Resume Keperawatan Sehat Jiwa Kelolaan-1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

RESUME KEPERAWATAN SEHAT JIWA

UJIAN

MINGGU KE 3

ANSIETAS / KECEMASAN

Dosen Pembimbing : Ns. Zumrotul Choiriyah, S.Kep., M.Kes

Nama Mahasiswa :

Rina Novitasari

(071202078)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2021
BAB I

A. Latar Belakang
Anak usia sekolah sudah mengembangkan kekuatan internal dan
tingkat kematangan yang memungkinkan mereka untuk bergaul di luar
rumah. Tugas perkembangan utama pada tahap ini adalah menanamkan
interaksi yang sesuai dengan teman sebaya dan orang lain, meningkatkan
keterampilan intelektual khususnya di sekolah, meningkatkan keterampilan
motorik halus, dan ekspansi keterampilan motorik kasar.
Khusus untuk anak dan remaja masalah kesehatan jiwa perlu
diangkat menjadi fokus utama dalam tiap upaya peningkatan sumber daya
manusia, mengingat anak dan remaja merupakan generasi yang perlu
dipersiapkan sebagai kekuatan bangsa Indonesia. Jika ditinjau dari proporsi
penduduk, 40% dari total populasi terdiri dari anak dan remaja berusia 0-16
tahun, 13% dari jumlah populasi penduduk adalah anak berusia dibawah
lima tahun (balita).Ternyata 7%-14% dari populasi anak dan remaja
mengalami gangguan kesehatan jiwa dan resiko tinggi mengalami gangguan
perilaku.
Keperawatan sebagai bagian integral dari sistem kesehatan di
Indonesia turut menentukan dalam menanggulangi masalah kesehatan jiwa
anak dan remaja. Perawat merupakan kelompok mayoritas tenaga kesehatan
dan mempunyai kesempatan 24 jam dalam memberikan pelayanan asuhan
keperawatan baik secara langsung maupun tak langsung kepada anak dan
remaja dalam tiap tatanan pelayanan pada masyarakat. Kontribusi
keperawatan jiwa akan maksimal apabila perawat menggunakan metode
penyelesaian masalah yang disebut dengan proses keperawatan dalam
asuhan keperawatan yang diberikan kepada anak dan remaja serta
keluarganya.

BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Konsep Dasar Sehat Jiwa Pada Remaja
1. Definisi Kesehatan Jiwa Pada Remaja
Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara
masa kanak – kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 10 – 19
tahun. Masa remaja terdiri dari remaja awal ( 10 – 14 tahun ), masa
remaja pertengahan ( 14- 17 tahun) dan masa remaja akhir (17 – 19
tahun). Pada masa remaja terjadi banyak perubahan baik biologis,
psikologis maupun sosial (Kusumawati, F, 2010).
Seorang remaja tidak lagi dapat disebut sebagai anak kecil, tetapi
belum juga dapat dianggap sebagai orang dewasa. Disatu sisi ia ingin
bebas dan mandiri, lepas dari pengaruh orang tua tetapi disisi lain pada
dasarnya tetap membutuhkan bantuan, dukngan dan perlindungan
orang tuanya. Orang tua sering tidak mengetahui atau memahami
perubahan yang terjadi sehingga tidak menyadari bahwa mereka telah
tumbuh menjadi seorang remaja, bukan lagi anak yang selalu
dibantu.Orang tua menjadi bingung menghadapi labilitas emosi dan
perilaku remaja sehingga akan terjadi konflik diantara keduanya.
2. Landasan Teoritis Keperawatan Jiwa Pada Remaja
Menurut Wilson dan Kneisl (1988), dua teori yang menjadi
landasan utama untuk memahami tentang perkembangan remaja ialah
teori perkembangan dan teori interaksihumanistic. Stuart dan Sundeen
(1995) mengemukakan teori biologis, teori psikoanalitis,teori
perkembangan intelektual, teori budaya dan teori multidimensional.
Hanya teoriperkembangan dan teori interaksi yang akan diuraikan
berikut ini.
a. Teori Perkembangan
Teori perkembangan memungkinkan perawat untuk
mengidentifikasi penyimpangan yangterjadi pada proses tumbuh
kembang remaja. Teori Sigmund Freud, Erik Erikson danSullivan
memberikan penghayatan kepada kita tentang perjuangan remaja
dalam mencapaikedewasaan.Proses perkembangan identitas diri
remaja memerlukan self image (citra diri) juga hubunganantar peran
yang akan datang dengan pengaman masa lalu. Untuk mendapatkan
kesamaandan kesinambungan, pada umumnya remaja harus
mengulangi penyelesaian krisis masa laludengan mengintegrasikan
elemen masa lalu dan membina identitas akhir. Periode krisis
yangperlu ditinjau kembali ialah rasa percaya, rasa otonomi, rasa
inisiatif, dan rasa industri.Pada tahap pertama, remaja perlu mencari
ide dan objek untuk tempat melimpahkan rasapercaya (sense of
trust). Konflik yang tidak terselesaikan pada tahap pertama ini
membuatremaja merasa ditinggalkan, biasanya dimansifestasikan
melalui perilaku makan yangberlebihan, serta ucapan kasar dan
bermusuhan. Tahap kedua adalah rasa otonomi, remajabelajar
bertindak dan membuat keputusan secara mandiri. Konflik masa lalu
yang tidak terselesaikan membuat remaja takut mengikuti kegiatan
yang akan membuat dia ragu akankemampuannya. Tahap ketiga
adalah rasa inisiatif, dimana anak tidak lagi
mementingkanbagaimana berjalan, tetapi apa yang dapat dilakukan
dengan kemampuan tersebut. Pada tahapan ini, mereka
mengujicobakan apa yang mungkin dilakukan dan bukan yang
dapatdilakukan. Konflik masa ini akan terbawa pada saat remaja,
yaitu ketidakmampuan untuk mengambil inisiatif. Tahap keempat
adalah rasa industri, yang menuntut remaja untuk memilih karir yang
tidak saja menjamin secara finansial, tetapi juga memberikan
kepuasankarena penampilan kerja yang baik.
b. Teori Interaksi Humanistik
Perawat perlu mengintegrasikan prinsip-prinsip interaksi
humanistic dalam pengkajian danasuhan keperawatan untuk
mengembangkan hubungan rasa percaya dengan remaja.
Perawatperlu memperhatikan dampak tahapan perkembangan, faktor
sosial budaya, pengaruhkeluarga, dan konflik psikodinamika yang
dimanifestasikan melalui perilaku remaja. Pertanyaan yang perlu
diperhatikan perawat, adalah
1) Apa arti perilaku atau masalah ini bagi remaja?
2) Apa yang dikatakan remaja tentang perilakunya?
3) Apa dampak masalah ini pada remaja? Apakah ini suatu
masalah yang biasa terjadi padakelompok usia remaja?
4) Bagaimana perubahan ini mempengaruhi remaja dan
hubungannya dengan orang lain?
5) Apa tujuan yang dimiliki remaja dalam waktu dekat dan yang
akan datang?
6) Apa kekuatan personal yang dimiliki remaja untuk mengatasi
masalah yang sedangdihadapinya?
7) Pertimbangan apa yang telah dibuat (perawat dan remaja)
berkaitan dengan faktorperkembangan, keluarga, biologis, atau
sosial budaya?

3. Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pada Remaja


a. Pengkajian
Perkembangan psikososial remaja adalah kemampuan remaja
untuk mencapai identitas dirinya yang meliputi peran, tujuan pribadi
dan keunikan atau ciri khas diri. Kemampuan ini tercapai melalui
serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan oleh
remaja. Jika tidak dapat mencapai kemampuan tersebut, remaja akan
mengalami kebingungan peran yang akan berdampak pada rapuhnya
kepribadian sehingga terjadi gangguan konsep diri.
Pengumpulan data tentang status kesehatan remaja meliputi
observasi dan interpretasi pola perilaku, yang mencakup informasi
sebagai berikut:
1) Pertumbuhan dan perkembangan
2) Keadaan biofisik (penyakit, kecelakaan)
3) Keadaan emosi (status mental, termasuk proses berpikir dan
pikiran tentang bunuh diri ataumembunuh orang lain)
4) Latar belakang sosial budaya, ekonomi, agama
5) Penampilan kegiatan kehidupan sehari hari (rumah, sekolah)
6) Pola penyelesaian masalah (pertahanan ego seperti denial,
acting out, menarik diri)
7) Pola interaksi (keluarga, teman sebaya)
8) Persepsi remaja tentang/dan kepuasan terhadap keadaan
kesehatan
9) Tujuan kesehatan remaja
10) Lingkungan (fisik, emosi, ekologi)
11) Sumber materi dan nara sumber yang tersedia bagi remaja
(sahabat, sekolah danketerlibatannya dalam kegiatan di
masyarakat)
Data yang dikumpulkan mencakup semua aspek kehidupan
remaja baik pada masa lalumaupun sekarang yang diperoleh dari
remaja itu sendiri, keluarganya atau orang lain.Permasalahan yang
biasanya dihadapi oleh remaja berkaitan dengan citra diri, idenditas
diri,kemandirian, seksualitas, peran sosial dan perilaku seksual yang
menimbulkan perilakuadaptif maupun maladaptive. Dalam
berkomunikasi dengan remaja, perawat harus mengerti bahwa:
1) Perasaan dan konflik cenderung diekspresikan melakukan
perilaku kasar dari pada secara verbal
2) Remaja mempunyai bahasa mereka sendiri
3) Kata-kata kotor sering diucapkan oleh remaja, terutama remaja
yang sangat terganggud.
4) Banyak data yang dapat diperoleh hanya dengan mengamati
perilaku remaja, cara berpakaian dan lingkungannya
Perawat yang mempelajari keterampilan mewawancarai dan
menggunakan pesan nonverbal dapat memanfaatkan
keterampilannya dalam berkomunikasi dengan remaja secara verbal.
Dalam usahanya menyesuaikan diri dengan perubahan fisik yang
pesat, remaja mengalami ketegangan karena konflik antara
kebutuhan akan rasa tergantung dan keinginan untuk mandiri.
Menurut para ahli remaja bahwa kemandirian berarti melepaskan diri
dari kendaliorang tua, tanpa menyadari bahwa kemandirian terjadi
melalui suatu proses belajar yangterjadi secara bertahap.
Tugas Perkembangan Perilaku Remaja
Perkembangan yang normal 1) Menilai diri secara objektif
Pembentukan identitas diri 2) Merencanakan masa depannya
3) Dapat mengambil keputusan
4) Menyukai dirinya
5) Berinteraksi dengan lingkungannya
6) Bertanggung jawab
7) Mulai memperlihatkan kemandirian dalam
keluarga
8) Menyelesaikan masalah dengan meminta
bantuan orang lain yang menurutnya
mampu
Penyimpangan perkembangan 1) Tidak menemukan ciri-ciri khas (kekuatan
Bingung peran dan kelemahan) dirinya
2) Merasa bingung dan bimbang
3) Tidak mempunyai rencana untuk masa
depan
4) Tidak mampu berinteraksi dengan
lingkungannya
5) Memiliki perilaku antisosial
6) Tidak menyukai dirinya
7) Sulit mengambil keputusan
8) Tidak mempunyai minat
9) Tidak mandiri

