01 Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

No.

Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

Catatan Revisi
Rev Deskripsi Revisi Pembuat Tanggal
00 Naskah Awal Zainal Abidin 20-April-2018
0.1 Personel Authorization Zainal Abidin 10-September-2021

Catatan Pemeriksaan & Pengesahan Dokumen


Dibuat Oleh/
Diperiksa
Rev Oleh/ Disetujui Nama & Jabatan Tanda Tangan Tanggal
Oleh

Act. Zainal Abidin


0.0 Dibuat Oleh: 10/09/2021
HSE Manager

Diperiksa Oleh: Ilyas Ruslan


0.0 10/09/2021
Project Site Manager

Zainal Abidin
0.0 Disahkan Oleh: 10/09/2021
Direktur

CATATAN:
1. Dokumen Asli dari prosedur ini dipelihara dan dikendalikan oleh Departemen HSE CV.Abdi Energy Samboja.
2. Penggunaan Dokumen Asli ataupun Dokumen Salinan harus mengikuti aturan yang tertulis pada Dokumen
Prosedur Pengendalian Dokumen.

1
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

3. TUJUAN
Prosedur Kerja ini dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keadaan darurat
terkait Lingkungan yang terjadi di CV. Abdi Energy Samboja.

Secara rinci prosedur ini bertujuan:


1.1. Meningkatkan kesadaran seluruh unsur terkait terhadap potensi keadaan darurat
dalam pelaksanaan aktifitas pekerjaan.
1.2. Membina sikap kesiagaan serta meningkatkan kemampuan penanggulangan
terhadap kemungkinan keadaan darurat yang terjadi.
1.3. Mengatur tata cara dan pelaksanaan penanggulangan keadaan darurat, sehingga
pengendalian dan penanggulangan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan efisien
serta kerugian lingkungan yang ditimbulkan dapat ditekan seminimal mungkin.
1.4. Untuk meyakinkan terjadinya komunikasi dan koordinasi yang jelas pada saat
terjadi keadaan darurat sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman/
keragu-raguan dalam mengambil langkah pengendalian ataupun melaksanakan
penangulangan keadaan darurat yang tidak terorganisasi dengan baik dan belum
adanya pedoman yang baku.

4. RUANG LINGKUP

2.1 Prosedur Kerja ini berlaku bagi seluruh personil yang bekerja di wilayah kerja
CV. Abdi Energy Samboja.
2.2 Prosedur ini dipergunakan untuk kesiagaan, pengendalian dan penanggulangan
keadaan darurat, antara lain:
a. Setiap kejadian besar yang berpotensial mempengaruhi aktivitas perusahaan.
b. Kebakaran dan ledakan.
c. Kebocoran gas berbahaya dan beracun
d. Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran hutan.
Jika Keadaan Darurat tidak dapat ditanggulangi CV. Abdi Energy Samboja maka
kendali Keadaan Darurat diambil alih oleh pihak yang lebih berwenang.

2
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

2.3 CV. Abdi Energy Samboja sebagai perusahaan penyedia jasa dan layanan kepada
Pelanggan, maka prosedur ini batal, patuh, dan tunduk kepada prosedur
penanggulangan keadaan darurat sejenis yang berlaku dan ditetapkan oleh
Pelanggan CV. Abdi Energy Samboja.

5. DEFINISI
a. Insiden adalah suatu peristiwa / kejadian yang tidak diinginkan yang dapat berakibat
menurunnya efisiensi kegiatan operasi perusahaan.
b. Accident (kecelakaan) adalah insiden yang berakibat pencemaran dan atau kerusakan
pada lingkungan.
c. Alat Pelindung Diri (APD) adalah pakaian atau perlengkapan lain yang digunakan
untuk melindungi diri dari bahaya yang mungkin ada di tempat kerja. Alat Pelindung
Diri harus sesuai dengan jenis pekerjaan sehingga Keselamatan dan Kesehatan
pekerja dapat terjamin.
d. Keadaan Darurat (Emergency) adalah suatu insiden (kebakaran, ledakan, bocoran gas,
semburan liar, pencemaran, tumpahan minyak, kegagalan tenaga total, bencana alam
dan lain-lain) di mana sumber daya dan manajemen yang ada di daerah operasi masih
mampu menanggulanginya berdasarkan prosedur tetap keadaan darurat yang ada di
daerah operasi setempat.
e. Keadaan Darurat Kecil adalah keadaan darurat yang dapat ditanggulangi sendiri oleh
petugas setempat dan petugas Lingkungan.
f. Keadaan Darurat Besar adalah keadaan darurat yang tidak dapat ditanggulangi sendiri
oleh petugas setempat dan petugas Lingkungan, sehingga memerlukan pengarahan
seluruh anggota Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD).
g. Kesiagaan adalah sikap atau kondisi seseorang atau suatu sistem yang memungkinkan
untuk setiap saat dapat mengambil tindakan dan atau dapat digerakkan sesuai
keperluan secara cepat dan tepat menghadapi keadaan darurat yang terjadi.
Kesiagaan meliputi kesiagaan seluruh sistem, yaitu sumber daya manusia, peralatan
dan prosedur atau tata cara baku yang berlaku.

