Laporan Hasil Analisi Konteks

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS

TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Disusun Oleh :

TIM PENGEMBANG KURIKULUM

YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH


(YPLP DIKDASMEN) PGRI PROVINSI JAWA TIMUR
SMA PGRI KEDAMEAN
STATUS TERAKREDITASI B
NDS: 3005010401 NSS : 304050104032
Ds. KEDAMEAN KEC. KEDAEAN KAB. GRESIK
Email :[email protected]
Kode Pos 61175

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan Laporan Analisis Konteks di SMA PGRI KEDAMEAN Tahun Pelajaran
2020- 2021. Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil sekolah
dalam upaya pencapaian Standar Nasional Pendidikan ( SNP ). Hal ini sangat bermanfaat
bagi sekolah, karena sekolah dapat melihat kelebihan dan kelemahan dirinya serta dapat
menyusun langkah-langkah strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai tindak
lanjutnya.
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, kami banyak mendapatkan bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, izinkanlah kami untuk
menghaturkan terima kasih kepada :
1. Pengawas Paket yang telah banyak memberi masukan untuk penyempurnaan Laporan
Analisis Konteks ini.
2. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung terlaksananya Laporan Analisis
Konteks ini.
3. Tim pengembang kurikulum SMA PGRI KEDAMEAN yang telah berusaha
menyusun analisis konteks
4. Para Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA PGRI KEDAMEAN, serta pihak lain
yang telah membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
5. Semua pihak yang tidak kami sebut satu persatu, yang telah memberi bantuan dalam
penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Akhir kata kami memohon kehadirat Allah SWT, semoga segala bantuan yang diberikan
merupakan amal-ibadah dan diberikan balasan oleh Allah SWT. Aamiin. Kami yakin
sepenuhnya, Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu
saran dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaan isi dari Laporan Analisis Konteks
ini.

Gresik, 13 Juli 2020


Penyusun

ii
PENGESAHAN

Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari komite SMA PGRI


KEDAMEAN maka dengan ini Laporan Analisis Konteks SMA PGRI KEDAMEAN
Ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2020 - 2021.

Ditetapkan di : Cianjur
Pada Tanggal : 13 Juli 2020
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Suwani Ani Zulianti, S. Pd


NPA PGRI: 132317006

iii
iv
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Lembar Pengesahan............................................................................................ iii
Daftar Isi............................................................................................................. iv
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Dasar Kebijakan................................................................................ 2
C. Tujuan dan Manfaat ......................................................................... 4
Bab II Hasil Analisis
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan.............................................. 6
B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan................................................ 31
Bab III Penutup .................................................................................................. 33

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi ideal sekolah menurut Standar Nasional Pendidikan berdasarkan Peraturan


Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005, yang meliputi delapan ( 8 ) standar, yaitu ; 1.
Standar Isi, 2. Standar Kompetensi Lulusan, 3 Standar Proses, 4. Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, 5. Standar Pengelolaan, 6. Standar Sarana, 7. Standar Pembiayaan dan 8. Standar
Penilaian.

Dari delapan standar Nasional Pendidikan sekolah berusaha dengan sekuat tenaga untuk
dapat memenuhinya. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkait dengan kriteria
minimal tentang ruang belajar,berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perecanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/ kota,
provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar
pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan
yang berlaku selama satu tahu.

Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan
silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan
kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

1
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan,
laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar
lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi.

Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota,
provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Standar penilaian pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil
belajar peserta didik. Tetapi kondisi riil sekolah sangat erat hubungannya dengan keuangan yang
hanya tergantung dari dana sumbangan orang tua siswa, sementara siswa SMA PGRI CIBEBER
tidak banyak dan kemampuan ekonomi orang tuanya kebanyakan menengah ke bawah, maka sangat
sulit untuk mencapai kondisi ideal, terutama untuk standar Sarana. Upaya yang dilakukan sekolah
agar dapat mencapai kondisi ideal adalah selalu berusaha meningkatkan kualitas pelayanan kepada
peserta didik, sehingga melalu pelayanan yang baik diharapkan menjadi media promosi yang efektif
dan menyebabkan SMA PGRI CIBEBER menjadi sekolah pilihan masyarakat di Cibeber dan
sekitarnya. Dengan jumlah siswa yang banyak dan ekonomi rendah ke menengah berkecukupan,
maka upaya mencapai delapan standar Nasional pendidikan dapat tercapai.

