Mba 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMBAGIAN KATA DALAM


BAHASA ARAB
Mata Kuliah : BAHASA ARAB
Dosen Pengampu : Dr. Anton Akbar, M.Ag

Oleh :
Wulan Elvisa

Kelompok 1 :

1. Wulan Elvisa 2116030119


2. Zidhan Pratama 2116030108
3. Devin Ardiansyah 1816030066

KELAS C
JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN IMAM BONJOL PADANG
1443 H / 2021
Kata Pengantar

Puja dan puji syukur saya hantarkan kepada Allah Subahanahu Wata‟ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ Pembagian Kata dalam Bahasa Arab “ dengan baik tanpa ada
halangan.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat
maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, saya selaku penyusun menerima
segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Dengan makalah ini saya berharap dapat menambah wawasan pembaca tentang
pembagian kata dalam bahasa arab.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah khazanah
ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata bagi pembaca.

Padang, 27 Agustus 2021

Wulan Elvisa

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 2

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 3
B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Batasan Masalah .......................................................................................... 4
D. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 4

BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAGIAN KATA DALAM BAHASA ARAB
A. Isim .............................................................................................................. 5
B. Fi‟il .............................................................................................................. 8
C. Harf (Huruf) ................................................................................................. 11

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 14

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa arab adalah salah satu bahasa yang digunakan pada ayat suci Al-Qur‟an
dan pertama kali dilafalkan leh nabi Adam Alaihissalam. Bahasa ini tidak bisa
dipisahkan dari umat islam. Zaman sekarang bahasa arab sudah mulai menjadi bahasa
internasional selain bahasa inggris.
Kata dalam bhasa Arab disebut (kalimah) atau (lafzh), sedangkan yang disebut
kalimat dalam bahasa Indonesia dan sentence dalam bahasa Inggris (jumlah) atau
(kalam).
Dalam bahasa arab terdapat pembagian kata meliputi harf, fi‟il,dan isim. Huruf
dalam bahasa arab juga terdiri atas huruf pembentuk yang tidak memiliki arti apa apa
selain sebagai pembentuk kata (al-mabany) dan huruf yang memiliki arti ( ma‟any).
Demikian halnya dalam bahasa indonesia kata terdiri dari kata benda, kata kerja, dan
huruf. Huruf dalam bahasa indonesia memiliki huruf pembentuk dan huruf yang
melengkapi makna kata (sebagai proposisi). Fi‟il atau kata kerja dalam bahas arab
terdiri atas fi‟il dengan pola dasar (mujarrad) dan ada fi”il yang diberi tambahan huruf
(fi‟il mazid). Kata kerja dalam baha arab berkaitan dengan waktu, yaitu waktu masa
lampau, kini dan akan datang. Fi‟il juga berkaitan dengan al-dhamair atau kata ganti.
Kata kerja dalam bahasa indonesia terdiri atas kata dasar dan kata kerja berimbuhan
dan kata kerja itu tidak berkaitan dengan waktu.
Isim atau kata benda dapat diperoleh dari perubahan kata dasar fi‟il (al-thasrif al-
istilahy) atau dari kata benda itu sendiri yang berdiri sendiri dan bukan berasal dari
perubahan kata. Kata benda dalam bahasa indonesia juga dapat diperoleh dari proses
morfologis kata kerja. Istilah atau ungkapan dalam bahasa arab dan indonesia memiliki
aturan sendiri dan merupakan kata ungkapan tidak bisa dimaknai secara harfifah atau
kata perkata.1

1
Akmaliyah, Teori dan Praktik Terjemah Indonesia-Arab, (Tapos- Cimanggis, Depok : Kencana,
2017), cet.1 h, 52

3
Dikarenakan hal itu saya membuat makalah yang judulnya “Pembagian kata
dalam bahasa arab”. Yang makalah ini nantinya merupakan tugas pertama saya dalam
pelajaran Bahasa Arab.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi Isim
2. Mengidentifikasi Fi‟il
3. Mengidentifikasi Harf (huruf)

C. Batasan masalah
Pembatasan suatuu masalh digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan
maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan
memudahkan dalam pembahsan sehingga tujuanpenelitian akan tercapai. Berapa
batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ruang lingkup hanya seputar Isim
2. Hanya mengidentifikasi seputar Fi‟il
3. Menelaah Harf (huruf)

D. Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembagian kata dalam bahasa
arab (Isim, Fi‟il, Huruf)

4
BAB II
PEMBAHASAN

PEMBAGIAN KATA DALAM BAHASA ARAB

A. Isim (Kata Benda)


Isim secara bahasa artinya kata yang menunjukan yang dinamai. Isim menurut
istilah ahli nahwa adalah kata yang menunjukan suatu makna pada dirinya dan tidak
diasosiasikan dengan waktu apapun, contohnya ‫ ُي َح ًَّ ٌد‬2. isim adalah kata yang
menunjukan kepada manusia, hewan, tumbuhan, benda mati, tempat, waktu, sifat atau
makna yang tidak berkaitan dengan waktu. Isim disebut juga dengan kata benda.