b. Diagnosis
1) Potensial (normal): pembentukan identitas diri
2) Risiko (penyimpangan): bingung peran
c. Perencanaan Dan Implementasi
Masalah utama yang biasa dialami remaja berkaitan dengan
perilaku seksual, keinginan untuk bunuh diri, keinginan untuk lari
dari rumah, perilaku antisocial, perilaku mengancam,keterlibatan
dengan obat terlarang, hypochandriasis, masalah diit/makan, dan
takut sekolah. Untuk mencegah kesan remaja bahwa perawat
memihak kepada orang tuanya, maka sangatperlu diperhatikan
perawat untuk melakukan kontak awal langsung dengan remaja.
Pengetahuan perawat tentang perkembangan normal yang
dialami remaja sangat diperlukan untuk dapat membedakan perilaku
adaptif dan menentukan masalah berdasarkan perilaku remaja
merupakan langkah pertama dalam merencanakan asuhan
keperawatan. Perawat kemudian menentukan tujuan jangka pendek
berdasarkan respons maladaptive denganmemperhatikan kekuatan
yang dimiliki remaja, begitu pula tujuan jangka panjang.
Tinjauan terhadap rencana asuhan keperawatan perlu dilakukan
secara berkala untuk memperbaiki situasi, catatan perkembangan dan
mempertimbangkan masalah baru. Sangat penting untuk mengkaji
dan mengevaluasi proses keperawatan pada remaja.
Implementasikegiatan perawat meliputi:
1) Pendidikan Pada Remaja dan Orang Tua
Perawat adalah tenaga kesehatan yang paling tepat untuk
memberikan informasi mengenaikesehatan berkaitan dengan
penggunaan obat terlarang, masalah seks, pencegahan bunuh
diri,dan tindakan kejahatan, begitu pula informasi mengenai
perilaku remaja dan memahamikonflik yang dialami mereka,
orang tua, guru dan masyarakat akan lebih suportif
dalammenghadapi remaja, bahwakan dapat membantu
mengembangkan fungsi mandiri remaja danorang tua mereka,
akan menimbulkan perubahan hubungan yang positif
2) Terapi Keluarga
Terapi keluarga khususnya diperlukan bagi remaja dengan
gangguan kronis dalam interaksikeluarga yang mengakibatkan
gangguan perkembangan pada remaja. Oleh karena itu
perawatperlu mengkaji tingkat fungsi keluarga dan perbedaan
yang terdapat didalamnya untuk menentukan cara terbaik bagi
perawat berinteraksi dan membantu keluarga.
3) Terapi Kelompok
Terapi kelompok memanfaatkan kecenderungan remaja
untuk mendapat dukungan dariteman sebaya. Konflik antara
keinginan untuk mandiri dan tetap tergantung, serta konflik
berkaitan dengan tokoh otoriter, akan mudah dibahas.
4) Terapi Individu
Terapi individu oleh perawat spesialis jiwa yang
berpengalaman dan mendapat pendidikanformal yang memadai.
Terapi individu terdiri atas terapi yang bertujuan singkat dan
terapipenghayatan. Hal-hal yang perlu diperhatikan perawat
ketika berkomunikasi dengan remajaantara lain penggunaan
teknik berdiam diri, menjaga kerahasiaan, negativistic,
resistens,berdebat, sikap menguji perawat, membawa teman
untuk terapi, dan minta perhatian khusus.
Tugas Perkembangan Tindakan Keperawatan
Perkembangan yang normal 1) Diskusikan perkembangan remaja yang
Pembentukan identitas diri normal dan menyimpang
2) Diskusikan mencapai perkembangan
psikososial yang normal dan
menyimpang
a) Anjurkan remaja untuk
berinteraksi dengan orang lain
yang membuatnya nyaman
mencurahkan perasaan,perhatian
dan kekhawatiran
b) Anjurkan remaja untuk mengikuti
organisasi yang mempunyai
kegiatan positif (olahraga seni bela
diri pramuka keagamaan )
c) Anjurkan remaja untuk melakukan
kegiatan di rumah sesuai dengan
peranya
Penyimpangan perkembangan 1) Diskusikan aspek positif/ kelebihan
Bingung peran yang dimiliki remaja
2) Bantu mengidentifikasi berbagi peran
yang dapat ditampilkan remaja dalam
kehidupannya
3) Diskusikan penampila peran yang
terbaik untuk remaja
4) Batu remaja untuk mengidentifikasi
perannya di keluarga

