Makalah Konsep Dasar Kewirausahaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Mata Kuliah: Kewirausahaan

Program Bidang Studi/ Semester: PBSI / 3 A

Dosen Pengampu: Haris Azhar, S.Sos.,M.Si

Disusun oleh Kelompok 02 :

Rudiyanto

Sintiyah

Siti Fatonah

Wasiri

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NAHDLATUL ULAMA INDRAMAYU

(STKIP NU INDRAMAYU)

2017

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Kewirausahaan dengan judul “Konsep Dasar Kewirausahaan”.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat masukan dan bimbingan dari berbagai pihak
sehingga makalah ini bisa selesai. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penyusun. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi lebih baik laginya makalah ini.

Akhir kata, penyusun berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya
dan pembaca pada umumnya.

Indramayu, Oktober 2017

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam
bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama
kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan
tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk
dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda
dimasa mendatang.

Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi.
Menngandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada
perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau
jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari
berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan
mandiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak oang yang menafsirkan dan memandang bahwa
kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki baru dilakukan ‘usahawan” atau “wiraswasta”.
Pandangan tersebut tidaklah tepat, karena jiwa dan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) tidak
hanya dimiliki oleh usahawan akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan
bertindak inovatif baik kalangan usahawan maupun masyarakat umum seperti petani, karyawan,
pegawai pemerintahan, mahasiswa, guru, dan pimpinan organisasi lainnya.

1.2 Rumusan Masalah Penulisan

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, penulis merumusakan masalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian kewirausahaan ?

2. Apa tujuan kewirausahaan ?

3. Apa manfaat kewirausahaan ?

4. Apa keuntungan dan kelemahan dari berwirausaha ?

5. Siapa sasaran dan apa asas-asas kewirausahaan ?

6. Bagaimana ruang lingkup kewirausahaan ?

7. Apa saja karakteristik seorang wirausaha ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, penulis mempunyai tujuan penulisan sebagai berikut.

1. Apa pengertian kewirausahaan ?

2. Apa tujuan kewirausahaan ?

3. Apa manfaat kewirausahaan ?

4. Apa keuntungan dan kelemahan dari berwirausaha ?


5. Siapa sasaran dan apa asas-asas kewirausahaan ?

6. Bagaimana ruang lingkup kewirausahaan ?

7. Apa saja karakteristik seorang wirausaha ?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil resiko,
reaktif, dan berkembang. Menurut; menurut Impres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan
Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan
adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.

Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan
dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Menurut
Robin, 1996).

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses
menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta
menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.

2.2 Tujuan Kewirausahaan

Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untuk
membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan berhasil.
Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a) Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahtraan masyarakat.

b) Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan


pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.

c) Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

2.3 Manfaat Wirausaha

a) Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

b) Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.

c) Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak
boros.

d) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.

e) Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya.

2.4 Keuntungan dan Kelemahan Berwirausaha

Ada beberapa keuntungan dan kelemahan berwirausaha diantaranya:

a. Keuntungan berwirausaha

(1) Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal.

(2) Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh.

(3) Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha.

(4) Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

b. Kelemahan berwirausaha

1. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang.

2. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.

3. Tanggung jawabnya sangat besar.


2.5 Sasaran dan Asas Kewirausahaan

Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk tercapainya tujuan.

a. Sasaran Kewirausahaan adalah :

(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.

(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.

(3) Organisasi profesi dan kelompok-kelompok masyarakat.

b. Asas kewirausahaan adalah sebagai berikut :

(1) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan.

(2) Kemampuan berkarya dengan semangat kemandirian.

(3) Kemampuan berpikir, bertindak kreatif, dan inovatif.

(4) Kemampuan bekerja secara tekun, teliti, dan produktif.

2.6 Ruang Lingkup Kewirausahaan

Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah :

a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha
angkutan, pengusaha birojasa travel pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.

b. Lapangan perdagangan : pedagang besar, pedagang menengah, dan pedagang kecil.

c. Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan
kehutanan.

d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.

2.7 Karakteristik Wirausaha


Karakteristik Wirausaha yang meliputi : Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan
Realitis

Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap seseorang
terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik wirausaha biasanya dapat
dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu
menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus
mempunyai karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik
akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.

Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal
mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik. Syarat mental yang perlu dipahami
adalah sebagai berikut :

a. Simpatik dan berinisiatif

b. Optimis dan percaya diri

c. Jujur, berani

d. Mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab

e. Rajin dan teliti

f. Seksama dan waspada

1. Komitmen Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki
komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang
memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia
memiliki sikap yang tegas, dan kosisten.

2. Faktor Pendukung

Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor
tersebut adalah :

a. Konsisten, tegas, dan fair

Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang
diputuskan tidak boleh berubah-ubah.

b. Mercusuar

Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi
mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c. Konsentrasi pada manusia

Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan
bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya
perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi
adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap
mutu hasil kerja.

3. Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang Wirausaha

Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang
dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :

Ø Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha.

Ø Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.

Ø Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.

Ø Kesabaran dan ketabahan

Ø Ketahanan fisik dan mental

Ø Kejujuran dan tanggung jawab

Ø Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.

Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi
seorang wirausaha adalah :

a. Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.

b. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.

c. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.

d. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.

e. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.


a) Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha

Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar,
dan apabila berjanji tidak mengingkari.

Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk
menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.

Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang
selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun tidak
mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang
tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.

Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :

1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen.

2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.

3. Memiliki mental yang kuat.

4. Memiliki kesabaran.

5. Selalu tabah.

6. Memiliki disiplin diri.

b) Sikap dan Prilaku Disiplin

1. Pengertian Disiplin

Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalam diri seseorang yang merasa terpanggil. Upaya
pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin
dilingkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :

a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.

b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh
semua pihak.

c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama.

d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan
upaya :

1. Menanamkan berbuat jujur.

2. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.

3. Menanamkan sikap mau bekerja keras.

4. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.

5. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.

6. Menanamkan sikap iklas.

7. Menanamkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pentingnya Disiplin

Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :

a. Menghargai usaha secara aktif dan produktif.

b. Suasana yang menyenangkan.

c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.

d. Adanya hormat-menhormati semua pihak.

e. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.

f. Saling menghormati semua pihak.

g. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.

Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara
lain :

a. Menguasai keadaan kehidupan.

b. Mengatasi kegagalan.

c. Membentuk pola berpikir sehat dan logis.

d. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.

BAB III

PENUTUP
Simpulan

Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam
bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama
kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan
tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

Tujuan wirausaha adalah untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat, untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang
berkualitas. Salah satu manfaat dari wirausaha adalah berusaha memberi bantuan kepada orang lain
dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya. Beberapa keuntungan wirausaha yaitu
terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh, dan terbuka peluang untuk
membantu masyarakat di dalam usaha.

Kelemahan berwirausaha di antaranya yaitu memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang
sangat besar dan tanggung jawabnya sangat besar. Sasaran kewirausahaan adalah para generasi muda
pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha. Asas-asas kewirausahaan yaitu
kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta kemampuan berkarya dengan
semangat kemandirian.

Ruang lingkup kewirausahaan yang paling banyak adalah lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur
pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan, serta lapangan perikanan : pemeliharaan
ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan. Karakteristik seorang wirausaha meliputi :
Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan Realitis

DAFTAR PUSTAKA

https://ahmadarkam.wordpress.com/2013/03/16/makalah-konsep-dasar-kewirausahaan/

http://mrblack-manis.blogspot.co.id/2013/12/prakarya-dan-kewirausahaan.html

http://muhammadbukhori21.blogspot.co.id/2014/08/konsep-dasar-kewirausahaan-dan-wirausaha.html

Anda mungkin juga menyukai