Laporan Hasil Kegiatan Kuliah Industri - Sabrina Rebecca Tiani - B3319040

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL KEGIATAN

KULIAH INDUSTRI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

NAMA : Sabrina Rebecca Tiani


NIM : B3319040

D-3 BAHASA MANDARIN


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Kegiatan Kuliah Industri disusun oleh:

Nama : Sabrina Rebecca Tiani


NIM : B3319040
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
Fakultas : Sekolah Vokasi
Jurusan/Prodi : D-3 Bahasa Mandarin

Mengetahui:
Dosen Pembimbing

Andrias Dadang Pamungkas, B.A Clarosa Amanda Hasel, B. Ed, MTCSOL


NIK. 1994080120210701

Mengesahkan:
Kepala Program Studi D-3 Bahasa Mandarin
Universitas Sebelas Maret

Kristina Indah S.R., B.Ed., M.TCSOL


NIP. 198710092015042001

II
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur terhadap kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penyusun dapat
membuat Laporan Kuliah Industri ini.
Kuliah Indsutri ini merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) pada semester V (lima) dan merupakan salah satu syarat wajib
dalam penulisan Tugas Akhir, Saya melakukan kuliah industri di PT Formosa Bag
Indonesia dari bulan September 2021 hingga bulan Desember 2021.
Selama saya kuliah industri saya mendapat banyak sekali pengetahuan dan
pengalaman dalam dunia kerja, awal saya masuk kuliah industri saya di tempatkan di
bagian purchasing, di purchasing saya mendapat tugas untuk mengurus tagihan,
menerjemahkan file dan berbicara bahasa mandarin dengan orang Tiongkok langsung.
Lalu saya dipindahkan di bagian Health Safety Environment (HSE), di HSE saya
mendapat tugas membuat dan memelihara dokumen terkait Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3), membuat desain pamflet yang berkaitan dengan evaluasi kemungkinan
atau peluang insiden kecelakaan yang dapat terjadi, mencari titik koordinat biotank
suatu perusahaan, mencari titik koordinat pengambilan bahan baku air suaatu
perusahaan, dsb.
Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kristina Indah S.R., B.Ed., M.TCSOL, sebagai Kepala Prodi D3 Bahasa Mandarin
Sekolah Vokasi UNS
2. Clarosa Amanda Hasel, B. Ed, MTCSOL,sebagai dosen industri kampus
Sekolah Vokasi UNS
3. Andrias Dadang Pamungkas, B.A, sebagai dosen pembimbing industri PT. Formosa
Bag Indonesia
4. Titik Praptini Wahyu Lestari, sebagai Suoervisor departemen HSE PT.Formosa
Bag Indonesia
5. Seluruh teman-teman office departemen HSE PT Formosa Bag Indonesia

Surakarta, 23 Desember 2021

Penulis

III
DAFTAR ISI

Halaman judul............................................................................................................i
Lembat Pengesahan ...................................................................................................ii
Kata Pengantar...........................................................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Industri.......................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Kuliah Industri....................................................................1-2
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan.................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi...............................................................................................4
BAB III. PELAKSANAAN KULIAH INDUSTRI
3.1 Jenis dan Bentuk Kegiatan Kuliah Industri..........................................................5
3.2 Prosedur Kerja......................................................................................................6-7
3.3 Permasalahan yang Dihadapi...............................................................................8
3.4 Upaya Penyelesaian Masalah yang Dihadapi.......................................................9
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan..........................................................................................................10
4.2 Saran.....................................................................................................................11

IV
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Kuliah Industri


Kuliah Industri adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa/i di tempat
yang berkaitan dengan jurusan kuliah dalam waktu yang telah ditentukan. Kuliah
Industri termasuk suatu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
yang di tempuh untuk mahasiswa semester V D3 Bahasa Mandarin yang mana
merupakan salah satu syarat untuk penulisan Tugas Akhir.
Kegiatan Kuliah Industri bertujuan untuk mendidik mahasiswa/i supaya dapat
mempraktikkan langsung teori, diantara lain seperti: membaca, menulis,berbicara,
mendengarkan dan penerjemahan yang telah di dapat selama empat semester ke
dalam dunia industri dan juga supaya mahasiswa memperoleh pengetahuan,
pengalaman kerja, serta belajar beradaptasi di lingkungan kerja.
Kuliah Industri dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa karena kuliah
industri ini sesuai dengan tujuan yang diberikan prodi yaitu menjadikan
mahasiswa sebagai tenaga penerjemah dengan mempunyai daya saing di masa
akan datang yang berkompeten, profesional dan bertanggung jawab.

