Makalah Psikoterapi Islam
Makalah Psikoterapi Islam
Makalah Psikoterapi Islam
DOSEN PEMBIMBING:
1
KATA PENGANTAR
Pemakalah
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
5. Bagaimana Terapi Sedekah untuk Menghilangkan Depresi?
C. Tujuan Masalah
Untuk mengetahui tujuan masalah dari rumusan masalah di dalam makalah
ini. Agar mengetahui apa saja itu pengertian shadaqah, keutamaan, dan dll.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Shadaqah
Shadaqah berasal dari kata shadaqa yang berarti “benar”. Menurut
terminology, pengertian shadaqah sama dengan pengertian infaq, termasuk juga
hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infaq selalu berkaitan dengan
materi, shadaqah memiliki arti yang lebih luas, menyangkut hal yang bersifat
nonmateriil. Shadaqah adalah suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim
kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi waktu dan jumlah
tertentu, suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai suatu kebajikan
yang mengharap ridha Allah SWT dan pahala semata. Secara syara’, shadaqah
diartikan sebagai sebuah pemberian seseorang ikhlas kepada orang yang berhak
menerima yang diiringi juga oleh pahala dari Allah. Shadaqah mencakup arti yang
lebih luas dan menyangkut hal-hal yang bersifat non materiil.
Hal yang dapat di Shadaqah kan juga tidak terbatas hanya dengan harta saja
tetapi bisa dengan perkataan yang baik, tenaga, memberi maaf kepada orang lain,
memberi pertolongan kepada yang membutuhkan baik materi maupun ide atau
pikiran, memberi solusi atas suatu masalah, melainkan juga mencakup semua
kebaikan.
B. Keutamaan Shadaqah
Sedekah memiliki keutamaan yang besar dan pahala yang melimpah di
dunia maupun di akhirat. Hal itu akan diperoleh oleh seseorang yang diberikan
bimbingan oleh Allah dan dikehendaki kebaikan kepadanya . Adapun diantara
keutamaan bersedekah yaitu:
6
1. Melindungi dari bencana,
2. Menjadikan harta berkah dan berkembang
3. Melapangkan jalan ke surga, menyumbat jalan ke neraka.
4. Sedekah dapat menyembuhkan penyakit.
Rasulullah saw. bersabda, Obatilah penyakitmu dengan sedekah.
5. Sedekah dapat menunda kematian dan memanjangkan umur
6. Mendapatkan pahala dan keutamaan 700 kebaikan,
7. Diberikan kemudahan dan jalan keluar oleh Allah,
8. Mendapatkan ketenangan dan kelapangan jiwa,
9. Sedekah dapat menutup kesalahan
10. Sedekah mencegah kemalangan dan musibah
C. Shadaqah dan Kesehatan dalam tinjauan agama dan sains
Tinjauan Agama dan Sains Al-Aswad bin Yazid meriwayatkan Dari Abdullah
ra, Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Obatilah orang sakit di antara kalian
dengan sedekah. Hadits di atas adalah nash yang menyebutkan sedekah merupakan
salah satu media pengobatan dan penyembuhan atas izin Allah. Kata-kata di atas
diungkapkan oleh orang yang ma'shum, yang tidak berbicara berdasarkan hawa
"Setiap nafsu. Ibnu al Qayyim berkata, dokter yang tidak pasiennya kebaikan,
dengan memeriksa hati, kekuatan ruhani, dan tidak menguatkan itu semua dengan
sedekah, berbuat kebaikandan kebajikan serta kembali kepada Allah dan hari akhir,
berarti ia bukan dokter sejati. Akan tetapi, seseorang yang baru belajar".
Sedekah bisa menghilangkan penyakit setelah terjangkit dan akan
mencegahnya sebelum terjangkit. Ulama fikih dan dokter mengatakan bahwa
tindakan pencegahan lebih mudah daripada pengobatan. Karena itu, mencegah
sesuatu sebelum terjadi jauh lebih mudah daripada menghilangkannya setelah
terjadi. Pencegahan lebih berguna daripada pengobatan menghilangkan penyakit.
Atas dasar ini, obat yang mampu untuk menghilangkan penyakit ialah obat yang
7
dijadikan Allah mampu mencegah terjadinya penyakit itu. Sedekah bisa mencegah
penyakit sebagaimana juga bisa menghilangkan penyakit atas izin Allah SWT.
a. Mengobati Luka Nanah dengan Sedekah
Ali bin Al-Hasan bin S yaqiq berkata, "Saya mendengar Ibnu Al-Mubark
seseorang, Abdurrahman, luka yang mengeluarkan nanah dari lututku sudah
berlangsung selama tujuh tahun lamanya. Saya telah mengobatinya dengan
berbagai obat dan bertanya kepada beberapa dokter, namun semuanya tak manjur".