3
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

h. Penanggulangan Terpadu adalah upaya penanggulangan keadaan darurat yang


melibatkan seluruh Bidang di CV. Abdi Energy Samboja dalam rangka pengamanan
asset, pencegahan korban jiwa manusia serta menjaga citra perusahaan.
i. Bencana Kebakaran diartikan sebagai suatu kejadian terbakarnya suatu unsur / zat
yang tidak diinginkan / diharapkan serta tidak terkendali yang dapat mengancam
korban jiwa manusia, kerusakan asset perusahaan maupun lingkungan.
j. Ledakan adalah suatu rekasi kimia yang berjalan sangat cepat, jumlahnya cukup dan
biasanya terjadi di dalam ruangan tertutup dan bisa juga di ruangan terbuka serta
terkadang disertai dengan nyala api.
k. Pusat Komando Pengendalian (Puskodal) adalah Pusat Komando Pengendalian
Keadaan Darurat yang berlokasi di suatu tempat yang aman dengan perlengkapan
dan fasilitas tertentu.
l. Pusat Komando Penanggulangan (Puskopen) adalah Pusat Komando Penanggulangan
Keadaan Darurat yang berlokasi di dekat tempat kejadian yang dilengkapi dengan
tanda (dapat lampu atau bendera).
m. Area P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) adalah tempat Pertolongan
Pertama apabila terjadi korban kecelakaan yang ditempatkan di dekat tempat
kejadian pada saat terjadi keadaan darurat dan ditandai dengan bendera P3K.
n. Formulir Non Conformity adalah formulir yang memuat informasi mengenai adanya
ketidaksesuaian dalam aspek Lingkungan yang diisi oleh pelapor, rencana tindakan
perbaikan dan pencegahan yang diisi oleh Bidang Terkait yang menjadi
penanggungjawab (PIC), target penyelesaian, dan verifikasi Management
Representative atas Tindakan Perbaikan dan Pencegahan yang sudah direalisasi.
Formulir ini juga dapat digunakan sehari-hari maupun untuk mendukung pelaksanaan
Audit.

Prosedur ini mengatur tahapan:


- Identifikasi Sumber Bahaya Lingkungan
- Penilaian Tingkat Keadaan Darurat
- Klasifikasi Keadaan Darurat
- Anggota Tim Manajemen Tanggap Darurat.

4
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

- Tanggungjawab Tim Manajemen Tanggap Darurat.


- Pembuatan Dokumen dan Laporan
- Penentuan Tim Pendukung

6. PROSEDUR DAN TANGGUNG JAWAB

Identifikasi Sumber Bahaya Lingkungan


4.1 Saksi mata keadaan darurat (kebakaran, ledakan gas, blow out, gempa bumi, dll)
melaporkan terjadinya keadaan darurat kepada petugas Lingkungan yang
bertanggungjawab di lokasi. Pemberitahuan keadaan darurat harus diawali dengan
kata-kata: ”Darurat!, Darurat!”, atau menggunakan media dan cara komunikasi lain
yang paling efektif agar keadaan darurat cepat ditanggapi.
4.2 Pelapor memastikan bahwa laporannya ditanggapi dengan cepat oleh petugas
Lingkungan. Bila diperkirakan keadaan darurat membutuhkan personil tambahan
untuk penanggulangannya maka pelapor harus memastikan bahwa petugas
Lingkungan tersebut sudah menghubungi layanan telepon keadaan darurat di
Puskodal melalui pesawat telepon keadaan darurat yang telah ditentukan dan
disosialisasikan sebelum dimulainya aktifitas pekerjaan.
4.3 Petugas Puskodal menerima laporan mengenai keadaan darurat dan kemudian
melakukan verifikasi atas laporan keadaan darurat yang dimaksud dengan pelapor.
4.4 Petugas Puskodal mengirimkan Tim Penanggulangan Keadaan Darurat ke lokasi yang
dimaksudkan setelah menilai keadaan tersebut bersifat serius dan membutuhkan
penanggulangan sesegera mungkin, dan kemudian melaporkan keadaan darurat
kepada Direktur atau Top Management terkait yang telah ditentukan.

