Modul Praktikum Algoritma Dan Pemograman 1
Modul Praktikum Algoritma Dan Pemograman 1
Modul Praktikum Algoritma Dan Pemograman 1
Modul Praktikum
Algoritma dan
Pemograman 1
Cover
UNU BLITAR
MODUL 1
Pengenalan Bahasa C++, Algoritma
Pemrograman, Integrated Development
Equipment (IDE) Visual C++ dan Dasar
Dasar Bahasa C++
Modul Praktikum
C++
Algoritma dan Pemograman 1
MODUL 1
PENGENALAN BAHASA C++ ,ALGORITMA
PEMROGRAMAN,INTEGRATED DEVELOPMENT EQUIPMENT
(IDE) VISUAL C++ dan DASAR-DASAR BAHASA C++
A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
B. Dasar Teori
Sejarah Perkembangan Bahasa C++
Message Window
a) Menu Toolbar
Menu utama yang terdiri dari ; File,Edit,View,Project, Build,Debug ,Tools
,Windows dan Help.
b) Toolbar
Menampilkan beberapa tool dari menu toolbar maupun sub menu-nya.
c) Code Editor Window
Tempat dituliskannya kode program.
d) Message Window
Menampilkan pesan-pesan pada proses kompilasi dan link program.
e) File View Window
Menampilkan program yang sedang dibuka dan dikerjakan.
Pengoperasian MinGW Developer Studio
Pilih tab “Files” dan pilih “C/C++ Source File” . Beri nama file pada File name
dan pilih letak penyimpanan file tersebut di Location. Klik OK.
Pastikan tidak ada peringatan error atau warning yang membuat program
tidak dapat di jalankan. Kemudian kik tombol “execute program” atau Ctrl +
F5.
Header File
Baris Program
1. Header
File Header adalah file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang
dibutuhkan oleh program baik itu sebagai standar Input/Output maupun
sebagai syntax. File Header dalam C++ digunakan untuk memanggil library-
library yang ada sehingga suatu fungsi dapat digunakan secara baik dan benar.
Beberapa contoh file header di dalam C++ sebagi berikut :
Gambar 1.14 Contoh file header
2. Fungsi Utama
3. Identifier / Pengenal
Identifier adalah suatu nama yang biasa dipakai dalam pemrograman
untuk menyatakan variabel, konstanta, tipe data, dan fungsi. Aturan untuk
penulisan identifier antara lain:
1. Tidak boleh dimulai dengan karakter non huruf
2. Tidak boleh ada spasi
3. Tidak boleh menggunakan karakter-karakter ~ ! @ # $ % ^ & * ( ) + ` - = { }
[]:";'<>?,./|
4. Tidak boleh menggunakan reserved words yang ada dalam C/C++.
Reserved Word atau Keyword merupakan kata-kata yang telah ada/
didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang bersangkutan. Kata-kata
tersebut telah memiliki definisi yang sudah tetap dan tidak dapat diubah.
Karena telah memiliki definisi tertentu, maka kata-kata ini tidak dapat
digunakan sebagai identifier.
4. Tipe Data
Tipe Data adalah jenis nilai yang dapat ditampung oleh suatu variabel.
