SMKP Elemen 4 (Part 2) - Firmansyah Adi P TGL 8-10-2020

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 68

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA
D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L DA N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AY A M I N E R A L
Nama : Firmansyah Adi Prianto
Tempat,Tanggal lahir : Palembang, 6 September 1981
Alamat : Komp. Griya Galaxy Blok C No 4 Condet – Jakarta Timur
Hp : 081367051833
Email : [email protected]
Pendidikan : Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya
Bioteknologi Tanah dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor
Pengalaman Kerja : Inspektur Tambang – Direktorat Teknik dan Lingkungan
Ditjen Mineral dan BatubaraPT Manunggal Inti Artamas

DIREKTORAT TEKNIK DAN LINGKUNGAN MINERAL DAN BATUBARA


DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA
DIREKTORAT JENDERAL
MINERAL DAN BATUBARA
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Elemen # 4
Implementasi
# Bag II
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

IMPLEMENTASI SMKP
terdiri dari…
Pelaksanaan
Pengelolaan
Operasional

Penetapan sistem Pengelolaan bahan Pelaksanaan Pengelolaan Pelaksanaan Pelaksanaan


perancangan dan peledak dan peledakan KO Pertambangan Pengelolaan Pengelolaan
rekayasa Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja

Penetapan Sistem Pemantauan dan Pengelolaan Penyediaan dan Pelaksanaan


Pembelian Pengelolaan Perusahaan Keadaan Darurat Penyiapan P3K Keselamatan di Luar Pekerjaan
Jasa Pertambangan (off the job safety)
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

5
4.5 Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Peledak & Peledakan

Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan

Mensosialisasikan
Gudang Handak

Penyimpanan Handak Menerapkan


Pengangkutan Handak
Mendokumentasikan
Pekerjaan Peledakan
6
4.5 Pelaksanaan Pengelolaan Bahan Peledak & Peledakan
Pekerjaan Peledakan Gudang Bahan Peledak
Penanganan Missfire, Perizinan, Jenis & Kapasitas,
Kesesuaian Kompetensi Penjagaan, Personel & Fasilitas,
Personel, Penyediaan Evaluasi
Peralatan, Sleepblast

Pengangkutan Bahan Peledak Penyimpanan Bahan Peledak


Pengangkutan, Pemindahan, Penyimpanan, Kesesuaian Izin, Data
Pengiriman, Penetapan Peralatan, Mutasi, Penetapan Personel,
Pengamanan, Kompetensi Personel, Evaluasi
Evaluasi 7
PERIZINAN /
PERSETUJUAN
TERKAIT HANDAK Gudang Bahan Peledak
DI LINGKUNGAN
MINERBA Rekomendasi Pembelian Bahan
Peledak

Peledakan Tidur

Kartu izin Meledakkan (KIM) &


Kartu Pekerja Peledakan (KPP)
Madya
PENGGOLONGAN BAHAN PELEDAK
A. BAHAN RAMUAN BAHAN PELEDAK
 Ammonium Nitrate
 Ansol
 Emulsi, dll

B. BAHAN PELEDAK PEKA PRIMER


 Anfo
 Tovex
 Magnafex, dll

C. BAHAN PELEDAK PEKA DETONATOR


 Dinamit
 HDP Primer
 Anzomex
 Cordtex
 Detonator, dll
GUDANG BAHAN PELEDAK

Menurut Fungsinya :
1.Gudang Handak Utama
2.Gudang Handak Sementara
3.Gudang Handak Transit
Menurut Jenisnya :
1. Gudang Handak Peka Detonator
2. Gudang Handak Peka Primer
3. Gudang Bahan Ramuan Bahan Peledak
KETENTUAN UMUM GUDANG BAHAN PELEDAK

