Laporan Praktikum Dioda Zener

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

“Dioda Zener”

Disusun oleh :

Valerina Arfianti

3.31.20.2.22

LT 2C

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2021
I. Judul : Dioda Zener
II. Tujuan
Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat :
1. menggambarkan karakteristik dioda Zener
2. menentukan tegangan lutut
3. membuat aplikasi dioda zener sebagai penstabil tegangan

III. Dasar Teori


Dioda Zener adalah dioda semikonduktor yang bekerja pada daerah dadal ( break
down ) seperti pada gambar 3.1.b. Dioda zener tersedia dalam beberapa harga tegangan
dadal mulai 2 V hingga puluhan Volt. Kemampuan dayanya juga bervariasi.

3.1(a) Simbol 3.1(b) Karakteristik dioda Zener

Dioda Zener biasanya dipakai untuk menghasilkan tegangan yang konstan dari
suatu sumber tegangan yang tidak stabil.Dioda Zener mempunyai tegangan Knee yang
sangat tajam pada saat breakdown, artinya akan terjadi perubahan arus sangat besar pada
perubahan tegangan yang sangat kecil. Daya dan arus maksimum dioda zener perlu
diperhatikan agar tidak rusak akibat perubahan arus yang besar.
Pada rangkaian sumber tegangan biasanya tegangan keluaran dc akan berubah
jika beban yang terpasang berubah. Cara sederhana untuk menstabilkan tegangan DC
adalah dengan memasang dioda Zener. Jika tegangan keluaran berubah diatas tegangan
zener, maka dioda zener akan mempertahankan pada tegangan dadalnya.
IV. Alat dan Bahan
1. 1 buah Sumber Tegangan DC
2. 2 buah Multimeter
3. 1 buah Papan Percobaan Elektronika
4. 1 buah resistor 220 ohm
5. 1 buah dioda zener

V. Langkah Kerja

Gb.3.2 Dioda Zener bias maju


1. Rangkailah dioda zener seperti pada gambar 3.2 dengan Dioda Zener 7.5 V
2. Pastikan Posisi range alat ukur sudah benar sesuai dengan fungsinya dan catu daya
pada kondisi minimum.

3. Hidupkan Catu daya, naikkan tegangannya perlahan lahan, ukur tegangan dan arus
dioda zener dan catat pada tabel 3.1.
4. Ubah rangkaian dioda zener seperti pada gambar 3.3
Gb. 3.3 Dioda Zener Bias mundur
5. Naikkan tegangan catu daya, ukur tegangan dan arus dioda zener dan catat pada tabel
3.2.
6. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 3.4.

Gb. 3.4 Diagram Rangkaian Dioda Zener sebagai Penstabil Tegangan


7. Atur tegangan catu pada tegangan 8 V dan ukur tegangan beban.
8. Naikkan tegangan menjadi 15 Volt dan ukur tegangan beban.
9. Naikkan tegangan menjadi 20 Volt dan ukur tegangan beban.
10. Ganti RL menjadi 1 KΩ
11. Ulangi langkah 7 s.d 9

VI. Data / Hasil


Tabel. 3.1 Dioda Zener Bias Maju
Vs(V) 0,2 0,4 0,6 1 5 10 15 20
If[mA] 0 0 0,15 1,57 19,3 42 65,6 91,5
Vf[ V ] 0,2 0,4 0,6 0,6 0,7 0,7 0,7 0,7

Tabel 3.2 Dioda Zener bias mundur


Vs(V) 0,2 0.4 0.6 1 5 10 15 20
If[mA] 0 0 0 0 0,03 18,74 41 63,8
Vf[ V ] 0,2 0,4 0,6 1 5,1 5,8 5,9 6

Tabel 3.4. Dioda Zener Sebagai Penstabil Tegangan ( R = 10KΩ)


Vs 8 15 20
I 9,4 39,7 62,2
VRL 5,8 6 6,2

Tabel 3.5. Dioda Zener Sebagai Penstabil Tegangan ( R = 1KΩ)


Vs 8 15 20
I 18,08 58,5 84,9
VRL 5,8 6 6,1
Grafik Dioda Zener
120
100
80
60
40
20
0
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2
-20
-40
-60
-80

VII. Pembahasan
Dioda zener dapat diberikan bias maju ( bias forward) maupun bias mundur (bias
reverse) tanpa merusak dioda. Pada saat di bias maju, dioda zener berperan layaknya
sebagai dioda biasa. Pada saat ini, kelebihan dari dioda zener belum terlihat jelas.
Semakin besar arus yang mengalir pada panjar maju, maka akan semakin besar pula nilai
tegangan jatuhnya.
Pada saat diberi panjar mundur, keistimewaan dioda zener dapat terlihat. Apabila
dioda Zener diberikan bias mundur dengan tegangan kecil, dioda ini akan bereaksi
sebagaimana dioda biasa. Dalam hal ini dioda zener tidak akan menghantarkan arus
listrik. Akan tetapi, apabila sebuah dioda zener diberi bias mundur dengan tegangan yang
lebih besar dari nilai tertentu, yang disebut tegangan zener, dioda akan dengan mudah
menghantarkan arus listrik.
Pada dioda zener, lengkungan di sekitar breakdown berbentuk lutut yang sangat
tajam, diikuti dengan lengkungan arus yang hampir vertikal. Untuk memperoleh operasi
breakdown, tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan breakdown zener dan
resistor seri harus selalu digunakan untuk membatasi arus zener agar lebih kecil daripada
tingkatan arus maksimumnya. Jika tidak, dioda zener akan terbakar.Selain itu, dioda
zener berfungsi sebagai regulator tegangan agar tetap stabil meskipun diberi beban arus
yang besar dalam batas tertentu.
VIII. Kesimpulan
1. Karakteristik dioda zener untuk bias maju sama dengan karakteristik dioda
penyearah.
2. Dioda zener merupakan dioda yang bekerja pada daerah breakdown ( bias
mundur)
3. Dioda zener dapat digunakan untuk menstabilkan tegangan dari sumber yang
tidak stabil
4. Dioda zener akan berada pada posisi breakdown ketika ada tegangan yang
melebihi tegangan dioda zener
5. Dioda zener bila diberi bias mundur tetap dapat mengalirkan arus (jika diberi
tegangan yang besar)
6. Pada saat diberi bias maju, dioda zener bertindak sebagai dioda biasa

IX. Daftar Pustaka


https://docplayer.info/60761233-Laporan-praktikum-percobaan-4-dioda-zener-
kelompok-6-1-setya-arief-pambudi-21-2-suci-indah-asmarani-22-3-syahadah-
rizka-anefi-23.html

X. Pertanyaan dan Jawaban

1. Gambarkan Karaktersitik Dioda Zener pada kertas grafik.


Jawab :

2. Tentukan berapa tegangan breakdown masing – masing dioda.


Jawab : Untuk diode Zener bias maju tegangan breakdown nya adalah 0,7V, dan
untuk diode Zener bias mundur tegangan breakdown nya adalah 6V
3. Buatlah Tabel untuk percobaan dioda zener sebagai penstabil tegangan!
Jawab :

Tabel 3.4. Dioda Zener Sebagai Penstabil Tegangan ( R = 10KΩ)


Vs 8 15 20
I 9,4 39,7 62,2
VRL 5,8 6 6,2

Tabel 3.5. Dioda Zener Sebagai Penstabil Tegangan ( R = 1KΩ)


Vs 8 15 20
I 18,08 58,5 84,9
VRL 5,8 6 6,1

Anda mungkin juga menyukai