Berikut ini tipe data yang terdapat dalam C++ :
5. Deklarasi Variabel
Variabel merupakan suatu tempat untuk menampung data atau konstanta
di memori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah – ubah selama
proses program. Seperti halnya Pascal, variabel yang digunakan dalam
program harus dideklarasikan terlebih dahulu. Pengertian deklarasi di sini yaitu
mengenalkan variabel ke program dan menentukan tipe datanya. Berikut ini
contoh pendeklarasian variabel:
int jumlah;
float harga_satuan, variabel1;
char saya, kamu;
6. Assigment
Proses assignment adalah proses pemberian nilai kepada suatu
variabel yang telah dideklarasikan. Berikut adalah contoh assignment:
Jumlah = 10;
Harga_satuan = 23.456;
Saya = ‘B’;
Kamu = ‘2’;
Berikut ini contoh program yang menggambarkan deklarasi variabel
dan assignment:
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Gambar 1.18 Contoh deklarasi variable dan assignment
7. Konstanta
Konstanta adalah identifier yang terkait nilai tidak bisa biasanya diubah
oleh program selama pelaksanaannya. Untuk pendeklarasian konstanta dalam
C++ mirip dengan Pascal. Contoh penulisan kode program (sintaks) adalah
seperti berikut :
const tipe_data nama_konstanta = value;
const int mhs = 20;
8. Komentar
Komentar digunakan untuk memberikan penjelasan pada program dan
tidak akan dieksekusi dalam program. Contoh penulisan komentar dalam
program adalah sebagai berikut:
LATIHAN
1. Tuliskan kembali kode program di bawah ini dan identifikasi
(header,variable,assignment dsb ) ?
A.
B.
Keterangan Program
Hasil konversi
MODUL 2
Operator
Modul Praktikum
C++
Algoritma dan Pemograman 1
MODUL 2
OPERATOR
A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
▪ Menjelaskan tentang jenis-jenis operator.
▪ Menjelaskan masing-masing fungsi operator.
▪ Memahami cara penggunaan masing-masing operator.
▪ Membuat program dengan mengaplikasikan operator.
▪ Mengevaluasi kesalahan pada program.
B. Dasar Teori
1. Pendahuluan
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. Contohnya
Penjumlahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain.
Operator mempunyai sifat:
Unary
Sifat unary pada operator hanya melibatkan sebuah operand pada suatu
operasi aritmatik. Contoh : -5
Binary
Sifat binary pada operator melibatkan dua buah operand pada suatu operasi
aritmatik. Contoh : 4 + 8
Ternary
Sifat tenary pada operator melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi
aritmatik. Contoh : (10 % 3) + 4 + 2
2. Jenis-jenis operator
2.1 Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai binary adalah:
Tabel 2.1.1 Operator Aritmatika
Contoh:
A=8+2*3/6
Langkah perhitungannya :
A = 8 + 6/6 dimana 6/6 = 1
A=8+1
A=9
Tingkatan operator ini dapat diabaikan dengan penggunaan tanda
kurung ( dan )
Contoh:
A = (8 + 2) * 3 / 6
Langkah perhitungannya :
A = 10 * 3/6 dimana 8 + 2 = 10
A = 30 / 6
A=5
2.2 Operator Penugasan
Operator penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa
tanda sama dengan (“=”).
Contoh :
nilai = 80; A = x * y;
Penjelasan :
variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil
perkalian antara x dan y.
2.3 Operator Increment & Decrement
Pada pemrograman C++, menyediakan operator penambah dan
pengurang Increment & Decrement).
Tabel 1.4 Operator Increment & Decrement
Contoh :
0001 0101
0001 0001 = AND
0001 0001
Contoh :
0001 0101
0001 0001 = OR
0001 0101
2.6.5 Operator Bitwise ^ (XOR)
Operator Bitwise ^ (XOR) digunakan untuk membandingkan bit dari
dua buah operand. Akan bernilain benar (1) jika ada salah dua bit
operand yang dibandingkan hanya sebuah bernilai benar (1).
Tabel 1.1 Operator Bitwise ^ (XOR)
Contoh :
0001 0101
0001 0001 = XOR
0000 0100
Latihan
1. Latihan 1
Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program MinGW
Developer Studio, kemudian compile dan simpan dengan nama Lat1, execute
kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut. Jelaskan &
simpulkan hasil execute program Lat1!
2. Latihan 2
Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program MinGW
Developer Studio, kemudian compile dan simpan dengan nama Lat2, execute
kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut. Jelaskan &
simpulkan hasil execute program Lat2!
3. Latihan 3
Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program MinGW
Developer Studio, kemudian compile dan simpan dengan nama Lat3, execute
kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut. Jelaskan &
simpulkan hasil execute program Lat3!
