Analisis Rumah Sehat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

A.

Rumah Sehat
Berikut di bawah ini merupakan hasil penilaian rumah sehat yang telah dilakukan:

FORMULIR PENILAIAN SANITASI RUMAH SEHAT BERDASARKAN PEDOMAN


TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT DEPARTEMEN KESEHATAN, 2002

No. Responden : 01
Nama Pemilik Rumah : Ibu Siti Nabsiyah
Alamat Rumah : Sememi Jaya 4A
Kecamatan : Benowo
Kabupaten/Kota : Surabaya
Provinsi : Jawa Timur
Tanggal : 03 Desember 2021
No. Aspek Penilaian Kriteria Nilai Bobot Hasil
Penilaian
A. Komponen Rumah 31
1 Langit-langit a. Tidak ada 0 1 31
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan 1
kecelakaan
c. Ada, Bersih, mudah dibersihkan dan 2
tidak rawan kecelakaan
2 Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman 1 3 93
atau lainnya)

b. Semi permanen/setengah tembok yang 2


tidak diplester/papan yang tidak kedap air

c. permanen (tembok yang diplester), 3


papan kedap air

3. Lantai a. tanah 0 0 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan 1
tanah plesteran yang retak dan berdebu.
c. diplester/ubin/keramik/papan (rumah 2
panggung)
4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0 0 0
b. Ada 1
5 Jendela ruang keluarga a. Tidak ada 0 1 31
b. Ada 1
6 Ventilasi a. Tidak ada 0 0 0
b. Ada, luas ventilasi permanen < 10% 1
dari luas lantai
c. Ada, luas ventilasi permanen > 10% dari 2
luas lantai
7 Lubang Asap Dapur a. Tidak ada 0 1 31
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari 1
luas lantai
c. Ada lubang ventilasi dapur > 10% dari 2
luas lantai dapur (asap keluar dengan
sempurna) atau ada exhaust fan/ada
peralatan lain yang sejenis.
8 Pencahayaan a. Tidak terang (tidak dapat digunakan 0 1 31
untuk membaca)
b. Kurang terang sehingga kurang jelas 1
untuk dipergunakan membaca dengan
normal
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat 2
dipergunakan untuk membaca dengan
normal
B. Sarana Sanitasi 25
1 Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak 1
memenuhi syarat kesehatan
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi 2
syarat kesehatan
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi 3 4 100
syarat kesehatan
e. Ada, milik sendiri 4
2. Jamban a. Tidak ada 0 3 75
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, 1
disalurkan ke sungai/kolam
c. Ada, bukan leher angsa ada ditutup 2
(leher angsa), disalurkan ke sungai/kolam
d. Ada, bukan leher angsa ada tutup, septic 3
tank
e. Ada, leher angsa, septic tank 4
3. Sarana Pembuagan Air a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak 0 0 0
Limbah (SPAL) teratur di halaman rumah
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari 1
sumber air (jarak dengan sumber air < 10
m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari 3
sumber air (jarak dengan sumer air >10m)
e. Ada, disalurkan ke selokan 4
tertutup(saluran kota) untuk diolah lebih
lanjut
4 Sarana Pembuangan a. Tidak ada 0 2 25
Sampah (tempat b. Ada, tapi tidak kedap air dan tidak ada 1
sampah) tutup
c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2
d. Ada, kedap air dan bertutup 3
C. Perilaku Penghuni 44
1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0 0 0
Kamar b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 2 88
ruang keluarga b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
3 Membersihkan a. Tidak Pernah 0 1 44
halaman rumah b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibersihkan 2
4 Perilaku Buang Air a. Dibuang ke sungai, kolam, kebun, atau 0 2 88
Besar sembarangan
b. kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari ke jamban 2
5 Membuang sampah ke a. dibuang ke sembarang tempat 0 2 88
tempat sampah b. Kadang-kadang di buang ke tempat 1
sampah
c. Selalu dibuang ke tempat sampah 2
Total Hasil Penilaian 23 725
Keterangan:

