1) Persamaan Linier
1) Persamaan Linier
1) Persamaan Linier
NIM : 1911031110
No. Absen : 19
Kelas : H/ 2
Mata Kuliah : Konsep Dasar Matematika
Soal:
Jawaban:
Jadi, dari kedua sumber yang saya baca dapat saya simpulkan bahwa
pengertian persamaan linier yaitu sama halnya dengan persamaan aljabar,
persamaan linier merupakasn salah suatu sistem hitung dalam matematika yang bisa
digambarkan dalam bentuk garis lurus pada sebuah grafik. Persmaan linier juga bisa
disebut sistem persamaan garis. Persamaan linier merupakan suatu persamaan yang
mana pada setiap sukunya mengandung konstanta dengan variabelnya berderajat
satu atau tunggal. Untuk memahami persamaan linier dengan benar terlebih dahulu
hendaknya harus memahai tiga hal yakni:
(1) Kalimat Terbuka, merupakan suatu kalimat yang mempunyai variabel atau
memuat variabel di dalamnya.
(2) Persamaan, merupakan suatu kalimat terbuka yang menyebutkan mengenai
hubungan sama dengan (=).
(3) Persamaan persamaan linier sendiri merupakan suatu persamaan yang mana
pada setiap sukunya mengandung konstanta dengan variabelnya yang berderajat
satu atau tunggal. Serta persamaan ini, dapat digambarkan dengan
menggunakan suatu gambar grafik dalam sistem koordinat kartesius. Dan
sebuah persamaan akan tetap bernilai benar atau “ekwicalent” (< = >), sehingga
ruas yang kiri dan ruas yang kanan ditambah maupun dikurang dengan bilangan
yang sama.
Sifat persamaan linier yaitu:
(1) Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika ditambah atau dikurang dengan
bilangan yang sama.
(2) Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika kedua ruas dikalikan atau
dibagi dengan bilangan yang sama.
y = mx + b
(1) y = -x+5
(2) y = -05x+2
2) Persamaan Kuadrat
Sumber 1:
Menurut (I Gusti Ngurah Japa, dkk, 2019: 68) bahwa persamaan kuadrat
adalah suatu persamaan yang pangkat tertinggi dari variabelnya yakni dua.
Menyelesaikan persamaan kuadrat berarti mencari harga x yang memenuhi
persamaan kuadrat tersebut. Solusi dari suatu persamaan kuadrat juga disebut
sebagai akar dari persamaan kuadrat.
Sumber 2:
Menurut (Ani Iswari, 2015: 3) Persamaan Kuadrat adalah suatu persamaan
yang variabelnya berpangkat paling tinggi dua.
Bentuk Umumnya
ax² + bx + c = 0, dengan a,b,c € dan a 0
Contoh 1:
2x² - 4x + 5 = 0 merupakan persamaan kuadrat biasa dengan a = 2, b = -4 , c = 5
3x² + 6 = 0 merupakan persamaan kuadrat sempurna dengan a = 3, b = 0 , c = 6
3x² + 6x = 0 merupakan persamaan kuadrat tak-lengkap dengan a = 3 , b = 6 , c =
0
Contoh 2:
Persamaan kuadrat yang tidak baku seperti dibawah ini :
4 3 2
2x² = 5x – 6 ; 3x² = 2 ( x² - 5x + 2 ) ; 3x – 3 = ; + =3
x x −5 x − 2
Persamaan yang tidak baku ini dapat diuraikan secara aljabar dengan menggunakan
sifat – sifat yang ada seperti dibawah ini :
(1) 2x² = 5x – 6 2x² - 5x + 6 = 0
(2) 3x² = 2 ( x² - 5x + 2 ) 3x² = 2x² - 10x + 4 x² + 10x – 4 = 0
4
(3) 3x – 3 = (kalikan dgn x) 3x² - 3x = 4 3x² - 3x – 4 = 0
x
3 2
(4) + = 3 ( kalikan dengan [x – 5][x – 2] )
x −5 x − 2
3(x – 2) + 2(x – 5) = 3(x – 5) (x – 2)
3x – 6 + 2x – 10 = 3(x² -2x – 5x + 10)
5x – 16 = 3x² - 6x – 15x + 30
5x – 16 = 3x² - 21x + 30
3x² - 21x + 30 – 5x + 16 =0
3x² - 26x + 46 =0
Jadi, dari kedua sumber yang saya baca dapat saya simpulkan bahwa,
persamaan kuadrat ialah sebuah persamaan dari variabel yang mempunyai pangkat
tertinggi dua. Bentuk yang umumnya adalah a,b = merupakan koefisien, dan c =
adalah konstanta, dan juga akar-akar merupakan nilai variabel x yang juga
memenuhi persamaan tersebut.
Penyelesaiannya:
x + 3y = 7
< = > x = -3y + 7 . . . .( 1 )
Lalu, masukkan persamaan ( 1 ) ke dalam persamaan ( 2 ) untuk mencari nilai
y
2x + 2y = 6
<=>y=2
x + 3y = 7
<=>x+3(2)=7
<=>x+6=7
<=>x=1
2) Meode Eliminasi
Metode Eliminasi, yaitu metode penyelesaian sistem persamaan linir
dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan salah satu peubah dengan
menambahkan atau mengurangkan dengan menyamakan koefisien yang akan
dihilangkan tanpa memperhatikan nilai positif atau negatif.