GDG. DI PERMUKAAN GDG. BAWAH TANAH


 BAHAN TIDAK MUDAH TERBAKAR
 PERMUKAAN KERING DAN DATAR
 ATAP SERINGAN MUNGKIN
 TERLINDUNG DARI KEJATUHAN BATU
 DINDING DARI BAHAN YANG PEJAL  MEMPUNYAI DUA RUANGAN DAN
 MEMPUNYAI DUA RUANGAN DAN PINTU MASING-MASING
PINTU MASING-MASING  TERDAPAT LUBANG VENTILASI DAN
 DILENGKAPI LUBANG VENTILASI ALIRAN UDARA CUKUP
 MEMPUNYAI SATU JALAN MASUK-KELUAR GUDANG  MEMENUHI JARAK AMAN TERHADAP
 DILENGKAPI PENANGKAL PETIR JALAN UTAMA SHAFT DAN TEMPAT KERJA
 BEBAS KEBAKARAN DENGAN JARAK AMAN 30  KAPASITAS PEMAKAIAN 2 x 24 JAM
METER (MAKSIMUM 5 TON)
KELENGKAPAN GUDANG BAHAN PELEDAK...(1)

 Tersedia Thermometer di dalam gudang


- Gudang bahan ramuan bahan peledak, T ≤ 55OC
- Gudang bahan peledak peka detonator , T ≤ 35OC

 Tanda dilarang masuk dan merokok


 Tersedia tabung APAR diluar gudang
 Pos penjagaan untuk sekuriti
 Tersedia buku administrasi di dalam gudang

 Penyelenggara administrasi orang yang


memiliki Kartu Pekerja Peledakan Madya
KELENGKAPAN GUDANG BAHAN PELEDAK...(2)
 Lampu penerangan diluar gudang bahan peledak
 Pagar pengaman disekeliling gudang bahan peledak
 Tanggul tanah disekeliling gudang peka detonator
dan peka primer
 Dijaga 24 Jam terus menerus
 Memenuhi jarak aman lingkungan

 Memasuki gudang menggunakan lampu kedap gas


dan percikan api
 Dilarang memakai sepatu alas besi atau membawa
barang-barang yang dapat menimbulkan percikan api
 Didalam gudang AN kap < 5 Ton, dipasang pemadam
api otomatis
 Didalam gudang kap > 5 Ton, dipasang Hydrant diluar
bangunan gudang
 Memasang CCTV yang dapat mamantau secara terus menerus
PETA LAYOUT GUDANG BAHAN PELEDAK
JARAK AMAN MINIMUM
Yang diperkenankan
(kilogram) Jarak (meter)

I*) II**) III***)


1 2 3 4 5

1 50 60 45 24
100 71 43 29
500 120 90 48
1.000 152 113 56
CATATAN :
2 2.000 191 142 63
3.000 219 164 71 I. Bangunan yang didiami orang, rumah sakit,
4.000
5.000
240
260
180
194
75
78
bangunan-bangunan lain/kantor-kantor.
6.000 263 206 81 II. Tempat penimbunan bahan bakar cair,
7.000 266 217 83
8.000 270 227 84 tangki, bengkel dan jalan umum besar.
9.000 282 236 86
10.000 293 244 87 III. Rel kereta api, jalan umum kecil.

3 15.000 339 280 102


20.000 383 308 114
25.000 420 331 126
30.000 455 352 137

4 40.000 509 388 153


50.000 545 418 164
60.000 557 444 167
70.000 567 467 170
80.000 581 489 174
90.000 597 509 180
PERSYARATAN UMUM TATA CARA PENIMBUNAN BAHAN PELEDAK

 BAHAN PELEDAK HARUS DISIMPAN DALAM KEMASAN ASLINYA


 DIATAS BANGKU SETINGGI 30 CM DARI LANTAI
 TERCANTUM TANGGAL PENERIMAAN PADA KEMASANNYA
 DETONATOR DISIMPAN TERPISAH DENGAN BAHAN PELEDAK LAIN
DIDALAM GUDANG PEKA DETONATOR
 BAHAN PELEDAK PEKA DETONATOR TIDAK BOLEH DISIMPAN
DIGUDANG BAHAN PELEDAK PEKA PRIMER ATAU DIGUDANG BAHAN RAMUAN BAHAN
PELEDAK
 BAHAN PELEDAK PEKA PRIMER DAPAT DISIMPAN BERSAMA-SAMA DIDALAM GUDANG
BAHAN PELEDAK PEKA DETONATOR TAPI TIDAK BOLEH BERSAMA-SAMA DIDALAM GUDANG
BAHAN RAMUAN BAHAN PELEDAK
 BAHAN RAMUAN BAHAN PELEDAK DAPAT DISIMPAN BERSAMA-SAMA DIDALAM GUDANG
BAHAN PELEDAK PEKA DETONATOR ATAU DIDALAM GUDANG BAHAN PELEDAK PEKA PRIMER
TATA CARA PENYIMPANAN HANDAK PEKA DETONATOR

