolah yang
diprioritaskan antara lain:
a. Perlengkapan
b. Peralatan
c. Perbaikan meja dan kursi yang rusak secara rutin dan teratur
d. Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dengan pencatatan yang teratur
serta pengecekan setiap akhir bulan
E. LAIN-LAIN
Apabila ada yang termasuk dalam susunan rencana diatas dan hal tersebut ternyata
memang perlu/diperlukan, serta anggaran masih memungkinkan, maka hal tersebut
dapat dilakukan / dilaksanakan sesuai persetujuan kepala sekolah
BAB III
PENUTUP
Demikian program yang dapat kami susun dengan segala kemampuan kami yang ada,
namun demikian kami percaya bahwa masih banyak kekuranganya.
Hal tersebut terjadi karena memang keterbatasan kami. Oleh karena itu kami mohon
maaf yang stingi-tingginya atas kesalahan dan kekurangan tersebut serta mohon kritik
dan saran agar program untuk tahun yang akan datang dapat lebih baik lagi
Landasan Hukum
Tujuan
1. Tujuan penyusunan program sarana dan prasarana ini adalah
agar dapat digunakan sebagai panduan sekolah dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pelayanan jasa pendidikan. Program kerja sarana
dan prasarana merupakan kegiatan yang dinamis dengan maksud
memberikan gambaran dan informasi kepada semua pihak yang
berkepentinagan. Sarana dan Prasarana pendidikan khususnya yang
ada dilingkungan sekolah memiliki fungsi yaitu membantu guru
(tenaga pendidik ) untuk menunjang keberhasilan proses belajar
mengajar
1. d. Ruang Lingkup.
Program Sarana dan Prasarana meliputi :
1. Perencanaan Sarana dan Prasarana
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana meliputi : buku, alat
kantor, alat penunjang pendidikan, perabit, bangunan dan tanah.
3. Penyimpanan Sarana dan Prasarana.
4. Pengaturan dan pendayagunaan Sarana dan Prasarana.
5. Pemelihraan sarana dan prasarana.
6. Penginventarisasian sarana dan prasarana.
7. Penghapusan barang inventaris.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pesatnya kemajuan teknologi saat ini sangatlah mempengaruhi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Sistem pendidikan Nasional kian hari kian membaik. Ini terbukti dengan lebih berkembangnnya pola fikir dan cara
belajar para siswa dalam menerima pelajaran.
Sistem pendidikan Nasional yang membaik ini tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang
mendukung sistem tersebut. Seperti kita ketahui bersama, para siswa siswi pada saat ini sudah
dapat mengadopt pelajaran dari berbagai sumber seperti TV, Internet, Radio sampai pendidikan yang didapat dari
alam.
Kemajuan teknologi tersebut menuntut sistem pendidikan Nasional untuk mengadakan sarana dan
prasarana yang dapat mendukung para siswa di dalam proses pembelajaran.
Pada saat ini kepedulian pemerintah akan sarana dan prasarana sekolah sangatlah mendukung proses
pembelajaran. Seperti halnya pengadaan dana BOS dari pemerintah yang sangat menunjang pengadaan sarana
dan prasarana di Sekolah. SMP Negeri 40 Bandung adalah salah satu sekolah yang mendapatkan perhatian dan
anggaran didalam pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana.
Adapun beberapa sarana dan prasarana yang sudah dapat digunakan dan ditemukan di SMP Negeri 40
Bandung saat ini adalah adanya Lab. IPA, Lab. Bahasa, Lab. Komputer, Perpustakaan, green house dan sebagainya.
Bidang sarana prasarana memiliki fungsi penting dalam merencanakan dan menyelenggarakan berbagai
upaya dalam rangka menciptakan dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana yang ada di dalam lingkungan
sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Dengan melaksanakan fungsi tersebut diharapkan sarana dan
prasarana yang ada dapat mendukung kemajuan SMP Negeri 40 Bandung.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, bidang sarana prasarana perlu menganalisis berbagai
permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah khususnya sarana dan prasarana yang
dibutuhkan.
1.2. Tujuan
Rencana kerja bidang sarana dan prasarana tahun 2011/2012 ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
a. Memberikan gambaran yang jelas mengenai fungsi dan peran bidang Sarana dan Prasarana di lingkungan SMP
Negeri 40 Bandung.
b. Memberikan informasi mengenai kegiatan sekolah yang berkaitan dengan garapan bidang Sarana dan Prasarana
c. Memberikan informasi ke dalam dan ke luar tentang hal-hal yang berkaitan dengan Sarana dan Prasarana.