Tindakan keperawatan untuk perkembangan psikososial


remaja bertujuan:
1) Remaja mampu menyebutkan karektrikstik perkembangan
psikososial yang normal dan menyimpang
2) Remaja mampu menjelasankan cara mencapai perkembangan
psikososial yang normal
3) Remaja mampu melakukan tindakan untuk
mencapai perkembangan psikososial yang normal.

Tindakan keperawatan untuk keluarga bertujuan:


1) Keluarga mampu memahami perilaku yang menggambarkan
perkembangan remaja yang normal dan menyimpang
2) Keluarga mampu memahami cara menstimulasi
perkembangan remaja
3) Keluarga mampu mendemonstrasikan kegiatan untuk
menstimulasi perkembangan remaja
4) Keluarga mampu merencanakan tindakan untuk
mengembangkan kemampuan psikososial remaja

Tindakan keperawatan untuk keluarga adalah sebagai berikut:


1) Jelaskan ciri perkembangan yang normal dan menyimpang
2) Jelaskan cara yang dapat dilakukan keluarga untuk
memfasilitasi perkembangan remaja yang normal
a) Fasilitasi remaja untuk berinteraksi dengan kelompok
sebaya
b) Anjurkan remaja untuk bergaul dengan orang lain yang
membuatnya nyaman mencurahkan perasaan, perhatian
dan kekhawatiran
c) Anjurkan remaja untuk mengikuti organisasi yang
mempunyai kegiatan positif
d) Berperan sebagai teman curhat bagi remaja
e) Berperan sebagai contoh bagi remaja dalam melakukan
interaksi sosial yang baik
f) Beri lingkungan yang nyaman bagi remaja untuk melakukan
aktivitas bersama kelompoknya
3) Diskusikan dan demonstrasikan tindakan untuk membantu
remaja memperoleh identitas diri
4) Diskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan keluarga
untuk memfasilitasi remaja memperoleh identitas diri
SP-1 Remaja: Membina hubungan saling percayaa dengan
remaja. Menjelaskan ciri perkembangan pikososial remaja yang
normal dan menyimpang, mendemonstrasikan dan melatih cara
mencapai perkembangan remaja yang normal, dan menyusun
rencana tindakan untuk mencapai perkembangan psikososial
remaja yang normal
Orientasi
Selamat siang/ sore, pak/bu. Saya suster I dari puskesmas Meuraksa.
Nama bapak/ibu siapa? Biasa dipanggil apa? Bagaimana perasaan
bapak/ibu hari ini? Saya ingin bertemu adik E dan bapak/ibu untuk
mendiskusikan perkembangan E yang sudah remaja. Bagaiamana e
jika kita berbincang-bincang sebentar mengenai perkembangan
remaja? Baiklah, E. Kita akan berdiskusi selama kurang lebih 30
menit.
Kerja
Saya bawakan leaflet tentang perkembangan remaja. Silahkan E
membacanya. Disitu tertulis perkembangan remaja yang normal dan
menyimpang. Apakah menurut E, perilaku E sudah sesuai dengan
yang tertulisdisitu? Baiklah, saya jelaskan cirinya. Tugas utama
remaja adalah mencapai identitas atau mengenal jati diri, seperti
kelebihan, kekurangan, tujuan hidup, peran di keluarga, sekolah,
kelompok dan lingkungan terdekat. Mari kita diskusikan (kelebihan
dan kekurangan)
Terminasi
“bagaiamana perasaan E setelah kita berbincang-bincang dan
latihan? Apakah E masih ingat ciri-ciri remaja yang yang sudah kita
bicarakan tadi? Betul sekali, saya akan tinggalkan leaflet ini,
silahkan E membacanya. Coba lakukan untuk mencapainya. Minggu
depan, saya datang lagi dan akan mendiskusikan cara lain yang dapat
E lakukan unruk mencapai perkembangan psikososial remaja yang
normal. Baiklah, bapak/ibu/E, saya pamit dulu. Sampai jumpa.”

d. Evaluasi
Dibandingkan dengan kelompok usia lainnya, masalah
remaja lebih sering dihadapi oleh perawat. Perawat harus
waspada untuk tidak memihak baik pada remaja maupun
orang tua. Remaja cenderung impulsive dan secara tidak
disadarinya menghambat perkembangan terapi. Apabila
kriteria keberhasilan ditulis secara jelas dengan
menggunakan istilah perubahan yang ingin dicapai, maka
kriteria ini dapat dipakai untuk mengukur efektifivitas
intervensi keperawatan
BAB III
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA

A. IDENTITAS
1. IDENTITAS KLIEN

Nama klien lengkap : Nn. A


Nama panggilan klien :A
Umur/TTL :Semarang, 09 juni 2007
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Suku bangsa : Jawa Indonesia
Status marital : Belum kawin
Alamat lengkap : Desa Semowo Pabelan
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab klien : Ibu W


Umur : 44 Tahun
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat lengkap : Desa Semowo Pabelan
Hubungan dengan klien : Ibu

B. Status Pertumbuhan dan Perkembangan (Sekarang Dan Yang Lalu)


1. Fisik
a. TB : 150 cm
b. BB : 45kg
c. Motorik :-
d. Sensorik :-
e. Tnda sek sekunder :
PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN

Petunjuk teknis pengisian format :


1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu mellakukannya

2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%)


maka dikategorikan “Normal“ namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan
“Penyimpangan“

Nama klien : Nn. N


N Kemampuan Ya Tidak
o
Kemampuan Klien
1 Mempunyai konsep diri dan pedoman hidup yang realistis √
2 Mengerti arah dan tujuan hidup yang diinginkan √
3 Merasa mampu untuk mandiri, bertanggung jawab secara √
ekonomi dan sosial
4 Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain √
5 Mempunyai hubungan dekat dengan pacar atau sahabat √
6 Memiliki kehidupan sosial yang berarti √
7 Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan √
berinteraksi
8 Mampu mengendalikan emosi secara konstruktif dan √
bertanggung jawab
9 Membentuk keluarga baru √
10 Menyukai dirinya, mampu mengatasi stress dalam √
kehidupannya
11 Tidak menjadi pelaku tindak kriminal atau terlibat dalam √
masalah narkoba
Kemampuan keluarga
1 Membantu individu memilih nilai dan pedoman hidup yang √
positif
2 Membimbing individu menentukan pilihan pekerjaan sesuai √
bakat dan kemampuan
3 Membimbing individu menentukan pasangan hidup √
4 Membimbing individu mengambil keputusan penting dalam √
hidup, menikah dan punya anak
5 Membimbing individu untuk mandiri dengan kehidupannya √
sendiri
6 Memfasilitasi individu menentukan tujuan hidup √
7 Segera menghubungi pusat layanan kesehatan bila menjumpai √
masalah dengan kesehatannya
8 Membimbing secara bijak bila terlibat tindak kriminal atau √
masalah narkoba

Diagnosa Keperawatan :
√ Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa (Produktif)
 Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan Usia
Dewasa (Produktif)

Nama perawat : Sheilla anggraeni

C. Faktor Presipitasi (Stimulasi Perkembangan)


1. Faktor Biologis
a. Imunisasi √ lengkap / tidak lengkap
Nn. A mengetakan bahwa status imuninasi lengkap sedari bayi / kecil
b. Nutrisi √ seimbang / tidak seimbang
Nn. A mengatakan nutrisi dalam asupan makanan sehari hari dengan gizi
seimbang meliputi nasi, laup pauk, sayur terkadang dengan tambahan buah-
buahan juga susu.
c. Latihan fisik √ cukup / kurang
Nn. A mengatakan untuk latihan fisik sangat cukup, karena Nn. A
melalukan olahraga workout 3x/minggu, dan senam 2x/minggu. Terkadang juga
melaakukan olargana renang

2. Faktor-faktor Psikologis dan Sosialbudaya


a. Pembentukan identitas √ memiliki cita-cita yang jelas dan realistis / punya idola
yang baik
Nn. A mengatakan mempunyai cita-cita menjadi pegawai negeri
b. Keintiman dengan orang lain: memiliki calon/pasangan hidup yang dikehendaki /
tidak tertarik untuk mencari pasangan hidup
Nn. N mengatakan memiliki calon / pasangan hidup yang di kehendaki
c. Produktif: √ karir (pekerjaan) sudah mapan / pekerjaan belum mapan
Nn. A mengatakan Belum mempunyai pekerjaan yang mapan dan cukup
d. Kepuasan hidup: puas dengan kehidupannya, merasa berarti / menyelasal, merasa
tidak berarti
Nn. A mengatakan bahwa puas dengan kehidupannya, dan merasa
kehidupannya berarti
3. Kognitif
a. Formal oprasional melatih hubungan sebab akibat
Nn. A mengatakan melatih berfikir secara abstrak dan berfikir logis ketika
memiliki masalah untuk menyelesaikan permasalahan
4. Moral
a. melatih dan mengajarkan nilai nilai-nilai
Nn. A mengatakan menerima dan mematuhi nilai agama, norma, maupun
budaya
b. Hukuman terhadap pelanggaran
Nn. A mengatakan bahwa mengetahui bahwa setiap pelanggaran memiliki
sanksi, dan memelurkan nasehat untuk memperbaiki pelangaran
c. melatih disiplin diri
Nn. A mengatakan bahwa selalu membiasakan untuk displin dan bertanggung
jawab terhadap pekerjaannya maupun hal-hal yang sedang di kerjakan

