Askep Tumor Medula Spinalis
Askep Tumor Medula Spinalis
Askep Tumor Medula Spinalis
DISUSUN OLEH:
NURASNI
2104019
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
.
TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran : Composmentis
Kuantitatif : E4 M6 V5
Tekanan Darah : 131/65 mmHg
Suhu : 36,4°C
Nadi : 83x/menit
Pernapasan frekuensi : 18x/menit
A. PENGUKURAN
1. Tingi Badan : 160 cm
2. Berat Badan : -
3. Indeks Massa Tubuh :
B. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
a. Pemeriksaan fisik
1) Thoraks dan pernapasan
a) Inspeksi : Dinding dada simetris kiri dan kanan
Palpasi : Ekspansi dinding dada simetris kiri dan kanan
b) Auskultasi : bunyi napas normal
2) Jantung
Inspeksi ictus cordis : Tidak tampak ictus cordis
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas atas ICS III linea parasternal sinistra
batas kiri ICS V linea midclavikula sinistra
batas kanan ICS IV linea stemalis dextra
Auskultasi : Reguler, Tidak ada suara murmur
3) Lengan dan tungkai
Kekuatan otot :
a) Uji kekuatan otot
5 5
2 2
Keterangan :
5 : Mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu
melawan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahan penuh.
4 : Mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu
melawan dengan tahan sedang.
3 : Hanya mampu melawan gaya gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi (gerakan pasif)
1 : Tidak ada kontraksi otot
Refleks fisiologis : Positif
Refleks patologis : Negatif
Clubbing finger : Negatif
Varices tungkai : Negatif
4) Columna vertebralis
Inspeksi kelainan bentuk : Tidak ada kelainan
Palpasi
Nyeri tekan : Negatif
N.III-IV_VI : Pasien tidak mampu mengunyah
baik, Pasien mampu mengangkat
kelopak mata ke atas, Pasien
mampu melirik ke sebelah kiri dan
kanan.
N.VIII : Pendengaran kurang baik
N.XI : Pasien mampu berbicara dengan
orang lain, Pasien menggerakkan
kepala ke kiri dan ke kanan
Kaku kuduk : NegatifRSUIEN PASIEN RSUD
PANEMBAHAN SENOPATI
E. KAJIAN POLA TIDUR
1. Pemeriksaan fisik
Penglihatan
a. Cornea : Refleks kornea baik.
b. Visus : 6/6
c. Pupil : isokor, reflex terhadap cahaya baik.
d. Lensa mata : Jernih dan tidak keruh
Pendengaran
a. Pina : Simetris
b. Canalis : Ada serumen
c. N. I : Mampu membedakan bau, minyak angin dan pewangi
(parfum)
d. N. II : Pandangan bagus
e. N. IV sensorik : mampu melirik dengan baik ke kiri dan ke kanan
f. N. VII sensorik : Mampu mengespresikan wajah tersenyum dan sedih,
mampu mengangkat kelopak mata sebelah kiri dan kanan
g. N. VIII pendengaran : mengdengarkan dengan baik,
keseimbangan baik.
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Lab
b. Terapi Medis
No Catatan Pengobatan
1. Omeprazole 12 jam/IV
2. Dexamethasone 5 mg/Intravena
3. Ceftriaxone 1 GR/12 jam/IV
4. Lorazepam 0,5 MG/12 jam Oral
5. Keterolac 50 mg/Intravena
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
DS : Gangguan mobilitas
1. Pasien mengatakan fisik Tumor medula spinalis
aktivitas dibantu oleh
keluarga Penekanan pada jaringan
2. Pasien mengatakan otak, dan infiltrasi/invasi
lemah kedua tungkai langsung pada parenkim
3. Pasien mengatakan otak
lemas
DO : Kelemahan motorik
1. Pasien nampak
dibantu keluarga Gangguan mobilitas fisik
2. Pasien nampak bedres
3. Pasien nampak lemah
4. Kekuatan otot
5 5
2 2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
No Tujuan/Kriteria Hasil SLKI Intervensi Keperawatan SIKI
Keperawatan
1. Nyeri akut 1. uhan nyeri dari Manajemen Nyeri
berhubungan dengan
meningkat menjadi Observasi :
agens cedera
fisiologis menurun 1. Identifikasi lokasi,
2. Meringis dari sedang karakteristik, durasi,
menjadi menurun frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri.
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri
non verbal
4. Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik
5. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
6. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
Edukasi :
7. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
8. Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
9. Kolaborasi pemberian
analgetiknonfarmakologis
untuk mengurangi rasa
nyeri, jika perlu
IMPLEMENTASI
Hari Pertama
11.40
3. Mengidentifikasi
kecemasan pasien
Hasil : Pasien merasa
cemas dengan kedua
tungkainya yang lemah
Terapeutik :
11.45
4. Gunakan pendekatan yang
lebih tenang dan
menyakinkan.
Hasil : Perawat melakukan
komunikasi terapeutik
dengan pasien dan
menyakinkan pasien
dengan memberikan
penjelasan terkait
mengurangi kecemasan
pada pasien
Edukasi :
11.50
5. Menjelaskan cara
mengurangi cemas
Hasil : Pasien dapat
memahami apabila
melakukan teknik
relaksasi yang dapat
mengurangi cemas
Kolaborasi :
11.55
6. Kolaborasi pemberian
obat antiansietas
Hasil : Lorazepam 0.5
mg/oral
Hari Kedua
11.10
2. Identifikasi jenis bantuan
yang dibutuhkan
Hasil : pasien mandi
dengan dibantu oleh
perawat atau keluarga
dengan dibersihkan bagian
badan pasien
11.15
3. Monitor kebersihan tubuh
Hasil : rambut pasien
masih sedikit kurang
bersih serta badan terasa
segar setelah di mandikan
menggunakan waslap
Terapeutik :
11.20
4. Menyediakan peralatan
mandi (mis. Sabun, sikat
gigi, shampo, pelembab
kulit)
Hasil : peralatan mandi
sudah disiapkan
11.25
5. Memfasilitasi mandi
sesuai kebutuhan
Hasil : pasien hanya bisa
membersihkan badan
dengan sekedar waslap
Kamis, 27- Ansietas Observasi : 12.20
01-2022 berhubungan 11.45
dengan krisis
1. Mengidentifikasi S : Pasien mengatakan
situasional
mengenai khawatir merasa sedikit cemas
kondisi yang dihadapi. dengan kondisinya saat
Hasil : pasien merasa ini
sedikit khawatir dengan O : Pasien nampak dan
kondisi yang dihadapi lemas
sekarang ini. A : Status kecemasan
11.50 teratasi sebagian
2. Mengidentifikasi P : Intervensi
dilanjutkan.
perilaku Pasien gelisah
Hasil : Pasien merasa
gelisa dengan kondisinya
saat ini
11.55
3. Mengidentifikasi
kecemasan pasien
Hasil : Pasien merasa
cemas dengan kedua
tungkainya yang lemah
Terapeutik :
12.00
4. Gunakan pendekatan yang
lebih tenang dan
menyakinkan.
Hasil : Perawat melakukan
komunikasi terapeutik
dengan pasien dan
menyakinkan pasien
dengan memberikan
penjelasan terkait
mengurangi kecemasan
pada pasien
Edukasi :
12.05
5. Menjelaskan cara
mengurangi cemas
Hasil : Pasien dapat
memahami apabila
melakukan teknik
relaksasi yang dapat
mengurangi cemas
Kolaborasi :
12.10
6. Kolaborasi pemberian
obat antiansietas
Hasil : Lorazepam 0,5
mg/oral
Hari Ketiga
16.30
3. Mengidentifikasi
kecemasan pasien
Hasil : Pasien merasa
cemas dengan kedua
tungkainya yang lemah
Terapeutik :
16.35
4. Gunakan pendekatan yang
lebih tenang dan
menyakinkan.
Hasil : Perawat melakukan
komunikasi terapeutik
dengan pasien dan
menyakinkan pasien
dengan memberikan
penjelasan terkait
mengurangi kecemasan
pada pasien
Edukasi :
16.40
5. Menjelaskan cara
mengurangi cemas
Hasil : Pasien dapat
memahami apabila
melakukan teknik
relaksasi yang dapat
mengurangi cemas
Kolaborasi :
16.45
6. Kolaborasi pemberian
obat antiansietas
Hasil : Lorazepam 0,5
mg/oral