Mba 1
Mba 1
Mba 1
Oleh :
Wulan Elvisa
Kelompok 1 :
KELAS C
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN IMAM BONJOL PADANG
1443 H / 2021
Kata Pengantar
Puja dan puji syukur saya hantarkan kepada Allah Subahanahu Wata‟ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Pembagian Kata dalam Bahasa Arab “ dengan baik tanpa ada
halangan.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat
maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, saya selaku penyusun menerima
segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan makalah ini saya berharap dapat menambah wawasan pembaca tentang
pembagian kata dalam bahasa arab.
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata bagi pembaca.
Wulan Elvisa
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................ 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 3
B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Batasan Masalah .......................................................................................... 4
D. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 4
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAGIAN KATA DALAM BAHASA ARAB
A. Isim .............................................................................................................. 5
B. Fi‟il .............................................................................................................. 8
C. Harf (Huruf) ................................................................................................. 11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................................... 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
1
Akmaliyah, Teori dan Praktik Terjemah Indonesia-Arab, (Tapos- Cimanggis, Depok : Kencana,
2017), cet.1 h, 52
3
Dikarenakan hal itu saya membuat makalah yang judulnya “Pembagian kata
dalam bahasa arab”. Yang makalah ini nantinya merupakan tugas pertama saya dalam
pelajaran Bahasa Arab.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi Isim
2. Mengidentifikasi Fi‟il
3. Mengidentifikasi Harf (huruf)
C. Batasan masalah
Pembatasan suatuu masalh digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan
maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan
memudahkan dalam pembahsan sehingga tujuanpenelitian akan tercapai. Berapa
batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ruang lingkup hanya seputar Isim
2. Hanya mengidentifikasi seputar Fi‟il
3. Menelaah Harf (huruf)
D. Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembagian kata dalam bahasa
arab (Isim, Fi‟il, Huruf)
4
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh isim :
( كتابkitabun ) = buku.
( قهىqolamun ) = pena.
( كسسيkursiyun ) = kursi.
( يصثاحmisbahun ) = lampu.
( تابbaabun ) = pintu.
( َافرجnaafidatun ) = jendela.
( وسادجwasaadatun ) = bantal.
( يالتسmalabis) = baju.
Ciri-ciri isim :
a) Bisa dimasuki ""ال
b) Bisa diberi tanwin (Dhommatain, Fathatain, Kasratain)
c) Bisa dimasuki huruf jar, huruf jar berjumlah 9 huruf yaitu :
1. ٌٌٍْ = ِيdari
2. ًٌٌن
َ ِ = إke
3. ٌٍْ = َعdari
4. ًٌه
َ = َعdi atas
2
Abd al-Hamid, At- Tuhfah as Saniyyah bi Syarh al- Syarh al- Muqaddimah al-ajurumaniyyah, h. 7
5
5. ٌ = فِيdi dalam
6. ٌ َّ=زب
ُ banyak/sedikit
7. ٌ =بdengan
8. ٌٌ = كseperti
9. ٌ = لmilik/kepunyaan
3
Abu Yusuf akhmad ja‟far, Ilmu Nahwu Untuk Pemula, ( Mesir : Dar Al- Furqon, 2018) c.1 h.8
4
Fu‟ad Ni‟mah, Mulakhkhash Qawa’id al- Lughah al-Arabiyyah (Surabaya : Al- Hidayah) h.17-18
6
Contoh :
ُ ُْ = َيmanshuurun = orang yang ditolong. Berasal dari mashdar ٌصس
ٌص ْىز ْ ََ
(nash/pertolongan)
2. Tanwin (ٍ)انتُىي, Tanwin tidak menjadi tanda kecuali hanya tanda untuk
isim, jika kamu menemukan kata bahasa Arab di dalam kalimat atau teks
bertanwin maka itu adalah isim.
ٌ ً ٌ-ٌٌزج ٍم-ٌَز ُجم
Contoh : زجال
Kata rojulun diatas adalah isim karena harakatnya tanwin.