4. Latihan 4
Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program MinGW
Developer Studio, kemudian compile dan simpan dengan nama Lat4, execute
kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut. Jelaskan &
simpulkan hasil execute program Lat4!
5. Latihan 5
a. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program MinGW
Developer Studio, kemudian compile dan simpan dengan nama Lat5a,
execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute program Lat5a!
7. Latihan 7
Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program MinGW
Developer Studio, kemudian compile dan simpan dengan nama Lat7, execute
kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut. Jelaskan &
simpulkan hasil execute program Lat7!
Tugas Rumah
Buat suatu program yang menghasilkan data seperti di bawah ini !
MODUL 3
Operasi Kondisi
Modul Praktikum
C++
Algoritma dan Pemograman 1
MODUL 3
OPERASI KONDISI
A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
▪ Menjelaskan tentang fungsi operasi kondisi.
▪ Menjelaskan tentang fungsi if, if else, if else bertingkat, dan switch case.
B. Petunjuk
▪ Awali setiap aktivitas anda dengan doa, agar anda lancar dalam belajar.
▪ Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik.
▪ Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, jujur, dan sabar.
▪ Tanyakan kepada instruktur apabila ada hal-hal yang kurang jelas.
D. Dasar Teori
Pernyataan percabangan pada pemrograman digunakan untuk memecahkan
persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang
ada, dimana sebuah instruksi (pernyataan) akan dilaksanakan jika sebuah
kondisi/persyaratan terpenuhi.
1. Pernyataan If
Pernyataan if mempunyai pengertian” jika kondisi bernilai benar, maka
pernyataan akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka
program akan mengabaikan pernyataan ”. Dari pengertian tersebut
diatas maka dapat dilihat diagram alir seperti pada gambar 1.
if (kondisi)
Pernyataan;
Penulisan kondisi harus di dalam kurung (……) dan berupa ekspresi
boolean (hasil logika true atau false, dan pernyataan dapat berupa
sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan
kosong.
if (kondisi) {
Pernyataan1;
Pernyataan2;
...;
}
2. Pernyataan If – Else
Pernyataan if mempunyai pengertian, “ jika kondisi bernilai benar, maka
pernyataan-1 yang akan dieksekusi dan jika tidak memenuhi syarat
maka akan dieksekusi pernyataan-2”. Dari pengertian tersebut dapat
dilihat di diagram alir pada gambar 2.
if (kondisi)
Pernyataan-1;
else
Pernyataan-2;
3. If – Else Bertingkat
Bentuk If-Else dapat digunakan secara bertingkat. Ada beberapa bentuk
If-Else bertingkat, antara lain nested if dan if – else if.
i. Nested If
Nested if merupakan bentuk pernyataan if yang ada di dalam
pernyataan if yang lain. Disebut juga if bersarang. Eksekusinya
memperhatikan pernyataan if yang mewadahi pernyataan if
yang ada.
Bentuk umum dari pernyataan ini adalah:
if (kondisi1)
if (kondisi2)
Pernyataan;
else //untuk kondisi1
Pernyataan;
else //untuk kondisi2
Pernyataan;
ii. If – Else If
Bentuk ini merupakan penggunaan bentuk if else secara
majemuk. Pernyataan if pada else if akan dieksekusi jika hasil
pernyataan if sebelumnya bernilai false.
Bentuk umum dari pernyataan ini adalah:
if (kondisi1) {
Pernyataan...;
...;
}
else if (kondisi2) {
Pernyataan...;
...;
}
else {
Pernyataan...;
...;
}
4. Pernyataan Switch – Case
Bentuk switch – case merupakan pernyataan yang dirancang khusus
untuk menanggani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah
atau banyak alternatif. Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan
yang sama seperti if – else bertingkat, tetapi dengan kondisi yang bertipe
karakter atau integer.
switch (ekspresi) {
case konstanta1:
pernyataan1;
break;
case konstanta2:
pernyataan2;
break;
case konstanta3:
pernyataan3;
break;
...
case konstanta-n:
pernyataan-n;
break;
default:
pernyataan-umum;
}
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta terpenuhi dan
default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukkan setelah eksekusi pernyataan, maka
program akan keluar dari switch. jika pernyataan ini tidak ada, maka
program akan diteruskan ke cabang-cabang yang lainnya.
