Ikan Marlin
Ikan Marlin
Ikan Marlin
Karakteristik lingkungan (suhu, salinitas, kedalaman): Berada pada air dengan suhu 15 - 30°
C serta jarang dijumpai pada perairan dingin. dikedalaman 400-500 meter dibawah
permukaan laut. dengan salinitas 35-37 ppt.
Pelagik/demersal: Ikan Blackmarlin merupakan ikan pelagis yangmempunyai nilai ekonomis
penting.
Ekosistem tempat hidup: Banyak terdapat di perairan tropis dan perairan iklim sedang.
Migrasi/Non Migrasi: Mereka berenang dengan cepat dan kuat. Marlin biru merupakan jenis
ikan yang bermigrasi, biasanya ditemukan lepas pantai diperairan tropis atau subtropis.
Mereka dikenal untuk membuat migrasi musiman biasa bergerak menuju khatulistiwa di
musim dingin dan jauh lagi di musim panas dengan beberapa migrasi mencakup seluruh
Atlantik.
Tempat pemijahan: Ikan marlin putih memijah satu kali dalam setahun pada musim panas,
ketika memijah mereka bermigrasi dari perairan subtropics.
Makanan: Ikan ini termasuk ikan perenang cepat, dan termasuk ikan pemakan daging atau
karnivora (Abdiawan 2008). Mangsa marlin biru adalah gurita, cumi-cumi, dan ikan pelagis
seperti tuna sirip hitam dan ikan tongkol.
Makanan ikan marlin adalan ikan cero, mullet, lumba-lumba, cumi-cumi, ikan terbang dan
ikan-ikan kecil lainnya. Selain itu ikan marlin sangat suka umpan buatan yang dipakai
manusia untuk memancing. Itu sebabnya ikan ini mudah dipancing tetapi karena kekuatannya
yang besar dia susah sekali ditangkap.
Umur:
Waktu musim:
Fototaxis: +/-
Distribusi:
SWORDFISH ATAU IKAN TODAK (XIPHIAS GLADIUS)
Todak (Xiphias gladius) atau adalah sejenis ikan laut yang rahang atas dan moncongnya
memanjang berbentuk seperti pedang pipih dan kuat, berukuran hampir sepertiga panjang
badan ikan tersebut. Tubuh ikan todak panjang membulat dapat mencapai 2 - 4,6 m dandapat
berbobot hingga 650 kg. Kulitnya licin dan tidak bersisik, bagian atas tubuhnya berwarna
keunguan atau kebiruan dan bagian bawah tubuhnya keperakan. Banyak terdapat di perairan
tropis dan perairan iklim sedang.
Ikan todak satu - satunya anggota famili Xiphiidae. Nama ilmiahnya berasal dari paruhnya
yang panjang dan tajam menyerupai pedang (Latin gladius) atau tombak. Pedang tersebut
bersama dengan bentuk tubuh yang melancip memungkinkan ikan todak menyibak air
dengan mudah dan lincah. Berlawanan dengan kepercayaan, pedangnya itu tidak dipakai
menombak, melainkan untuk memukul untuk melukai mangsanya, untuk membuat mangsa
tersebut mudah ditangkap. Untuk menangkap mangsanya, ikan todak sangat bergantung pada
kecepatannya yang dapat mencapai 80 km/jam serta kelincahan dalam air. Ikan ini dijuluki
ikan tercepat di laut. Satu penggunaan untuk pertahanan yang mungkin dari pedangnya
adalah melindungi dirinya dari pemangsa alaminya yang sedikit. Hiu mako sirip-pendek
adalah salah satu binatang laut yang cukup besar dan cepat untuk mengejar dan membunuh
seekor ikan todak, namun hiu itu tidak selalu menang. Terkadang saat berjuang melawan
seekor hiu, seekor ikan todak dapat membunuh hiu tersebut dengan menusuknya di insang
atau perut.
Todak betina lebih besar dari yang jantan, dengan jantan yang lebih berat dari 135 kg jarang
ditemukan. Ikan todak betina dewasa pada umur 4-5 tahun di Pasifik barat-laut sementara
jantan dewasa sekitar umur 3 sampai 4 tahun. Di Pasifik Utara, pemijahan berkelompok
terjadi di air yang lebih hangat daripada 24 °C dari bulan Maret hingga Juli dan sepanjang
tahun di Pasifik katulistiwa. Ikan todak dewasa mencari makan yang berupa ikan pelagis
seperti tuna kecil, lemadang, barakuda, dan ikan terbang, makarel, dan juga spesies bentik
seperti hake dan rockfish. Jika ada, cumi-cumi juga mangsa yang penting. Ikan todak dewasa
dianggap memiliki sedikit pemangsa, sedangkan ikan todak muda sangat rentan dimangsa
oleh ikan pelagis besar.
