SMKP Elemen 4 (Part 2) - Firmansyah Adi P TGL 8-10-2020
SMKP Elemen 4 (Part 2) - Firmansyah Adi P TGL 8-10-2020
SMKP Elemen 4 (Part 2) - Firmansyah Adi P TGL 8-10-2020
PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA
D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L DA N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AY A M I N E R A L
Nama : Firmansyah Adi Prianto
Tempat,Tanggal lahir : Palembang, 6 September 1981
Alamat : Komp. Griya Galaxy Blok C No 4 Condet – Jakarta Timur
Hp : 081367051833
Email : [email protected]
Pendidikan : Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya
Bioteknologi Tanah dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
Pengalaman Kerja : Inspektur Tambang – Direktorat Teknik dan Lingkungan
Ditjen Mineral dan BatubaraPT Manunggal Inti Artamas
IMPLEMENTASI SMKP
terdiri dari…
Pelaksanaan
Pengelolaan
Operasional
5
4.5 Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Peledak & Peledakan
Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan
Mensosialisasikan
Gudang Handak
Peledakan Tidur
Menurut Fungsinya :
1.Gudang Handak Utama
2.Gudang Handak Sementara
3.Gudang Handak Transit
Menurut Jenisnya :
1. Gudang Handak Peka Detonator
2. Gudang Handak Peka Primer
3. Gudang Bahan Ramuan Bahan Peledak
KETENTUAN UMUM GUDANG BAHAN PELEDAK
1 50 60 45 24
100 71 43 29
500 120 90 48
1.000 152 113 56
CATATAN :
2 2.000 191 142 63
3.000 219 164 71 I. Bangunan yang didiami orang, rumah sakit,
4.000
5.000
240
260
180
194
75
78
bangunan-bangunan lain/kantor-kantor.
6.000 263 206 81 II. Tempat penimbunan bahan bakar cair,
7.000 266 217 83
8.000 270 227 84 tangki, bengkel dan jalan umum besar.
9.000 282 236 86
10.000 293 244 87 III. Rel kereta api, jalan umum kecil.
17
Draft Kepdirjen Minerba
(Juknis Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan)
TATA CARA PENYIMPANAN HANDAK PEKA PRIMER
KEMASAN 25-50 Kg
- Tinggi tumpukan paling tinggi 180 cm dari lantai
- Lebar tumpukan 8 kantong
- Panjang tumpukan sesuai panjang gudang
KEMASAN 1000 Kg
- Disimpan dengan paletnya
- Penerimaan dan pengeluaran handak tidak boleh secara manual
- Ruang bebas antara tumpukan dengan dinding 75 cm
- Tinggi tumpukan paling banyak 3 kemasan
- Tersedia lorong untuk operasi alat angkut
- Jarak antara tumpukan sesuai alat angkut dapat manuver dengan aman
- Alat angkut tidak boleh ditinggal di dalam gudang
Draft Kepdirjen Minerba
(Juknis Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan)
TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN RAMUAN...(1)
KEMASAN 25-50 Kg
- Tetap dalam kemasan aslinya
- Tinggi tumpukan paling tinggi 180 cm dari lantai
- Lebar tumpukan paling banyak 8 tumpukan
- Panjang tumpukan sesuai panjang gudang
- Jarak antar tumpukan 80 cm
- Ruang bebas antara tumpukan dengan dinding 30 cm
21
TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN RAMUAN...(2)
KEMASAN 1000 Kg
- Disimpan dengan paletnya
- Penerimaan dan pengeluaran handak tidak boleh
secara manual
- Ruang bebas antara tumpukan dengan
dinding 75 cm
- Tinggi tumpukan paling banyak 3 tumpukan
- Tersedia lorong untuk operasi alat angkut
- Jarak antara tumpukan sesuai alat angkut dapat
manuver dengan aman
- Alat angkut tidak boleh ditinggal di dalam gudang
Draft Kepdirjen Minerba
(Juknis Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan)
CATATAN BAHAN PELEDAK
34
4.6 Penetapan Sistem Perancangan & Rekayasa
Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan
Mensosialisasikan
Tahapan Perancangan & Rekayasa
SPIP
Menerapkan
35
Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa
Perubahan
• Prosedur perubahan dan modifikasi perancangan dan rekayasa
• Petugas yang memiliki kompetensi untuk melakukan identifikasi
dan tinjauan ulang
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
37
4.7 Penetapan Sistem Pembelian
Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan
Mensosialisasikan
Penetapan Spesifikasi
38
Penetapan Sistem Pembelian
41
4.8 Pemantauan & Pengelolaan Perusahaan Jasa
Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan
Mensosialisasikan
Persyaratan, Seleksi, &
Penetapan
Menerapkan
Tanggung Jawab, Pemantauan,
& Pelaporan
Mendokumentasikan
Evaluasi
42
Pemantauan & Pengelolaan Perusahaan Jasa
Pemantauan & Evaluasi
5
Kelayakan SPIP 3
1
Pelaksanaan Program & Pelaporan
Kompetensi Pekerja
43
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
44
4.9 Pengelolaan Keadaan Darurat
Menyusun
Menetapkan
Prosedur
Mensosialisasikan
Operasi/
Kerja Menerapkan
Mendokumentasikan
45
Pengelolaan Keadaan Darurat
1.