E. Tugas Latihan
1. Latihan 1
2. Latihan 2
using namespace
std;
3. Latihan 3
4. Latihan 4
using namespace
std;
5. Latihan 5
6. Latihan 6
F. Tugas Praktikum
1. Masalah 1
Sebuah toko dengan nama ”BERKAH SEJAHTERA” dalam melayani
pembeli, mempunyai ketentuan dalam memberikan potongan harga.
Besarnya potongan harga dari pembelian barang adalah sebagai
berikut:
1. jika total pembelian barang kurang dari Rp75.000, maka
potongan yang diterima sebesar 10% dari total pembelian.
2. jika total pembelian barang lebih atau sama dengan
Rp75.000 – Rp100.000, maka potongan yang diterima
sebesar 20% dari total pembelian.
3. jika total pembelian barang lebih dari Rp100.000, maka
potongan yang diterima sebesar 30% dari total pembelian.
4. konsumen ingin anda membuatkan program dengan
mencantumkan juga label toko, nama kasir dan pembeli.
2. Masalah 2
Suatu Perusahaan dengan nama ”PT. MAKMUR SUKSES JAYA”
memberikan komisi kepada para salesmannya dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. bila salesman dapat menjual barang hingga Rp60.000,
maka akan diberikan uang jasa sebesar Rp15.000 ditambah
dengan komisi 15% dari pendapatan yang diperoleh hari itu.
2. bila salesman dapat menjual barang diatas Rp60.000, maka
akan diberikan uang jasa sebesar Rp30.000, ditambah
dengan uang komisi 20% dari pendapatan yang diperoleh
pada hari itu.
3. bila salesman dapat menjual barang diatas Rp100.000,
maka akan diberikan uang jasa sebesar Rp50.000,
ditambah dengan uang komisi 30% dari pendapatan yang
diperoleh pada hari itu.
4. perusahaan itu ingin anda membuatkan program dengan
mencantumkan juga label nama perusahaan, nama kasir
dan salesman.
Buatlah program untuk menyelesaikan masalah di atas!
G. Tugas Rumah
1. Tugas 1
Buatlah program untuk membantu seorang dosen Teknik Elektro UM
dalam menentukan nilai akhir mahasiswa. Jangan lupa sertakan
diagram alir (flowchart)nya. Hal yang harus dilakukan adalah sebagai
berikut :
i. Ketentuan pengambilan nilai :
a) Nilai Murni Keaktifan = nilai keatifan dikalikan 20 %
b) Nilai Murni Tugas = nilai tugas dikalikan 30%
c) Nilai Murni Ujian = nilai ujian dikalikan 50%
d) Nilai Akhir = Nilai Murni Ujian + Nilai Murni Tugas + Nilai
Murni Keaktifan.
ii. Melakukan konversi Nilai angka ke nilai Huruf dengan rentang
nilai sebagai berikut:
1) 0 s.d. 44 =E
2) 45 s.d. 55 =D
3) 56 s.d. 65 =C
4) 66 s.d. 75 = B-
5) 76 s.d. 80 =B
6) 81 s.d. 85 = B+
7) 86 s.d. 90 = A-
8) 91 s.d. 100 =A
iii. Memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam bentuk
kalimat-kalimat sebagai berikut:
✓ Antara 0 s.d. 55 menampilkan kalimat, “Maaf, Anda belum
dapat diluluskan. Tingkatkan terus belajar Anda.”
✓ Antara 56 s.d. 65 menampilkan kalimat, “Anda lulus,
tingkatkan lagi pencapaian Anda.”
✓ Antara 66 s.d. 85 menampilkan kalimat, “Anda lulus
dengan baik, tingkatkan terus prestasi Anda.”