Ibnu Al-Mubarak berkata, "Pergilah ke suatu tempat di mana orang-orang
memerlukan air di tempat itu, lalu galilah sumur di sana. Karena saya berharap di
sana muncul air hingga lukamu berhenti. Orang itu melakukan yang disarankan
oleh Ibnu Al-Mubarak dan penyakitnya pun sembuh".
Al-Baihaqi berkata, "Berkenaan dengan hal serupa, ada sebuah cerita dari
Syaikh kita, Al- Hakim Abu AbdullahWajahnya terluka dan berbagai pengobatan
telah dicoba. Tetapi, sekitar setahun lamanya lukanya tak kunjung sembuh. Ia
memohon kepada seorang guru, Imam Abu Utsman Ash- Shabarani, agar
mendoakannya sembuh di majelisnya pada hari Jumat. Sang guru mendoakannya
dan sebagian mengamini. Pada hari Jumat berikutnya, "wahai seseorang wanita
melempar selembar kertas kepadanya berisi perintah agar ia pulang. Ia bersungguh-
sungguh berdoa untuk Al- Hakim bin Abdullah pada malam itu. Ia bermimpi
melihat Rasulullah bersabda kepadanya, 'Katakan kepada Abu Abdullah agar ia
memberikan air untuk kaum muslimin. Lalu saya membawa selembar kertas itu dan
saya serahkan kepada Al- Hakim.
Kemudian ia memerintahkan agar membangun saluran air di depan
rumahnya. Seusai membangunnya, ia memerintahkan agar menumpahkan air ke
saluran itu dan memberi es. Orang-orang kemudian memanfaatkan air itu untuk
keperluan minum. Tidak berselang satu pekan lamanya, terlihatlah kesembuhan
8
dan lukanya hilang. Wajahnya kembali seperti sediakala dan setelah kejadian itu ia
hidup beberapa tahun.
D. Ayat Al-Qur’an tentang Terapi Zakat dan Sedekah
Allah telah mewajibkan zakat atas kaum muslimin, yang diambil dari harta
orang kaya yang beraneka ragam dan telah mencapai nishab (kadar kewajiban
membayar zakat) dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dan lalu diberikan
kepada orang-orang miskin. Allah dan rasul-Nya pun telah memerintahkan kaum
muslimin untuk bersedekah dan berinfaq dengan harta yang Allah berikan padanya.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 103 :
علِيم ُ ٰ ص ٰلوتَكَ َسكَن ل ُهم َو
َ ّللا َسمِ يع َ علَي ِهم اِن
َ ص ِل َ ُ صدَقَة ت
َ ط ِه ُرهُم َوتُزَ كِي ِهم ِب َها َو َ ُخذ مِن اَم َوا ِل ِهم
Yang Artinya : “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan
menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu
(menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha
Mengetahui”.
M. Quraish Shihab dalam tafsir Al- Mishbah menyatakan, salah satu cara
pengampunan-Nya adalah melalui sedekah dan pembayaran zakat. Karena itu,
Rasulullah diperintah: Ambillah atas nama Allah sedekah, yakni harta berupa zakat
yang sedekah hendaknya mereka serahkan dengan penuh kesungguhan dan
ketulusan hati, dari sebagian harta mereka, bukan seluruhnya, buka pula sebagian
besar, dan tidak juga yang terbaik; dengannya, yakni dengan harta yang engkau
ambil itu engkau membersihkan harta dan jiwa mereka dan menyucikan jiwa lagi
mengembangkan harta mereka, dan berdoalah untuk mereka guna menunjukkan
restumu terhadap mereka dan memohonkan keselamatan dan kesejahteraan bagi
mereka. Sesungguhnya doamu itu adalah sesuatu yang dapat menjadi ketenteraman
jiwa bagi mereka yang selama ini gelisah dan takut akibat dosa-dosa yang mereka
lakukan. Dan sampaikanlah kepada mereka bahwa Allah maha mendengar lagi
maha mengetahui.
9
Mengeluarkan sedekah untuk para fakir miskin dan orang yang
membutuhkan merupakan satu latihan bagi orang muslim agar ia bersikap baik
kepada mereka dan membantu mereka. Selain itu, hal ini dapat memperkuatkan
persatuan di antara kedua belah pihak dan juga memunculkan tanggungjawab
dalam membantu orang yang kekurangan dan memotivasikannya untuk bekerja
lebih keras dan dapat membantu mereka.
Berdasarkan hadits dan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Rasulullah mengajar kita dengan dengan menyuruh manusia mengeluarkan zakat.
Ini karena dengan mengeluarkan zakat dapat mensucikan harta dan diri seseorang
manusia. Dengan amalan mengeluarkan zakat juga dapat menyambung silaturahmi
dengan kerabat dan tetangga. Dengan mengeluarkan zakat dan bersedekah, harta
akan makin bertambah bukan semakin sempit.
E. Terapi Sedekah untuk Menghilangkan Depresi
Sedekah merupakan salah satu perintah yang diutamakan dalam ajaran
Islam. Sedekah sendiri adalah kegiatan memberikan sebagian harta yang dimiliki
untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan. Sedekah sangat dianjurkan
karena di dalam sebagian harga ada hak orang lain. Namun, sedekah bukanlah hal
yang mudah jika tidak dibiasakan.
