7 Perbedaan Akar Dikotil Dan Monokotil Secara Lengkap

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

7 PERBEDAAN AKAR DIKOTIL DAN MONOKOTIL SECARA LENGKAP

Akar sendiri merupakan suatu bagian dari tumbuhan yang tidak dapat dipisahkan. Setiap
tumbuhan memiliki akar yang berfungsi menyerap nutrisi yang ada di dalam tanah. Akar juga
dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan makanan dari tumbuhan tersebut. Namun akar
dibagi menjadi 2 jenis yaitu akar dikotil dan juga monokotil.
Kedua jenis akar ini memiliki perbedaan yang cukup penting untuk Anda ketahui. Anda juga
dapat menambah pengalaman membuat empek-empek lezat. Berikut adalah beberapa perbedaan
akar dikotil dan monokotil yang dapat Anda ketahui:
1. Sistem perakaran
Jika dilihat dari sistem perakarannya, keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan.
Sistem perakaran pada akar monokotil secara anatomi yaitu serabut. Sedangkan untuk akar
dikotil memiliki sistem perakaran tunggang.
2. Batas ujung akar
Perbedaan antara akar dikotil dan juga akar monokotil berikutnya yaitu dapat dilihat dari batas
ujung akar. Batas ujung akar dan juga kaliptra pada akar monokotil jelas. Begitu juga sebaliknya,
batas ujung untuk akar dikotil ini tidak jelas.
3. Persikel
Persikel pada akar monokotil terdiri dari lapisan sel yang berdinding tebal. Sedangkan untuk
persikel pada akar dikotil hanya memiliki 1 lapis sel saja. Selain itu untuk persikel hanya mampu
membentuk cabang akar. Untuk persikel akar dikotil, persimpelnya membentuk banyak cabang
akar.
4. Empulur
Jika diperhatikan pada empulur, Anda dapat melihat perbedaan akar dikotil dan monokotil lain
yang cukup jelas. Untuk akar monokotil memiliki empulur sehingga menjadi pusat akar,
sedangkan akar dikotil tidak memiliki empulur.
5. Kambium
Akar monokotil tidak memiliki kambium, sedangkan akar dikotil memiliki kambium.
6. Jumlah lengan
Jumlah lengan protoxilem terdapat lebih dari 12 pada akar monokotil, sedangkan akar dikotil
memiliki lengan xilem berjumlah 2 sampai 6 saja.
7. Letak xilem
Salah satu perbedaan antara akar dikotil dan monokotil juga dapat Anda lihat pada letak xilem.
Akar monokotil memiliki letak xilem dan juga floem berselang-seling. Sedangkan untuk akar
dikotil, xilem berada di dalam foem. 
PERBEDAAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL

Batang dikotil:
1. batangnya bercabang, mempunyai banyak ranting pohon
2. pembuluh angkut seperti xilem dan floem letaknya teratur di dalam susunan lingkaran
3. dapat tumbuh besar karena
mempunyai kambium vaskuler
4. diantara berkas pengangkut terdapat jari-jari empulur yang berupa deretan parenkima
5. daerah empulur dan daerah korteks mudah dibedakan
6. tidak memiliki meristem interkalar

Batang monokotil
1. batang tidak bercabang
2. letak pembuluh angkut tersebar atau tidak teratur
3. tidak dapat tumbuh besar karena tidak mempunyai kambium vaskuler
4. tidak mempunyai jari jari empulur
5. daerah korteks dan empulur tidak dapat atau sulit dibedakan
6. memiliki meristem interkalar

PERBEDAAN DAUN DIKOTIL DAN MONOKOTIL


A. Struktur Daun Dikotil
Bentuk daun dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat daunnya menyirip atau
menjari.

Struktur daun dikotil


 Daun dikotil memiliki :
 Jaringan epidermis, terdiri dari satu lapis sel kecuali tanaman ficus (karet), letaknya
menyusun lapisan permukaan atas dan bawah daun. Lapisan epidermis tumbuhan dikotil
berfungsi melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan menjaga bentuk
daun agar tetap.
 Jaringan kutikula, merupakan penebalan dari zat kutin, letaknya melapisi permukaan atas
dan bawah daun. Zat kutin pada kutikula berfungsi mencegah penguapan air melalui
permukaan daun.
 Stomata, melapisi permukaan atas dan bawah daun, berfungsi sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara serta sebagai sel penjaga sebagai pengatur membuka dan menutupnya
stomata
 Rambut dan kelenjar, yang berfungsi sebagai alat pengeluaran
 Mesofil, terletak diantara lapisan epidermis atas dan bawah, berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis.
 Urat daun, terletak pada helai daun, berfungsi sebgai transportasi zat.
B. Struktur Daun Monokotil
Daun Monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat lembaran yang
membungkus batang, serta urat daunnya sejajar.