✓ Antara 86 s.d. 100 menampilkan kalimat, “Selamat! Anda
lulus dengan nilai yang EXCELLENT!”
2. Tugas 2
Buatlah program dengan menggunakan logika percabangan Switch-
Case untuk melakukan pemilihan menu penghitungan rumus-rumus :
• Rumus Menghitung Luas Permukaan Bola;
• Rumus Menghitung Luas Permukaan Kubus;
• Rumus Menghitung Luas Permukaan Balok:
• Rumus Menghitung Luas Permukaan Tabung;
• Rumus Menghitung Luas Permukaan Kerucut;
• Rumus Menghitung Luas Permukaan Limas Segiempat;
• Rumus untuk mengetahui tahun kabisat.
Jangan lupa sertakan diagram alir (flowchart)nya!
Selamat mengerjakan :)
MODUL 4
Perulangan (Looping)
Modul Praktikum
C++
Pemrograman Dasar
MODUL 4
PERULANGAN (LOOPING)
A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
▪ Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan.
▪ Membuat program sederhana dengan menerapkan konsep perulangan.
B. Dasar Teori
1. Definsi Perulangan
Dalam bahasa C++ tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan
proses yang berulang-ulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin
menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan
merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu
menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah
saja.
Struktur perulangan dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-
macam. Sebuah/kelompok instruksi diulang untuk jumlah pengulangan tertentu. Baik
yang terdifinisikan sebelumnya ataupun tidak. Struktur pengulangan terdiri atas dua
bagian :
(1). Kondisi pengulangan yaitu ekspresi boolean yang harus dipenuhi untuk
melaksanakan pengulangan;
(2). Isi atau badan pengulangan yaitu satu atau lebih pernyataan (aksi) yang akan
diulang.
1. Statement For
Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah
diketahui jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for
tampaknya lebih efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana.
Pernyataan for digunakan untuk melakukan looping. Pada umumnya looping yang
dilakukan oleh for telah diketahui batas awal, syarat looping dan perubahannya.
Selama kondisi terpenuhi, maka pernyataan akan terus dieksekusi.
Bentuk umum perulangan for adalah sebagai berikut :
for(huruf=‟Z‟;huruf>=‟A‟;huruf--)
{
Cout<<Abjad ”<<huruf<<”\n”;
}
Perintah diatas menampilkan abjad Z – A.
Contoh lain :
for (angka = 1; angka <= 6; angka+=2)
{
cout << “Isi dari angka = “ << angka << endl;
}
Perintah di atas akan menampilkan angka 1, 3, 5.
Mengapa terjadi demikian? Perhatikan perintah
angka+=2 !
Di bawah ini adalah program untuk mencetak bilangan genap yang kurang dari n
(n diperoleh dari input).
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main(){
int bil, n;
cout << “Masukkan n = “;
cin >> n;
for (bil = 0; bil < n; bil++)
{
if (bil % 2 == 0) cout << bil << “ ”;
}
}
2. Statement While
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan
ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan
akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (≠0) dan akan berhenti bila
kondisinya bernilai salah (=0).
Berikut gambaran umumnya:
a = 1;
for (a = 1; a <= 5; a++) while (a <= 5){
{ cout << “Hello world \n”;
cout << “Hello world \n”; a++;
} }
Contoh program di bawah ini digunakan untuk menjumlahkan sejumlah data angka.
Angka yang akan dijumlahkan diinputkan satu-persatu. Proses pemasukan data
angka akan berhenti ketika dimasukkan angka –1. Setelah itu tampil hasil
penjumlahannya.