1.3 Landasan
Rencana Kerja Bidang Sarana dan Prasarana Tahun pelajaran 2011/2012 ini disusun dengan berpedoman
pada Rencana Kerja SMP Negeri 40 Bandung Tahun 2011 / 2012.
Pada bulan Oktober 1994 dari SMPN 42 berubah kembali namanya sesuai pengurutan yang baru menjadi
SMP Negeri 40 Bandung yang diperkuat dengan Surat Keputusan Mendikbud No: 0259 / 0 / 1994 yang berlokasi di
Jalan Arjuna No. 18 Bandung, dan dipimpin oleh Dra. Nurmiana. MS.
Bulan Juli 1995 bangunan sementara SMP Negeri 40 menempati eks. Bangunan SMKN 1 yang pada saat itu
bangunan tersebut akan dijadikan bisnis Center yang berlokasi di jalan Wastukancana No. 75.
Pada tahun 1996 tepatnya bulan Juli bangunan SMPN 40 yang berlokasi di jalan Arjuna sudah selesai , tetapi
tidak mencukupi untuk rombongan belajar kelas 1,2 dan 3.
Rombongan belajar akhirnya dibagi 2 , untuk kelas 1 dan kelas 3 berlokasi di jalan Wastukancana sedangkan untuk
kelas 2 berlokasi di jalan Arjuna No 18.
Tahun 1997 bulan Januari gedung eks SMKN yang berlokasi di jalan Wastukancana diserahkan oleh Kepala
Bidang DIKMENJUR kepada Kepala Bidang DIKMENUM untuk dipergunakan oleh SMPN 40 Bandung . Sejak saat itu
seluruh kegiatan belajar dipusatkan di jalan Wastukancana yang sekarang ditempati, sedangkan bangunan yang
berlokasi di jalan Arjuna diserahkan kepada SMP Negeri 32 yang saat itu belum memiliki bangunan .
Bulan Mei 1997 Dra. Nurmiana ,Ms. Selaku kepala sekolah harus mengakhiri masa jabatannya karena beliau
pensiun, untuk sementara SMPN 40 dijabat oleh
Bulan Agustus 1997 datanglah kepala sekolah yang definitif menggantikan
Drs. Karmana Edi Permadi yaitu Drs. M. Ali Nurdin. Kepemimpinan Drs. Ali Nurdin sampai pertengahan tahun 2000,
pada saat beliau memimpin, di bidang sarana berhasil mendirikan sebuah mesjid yang dananya dari masyarakat
tetapi di bidang SDM dan Kesejahtraan warga belum banyak perubahan, meskipun demikian beliau itu mempunyai
Visi dan misi yang jelas dengan tujuan ingin memajukan dan meningkatkan SMP Negeri 40 Bandung.
Pertengahan tahun 2000 tongkat kepemimpinan SMP Negeri 40 dipimpin oleh Drs. Yayan Yunandar sampai
pertengahan tahun 2004, beliau melanjutkan visi dan misi kepala sekolah sebelumnya.
Tahun 2004 tepatnya bulan April kepemimpinan Drs. Yayan Yunandar di SMPN 40 berakhir dan digantikan
oleh Drs. Omin Sukanda M.M.Pd sampai bulan April 2010.
Pada masa kepemimpinan beliau pembangunan fisik sekolah sangat pesat mulai dari penambahan ruang Kelas
Belajar, Laboratorium Bahasa, Lab. Komputer dan ruang Perpustakaan, bahkan beliau membuka kelas jauh yaitu
SMP Terbuka dengan induk SMPN 40 berlokasi di SMPN 40.
Pada bulan April 2010 kepemimpinan Pak Drs. Omin Sukanda M.M.Pd beralih ketangan kepemimpinan
Dr.Yusro.S.H.M.Pd. Beliau berasal dari wilayah selatan tepatnya SMP Negeri 3 Kota Bandung sampai sekarang.
Seiring dengan waktu yang berjalan SMPN 40 telah menghasilkan berbagai prestasi seperti pada kegiatan
ekstrakurikuler sekolah mulai dari PASKIBRA , PMR, dan olahraga telah mengukir nama SMPN 40 di tingkat kota
Bandung atau tingkat Provinsi.