Penilaian Tingkat Keadaan Darurat


4.5 Direktur atau Top Management terkait yang telah ditentukan:
- Menerima pemberitahuan keadaan darurat dari petugas Puskodal dan kemudian
- Menjustifikasi/ mengevaluasi tingkatan dan luas keadaan darurat yang
dimaksudkan.
- Mengumumkan keadaan darurat apabila penilaian menunjukkan keperluan
mengaktifkan Rencana Tanggap Darurat.
5
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

- Menginstruksikan Puskodal mengaktifkan Rencana Tanggap Darurat

Klasifikasi Keadaan Darurat


4.6 Siaga (Kode #1)
Ini adalah tingkat bahaya terendah. Tergantung dari fasilitasnya, siaga dapat
berkaitan dengan suatu keadaan tidak lazim yang sudah dikendalikan atau dapat
dikendalikan dengan mudah oleh personal fasilitas tersebut.
Kejadian-kejadian seperti kebakaran kecil atau tumpahan kecil bahan beracun dengan
dampak tidak berarti terhadap personil fasilitas maupun penduduk, umumnya
diklasifikasikan di bawah kode ini. Tergantung dari jenis kecelakaannya,
pemberitahuan ke pihak luar (seperti Migas, Pemerintah setempat, dsb.) mungkin
diperlukan, namun bantuan tidak diperlukan.

4.7 Darurat Lokal (Kode #2)


Ini adalah tingkat bahaya menengah. Berkaitan dengan kebakaran, ledakan,
tumpahan minyak atau tumpahan bahan beracun yang mungkin telah menimpa suatu
fasilitas, namun belum menyebar keluar dari batas fasilitas. Penduduk di luar
diharapkan tidak terkena dampak secara langsung oleh kejadian ini. Kode ini juga
berarti bahwa personel fasilitas tersebut belum atau tidak segera diharapkan untuk
mampu mengendalikan kejadian tersebut, dan bahwa bantuan luar mungkin
diperlukan untuk tujuan ini, seperti penanganan kebakaran, regu penyelamat, polisi
dsb.

4.8 Darurat Umum (Kode #3)


Ini adalah tingkat bahaya paling penting dan umumnya berarti bahwa kejadian telah
menyebar atau berpotensi untuk menyebar keluar batas fasilitas. Jika terjadi
kebakaran atau ledakan, kode ini menandakan petugas pemadam kebakaran dan
petugas pihak lainnya diperlukan untuk mengendalikan keadaan ini.

6
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

4.9 Pengaktifan Rencana Tanggap Darurat


Pada saat menerima instruksi dari Direktur untuk mengaktifkan Rencana Tanggap
Darurat, petugas Puskodal harus:
- Menjustifikasi/ mengevaluasi tingkatan dan luas keadaan darurat yang
dimaksudkan.
- Meminta operator telepon untuk menghubungi semua anggota Tim Manajemen
Tanggap Darurat dengan pesan:

INI OPERATOR TELEPON, KITA DALAM KEADAAN DARURAT


TOLONG MEMPROSES RENCANA TANGGAP DARURAT

- Tetap menginformasikan kepada Direktur berita keadaan darurat terkini.


- Melakukan Koordinasi aktivitas dengan media telekomunikasi yang paling efektif
sampai seluruh anggota Tim Manajemen Tanggap Darurat memberitahu Puskodal
bahwa rencana tanggap darurat siap dilaksanakan.

Penentuan Anggota Tim Manajemen Tanggap Darurat.


4.10 Anggota Tim Manajemen Tanggap Darurat adalah:
- Direktur / Kepala Pelaksana Penanggulangan Keadaan Darurat atau Top
Management terkait
- Management Representative / Koordinator Pelaksana Penanggulangan Keadaan
Darurat
- Kepala Tiap Bidang
- Setiap anggota Tim Manajemen Tanggap Darurat menginformasikan ke Pusat
Kontrol dan Operator Telepon untuk penggantian dirinya bila tidak bisa hadir dan
menunjuk penggantinya.

Tanggungjawab Tim Manajemen Tanggap Darurat.


4.11 Kepala Keadaan Darurat

7
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasi penanggulangan, pemulihan dan


investigasi akibat dari kejadian keadaan darurat di lingkungan daerah operasi dan
sekitarnya.
- Memimpin segala aktivitas di Pusat Komando Tanggap Darurat
- Meminta Management Representative untuk mengkoordinir pemberian informasi
tentang kejadian keadaan darurat kepada instansi dan fungsi terkait
- Menentukan kebijakan tindakan operasi penanggulangan keadaan darurat dan
pemegang komando tertinggi pada saat dan setelah kejadian.
- Melaporkan tentang kejadian, penanggulangan, pemulihan dan hasil investigasi
keadaan darurat ke Jakarta

4.12 Koordinator Pelaksana Keadaan Darurat (Management Representative)


- Menentukan klasifikasi keadaan darurat, bila dinilai perlu maka mengaktifkan
Rencana Tanggap Darurat.
- Meminta Puskodal mengaktifkan Rencana Tanggap Darurat.
- Memberitahukan kepada Direktur
- Mengatur kelancaran operasi dari peralatan dan unit-unit pembantu.
- Mengadakan koordinasi dengan berbagai fungsi dan instansi lain untuk bantuan
penyediaan kelengkapan serta peralatan yang diperlukan dalam penanggulangan
keadaan darurat.
- Mengatur langkah-langkah penyelamatan terhadap peralatan yang ada di lokasi
keadaan darurat.
- Memimpin kelancaran operasi penyelamatan orang maupun peralatan.
- Memberikan laporan kepada Kepala Keadaan Darurat (Direktur) mengenai kondisi
peralatan dan unit-unit pembantu serta menyampaikan masukan-masukan tentang
kemungkinan adanya kegagalan dalam operasi penanggulangan
- Memberikan saran kepada Kepala Keadaan Darurat (Direktur) mengenai tindakan
operasi dari unit pembantu.
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Investigasi.
- Menyiapkan Laporan Kejadian Keadaan Darurat setelah keadaan darurat dapat
diatasi.

8
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

4.13 Komandan Pelaksana Penanggulangan Keadaan Darurat


- Sebagai pelaksana teknis dalam operasional penanggulangan keadaan darurat,
melaksanakan komunikasi dan konsultasi dengan HSE mengenai keadaan lokasi.
- Menentukan lokasi posko keadaan darurat di lapangan.
- Bersama fungsi terkait mengatur cara dan strategi penanggulangan keadaan
darurat
- Memimpin operasi penanggulangan keadaan darurat dan kesiapan peralatan di
lapangan
- Memimpin tim inti dan tim bantuan saat operasi penanggulangan
- Mengusahakan penanggulangan, penyelamatan dan menjaga kelancaran dari unit
operasi
- Melaksanakan penyelamatan pada korban dan peralatan yang masih berada di
lokasi
- Menjaga semua peralatan yang digunakan untuk penanggulangan agar selalu siap
pakai.

4.14 Tim Inti (Petugas Lingkungan).


- Mempersiapkan dan mengirimkan sarana/peralatan yang diperlukan ke tempat
kejadian segera melaksanakan penanggulangan awal keadaan darurat
- Melakukan penanggulangan keadaan darurat yang dipimpin Komandan Pelaksana
Penanggulangan Keadaan Darurat, bila perlu didukung oleh Tim Bantuan
- Melaksanakan dan mengatur pengamanan lokasi maupun disekitar lokasi kejadian
- Melaksanakan tindakan pencegahan (preventive) dengan melokalisir tempat
kejadian
- Mengatur kelancaran lalu lintas agar operasi penanggulangan berjalan lancar
- Melaksanakan pengawasan evakuasi masyarakat disekitar lokasi kejadian
- Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang bersifat medis dan peralatan di lokasi
keadaan darurat atau di Rumah Sakit
- Menghubungi dan bekerjasama dengan Rumah Sakit untuk rujukan korban