D. Penilaian terhadap Stressor


a. Penililaian terhadap stressor : √ tantangan / mengancam / membahayakan
Nn.A Mengatakan bahwa setres itu sebagai tantangan, hdan harus mencari
solusi atau jalan keluar untuk mengatasi stress
b. Perilaku social yang tampak pada klien :
Nn. A mengatakan memilih untuk mengientifikasi faktor-faktor yang
berkonstribusi terhadap permasalahan untuk menyelesaikan permasalahan
c. Presepsi individu terhadap masalah :
Nn. A Mengatakan bahwa masalah adalah sebagai batu loncatan untuk
menjadikan diri menjadi lebih baik dan memberikan pengalamn untuk berfikir
secara logis dan matang untuk menyelesaikannya
d. Presepsi keluarga terhadap masalah :
Keluarhga Nn. A mengatakan bahwa masalah adalah ujian untuk menjadikan
pribadi masing-masing menjai lebih kuat, dan juga sebagi proses pendewasaan

E. SUMBER KOPING
1. Kemampuan Personal
a. Problem solving skill : Baik
Nn. A mengatakan bahwa dapat menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan dengan pikiran yang matang, da sebisa mungkin di selesaikan secara
mandri terlebih dahulu
b. Semangat : tinggi
Nn. A mengatakan bahwa memiliki semangat tinggi dalama pekerjaan,
menjalani hidup, maupun hal- hal lainnya yang sedag di kerjakan
c. Social skil : baik
Nn. A mengatakan bahwa berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan
keluarga, orang lain maupun orang sekitar

d. Intelegensia : genius
Nn. A mengatakan mersai pandai karena bias bekeja di bidanng pemerintahan
daerah, sedangkan banyak orang di luar yang ingin mendapatkan pekerjaan
tersebut namun tidak bisa
e. Pengetahuan
1. Tumbuh kembang : baik
Nn. A mengatakan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa ada
kekurangan
2. Sisitem pendukung : baik
Nn, A mengatakan mendapat dukungan yang cukup dari keluarga, sahabat,
dan orang- orang sekitar
3. Koping : baik
Nn. A mengatakan cara untuk menyelesaikan masalah adalah yang pertama
mencari akar permasalah, lalu berfikir logis dan secara luas mencari solusi untuk
menyelesaikan permasalahan
4. Pola asuh : baik
Nn. A mengatakan bahwa orang tuanya mengajari untuk bersabar,
mebicarakan secara terbuka biala ada masalah / kendala, mengajarkan mandiri da
disiplin
f. Konsep diri : posistif
Nn. A megatakan bahwanya dapat meyelesaikan masalah, Nn. N juga
mengatakan bahwa dirinya diterima oleh orang sekitar, dan Nn. N berharap bisa
lebih baik dari sekarang

2. Dukungan Sosial
a. Dukungan : keluarga, kelompok, masyarakat
Nn. A mengatakan mendapat dukungan untuk kegiatan-kegiatan yang
sedang di kerjakan, pekerjaan, oleh keluarga, teman sekantor, dana masyarakat
b. Jaringan social : (perkumpulan, organisasi)
Nn. Mengatakan mempunyai perkumpulan dalam bidang pekerjaannya, dan
mengikuti organisasi di lngkungan tempat tinggalnya
c. Stabilitas budaya
Nn. A mengatakan masih menjunjung tinggi kebudayaan, dengan cara memakai
bahasa darah yaitu jawa, dan memakai busana batik
3. Aset material
a. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan : cukup
Nn. AA mengatakan bahwa pengasilan dari pekerjaanya cukup untuk
memuihi kebutuhan sehari-hari
b. Kekayaan yang di miliki : cukup
Nn. A Mengatakan walaupun sudah bekerja Nn. A masih bergantung
dengan orang tua seperti rumah, namun sudah dapat membeli kendaraan pribadi
dengan hhasil pekerjaanya

c. Pelayanan: terjangkau
Nn. A mengatakan bahwa untuk ke pelayanan kesehatan sangan mudah di
jangkau, seperti Puskesmas, RS Daerah, maupun RS swasta
d. Kecukupan penghasilan untuk kebutuhan : cukup
Nn. A mengatakan bahwa pengasilan dari pekerjaanya cukup untuk
memuihi kebutuhan sehari-hari
e. Kekayaan yang di miliki : cukup
Nn. Mengatakan walaupun sudah bekerja Nn. N masih bergantung dengan
orang tua seperti rumah, namun sudah dapat membeli kendaraan pribadi dengan
hhasil pekerjaanya
f. Pelayanan: terjangkau
Nn. A mengatakan bahwa untuk ke pelayanan kesehatan sangan mudah di
jangkau, seperti Puskesmas, RS Daerah, maupun RS swasta

4. Keyakinan
a. keyakinan dan nilai
Nn. A mengatakan menganut keyakinan Islam dan selalu beribadah sholat
5 waktu
b. motivasi
Nn. A mengatakan bahwa haru semangat bekerja untuk menabung untuk
menbahagiakan keluarga dan sebagi modal pernikahan kelak
c. orientasi ksehatan
Nn. A mengatakan selalu menjaga kesehatannya dengan meminum
vitamin, olahraga, makan makanan yang bergizi, menjaga kebersihan, dana
apabila Nn. A sakit langsung memeriksakan ke pelayan kesehatan