Ikan todak bukan ikan yang hidup berkelompok. Mereka berenang sendirian dan dalam
pengelompokan yang berjauhan, terpisah sekitar 10 meter dari ikan todak tetangganya.
Mereka sering ditemukan berjemur di permukaan, mengudarakan sirip punggung
pertamanya. Penumpang kapal melaporkan hal ini sebagai pemandangan indah, seperti
lompatan kuatnya yang membuat spesies ini dikenal. Lompatan ini oleh beberapa peneliti
dianggap untuk melepaskan hama, seperti remora atau lamprey. Lompatan itu juga bisa
menjadi cara ikan todak makan di permukaan dengan mengejutkan ikan kecil saat todak itu
melompat dari air, membuat ikan kecil tersebut lebih mudah ditangkap untuk dimakan.
Meskipun ikan todak termasuk hewan berdarah dingin, mereka mempunyai organ khusus
dekat mata untuk menghangatkan mata dan juga otak mereka. Suhu 10 sampai 15° C di atas
suhu air sekitarnya telah diukur. Pemanasan mata meningkatkan penglihatannya, dan
meningkatkan kemampuannya dalam menangkap mangsa. Dari lebih dari 25.000 spesies ikan
bertulang sejati, hanya 22 yang diketahui mampu menghangatkan bagian tubuh tertentu di
atas suhu air sekitarnya. Di antara ikan-ikan tersebut adalah ikan todak, marlin dan tuna.
Ikan todak makan setiap hari, seringkali pada malam hari saat mereka naik ke permukan dan
air dekat permukaan untuk mencari ikan yang lebih kecil. Mereka telah diamati bergerak
melewati sekawanan ikan, menebaskan pedangnya untuk membunuh atau mengejutkan
mangsanya. Di Atlantik Utara bagian barat, cumi-cumi merupakan makanannya yang
populer. Ikan seperti menhaden, makerel, bluefish, silver hake, butterfish, dan hering juga
merupakan makanan ikan todak.
Marlin hitam memiliki tenaga, ukuran dan ketangguhan yang menjadi tantangan pemancing.
Ikan ini dikenal dengan kecepatan renangnya dan diikuti gerak menyelam yang dalam. Ikan
terbesar yang pernah ditangkap beratnya mencapai 700 kilogram. Ikan jenis ini suka
bermigrasi pada perairan hangat dengan kisaran suhu 15 – 30° C, seringkali berada dekat
dengan pulau dan koral. Mereka berada pada kedalaman 0 - 915 m, dan sering berenang-
renang pada kedalaman 30 m di perairan Indo-Pasific yaitu pada habitat perairan tropis dan
subtropics. Ikan ini bermigrasi ke Samudra Atlantic dengan melalui Cape of Good Hope
tetapi tidak ada tempat pemijahan yang menetap selama bermigrasi di Samudra Atlantic.
Ciri paling mudah adalah sungut tajam yang menyerupai pedang. Pedang ini digunakan untuk
bertahan atau membunuh, menyerang mangsanya. Makannya seperti marlin lainnya berupa
sotong, lumba-lumba, dan makarel. Punggungnya bisa berwarna coklat tua, perunggu, ungu
metalik, biru keabu-abuan atau hitam sama sekali. Sisinya bisa gelap, dan bagian bawahnya
putih. Ikan ini mudah takut oleh kedatangan kapal dan tingkahnya tidak menentu walau
jarang sekali mereka menyerang kapal. Sungutnya kerap digunakan untuk memotong tali
pancing. Ikan marlin putih adalah jenis ikan pelagic dan oceanic, dapat ditemukan pada
kedalaman laut 325 kaki (100 m). Spesies ini berhabitat pada perairan subtropics bersuhu
22°C dengan salinitas 35-37 ppt. kecepat berenang mencapai 8-37 km/jam. Ikan marlin putih
memijah satu kali dalam setahun pada musim panas, ketika memijah mereka bermigrasi dari
perairan subtropics.
Marlin putih mengumpulkan makan pada siang hari. Mereka sering beraggragate di dekat tepi
antara badan air dengan suhu dan salinitas yang berbeda. Confluences ini menghasilkan
upwellings yang kaya akan nutrisi, menggambar baitfish, dan dengan demikian daerah makan
akan menguntungkan untuk marlin putih dan ikan predator lainnya. Ada beberapa bukti
bahwa marlin putih dapat setrum atau membunuh mangsanya dengan menusuk atau
menyayat mereka. Tidak seperti ikan todak yang menggunakan teknik yang sama, sebagian
besar mangsa dalam perut marlin putih muncul tanpa garis miring. Hal ini menunjukkan
bahwa marlin putih lebih sering menyalip mangsa dengan kecepatan daripada melukai lebih
dulu. Mangsa marlin putih adalah cumi-cumi, Ikan bertulang, lumba-lumba, pelari biru,
makarel, ikan terbang, dan bonito. Sebagian besar distribusi marlin putih bersamaan dengan
tuna kuning dan blue marlin.