 TINGGI TUMPUKAN PALING TINGGI 180 CM DARI LANTAI


 LEBAR TUMPUKAN PALING BANYAK 4 PETI
 PANJANG TUMPUKAN SESUAI GUDANG
 DIANTARA LAPISAN PETI DIBERI PAPAN PENYEKAT
 JARAK ANTARA TUMPUKAN MINIMUM 80 CM
 RUANG BEBAS ANTARA TUMPUKAN DENGAN DINDING MINIMUM 30 CM
 DALAM GUDANG BERBENTUK KONTAINER KAPASITAS MAKSIMUM 4 TON DAN
DISUSUN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA UDARA DAPAT MENGALIR DENGAN BAIK

17
Draft Kepdirjen Minerba
(Juknis Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan)
TATA CARA PENYIMPANAN HANDAK PEKA PRIMER

 KEMASAN 25-50 Kg
- Tinggi tumpukan paling tinggi 180 cm dari lantai
- Lebar tumpukan 8 kantong
- Panjang tumpukan sesuai panjang gudang

 KEMASAN 1000 Kg
- Disimpan dengan paletnya
- Penerimaan dan pengeluaran handak tidak boleh secara manual
- Ruang bebas antara tumpukan dengan dinding 75 cm
- Tinggi tumpukan paling banyak 3 kemasan
- Tersedia lorong untuk operasi alat angkut
- Jarak antara tumpukan sesuai alat angkut dapat manuver dengan aman
- Alat angkut tidak boleh ditinggal di dalam gudang
Draft Kepdirjen Minerba
(Juknis Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan)
TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN RAMUAN...(1)

 KEMASAN 25-50 Kg
- Tetap dalam kemasan aslinya
- Tinggi tumpukan paling tinggi 180 cm dari lantai
- Lebar tumpukan paling banyak 8 tumpukan
- Panjang tumpukan sesuai panjang gudang
- Jarak antar tumpukan 80 cm
- Ruang bebas antara tumpukan dengan dinding 30 cm

21
TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN RAMUAN...(2)
 KEMASAN 1000 Kg
- Disimpan dengan paletnya
- Penerimaan dan pengeluaran handak tidak boleh
secara manual
- Ruang bebas antara tumpukan dengan
dinding 75 cm
- Tinggi tumpukan paling banyak 3 tumpukan
- Tersedia lorong untuk operasi alat angkut
- Jarak antara tumpukan sesuai alat angkut dapat
manuver dengan aman
- Alat angkut tidak boleh ditinggal di dalam gudang
Draft Kepdirjen Minerba
(Juknis Keselamatan Bahan Peledak dan Peledakan)
CATATAN BAHAN PELEDAK

1. TERSEDIA BUKU UNTUK MENCATAT NAMA JENIS DAN


JUMLAH SERTA TANGGAL PENERIMAAN BAHAN PELEDAK
2. TERSEDIA DAFTAR PERSEDIAAN DENGAN RINCIAN :
* NAMA DAN TANDA TANGAN PETUGAS
* JUMLAH SETIAP JENIS HANDAK YANG KELUAR MASUK DARI GUDANG
* TANGGAL DAN WAKTU PENGELUARAN SERTA PENGEMBALIAN BAHAN PELEDAK
* NAMA DAN TANDA TANGAN PETUGAS YANG MENERIMA BAHAN PELEDAK
* LOKASI PELEDAKAN ATAU TUJUAN PERMINTAAN
PEMERIKSAAN GUDANG BAHAN PELEDAK