IDENTIFIKASI
(IDENTIFICATION)
5.
PEMULIHAN 2.
(RECOVERY) PENCEGAHAN
Keadaan (PREVENTION)
Darurat
4.
3.
TINDAKAN
KESIAPSIAGAAN
(RESPONSE)
(PREPAREDNESS)
46
1. Identifikasi
Keparahan Image
Tumpahan B3 yang relatif kecil Tumpahan bahan berbahaya yang Tumpahan bahan berbahaya dalam
cukup besar jumlah yang sangat besar
Dapat diatasi oleh sumber daya Memerlukan sumber daya dari luar Berdampak thd property atau proses
yang ada di Area Kecelakaan area untuk menangani produksi
Operasi Tidak Terganggu Operasi Terganggu Sementara Bantuan dari luar mutlak diperlukan
Tidak ada publikasi Publikasi mulai terlibat/Tampaknya Publikasi yang menyolok telah
akan terlibat terlibat
Tidak ada potensi untuk eskalasi Berpotensi untuk eskalasi walaupun Mempunyai potensi yg signifikan utk
terbatas eskalasi
2. Pencegahan
Kebijakan Umum Fasilitas Inspeksi K3
Pencegahan dan Audit
50
3. Kesiapsiagaan
Sistem
Pelatihan Deteksi dini &
Komunikasi
51
Fasilitas Keadaan Darurat
1. Rute / Jalur Evakuasi
52
Fasilitas Keadaan Darurat
2. Tempat Berkumpul (Muster Point)
53
Fasilitas Keadaan Darurat
3. Panggilan Darurat (Emergency Call)
Harus memiliki No telepon darurat yang mudah diingat
Nomor telepon darurat harus :
Khusus dipakai untuk pelaporan keadaan darurat
Dijaga 24 jam oleh petugas yang terlatih
Nomor darurat harus disosialisasikan kepada semua karyawan
54
Fasilitas Keadaan Darurat
4. Alarm
55
Fasilitas Keadaan Darurat
5. Lampu Darurat
56
Fasilitas Keadaan Darurat
6. Listrik Cadangan (battery) dan Generator
57
Fasilitas Keadaan Darurat
7. Alat Komunikasi
58
Fasilitas Keadaan Darurat
8. Alat Pemadam Api
59
Berikut ini adalah bagian-bagian dari Self C
Fasilitas Keadaan Darurat
9. Breathing Apparatus
(Untuk Tambang Bawah Tanah)
60
Fasilitas Keadaan Darurat
10. Refuge Chamber dan Chamber (Untuk Tambang Bawah Tanah)
Konstruksi:
Besi baja ( portable), Tembok beton kedap udara (permanent)
Kelengkapan:
Minimal 2 sistim pengatur udara
CO2 & Gas Toxid Scrubbing System
Tabung berisi O2 medis (6.700 liter) untuk 20 orang (36jam)
Lilin Oxigen
Gas detector
Portable toilet
System penerangan AC dan Batere untuk 36 jam
Jaringan filter
61
4. Respon Keadaan Darurat
Pemberitahuan
Pengarahan
Prosedur
dan
Evakuasi
Pengaturan
TINDAKAN
(RESPONSE)
Tugas dan
Personil yang
Tanggung
terlibat
Jawab
Jalur
Komunikasi
62
5. Pemulihan
Tim
Pemulihan
Laporan
Pemulihan
Investigasi
Pasca
Insiden
Keadaan
Darurat
PEMULIHAN
(RECOVERY)
Operasi
Pemulihan Perkiraan
Kerusakan
(Re-start)
Pembersihan
Lokasi
63
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
64
4.10 Penyediaan & Penyiapan P3K
Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan
Mensosialisasikan
Petugas P3K
Menerapkan
Kotak P3k
65
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
66
Dokumentasi materi
promosi dan kegiatan keselamatan
di luar pekerjaan
Step #2
Komunikasi
seluruh Pekerja dan
keluarga, formal / informal 4.11. PELAKSANAAN KESELAMATAN
Step #1
DI LUAR PEKERJAAN
67
TERIMA KASIH