Apabila peubah yang akan dihilangkan bertanda sama, maka untuk
mengeliminasi menggunakan sistem operasi pengurangan. Dan sebaliknya
apabila peubah yang akan dihilangkan bertanda berbeda, maka untuk
mengaliminasi menggunakan operasi penjumlahan.
Utuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini :
Contoh soal dan penyelesaiannya yaitu sebagai berikut:
Diketahui dua persamaan x + 3y = 7 dan 2x + 2y = 6, tentukan HP dari
persamaan tersebut !
Langkah pertama adalah lakukan eliminasi dengan mengurangkan untuk
menghilangkan peubah atau koefisien x untuk mengetahui nilai y
2x + 2y = 6 : 2
<=>x+y=3
lalu, lakukan
x + 3y = 7
x+y=3 _
2y = 4
y=2
2x + 2y = 6 | x3 | < = > 6x + 6y = 18
x + 3y = 7 | x 2 | < = > 2x + 6 y = 14 _
4x + 0 = 4
x=1
2x + 2y = 6 | x3 | < = > 6x + 6y = 18
x + 3y = 7 | x 2 | < = > 2x + 6 y = 14 _
4x + 0 = 4
x=1
x + 3y = 7
< = > 1 + 3y = 7
< = > 3y = 7 – 1
< = > 3y = 6
<=>y=2
4) Metode Grafik
Metode grafik, yaitu dengan menggambarkan dua persamaan pada grafik
kartesius dan himpunan penyelesaiannya dihasilkan dari titik potong dari kedua
garis tersebut. Yang perlu diperhatikan yaitu ketika menggambar titik sumbu
kartesiusnya harus sama dan konsisten.
Jadi, dari gambar di atas, kita dapat melihat bahwa titik potongnya berada pada
titik {1, 2 } dan dengan kata lain HP = { 1 , 2 }
1) Metode Pemfaktoran
Bentuk umum persamaan kuadrat yaitu ax2 + bx + c = 0 dengan a ≠ 0.
Penentuan akar-akar persamaan kuadrat dengan metode pemfaktoran, hasil akhir
pemfaktoran berbentuk a (x – x1) (x – x2) = 0. Pada bentuk tersebut, x1 dan
x2 merupakan akar-akar persamaan kuadrat.
Contoh soal dan penyelesaiannya:
Apabila akar-akar persamaan x2 – 3x – 10 = 0 ialah x1 dan x2, maka hasil dari x1 +
x2 sama dengan …
Penyelesaian:
Dengan menggunakan cara pemfaktoran, maka:
⇒ x2 – 3x – 10 = 0
⇒ (x + 2)(x – 5) = 0
⇒ x1 = -2 atau x2 = 5
⇒ x1 + x2 = -2 + 5
⇒ x1 + x2 = 3
Selain itu, penggunaan rumus ABC juga digunakan untuk mencari akar-akar
persamaan kuadrat. Secara umum, persamaan kuadrat yang digunakan dalam rumus
ABC adalah ax2 + bx + c = 0. Dimana nilai a ≠ 0.
Pembahasan:
x = ( -b ± √b2 – 4ac )/ 2a
x = ( -7 ± √49 + 40 )/ 2
x = ( -7 ± √89 )/ 2
x = (-7 + 3)/2
x1 = (-7 – 3)/2 = -5
x2 = (-7 + 3)/2 = -2
5. Dari apa yang saya baca sebelumnya kunci utama dalam menyelesaikan persamaan
linier maupun persamaan kuadrat yaitu dengan memahami mengenai definisi dan
pengertiannya baik itu pengertia kalimat terbuka, pengertian persamaan untuk
selanjutnya memahami mengenai pengertian persamaan linier dan persamaan
kuadrat itu sendiri. Kemudian dengan memahami pengerian dari masing-masing
persamaan itu maka akan diketahui perbedaannya. Setelah memahami atau
mengetahui perbedaanya maka akan diketahui metode-metode yang digunakan
dalam persamaan linier dan persamaan kuadrat. Dengan memahami metode -
metode yang digunakan maka akan lebih mudah untuk menyelesaikan soal -soal
yang berkaitan dengan persamaan linier dan persamaan kuadrat tersebut. Sehingga
pemahaman sangat penting sebagai kunci untuk menyelesaikan persamaan linier
maupun persamaan kuadrat.
6. Bila D > 0 persamaan kuadrat, memiliki dua akar real yang berbeda maka sebagai
berikut:
Penyelesaian:
Jawab:
D>0
k² - 6k + 9 - 4k > 0
k² - 10k + 9 > 0
(k - 9)(k - 1) > 0
7. Bila D = 0 persamaan kuadrat, memiliki dua akar real yang sama yaitu sebagai
berikut:
Jawab :
Syarat PK mempunyai akar kembar :
D=0
b2 − 4ac = 0
(−8)2 − 4 . (m + 1) . 2 = 0
64 − 8m − 8 = 0
56 − 8m = 0
−8m = −56
m=7
Apabila D < 0 maka persamaan kuadratnya tidak memiliki akar real atau kedua
akarnya tidak real.
Jika persamaan kuadrat x2−6x+2p−1=0 tidak mempunyai akar real, maka nilai p
yang memenuhi adalah...
Penyelesaian:
Diketahui:
a=1
b = −6
c = 2p − 1
Jawaban:
Syarat PK tidak mempunyai akar real :
D<0
b2 − 4ac < 0
(−6)2 − 4 . 1 . (2p − 1) < 0
36 − 8p + 4 < 0
−8p < −40
p>5