1.2 Tujuan dan Manfaat Kuliah Industri


Adapun tujuan pelaksanaan dari kegiatan kuliah industri di PT Formosa Bag
Indonesia,yaitu :
1. Tujuan bagi mahasiswa
 Untuk menumbuhkan sikap professional dan kedisiplinan dalam diri
mahasiswa saat melakukan kuliah industri di dunia kerja.
 Melatih kemampuan bahasa mandarin mahasiswa di dunia industri dan
melatih diri untuk berani berbicara secara langsung menggunakan
bahasa mandarin.
2. Tujuan bagi perguruan tinggi
 Untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman menjadi lulusan yang
terampil dan professional dalam berbahasa mandarin.
 Untuk menjalin mitra kerja dengan instansi atau perusahaan.

1
3. Tujuan bagi perusahaan
 Untuk merealisasikan partisipasi dunia industri terhadap
pengembangan dunia pendidikan.
 Untuk mengukur kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam
berbahasa mandarin.

Adapun manfaat dari kegiatan kerja praktik di PT Formosa Bag Indonesia,


yaitu :
1. Manfaat bagi mahasiswa
a. Menambah ilmu pengetahuan, khususnya praktek dan wawasan yang
belum didapatkan di bangku kuliah.
b. Menambah pengalaman kerja bagi yang sudah ada dalam dunia usaha atau
dunia industri.
c. Meningkatkan kualitas keterampilan, mental dan kreatifitas diri pribadi.
d. Melatih diri agar tanggap dan peka menghadapi suatu masalah di dunia
industri.
2. Manfaat bagi perguruan tinggi
a. Sebagai media untuk menghasilkan tenaga professional yang nantinya akan
terjun langsung dalam dunia kerja.
b. Menjalin kerjasama atau mitra kerja antara perguruan tinggi dengan dunia
industri dimasa akan dating, khususnya dalam perekrutan tenaga kerja.
c. Untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman lulusan yang terampil dan
professional dalam berbahasa mandarin.
d. Mendapat bahan evaluasi mengenai sistem pengajaran yang lebih sesuai
dengan lingkungan kerja.
e. Memperkenalkan keberadaan jurusan Bahasa mandarin Universitas Sebelas
Maret Surakarta kedalam dunia industri.
3. Manfaat bagi perusahaan
a. Merealisasikan partisipasi dunia usaha terhadap pengembangan dunia.
b. Sebagai upaya untuk membantu menyiapkan tenaga terampil bagi
mahasiswa yang akan terjun ke dalam dunia kerja.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan


PT Formosa Bag Indonesia adalah perusahaan swasta yang bergerak
dalam bidang manufacture pembuatan tas dan koper. Perusahaan ini
merupakan anak perusahaan yang berpusat di Shanghai,China yaitu Korrun
Group. PT Formosa Bag sendiri menghasilkan produk utama yaitu tas nike, dan
ada produk tas yang lain seperti : dell, kipling, br, jansport, vb, dsb.
Perusahaan yang terletak di Jalan Semarang-Purwodadi ini berdiri
sejak tahun 2010 dengan jumlah karyawan hanya berkisar 100 orang dengan
hanya memiliki 2 line saja. Namun dengan berjalannya waktu, pada tahun 2017
karyawan perusahaan foromosa betambah banyak menjadi 2500 orang dengan
jumlah line yang hampir mencapai 22. Kemudian pada tahun 2019 karyawan
perusahaan foromosa bertambah banyak menjadi 3000 orang, dan pada tahun
2021 jumlah karyawan foromosa bertambah banyak lagi menjadi kurang lebih
4500 orang.