Struktur daun monokotil


Daun dikotil memiliki :
 Epidermis dan kutikula, terletak pada Lapisan permukaan atasdan bawah daun. Jaringan
ini berfungsi melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan dan mencegah
penguapan air melalui permukaan daun.
 Stomata, terletak berderet di antara urat daun. Berfungsi sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara.
 Mesofil, terletak pada cekungan di antara urat daun. Berfungsi Membuat zat makanan
melalui fotosintesis.
 Urat daun, terletak pada helai daun. Berfungsi sebagai transportasi zat.
FUNGSI AKAR, BATANG DAN DAUN TUMBUHAN
Organ pada tumbuhan terdiri ats akar, batang, daun, dan bunga, buah dan biji dengan fungsi yang
akan dijelaskan secara sederhana seperti sebagai berikut ini.
 Akar
Fungsi akar pada tumbuhan antara lain:
1) Untuk mengikat tubuh tumbuhan pada tanah.
2) Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
3) Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut
 Batang
Batang berfungsi sebagai tempat duduk daun, transfortasi dari akar ke daun dan dari daun
keseluruh tubuh, serta sebagai alat perkembangbiakan vegetatif dan penyimpanan bahan
makanan.
 Daun
Organ daun tersusun atas beberapa macam jaringan yaitu epidermis (epidermis atas,
epidermis bawah, dan derivatnya seperti trikoma dan sel kipas), jaringan dasar/mesofil yang
dapat berdiferensiesi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang, jaringan pengangkut
yang membentuk tulang daun dan jaringan sekretoris. Fungsi daun sebagai tempat
fotosintesis, tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, menyerap CO 2, dari udara
dan respirasi.

STRUKTUR DAN FUNGSI BUNGA, BUAH DAN BIJI


 Bunga
- Apa fungsi bunga pada tumbuhan?
Fungsi utama bunga pada tumbuhan adalah sebagai alat perkembangbiakan generatif.
- Struktur atau Bagian – Bagian Bunga
Bunga pada satu tumbuha berbeda bentuk dan warnanya dengan buangan tumbuhan lain.
Ada yang ukurannya kecil dan ada pula yang ukurannya jumbo. Tetapi walaupun begitu,
struktur dan bagian – bagian yang dimiliki oleh bunga tumbuhan hampir sama.

Bunga pada tumbuhan memiliki bagian – bagian sebagai berikut :