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int data, jumlah,cacah;
jumlah = 0;
data = 0;
cacah = 0;
while (data != -1)
{
cout << “Masukkan data angka : “;
cin >> data; jumlah += data; cacah++;
}
cout << “Jumlah data adalah : “ << jumlah” << endl;
cout << “Rata-rata : ” << jumlah/cacah;
}
3. Statement Do-While
Perintah DO ... WHILE hampir sama dengan WHILE sebelumnya. Gambaran secara
umum:
do
{
Blok Pernyataan;
}
while(kondisi);
Perintah di atas akan muncul satu buah Hello World. Bandingkan dengan yang berikut
ini:
a = 1;
while(a==0)
{
cout << “Hello world \n”;
a++;
}
Perintah di atas sama sekali tidak menampilkan Hello World, karena kondisinya
langsung FALSE.
Latihan Praktikum
1. Latihan 1
Buatlah program untuk menampilkan bilangan bulat 1 s/d 10
2. Latihan 2
Buatlah program untuk menampilkan bilangan genap dari besar ke kecil dengan
batas awal dan batas akhir bilangan dengan menggunakan perulangan WHILE.
3. Latihan 3
Buatlah program untuk menampilkan bentuk segitiga seperti output dibawah ini
dengan memasukkan tinggi segitiga dan menggunakan perulangan FOR.
4. Latihan 4
Buatlah simulasi menu program seperti output dibawah ini dengan
menggunakan DO WHILE.
Tugas Praktikum
1. Tugas Praktikum 1
Buatlah program untuk mencetak kata seperti dibawah ini dengan menggunakan
perulangan WHILE atau FOR.
2. Tugas Praktikum 2
Menampilkan konversi suhu dari Celcius ke Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin
menggunakan bentuk perulangan, seperti contoh dibawah ini :
oC oF oR oK
10 ?? ?? ??
20 ?? ?? ??
... ... ... ...
... ... ... ...
100 ?? ?? ??
3. Tugas Praktikum 3
Buatlah program untuk menampilkan * seperti output dibawah ini.
Tugas Rumah
1. Tugas Rumah 1
Buatlah program untuk menampilkan semua penyelesaian persamaan a + b =
c, dimana c adalah 20, dengan ketentuan bilangan a, b, dan c adalah bilangan
bulat >=0 seperti contoh output dibawah ini :
A B C
0 20 20
1 19 20
2 18 20
.... ... ... dan seterusnya.
2. Tugas Rumah 2
Buatlah program untuk menghitung KOMBINASI dalam matematika dengan
memasukkan nilai n dan r, seperti output dibawah ini :
3. Tugas Rumah 3
Seseorang mempunyai rekening tabungan dibank sebesar Rp. 100.000,-
(saldo awal), selanjutnya dia dapat menyetorkan ataupun mengambil uang
ditabungannya. Buatlah program untuk keperluan transaksi dibank tersebut.
Setiap terdapat transaksi (menyetorkan / mengambil uang) maka nilai saldo
akan selalu berubah dan Bank membuat kebijakan bahwa saldo minimum yang
harus disisakan dalan rekening adalah Rp. 50.000,-.
Array (Larik)
Modul Praktikum
C++
Algoritma dan Pemograman 1
MODUL 5
ARRAY
A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
▪ Mengenal dan memahami penggunaan array dalam listing program.
▪ Membuat program sederhana dengan menerapkan konsep array.
B. Dasar Teori
Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan
tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data di suatu
array disebut dengan elemen-elemen array. Letak urutan dari elemen-elemen
array ditunjukkan oleh suatu subscript atau indeks. Pada saat pendeklarasian
array, kompiler mengalokasikan memori yang cukup untuk menampung semua
elemen sesuai dengan yang dideklarasikan. Adapun array dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu array berdimensi satu, array berdimensi dua, dan array
berdimensi banyak.
1. Array Dimensi Satu
Banyak array yang hanya memiliki satu dimensi, seperti sejumlah orang
dari setiap umur. Satu-satunya persyaratan untuk menentukan elemen
adalah usia.
tipe_elemen_array nama_array[jumlah_elemen_array];
2. Latihan 2
3. Latihan 3
4. Latihan 4
D. Tugas Praktikum
1. Buatlah program untuk membalik kata, misalnya kata “kursi” akan
menjadi “isruk” dengan menggunakan array of char. Tambahkan sebuah
kondisi yang menampilkan pernyataan jika kata yang dimasukkan tidak
mempunyai balikan kata yang berbeda.