SETIAP SATU KALI DALAM SEMINGGU HARUS


DIPERIKSA MENGENAI ISI GUDANG BAHAN
PELEDAK
HARUS MEMERIKSA PENERIMAAN,
PENYIMPANAN DAN PENGELUARAN BAHAN
PELEDAK

PENANGKAL PETIR HARUS DIPERIKSA SETIAP 6


BULAN SEKALI DAN ATAU SETIAP TERJADI PETIR
YANG HEBAT
KARTU IZIN MELEDAKAN
1. KIM hanya berlaku untuk tambang yang tercantum
dalam kartu tersebut dan nama juru ledak harus
didaftarkan dalam buku tambang
2. KIM hanya dapat diberikan bagi juru ledak yang telah
memiliki sertifikat kompetensi
3. Pemegang KIM wajib menggunakan kartu ini selama
berada di lingkungan kerja dan pada saat bertugas
4. KIM yang hilang wajib dilaporkan kepada Kepala
Inspektur Tambang
5. Apabila pemegang KIM ini tidak lagi bekerja sebagai
juru ledak, maka KIM tersebut harus dikembalikan
kepada Kepala Inspektur Tambang melalui Kepala
Teknik Tambang
6. berlaku selama 2 Tahun dan wajib dilakukan
perpanjangan
PENGANGKUTAN BAHAN PELEDAK

 MENGGUNAKAN ALAT ANGKUT KHUSUS


 KENDARAAN DILENGKAPI DENGAN BENDERA KHUSUS
DAN TULISAN ANGKUTAN BAHAN PELEDAK
 MENGHINDARI RUTE YANG RAMAI
 TIDAK BOLEH KELUAR AREA TAMBANG
 DETONATOR DAN HANDAK TERPISAH
 DILAKUKAN PADA SIANG HARI
 UNTUK TAMBANG BAWAH TANAH MEMAKAI LAMPU
“SAFETY LAMP” PADA JAM KERJA, MELALUI SUMUR
SECARA MEKANIS
INFORMASI PELEDAKAN
POLA DAN DESAIN PELEDAKAN
SINYAL PELAKSANAAN PELEDAKAN
1. MEMASTIKAN TANDA PERINGATAN PERTAMA, SEMUA ORANG MENYINGKIR DAN JALAN MASUK
DIBLOKIR
2. PERINGATAN KEDUA, MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAERAH PELEDAKAN DAN MENYATAKAN AMAN
3. BLASTING MACHINE SWITCHKE “ON” KABEL UTAMA DIMASUKKAN KE BLASTING MACHINE
4. PERINGATAN KETIGA, BLASTING MACHINE SWITCH KE “FIRE”
PASCA PELEDAKAN

PEMERIKSAAN DILAKUKAN SETELAH LEDAKAN TERAKHIR

PEMERIKSAAN TERHADAP GAS-GAS BERACUN,


BATU-BATU MENGGANTUNG DAN PELEDAKAN MANGKIR

LOBANG MANGKIR DIBERI TANDA DAN SEGERA DIATASI

BILA MELEDAK DENGAN BAIK DAN AMAN BERIKAN ABA-


ABA BAHWA PELEDAKAN BERAKHIR DENGAN AMAN
GAGAL LEDAK (MISFIRE)

MELARANG SETIAP ORANG MEMASUKI DAERAH


BAHAYA TERSEBUT

MENGAMBIL LANGKAH-LANGKAH YANG TEPAT


UNTUK MENANGANINYA

MENUNJUK PETUGAS YANG BERTANGGUNG


JAWAB
LAKUKAN PENYELIDIKAN PENYEBAB
KEGAGALAN
PELEDAKAN TIDUR (SLEEP BLAST)

TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN DETONATOR DI


DALAM LOBANG
DILAKUKAN PENGAMANAN TERHADAP DAERAH
PELEDAKAN

BILA MENGGUNAKAN DETONATOR DI DALAM


LOBANG HARUS MENDAPAT PERSETUJUAN
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

34
4.6 Penetapan Sistem Perancangan & Rekayasa

Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan

Mensosialisasikan
Tahapan Perancangan & Rekayasa
SPIP
Menerapkan

Perubahan & Modifikasi


Perancangan & Rekayasa
Mendokumentasikan

35
Penetapan Sistem Perancangan dan Rekayasa

Perancangan dan Rekayasa


• Prosedur Perancangan dan Rekayasa sarana, prasarana, instalasi,
peralatan pertambangan dan penambangan
• Petugas yang kompeten untuk melakukan verifikasi
• Orang yang bertanggungjawab memberikan persetujuan

