Laporan Hasil Kegiatan Kuliah Industri - Sabrina Rebecca Tiani - B3319040
Laporan Hasil Kegiatan Kuliah Industri - Sabrina Rebecca Tiani - B3319040
Laporan Hasil Kegiatan Kuliah Industri - Sabrina Rebecca Tiani - B3319040
KULIAH INDUSTRI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui:
Dosen Pembimbing
Mengesahkan:
Kepala Program Studi D-3 Bahasa Mandarin
Universitas Sebelas Maret
II
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur terhadap kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat
membuat Laporan Kuliah Industri ini.
Kuliah Indsutri ini merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) pada semester V (lima) dan merupakan salah satu syarat wajib
dalam penulisan Tugas Akhir, Saya melakukan kuliah industri di PT Formosa Bag
Indonesia dari bulan September 2021 hingga bulan Desember 2021.
Selama saya kuliah industri saya mendapat banyak sekali pengetahuan dan
pengalaman dalam dunia kerja, awal saya masuk kuliah industri saya di tempatkan di
bagian purchasing, di purchasing saya mendapat tugas untuk mengurus tagihan,
menerjemahkan file dan berbicara bahasa mandarin dengan orang Tiongkok langsung.
Lalu saya dipindahkan di bagian Health Safety Environment (HSE), di HSE saya
mendapat tugas membuat dan memelihara dokumen terkait Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3), membuat desain pamflet yang berkaitan dengan evaluasi kemungkinan
atau peluang insiden kecelakaan yang dapat terjadi, mencari titik koordinat biotank
suatu perusahaan, mencari titik koordinat pengambilan bahan baku air suaatu
perusahaan, dsb.
Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kristina Indah S.R., B.Ed., M.TCSOL, sebagai Kepala Prodi D3 Bahasa Mandarin
Sekolah Vokasi UNS
2. Clarosa Amanda Hasel, B. Ed, MTCSOL,sebagai dosen industri kampus
Sekolah Vokasi UNS
3. Andrias Dadang Pamungkas, B.A, sebagai dosen pembimbing industri PT. Formosa
Bag Indonesia
4. Titik Praptini Wahyu Lestari, sebagai Suoervisor departemen HSE PT.Formosa
Bag Indonesia
5. Seluruh teman-teman office departemen HSE PT Formosa Bag Indonesia
Penulis
III
DAFTAR ISI
Halaman judul............................................................................................................i
Lembat Pengesahan ...................................................................................................ii
Kata Pengantar...........................................................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Industri.......................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Kuliah Industri....................................................................1-2
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan.................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi...............................................................................................4
BAB III. PELAKSANAAN KULIAH INDUSTRI
3.1 Jenis dan Bentuk Kegiatan Kuliah Industri..........................................................5
3.2 Prosedur Kerja......................................................................................................6-7
3.3 Permasalahan yang Dihadapi...............................................................................8
3.4 Upaya Penyelesaian Masalah yang Dihadapi.......................................................9
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................10
4.2 Saran.....................................................................................................................11
IV
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Tujuan bagi perusahaan
Untuk merealisasikan partisipasi dunia industri terhadap
pengembangan dunia pendidikan.
Untuk mengukur kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam
berbahasa mandarin.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3
2.2 Struktur Organisasi divisi HSE
4
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH INDUSTRI
Divisi Purchasing
Di dalam divisi ini penulis mengerjakan beberapa pekerjaan,
seperti menerjemahkan dokumen material yang digunakan untuk
pembuatan tas, menerjemahkan dan menghitung tagihan Fozon,
mencetak Purchase Order dan membuat formulir penerimaan.
Divisi HSE
Di dalam divisi ini penulis mengerjakan beberapa pekerjaan,
seperti meringkas Standar Panduan Kebijakan (SPK) Nike, meringkas
target applying sove Indonesia, mengerjakan di Microsoft Excel
Kipling Guideline for Initial Audit tool. Membuat desain pamflet
antara lain tentang prosedur evakuasi jika sewaktu-waktu berada dalam
keadaan berbahaya, mengenal bahaya di tempat kerja dan bahaya
bahan kimia. Mengerjakan internal audit report, mencari titik
koordinat biotank suatu perusahaan, mencari titik koordinat
pengambilan bahan baku air suatu perusahaan.
5
3.2 Prosedur Kerja
Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI), divisi adalah bagian dalam
suatu perusahaan yang menjalankan satu bidang tertentu dan memiliki
fungsi serta wewenang masing-masing. Sedangkan untuk Divisi HSE
adalah singkatan dari health, safety, and environment yang merupakan
serangkaian proses dan prosedur yang mengidentifikasi potensi bahaya
pada lingkungan
kerja tertentu.
Di Indonesia, HSE dikenal juga dengan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. Dalam perkembangannya, HSE menjadi bagian atau divisi khusus
yang ada dalam struktur internal suatu perusahaan untuk memastikan
pengelolaan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja secara umum.