 Contoh isim :
 ‫ ( كتاب‬kitabun ) = buku.
 ‫ ( قهى‬qolamun ) = pena.
 ‫ ( كسسي‬kursiyun ) = kursi.
 ‫ ( يصثاح‬misbahun ) = lampu.
 ‫ ( تاب‬baabun ) = pintu.
 ‫ ( َافرج‬naafidatun ) = jendela.
 ‫ ( وسادج‬wasaadatun ) = bantal.
 ‫ ( يالتس‬malabis) = baju.

 Ciri-ciri isim :
a) Bisa dimasuki "‫"ال‬
b) Bisa diberi tanwin (Dhommatain, Fathatain, Kasratain)
c) Bisa dimasuki huruf jar, huruf jar berjumlah 9 huruf yaitu :
1. ٌٌٍْ ‫ = ِي‬dari
2. ًٌٌ‫ن‬
َ ِ‫ = إ‬ke
3. ٌٍْ ‫ = َع‬dari
4. ًٌ‫ه‬
َ ‫ = َع‬di atas

2
Abd al-Hamid, At- Tuhfah as Saniyyah bi Syarh al- Syarh al- Muqaddimah al-ajurumaniyyah, h. 7

5
5. ٌ‫ = فِي‬di dalam
6. ٌ َّ‫=زب‬
ُ banyak/sedikit
7. ٌ‫ =ب‬dengan
8. ٌٌ‫ = ك‬seperti
9. ٌ‫ = ل‬milik/kepunyaan

d) Bisa didahului huruf nida‟/ panggilan,misalnya : ‫ُي َح ًَّدٌٌيَا‬


e) Bersambung dengan isim yang lain (kata majemuk) misalnya : 3‫ِكتَةُ ٌاٌََّحْ ٌِى‬

 Bagi pemula, setidaknya harus memahami pembagian isim sebagai berikut :


1. Isim berdasarkan jumlah (Mufrad,TasniyahJamak)
2. Isim berdasarkan jenis (Mudzakkar dan Muannats)
3. Isim dari segi keumuman dan kekhususan (Ma‟rifah dan Nakirah)
4. Isim dari segi penerimaan tanwin (Musharif dan Ghairu Munsharif)
5. Isim ditinjau dari perubahan akhir kata (Mu‟rab dan Mabniy)4

 Berdasarkan asal katanya, isim ada tiga jenis, yaitu :


a) Jamid (ٌ‫ايد‬
ِ ‫) َج‬, yaitu isim asli, maksudnya isim ini tidak berasal dari
turunan kata lain atau kata lain yang diturunkan dari kata terseebut.
Contoh :
ٌ‫ = فَ َسس‬farusan = kuda
ٌ‫= ِت ُْد‬bintun = anak perempuan
b) Mashdar (ٌ‫صدَز‬
ْ ‫) َي‬, yaitu isim yang berasal dari kata turunan (root
isim/dari fi‟il)
Contoh :
ٌ‫صس‬
ْ ََ = nasrun = pertolongan
ُ ُْ ‫ص َسٌ–ٌ َي‬
Berasal dari kata ‫ص ٌُس‬ َ ََ = nashara-yanshuru = menolong
c) Musytaq (ٌ‫) ُي ْشت َق‬, yitu isim yang diturunkan dari mashdar.