Perubahan
• Prosedur perubahan dan modifikasi perancangan dan rekayasa
• Petugas yang memiliki kompetensi untuk melakukan identifikasi
dan tinjauan ulang
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

37
4.7 Penetapan Sistem Pembelian

Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan

Mensosialisasikan
Penetapan Spesifikasi

Seleksi Pembelian Menerapkan


Verifikasi Kesesuaian Spesifikasi
Mendokumentasikan

38
Penetapan Sistem Pembelian

Penetapan Sistem Pembelian


• Prosedur Pembelian
• Prosedur pembelian tersebut sekurang-kurangnya terdiri atas:
a. penetapan spesifikasi pembelian sesuai dengan persyaratan
Keselamatan Pertambangan dan ketentuan peraturan perundangan-
undangan;
b. proses seleksi pembelian termasuk daftar pekerja pekerja tambang yang
memiliki kompetensi; dan
c. proses verifikasi kesesuaian dengan spesifikasi pembelian Spesifikasi.
Penetapan Sistem Pembelian........lanjutan 1

• Penetapan spesifikasi pembelian dikonsultasikan dengan pekerja tambang


yang memiliki kompetensi.
• Proses seleksi pembelian dan proses verifikasi kesesuaian dengan
spesifikasi pembelian, dan hasilnya masuk dalam Daftar Supplier
• Pertimbangan kebutuhan pelatihan, pasokan APD, alat keselamatan, dan
perubahan terhadap prosedur operasi/kerja sebelum pembelian dan
penggunaan sarana pertambangan, bahan kimia, dan/atau jasa
• Penjelasan diberikan kepada pihak terkait yang akan menggunakan
sarana pertambangan, bahan kimia, dan/atau jasa terkait dengan
identifikasi, penilaian, dan pengendalian resiko kecelakan serta penyakit
akibat kerja sebagai konsekuensi penggunaan sarana pertambangan,
bahan kimia, dan/atau jasa di tempat kerja
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

41
4.8 Pemantauan & Pengelolaan Perusahaan Jasa

Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan

Mensosialisasikan
Persyaratan, Seleksi, &
Penetapan
Menerapkan
Tanggung Jawab, Pemantauan,
& Pelaporan
Mendokumentasikan
Evaluasi
42
Pemantauan & Pengelolaan Perusahaan Jasa
Pemantauan & Evaluasi
5

Kelayakan SPIP 3

Program & Biaya KP 4

1
Pelaksanaan Program & Pelaporan

Kompetensi Pekerja

43
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

44
4.9 Pengelolaan Keadaan Darurat

Menyusun

Menetapkan
Prosedur
Mensosialisasikan
Operasi/
Kerja Menerapkan

Mendokumentasikan

45
Pengelolaan Keadaan Darurat

1.
IDENTIFIKASI
(IDENTIFICATION)

5.
PEMULIHAN 2.
(RECOVERY) PENCEGAHAN
Keadaan (PREVENTION)

Darurat

4.
3.
TINDAKAN
KESIAPSIAGAAN
(RESPONSE)
(PREPAREDNESS)

46
1. Identifikasi

Keparahan Image

Kerugian Dampak Sumber Daya


Operasional

Identifikasi dan Penilaian dilakukan untuk menentukan macam keadaan


darurat yang ada dan penanganannya
KEADAAN DARURAT DI TAMBANG

01 Kecelakaan (Jatuh, Tabrakan)


02 Kebakaran (Bangunan, Tambang)
03 Ledakan Tambang Batubara UG-Mine
04 Tumpahan B3
05 Ventilasi Tidak Berfungsi
06 Ambruknya Atap (UG Mine)
07 Longsornya Jenjang Penambangan
08 Tanggung Jebol, dan lain-lain
CONTOH KLASIFIKASI DARURAT
KATEGORI 1 KATEGORI 2 KATEGORI 3
Kecelakaan ringan Insiden yang mengakibatkan Meninggal Dunia atau Beberapa
cacat/cidera Berat Cidera Berat