ٌيسزخٌتسج ٍم
Kata rajulin pada contoh ini adalah isim, tandanya tanwin dan khofaz.
3. Masuknya Alim Lam, jika kamu menemukan kata dalam bahasa Arab ada
alif dan lamnya maka itu isim.
ِ َان ْيمٌُق
Contoh : ٌصيْس
Kata Lail adalah isim tandanya ada alif lam dan qasir juga isim tandanya
tanwin.
4. Huruf Khofaz/Huruf Jar, jika masuk salah satu huruf jar ke sebuah kata
maka jar lah kata tersebut dan menjadi tau kita bahwa kata tersebut isim
karena masuknya salah satu huruf jar.
Contoh : م
ٌٍ تِ َس ُج
7
Kata pada contoh adalah isim tandanya dengan masuk huruf jar yaitu ب,
sekaligus ditandai dengan adanya tanwin dan khofaz.
b. Sin ()س, jika sebuah kata didahului huruf sin maka kata tersebut adalah fi'il, sin
hanya masuk ke fiil mudhari dan memberi makna akan (dalam waktu
dekat/segera)
Contoh : سيرهة
Artinya akan pergi, kata yazhabu diatas adalah fi'il karena didahului huruf sin.
c. سىف, yang berarti akan (dalam waktu yang lama), jika sebuah kata di dahului
oleh saufa maka kata tersebut adalah fi'il, dan saufa hanya menjadi tanda bagi
fiil mudhari.
Contoh : سىفٌيرهة
Artinya ia akan pergi. Kata yazhabu diatas adalah fi'il karena ada saufa
sebelumnya.
8
d. ْ jika sebuah kata dalam bahasa Arab berakhiran huruf
Ta' ta'nits yang sukun (ٌ)خ,
ta' ta'nits yang sukun maka kata tersebut tergolong fi'il.
ٌْ
Contoh : ذهثد
Artinya ia (perempuan) telah pergi, kata zahaba pada contoh adalah kata kerja
atau fi'il karena berakhiran ta' ta'nits yang sukun.
Adapun fi‟il dalam istilah ahli nahwu adalah kata yang menunjukan suatu
makna pada waktu tertentuu dari tiga waktu. Tiga waktu itu adalah
Fi‟il mardhi (lampau), fi‟il digunakan untuk menggambarkan kejadian yang
telah pernah dilakukan. contohnya :
o ِ ( َر َج ْعتُُاُِِلیُالثَ ْيArtinya adalah saya telah pulang ke rumah )
ُت
o َُ عل ٌِّيُاِلیُا ْل َمد َْر
ُس ِۃ َُ ( ذَهArtinya adalah ali telah pergi ke sekolah)
َ َُة
o ُسثُّ ْو َُر ِج َ ُُ( َكتَثَتُُْفَاطِ َُمۃArtinya adalah fatimah telah menulis di atas papan
َّ عُلَیُال
tulis)
o ِ بُاَحُْ َمدُا ْلك ْر
ُس َّي َُ ( ض ََرArtinya adalah ahmad telah memukul kursi)
o ِ ( نَ ْلعَةُُ ُفِۃال َم ْل َعArtinya adalah kita telah main di lapangan)
ُة
o ُ( ت َ َكلَّ ْمتُُ َم َعُا َ ِت ْيArtinya adalah saya telah berbicara dengan ayah saya)
o َ ( فَتَحْ نَاُا ْل َثArtinya adalah kami telah membuka pintu)
ُاب
o َ َسُم َح َّمدُالثِال
ُط َُ َ( َكنArtinya adalah muhammad telah menyapu lantai)
9
Fi‟il amar ( perintah), berikut ciri-cirinya :