PT Formosa Bag memiliki visi dan misi perusahan, yaitu:


 Visi : untuk menjadi perusahaan penghasil peralatan
perjalanan kelas dunia yang disegani
愿景:成为受尊敬的世界基础性消费品公司
(Yuànjǐng :Chéngwéi shòu zūnjìng de shìjiè jīchǔ xìng
xiāofèipǐn gōngsī)

 Misi : untuk membuat perjalann menjadi lebih baik


使命:让出行更美好 (Shǐmìng: Ràng chūxíng gèng měihǎo)

3
2.2 Struktur Organisasi divisi HSE

4
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH INDUSTRI

3.1 Jenis dan Bentuk Kegiatan Industri


Kuliah Industri di PT Formosa Bag dilaksanakan dari bulan September
hingga bulan Desember, kegiatan magang ini dilakukan setiap hari senin
sampai hari sabtu dari pukul 07.30 sampai pukul 15.30, untuk hari sabtu
dari pukul 07.30 sampai pukul 12.30 . Jenis pekerjaan yang dijalani dalam
melakukan kuliah industri di PT Formosa Bag Indonesia adalah divisi
purchasing dan divisi HSE.

 Divisi Purchasing
Di dalam divisi ini penulis mengerjakan beberapa pekerjaan,
seperti menerjemahkan dokumen material yang digunakan untuk
pembuatan tas, menerjemahkan dan menghitung tagihan Fozon,
mencetak Purchase Order dan membuat formulir penerimaan.

 Divisi HSE
Di dalam divisi ini penulis mengerjakan beberapa pekerjaan,
seperti meringkas Standar Panduan Kebijakan (SPK) Nike, meringkas
target applying sove Indonesia, mengerjakan di Microsoft Excel
Kipling Guideline for Initial Audit tool. Membuat desain pamflet
antara lain tentang prosedur evakuasi jika sewaktu-waktu berada dalam
keadaan berbahaya, mengenal bahaya di tempat kerja dan bahaya
bahan kimia. Mengerjakan internal audit report, mencari titik
koordinat biotank suatu perusahaan, mencari titik koordinat
pengambilan bahan baku air suatu perusahaan.

5
3.2 Prosedur Kerja
Menurut Kamus Besar Indonesia (KBBI), divisi adalah bagian dalam
suatu perusahaan yang menjalankan satu bidang tertentu dan memiliki
fungsi serta wewenang masing-masing. Sedangkan untuk Divisi HSE
adalah singkatan dari health, safety, and environment yang merupakan
serangkaian proses dan prosedur yang mengidentifikasi potensi bahaya
pada lingkungan
kerja tertentu.
Di Indonesia, HSE dikenal juga dengan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja. Dalam perkembangannya, HSE menjadi bagian atau divisi khusus
yang ada dalam struktur internal suatu perusahaan untuk memastikan
pengelolaan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja secara umum.
Pengembangan praktik HSE dilakukan untuk mengurangi dan atau
menghilangkan bahaya serta melatih karyawan untuk pencegahan
kecelakaan atau respons terhadap sesuatu yang mengancam. Berikut
merupakan tugas dan tanggung jawab seorang HSE beserta penjelasannya :
a. Manager HSE
Bertugas dalam mengorganisasikan, mengkoordinasikan, dan
menyelenggarakan kegiatan pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja,
dan lingkungan industri dengan menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta menjalin kerjasama dengan
instansi dan institusi terkait.

b. Superintendent Hiperkes
Bertugas dalam menyelenggarakan dan melaksanakan program
pelayanan kesehatan kerja dalam rangka perlindungan kesehatan
karyawan serta mengembangkan sistem kesehatan kerja yang efektif
dalam pengendalian resiko.Tanggung jawab utamanya dalam
melaksanakan upaya perlindungan kesehatan, pembinaan kompetensi
staf kesehatan kerja, memberikan informasi kinerja kesehatan pada
manajemen.
Tugas dan tanggung jawab lainnya adalah dalam merencanakan
program promotif dan preventif pelayanan kesehatan, mengkoordinasi
dan mengawasi kegiatan pendidikan kesehatan, pelayanan gizi kerja,

