ASKEP Kep - Keluarga
ASKEP Kep - Keluarga
ASKEP Kep - Keluarga
Disusun Oleh:
DI SUSUN OLEH :
ISMI HUSNUSSANIYAH (1901013)
Studi kasus ini adalah studi untuk mengeskplorasi masalah asuhan keperawatan pada
keluarga Tn. M pada tahap perkembangan keluarga launching center families dengan defisit
pengetahuian penyakit Hipertensi.
1. InisialKepalaKeluarga : Bp.M
2. Umur : 70 tahun
3. StatusPerkawinan : Menikah
4. Agama : Islam
5. Suku : Jawa
6. Pendidikan : SD
7. Pekerjan : Petani
9. SumberInformasi : Ibu U
Hubkel.
Nama Jeniskelamin Umur Pendidikan
KK
Bp.M Laki-laki KK 70 tahun SD
Ibu.N Perempuan Istri 60 tahun SD
An.R Perempuan Anak 27 tahun -S1
An.A Perempuan Anak 25 tahun SMA
An.A Perempuan Anak 22 tahun S1
11. Genogram
12. Tipe Keluarga
Keluarga Bapak M merupakan keluarga inti dengan anggota keluarga yang terdiri
dari ayah,ibu dan 4 orang anak yang anak pertama sudah berkeluarga dan ikut suami
sedangkan 3 anak lainnya masih ikut keluarga bapak M.
13. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi Keluarga Bapak M tergolong berpendapatan menengah
dengan penghasilan sebagai petani. Istrinya bekerja sebagai pedagang. Pengeluaran
keluarga cukup untuk makan, membeli pakaian, serta menyekolahkan anaknya
Pada saat ini keluarga Tn. M termasuk keluarga dengan anak dewasa karna anak
pertama tuan M sudah keluar rumah dan menikah.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini yaitu membantu anak untuk mandiri
sambil menata peran kembali setelah anak pertama pergi.
Tahap perkembangan yang sudah dipenuhi antara lain berkomunikasi terbuka dengan
pasangan keluarga, memandirikan anak.
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini. Keluarga sudah
merasa terpenuhi walaupun banyak masalah yang timbul kadang kurang dirasakan
oleh keluarga, hanya saja keluarga perlu mempertahankan apa yang sudah ada untuk
pengalaman keluarga melangkah ke proses berikutnya
5. Riwayat
Keluarga Inti
1. Mengenal masalah kesehatan
Ny U mengatakan anaknya selalu mengingatkan untuk menjaga pola makan
karna ibu U mempunyai penyakit hipertensi. Anak R mengatakan Ny U hanya
menjaga pola makan saat merasa sakit saja karna itu anak R selalu
mengingatkan.
2. Memutuskan tindakan
Keputusan dalam keluarga Tn M diambil oleh Tn M selaku kepala keluarga,
tetapi juga dimusyawarahkan dengan anggota keluarga
Ny U mangatakan setiap anggota keluarga ada yang sakit maka akan pergi
periksa ke klinik dokter dan puskesmas terdekat.
4. Modifikasi lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Status rumah Tn M yaitu rumah milik sendiri, jenis bangunan permanen, yang terdiri
dari ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, dapur dan ruang makan. Peralatan
terdiri dari televisi diruang tamu, karpet. Didalam dapur terdapat ricecoker, kulkas,
kompor, meja makan dll. Lantai rumah sudah keramik. Disamping kanan rumah
terdapat rumah tetangga.
a. Pembuangan Air Kotor
b. Pembuangan Sampah
Ibu U mengatakan sampah biasanya ada yang mengambil 3 hari sekali dari petugas
dan membayar.
c. Sanitasi
d. Sumber Pencemaran
Ibu U mengatakan dilingkunganya tidak ada pencemaran baik uadar air atau
apapun..
e. Sumber Air Minum
Air minum keluarga Bapak M berasal dari air minum yang direbus sendiri.
f. Jamban
D. Struktur Keluarga
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing – masing sesuai dengan fungsinya.
Tn M berperan sebagai kepala keluarga bagi istri dan seorang anaknya. Ny U berperan
sebagai ibu rumah tangga dan sebagai seorang istri Ny U menghormati Tn M.
3. Nilai dan Norma Keluarga
1. Fungsi Afektif
Anggota keluarga Tn M menyayangi, mencintai, dan saling memiliki satu sam lain. Jika
ada persoalan/masalah maka akan dibicarakan jalan keluarnya. Keluarga berusaha
saling menghargai pendapat dan sikap masing – masing.
2. Fungsi Sosial
Keluarga Bapak M makan sehari tiga kali dengan jenis makanan pokok nasi, lauk
dan sayur,terkadang disediakan juga buah. Ibu U mengatakan beliau mengurangi
makanan yang mengandung banyak garam tetapi saat sakit saja setelah merasa sehat
konsumsi garam seperti biasa.
b. Pola istirahat dan tidur
Ibu U mengatakan bapak M setiap pagi pergi ke sawah, sedangkan ibu U berdagang
di pasar tetapi saat sakit ibu U tidak pergi bersdagang.
d. Polaeliminasi
Keluarga Bapak H mengatakan mandi bisa sehari tiga kali tergantung aktivitas apa
yang dilakukan hari itu..
F. Stress dan Koping Keluarga
Stressor jangka pendek menurut keluarga adalah An. A mengatakan fokus pada ibu
yaitu Ny.U yang mengalami Hipertensi bagaimana mempertahankan tekanan darah
tetap stabil dan dapat beraktivitas setiap hari tidak merasakan sakit kepala.
keluarga Tn M adalah dengan memecahkan masalah dengan pikiran yang tenang dan
dimusyawarahkan bersama – sama.
G. PemeriksaanFisik
Td Ny. U : 147/95
H. Harapan Keluarga
SKORINGDATA
ScoringMasalahKeperawatan
- Berikan kesempatan
keluarga untuk bertanya.
Edukasi
- Memberikan edukasi
tentang Hipertensi
Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan Promosi kesiapan penerima
koping keluarga d. D Tindakan selama 2 kali informasi :
Ny . U mengatakan kunjungan status koping Observasi :
selalu mengikuti keluarga membaik dengan Identifikasi kesiapan
saran dari dokter . criteria hasil: menerima informasi
1. Keterpaparan Terapeutik :
informasi Lakukan penguatan
meningkat (5) potensi pasien dan
2. Komitmen keluargauntuk menerima
pengobatan informasi.
meningkat (5) Edukasi :
3. Perilaku sehat Berikan informasi berupa
membaik (5) alur, leaflet atu gambar
untuk memudahkan
pasien mendapatkan
informasi kesehatn
CATATAN PERKEMBANGAN