5. kebiasaan koping yang digunakan


a. bicara dengan orang lain :
Nn. A mengatakan bahwa komunikasi itu penting
b. menyelesaikan masalah
Nn. A mengatakan bahwa jika ada masalah lagsung menyelesaikan, tidak
membiarkan terlalu lama ataupun lari dari masalah
c. ego oriented
Nn. A mengatakan jika ada orang yang membicarakan dirikan, Nn. A memilih
untuk tidak melayani orang tersbut agar tidak ada masalah yang muncul
d. olahraga
Nn. A Mengatakan melakukan orahraga seperti renang untuk menjaga kesehatan
maupun untuk embuat tumbuh dan otak meenjadi lebih fress

A. Analisis Data

No Hari, Tgl Data Fokus Masalah Paraf


Keperawatan
1 Rabu DS: Kesiapan Rina
15.9.2021 Nn. A mengatakan bahawa Peningkatan
berkomunikasi dengan orang lain itu Perkembangan
penting dalam hal apapun denga Usia Sekolah
mengutamakan kesopanan, dan dengan
kata-kata yng baik agar tidak menyakiti
orang lain

DO:
Nn. A saat berkominikasi dengan orang
lain tampak menghargai dengan
Sheillakukan kontak mata, dengan nada
yang halus, dan sopan

2 Rabu DS: Kesiapan Rina


15.9.2021 Nn. N mengatakan sudah bekerja dan Peningkatan
tinggal sendiri dengan rumah pemberian Perkembangan
orangtua, dan juga sudah mampu Usia Dewasa
mencukupi kebutuhan sehari-hari
dengan hasil kerja keras sendiri. Nn. N
megatakan sudah siap untuk ke jenjang
yang lebih serius dengan pasangannya

DO:
Nn. N tmpak tinggal sendirian dirumah,
dengan brang-barang dan peralatan
yamg lengkap
3 Rabu DS: Kesiapan Rina
15.9.2021 Nn. N mengatakan untuk Peningkatan
perkembangan nilai moral sudah Perkembangan
diterpakan nilai-nilai positif yang perlu Usia Dewasa
dipatuhi di dalam keluarga ataupun di
lingkungan masayarakat misalnya
memberi ketika bertemu warga sekitar
rumah, menghormati orang yang lebih
tua

DO:
Nn tampak mengikuti peraturan yang
ada di rumah atau di lingkungan sekitar.

B. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa

C. Rencana Keperawatan

Tgl /Jam Diagnosis Rencana Keperawatan


Kriteria Hasil Tindakan Rasional
a.

Rabu Kesiapan Individu dewasa muda b. Individu dewasa Kemampua


15.9.202 Peningkatan mampu memahami n untuk
mampu memahami
1 Perkembanga karakteristik tumbuh dan
n Usia dewasa perkembangan karakteristik berkembang
psikososial yang dengan
perkembangan
normal dan kelompok
menyimpang psikososial yang usia
normal dan
menyimpang
1) Kaji pengetahuan
karakteristik
pekembangan
usia dewasa
2) Memberikan
pendidikan
kesehatan tentang
perkembangn uia
dewasa yang
normal dan
menyimpang

Rabu Kesiapan 2.Individu dewasa b. Diskusikan cara Kemampua


15.9.202 Peningkatan muda mampu mencapai n untuk
1 Perkembanga memahami cara perkembangan tumbuh dan
n Usia mencapai psikososial yang berkembang
Dewasa perkembangan normal : dengan
psikososial yang kelompok
normal 1) Menetapkan usia dewasa
1) Berinteraksi tujuan hidup
dengan banyak 2) Berinteraksi
orang termasuk dengan banyak
lawan jenis orang termasuk
2) Mempunyai
lawan jenis
pekerjaan
3) Berperan serta/
melibatkan diri
dalam kegiatan
di masyarakat
4) Memilih calon
pasangan hidup
5) Menetapkan
karier/pekerjaa
n
6) Mempunyai
pekerjaan
7) Motivasi dan
berikan
dukungan pada
individu untuk
Sheillakukan
tindakan yang
dapat
memenuhi
perkembangan
psikososialnya.
Rabu Kesiapan 3. Individu dewasa c. Individu dewasa Kemampua
15.9.202 Peningkatan muda mampu mampu n untuk
1 Perkembanga Sheillakukan tindakan tumbuh dan
Sheillakukan
n Usia dewasa untuk mencapai berkembang
perkembangan tindakan untuk dengan
psikososial yang mencapai kelompok
normal perkembangan usia dewasa
psikososial yang
normal
1) Menetapkan
tujuan hidup
2) Berinteraksi
dengan banyak
orang termasuk
lawan jenis
3) Berperan serta/
melibatkan diri
dalam kegiatan
di masyarakat
4) Memilih calon
pasangan hidup
5) Menetapkan
karier/pekerjaa
n
6) Mempunyai
pekerjaan
7) Motivasi dan
berikan
dukungan pada
individu untuk
Sheillakukan
tindakan yang
dapat
memenuhi
perkembangan
psikososialnya.

