SOP Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

SOP Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

(P3K)
MEMAR:
Merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan benda keras. Bisa berbentuk
benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai warna kebiruan.
Cara mengatasinya:
1. Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk mencegah bertambah
banyaknya darah yang merembes ke jaringan dan juga untuk mencegah pembengkakan
(udema)
2. Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak. Untuk mengurangi/
menghilangkan pembengkakan dilakukan kompres panas selama 3-5 menit tujuannya
untuk melebarkan pembuluh darah setempat, setelah itu diganti dengan dikompres
dingin selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari sampai bengkak
menghilang. Ketika melakukan kompres panas pastikan suhu panas tidak sampai
menimbulkan luka bakar. Kompres panas dilakukan dengan menggunakan kantong air
panas atau salep/ krim pemanas kulit.

LUKA PARUT:
Biasanya disebabkan karena adanya benda keras yang merusak permukaan kulit misal
jatuh saat berlari.
Cara mengatasinya:
1. Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian yang mengeluarkan
darah dengan menggunakan kain kasa steril atau saputangan/kain bersih.
2. Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar luka. Jika ada kerikil, kayu,
atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa steril atau
benda lain yang cukup bersih. Setelah bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon
iodin atau kasa anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke rumah
sakit.

MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG:


Diatasi dengan cara:
1. Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping hidung kiri dan kanan
dipencet bersama-sama, bernafas melalui mulut. Tunggu sampai 10 menit.
2. Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit.
3. Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga bisa dilakukan karena daun sirih
dapat menghentikan pendarahan karena daun sirih mengandung zat yang
menyempitkan pemburuh darah.
KEMASUKAN BENDA ASING:
Adalah adanya benda yang tidak biasa di dalam tubuh misalkan duri menusuk dan
tertinggal dalam kulit, hidung atau telinga kemasukan biji- bijian, telinga kemasukan
serangga, saluran nafas tersumbat makanan.
Cara mengatasinya:
1. Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk bersin, caranya dengan
mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan
mengkorek atau menyemprot dengan air karena bisa lebih berbahaya.
2. Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan dengan meneteskan minyak mineral
(gliserin/parafin cair) atau obat tetes telinga, kemudian miringkan dan amati benda
asing tersebut keluar atau tidak. Kalau tidak keluar harus segera dirujuk ke rumah sakit.
3. Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata atau dengan
mengalirkan air bersih.
4. Ada benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut dengan alat
penjepit yang telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat
bulu dapat dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada kulit yang tertancap
duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai
duri/bulu halus tercabut semua
5. Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan sabun, beri
antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit.

Jika mendapat sengatan serangga, segera lepas serangga dari tempat gigitannya
dengan menggunakan minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah
terlepas luka dibersihkan dengan sabun dan diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila
tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan dan oleskan krim
antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti
mual dan mutah, pucat apalagi sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit.

Mengetahui,
Kepala TK Negeri Pembina Langsa Timur

NANA SUZANNA, S. Pd
NIP. 197506152009082001

Anda mungkin juga menyukai