6
pemantauan kesehatan, pengawasan kesehatan, pelayanan Pertolongan
Pertama pada Kecelakaan (P3K), riset medis, dan program
perlindungan kesehatan khusus, melaksanakan sistem informasi
kesehatan, mengevaluasi kinerja kesehatan dan mengembangkan
sistem perlindungan kesehatan yang terintegrasi dalam sistem
perusahaan, sinergi dan ekonomis. Membina kompetensi staff
kesehatan kerja, membina hubungan kerja internal maupun eksternal
perusahaan.

c. Superintendent Keselamatan Kerja


Bertugas dalam menyelenggarakan dan mengatur kegiatan
upaya keselamatan kerja di perusahaan melalui kegiatan pembinaan,
pengawasan dan pengujian sesuai dengan norma-norma keselamatan
kerja, Sistem Manajemen K3 dan peraturan perundangan yang berlaku.
Tanggung jawab utamanya adalah dalam penyelenggaraan kegiatan
keselamatan kerja di perusahaan. Tugas dan tanggung jawab lain
adalah :
 Menyelenggarakan pengawasan operasional keselamatan kerja di
pabrik dan lingkungan pabrik.
 Menetapkan Standart Operating Prosedure (SOP), kode dan
rambu-rambu keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja
di pabrik dan lingkungan pabrik.
 Menetapkan daerah atau lokasi-lokasi dan tindakan tidak aman
sebagai usaha pencegahan kecelakaan kerja karyawan dan
perusahaan di pabrik maupun lingkungan pabrik.

d. Superintendent Pengendalian Lingkungan


Tugas pokok Superintendent Pengendalian Lingkungan
menyelenggarakan dan mengawasi pengelolaan limbah, dan
pelaksanaan pengelolaan lingkungan di area pabrik dan kawasan
industri. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan
laboratorium dan pengelolaan lingkungan.

7
Tugas dan tanggung jawab:
 Menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan pengelolaan
lingkungan.
 Melakukan evaluasi pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan
dan rencana pemantauan lingkungan.
 Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengujian dan
pengawasan dampak lingkungan.

3.3 Permasalahan yang dihadapi saat mengikuti Kegiatan Kuliah Industri


Ada beberapa permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam kegiatan
kuliah industri di PT Formosa Bag, antara lain:
 Sulit Memahami Pengucapan Tenaga Kerja Asing Asal Tiongkok
Pengucapan adalah proses atau cara dalam mengucapkan suatu
kata maupun kalimat. Setiap bahasa pasti mempunyai cara pengucapan
berbeda-beda, salah satunya yaitu bahasa mandarin. Pengucapan nada
dalam Bahasa mandarin mempunyai 5 jenis nada yang setiap nadanya
mempunyai frekuensi suara yang berbeda,namun terkadang orang
Tiongkok ketika berbicara pengucapan nada sering terdengar tidak
terlalu jelas, sehingga susah untuk di terjemahkan.
 Minimnya Kosakata yang dikuasai
Bahasa mandarin yang digunakan di perkuliahan dengan bahasa
mandarin yang digunakan di kuliah industri ini sangat berbeda , jadi
saat pertama kali mendengar tenaga kerja asing asal tiongkok berbicara
penulis tidak mengerti apa yang mereka bicarakan, Contoh kosakata
yang digunakan di PT Formosa Bag Indonesia

No Kosakata Arti
1 拉链 Lāliàn Zipper
2 斩刀 Zhǎn dāo Pisau cutting
3 秤 Chèng Timbangan
4 材料起绉 Cáiliào qǐ zhòu Bahan Kerut
5 材料毛边 Cáiliào máobiān Bahan Serabut

8
 Penggunaan Google Translate
Saat melakukan penerjemahan sering kali menemukan atau
mendengar kosakata yang jarang atau bahkan tidak tahu artinya,
biasanya penerjemah menggunakan media bantuan berupa google
translate. Dalam sistem kerjanya google translate banyak memberikan
kemudahan namun tidak dipungkiri juga bahwa google translate juga
menjadi suatu kendala karena apa yang diterjemahkan sering kali
mengalalmi kesalahan dalam menerjemahkan.

