TOR - IPAL Puskesmas Ampombukor

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN BIAK NUMFOR

DINAS KESEHATAN
Jln. DR. Samratulangi No. 1 Biak Telepon (0981) 21074
Email :[email protected]
BIAK NUMFOR – PAPUA KODE POS 98115

KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE)


PENGADAAN AMBULANS PUSKESMAS AMPOMBUKOR DISTRIK SWANDIWE
DI KABUPATEN BIAK NUMFOR
TAHUN ANGGARAN 2021

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : DEPARTEMEN KESEHATAN RI


UNIT ESELON I / II : DITJEN PELAYANAN KESEHATAN
PROGRAM : Program pengadaan, peningkatan dan
perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan
jaringanya
SASARAN PROGRAM : Meningkatnya Akses Pelayanan Kesehatan
INDIKATOR KINERJA PROGRAM : Tersedianya Pengolah Limbah Puskesmas.
KEGIATAN : Pengadaan IPAL Puskesmas
SASARAN KEGIATAN : Fasilitas Kesehatan Masyarakat.
KELUARAN ( OUTPUT ) : IPAL Puskesmas
INDIKATOR KELUARAN : Tersedianya sarana/prasarana IPAL
Puskesmas
VOLUME KELUARAN : 1 (satu)
SATUAN UKUR KELUARAN : Paket

A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
- UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah
- UU No. 36 Tahun 2009 tantang Kesehatan,
- PERPRES no. 54 tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
- SK Menkes RI Nomor 1752/Menkes/SK/XII/2010 tentang pelimpahan wewenang
penetapan pejabat yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk dan atas
nama Menteri Kesehatan selaku Pengguna anggaran Kementerian Kesehatan yang
dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota tahun anggaran 2016,
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
- Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Beracun
- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang jenis
rencana usaha/atau kegiatan yang wajib di lengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup
- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.13 Tahun 2010 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup
b. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi semua orang agar tewujud derajat kesehatan
masyarakat yang setingi-tingginya, serta sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, maka dilakukan berbagai
upaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. Adapun
upaya yang telah dilakukan dalam meningkatkan akses pelayanan kesehatan oleh
masyarakat terutama pelayanan kesehatan dasar ditengah-tengah masyarakat yang
dilakukan oleh puskesmas dan jaringannya.
Wujud upaya kesehatan masyarakat tersebut adalah dalam bentuk pelayanan
kesehatan di Puskesmas. Puskesmas merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan
kepada individu Ampombukoren, keluarga, dan masyarakat dengan inti pelayanan
medic dari segi preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), rehabilitatif
(pemulihan) dan promotif (penerangan) serta edukatif (pendidikan) yang kesemuanya
dilakukan dalam suatu sistem yang terpadu agar diperoleh pelayanan yang maksimal
dan optimal. Selain memberikan manfaat berupa layanan kesehatan, puskesmas juga
merupakan depo terkumpulnya berbagai penyakit sesuai dengan jenis kegiatan yang
dilakukan, sehingga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan yang
secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kehidupan masyarakat,
sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan dampak positif (manfaat) dan
mencegah agar tidak terjadi atau meminimalkan dampak negatif yang timbul.
Oleh karena itu diperlukan pengelolaan limbah medis yang terpadu terhadap
limbah medis tajam maupun limbah medis cair sehingga dapat mengurangi dan
mencegah dampak yang timbul akibat dari kegiatan pelayanan di Puskesmas.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah masyarakat yang ada dalam wilayah kerja
Puskesmas Ampombukor Kabupaten Biak Numfor
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN
a. Metode Pelaksanaan
Metode pengadaan IPAL dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dengan mengacu
pada PERPRES No, 70 tahun 2012 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
Semua rangkaian proses yang terkait dengan pengadaan barang/jasa dilaksanakan
menggunakan Sistem manual atau jika sudah memungkinkan akan dilakukan
menggunakan system Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dengan
bergabung di LPSE Kabupaten Biak Numfor.
b. TahapanKegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan yang dilakukan meliputi :
(1) Persiapan pelaksanaan kegiatan
(2) Pembentukan panitia pengadaan Barang / Jasa
(3) Sosialisasi ( jika memungkinkan dilakukan melalui LPSE terdekat)
(4) Penyusunan RAB, Spesifikasi RAB dan HPS
(5) Proses pelelangan
(6) Proses pengadaan
(7) Proses pengajuan pembayaran
(8) Monitoring dan Evaluasi.
c. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran : 1 ( satu ) tahun selama tahun 2021
D. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya untuk pengadaan 1 unit IPAL puskesmas Ampombukor tahun 2021 dengan
rincian sebagai berikut adalah sebesar Rp. 850.000.000,00
Rincian lebih detail atas biaya tersebut disajikan dalam RAB Usulan Rencana
Kegiatan Tahun Anggaran 2021

Biak, 12 Juni 2020


Plt. KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BIAK NUMFOR,

DAUD NATANIEL DUWIRI, S.KM, M.Kes


Pembina
NIP. 19780202 199712 1 001

Anda mungkin juga menyukai