Tumpahan B3 yang relatif kecil Tumpahan bahan berbahaya yang Tumpahan bahan berbahaya dalam
cukup besar jumlah yang sangat besar

Dapat diatasi oleh sumber daya Memerlukan sumber daya dari luar Berdampak thd property atau proses
yang ada di Area Kecelakaan area untuk menangani produksi

Operasi Tidak Terganggu Operasi Terganggu Sementara Bantuan dari luar mutlak diperlukan

Tidak ada publikasi Publikasi mulai terlibat/Tampaknya Publikasi yang menyolok telah
akan terlibat terlibat

Tidak ada potensi untuk eskalasi Berpotensi untuk eskalasi walaupun Mempunyai potensi yg signifikan utk
terbatas eskalasi
2. Pencegahan
Kebijakan Umum Fasilitas Inspeksi K3
Pencegahan dan Audit

Kebijakan Pencegahan Perawatan


Kebakaran

50
3. Kesiapsiagaan

Fasilitas, Pasokan dan Peralatan

Drills & Exercise Fasilitas


Keamanan

Sistem
Pelatihan Deteksi dini &
Komunikasi

51
Fasilitas Keadaan Darurat
1. Rute / Jalur Evakuasi

52
Fasilitas Keadaan Darurat
2. Tempat Berkumpul (Muster Point)

53
Fasilitas Keadaan Darurat
3. Panggilan Darurat (Emergency Call)
Harus memiliki No telepon darurat yang mudah diingat
Nomor telepon darurat harus :
Khusus dipakai untuk pelaporan keadaan darurat
Dijaga 24 jam oleh petugas yang terlatih
Nomor darurat harus disosialisasikan kepada semua karyawan

54
Fasilitas Keadaan Darurat
4. Alarm

55
Fasilitas Keadaan Darurat
5. Lampu Darurat

56
Fasilitas Keadaan Darurat
6. Listrik Cadangan (battery) dan Generator

57
Fasilitas Keadaan Darurat
7. Alat Komunikasi

58
Fasilitas Keadaan Darurat
8. Alat Pemadam Api

59
Berikut ini adalah bagian-bagian dari Self C
Fasilitas Keadaan Darurat
9. Breathing Apparatus
(Untuk Tambang Bawah Tanah)

60
Fasilitas Keadaan Darurat
10. Refuge Chamber dan Chamber (Untuk Tambang Bawah Tanah)
Konstruksi:
Besi baja ( portable), Tembok beton kedap udara (permanent)

Kelengkapan:
 Minimal 2 sistim pengatur udara
 CO2 & Gas Toxid Scrubbing System
 Tabung berisi O2 medis (6.700 liter) untuk 20 orang (36jam)
 Lilin Oxigen
 Gas detector
 Portable toilet
 System penerangan AC dan Batere untuk 36 jam
 Jaringan filter
61
4. Respon Keadaan Darurat

Pemberitahuan

Pengarahan
Prosedur
dan
Evakuasi
Pengaturan

TINDAKAN
(RESPONSE)

Tugas dan
Personil yang
Tanggung
terlibat
Jawab

Jalur
Komunikasi

62
5. Pemulihan

Tim
Pemulihan

Laporan
Pemulihan
Investigasi
Pasca
Insiden
Keadaan
Darurat

PEMULIHAN
(RECOVERY)

Operasi
Pemulihan Perkiraan
Kerusakan
(Re-start)

Pembersihan
Lokasi

63
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

64
4.10 Penyediaan & Penyiapan P3K

Menyusun
Prosedur
Operasi/
Kerja Menetapkan

Mensosialisasikan
Petugas P3K
Menerapkan
Kotak P3k

Pencatatan Penggunaan Mendokumentasikan

65
Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

66
Dokumentasi materi
promosi dan kegiatan keselamatan
di luar pekerjaan
Step #2

Komunikasi
seluruh Pekerja dan
keluarga, formal / informal 4.11. PELAKSANAAN KESELAMATAN
Step #1
DI LUAR PEKERJAAN

67
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai