Laporan PKL Siti Fatimathul Khasanah
Laporan PKL Siti Fatimathul Khasanah
Laporan PKL Siti Fatimathul Khasanah
Disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan
Oleh :
2022
HALAMAN JUDUL
Disusun untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Praktik Kerja Lapangan
Oleh :
LEMBAR PERSEMBAHAN
Orangtua yang sangat saya cintai dan yang telah mendukung saya secara maksimal
untuk bisa menulis laporan ini hingga ahir dengan baik.
Dosen Wali serta Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan kepada saya dalam
melakukan penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
Seluruh dosen maupun staf di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah membantu saya
dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan.
Rekan – rekan penulis serta karyawan Pt. Gudang Baru Berkah Kepanjen yang telah
bersedia berpartsipasi dalam penelitian laporan ini.
Dan yang terahir saya persembahkan untuk teman-teman Universitas Islam Raden
Rahmat Malang, yang telah memberikan semangat kepada saya hingga ahir Laporan ini.
Semoga berkenan.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT. karena limpahan rahmat dan
karuniaNyalah, penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan di PT.
Gudang Baru Berkah yang berjudul “Analisis Perilaku Pekerja Terhadap Penerapan
Standar Operating Procedure Di Pt. Gudang Baru Berkah kepanjen” dengan lancar.
Sholawat beserta salam tak lupa penulis curahkan kepada baginda Muhammad SAW
yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah hingga zaman yang canggih seperti
saat ini.
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis
lakukan saat di lapangan tepatnya di PT. Gudang Baru Berkah Kepanjen yang dimulai
pada tanggal 10 Januari 2022 sampai tanggal 10 Februari 2022. Praktek Kerja Lapangan
menjadi gerbang awal bagi mahasiswa untuk dapat mengenal dunia kerja secara praktek.
Adapun Praktek Kerja Lapangan sangat dirasakan manfaatnya, dimana mahasiswa tidak
hanya mendapatkan pengetahuan berupa materi kuliah dan softskill namun juga jaringan
relasi.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan
ini banyak mengalami kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan, bimbingan dan
pengarahan dari berbagai pihak serta adanya usaha, ahirnya penulis dapat
mneyelesaikan laporan ini dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Alm. Bapak Dr. Hasan Abadi, M.AP yang dulu selaku Rektor Universitas Islam
Raden Rahmat yang telah memberikan dukungan penuh dan motivasi kepada
seluruh mahasiswa.
2. Bapak M. Yusuf Azwar Anas, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Dosen Wali penulis, serta sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberi
dukungan penuh dan bimbingan kepada penulis atas pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan pada program studi Manajemen berlangsung hingga berkahir.
3. Ibu Adita Nafisa, S.E., M.M selaku Ketua Program Studi Manajemen yang telah
bersabar memberikan arahan terhadap mahasiswa mengenai pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan hingga akhir.
4. Kepada segenap Bapak/Ibu Dosen Program Studi Manajemen yang telah
memberikan ilmu dan motivasinya selama perkuliahan.
5. Bapak Drs. Ari Agung selaku pimpinan PT. Gudang Baru Berkah Kepanjen yang
telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di
instansinya.
6. Bapak Fariz El Sidiq S.Psi dan Bapak Didit Erdianto selaku Staff di PT. Gudang
Baru Berkah kepanjen yang telah membantu mengarahkan kami dalam menyusun
laporan PKL ini hingga selesai.
7. Rekan-rekan penulis dan seluruh pegawai PT. Gudang Baru Berkah Kepanjen
yang telah banyak memberikan bantuan ikut berperan dalam memperlancar
penelitian dan penulisan laporan PKL ini.
8. Sujud dan terimakasih yang dalam penulis persembahkan kepada orang- orang
yang saya cintai, atas dorongan yang kuat, kebijaksanaan dan do’a.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman sampul…………………………………………………………………………….i
Halaman judul……………………………………………………………………………….ii
Lembar Persetujuan………………………………………………………………………..iii
Lembar Pengesahan……………………………………………………………………….iv
Lembar Persembahan……………………………………………………………………..v
Kata Pengantar……………………………………………………………………………..vi
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..viii
Daftar Tabel…………………………………………………………………………………ix
Daftar Gambar………………………………………………………………………………x
Daftar Lampiran…………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………..
5.2 Saran…………………………………………………………………………….
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
Di dalam era globalisasi seperti sekarang ini tingkat persaingan bisnis semakin
meningkat, oleh sebab itu sebuah perusahaan harus bisa mengelola manajemen dengan
baik terutama dalam mengelola sumber daya manusianya. Sumber daya manusia
merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah bisnis karena berperan langsung
dalam segala kegiatan serta sebagai penggerak roda kehidupan dari perusahaan
tersebut. Persaingan dalam dunia usaha semakin ketat dan berkembang sangat pesat
setiap perusahaan harus mampu bersaing dan berusaha dengan keras agar perusahaan
yang dikelola selalu muncul sebagai pemenang dalam setiap persaingan usaha dan
memberikan input bagi perusahaan. Hal ini tidak lepas dari peran sumber daya manusia
selaku penggerak dalam menjalankan perusahaan. Salah satu usaha yang berkembang
pesat adalah PT Gudang Baru Berkah Kepanjen.
Ada tiga jenis mesin maker atau mesin yang memproduksi rokok pada PT.
Gudang Baru Berkah, yaitu mesin MK 8, Mesin MK 9, dan Mesin Protos. Dari kapasitas
produksi pada masing - masing mesin yaitu, mesin MK 8 dapat memproduksi 1750
batang per menit, mesin MK 9 menghasilkan 3000 batang per menit, dan mesin Protos
menghasilkan 5250 batang per menit. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis
tentang standar operasional prosedur (SOP) dari departemen marketing. SOP dapat
didefinisikan sebagai dokumen yang menjabarkan aktivitas operasional yang dilakukan
sehari-hari, dengan tujuan agar pekerjaan tersebut dilakukan secara benar, tepat, dan
konsisten, untuk menghasilkan produk sesuai standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam upaya mengembangkan perusahaan agar lebih maju maka salah satu yang
dilakukan perusahaan adalah memberikan SOP pada perusahaannya supaya kegiatan
produksi yang dijalankan terlaksana sesuai dengan tujuan yang di inginkan dan
menghindari dari kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
Hampir seluruh lembaga yang ada di Indonesia bahkan di dunia mempunyai
standar operasional prosedur (SOP). Tidak hanya di dunia pemerintahan, pendidikan dan
lain sebagainya, suatu perusahaan manufaktur juga memerlukan SOP disetiap
departemen yang ada diperusahaan tersebut. Salah satunya adalah PT. Gudang Baru
Berkah Kepanjen. Seluruh kegiatan operasioanal perusahaan di setiap bidang
memerlukan suatu sistem atau standar untuk mengetahui apakah produk yang dihasilkan
perusahaan sudah sesuai standar yang ada atau tidak dan untuk melihat kinerja
karyawan yang ada di perusahaan tersebut.
Disini penulis ingin menganalisis tentang apakah SOP yang ada telah diterapkan
oleh karyawan perusahaan atau belum, dan apakah SOP yang ada sudah menyangkut
hal-hal pokok dalam SOP yaitu efisiensi, konsisten, meminimalisasi kesalahan,
penyelesaiaan masalah, perlindungan tenaga kerja, peta kerja dan batasan pertahanan
telah diterapkan dalam standar operasional prosedur (SOP) yang dimiliki PT. Gudang
Baru Berkah Kepanjen atau tidak melalui wawancara dengan karyawan PT Gudang Baru
Berkah Kepanjen. Standar operasional prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas dan pekerjaaan sesuai dengan fungsi dari pekerjaan tersebut.
Dengan adanya SOP semua kegiatan di suatu perusahaan dapat terancang dengan baik
dan dapat berjalan sesuai kemauan perusahaan. Sehingga dalam bekerja ada batasan-
batasan yang perlu dilakukan dan tidak, selain itu juga dapat mengurangi tingkat kelalaian
yang dapat merugikan perusahaan.
Menurut Rudi M. bahwa SOP pada dasarnya adalah pedoman yang berisi
prosedur-prosedur operasional standar yang ada didalam perusahaan. SOP digunakan
untuk memastikan setiap keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan fasilitas
pemprosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang didalam suatu perusahaan telah
berjalan efektif, konsisten, standar, da sistematis.
Sedangkan menurut Santoso didalam SOP ada hal-hal pokok yang harus ada, di
antaranya :
1. Efesian yaitu hal yang berhubungan dengan kegiatan atau aktivitas kerja
diharapkan menjadi lebih tepat, tidak hanya cepat melainkan sesuai dengan tujuan
hasil yang ingin diraih.
2. Konsisten yaitu hal yang tetap dan tidak berubah, maka bisa dikalkulasi dengan
tepat
3. Meminimalisasi kesalahan yaitu SOP menjadi panduan pasti yang membimbing
tiga pegawai menjalankan aktivitas kerjanya secara sistematis
4. Penyelesaian masalah yaitu semua pihak yang sudah tunduk pada SOP, sehingga
konflik bisa di atasi dengan mudah.