Pengembangan praktik HSE dilakukan untuk mengurangi dan atau
menghilangkan bahaya serta melatih karyawan untuk pencegahan
kecelakaan atau respons terhadap sesuatu yang mengancam. Berikut
merupakan tugas dan tanggung jawab seorang HSE beserta penjelasannya :
a. Manager HSE
Bertugas dalam mengorganisasikan, mengkoordinasikan, dan
menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja,
dan lingkungan industri dengan menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta menjalin kerjasama dengan
instansi dan institusi terkait.
b. Superintendent Hiperkes
Bertugas dalam menyelenggarakan dan melaksanakan program
pelayanan kesehatan kerja dalam rangka perlindungan kesehatan
karyawan serta mengembangkan sistem kesehatan kerja yang efektif
dalam pengendalian resiko.Tanggung jawab utamanya dalam
melaksanakan upaya perlindungan kesehatan, pembinaan kompetensi
staf kesehatan kerja, memberikan informasi kinerja kesehatan pada
manajemen.
Tugas dan tanggung jawab lainnya adalah dalam merencanakan
program promotif dan preventif pelayanan kesehatan, mengkoordinasi
dan mengawasi kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan gizi kerja,
6
pemantauan kesehatan, pengawasan kesehatan, pelayanan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K), riset medis, dan program
perlindungan kesehatan khusus, melaksanakan sistem informasi
kesehatan, mengevaluasi kinerja kesehatan dan mengembangkan
sistem perlindungan kesehatan yang terintegrasi dalam sistem
perusahaan, sinergi dan ekonomis. Membina kompetensi staff
kesehatan kerja, membina hubungan kerja internal maupun eksternal
perusahaan.
7
Tugas dan tanggung jawab:
Menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan
lingkungan.
Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan
dan rencana pemantauan lingkungan.
Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengujian dan
pengawasan dampak lingkungan.
No Kosakata Arti
1 拉链 Lāliàn Zipper
2 斩刀 Zhǎn dāo Pisau cutting
3 秤 Chèng Timbangan
4 材料起绉 Cáiliào qǐ zhòu Bahan Kerut
5 材料毛边 Cáiliào máobiān Bahan Serabut
8
Penggunaan Google Translate
Saat melakukan penerjemahan sering kali menemukan atau
mendengar kosakata yang jarang atau bahkan tidak tahu artinya,
biasanya penerjemah menggunakan media bantuan berupa google
translate. Dalam sistem kerjanya google translate banyak memberikan
kemudahan namun tidak dipungkiri juga bahwa google translate juga
menjadi suatu kendala karena apa yang diterjemahkan sering kali
mengalalmi kesalahan dalam menerjemahkan.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kuliah Industri adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal lebih
jauh tentang dunia kerja dengan kondisi dan lingkungan di suatu
perusahaan, khususnya yang di dapatkan penulis dalam Kuliah Industri
adalah bagaimana menjadi penerjemah yang baik dan tentunya
professional, sehingga penulis dapat mengetahui kegiatan dan aktivitas
kerja seorang penerjemah secara langsung dengan jelas. Setelah saya
melaksanakan Praktek Kerja Industri selama 3 bulan di PT Formosa Bag
Indonesia, saya mendapat banyak sekali pengalaman yang sangat berharga.
Dari pengalaman tersebut saya mencoba membuat beberapa kesimpulan,
sebagai berikut :
Kuliah Industri yang diadakan oleh Program Merdeka Belajar – Kampus
Merdeka (MBKM) sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan membuat siswa
menjadi lebih mengenal dunia usaha dan dunia kerja, sehingga dimasa
yang akan datang akan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal
dan berkualitas.
Selama melaksanakan Kuliah Industri mahasiswa diajarkan untuk
bersosialisasi dengan orang-orang di lingkungan kerja. Memahami
karakter seseorang juga bagaimana bisa menerima kritikan dan saran .
Memperdalam kemampuan mahasiswa dalam menerapkan hasil proses
belajar selama 4 semester di perkuliahan ke dunia industri dan dunia
usaha.
10
B. Saran
Setelah melakukan kegiatan Kuliah Industri kurang lebih 4 bulan, saya
sebagai penulis ingin memberi kritik dan saran untuk kegiatan Kuliah
Industri dengan harapan agar dapat menjadi jauh lebih baik lagi, antara
lain :
Almamater dapat mempersiapkan waktu lebih awal untuk mahasiswa
yang mengikuti kuliah industri supaya mahasiswa sudah ada persiapan
baik akademik maupun dari dalam diri sendiri untuk berada di dalam
suatu perusahaan.
Lebih meningkatkan disiplin kerja.
Lebih meningkatkan komunikasi antara almamater dan perusahaan
sehingga menciptakan suasana kerja yang kondusif.
11