1. Kelopak Bunga (Kalik)
 Umumnya berwarna hijau.
 Terletak pada bagian terluar dari bunga.
 Kelopak tersusun atas sel –s el epidermis yang dilapisi oleh stomata, kitin dan
trikoma.
 Fungsi kelopak pada bunga adalah untuk melindungi bagian dalam bunga,
terutama pada bunga yang masih kuncup.
2. Mahkota Bunga (Korola)
 Terletak pada lapsian kedua sebelah dalam kelopak.
 Mahkota bunga adalah yang bertanggung jawab memberikan warna dan keindahan
pada bunga. Bagian ujungnya umumnya memiliki bentuk dan warna yang
beraneka ragam.
 Mahkota bungan tersusun atas sel – sel epidermis yang menonjol yang disebut
dengan papila.
 Pada bagian pangkal mahkota bunga terdapat sel – sel nektaria yang menghasilkan
cairan manis dan lengket yang disebut nektar.
 Nektar inilah yang dihisap olehs erangga sebagai makanan.
3. Benang Sari (Stamen)
 Merupakan alat kelamin jantan pada bunga.
 Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari.
 Tangkai sari tersusun atas jaringan parenkim dan jaringan epidermis yang dilapisi
oleh kutikula.
 Benang sari memiliki beberapa lapisan dinding dinataranya : (1) epidermis (2)
endotesium (3) lapisan tengah (4) tapetum
 Didalam kepala sari terdapat kantong yang berisi serbuk sari sebagai sel gamet
jantan.
4. Putik (Pistilium)
 Terletak di bagian tengah bunga
 Putik terdiri dari beberapa bagian yaitu : (1) kepala putik (2) tangkai putik (3)
bakal biji (ovulum) (4) bakal buah (ovarium) dan (5) sel telur (ovum).
 Sel telur merupakan sel kelamin betina sehingga putik berperan sebagai alat
kelamin betina.
 Apabila putik dan benang sari telah masak, maka akan terjadi penyerbuka
(polinasi)
 Jika serbuk sari berhasil menempel di kepala putik, maka akan terjadi pembuahan
(fertilisasi) yang akan emnghasilan buah dan biji.
5. Dasar Bunga
Merupakan bagian tempat pada bunga tempat tumbuhanya perhiasan bunga (mahkota
dan kelopak) serta alat kelamin  bungan (putik dan benang sari).
 Buah
 Buah terbentuk ketika terjadi pembuahan antara serbuk sari dan sel telur.
 Bakal buah dan bakal biji yang berada di dalam putik akan berkembang menjadi buah dan
biji.
 Buah yang dagingnya kita makan berasal dari bakal buah.
 Sebagian besar struktur buah berasal dari jaringan bakal buah. Buah seperti ini disebut
dengan buah sejati. Contoh : Kweni, mangga, jambu biji dan lain – lain.
 Jika buah yang terbentuk berasal dari jaringan bakal buah dan bagian lain dari bunga,
maka buah ini disebut dengan buah semu. Contoh : jambu monyet dan nanas.
 Bagian – bagian buah :
1. Lapisan Luar (Eksokarp)
 Lapisan ini lebih dikenal dengan kulit buah. 
 Kulit buah ada yang lunak dan keras. 
 Kulit keras umumnya terdapat pada buah – buah kering (mengandung sedikit air)
seperti kacang tanah.
 Kulit lunak biasnaya terdapat pada buah – buah yang berdaging lunak
(basah/mengandung banyak air) seperti tomat atau pepaya.
 Lapisan luar buah ini terdiri dari jaringan epidermis dengan dinding sel yang tebal.
2. Lapisan Tengah (Mesokarp)
 Lapisan ini dikenal juga dengan nama dagingbuah.
 Lapisan mesokarp merupakan lapisan paling tebal pada buah dan tersusun atas
jaringan parenkim.
3. Lapisan Dalam (Endokarp)
 Endokarp merupakan lapisan paling dalam pada buah dna biasanya mengelilingi
biji.
 Endokarp ada yang lunak dan keras. Pada buah – buah berdaging lunak dan tebal,
umumnya endokarp bersifat lunak.
 Pada buah kepala, endokarpnya bertekstur sangat kaku dan keras yang kita kenal
dengan tempurung kelapa.
 Ednokarp tersusun atas jaringan epidermis dan sklerenkim.
 Biji
- Apa fungsi biji pada buah?
Biji merupakan alat perkembangbiakan utama pada tubbuhan berbiji (Spermatophyta).
Bijai mengandung bakal tumbuhan baru sehingga dapat dikatakan bahwa biji juga
berfungsi untuk mempertahankan kelestarian tumbuhan.
- Bagian – Bagian Biji
1. Kulit Biji
 Kulit biji antara satu buah dengan buah yang lain memiliki perbedaan struktur.
Ada yang tebal dan ada juga yang tipis, ada yang lunak dan ada juga yang keras.
 Umumnya tersusun dari jaringan epidermis dan jaringan parenkim yang tebal.
 Fungsi utama kulit biji adalah untuk melindungi lembaga dan endosperm dari
kekeringan, kerusakan mekanis dan ari serangan serangga, jamur atau bakteri.
2. Endosperm
 Merupakan jairngan penyimpan cadangan makanan yang dieruntukkan untuk biji
ketika masa pertumbuhan.
 Bahan utama yang disimpan di endosperm adalah karbohidrat, protein dan lemak.
3. Lembaga (embrio)
 Merupakan calon tumbuhan baru
 Lembaga terdiri atas : (1) akar lembaga (radikula) (2) daun lembagai (kotiledon)
dan (3) batang lembaga (kaulikula)
 Bagian ujung bawah akar lembaga disebut dengan hipokotil. Fungsinya adalah
untuk membentuk akar primer.
 Kotiledon (daun lembaga) terdapat di kedua sisi lembaga. Kotiledon berfungsi
menyimpan cadangan makanan.
 Batang lembaga nantinya akan berkembang menjadi batang tumbuhan.

Anda mungkin juga menyukai