5. Perlindungan tenaga kerja yaitu langkah-langkah pasti, dimana memuat segala
tata cara untuk melindungi tiap-tiap sumber daya dari potensi pertanggung
jawaban dan berbagai persoalan personal.
6. Peta kerja yaitu pola krja menjadi lebih fokus
7. Batasan pertahanan yaitu SOP bisa di ibaratkan sebagai banteng pertahanan
yang kokoh.
Jika dilihat dari 7 hal pokok di atas maka kegunaan SOP sangat penting bagi
perusahaan. Berdasarkan observasi di PT Gudang Baru Berkah Kepanjen masih ada
beberapa karyawan yang masih kurang menerapkan secara maksimal tugas-tugas yang
dijalankan meliputi ketepatan, kelengkapan dan kerapian pada produksi rokok. Contohnya
dalam hal ketepatan waktu, ketika ada pemesanan rokok dengan jumlah sekian dari
kepanjen namun produksi rokok jumlah pemesananya belum mencukupi karena ada
beberapa faktor, hal tersebut mengharuskan karyawan bekerja cepat dan mengakibatkan
beberapa karyawan memproduksi rokok dengan asal-asalan tanpa mementingkan
kualitas rokok yang diproduksi. Jika pekerja memiliki kesadaraan dalam mematuhi
peraturan dan memiliki kualitas bekerja yang baik maka, hal-hal yang menghambat
berkembangya perusahaan juga dapat dihindarkan.
Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik
untuk mengambil judul PKL mengenai “Analisis Perilaku pekerja Terhadap Penerapan
Standar Operating Procedure (SOP) di PT Gudang Baru Berkah Kepanjen”
b. Bagi Universitas
Sebagai bahan masukan dan evaluasi Universitas Islam Raden Rahmat
malang supaya bisa lebih baik lagi kedepannya
Membangun citra positi dan pengenalan Universitas Isalam Raden Rahmat
Malang kepada Perusahaan
Dapat terjalin hubungan kerjasama antara perusahaan dan Universitas
Islam Raden Rahmat Malang
c. Bagi Mitra PKL
Perusahaan dapat dijadikan sarana pendidik calon tenaga kerja Indonesia
Dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa PT Gudang Baru Berkah
Kepanjen sangat peduli dengan mutu pendidikan terutama di wilayah
Kabupaten Malang dengan menerima mahasiswa untuk menggali ilmu di
PT Gudang Baru Berkah Kepanjen dalam rangkaian praktek kerja
lapangan (PKL)
Membantu dan membentuk jiwa yang unggul terhadap diri mahasiswa
Oleh karena itu, setiap manajer harus menjamin bahwa perusahaan atau
suatu organisasi harus memiliki tenaga kerja yang tepat ditempat yang tepat, serta
pada waktu yang tepat, yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas-
tugas yang akan menolong perusahaan tersebut mencapai sarana-sarana secara
keseluruhan secara efektif dan efisien.
1. Organisasional
2. Fungsional
3. Sosial
Tujuan social ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap
kebutuhan-kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui
tindakan meminimasi dampak negatif terhadap organisasi.
4. Personal
c. SOP menjamin bahwa audit yang dilakukan oleh Biro Konsultan atau
sponsor tidak akan menghasilkan penemuan yang merugikan perusahaan, dan
juga dapat memberi perusahaan suatu perlindungan yang legal.
Prabowo (2002), menyebutkan bahwa perusahaan yang ingin maju tidak hanya
cukup memiliki karyawan yang potensial saja. Untuk mencapai tujuan dan
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, perusahaan membutuhkan adanya
kemauan, kesediaan dan keterlibatan secara penuh dari karyawan dalam upaya
mencapai tujuan dan mempertahankan kelangsungan perusahaan. Kemauan, kesediaan
dan keterlibatan ini tercermin dari perilaku kerja yang mau bekerja keras, bekerja di luar
tugasnya, serta bekerja dengan tingkat perhatian dan ketekunan tinggi. Efisiensi dan
efektivitas kerja karyawan dapat dicapai dengan meningkatkan pengetahuan karyawan,
keahlian karyawan, dan sikap karyawan terhadap tugas-tugasnya. Dengan adanya
peningkatan pengetahuan, keahlian dan sikap terhadap tugas maka diharapkan akan
mengubah perilaku untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi (Nasution, 2005).
1. Faktor Genetik, adalah sifat-sifat yang dibawa sejak lahir yang bahkan merupakan
“warisan” dari kedua orangtuanya. Misalkan tentang latarbelakang kehidupan
karyawan, seperti kecerdasan, sifat pemarah, penyabar dan lain-lain.
2. Faktor Lingkungan, adalah situasi dan kondisi yang dihadapi seseorang pada masa
muda di dalam rumah dan dalam lingkungan yang lebih luas, termasuk lingkungan
sekolah dan lingkungan masyarakat dekat yang dijumpai sehari-hari.
3. Faktor Pendidikan, adalah usaha secara sadar dan sistematis dalam rangka
mengalihkanpengetahuan dari seorang kepada orang lain. Pendidikan dapat bersifat
formal dan juga non-formal, dan
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang disadari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak disadari oleh
pengetahuan. Penelitian Rogers mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi
perilaku baru dalam diri orang tersebut terjadi proses sebagai berikut (Notoatmodjo, 2011)
:
2. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tesebut, disini sikap subjek
sudah mulai timbul.
4. Trial, dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh stimulus.
2.3.1.1 Pengetahuan
1. Tahu (know) yang diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya, termasuk ke dalam pengetahuan.
2. Memahami (comprehension) diartikan sebagai suatu kemampuan
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat
menginterpretasikan kembali secara benar.
3. Aplikasi (appllication) diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil.
4. Analisis (analysis) merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan
materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih
dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu
sama lain.
5. Sintesis (synthesis) yang menunjuk pada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru, dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan
untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
6. Evaluasi (evaluation) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk
melakukan penilaian terhadap suatu materi atau objek.
2.3.1.2 Sikap
b. Respon sikap
2.3.1.3 Tindakan
1. Faktor Genetik
faktor genetik dalam hal ini adalah sifat-sifat yang dibawa sejak lahir
yang bahkan merupakan “warisan” dari kedua orang tuanya. Misalkan
tentang latar belakang kehidupan karyawan, seperti kecerdasan, sifat
pemarah, penyabar dan lain-lain.
2. Faktor Lingkungan
4. Faktor Pengalaman
1. Motivasi Intrinsik
2. Motivasi Ekstrinsik
Keterangan :
P = performance/kinerja
m = motivation/motivasi
a = ability/kemampuan.
1. Metode observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
1. Keadaan wilayah
Orbitasi
3. Wilayah Kerja
3.2.1 Visi
3. memberikan produk dan jasa terbaik diseluruh titik jaringan distribusi yang
kami miliki
3.2.2 Misi :
BAB IV
1. Mesin MK 8
Mesin ini bisa mencapai 112 jam dan mesin MK 8 sebanyak 168 jam.
Metode perawatan dari perusahaan yang dilakukan tersebut rutinisasi setiap
hari, bulan, triwulan, dan tahunan. Perawatan harian dilakukan dengan cara
mengganti nillon tape, tobacco band, dan garnetur. Sedangkan untuk
perawatan bulanan dilakukan pembersihan dan pelumnasan pada mesin yaitu
mengganti oli mesin dan grease oil (minyak gir). Dan untuk perawatan tahunan
dilakukan dengan overhaul atau membongkar secara menyeluruh dan
mengganti sparepart jika diperlukan. Kekurangan dari dilakukannya overhaul
pada mesin adalah kerugian karena adanya pemberhentian mesin dalam
waktu yang cukup lama yang menyebabkan terhentinya produksi. Sedangkan
kelebihan dengan adanya overhaul yaitu dapat memperpanjang usia pakai
karena mesin diberikan peremajaan
2. Mesin Protos
3. Mesin MK 9
MK9 Kombinasi Klasik telah lama dikenal sebagai standar industri untuk
kualitas, menghasilkan 5,000 rokok per menit. Ini adalah sangat hemat biaya
manufaktur solusi cocok untuk yang lebih kecil produksi batch. Sekarang, dengan
manfaat yang baru PLC sistem operasi dan dipilih upgrade dari Molins' terbaru
rokok membuat mesin Teknologi, baru MK9 Kombinasi Klasik telah memasuki era
baru meningkatkan keandalan, perawatan lebih mudah dan efisiensi yang lebih
tinggi.
MK9 Kombinasi Klasik Tersedia dengan berbagai macam pilihan untuk
menyesuaikan rokok pembuatan termasuk slims, super slims, oval atau rokok
kretek, dan sebagai polos pembuat.
Parameter Teknis
Power 220V 50HZ/60HZ Total Daya 50kw
Kisaran mengisi 84mm rokok Berat 7800 kg
Mengisi presisi ≤ ± 1% Diameter cig 5.4mm ~ 9mm
Mengisi kecepatan 5000 batang/Min Tingkat otomatisasi Otomatis
Pembuat dimensi 3630*1270*870 Fitur King, Slim, Super Slim
Catatan