Rumah Adat Jawa Timur
Rumah Adat Jawa Timur
Rumah Adat Jawa Timur
Joglo hageng mempunyai proporsi atap utama serta atap dua di bawahnya lebih pendek dan
landai dibandingkan joglo mangkurat maupun jogja pangrawit. Joglo ini memiliki bidang atap
yang relatif lebih luas. Jogla hageng memiliki ciri atap tritisan keliling yang luas dan bangunan
pun lebih besar serta luas. Joglo hageng mempunyai atap bersusun tiga.
Baju Pesa'an adalah salah satu baju adat Jawa Timur. Meskipun awalnya sebagai pakaian
yang sering digunakan bagi masyarakat Madura, baju Pesa;an justru menjadi ikon Jawa Timur.
3. SENJATA TRADISIONAL
Senjata tradisional khas Jawa Timur adalah clurit, kudi, bunding, caluk, bionet, dan keris.
Soto, Rujak Cingur, Rujak Soto, Rawon, Tahu Campur, Pecel, Pecel Lele, Lontong
Balap.
6. TARIAN TRADISIONAL
Tari Gandrung.Tari Jaranan Kepang,Tari Batik, Tari Giri Gora Dahuru Daha, Tari
Jejer, Tari Kethek Ogleng, Tari Lenggang, Tari Mual Sangkal.
RUMAH ADAT JAWA BARAT
Nama rumah adat Jawa Barat ini adalah Imah Badak Heuay yang berarti badak menguap.
Pemberian nama pada rumah adat Jawa Barat ini pun tidak sembarangan. Nama ini digunakan
karena bagian atap pada rumah adat Jawa Barat ini tampak seperti badak, sedangkan bagian
depannya seperti mulut badak yang sedang menguap.
Baju Bedahan adalah baju yang digunakan oleh Suku Sunda dengan strata sosial yang
tergolong kaum menengah. Dirangkum dalam buku Pakaian Tradisional Daerah Jawa Barat
(1988), kaum menengah terdiri dari pegawai negeri dan pamongpraja sehingga busana yang
dikenakannya diatur menurut peraturan Hindia Belanda.
3. SENJATA TRADISIONAL
Kujang adalah senjata tradisional khas Jawa Barat yang bentuknya sering dijatdikan motif
batik, patung, maupun lambang yang mencerminkan Suku Sunda.
Karedok, Pesmol Ikan Nila, Nasi Tutug Oncom, Sayur Asam Kacang Bereum, Sate
Maranggi, Pepes Tahu, Seblak Ceker, Tahu Gejrot.
6. TARIAN TRADISIONAL
Tari Topeng, Tari Jaipong, Tari Kursus, Tari Sampiung, Tari Sintren, Tari Ronggeng
Bugis, Tari Wayang.
RUMAH ADAT JAWA TENGAH
Rumah Joglo merupakan rumah tradisional kebanyakan daerah yang berada di Pulau
Jawa, salah satunya di Jawa Tengah. Meski sama berupa rumah Joglo, namun masing-masing
memiliki perbedaan dan makna.
Jawi Jangkep merupakan pakaian yang dipakai oleh pria dalam upacara resmi adat Jawa
Tengah. Terdiri dari baju beskap bermotif bunga atau polos di bagian tengahnya. Seiring dengan
berkembangnya zaman, pakaian Jawi Jangkep bisa digunakan dalam acara-acara tertentu untuk
menunjukkan identitas Jawa Tengah.
Senjata tradisional Jawa Tengah dan Yogyakarta ialah keris serta tombak. Senjata keris
sering digunakan sebagai properti dalam baju adat pria di kedua provinsi ini. Keris sering
dipasang atau diselipkan di bagian belakang baju adat tersebut.
Lumpia, Getuk goreng sokaraja, Kue leker, Cabuk rambak, Enting-enting gepuk, Roti
ganjel rel, Serabi, Wingko babat.
Tari Gambyong, Tari Gambyong, Tari Tayub, Tari Beksan Wireng, Tari Gambir Anom,
Tari Prawiroguno, Tari Srimpi, Tari Jathilan, Tari Bedaya, Tarian Gandrung.
RUMAH ADAT BALI
Rumah adat Bali yang pertama ada Rumah Bale Manten. Rumah ini memiliki bentuk
bangunan persegi panjang dan biasanya di bangun di sebelah kiri. Biasanya, Rumah Bale Manten
dikhususkan ditinggali oleh kepala keluarga dan anak perempuannya. Di rumah ini dibagi
menjadi dua ruangan, yakni bale (ruang) kanan dan bale kiri.
Bali memiliki tiga pakaian adat yaitu Payas Agung, Payas Madya, dan Payas Alit.
Kandik merupakan senjata tradisional daerah Bali. Dalam bahasa Bali, kandik berarti
kapak. Kandik berbentuk kapak besi bermata satu dengan gagang yang panjang, tebal, dan
kokoh. Kandik dalam mitologi Bali merupakan simbol dari Ayudha Dewata atau senjata para
dewa.
Gamelan Bali. Bukan hanya Jawa, rupanya Bali juga memiliki alat musik tradisional
berupa gamelan, Rindik, Ceng-ceng, Gangsa, Suling Gambuh.
Sate lilit, Nasi campur bali, aneka lauk pelengkap, Nasi jingo, Ayam betutu, Serombotan,
Bubur mengguh, Sate plecing, Bebek timbungan.
Tari Kecak menjadi salah satu kesenian tradisional yang masih terkenal hingga saat ini.
Selain sebagai warisan budaya, tarian ini menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Bali.
Berdasarkan buku Teori Tari Bali (1980) oleh Nyoman Djayus, tari Kecak awalnya berasal dari
tari sakral Sang Hyang.
RUMAH ADAT PAPUA
Rumah adat orang Papua yang disebut dengan Honai tersebut ternyata tidak hanya
berfungsi sebagai tempat tinggal saja akan tetapi sebagai tempat untuk menyimpan hasil ladang
seperti ubi manis dan umbi-umbian lain.
Koteka/Holim Ini adalah salah satu pakaian adat Papua yang paling dikenal. Namun
koteka juga memiliki sebutan kedaerahan lain yaitu hilon, harim, atau bobbe. Koteka adalah
pakaian tradisional untuk laki-laki yang cukup nyentrik karena ia memiliki fungsi untuk
menutupi bagian kemaluan pria.
Senjata Tradisional Suku Dani Senjata tradisional panah merupakan senjata utama yang
biasa dipakai oleh masyarakat Papua Barat. Kegunaan senjata ini yakni untuk menangkap hewan
buruan dan biasa digunakan untuk berperang dengan musuh.
Tifa adalah alat musik tradisional Papua yang dimainkan dengan cara dipukul atau
ditabuh, Triton merupakan alat musik yang terbuat dari kulit kerang, Pikon, Krombi.
Ikan Bakar Manokwari, Kue Lontar, Papeda, Sagu Lempeng, Udang Selingkuh, Aunu
Sanebre, Sambal Colo-Colo.
Tari Seka merupakan salah satu tarian adat masyarakat di Selatan Papua yang meliputi
wilayah Timika, Kaimana dan Fakfak, Tari Balengan atau Tari Pergaulan, Tari Pangkur
Sagu, Tarian Tumbu Tanah, Tari Nasimar, Tari Yospan (Yosim Pancar), Tarian
Suanggi/Soanggi, Tarian Mansusu.