Cara Pemasangan Kabel Fiber Optik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

CARA PEMASANGAN KABEL FIBER OPTIK .

1. Siapkan kabel fiber optik yang akan di pakai tentu kabel yang masih utuh

tanpa di sentuh apapun

2. Kupas kulit terluar yaitu pembungkus kabel hitam sepeti gambar yang tertera

dilayar dan untuk memotong kulit terluar fiber optik gunakan katter untuk itu.

jangan lupa sisakan kabel yg berwarna biru

3. Setelah itu untuk membersihkan gelnya coba memakai striper gerigi bagian

dalam setelah itu coba oleskan alcohol pada bagian kabel warna biru untuk

membersihkan gel yang ada pada permukaan kabel itu

4. Lalu siapkan cleaver untuk memotong serap optik dengan ukuran tertentu lalu

tutup cleaver setelah itu tekan push

5. Setelah itu pasangkan fast konektor jaganga lupa ntuk mengunci fast

konektor

6. Sebelum kabel dipasang ketiang sebaiknya kita melakukan tester terlebih

dahulu dengan alat optical power meter, untuk memastikan kabel berfungsi

bisa kita lihat diujung satubdari kabel fiber optik apakah lampunya sdh

menyala

7. Selanjutnya pada kabel fiber optik terdapat dua bagian ada yang

menggelembung dan ada yg tidak, dan yang tidak menggelembung itu

berfungs untuk melindungi seratnya saja. Setelah itu pisahkan antara

pelindung dan serat optik itu dengan menggunakan catter. Tapi pisahkan

kabel itu ditengah2 jangan diujung, lalu jika sudah dipisahkan, potong kabel

satu yang sudah dipisahkan lalu dekatkan ke tiang tersebut seperti digambar
8.

9. Setelah itu lilitkan ke tiang tersebut, sesuaikan dengan ukuran tiang

10. Lalu ikat kabel seperti pada gambar dilayar


11. Lalu masukkan kabel yang satu disela kabel yang sudah diikat, seperti

gambar yang tertera

12. Lalu ikat kabel seperti katan kabel yang satu, nantinya dia akan saling

tarik menari seperti gambar yang ada dilayar


3. Penyambungan Kabel Fiber Optik
A. Penyambungan Kabel Optik

Dalam jaringan kabel titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan,karna

pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangkawaktu yang panjang

5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel, demikian juga akan

menyebabkan rugu-rugi optik bertambah besar. Selain faktor air yang akan mempengaruhi

kualitas jaringan juga factor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending

radius.Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah untuk menyambung 2 buah kabel

serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.

Prosedur penyambungan serat optik adalah sebagai berikut :

1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur 


2. Penggunaan material dan peralatan harus benar 
3. Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan
4. Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan  
5. Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil
yang  optimal.

1. Pasang kedua Connector pada adapter Tx di OLT dan adapter


di Interface OPM,
perhatikan celah adapter untuk memasukkan lidah dari connector
Adapter pada OPM

  Pastikan bahwa connector sudat tepat dan kencang terpasang


pada adapter, jika masih nampak ulir lubang pada adapter,
menandakan bahwa pemasangan connector tidak tepat.

Connector yang terpasang pada adapter OPM


OPM dengan OLT yang dihubungkan dengan patchcord 

2.  Lihat spesifikasi panjang gelombang atau wavelenght yang


dipancarkan oleh OLT biasanya di
     cetak pada sisi cover belakang peralatan, digambar bawah
tertulis 1.310 nm

   Untuk keamanan jangan menatap langsung sumber cahaya Tx


dari OLT dalam keadaan operasi, 
   untuk mencegah kerusakan mata.

3. Hidupkan OPM dengan menekan tombol power, dan lihat


display
OPM yang sudah dioperasikan.
   Perhatikan angka diatas, adalah nilai yang menunujukan
panjang gelombang atau lambda, contoh di atas adalah 1490 nm.
4. Sesuaikan panjang gelombang yang di OPM dengan yang
tercetak pada OLT dengan menekan 
    tombol berlambang lambda , sampai nilai sama (contoh 1310
nm)
5. Maka dari display OPM dapat diketahui bahwa daya yang
diterima oleh OPM adalah -8,18 dBm
    atau dibulatkan menjadi - 8 dBm (angka dibelakang koma
untuk dBm nilainya sangat kecil).

6. Jika loss dari patchcord diketahui adalah 1 dB, maka gunakan


Rumus PRx = PTx - Loss,
    dimana PRx adalah angka yang ada di display OPM , Loss
adalah loss patchcord dan PTx, 
    adalah output dari Tx OLT.
   Perhitungannya sebagai berikut
       PRx = PTx - Loss
       - 8 dBm = PTx - 1 dB
       PTx = - 7 dBm
       untuk melakukan konversi dalam milliWaat ada 2 cara ;
     a. Menggunakan kalkulator 
         PTx = antilog(10) -7 = 0,2 milliWatt

     b. Dengan menggunakan bilangan istimewa (tanpa kalkulator)


        - 7 dBm = -10 dB + 3 dBm = 1/10 x 2 milliWatt = 0,2 milliWatt
Cara Penggunaan OTDR

Penggunaan OTDR harus diperhatikan bahwa OTDR memancarkan sinyal LASER dengan
intesitas sangat tinggi, maka sangat tidak diperkenankan untuk menatap langsung sumber
cahaya dari Output Laser OTDR, yang diberi label 
Akibat menatap langsung sinar LASER yang memancar dari OTDR mengakibatkan rusaknya
Retina Mata seketika.

Prosedur Penggunaan OTDR.


1. Pastikan bahwa Baterai dalam keaadaan penuh, jika tidak gunakan daya PLN selama
pengukuran.
2. Pasang Patccord penghubung dari adapter OTDR dengan adapter pada kabel Fiber Optik
yang akan digunakan.
3. Harap diperhatikan sebelum pemasangan bersihkan ferule konektor dan adapter dengan
connector cleaner.

Kit pembersih Ferule dan adapter


Membersihkan adapter dengan optical cleaner

Membersihkan ferule connector dengan conector cleaner

4. Hidupkan power ON sampai layar display menyala.

5. Ada 5 parameter yang perlu dilakukan set-up sebelum pengukuran, yaitu 


     a. Panjang gelombang atau wave length 
     b. Indeks Bias Core / IOR
     c. Pulse width
     d. Perkiraan Jarak Kabel / San Range
     e. Avarage Time.
6. Ada dua tipe pengukuran yaitu 
    1. Simple, maka semua paramater oleh OTDR akan dilakukan setting secara otomatis.
        keuntungannya lebih cepat, kelemahannya kurang akurat dalam menganalisa
    2. Detail, maka perlu dilakukan set up parameter diatas, keuntungannya lebih akurat dalam
        menganalisa, kekuranganya lambat karena perlu waktu set up.

Pemilihan tipe pengukuran


hasil pengukuran OTDR, untuk pengukuran jarak geser marker A dan marker B

7.  Tekan tombol pengirim sinar LASER dan tunggu sampai display menampilan grafis hasil
pengukuran. 

8.  Geser marker atau kursor pada even yang dikehendaki, maka akan tampil hasil
pengukuran

Hasil pengukuran penunjukan pada splice loss

9. Ada dua hasil perhitungan loss pada OTDR, yaitu;


    a. TPA atau Two Point Avarages / 2 point Loss, yaitu loss rata rata dalam satu section
    b. LSA atau Least Squares Avareges yaitu loss rata dalam 1 event.

8. Penempatan kursor pada setiap event

Penepatan kursor OTDR

Anda mungkin juga menyukai