D. Implementasi dan Evaluasi

Tgl / Diagnosis Implementasi Evaluasi Paraf


Jam
Kamis , Kesiapan 1) Membina S: Rina
16.9.202 Peningkatan hubungan saling klien mengatakan
1 Perkembangan percaya paham ebagian a
Usia Sekolah yang telah dijelaskan
2) Diskusikan
tentang oleh perawat
perkembangan
O:
psikososial yang
Klien mampu
normal dan menyebutkan
menyimpang perkembangan
3) Berikan pujian psikososial yang
pada klien menyimpang
A:
masalah
keperawatan
kesiapan
peningkatan
perkembang usia
dewasa teratasi
ebagian
P:
intervensi
dilanjutkan dengan
mendiskusikan cara
mencapai
perkembangan
psikososial yang
normal : menetapkan
tujuan hidup,
berinterakasi dengan
orang termasuk
lawan jenis
jumat, Kesiapan 1) Membina S: Rina
17.9.202 Peningkatan hubungan saling klien mengatakan
1 Perkembangan percaya paham yang
Usia Sekolah 2) Diskusikan cara dijelaskan oleh
mencapai perawat
perkembangan Klien mengatakan
psikososial yang berinteraksi dengan
normal : orang banyak
termasuk lawan jenis
Menetapkan
nya
tujuan hidup,
berinteraksi
O:
dengan banyak
klien mampu
orang termasuk menyebutkan tujuan
lawan jenis hidupnya
Berikan pujian A:
masalah
keperawatan
kesiapan
peningkatan
perkembangan usia
dewasa teratassi
sebagian
P:
intervensi
dilanjutkan dengan
mendiskusikan cara
mencapai
perkembangan
psikososial yang
normal : berperan
serta/melibatkan diri
dalam kegiatan di
masyarakat, memilih
calon pasangan
hidup
Minggu, Kesiapan 1) Membina S: Rina
18.9.202 Peningkatan hubungan saling
1 Perkembangan klien mengatakan
percaya
Usia Sekolah paham denga napa
2) Diskusikan cara
yang dijelaskan oleh
mencapai
perawat
perkembangan
psikososial yang Klien mengatakan ia
normal: Berperan berperan serta dalam
serta/ melibatkan kegiatan di
diri dalam kegiatan masyarakat
di masyarakat,
memilih calon
pasangan hidup O:
3) Berikan pujian klien mampu
menyebutkan
kriteria calon
pasangan hidupnya

A:
masalah
keperawatan
kesiapan
peningkatan
perkembangan usia
dewasa teratasi
sebagian

P:
intervensi
dilanjutkan dengan
mendiskusikan
menetapkan
pekerjaan,
mempunyai
pekerjaan, dan
motivasi dan berikan
dukungan pada
individu untuk
Sheillakukan
Tindakan yang dapat
memenuhi
perkembangan
psikososialnya
BAB IV
LOGBOOK DAN LAMPIRAN DOKUMENTASI

A. LOGBOOK
No Hari/ Jam Kegiatan Hasil Kegiatan Dokumentasi
tanggal
1. Senin 08.00 Melakukan Nn. A
13/09/21 pengkajian menjelaskan
asuhan tentang kondisi
keperawatan kesehatan dan
jiwa minggu ke tahap
3 perkembangan
yang sedang
dilaluinya
2. 10.00 – Menyusun Terbuatnya
14.00 laporan Laporan
pendahuluan pendahuluan
keperawatan kesehatan jiwa
minggu ke 3 remaja hingga
manifestasi klinis
3. Selasa 08.00 Melanjutkan Laporan
14/09/21 pengerjaan pendahuluan
Laporan selesai
pendahuluan dilanjutkan
dan SAP Sehat pembuatan SAP
Jiwa Remaja juga selesai
4. 10.00 Melakukan Klien nampak
pengkajian terbuka dan
dengan Nn. A interaksi
berjakan dengan
baik
5. 11.00 Membuat Laporan asuhan
laporan keperawatan
asuhan sehat jiawa
keperawatan remaja selesai
sehat jiwa hingga
remaja pengkajian

6. Raburf 08.00 Melanjutkan Laporan selesai


15/09/21 laporan hingga Analisa
asuhan data dan
keperawatan intervesi
sehat jiwa keperawatan
remaja
8. Kamis 19.00 Melakukan Klien mengikuti
16/09/21 pendidikan dan memahami
kesehatan materi yang
sehat jiwa disampaikan
degan Nn. A
9. Jumat 12.00 Melanjutkan Laporan asuhan
17/09/21 mengerjakan keperawatan
laporan selesai hingga
asuhan catatan
keperawatan perkembangan
dan logbook
11. Sabtu 08.00- Menyelesaika Laporan selesai
18/09/21 14.00 n laporan hingga daftar
minggu ke 3 pustaka

B. DOKUMENTASI
No Kegiatan Dokumentasi

1. Pengkajian dengan Nn. A

2. Pendidikan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai