Critical Review 6
Critical Review 6
Critical Review 6
Pengukuran kinerja pada perusahaan tidak lagi dianggap baik jika hanya dilihat
dari sisi keuangan saja yang dianggap tidak mampu mencerminkan kompleksitas dan
nilai yang melekat dalam perusahaan, karena tidak memperhatikan hal-hal lain diluar
keuangan, yaitu sisi pelanggan dan karyawan yang merupakan faktor penting bagi
perusahaan serta roda penggerak perusahaan. [ CITATION Sya19 \l 1033 ] Dengan adanya
pengukuran kinerja maka dapat diketahui efektivitas dari strategi perusahaan. Selain itu,
dapat mendeteksi kekurangan yang terdapat dalam perusahaan sehingga dapat menjadi
perbaikan di masa yang akan datang. [ CITATION Ver15 \l 1033 ]
Terdapat pengukuran kinerja bisnis yang sudah sangat popular yaitu Balance
Scorecard. Konsep ini mengembangkan pengukuran kinerja entitas bisnis agar tidak
condong kepada kinerja keuangannya saja. [ CITATION Yul20 \l 1033 ] Kelima variabel
tersebut antara lain Sasaran strategis, Ukuran, Target, Inisiatif strategis, dan Formula.
[ CITATION Agn20 \l 1033 ] Pada konsep balanced scorecard tidak hanya aspek keuangan
saja yang menjadi tolak ukur kinerja perusahaan, ada tiga sudut pengukuran lain yang
juga diperhitungkan yaitu, pelanggan, bisnis internal perusahaan, serta pertumbuhan dan
pembelajaran. Balanced scorecard merupakan suatu kerangka kerja, suatu bahasa yang
mengkomunikasikan visi, misi, dan strategi kepada seluruh karyawan tentag kunci
penentu sukses saat ini dan masa datang. [ CITATION Reg21 \l 1033 ]
Sistem kinerja MaSC terdiri atas lima aspek Maqashid Al-Syari’ah pengukuran
kinerja yang masing-masing aspek semua lima tujuan Syariah ini yaitu, keimanan (ad-
din), jiwa atau kehidupan (an-nafs), keturunan atau keberlangsungan (al-nasl), harta
atau kesejahteraan (al-mal) dan akal (al-aql) harus dicapai, karena terletak pada bagian
dari kebutuhan (Dharuriyyat) yang dapat diartikan sebagai persyaratan dasar dalam
Islam yang harus dipenuhi untuk setiap individu muslim. Sehingga pengukuran kinerja
IHR (Islamic Human Resources) juga harus sampai batas tertentu mencakup semua
tujuan Syariat Islam. [ CITATION Rod19 \l 1033 ] Maqashid syariah sebagai tujuan dalam
tatanan kehidupan manusia, memiliki urgensi yang sangat besar untuk diterapkan dalam
kehidupan manusia [ CITATION Pan21 \l 1033 ]. Indeks maqasid syariah dipahami sebagai
tujuan akhir dari syariah yang mengarah kepada nilai-nilai kesejahteraan dan manfaaat
serta menghilangkan penderitaan. Indeks maqasih syariah adalah pengukuran kinerja
perbankan syariah yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik perbankan syariah
[ CITATION AHM18 \l 1033 ]
Sejumlah studi oleh Mohammed dan Taib (2015), Asutay dan Harningtyas
(2015), Kasri (2016), dan Rahman et al. (2017), telah menggunakan maqasid syariah
sebagai dasar pengembangan sistem pengukuran kinerja. Bahkan maqasid syariah telah
diperkenalkan sebagai kerangka dasar pelengkap dalam pengembangan model etika
untuk aplikasi bioteknologi. Ini berarti bahwa maqasid syariah memungkinkan
digunakan sebagai parameter spesifik untuk berbagai desain pengukuran kinerja
institusional maupun proses bisnis berorientasi halal, termasuk pengukuran kinerja
rantai suplai halal. maqasid syariah diterapkan sebagai cara pandang dalam analisis
terhadap spekulasi keuangan, sebagai kerangka kerja penilaian produk-produk
keuangan, dan sebagai model atau kerangka acuan pengukuran kinerja lembaga
keuangan, termasuk perbankan dan lembaga zakat, baik kinerja secara keseluruhan
maupun aspek-aspek khusus seperti pembiayaan mikro dan kinerja sosial perbankan
[ CITATION Usm19 \l 1033 ]
Sistem kinerja MaSC yaitu sistem kinerja bisnis berbasis maqasid al-shariah
dengan landasan konsep maslahah. Sistem pengukuran kinerja ini didukung oleh
beberapa alat manajemen yaitu empat variabel Balanced Scorecard (BSC) sebagai
variabel pengukuran dan siklus Plan –Do – Check – Action (PDCA) sebagai metodologi
pengukuran. [ CITATION Eni18 \l 1033 ] Keunggulan maslahah scorecard yaitu dapat
mengukur kinerja suatu organisasi melalui dua tahap baik pada usaha dalam mencapai
maslahah (proses oriented) dan mengukur hasil kinerja maslahah (result oriented)
[ CITATION Agn20 \l 1033 ] siklus PDCA yaitu memiliki 8 langkah penerapan Maslahah
Performa. Pertama, Plan (P) dikembangkan menjadi langkah: menyusun perencanaan
strategis, mengidentifikasi pondasi kemaslahatan, menentukan perilaku kemaslahatan,
menentukan ukuran dan menyepakati kontrak kinerja. Kedua, Do (D) dikembangkan
menjadi langkah menerapkan kinerja. Ketiga, Check (C) dikembangkan menjadi
langkah untuk melakukan pemantauan. Dan keempat yaitu Action (A) dikembangkan
menjadi langkah untuk melakukan tindak lanjut. Setiap langkah memiliki sub item
langkah sehingga langkah PDCA berjumlah 22 langkah. [ CITATION Mel21 \l 1033 ]
DAFTAR PUSTAKA