Materi Konsep Geometri Ruang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

KONSEP EOMETRI RUANG

A. Pengertian Geometri Ruang


Geometri merupakan bagian matematika yang membahas tentang bentuk dan
ukuran dari suatu obyek yang memiliki keteraturan tertentu (Clemens, 1985).
Ruang dalam arti sempit terbentuk oleh adanya banyak bidang (minimal empat
bidang). Kumpulan bidang tersebut terdapat istilah-istilah titik sudut, sisi,dan rusuk,
seperti gambar berikut ini.

Ada hubungan antara titik sudut (T), sisi (S) dan rusuk (R), yaitu yang disebut

Rumus Euler: T + S – R = 2

Sebuah bangun ruang, dalam konteks geometri ruang, adalah himpunan semua
titik, garis, dan bidang dalam ruang berdimensi tiga yang terletak dalam bagian
tertutup beserta seluruh permukaan yang membatasinya.
Lebih jauh, yang dimaksud dengan bangun ruang dengan sisi datar adalah
bangun ruang yang dibatasi oleh bidang datar. Bangun ruang dengan sisi datar disebut
juga sebagai bidang banyak atau polihedron yang berasal dari bahasa Yunani polys
yang berarti banyak dan hedron yang berarti permukaan. Bidang-bidang datar
pembatas bangun ruang dinamakan sebagai bidang sisi. Ruas garis yang terbentuk
oleh perpotongan antara dua bidang sisi bangun ruang disebut rusuk. Ujung-ujung
dari rusuk ini dinamakan sebagai titik sudut.

B. Unsur-unsur bangun ruang yang dikenal berupa sisi, rusuk, dan titik sudut.
1. Sisi adalah sekat atau perbatasan bagian dalam dan bagian luar. Pada bangun
ruang ada sisinya yang datar seperti kubus, balok, prisma, limas dan sebagainya,
namun ada juga sisi yang melengkung seperti tabung, bola dan kerucut.
2. Rusuk merupakan perpotongan dua bidang sisi pada bangun ruang sehingga
merupakan ruas garis. Ada rusuk yang berupa garis lurus seperti pada kubus,
balok, prisma, limas dan sebagainya, namun ada juga rusuk yang melengkung
seperti tabung dan kerucut.
3. Titik sudut merupakan perpotongan tiga bidang atau potongan tiga rusuk atau
lebih.
Jika kita sedang berhadapan dengan masalah-maslah yang berhunbungan
bangun ruang-bangun ruang seperti di atas akan sangat membantu jika kita dapat
membayangkan atau dapat menggambarkannya. Untuk itu kita harus mengenal cirri-
ciri khusus dan rumus-rumus yang berkaitan dengan bangun ruang tersebut. Berikut
adalah cirri-ciri khusus dan rumus-rumus yang dapat digunakan.
C. Jenis-jenis bangun ruang
1. Hasil Putaran
Bangun ruang yang termasuk bangun hasil putaran dimana Suatu bangun
datar yang salah satu sisi nya menjadi sumbu putar dan diputar 3600 maka akan
membentuk suatu bangun ruang
a. Silinder
Silinder atau seringkali disebut tabung. Silinder ini bentuknya
menyerupai pipa, hanya saja memiliki alas dan tutup yang sama besar dan
berbentuk lingkaran. Dalam kehidupan nyata, kita bisa lihat bentuk
dasarnya yang menjelma sebagai lilin, kapur tulis, kue kastengles, tabung
reaksi, lontong, lemper, dan lain sebagainya.
Secara keseluruhan, bangun ruang Silinder ini memiliki karakteristik
sebagai berikut:
 Silinder hanya memiliki 2 buah rusuk saja.
 Alas dan tutup atau disebut juga atapnya memiliki bentuk lingkaran.
 Memiliki 3 bidang sisi, yakni selimut yang merupakan sebuah segi
empat atau persegi, dan 2 bidang sisi yang berbentuk lingkaran yang
memiliki luas yang sama.
Rumus silinder:
 Volumenya = luas alas x tinggi
= πr2 x t
=πd2 x t
 Luas tabung = 2 x luas alas + luas selimut
=2 x πr2 + 2 πrt

b. Bola
Bentuknya yang unik membuat bola bisa digerakan ke segala arah
dengan menggelindingkannya, tidak seperti silinder yang hanya ke satu
sisi saja dan bersifat satu arah. Bentuknya dapat kita lihat dari bermacam
benda seperti berbagai jenis bola dalam permainan olah raga, bola-bola
cokelat, kelereng, permen, cokelat, dan lain sebagainya.
Bola juga sebagai salah satu bentuk ruang memiliki karakteristik lain
yang membuat bola berbeda dengan bentuk-bentuk bangun ruang lainnya,
yaitu terdiri dari 1 bidang sisi saja. Bola tidak memiliki rusuk dan juga
sudut.

Rumus Bola:
 Volume = 4 x volume kerucut
= 4 x πr2 x t
Pada bola t = r, sehingga:
V = 4 x πr2 x r
= πr³
 Luas = 4 x luas lingkaran
= 4 πr2
c. Kerucut
Contoh dalam kehidupan sehari-harian mulai dari bentuk kerucut pada
terompet, caping pak tani, tumpeng untuk selametan, dan lain sebagainya.
Kerucut sebagai bangun ruang ini memiliki karakter sebagai berikut:
a) Memiliki 2 buah bidang sisi, yaitu 1 buah bidang sisi yang berbentuk
lingkaran dan 1 buah bidang sisi yang dinamakan selimut.
b) Memiliki 2 buah rusuk dan sebuah titik sudut yag terletak di titik
teratas pada bangun ruang ini.

Rumus kerucut:
 Volumenya = x t x π (r2),
 Luas Kerucut = luas alas + luas selimut
Πr2 + πrs = πr (r+s)

2. Bukan Hasil Putaran


a. Kubus
Kubus adalah salah satu bangun ruang yang sederhana dan sering kita
temukan dalam kehidupan nyata. Kita dapat melihat contohnya dalam
wujud kotak kado, kotak mainan, kotak kapur tulis, kotak pos dan lain
sebagainya yang berbentuk dasar kubus. Kubus memiliki beberapa ciri
yang membuat bangun ruang ini dinamakan kubus. Ciri-cirinya, yaitu:
Kubus memiliki 6 buah sisi (S) yang berbentuk persegi atau bujur
sangkar. Dinamakan persegi atau bujur sangkar karena sisi-sisi nya ini
memiliki ukuran yang sama panjang. Dalam bangun ruang, sisi-sisi persegi
ini dinamakan rusuk. Itulah sebabnya kubus secara keseluruhan memiliki
12 buah rusuk yang sama panjang yang merupakan salah satu ciri yang
dapat membedakannya ketika dibandingkan dengan bangun ruang yang
lain.
Kubus memiliki 8 buah titik sudut. Jika kita perhatikan sudut-sudutnya
memiliki bentuk sudut siku-siku. Jumlah diagonal yang dimilikinya yaitu 4
buah diagonal ruang, sedangkan 12 diagonal lainnya adalah diagonal
bidang.
Rumus Kubus:
 Volumenya =sxsxs
= s3
 Luasnya = 6 x s²

b. Balok
Selain karena bentuknya juga yang sederhana, balok juga banyak
terdapat dalam kenyataan. Beberapa contoh penampakannya, yaitu
berbagai kotak mainan, tempe, keju chedar, cokelat, penghapus, bangunan
perkantoran atau pertokoan, dan lain sebagainya yang bentuk dasarnya
tiada lain adalah Balok.
Ciri-ciri yang dimiliki Balok antara lain:
a) Memiliki alas yang berbentuk segi empat.
b) Memiliki 12 buah rusuk.
c) Dibangun oleh 6 buah sisi.
d) Memiliki 8 buah titik sudut yang berbentuk siku-siku.
e) Memiliki 4 buah diagonal ruang dan 12 buah diagonal bidang.
Rumus balok:
 Volumenya = panjang x lebar x tinggi
 Luasnya = 2 x {(panjang x lebar) + (panjang x tinggi) + (lebar x
tinggi)},

c. Prisma
Prisma adalah bidang banyak yang dibentuk oleh dua daerah polygon
kongruen yang terletak pada bidang sejajar, dan tiga atau lebih daerah
jajaran genjang yang ditentukan oleh sisi-sisi dua daerah polygon tersebut
sedemikian hingga membentuk permukaan tertutup sederhana. Dua daerah
polygon kongruen yang terletak pada bidang sejajar dapat berupa segitiga,
segiempat, segilima, dan lain-lain. Dan jika dua polygon tersebut
berbentuk menyerupai lingkaran akan disebut tabung (silinder). Berikut
berturut-turut adalah gambar prisma segitiga, prisma segiempat, dan
prisma segilima.

a) Prisma Segitiga
Penampakan bangunan ini mirip dengan Silider, hanya saja untuk
Prisma tegak segitiga siku-siku ini memiliki alas dan atap yang
berbentuk segitiga Siku-siku sehingga bentuk ruangnya menjadi
berbeda dengan tabung karena lebih kaku. Wujud nyatanya dapat kita
lihat pada kotak kado, atap rumah, kotak cokelat, dan lain sebagainya.
Karakteristik dari bangun ruang ini antara lain:
 Memiliki 6 buah titik sudut.
 Memili 5 sisi
 Dibentuk dengan 9 buah rusuk.
 Memiliki 2 bidang sisi yang berbentuk segitiga siku-siku dan 3
buah bidang sisi yang berbentuk segi empat.
b) Prisma segi empat
Sering disebut dengan balok. Karakteristik yang dimiliki:
 Alas ada sisi bagian atas berbentuk segi empat.
 Memiliki 6 buah sisi, 4 diantaranya adalah sisi tegak.
 Memiliki 12 buah rusuk.
 Memiliki 8 titik sudut.
c) Prisma segi lima
Karakteristik yang dimiliki :
 Mempunyai bidang alas dan bidang atas berupa segilima yang
kongruen.
 Mempunyai 7 sisi , 15 rusuk, dan 10 titik sudut
Rumus prisma:
 Volume = Luas alas x tinggi prisma
 Luas = 2 x luas alas + luas selubung
Dengan luas selubung = keliling alas x tinggi prisma

d. Limas
Limas merupakan sebuah bangun ruang yang memiliki bentuk yang
tak kalah unik karena mengerucut di satu titik pusat seperti kerucut.
Perbedaannya adalah bentuk dari alasnya. Limas alasnya berbentuk segi
empat atau segitiga, sedangkan kerucut bentuk alasnya lingkaran. Itulah
sebabnya ada 2 jenis limas sebagai bentuk ruang yang disebut berdasarkan
bentuk alasnya, yaitu limas segi empat dan limas segitiga.

a) Limas segi tiga


Luas permukaan limas merupakan gabungan dari luas alas dengan
luas segitiga-segitiga yang membentuknya (menggunakan rumus yang
beruhubungan sesuai dengan bentuknya).
Limas segitiga memiliki karakteristik yang membedakannya
dengan bangun ruang lain, yaitu:
 Alasnya terdiri dari sebuh segitiga.
 Memiliki sebuah alas dan 3 sisi tegak.
 Memiliki 4 buah titik sudut.
 Memiliki 6 buah rusuk yang membentuknya menjadi bangun
ruang.
Rumus:
 Volume limas adalah = x ( x panjang x lebar) x tinggi
 Luas limas segitiga = Luas alas + luas 3 buah segitiga di sisi
tegak

b) Limas segi empat


Limas segi empat memliki karakteristik berikut:
 Alasnya berbentuk segi empat, bisa dengan sisi yang sama
panjang atau berbeda.
 Memiliki 5 buah sisi yang menjadi bidangnya.
 Memiliki 5 buah titik sudut.
 Memiliki 8 buah rusuk yang membentuknya menjadi sebuah
bangun ruang.
Rumus :
 Volume = Luas alas x tinggi.
 Luas limas segi empat = luas alas + luas selubung
= (sisi x sisi) + 4 x ( x alas x tinggi)

Anda mungkin juga menyukai