Makalah Mesin Mesin Listrik
Makalah Mesin Mesin Listrik
Makalah Mesin Mesin Listrik
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 5 :
1. RAIS AHMADI
2. NAZRUL B. LUKUM
3. MOH. SYAFWAN POLOMODUYO
4. PRAMDYA H.M. SEMBIRING
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan nikmat sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Dasar Mesin Listrik”. Dalam kesempatan ini kami
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya pada
dosen mata kuliah dan juga pada semua pihak yang telah
mendukung penulisan makalah ini sehingga berjalan
dengan lancar semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak khusus bagi para pembaca dan penyusun.
Oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan, mohon
maaf bila masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyajian makalah ini. Semoga bermanfaat untuk
menambah pemahaman dan wawasan pembaca tentang
“Dasar Mesin Listrik”.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
Cover..................................................... ................................ i
BAB I Pendahuluan.............................................................. 1
1.3. Tujuan............................................................................. 5
1.4. Manfaat........................................................................... 6
BAB II Pembahasa............................................................... 7
3.1. Kesimpulan.................................................................... 50
3.2. Saran.............................................................................. 50
Daftar Pustaka
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
menggunakan sekitar 70% beban listrik total di
industri.Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor
listrik secara umum sama yaitu:
2
sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban
umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok:
3
oleh Charles Steinmetz pada dekade berikutnya,
sehingga pada tahun 1890 transformator dapat
diwujudkan, sekaligus menjadi pembuka jalan untuk
melakukan transmisi dayalistrik jarak jauh. Meskipun
konsep mesin listrik yang digunakan saat ini tidak
berbeda dari sebelumnya, tetapi perbaikan dan proses
pengembangan tidak berhenti. Pengembangan bahan
feromagnetic dan isolasi terus dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan daya yang lebih
besardibandingkan dengan mesin listrik yang digunakan
sekarang ini. Mesin listrik memegang peranan yang
sangat penting dalam industri maupun dalam kehidupan
sehari-hari. Pada power plant digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik, di industri digunakan
sebagai penggerak peralatan mekanik, Seperti mesin
pembuat tekstil, pembuat baja, dan mesin pembuat
kertas. Dalam kehidupan sehari - hari mesin listrik
banyak dimanfaatkan pada peralatan rumah tangga
listrik, kendaraan bermotor, peralatankantor, peralatan
kesehatan, dan sebagainya.
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
5
1.4. Manfaat
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
mesin yang mengkonversi energi menjadi energi listrik
misalnya: Generator di PLTA akan menghasilkan energi
listrik jika turbin di PLTA dapat digerakkan oleh air. Hal
ini menunjukkan bahwa suatu energi mekanik dari air
dapat diubah menjadi energi listrik. Contoh selanjutnya
adalah Transformator, Transformator merupakan mesin
listrik yang berfungsi sebagai converter suatu energi
listrik (AC), baik itu dalam arus atau tegangan. Berbeda
seperti motor dan generator, transformator tidak
mempunyai komponen yang bergerak (moving parts).
1. Motor Listrik
Merupakan suatu alat yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Hal ini
berkebalikan dengan generator listrik. Dalam
klasifikasinya berdasarkan sumber energinya,
motor listrik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motor
AC dan juga motor DC. Motor AC adalah motor
yang menggunakan arus bolak-balik (Alternating
Current) sebagai sumber energinya. Sedangkan
motor DC adalah motor yang menggunakan arus
searah (Direct Current). Kedua motor ini
mempunyai prinsip kerja yang berbeda. Motor
8
AC tidak dapat digunakan pada sumber tegangan
DC. Begitupun sebaliknya.
• Frame/Housing
9
komponen motor lainnya. Baik dalam segi
dimensinya maupun peletakannya.
• Rotor
• Stator
• Bearing
10
bertujuan untuk mengurangi gaya gesek akibat
perputaran rotor. Jika rotor bergesekan dengan
komponen lainnya, maka hal ini dapat
menimbulkan panas pada motor sehingga
komponen pada motor bisa saja terbakar/meleleh.
2. Generator
Generator merupakan mesin listrik
yang bertujuan untuk mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik. Biasanya
generator dihubungkan dengan turbin.
Padahal ini, generator berfungsi sebagai
driven komponen dan turbin sebagai driver
komponen. Dalam klasifikasinya, generator
dapat dibedakan menjadi bermacam
“klasifikasi berdasarkan putaran medan putar,
berdasarkan fasa, berdasarkan jenis arus
yang dibangkitkan, dll. Untuk klasifikasi ini
sendiri akan di bahas pada artikel lainnya.
11
Komponen Utama Pada Generator
• Casing
• Stator
12
stator diberi jaringan listrik tertutup(closed
circuit), maka akan ada arus yang mengalir dari
generator menuju beban.
• Rotor
13
Penyebab lainnya adalah hubungan belitan trafo dan
saluran yang tidak ditransposisikan . Ketidak
seimbangan dapat merambat dari satu bagian kebagian
lainnya sehingga pada bagian tertentu dari jaringan
ketidakseimbangan akan semakin besar. Pada kondisi
seimbang, daya sesaat memiliki nilai yang tetap ,
sedangkan pada kondisi tak seimbang, daya sesaat tiga
fasa mengandung dua komponen, yaitu komponen yang
nilainya tetap dan komponen yang berosilasi dengan
frekuensi dua kali frekuensi sumber. Komponen daya
aktif merupakan daya aktif tiga fasa dan nilainya
dipengaruhi oleh arus urutanpositif sedangkankomponen
sinusiodaldipengaruhi oleh arus urutan negatif . Pada
kondisi takseimbang, arus urutan negatif menghasilkan
mmf (magnetomotive force) yang berputar berlawanan
dengan putaran rotor, sedangkan resultan mmf oleh arus
urutan nol adalah nol (P. Kundur, 1994) Jurnal ini
membahas tentang pengaruh komponen osilasi daya
terhadap kecepatan dan frekuensi generator. Untuk
mengetahui hal tersebut, daya sesaat generator harus
dinyatakan sebagai fungsi sudut daya. Kemudian
hubungan yang diperoleh diterapkan pada persamaan
14
ayunan sudut daya. Persamaan ayunan dianalisis untuk
memperoleh sudut daya, kecepatan putarandan frekuensi
pada kondisi steady state.
Sudut Daya
15
tegangan urutan positif bus 2, yaitu :
Diperoleh:
16
pada setiap fasa memiliki nilai yang sama. Jadi daya
pada fasa b dan c adalah
17
Daya oleh komponen urutan nol
Dengan cara yang sama seperti padabagian C, daya fasa
a yang dihasilkan oleh arus urutan nol adalah :
18
2. Daya Sesaat Generator
19
sesaat adalah daya aktif generator dan nilainya selalu
tetap.
Daya oleh arus urutan nol memiliki besar dan beda fasa
yang sama. Daya sesaat yang diakibatkan oleh
komponen urutan nol sama dengan nol.
20
sinusiodal. Daya aktif dipengaruhi oleh komponen
urutan positif sedangkan komponen sinusiodal
dipengaruhi oleh komponen urutan negatif.
21
Persamaan (27) adalah persamaan titik operasi
generator pada kurva daya. Titik operasi yang stabil
adalah sudut daya yang lebih kecil dari sudut φ1, yaitu :
22
Sudut daya pada kondisi steady state :
Kecepatan putaran
23
2.3Mesin Arus Searah Dan Prinsip Kerjanya
24
tempat diletakkannya kumparan medan yang berfungsi
untuk menghasilkan fluksi magnet sedangkan pada
bagian yang berputar (rotor) ditempati oleh rangkaian
jangkar seperti kumparan jangkar, komutator dan sikat.
25
listrik total di industri. Motor DC terdapat dalam
berbagai ukuran dan kekuatan, masing- masing didisain
untuk keperluan yang berbeda-beda namun secara umum
memiliki berfungsi dasar yang sama yaitu mengubah
energi elektrik menjadi energi mekanik. Sebuah motor
DC sederhana dibangun dengan menempatkan kawat
yang dialiri arus di dalam medan magnet kawat yang
membentuk loop ditempatkan sedemikian rupa diantara
dua buah magnet permanen. Bila arus mengalir pada
kawat, arus akan menghasilkan medan magnet sendiri
yang arahnya berubah-ubah terhadap arah medan magnet
permanen sehingga menimbulkan putaran.
26
mesin dc dan mudahnya dipasangkan system
pengaturannya, baik secara manual maupun automatis,
merupakan sifat-sifatnya yang menonjol. Karakteistik-
karakteristik tersebut akan dibahas pada bab ini
mengenai keadaan ejeknya dan kerja dinamikanya.
2.5
27
menggambarkan sebuah konduktor yang dialiri arus
listrik menghasilkan medan magnet disekelilingnya.
Arah medan magnet menggunakan kaidah tangan kanan.
Kuat medan tergantung pada besarnya arus yang
mengalir pada konduktoryang dihasilkan oleh konduktor
dapat diperoleh dengan.
28
mengurangi kerapatannya. Hal ini menyebabkan
konduktor mengalami gaya berupa dorongan ke arah
bawah. Begitu juga halnya jika arah arus dalam
konduktor dibalik. Kerapatan fluksi yang berada di
bawah konduktor akan bertambah sedangkan kerapatan
fluksi di atas konduktor berkurang. Sehingga konduktor
akan mendapatkan gaya tolak ke arah atas. Konduktor
yang mengalirkan arus dalam medan magnet cenderung
bergerak tegak lurus terhadap medan.Prinsip kerja
sebuah motor arus searah dapat dijelaskan dengan
gambar berikut ini.
29
menghasilkan fluksi magnet yang arahnya dari kutup
utara menuju kutup selatan. Selanjutnya ketika
kumparan jangkar dihubungkan kesumber tegangan,
pada kumparan jangkar mengalir arus jangkar . Arus
yang mengalir pada konduktorkonduktor kumparan
jangkar menimbulkan fluksi magnet yang melingkar.
Fluksi jangkar ini memotong fluksi dari kutub medan,
sehingga menyebabkan perubahan kerapatan fluksi dari
medan utama. Hal ini menyebabkan jangkar mengalami
gaya sehingga menimbulkan torsi.
30
B.Generator Arus Searah (DC)
31
Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat
elektromagnet dapat diatur melalui pengaturan tegangan
eksitasi.Pengaturan dapat dilakukan secara elektronik
atau magnetik. Generator ini bekerja dengan catu daya
DC dari luar yang dimasukkan melalui belitan F1-F2.
32
dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan
arus aksitasi yang melewati belitan shunt.
𝐸1 − 𝐸2 diatur oleh tegangan geser.
Makin besar arus aksitasi shunt, makin
besar medan penguat shunt yang
dihasilkan, dan tegangan terminal
meningkat sampai mencapai tegangan
nominalnya.
(2). Prinsip kerja
Persiapkan semua komponen pendukung dalam
percobaan ini
Sebagai penggerak dari generator, siapkan
sebuah motor DC shunt
Generator DC shunt di Koppel secara langsung
dengan motor DC shunt
Rangkailah motor DC shunt sesuai prosedur
Rangkailah juga generator DC shunt sesuai
prosedur
Bila generator hendak dioperasikan periksakan
rangkaian anda pada instruktur
33
Pengertian Motor Sinkron
34
(pada stator) dihubungkan dengan sumber tegangan tiga
fasa maka akan mengalir arus tiga fasa pada kumparan.
Arus tiga fasa pada kumparan jangkar ini menghasilkan
medan putar homogen (BS). Berbeda dengan motor
induksi, motor sinkron mendapat eksitasi dari sumber
DC eksternal yang dihubungkan ke rangkaian rotor
melalui slip ring dan sikat. Arus DC pada rotor ini
menghasilkan medan magnet rotor (BR) yang tetap.
Kutub medan rotor mendapat tarikan dari kutub medan
putar stator hingga turut berputar dengan kecepatan yang
sama (sinkron). Torsi yang dihasilkan motor sinkron
merupakan fungsi sudut torsi (Ϩ). Semakin besar sudut
antara kedua medan magnet, maka torsi yang dihasilkan
akan semakin besar seperti persamaan di bawah ini.
35
Penambahan beban lebih lanjut mengakibatkan
hilangnya kekuatan torsi dan motor disebut kehilangan
sinkronisasi. Oleh karena pada motor sinkron terdapat
dua sumber pembangkit fluks yaitu arus bolak-balik
(AC) pada stator dan arus searah (DC) pada rotor, maka
ketika arus medan pada rotor cukup untuk
membangkitkan fluks (ggm) yang diperlukan motor,
maka stator tidak perlu memberikan arus magnetisasi
atau daya reaktif dan motor bekerja pada faktor daya =
1,0. Ketika arus medan pada rotor kurang (penguat
bekurang), stator akan menarik arus magnetisasi dari
jala-jala, sehingga motor bekerja pada faktor daya
terbelakang (lagging). Sebaliknya bila arus pada medan
rotor belebih (penguat berlebih), kelebihan fluks (ggm)
ini harus diimbangi, dan stator akan menarik arus yang
bersifat kapasitif dari jala-jala, dan karenanya motor
bekerja pada faktor daya mendahului (leading). Dengan
demikian, faktor daya motor sinkron dapat diatur dengan
mengubah-ubah harga arus medan (IF)
36
Kerja motor induksi seperti juga kerja
transformator adalah berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik. Oleh karena itu, motor induksi dapat
dianggap transformator dengan rangkaian sekunder yang
berputar. Rangkaian pengganti motor induksi dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
37
Seperti halnya transformator, arus stator dapat dipecah
menjadi 2 komponen, yaitu komponen beban dan
komponen peneralan. Komponen beban I2 menghasilkan
suatu fluks yang akan melawan fluks yang diakibatkan
arus rotor
38
Gambar Rangkaian Ekivalen Stator
E2s=a Erotor.......................................................................(2.8)
39
....................................................(2.9)
.........................(2.10)
.................................(2.11)
Dimana :
40
Reaktansi yang didapat pada persamaan (2.10)
dinyatakan dalam cara yang demikian karena sebanding
dengan frekuensi rotor dan slip. Jadi X2 didefinisikan
sebagai harga yang akan dimiliki oleh reaktansi bocor
pada rotor dengan patokan pada frekuensi stator. Pada
stator ada gelombang fluks yang berputar pada
kecepatan sinkron. Gelombang fluks ini akan
mengimbaskan tegangan pada rotor dengan frekuensi
slip sebesar E2s dan GGL lawan stator E1. Bila bukan
karena efek kecepatan, tegangan rotor akan sama dengan
tegangan stator karena lilitan rotor identik dengan lilitan
stator. Kecepatan relative gelombang fluks terhadap
rotor adalah s kali kecepatan stator, hubungan antara
GGl efektif pada stator dan rotor adalah :
..........................................(2.12)
41
........................................(2.13)
........................................(2.14)
...................(2.15)
.......................................(2.16)
42
gambar dibawah ini :
.......................................(2.17)
43
Gambar Rangkaian ekivalen motor induksi sisi stator
44
diandalkan. Ini memiliki biaya rendah, efisiensi tinggi,
faktor daya yang cukup baik, dapat diandalkan, torsi
mulai sendiri dan perawatan yang rendah. Hampir lebih
dari 90% energi mekanik yang digunakan dalam industri
ini disediakan oleh motor induksi tiga phase.
45
Prinsip kerja motor induksi adalah bahwa
medan magnet yang berputar mengarah ke arah
berlawanan arah jarum jam. Medan magnet yang
berputar memiliki polaritas yang bergerak. Polaritas
medan magnet bervariasi dengan memperhatikan
setengah siklus positif dan negatif dari suplai. Perubahan
polaritas membuat medan magnet berputar.
46
Konduktor rotor tidak bergerak. Konduktor
stasioner ini memotong medan magnet berputar dari
stator, dan karena induksi elektromagnetik, EMF
menginduksi dalam rotor. EMF ini dikenal sebagai EMF
yang diinduksi rotor, dan ini disebabkan oleh fenomena
induksi elektromagnetik.
47
daerah fluks densitas rendah. Fenomena ini menginduksi
torsi pada konduktor, dan torsi ini dikenal sebagai torsi
elektromagnetik.
Diagram Lingkaran
Dari rangkaian ekivalen untuk motor induksi
seperti terlihat dalam gambar 3 (rangkaian ekivalen
sederhana) dapat dilhat bahwa rangkaian disebelah a, b
seri dengan tegangan konstan Vt dan reaktansi Xci tetapi
dengan tahanan variable (sesuai dengan harga slip s)
yang berubah-ubah.
48
Gambar 3
Gambar 4
49
Diagram lingkaran rangkaian ekivalen motor induksi
50
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
51
DAFTAR PUSTAKA
https://hasrulbakri.wordpress.com/2010/03/15/teori-
dasar-mesin-listrik/
https://id.scribd.com/document/369758563/Definisi-
Prinsip-Kerja-Dan-Karakteristik-Motor-Listrik-Induksi-
Dan-Motor-Sinkron
https://sisfo.itp.ac.id
52