9
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

4.15 Tim Investigasi Keadaan Darurat dikoordinator oleh Management Representative.


- Melakukan penelitian sebab dan akibat terjadinya keadaan darurat segera setelah
kejadian. Bila ditemukan ketidaksesuaian sebagai penyebab keadaan darurat maka
ditindaklanjuti dengan Prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian setelah keadaan
darurat berakhir.
- Melakukan evaluasi kejadian serta upaya penanggulangan dan pemulihan yang
telah dilakukan.
- Melaporkan hasil Investigasi kepada Direktur.

No POSISI NAMA ALTERNATIF


1. Petugas Puskodal ................ ...............
(yang pertama harus Kantor : Kantor :
dihubungi) Rumah : Rumah :
HP : HP :
2. Koordinator ................ ................
Pelaksana Kantor : Kantor :
(Management Rumah : Rumah :
Representative) HP : HP :
................ ................
3. Komandan Kantor : Kantor :
Pelaksana Rumah : Rumah :
(Personalian) HP : HP :

Pembuatan Dokumen dan Laporan


4.16 Selama Keadaan Darurat Berlangsung:
- Petugas Lingkungan melakukan pemotretan untuk dokumentasi. Foto-foto tersebut
akan membantu dalam menilai penyebab dan verifikasi kerusakan dan klaim-klaim
yang muncul.
- Seluruh pengawas yang ada di lapangan tetap merekam waktu, kejadian dan
Tindakan yang diambil.

10
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

- Setiap orang di Pusat Komando Keadaan Darurat harus mencatat semua kontak
telepon dan radio dan gambaran pesan yang disampaikan.
- Management Representative menyiapkan Laporan Kejadian Keadaan Darurat untuk
disampaikan kepada Direktur selaku Top Management pada rapat Komite Mutu &
Lingkungan atau rapat Tinjauan Manajemen.
- Management Representative membentuk Tim Investigasi Kejadian Keadaan Darurat
untuk menyelidiki penyebab terjadinya keadaan darurat. Bila terdapat
ketidaksesuaian yang ditemukan sebagai hasil penyelidikan maka dilakukan
permintaan tindakan perbaikan dan pencegahan dengan pengisian formulir Non
Conformity dan mencatatnya dalam Permintaan Tindakan Perbaikan-Pencegahan
yang kemudian ditindaklanjut sesuai prosedur Pengendalian Ketidaksesuaian.

4.17 Setelah Keadaan Darurat:


- Petugas Lingkungan menyimpan rekaman foto-foto tersebut.
- Setiap pengawas yang terlibat langsung dalam tanggap darurat di lapangan harus
membuat laporan lengkap semua aktivitas di wilayah kerja yang merupakan
tanggung jawabnya dan melaporkan ke Direktur selambat-lambatnya 48 jam
setelah kejadian
- Setiap anggota Tim Manajemen Tanggap Darurat harus meringkas catatan-catatan
yang telah dibuat dan dilaporkan ke Direktur selambat-lambatnya 48 jam setelah
keadaan darurat berakhir.
- Bila Tim Manajemen Tanggap Darurat menemukan adanya Ketidaksesuaian yang
menjadi penyebab keadaan darurat maka segera ditindaklanjuti sesuai Prosedur
Pengendalian Ketidaksesuaian.

Penentuan Tim Pendukung


4.18 Tim Pendukung terdiri dari Bidang Finance, Bidang HRS & LGA, Bidang Operasional
lain.
a. Selama Keadaan Darurat Berlangsung
- Bidang Finance memberikan jumlah biaya yang dibebankan pada semua
pengeluaran yang berhubungan dengan tanggap darurat.

11
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

- Bidang Personalia akan menghubungi instansi pemerintah untuk penyelesaian


komplain dari pihak ke III / masyarakat, memberikan keterangan kepada pihak
ke III termasuk wartawan dengan izin Direktur dan bekerjasama dengan Pemda
setempat untuk penyuluhan kepada masyarakat.
Pernyataan Awal :
- Penyataan bahwa terjadi keadaan darurat
- Jika sudah dipastikan, sebutkan jenis keadaan darurat tersebut
- Sebutkan bahwa penyelidikan terhadap keadaan darurat sedang
berlangsung
- Jika sudah dipastikan, sebutkan tindakan penanggulangan / perbaikan /
prosedur keselamatan lingkungan sedang dilakukan
- Sebutkan keterangan tambahan akan diberikan oleh perusahaan jika ada
tambahan fakta.

