Ringkasan Pertemuan 11 Manajemen Laboratorium

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Muhammad Nirwan Firdausi

01111740000015

Ringkasan Pertemuan 11 Manajemen Laboratorium


SISTEM DOKUMENTASI DAN KETERLUSURAN PENGUKURAN PADA LABORATORIUM
PENGUJIAN
Pengendaliasn sistem manajemen mutu penting karena data hasil uji dari laboratorium yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun hukum akan menjadi salah satu hambatan teknis.
Laboratorium perlu diarahkan dan dikendalikan secara sistematis dan transparan agar bisa berhasil yang
dapat dicapai melalui pengimplementasian dan pemeliharaan sistem manajemen mutu yang selalu
memperbaiki efektivitas dan efisiensi kinerjanya sambil mempertimbangkan kebutuhan semua pihak
berkepentingan.

Ada 4 filosofi manajemen mutu


1. Tulis apa yang anda kerjakan
2. Kerjakan apa yang anda tulis
3. Catat semua kegiatan anda
4. Perbaikan terus menerus
Untuk menjaga mutu laboratorium, perlu dilakukan dokumentasi sistem mutu laboratorium sebagai alat
komunikasi dan informasi, bukti kesesuaian, serta berbagi pengetahuan.

PERSYARATAN DOKUMENTASI SESUAI SNI ISO/IEC 17025


Klausul 5.3 “ Laboratorium harus menentukan dan mendokumentasikan rangkaian kegiatan laboratorium
yang sesuai dengan dokumen ini; tidak mengklaim kesesuaian kegiatan yang disediakan secara eksternal
secara berkelanjutan” Butir 5.5 (c) “Laboratorium harus mendokumentasikan prosedurnya sejauh
diperlukan untuk memastikan penerapan kegiatan laboratorium secara konsisten dan validitas hasilnya”

Selain dokumentasi, perlu juga dibuat panduan mutu, menurut ISO 9000:2008 Panduan mutu merupakan
merupakan dokumen induk yang merumuskan kebijakan dan prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam
pengoperasian laboratorium. panduan mutu berfungsi Memberikan hubungan koordinasi dengan
kumpulan prosedur-prosedur pengoperasian, informasi sumberdaya dan rekaman yang menentukan
sistem manajemen mutu laboratorium.

Berikut merupakan langkah bagaimana membuat dokumen yang baik sesuai persyaratan sni ISO/IEC
17025 yang mudah dikendalikan.
Pertama , Tahap - Tahap Penyusunan Dokumen
1. Menetapkan style dan format
2. Mengumpulkan dokumen yg ada
3. Menyusun rancangan awal (first draft)
4. Mengedarkan untuk memperoleh ulasan / komentar
5. Penyuntingan akhir dan penerbitan

Langkah selanjutnya adalah penyiapan panduan mutu


Langkah Kerja

 pimpinan menetapkan tujuan organisasi ;


 pimpinan menyatakan kebijakan dan komitmennya untuk mencapai tujuan organisasi ;
 disarankan membentuk suatu tim ; dengan tugas :
- Menginvetarisasi sumber daya ;
- Menentukan format, struktur dan isi ;
- Mengumpulkan dan mengolah informasi ;
- Menuangkan konsep ;
- Menyampaikan /mengkomunikasikan dan menyempurnakan konsep.

KETERLUSURAN PENGUKURAN
Pada bagian 5.6 dari SNI 19-17025-2000 tentang ”Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Penguji
dan Kalibrasi”, keterlusuran adalah salah satu kriteria yang harus dipenuhi oleh laboratorium yang
diakreditasi oleh KAN.
Definisi menurut International Vocabulary of Basic and General Terms in Metrology (VIM 1993)
keterlusuran sebagai “sifat dari hasil pengukuran atau nilai dari standar acuan yang dapat dihubungkan ke
acuan tertentu, biasanya berupa standar nasional atau internasional melalui rantai perbandingan yang
tidak terputus dimana dalam setiap tahap perbandingan tersebut mempunyai ketidakpastian tertentu”.
Sistem Inventory laboratorium
PENGENDALIAN DOKUMEN SISTEM MANAGEMEN MUTU SESUAI SNI ISO/IEC 17025:2008
Butir 4.3
langkah untuk membangun sistem yang efektif dokumentasi yang baik :
1. Memiliki Dokumentasi yang Baik
Dokumentasi yang baik berarti jelas, singkat dan mudah digunakan.
2. Membuat Prosedur Yang Mudah Digunakan
 Gunakan kalimat pendek dimulai dengan kata kerja.
 Hindari menggunakan kalimat pasif.
 Buatlah jelas siapa yang melakukan tugas.
 Gunakan spasi untuk mudah dibaca.
3. Menggunakan dan menguasai Software Pembuat Dokumen
 Microsoft office (Word, Excel, Visio)
 OpenOffice
 PDF maker
 OCR (Optical Characteristic Recognition)
 Scanner

Proses Persiapan dan Pengendalian Dokumen


Masalah Umum Pengendalian Dokumen

 Staff menulis dokumen tidak mengerti perbedaan antara Prosedur dan Instruksi Kerja.
 Terminologi belum ditetapkan, dan tidak digunakan secara konsisten.
 Revisi butuh waktu lama, dokumen tidak disimpan saat ini.
 Tidak ada proses untuk perubahan pelacakan atau pelatihan pada perubahan
 Tidak konsisten penggunaan dokumen lain seperti :
o formulir
o lampiran
o gambar
o dokumen eksternal asli
Ketidakpastian Pengukuran
Ketidakpastian didefinisikan sebagai parameter yang terkait dengan hasil pengukuran yang
mengkarakterisasikan penyebaran nilai-nilai yang mewakili objek ukur. Ketidakpastian merupakan angka
di belakang tanda  setelah nilai hasil ukur. Semua pengukuran dipengaruhi oleh kesalahan tertentu.
Penentuan nilai ketidakpastian menginformasikan besar kesalahan yang mungkin terjadi. Pada umumnya
hasil pengukuran tersebut hanyalah merupakan nilai dugaan terhadap nilai benar (true value) dari besaran
yang diukur. Untuk itu diperlukan Indikator Pengukur Kualitas. Indikator tersebut harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
Dapat diterapkan secara universal
Konsisten Dapat diukur (be quantifiable)
Dapat ditransfer dari satu pengukuran ke pengukuran yang lain

Konsep Dasar
Beberapa konsep dasar tentang ketidakpastian pengukuran
1. Kesalahan (Error)
Didefinisikan sebagai perbedaan antara suatu hasil individual dan nilai benar dari suatu kuantitas
yang diukur.
2. ANALISIS KETIDAKPASTIAN
Analisis ketidakpastian berkaitan dengan mengkuantitasikan dan
mengkombinasikan/menggabung hasil perhitungan besar kesalahan. Metode untuk memperoleh
estimasi ketidakpastian terbagi menjadi empat langkah, yaitu:
I. Menspesifikasi yang diukur.
II. Mengidentifikasi sumber-sumber ketidakpastian.
III. Mengkuantitasi komponen-komponen ketidakpastian.
IV. Menghitung ketidakpastian gabungan.
Diagram Alir

Anda mungkin juga menyukai