3.4 Upaya Penyelesaian Masalah yang Dihadapi saat mengikuti Kuliah


Industri
 Mencatat kosakata yang tidak diketahui, jika setelah meeting ada
kosakata yang belum tahu,setelah selesai maka mencari makna dari
kosakata tersebut dan mempelajarinya supaya suatu saat kosakata itu
muncul maupun dibahas kembali oleh pembicara , saya bisa paham dan
dapat menyampaikan dengan baik.
 Bertanya kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) nya langsung atau
bertanya pada penerjemah yang sudah berpengalaman di PT Formosa
Bag supaya tidak salah menyampaikan pesan yang bisa berakibat fatal
untuk kedepannya maka lebih baik bertanya jika ada kosakata atau
kalimat yang belum paham.
 Saat mencari maupun menerjemahkan kosakata melalui google
translate harus di cek ulang, contohnya mencari kosakata dalam
Bahasa Mandarin ke Bahasa Indonesia setelah hasil terjemahan muncul
kemudian dicek kembali dari Bahasa indonesia ke Bahasa mandarin
begitu juga sebaliknya agar hasilnya lebih pasti. Bila hasilnya masih
bersangkutan bisa digunakan namun v bila berbeeda lebih baik
mencari lewat kamus biasa atau bertanya kepada Tenaga Kerja
Asing(TKA) atau penerjemah lain.

9
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kuliah Industri adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal lebih
jauh tentang dunia kerja dengan kondisi dan lingkungan di suatu
perusahaan, khususnya yang di dapatkan penulis dalam Kuliah Industri
adalah bagaimana menjadi penerjemah yang baik dan tentunya
professional, sehingga penulis dapat mengetahui kegiatan dan aktivitas
kerja seorang penerjemah secara langsung dengan jelas. Setelah saya
melaksanakan Praktek Kerja Industri selama 3 bulan di PT Formosa Bag
Indonesia, saya mendapat banyak sekali pengalaman yang sangat berharga.
Dari pengalaman tersebut saya mencoba membuat beberapa kesimpulan,
sebagai berikut :
 Kuliah Industri yang diadakan oleh Program Merdeka Belajar – Kampus
Merdeka (MBKM) sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan membuat siswa
menjadi lebih mengenal dunia usaha dan dunia kerja, sehingga dimasa
yang akan datang akan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal
dan berkualitas.
 Selama melaksanakan Kuliah Industri mahasiswa diajarkan untuk
bersosialisasi dengan orang-orang di lingkungan kerja. Memahami
karakter seseorang juga bagaimana bisa menerima kritikan dan saran .
 Memperdalam kemampuan mahasiswa dalam menerapkan hasil proses
belajar selama 4 semester di perkuliahan ke dunia industri dan dunia
usaha.

10
B. Saran
Setelah melakukan kegiatan Kuliah Industri kurang lebih 4 bulan, saya
sebagai penulis ingin memberi kritik dan saran untuk kegiatan Kuliah
Industri dengan harapan agar dapat menjadi jauh lebih baik lagi, antara
lain :
 Almamater dapat mempersiapkan waktu lebih awal untuk mahasiswa
yang mengikuti kuliah industri supaya mahasiswa sudah ada persiapan
baik akademik maupun dari dalam diri sendiri untuk berada di dalam
suatu perusahaan.
 Lebih meningkatkan disiplin kerja.
 Lebih meningkatkan komunikasi antara almamater dan perusahaan
sehingga menciptakan suasana kerja yang kondusif.

11

Anda mungkin juga menyukai