Untuk mengantisipasi perkembangan pendidikan khususnya di SMPN 40 ,maka setiap siswa selain dibekali
bidang akademis juga diharapkan adanya unggulan di bidang keterampilan,supaya kelak hidup mandiri dengan
pendidikan yang berbasis pada masyarakat luas dengan orientasi kecakapan hidup ( life skills )
VISI SEKOLAH
SMP Negeri 40 mempunyai Visi yaitu “ Menjadikan sekolah unggul dibidang akademis dan non
akademis serta berwawasan lingkungan.
STRATEGI :
1. Penataan sekolah
3. Pemberdayaan 6 K
a. Terciptanya keamanan yang semakin mendukung bagi terselenggaranya proses kegiatan mengajar yang
efektif
b. Terciptanya budaya bersih menuju pada Wawasan Wyata Mandala yang representatif
e. Makin terpupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan diantara warga SMP Negeri 40 Bandung
f. Terwujudnya kerindangan melalui pembuatan taman-taman sekolah
4. Peningkatan Profesionalisme
a. Menyelenggarakan penataran sistem pengujian bagi para guru
b. Memasyarakatkan KTSP yang berbasis siswa kepada semua guru
5. Pemberdayaan OSIS
a. Meningkatkan pembinaan sumber daya pengurus dan pembina OSIS
b. Menumbuhkan sikap disiplin dalam segala aspek kehidupan
b. Peningkatan kerja
e. Peningkatan kerja
2.5 Tujuan
Rencana kerja bidang sarana prasarana Tahun 2011/2012ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
Memberikan informasi mengenai fungsi dan rencana kerja Wk. bagian sarana dan prasarana.
2.6 Landasan
Rencana kerja bidang sarana dan prasarana tahun 2011/2012 ini disusun dengan berpedoman pada
ketentuan sebagai berikut :
3.1. Keadaan Sarana dan Prasarana yang ada di SMP Negeri 40 Bandung
Sarana dan prasarana yang ada
No. Bangunan Jml Kondisi di SMP Negeri 40 Bandung terdiri dari
tanah dan bangunan.
1 R. Kep. Sekolah 1 Baik
3.1.1 Tanah
2 R. Tata Usaha 1 Baik
a. SMP Negeri 40 mempunyai luas
3 R. Wakil Kepala Sekolah 1 Baik tanah : 4400 m2
17 R. Mesjid 1 Cukup
- Memberikan penjelasan tentang kebijaksanaan sekolah, situasi dan perkembangan sekolah sesuai dengan
pendelegasian kepala sekolah.
- Membantu mewujudkan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang berhubungan dengan usaha dan pengabdian
masyarakat
- Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar
- Mengelola perawatan dan perbaikan serta pengadaan sarana prasarana yang belum lengkap
- Pemasangan pintu gerbang belakang yang bertujuan untuk keamanan lingkungan sekolah
- Penghijauan di halaman sekolah yang dapat dijadikan bahan pembelajaran para siswa
- Pembangunan WC siswa
- Renovasi WC siswa
- Pengadaan WC guru
- Dsb
Adapun program kerja kegiatan dari bidang Sarana dan Prasarana ( terlampir).
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan memperhatikan berbagai faktor ( kekuatan, kelemahan, peluang, hambatan, dan tantangan) baik
internal maupun eksternal, diharapkan Rencana Kerja ini dipedomani dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi
bidang sarana dan prasarana di SMP Negeri 40 Kota Bandung, untuk tahun pelajaran 2011/2012. Oleh karena itu,
bentuk kerja sama semua unsur yang ada dalam rangka mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 40 Bandung, tidak
dapat ditawar-tawar lagi.
Tidak menutup kemungkinan, dari apa yang telah diuraikan pada Rencana Kerja ini terdapat hal yang
belum terakomodir, mungkin karena di luar jangkauan pemikiran, atau karena bersifat insidental, sehingga terjadi
pergeseran, perubahan, penggantian, dan penyesuaian. Dengan demikian, hal tersebut kami anggap sesuatu dalam
batas kewajaran.
4.2 Saran
Untuk dapat berjalannya rencana kerja ini sebagaimana yang diharapkan, tentu saja menuntut partisipasi
semua unsur dalam implementasinya. Untuk itu kami berharap agar apa yang telah dituangkan disini menjadi
bagian penting dan mendasar untuk diwujudkan.
Kepada semua unsur terkait dalam proses pendidikan di lingkungan SMP Negeri 40 Bandung, diharapkan
dapat mengevaluasi dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang menjadi alternatif bagi kelancaran
pelaksanaan tugas-tugas sarana dan prasarana dimasa yang akan datang, sehingga langkah penyempurnaan dapat
dilakukan secara terencana dan bersifat solusi terhadap permasalahan yang timbul.