MAKALAH KELOMPOK 8 Penyesuaian Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya
MAKALAH KELOMPOK 8 Penyesuaian Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya
MAKALAH KELOMPOK 8 Penyesuaian Makhluk Hidup Dengan Lingkungannya
Disusun Oleh :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan nikmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah “Adaptasi
Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya”.
Makalah ini kami rasa masih jauh dari kata sempurna. Untuk
menyempurnakan makalah ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca
pada umumnya.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah............................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Adaptasi Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya..................3
B. Macam-macam Adaptasi..............................................................................5
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi Adaptasi Makhluk Hidup....................11
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Saran...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk
hidup tersebut yang membuat para ilmuan yang ingin mempelajari makhluk hidup
secara lebih lanjut membuat suatu sistem yang disebut klasifikasi. Klasifikasi ini
bertujuan untuk mempermudah para ilmuan memilah-milah perbedaan serta
persamaan yang terdapat pada makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
Perbedaan dan persamaan tersebut meliputi perbedaan dan persamaan baik secara
morfologi, fisiologi, tingkah laku dan sebagainya.
Dalam kehidupan kita tak pernah terlepas dari orang lain, yang mana kita
membutuhkan mereka sebagai pelengkap dalam hidup kita, akan tetapi sebelum
kita mengenal siapa mereka dan bagaimana mereka kita harus bisa beradaptasi
dengan mereka terlebih dahulu. Individu merupakan organisme tunggal, tanpa
bantuan dari orang lain kita tidak bisa hidup sempurna. Adaptasi merupakan
bentuk penyuasaian yang dilakukan makhluk hidup agar bisa bertahan hidup
dalam lingkungannya, terlebih lingkungan yang baru, bukan hanya pada manusia
saja tetapi juga pada hewan dan juga tumbuhan, mereka harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan dimana mereka berada, demi mempertahankan kelangsungan
hidup atau dalam mempertahankan hidupnya.
1
anaknya. Untuk mengatasi masalah tersebut, organisme harus memiliki struktur
khusus seperti: duri, sayap, kantung, atau tanduk. Hewan juga memperlihatkan
tingkah laku tertentu, seperti membuat sarang atau melakukan migrasi yang jauh
untuk mencari makanan. Struktur dan tingkah laku demikian disebut adaptasi.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ada dua pilihan, yaitu dengan cara berpindah tempat untuk mencari tempat
hidup (habitat) yang baru yang lebih cocok atau tetap tinggal di tempat semula
dengan berusaha keras untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bagi
organisme yang mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kelestarian
jenisnya, umumnya akan terus menetap pada tempat tersebut, berarti organisme
tersebut mampu beradaptasi terhadap lingkungannya, dan bagi organisme yang
tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan mati sehingga dapat
menyebabkan kepunahan dari jenisnya.
Adaptasi terlihat dari adanya perubahan bentuk tubuh luar atau dalam
organisme sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat hidupnya.
Perubahan bentuk tubuh organisme bersifat tetap dan khas untuk setiap jenis
sehingga dapat diwariskan kepada keturunannya. Selain itu habitat organisme
sangat beraneka ragam, sehingga bentuk adaptasi yang ada menjadi beraneka
ragam. Perhatikan Gambar 1.1 berikut ini!
3
(a)
(b)
(c)
Gambar 1.1
Pada gambar serangga di atas bentuk dan warna tubuh serangga berbentuk
batang hampir tidak dapat dilihat di antara dahan-dahan. Keadaan ini
menyebabkan serangga tersebut tersamar dalam lingkungannya, tersembunyi dari
pemangsa. Perhatikan pula gambar 1.1 (b) dan (c). Bagaimana menurut Anda?
4
disebut bentuk dan tingkah laku adaptif. Dalam perjalanan waktu yang panjang,
organisme yang tetap bertahan hidup di habitatnya akan memiliki bentuk dan
fungsi tubuh sesuai dengan lingkungannya. Hal ini disebut bentukan adaptif.
Contoh bentukan adaptif yang dapat dijumpai di lingkungan sekitar kita adalah
kaki berselaput dan tipe paruh spesifik, contohnya pada bebek yang sesuai untuk
hidup dan mencari makan di habitat perairan. Contoh lain sirip ikan, kemampuan
minum terus menerus pada ikan laut, kemampuan mengeluarkan banyak urine
pada ikan air tawar, pembuahan di dalam tubuh pada hewan darat, gigi taring yang
tajam dan runcing pada harimau, daun tereduksi pada kaktus, akar napas pada
bakau.
B. Macam-macam Adaptasi
Selama proses adaptasi terjadi perubahan-perubahan pada organism.
Perubahan yang terjadi akibat adaptasi ini dapat berupa perubahan bentuk struktur
tubuh, fungsi fisiologi alat-alat tubuh dan perubahan tingkah laku. Berdasarkan
perubahan-perubahan yang terjadi, adaptasi dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi dan adaptasi tingkah laku.
1. Adaptasi Morfologi
a. Bentuk kaki atau cakar yang adaptif pada burung dapat dibedakan
menjadi tipe perenang, pemanjat, petengger, pejalan dan
pencengkeram.
5
Gambar 1.2 Berbagai bentuk kaki burung
(a) Bentuk kaki burung pejalan kaki, (b) Bentuk kaki burung perenang, (c)
Bentuk kaki burung pemangsa, (d) Bentuk kaki burung pemanjat, (e) Bentuk kaki
burung petengger.
b. Bentuk paruh yang adaptif pada burung dapat dibedakan menjadi tipe
pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan dan pengisap madu.
6
Gambar 1.4 Berbagai bentuk paruh burung
7
d. Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan kurang air
disebut xerofit, contohnya kaktus. Kaktus memiliki batang tebal, daun
yang tereduksi menjadi duri untuk mengurangi penguapan, serta akar
yang panjang dan tersebar luas.
e. Tumbuhan darat yang adaptif pada lingkungan lembab disebut higrofit,
contohnya lumut. Tumbuhan lumut memiliki daun yang lebar dan
relatif tipis.
f. Tumbuhan yang adaptif pada lingkungan air disebut
hidrofit, contohnya teratai. Tumbuhan tersebut memiliki daun lebar
dan tipis dengan banyak stomata yang terdapat di permukaan daun
bagian atas untuk mempercepat penguapan. Batang berongga berisi
udara untuk dapat terapung di atas air dan akar serabut halus yang
relatif panjang.
Xerofit (kaktus)
Higrofit (lumut)
8
Hidrofit (teratai)
2. Adaptasi Fisiologi
9
c. Penyesuaian fungsi kerja sel-sel retina mata terhadap rangsangan
cahaya. Mata dapat menyesuaikan dengan intensitas cahaya yang
berubah dari gelap ke terang atau sebaliknya.
d. Beberapa jenis jamur seperti jamur Penicillium dapat menghasilkan zat
antibiotika sehingga jamur jenis ini dapat hidup di tempat yang kotor.
e. Cacing Teredo Navalis yang hidup di kayu galangan kapal dapat
mencerna kayu dengan bantuan enzim selulase.
f. Ketajaman indera penglihatan burung hantu di malam hari.
10
Gambar 1.7 Adaptasi pada bunglon
11
pada musim dingin (hibernasi). Kegiatan ini bertujuan untuk menghemat
pengeluaran energi dari tubuhnya.
4. Intensitas cahaya: bentuk adaptasi makhluk hidup yang tinggal di hutan
akan berbeda dengan makhluk hidup yang tinggal di padang rumput.
Bagaimana cara ikan beradaptasi terhadap lingkungan air? Jika kadar garam
pada air lebih tinggi daripada cairan tubuh, maka ikan beradaptasi dengan banyak
minum air dan sedikit mengeluarkan urine, sehingga lebih pekat. Jika kadar garam
air lebih rendah daripada cairan tubuh, maka ikan beradaptasi dengan sedikit
meminum air dan banyak mengeluarkan urine.
2. Kedalaman air
Pada kedalaman yang berbeda, berbeda pula tekanannya. Makin dalam air
makin besar pula tekanannya. Pada setiap kedalaman tertentu dihuni oleh berbagai
jenis ikan tertentu. Bentuk tubuh ikan yang hidup dekat daerah permukaan adalah
pipih dengan otot yang lemah, sedangkan bentuk tubuh ikan yang hidup di daerah
yang lebih dalam adalah bulat panjang, seperti torpedo dengan otot yang kuat.
3. Intensitas cahaya
Makin dalam makin sedikit intensitas cahaya. Pada daerah kedalaman 200
meter (fotik) adalah daerah yang masih dapat ditembus oleh sinar matahari. Pada
daerah ini banyak hidup produsen, sehingga jenis bewan yang banyak hidup
adalah yang bersifat herbivora. Pada kedalaman di bawah 200 meter (afotik)
adalah daerah yang tidak tembus cahaya. Di daerah ini tidak dijumpai produsen.
Jenis hewan yang hidup di daerah ini adalah hewan karnivora
dan saprovor (pemakan zat sisa atau sampah). Hewan yang hidup di daerah ini
mempunyai ciri yang khas misalnya mulut yang besar dan sisi tubuhnya atau
ujung sungut memancarkan cahaya.
4. Kadar oksigen
12
Pada daerah permukaan intensitas cahaya lebih besar dibanding daerah
yang lebih dalam. Hal ini menyebabkan jumlah produsen lebih banyak sehingga
kadar oksigen di daerah permukaan lebih banyak dibanding dengan daerah yang
lebih dalam ikan yang hidup di daerah yang lebih dalam kadang-kadang muncul
ke daerah permukaan untuk mendapatkan lebih banyak oksigen.
5. Arus air
Di daerah yang deras arus airnya banyak dihuni oleh ikan-ikan berukuran
kecil dan ramping. Hal ini sebagai adaptasi dengan cara melakukan gerakan-
gerakan yang lincah
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap makhluk hidup selalu berusaha untuk mempertahankan kelangsungan
hidup jenisnya dengan berusaha menambah jumlah populasinya agar tidak
mengalami kepunahan. Oleh sebab itu untuk dapat melestarikan kehidupan
jenisnya, makhluk hidup harus mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya
yang disebut adaptasi. Selama proses adaptasi terjadi perubahan-perubahan pada
makhluk hidup tersebut. Perubahan yang terjadi akibat adaptasi ini dapat berupa
perubahan-perubahan bentuk struktur tubuh, fungsi fisiologi alat-alat tubuh, atau
perubahan tingkah laku.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://rumahbelajaredelweiss.blogspot.co.id/2012/07/adaptasi-makhluk-hidup-
terhadap.html
15