3
Abu Yusuf akhmad ja‟far, Ilmu Nahwu Untuk Pemula, ( Mesir : Dar Al- Furqon, 2018) c.1 h.8
4
Fu‟ad Ni‟mah, Mulakhkhash Qawa’id al- Lughah al-Arabiyyah (Surabaya : Al- Hidayah) h.17-18

6
Contoh :
ُ ُْ ‫ = َي‬manshuurun = orang yang ditolong. Berasal dari mashdar ٌ‫صس‬
ٌ‫ص ْىز‬ ْ ََ
(nash/pertolongan)

 Tanda tanda isim


1. Khofaz (‫)خفض‬, tanda isim yang pertama adalah khofaz, ulama Basrah
mendefinisikan khoaz sebagai Jar dan ulama Kufah menyebut khofaz.
Pada hakikatnya sama karena khofaz itu baris kasrah dan jar itu nama
hukum bagi baris kasrah.
Contoh : ‫ٌكسيى‬
ٌٍ ‫يس ْزخُ ٌتسج ٍم‬
َ
Kata rojul dan kata karim pada contoh adalah isim ditandai dengan
khofaz atau harakat kasrah atau kasratain.

2. Tanwin (ٍ‫)انتُىي‬, Tanwin tidak menjadi tanda kecuali hanya tanda untuk
isim, jika kamu menemukan kata bahasa Arab di dalam kalimat atau teks
bertanwin maka itu adalah isim.
ٌ ً ٌ-ٌ‫ٌزج ٍم‬-ٌ‫َز ُجم‬
Contoh : ‫زجال‬
Kata rojulun diatas adalah isim karena harakatnya tanwin.
ٌ‫يسزخٌتسج ٍم‬
Kata rajulin pada contoh ini adalah isim, tandanya tanwin dan khofaz.

3. Masuknya Alim Lam, jika kamu menemukan kata dalam bahasa Arab ada
alif dan lamnya maka itu isim.
ِ َ‫ان ْيمٌُق‬
Contoh : ٌ‫صيْس‬
Kata Lail adalah isim tandanya ada alif lam dan qasir juga isim tandanya
tanwin.

4. Huruf Khofaz/Huruf Jar, jika masuk salah satu huruf jar ke sebuah kata
maka jar lah kata tersebut dan menjadi tau kita bahwa kata tersebut isim
karena masuknya salah satu huruf jar.
Contoh : ‫م‬
ٌٍ ‫تِ َس ُج‬

7
Kata pada contoh adalah isim tandanya dengan masuk huruf jar yaitu ‫ب‬,
sekaligus ditandai dengan adanya tanwin dan khofaz.

B. Fi’il (Kata Kerja)


Umumnya fi‟il dikenal dalam bahasa indonesia sebagai kata kerja. Fi‟il secara
bahasa adalah peristiwa.

Tanda tanda Fi‟il


a. Qad (‫)قد‬, Semua kata dalam bahasa arab yang didahului oleh qad adalah fi'il.
Qad menjadi tanda bagi fi'il mazi dan fi'il mudhari, jika masuk ke fiil mazi
memberi makna sungguh atau benar-benar, jika masuk ke fiil mudhari memberi
makna kadang-kadang.
‫ = قدٌقال‬Benar-benar telah berkata.
‫ = قدٌيقىل‬Kadang-kadang ia berkata.
Contoh : ‫قَدٌْذهة‬
Kata zahaba pada contoh diatas adalah fi'il tandanya karena didahului oleh qad.

b. Sin (‫)س‬, jika sebuah kata didahului huruf sin maka kata tersebut adalah fi'il, sin
hanya masuk ke fiil mudhari dan memberi makna akan (dalam waktu
dekat/segera)
Contoh : ‫سيرهة‬
Artinya akan pergi, kata yazhabu diatas adalah fi'il karena didahului huruf sin.

c. ‫سىف‬, yang berarti akan (dalam waktu yang lama), jika sebuah kata di dahului
oleh saufa maka kata tersebut adalah fi'il, dan saufa hanya menjadi tanda bagi
fiil mudhari.
Contoh : ‫سىفٌيرهة‬
Artinya ia akan pergi. Kata yazhabu diatas adalah fi'il karena ada saufa
sebelumnya.

8
d. ْ jika sebuah kata dalam bahasa Arab berakhiran huruf
Ta' ta'nits yang sukun (ٌ‫)خ‬,
ta' ta'nits yang sukun maka kata tersebut tergolong fi'il.
ٌْ
Contoh : ‫ذهثد‬
Artinya ia (perempuan) telah pergi, kata zahaba pada contoh adalah kata kerja
atau fi'il karena berakhiran ta' ta'nits yang sukun.

Adapun fi‟il dalam istilah ahli nahwu adalah kata yang menunjukan suatu
makna pada waktu tertentuu dari tiga waktu. Tiga waktu itu adalah
 Fi‟il mardhi (lampau), fi‟il digunakan untuk menggambarkan kejadian yang
telah pernah dilakukan. contohnya :
o ِ ‫ ( َر َج ْعتُُاُِِلیُالثَ ْي‬Artinya adalah saya telah pulang ke rumah )
ُ‫ت‬
o َُ ‫عل ٌِّيُاِلیُا ْل َمد َْر‬
ُ‫س ِۃ‬ َُ ‫ ( ذَه‬Artinya adalah ali telah pergi ke sekolah)
َ ُ‫َة‬
o ُ‫سثُّ ْو َُر ِج‬ َ ُُ‫( َكتَثَتُُْفَاطِ َُمۃ‬Artinya adalah fatimah telah menulis di atas papan
َّ ‫عُلَیُال‬
tulis)
o ِ ‫بُاَحُْ َمدُا ْلك ْر‬
ُ‫س َّي‬ َُ ‫( ض ََر‬Artinya adalah ahmad telah memukul kursi)
o ِ ‫ ( نَ ْلعَةُُ ُفِۃال َم ْل َع‬Artinya adalah kita telah main di lapangan)
ُ‫ة‬
o ُ‫( ت َ َكلَّ ْمتُُ َم َعُا َ ِت ْي‬Artinya adalah saya telah berbicara dengan ayah saya)
o َ ‫( فَتَحْ نَاُا ْل َث‬Artinya adalah kami telah membuka pintu)
ُ‫اب‬
o َ َ‫سُم َح َّمدُالثِال‬
ُ‫ط‬ َُ َ‫( َكن‬Artinya adalah muhammad telah menyapu lantai)

 Fi‟il mudhori‟ (sedang atau akan datang),


ٌ‫س‬
ُ ‫م يـَتـَكـَلـَّمُ انـْ ًُدَ ِ ّز‬ ْ َ‫أياوٌانف‬
ٌِ ‫ص‬ َ = Guru sedang berbicara di depan kelas.
Kata “ ُ‫ “ يـَتـَكـَلـَّم‬pada contoh di atas adalah fi‟il mudhari‟, karena ia
menunjukkan terjadinya perbuatan (berbicara) pada masa sekarang.
Ciri-cirinya :
1. Dapat dimasuki huruf sin,saufa, lan, an dan in
2. Dapat diawali dengan salah satu diantara 4 huruf mudhara‟ah
3. Dapat dimasuki huruf ٌَ‫( ال‬tidak)

9
 Fi‟il amar ( perintah), berikut ciri-cirinya :
1. Ciri (tanda) fi‟il Amar dapat dilihat pada huruf terakhir.
a) Sukun (disukun) bagi huruf shahih selain fi‟il Mudha‟af
Contoh:
ٌْ‫َةٌ–ٌيَ ْكتُةُ ٌ–ٌا ُ ْكتُة‬ َ ‫َكت‬
ْ‫قَ َسأٌَ–ٌ َي ْق َسأٌُ–ٌاِ ْق َسٌأ‬

ْ َ‫سٌ–ٌاِجْ ه‬
ٌ‫س‬ َ َ‫َجه‬
ُ ‫سٌ–ٌيَجْ ِه‬
b) Membuang huruf akhirnya, bagi huruf „ilat (alif, wawu , dan ya‟)
Contoh:
ُ ‫دَ َعاٌ–ٌيَدْع ُْىٌ–ٌا ُ ْد‬
ٌ‫ع‬
ٌ‫َزأَيٌ–ٌ َي َسيٌ–ٌ َز‬
ٌ‫فَ َّسٌ–ٌ َي ِف ُّسٌ–ٌ ِف ُّس‬c.
c) Difathah huruf akhirnya bagi yang Mudha‟af, yaitu fi‟il yang
kelihatannya tasydid.
Contoh:
ُ ٌ–ٌٍُّ ‫ظ‬
ٌٍُّ ‫ظ‬ ُ َ‫ظ ٌٍَّ–ٌي‬
َ
ٌ‫س‬
َّ ‫سٌ–ٌ َي‬
َّ ًَ ‫سٌ–ٌ َي‬
َّ ‫َي‬
ٌ‫فَ َّسٌ–ٌ َي ِف ُّسٌ–ٌ ِف ُّس‬

2. Fi‟il Amar itu bisa menerima nun Taukhid disamping menunjukan


perintah itu.
Contoh:
Bersungguh-sungguhlah engkau belajar ‫طانَ َع ٌِح‬ ْ ً‫ٌف‬
َ ًَ ‫ٌان‬ ِ ٌَّ َ‫اِجْ ت َ ِهد‬
ٌَّ ُ ‫ا ُ ْس ُكت‬
Sungguh, diamlah kamu semua!3 ٍ
3. Hendaklah menunjukan permintaan.
4. Dapat dimasuki atau menerima ya‟ mukhotobah.
5. Mengikuti wazan yang digunakan

10
C. Harf / Huruf (Kata Tugas)
Huruf adalah setiap kata yang tidak bermakna kecuali jika bersama dengan kata
yang lain. Huruf secara bahasa memiliki arti huruf seperti yang kita kenal dalam
bahasa Indonesia yang ada 26 huruf. Sedangkan dalam bahasa Arab kita mengenal 28
huruf yang kita kenal dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi huruf yang dimaksud disini
bukan setiap huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti seperti :
 ‫( س‬akan)
 ‫( ك‬seperti),
 ‫( و‬dan),
 ‫( ف‬maka),
 ُُ‫( ب‬dengan),
 ‫( ل‬untuk).
Huruf yang dimaksud di sini tidak berarti harus huruf yang disusun dari huruf
saja, tetapi juga yang disusun dari dua atau lebih huruf yang menjadi makna.

Huruf ada 2 jenis, yaitu :


1) ٌ‫ايم‬
ِ ‫' = َع‬aamil = huruf yang berfungsi sebagai 'aamil yang menyebabkan
perubahan i'rab kata setelah harf.
Contoh:
‫ = فِي‬fii = di
harf ‫ فِي‬menyebabkan kata setelahnya majrur.
ُ‫س ِج ِد‬
ْ ‫ = مح ّمدُفِيُُال َم‬Muhammad fii al-masjidi.
Harf fii membuat masjid yang tadinya marfu' menjadi majrur.

2) ِ َ‫ = َغي ُْسٌانع‬ghairul 'aamil = harf/partikel yang tidak menyebabkan


ٌ‫اي ِم‬
perubahan i'rab pada kata setelahnya.
Contoh:
ٌ‫ = ث ُ َّى‬tsumma = kemudian
ٌ‫ = َو‬wa = dan

11
Tanda-tanda Huruf
Huruf tidak memiliki tanda, tanda-tanda nya adalah tidak ada padanya tanda-
tanda isim maupun tanda-tanda fi'il.
Contoh : ‫كىزدج‬
Artinya seperti bunga, huruf kaf pada contoh adalah huruf yang memilkki
makna seperti.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kata dalam bhasa Arab disebut (kalimah) atau (lafzh), sedangkan yang
disebut kalimat dalam bahasa Indonesia dan sentence dalam bahasa Inggris (jumlah)
atau (kalam). Ada tiga pembagian kata dalam bahasa Arab yaitu isim fi'il dan harf
(huruf). Isim yaitu setiap kata yang menunjukan nama orang, hewan, tumbuhan,
benda, tempat, waktu dan sifat yang tidak terkait oleh waktu. Fi‟il yaitu kata yang
menunjukan kejadian suatu peristiwa pada waktu tertentu, Harf, yaitu kata yang
tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika disandingkan dengan kata lain.

B. Saran
Menurut pendapat saya, pembagian kata dalam bahasa arab ini hendaknya bisa
diketahui serta dipelajari umat islam sebagaimana yang kita ketahui bahasa arab
adalah bahasa yang digunakan dalam penulisan Al-Qur‟an.
Pembelajaran tentang hal ini seharusnya dipelajari di berbagai jenjang
pendidikan baik yang berbaur Madrasah atau non madrasah. Agar setiap umat islam
mengetahui dasar-dasar dari bahasa arab itu sendiri.

13
DAFTAR PUSTAKA

Akmaliyah, Teori dan Praktik Terjemah Indonesia-Arab, (Tapos- Cimanggis, Depok :


Kencana, 2017), cet.1 h, 52

Abd al-Hamid, At- Tuhfah as Saniyyah bi Syarh al- Syarh al- Muqaddimah al-
ajurumaniyyah, h. 7
Abu Yusuf akhmad ja‟far, Ilmu Nahwu Untuk Pemula, ( Mesir : Dar Al- Furqon, 2018) c.1
h.8
Fu‟ad Ni‟mah, Mulakhkhash Qawa’id al- Lughah al-Arabiyyah (Surabaya : Al- Hidayah)
h.17-18
https://belajarbahasaarabdasar.blogspot.com/2017/04/penjelasan-isim-fiil-harf.html?m=1

14

Anda mungkin juga menyukai