Adapun beberapa manfaat sedekah dalam menangani atau menghilangkan
depresi yaitu :
1. Sedekah Melepas Hormon Dopamin
Dalam Al-Qur’an, tidak dijelaskan secara lebih mendalam mengapa
seseorang diperintahkan untuk bersedekah. Dan ternyata, ilmu pengetahuan
membuktikan bahwa ada banyak manfaat dan hal positif yang dapat
diperoleh ketika seseorang bersedekah. Meski demikian, hal ini masih
belum banyak diketahui orang. Salah satu manfaat dari sedekah adalah
membantu menghilangkan depresi. Depresi merupakan salah satu kondisi
10
buruk dalam diri seseorang. Ada banyak faktor yang mengakibatkan
seseorang mengalami depresi. Baik itu masalah ekonomi, sosial dan lain
sebagainya.Secara ilmiah, seseorang yang memberikan harta kepada orang
lain, otak secara otomatis akan memproduksi hormon dopamin dan
melepaskan hormon endorfin. Hal ini akan memberikan perasaan positif
dan bahagia kepada seseorang. Perasaan bahagia tersebut salah satunya
disebabkan karena sebuah keyakinan bahwa seseorang telah melakukan
sesuatu yang benar.
Selain kedua hormon tersebut, tubuh juga akan memproduksi
hormon Oxytocin yang dapat membantu mengurangi stress, memperbaiki
sistem imun tubuh dan meningkatkan rasa percaya antar sesama manusia.
2. Mengalihkan Fokus dari Masalah Menjadi Solusi
Ketika seseorang sudah merasa tenang dalam dirinya, maka ia akan
cenderung bijaksana dalam mengatasi masalah. Khususnya masalah yang
dapat membuatnya depresi. Selanjutnya, ia akan mencoba menemukan
solusi dari masalah tersebut dengan mengalihkan fokus yang awalnya hanya
ke masalah menjadi fokus pada solusi. Karena fokus pada masalah,
selamanya tidak akan dapat selesai.
Sedekah juga akan memudahkan seseorang dalam menemukan
solusi. Karena bantuan yang telah diberikan kepada orang lain akan
memudahkannya dalam mengatasi masalah yang tengah dihadapi. Otak
juga akan mampu berfikir secara jernih tentang mana solusi terbaik untuk
mengatasi berbagai masalah yang ada. Karena itu, membiasakan diri
bersedekah sangat penting dilakukan saat ini.
3. Memunculkan Kesyukuran Diri
Orang yang depresi dan cenderung mudah stress seringkali lupa
untuk bersyukur. Padahal, dengan bersyukur Allah akan memberikan
11
tambahan nikmat dan karunia kepada hambaNya. Akan tetapi, dengan
bersedekah maka seseorang akan semakin menyadari betapa nikmat Allah
itu Maha Luas dan juga tak terbatas.
Sehingga, tidak ada satupun alasan untuk tidak bersyukur.Bersedekah
memberikan pemahaman bahwa ada banyak orang lain yang lebih
kesusahan
Masalah yang Anda hadapi sekarang ini belum seberapa
dibandingkan dengan banyak masalah orang-orang di luar sana. Terapi
sedekah sangatlah penting untuk meningkatkan kedewasaan serta
ketenangan diri. Oleh karena itu, perlu membiasakan diri untuk
menyisihkan sebagian harta kepada orang yang membutuhkan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sedekah merupakan terapi kepada setiap muslim yang mengamalkannya.
Seseorang yang mengeluarkan zakat karena Allah, bisa menjadi seseorang itu
membersihkan hartanya serta mensucikan jiwa individu tersebut. Sedekah juga
merupakan terapi yang di ajarkan oleh Rasulullah. Sedekah tidak semestinya
dengan uang, sedekah dengan benda, makanan, dan perilaku juga dikira sedekah.
Cuma sebagai manusia, kita sendiri yang perlu mengamalkan karena ia dilakukan
karena Allah. Dengan mengeluarkaan zakat dan sedekah, amalan ini dapat
membantu orang yang miskin dan memberi kehidupan yang lebih baik kepada
orang yang memerlukan.
Adapun beberapa manfaat sedekah dalam menangani atau menghilangkan
depresi yaitu :
1. Sedekah Melepas Hormon Dopamin
2. Mengalihkan Fokus dari Masalah Menjadi Solusi
3. Memunculkan Kesyukuran Diri
13
Daftar Pustaka
Zahrani, Musfir, Konseling Terapi, Cetakan Pertama, (Jakarta: Gema Insani, 2005)
Zahrani, Musfir, Konseling Terapi, Cetakan Pertama, (Jakarta: Gema Insani, 2005)
Tri Rahayu, Psikoterapi Perspektif Islam & Psikologi Kontemporer, Malang: UIN
Malang Press, 2009)
14