2. Buatlah tabel harga fotokopi dari 1-100 lembar, dimana harga per lembar
adalah 80 rupiah! Tambahkan sebuah kondisi dan perulangan dimana
setiap kelipatan 20 lembar mempunyai harga 60 rupiah per lembar!
E. Tugas Rumah
1. Buatlah program untuk menganalisa sebuah inputan kalimat yang
menampilkan:
a. Jumlah karakter yang berupa karakter vokal, konsonan, dan karakter
lainnya.
b. Jumlah kata yang mengandung huruf ‘ng’.
2. Buatlah program dengan perulangan untuk menampilkan hasil seperti
berikut!
Fungsi (Function)
Modul Praktikum
C++
Algoritma dan Pemograman 1
MODUL 6
FUNGSI
A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
▪ Memahami Fungsi.
▪ Mendeklarasikan dan mendefinisikan fungsi.
▪ Menyelesaikan masalah menggunakan fungsi.
▪ Memahami metode pemanggilan fungsi.
▪ Membuat fungsi rekursif.
B. Dasar Teori
Contoh:
Ckali() {
return (0);
PROTOTYPE FUNCTION
Sebuah program C++ dapat terdiri dari banyak fungsi. Salah satu fungsi
tersebut harus bernama main(). Jika fungsi yang lain di tuliskan setelah
fungsi main(), sebelum fungsi main harus ditambahkan prototype function
agar fungsi tersebut dapat dikenal. Hal tersebut tidak berlaku jika
penulisannya dilakukan sebelum fungsi main(). Misal:
Call by Value vs Call by Reference
Ada dua cara pemanggilan fungsi yaitu: (1) Call by Value (2) Call by
Reference
(1) Call By Value
Pemanggilan fungsi dengaan melewatkan nilai parameter variable
dalam definisi fungsi. Fungsi tersebut akan mengolah nilai yang
dikirimkan kepadanya. Misalnya:
3. Latihan 3
Menentukan pajak pembelian
4. Latihan 4
Membedakan program call by reference dan call by value
5. Latihan 5
Program menghitung factorial dengan fungsi rekursif
D. Tugas Praktikum
1. Program fungsi untuk menampilkan kombinasi nCr
Pointer
Modul Praktikum
C++
Algoritma dan Pemograman 1
MODUL 7
POINTER
A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
▪ Mengetahui arti dan fungsi pointer dalam pemrograman.
▪ Memahami penggunaan pointer dalam listing program.
▪ Mengetahui keunggulan pointer pada suatu program.
▪ Membuat program sederhana dengan menerapkan konsep pointer.
B. Dasar Teori
1. Pointer dan Pendefinisian
Pointer adalah sebuah variabel yang berisikan alamat memori (bukan
nilai) atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pointer adalah suatu
variabel penunjuk ke lamat memori tertentu. Cara pendeklarasian pointer
dalam bahasa C adalah dengan menambakan tanda asterisk (*) didepan
nama pointer, seperti berikut:
Tipe_data *nama_pointer; atau Tipe_data* nama_pointer;
Keterangan:
Tipe_data dapat berupa sembarang tipe seperti halnya pendefinisian
variabel.
Nama_pointer adalah nama variabel pointer yang akan digunakan.
* adalah operator memori untuk mengembalikan nilai variabel pada
alamatnya yang ditentukan oleh operand.
Contoh:
int *pint; atau int* pint;
char *pchr; atau char* pchr;
2. Mengisi Variabel dan Mengakses Nilai Variabel Pointer
Suatu variabel pointer dapat menunjuk ke variabel lain. Contohnya adalah:
2. Latihan 2
3. Latihan 3
4. Latihan 4
5. Latihan 5
D. Tugas Praktikum
1. Buatlah program untuk membalik kata dalam suatu kalimat seperti di
bawah ini: