Ringkasan Pertemuan 11 Manajemen Laboratorium
Ringkasan Pertemuan 11 Manajemen Laboratorium
Ringkasan Pertemuan 11 Manajemen Laboratorium
01111740000015
Selain dokumentasi, perlu juga dibuat panduan mutu, menurut ISO 9000:2008 Panduan mutu merupakan
merupakan dokumen induk yang merumuskan kebijakan dan prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam
pengoperasian laboratorium. panduan mutu berfungsi Memberikan hubungan koordinasi dengan
kumpulan prosedur-prosedur pengoperasian, informasi sumberdaya dan rekaman yang menentukan
sistem manajemen mutu laboratorium.
Berikut merupakan langkah bagaimana membuat dokumen yang baik sesuai persyaratan sni ISO/IEC
17025 yang mudah dikendalikan.
Pertama , Tahap - Tahap Penyusunan Dokumen
1. Menetapkan style dan format
2. Mengumpulkan dokumen yg ada
3. Menyusun rancangan awal (first draft)
4. Mengedarkan untuk memperoleh ulasan / komentar
5. Penyuntingan akhir dan penerbitan
KETERLUSURAN PENGUKURAN
Pada bagian 5.6 dari SNI 19-17025-2000 tentang ”Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji
dan Kalibrasi”, keterlusuran adalah salah satu kriteria yang harus dipenuhi oleh laboratorium yang
diakreditasi oleh KAN.
Definisi menurut International Vocabulary of Basic and General Terms in Metrology (VIM 1993)
keterlusuran sebagai “sifat dari hasil pengukuran atau nilai dari standar acuan yang dapat dihubungkan ke
acuan tertentu, biasanya berupa standar nasional atau internasional melalui rantai perbandingan yang
tidak terputus dimana dalam setiap tahap perbandingan tersebut mempunyai ketidakpastian tertentu”.
Sistem Inventory laboratorium
PENGENDALIAN DOKUMEN SISTEM MANAGEMEN MUTU SESUAI SNI ISO/IEC 17025:2008
Butir 4.3
langkah untuk membangun sistem yang efektif dokumentasi yang baik :
1. Memiliki Dokumentasi yang Baik
Dokumentasi yang baik berarti jelas, singkat dan mudah digunakan.
2. Membuat Prosedur Yang Mudah Digunakan
Gunakan kalimat pendek dimulai dengan kata kerja.
Hindari menggunakan kalimat pasif.
Buatlah jelas siapa yang melakukan tugas.
Gunakan spasi untuk mudah dibaca.
3. Menggunakan dan menguasai Software Pembuat Dokumen
Microsoft office (Word, Excel, Visio)
OpenOffice
PDF maker
OCR (Optical Characteristic Recognition)
Scanner
Staff menulis dokumen tidak mengerti perbedaan antara Prosedur dan Instruksi Kerja.
Terminologi belum ditetapkan, dan tidak digunakan secara konsisten.
Revisi butuh waktu lama, dokumen tidak disimpan saat ini.
Tidak ada proses untuk perubahan pelacakan atau pelatihan pada perubahan
Tidak konsisten penggunaan dokumen lain seperti :
o formulir
o lampiran
o gambar
o dokumen eksternal asli
Ketidakpastian Pengukuran
Ketidakpastian didefinisikan sebagai parameter yang terkait dengan hasil pengukuran yang
mengkarakterisasikan penyebaran nilai-nilai yang mewakili objek ukur. Ketidakpastian merupakan angka
di belakang tanda setelah nilai hasil ukur. Semua pengukuran dipengaruhi oleh kesalahan tertentu.
Penentuan nilai ketidakpastian menginformasikan besar kesalahan yang mungkin terjadi. Pada umumnya
hasil pengukuran tersebut hanyalah merupakan nilai dugaan terhadap nilai benar (true value) dari besaran
yang diukur. Untuk itu diperlukan Indikator Pengukur Kualitas. Indikator tersebut harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
Dapat diterapkan secara universal
Konsisten Dapat diukur (be quantifiable)
Dapat ditransfer dari satu pengukuran ke pengukuran yang lain
Konsep Dasar
Beberapa konsep dasar tentang ketidakpastian pengukuran
1. Kesalahan (Error)
Didefinisikan sebagai perbedaan antara suatu hasil individual dan nilai benar dari suatu kuantitas
yang diukur.
2. ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Analisis ketidakpastian berkaitan dengan mengkuantitasikan dan
mengkombinasikan/menggabung hasil perhitungan besar kesalahan. Metode untuk memperoleh
estimasi ketidakpastian terbagi menjadi empat langkah, yaitu:
I. Menspesifikasi yang diukur.
II. Mengidentifikasi sumber-sumber ketidakpastian.
III. Mengkuantitasi komponen-komponen ketidakpastian.
IV. Menghitung ketidakpastian gabungan.
Diagram Alir