1. Ciri (tanda) fi‟il Amar dapat dilihat pada huruf terakhir.
a) Sukun (disukun) bagi huruf shahih selain fi‟il Mudha‟af
Contoh:
ٌَْةٌ–ٌيَ ْكتُةُ ٌ–ٌا ُ ْكتُة َ َكت
ْقَ َسأٌَ–ٌ َي ْق َسأٌُ–ٌاِ ْق َسٌأ
ْ َسٌ–ٌاِجْ ه
ٌس َ ََجه
ُ سٌ–ٌيَجْ ِه
b) Membuang huruf akhirnya, bagi huruf „ilat (alif, wawu , dan ya‟)
Contoh:
ُ دَ َعاٌ–ٌيَدْع ُْىٌ–ٌا ُ ْد
ٌع
ٌَزأَيٌ–ٌ َي َسيٌ–ٌ َز
ٌفَ َّسٌ–ٌ َي ِف ُّسٌ–ٌ ِف ُّسc.
c) Difathah huruf akhirnya bagi yang Mudha‟af, yaitu fi‟il yang
kelihatannya tasydid.
Contoh:
ُ ٌ–ٌٍُّ ظ
ٌٍُّ ظ ُ َظ ٌٍَّ–ٌي
َ
ٌس
َّ سٌ–ٌ َي
َّ ًَ سٌ–ٌ َي
َّ َي
ٌفَ َّسٌ–ٌ َي ِف ُّسٌ–ٌ ِف ُّس
10
C. Harf / Huruf (Kata Tugas)
Huruf adalah setiap kata yang tidak bermakna kecuali jika bersama dengan kata
yang lain. Huruf secara bahasa memiliki arti huruf seperti yang kita kenal dalam
bahasa Indonesia yang ada 26 huruf. Sedangkan dalam bahasa Arab kita mengenal 28
huruf yang kita kenal dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi huruf yang dimaksud disini
bukan setiap huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti seperti :
( سakan)
( كseperti),
( وdan),
( فmaka),
ُُ( بdengan),
( لuntuk).
Huruf yang dimaksud di sini tidak berarti harus huruf yang disusun dari huruf
saja, tetapi juga yang disusun dari dua atau lebih huruf yang menjadi makna.
11
Tanda-tanda Huruf
Huruf tidak memiliki tanda, tanda-tanda nya adalah tidak ada padanya tanda-
tanda isim maupun tanda-tanda fi'il.
Contoh : كىزدج
Artinya seperti bunga, huruf kaf pada contoh adalah huruf yang memilkki
makna seperti.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata dalam bhasa Arab disebut (kalimah) atau (lafzh), sedangkan yang
disebut kalimat dalam bahasa Indonesia dan sentence dalam bahasa Inggris (jumlah)
atau (kalam). Ada tiga pembagian kata dalam bahasa Arab yaitu isim fi'il dan harf
(huruf). Isim yaitu setiap kata yang menunjukan nama orang, hewan, tumbuhan,
benda, tempat, waktu dan sifat yang tidak terkait oleh waktu. Fi‟il yaitu kata yang
menunjukan kejadian suatu peristiwa pada waktu tertentu, Harf, yaitu kata yang
tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain.
B. Saran
Menurut pendapat saya, pembagian kata dalam bahasa arab ini hendaknya bisa
diketahui serta dipelajari umat islam sebagaimana yang kita ketahui bahasa arab
adalah bahasa yang digunakan dalam penulisan Al-Qur‟an.
Pembelajaran tentang hal ini seharusnya dipelajari di berbagai jenjang
pendidikan baik yang berbaur Madrasah atau non madrasah. Agar setiap umat islam
mengetahui dasar-dasar dari bahasa arab itu sendiri.
13
DAFTAR PUSTAKA
Abd al-Hamid, At- Tuhfah as Saniyyah bi Syarh al- Syarh al- Muqaddimah al-
ajurumaniyyah, h. 7
Abu Yusuf akhmad ja‟far, Ilmu Nahwu Untuk Pemula, ( Mesir : Dar Al- Furqon, 2018) c.1
h.8
Fu‟ad Ni‟mah, Mulakhkhash Qawa’id al- Lughah al-Arabiyyah (Surabaya : Al- Hidayah)
h.17-18
https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2017/04/penjelasan-isim-fiil-harf.html?m=1
14