Perhitungan Hasil Penilaian : Nilai x Bobot

Hasil Penilaian Rumah : 1. Rumah sehat = 1.068-.1.200

2. Rumah tidak sehat = <1.068

FORMULIR PENILAIAN SANITASI RUMAH SEHAT BERDASARKAN PEDOMAN


TEKNIS PENILAIAN RUMAH SEHAT DEPARTEMEN KESEHATAN, 2002
No. Responden : 02
Nama Pemilik Rumah : Bapak Andriyanto
Alamat Rumah : Sememi Jaya V
Kecamatan : Benowo
Kabupaten/Kota : Surabaya
Provinsi : Jawa Timur
Tanggal : 03 Desember 2021
No. Aspek Penilaian Kriteria Nilai Bobot Hasil
Penilaian
A. Komponen Rumah 31
1 Langit-langit a. Tidak ada 0 1 31
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan 1
kecelakaan
c. Ada, Bersih, mudah dibersihkan dan 2
tidak rawan kecelakaan
2 Dinding a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman 1
atau lainnya)

b. Semi permanen/setengah tembok yang 2 2 62


tidak diplester/papan yang tidak kedap air

c. permanen (tembok yang diplester), 3


papan kedap air

3. Lantai a. tanah 0 0 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan 1
tanah plesteran yang retak dan berdebu.
c. diplester/ubin/keramik/papan (rumah 2
panggung)
4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0 0 0
b. Ada 1
5 Jendela ruang keluarga a. Tidak ada 0 1 31
b. Ada 1
6 Ventilasi a. Tidak ada 0 1 31
b. Ada, luas ventilasi permanen < 10% 1
dari luas lantai
c. Ada, luas ventilasi permanen > 10% dari 2
luas lantai
7 Lubang Asap Dapur a. Tidak ada 0 0 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari 1
luas lantai
c. Ada lubang ventilasi dapur > 10% dari 2
luas lantai dapur (asap keluar dengan
sempurna) atau ada exhaust fan/ada
peralatan lain yang sejenis.
8 Pencahayaan a. Tidak terang (tidak dapat digunakan 0 1 31
untuk membaca)
b. Kurang terang sehingga kurang jelas 1
untuk dipergunakan membaca dengan
normal
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat 2
dipergunakan untuk membaca dengan
normal
B. Sarana Sanitasi 25
1 Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0 2 50
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak 1
memenuhi syarat kesehatan
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi 2
syarat kesehatan
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi 3
syarat kesehatan
e. Ada, milik sendiri 4
2. Jamban a. Tidak ada 0 4 100
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, 1
disalurkan ke sungai/kolam
c. Ada, bukan leher angsa ada ditutup 2
(leher angsa), disalurkan ke sungai/kolam
d. Ada, bukan leher angsa ada tutup, septic 3
tank
e. Ada, leher angsa, septic tank 4
3. Sarana Pembuagan Air a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak 0 2 50
Limbah (SPAL) teratur di halaman rumah
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari 1
sumber air (jarak dengan sumber air < 10
m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 2
d. Ada, diresapkan dan tidak 3
mencemarisumber air (jarak dengan sumer
air >10m)
e. Ada, disalurkan ke selokan 4
tertutup(saluran kota) untuk diolah lebih
lanjut
4 Sarana Pembuangan a. Tidak ada 0 1 25
Sampah (tempat b. Ada, tapi tidak kedap air dan tidak ada 1
sampah) tutup
c. Ada, kedap air dan tidak bertutup 2
d. Ada, kedap air dan bertutup 3
C. Perilaku Penghuni 44
1 Membuka Jendela a. Tidak pernah dibuka 0 0 0
Kamar b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
2 Membuka jendela a. Tidak pernah dibuka 0 2 88
ruang keluarga b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibuka 2
3 Membersihkan a. Tidak Pernah 0 2 88
halaman rumah b. Kadang-kadang 1
c. Setiap hari dibersihkan 2
4 Perilaku Buang Air a. Dibuang ke sungai, kolam, kebun, atau 0 2 88
Besar sembarangan
b. kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari ke jamban 2
5 Membuang sampah ke a. dibuang ke sembarang tempat 0 2 88
tempat sampah b. Kadang-kadang di buang ke tempat 1
sampah
c. Selalu dibuang ke tempat sampah 2
Total Hasil Penilaian 23 713
Keterangan:

Perhitungan Hasil Penilaian : Nilai x Bobot

Hasil Penilaian Rumah : 1. Rumah sehat = 1.068-.1.200

2. Rumah tidak sehat = <1.068

Analisis Hasil
1) Rumah Pertama
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, dari segi bangunan rumah pertama
masih berupa tanah (cor-coran), tidak adanya jendela kamar tidur, dan ventilasi yang kurang
dari 10% dari luas lantai. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan suhu dan kelembapan di dalam
rumah menjadi panas dan gerah terutama pada siang hari;hasil pengukuran kelembaban rumah
yaitu lebih dari 60% Rh. Keadaan pencahayaan di dalam rumah tersebut masih kurang terang
yaitu 52 lux pada saat pengukuran.
Untuk sarana sanitasi rumah, sarana pembuangan air limbah rumah tangga masih
dialirkan ke selokan terbuka. Akibatnya lingkungan di sekitar rumah tersebut tercemar baik
pencemaran tanah maupun udara (menimbulkan bau tidak sedap). Pemilik rumah sudah
berusaha menerapkan perilaku hidup bersih seperti membersihkan rumah dan membuang
sampah setiap hari.
Maka dari itu, kami memberikan rumah pertama dengan nilai 725 sehingga kami
kategorikan rumah pertama merupakan “Rumah Tidak Sehat” berdasarkan Kepmenkes RI
No.829 /Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan.

2) Rumah Kedua
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, dari segi bangunan/komponen rumah,
rumah kedua masih belum memenuhi persyaratan kesehatan rumah, seperti lantai rumah yang
sebagian besar masih berupa tanah, tidak adanya jendela kamar tidur, dan ventilasi rumah
yang kurang luas (<10% luas lantai rumah). Hal-hal tersebut menyebabkan suhu dan
kelembaban di dalam rumah menjadi panas dan gerah terutama pada siang hari dengan hasil
pengukuran kelembaban sendiri yaitu >60% Rh. Keadaan pencahayaan di dalam rumah kedua
termasuk ke dalam kategori kurang terang yaitu dengan hasil 50 lux pada saat pengukuran.
Untuk sarana sanitasi rumah, sumber air bersih rumah masih mengandalkan sumur gali
yang keadaan airnya pada saat pengamatan yaitu keruh secara fisik. Sarana pemmbuangan air
limbah domestic rumah tangga masih dialirkan ke selokan terbuka dan tempat sampah rumah
tidak kedap air dan tidak terdapat tutup sehingga dapat menimbulkan bau dan berpotensi
menimbulkan pencemaran tanah.
Pemilik rumah sendiri sudah berusaha membiasakan berperilaku hidup bersih seperti
membersihkan rumah setiap hari. dan mebuang sampah pada tempatnya.
Maka dari itu, kami memberikan rumah kedua dengan nilai 713 dan termasuk ke dalam
kategori “Rumah Tidak Sehat” berdasarkan Kepmenkes RI No.829/Menkes/SK/VII/1999
tentang Persyaratan Kesehatan Rumah.

Upaya Penyelesaian
Berdasarkan hasil yang didapat setelah kegiatan pengamatan pada kedua rumah di
wilayah kerja Puskesmas Sememi, faktor terbesar yang mempengaruhi kondisi kesehatan
rumah tersebut adalah faktor ekonomi. Upaya-upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh
kedua pemilik rumah tersebut untuk menjaga kesehatan seperti membuka jendela atau pintu
rumah setiap hari, agar sirkulasi udara tetap lancar sehingga tidak menjadi lembab/pengap,
selain itu kedua pemilik rumah juga dapat menata ulang interior rumah agar tidak menjadi
sarang vektot maupun tikus.
Jika perlu, kedua rumah tersebut dapat dilakukan kegiatan renovasi (bedah rumah) demi
meningkatkan kesehatan para penghuni rumah sehingga dapat memenuhi persyaratn rumah
sehat berdasarkan Kepmenkes RI No.829 Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Rumah.

Anda mungkin juga menyukai