Makalah Konsep Dasar Kewirausahaan
Makalah Konsep Dasar Kewirausahaan
Makalah Konsep Dasar Kewirausahaan
Rudiyanto
Sintiyah
Siti Fatonah
Wasiri
(STKIP NU INDRAMAYU)
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Kewirausahaan dengan judul “Konsep Dasar Kewirausahaan”.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun mendapat masukan dan bimbingan dari berbagai pihak
sehingga makalah ini bisa selesai. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman penyusun. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi lebih baik laginya makalah ini.
Akhir kata, penyusun berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam
bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama
kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan
tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Entrepreneurship adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda untuk
dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga bisa meningkatkan taraf hidup Anda
dimasa mendatang.
Indonesia entrepreneurial skill untuk bisa menekan sekecil mungkin tingkat kemiskinan yang tinggi.
Menngandalkan investor asing untuk membuka lapangan kerja tidaklah cukup, menghimbau kepada
perusahaan untuk tidak mem-PHK karyawan atau buruhnya juga sulit diwujudkan. Salah satu cara atau
jalan terbaiknya adalah mengandalkan sector pendidikan utnuk mengubah pola piker lulsannya dari
berorientasi mencari kerja menjadi mencetak lapangan kerja sendiri alias menjadi wirausahawan
mandiri.
Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak oang yang menafsirkan dan memandang bahwa
kewirausahaan identik dengan apa yang dimiliki baru dilakukan ‘usahawan” atau “wiraswasta”.
Pandangan tersebut tidaklah tepat, karena jiwa dan sikap kewirausahaan (entrepreneurship) tidak
hanya dimiliki oleh usahawan akan tetapi dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif dan
bertindak inovatif baik kalangan usahawan maupun masyarakat umum seperti petani, karyawan,
pegawai pemerintahan, mahasiswa, guru, dan pimpinan organisasi lainnya.
Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, penulis merumusakan masalah sebagai berikut.
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, penulis mempunyai tujuan penulisan sebagai berikut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil resiko,
reaktif, dan berkembang. Menurut; menurut Impres No. 4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan
Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan
adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam
rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan
dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Menurut
Robin, 1996).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses
menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta
menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi.
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untuk
membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan berhasil.
Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a) Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan
dan kesejahtraan masyarakat.
b) Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak melupakan perintah agama.
c) Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya dan tidak
boros.
d) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani.
e) Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya.
a. Keuntungan berwirausaha
(1) Terbuka peluang untuk memperoleh peluang manfaat dan keuntungan secara maksimal.
b. Kelemahan berwirausaha
2. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang sangat besar.
Dalam berwirausaha pasti memiliki sasaran yang ingin dicapai serta asas untuk tercapainya tujuan.
(1) Para generasi muda pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha.
(2) Para pelaku ekonomi yang terdiri atas para pengusaha kecil.
Dalam berwirausaha banyak sekali bidang-bidang yang harus digeluti diantaranya adalah :
a. Lapangan pemberi jasa : pedagang perantara, pemberi kredit atau perbankan, pengusaha
angkutan, pengusaha birojasa travel pariwisata, pengusaha asuransi, dan lain sebagainya.
c. Lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan
kehutanan.
d. Lapangan perikanan : pemeliharaan ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan.
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat/sikap seseorang
terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik wirausaha biasanya dapat
dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu
menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya. Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus
mempunyai karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik
akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal
mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik. Syarat mental yang perlu dipahami
adalah sebagai berikut :
c. Jujur, berani
1. Komitmen Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki
komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang
memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia
memiliki sikap yang tegas, dan kosisten.
2. Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor
tersebut adalah :
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang
diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b. Mercusuar
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi
mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c. Konsentrasi pada manusia
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan
bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya
perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi
adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap
mutu hasil kerja.
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang
dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :
Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi
seorang wirausaha adalah :
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar,
dan apabila berjanji tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk
menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang
selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun tidak
mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang
tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
1. Pengertian Disiplin
Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalam diri seseorang yang merasa terpanggil. Upaya
pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin
dilingkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh
semua pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama.
d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan
upaya :
2. Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara
lain :
b. Mengatasi kegagalan.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam
bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama
kewirausahaan . Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti
petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan
tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.
Tujuan wirausaha adalah untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat, untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang
berkualitas. Salah satu manfaat dari wirausaha adalah berusaha memberi bantuan kepada orang lain
dan pembangunan sosial sesuai dengan kemampuannya. Beberapa keuntungan wirausaha yaitu
terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh, dan terbuka peluang untuk
membantu masyarakat di dalam usaha.
Kelemahan berwirausaha di antaranya yaitu memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan resiko yang
sangat besar dan tanggung jawabnya sangat besar. Sasaran kewirausahaan adalah para generasi muda
pada umumnya, anak-anak putus sekolah dan para calon wirausaha. Asas-asas kewirausahaan yaitu
kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta kemampuan berkarya dengan
semangat kemandirian.
Ruang lingkup kewirausahaan yang paling banyak adalah lapangan agraris : pertanian (tanaman berumur
pendek dan berumur panjang), perkebunan, dan kehutanan, serta lapangan perikanan : pemeliharaan
ikan, penetasan ikan, makanan ikan, dan pengangkutan ikan. Karakteristik seorang wirausaha meliputi :
Komitmen tinggi, Jujur, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Mandiri, dan Realitis
DAFTAR PUSTAKA
https://ahmadarkam.wordpress.com/2013/03/16/makalah-konsep-dasar-kewirausahaan/
http://mrblack-manis.blogspot.co.id/2013/12/prakarya-dan-kewirausahaan.html
http://muhammadbukhori21.blogspot.co.id/2014/08/konsep-dasar-kewirausahaan-dan-wirausaha.html