Pernyataan Resmi :
- Pernyataan resmi akan dibuat hanya setelah dikaji dan disetujui oleh
Anggota Tim Manajemen Tanggap Darurat. Pernyataan akan disiapkan oleh
atau dari informasi yang diberikan oleh manajer terkait, dan mencakup hal
berikut ini :
- Lokasi keadaan darurat
- Jenis keadaan darurat
- Tingkat keparahan situasi
- Kepastian adanya yang cedera dan atau meninggal, tapi jangan sebutkan
nama sampai saudara terdekat telah diberitahu
- Status dari tindakan penggulangan darurat yang tengah dilakukan
- Pengerahan personil dan peralatan untuk mengendalikannya
- Kepastian fakta-fakta yang mengakibatkan terjadinya keadaan darurat
- Perkiraan terbaik waktu pemilihan jika diketahui

12
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

Beberapa hal penting :


- Bersikap terbuka, mau menerima dan sopan dan cegah terjadinya konflik
- Berikan komentar mengenai pernyataan yang salah atau menyesatkan yang
dibuat oleh orang-orang di luar perusahaan.
- Pantau peliputan media tentang keadaan darurat
- Tekankan segi positif, seperti rekor keselamatan lingkungan perusahaan,
rencana untuk membangun kembali, tindakan pencegahan yang terus
menerus, tindakan keberanian, kepedulian terhadap pekerja, dsb namun
lakukanlah tanpa menyembunyikan segi negatif dari keadaan darurat.

- Bidang Procurement menyediakan sarana angkutan darat, udara dan perairan


termasuk pengadaan BBM untuk petugas pembekalan, material, peralatan yang
diperlukan dalam penanggulangan keadaan darurat.

- Bidang Tecnical akan mengatur kelancaran aliran air dan listrik yang diperlukan,
pengerahan alat berat jika diperlukan dan menyiapkan tim untuk perbaikan
peralatan.

- Bidang Personaliaakan menyiapkan sarana/penampungan untuk evakuasi orang


dan barang, menyiapkan akomodasi, makanan dan minuman di lapangan.

- Bidang Operation dan Bidang Sales diperbantukan kepada aktifitas pekerjaan


yang membutuhkan personil tambahan.

b. Setelah Keadaan Darurat


- Bidang Finance mencatat persediaan material yang digunakan, material /
peralatan yang dibeli atau disewa, dan daftar upah yang dikeluarkan harus
dibuat dan dilaporkan kepada Direktur.
- Seluruh Tim Penunjang yang berpartisipasi dalam penanggulangan keadaan
darurat harus mendokumentasikan tindakan-tindakan mereka dalam laporan
dan dilaporkan ke Direktur selambat-lambatnya 48 jam setelah kejadian
berakhir.

13
No. Dok AES-HSE-PPD-01
CV. ABDI ENERGY SAMBOJA No. Rev 0.1

PROSEDUR PENANGGULANGAN KEADAAN Tgl 10-September-2021


DARURAT Hal 1-14

- Seluruh dokumen dan laporan yang dihasilkan, termasuk foto-foto dan laporan
keuangan harus dibukukan dalam satu pembukuan tersendiri dan disimpan di
Document Controller.

7. DOKUMEN PENDUKUNG
5.1 prosedur identifikasi aspek dampak lingkungan
5.2 prosedur Pelatihan Lingkungan dan Evaluasi
5.3 Prosedur komunikasi Lingkungan
5.4 prosedur pelatihan dan simulasi penanggulangan keadaan darurat
5.5 prosedur penanganan insiden lingkungan
5.6 prosedur investigasi insiden lingkungan

6 REKAMAN PENDUKUNG
6.1 form checklist keadaan darurat
6.2 form berita acara kejadian keadaan darurat
6.3 form investigasi insiden

7 RUJUKAN
7.1 Sistem Manajemen Lingkungan ISO14001:2004 Klausul 4.4.7 Kesiapsiagaan dan
Tanggap Darurat.

14

Anda mungkin juga menyukai