B. Dasar Kebijakan

Dasar kebijakan penyusunan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. PP No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidik dasar dan menengah dan peraturan menteri pendidikan nasional nomor 23
tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;

2
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
sekolah/madrasah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian
pendidikan;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA);
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah ;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Konselor;
14. Permendiknas Nomor 63 tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
15. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelanggaraan
Pendidikan;
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
17. Permendikbud 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya;
18. Permendikbud No 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
19. Permendikbud No 64 Tahun 2013 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Permendikbud No 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
21. Permendikbud No 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan;
22. Permendikbud No 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah;
3
23. Permendikbud No 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum;
24. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 69 Tahun 2013 tentang muatan lokal Bahasa Sunda;
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014
tentang Implementasi Kurikukulum 2013;
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2014
tentang Peran Guru Teknologi Informasi Dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer
Dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013;
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
30. Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
31. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah;
32. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
33. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah;
34. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah;
35. Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pada
K13 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
36. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidkan Dan Menengah 2017;
37. PP No. 19 tahun 2017 tentang Guru;

C. Tujuan dan manfaat

Tujuan pembuatan laporan hasil analisis konteks adalah ;

1. Mengetahui sejauh mana pencapaian sekolah dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
Standar nasional Pendidikan

2. Menguraikan kondisi riil sekolah dalam upaya mencapai delapan standar nasional pendidikan

4
3. Menyampaikan informasi kepada yang terkait untuk mengambil kebijakan kepada SMA PGRI
CIBEBER.

Manfaat dari laporan hasil anlisis konteks adalah sebagai salah satu bahan pertimbangan Tim
Pengembang Kurikulum (TPK) SMA PGRI KEDAMEAN untuk menyusun dokumen 1 Kurikulum
SMA PGRI KEDAMEAN.

5
BAB II

ANALISIS STANDAR KONTEKS

A. Analisis Standar Nasional Pendidikan

1. Analisis Standar Isi


Rencana tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
1. Kerang ka 1.mata pelajaran Kelompok Me Melakukan kebiasaaan doa  Melaksanakan secara
Dasar a. Agama dan akhlak mbentuk peserta didik untuk memulai belajar rutin
Kurikul mulia menjadi manusia yang (pagi) dan sesudah proses
 Mengefektifkan 3S
um b. Kewar ganegara an beriman dan bertakwa pembelajaran, Sholat
(Senyum Salam,Sapa)
dan budi pekerti kepada Tuhan Yang jama’ah , mengaji surat
Maha Esa serta Yasiin setiap hari,
berakhlak mulia Istighosah seminggu
sekali, Sholat Idul Adha
berjama’ah, melaksanakan
Qurban dan Zakat Fitrah.

Peningkatan kesadaran Kembangkan solidaritas Pelaksanaan perlu secara


dan wawasan peserta dengan mengikuti konsisten
didik akan status, hak kegiatan kemasyarakatan
dan kewajibannya diantaranya : melakukan
dalam kehidupan
kegiatan sosial, bakti
bermasyarakat dan
bernegara serta sosial, upacara peringatan
peningkatan kualitas diri hari besar kenegaraan.
sebagai manusia.
Menerapkan diskusi
kelompok dalam
pembelajaran

Penyediaan buku-buku
sebagai sumber belajar
diperpustakaan dan
pemanfaatan internet
belum efektif.

6
Kompone Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
n Lanjut

c.Ilmu Memperoleh
Memanfaatkan limbah Mengefektifkan
kompetensi lanjut
pengetahua
ilmu pengetahuan menjadi suatu barang pemanfaatn
n dan dan teknologi yang bernilai seni perpustakaan, internet
teknologi serta sebagai sumber belajar
membudayaka n siswa serta menambah
berpikir ilmiah buku-buku pegangan
secara kritis, siswa
kreatis dan
mandiri. Memperbanyak
kelompok-kelompok
belajar

d.Estetik a Meningkatkan Seni qosidah belum Mengaktifkan serta


sensitivitas, dapat berjalan dengan
kemampuan membentuk grup
efektif qosidah siswa/guru
mengekspresi kan
dan kemampuan
mengapresiasi
keindahan dan Pemilihan bakat tidak Pemilihan bakat/minat
harmoni. berdasar atas talent berdasar atas angket
skouting,sehingga dan talent scouting
belum jelas bakat yang
sebenarnya dari siswa

Masih banyak siswa Diarahkan pada


yang tidak memiliki kegiatan-kegiatan
bakat/minat tertentu ketrampilan tertentu
Pemberian
kesempatan kepada Analisa minat peserta
siswa/siswi pada minat didik.
yang diinginkannya

Pembinaan logika Psikotes


berpikir (proses teori)

7
Praktek (kegiatan
keorganisasian) Kegiatan
terbuka akan apresiasiPemanfaatan

8
Rencana tindak
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil
Lanjut
perkembangan alat teknologi.
teknologi sesuai
dengan kondisi
fasilitas yang ada

Peningkatan daya
Jasmani, Ya
olaraga dan dukung
kesehatan

Meningkatkan
potensi fisik serta
membudayaka n
sikap sportif, Ya
disiplin kerja sama Pemahaman tujuan
2.P Mengacu pada tujuan pendidikan.
dan hidup sehat.
pengembangan rinsip pendidikan pada
kurikulum umumnya
a. potensi,
perkembangan,
kebutuhan dan
kepentingan
peserta didik
dan
lingkungannya
.
b. terpadu
c. terhadap
perkembangan
ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
d. kebutuhan hidup
e.berkesinambun

9
10
Kompone Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
n Lanjut
gan
f. sepanjang hayat
g. kepentingan
nasional dan
kepentingan
daerah

KTSP Dalam pengembangan Dilakukan reviuw


dikembangkan KTSP belum dokumen KTSP
oleh sekolah dan memperhatikan sehingga memenuhi
komite sekolah prinsip-prinsip setiap prinsip
berpedoman pada pengembangan pengembangan
standar isi dan kurikulum terutama kurikulum khususnya
standar prinsip prinsip perkembangan,
kompetensi perkembangan, kebutuhan, dan
lulusan serta kebutuhan, dan kepentingan peserta
panduan kepentingan peserta didik dan
penyusunan didik dan lingkungannya
KTSP yang lingkungannya.
disusun oleh
BSNP

3. Prinsip a. Pelaksanaan a. Peserta didik belum a. Peserta didik harus


Pelaksanaan kurikulum maksimal mendapatkan
Kurikulum didasarkan mendapatkan pelayanan
pada potensi, pelayanan pendidikan yang
perkembangan pendidikan yang bermutu, serta
dan kondisi bermutu, serta memperoleh
peserta didik memperoleh kesempatan untuk
untuk kesempatan untuk mengekspresikan
menguasai mengekspresikan dirinya secara bebas,
kompetensi dirinya secara bebas, dinamis dan
yang berguna dinamis dan menyenangkan
bagi dirinya. menyenangkan.
b. Kurikulum b.Penegakkan kelima b. Perlu peningkatan
dilaksanakan pilar belajar dalam pelaksanaan lima
dengan pelaksanaan pilar belajar yaitu
menegakkan kurikulum belum (a) belajar untuk
kelima pilar maksimal beriman dan
belajar bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
11
Kompone Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
n Lanjut
Esa,

(b) belajar untuk


memahami dan
menghayati,

(c) belajar untuk


mampu
melaksanakan dan
berbuat secara
efektif,

(d) belajar untuk


hidup bersama dan
berguna bagi orang
lain, dan

(e) belajar untuk


membangun dan
menemukan jati diri,
melalui proses
pembelajaran yang
aktif, inovatif kreatif,
efektif, gembira dan
menyenangkan.

c. Pelayanan terhadap
c. Pelaksanaan peserta didik sesuai
kurikulum masih dengan potensi,
c. Pelaksanaan
klasikal dan belum tahap perkembangan,
kurikulum
memungkinkan dan kondisi peserta
memungkinka
peserta didik didik dengan tetap
n peserta didik
mendapat pelayanan memperhatikan
mendapat
yang maksimal keterpaduan
pelayanan
sesuai dengan pengembangan
yang
kondisi peserta didik pribadi peserta didik
maksimal
yang berdimensi
sesuai dengan
kemandirian,penguat
kondisi peserta
an akhlak, dan jiwa
didik
sosial,
d. Perlu ditingkatkan
d.suasana hubungan
d. Kurikulum hubungan antara
peserta didik dan
dilaksanakan peserta didik danm
pendidik dalam
dalam suasana pendidik yang saling
suasana yang formal
hubungan menerima dan

12
Kompone Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
n Lanjut
peserta didik menghargai, akrab,
dan pendidik terbuka, dan hangat,
dalam suasana dengan prinsip tut
yang kondusif wuri handayani, ing
madia mangun
karsa, ing ngarsa
sung tulada (di
belakang
memberikan daya
dan kekuatan, di
tengah membangun
semangat dan
prakarsa, di depan
memberikan contoh
dan teladan).
e. Pelaksanakan e. Pendekatan perlu
kurikulum belum ditingkatkan dalam
e. Kurikulum maksimal hal pendekatan
dilaksanakan menggunakan terhadap peserta
dengan pendekatan dengan didik adalah
menggunakan memperhatikan pendekatan yang
pendekatan perkembangan yang multistrategi dan
dengan berkiblat pada era multimedia, sumber
memperhatika globalisasi dengan belajar dan teknologi
n pendekatan yang yang memadai, dan
perkembangan berbasis pada memanfaatkan
yang berkiblat perkembangan lingkungan sekitar
pada era teknologi dan sebagai sumber
globalisasi berbasis pada alam belajar.
dengan sekitar
mendekatan
yang berbasis
pada
perkembangan
teknologi dan
berbasis pada f. Kurikulum
alam sekitar dilaksanakan dengan
f. Kurikulum mendayagunakan
dilaksanakan kondisi yang sesuai
dengan dengan kultur
mendayaguna budaya di
kan kondisi lingkungan sekolah
yang sesuai
13
Kompone Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
n Lanjut
dengan kultur
budaya di
lingkungan
sekolah g.Kurikulum yang
mencakup seluruh
g. Kurikulum
komponen
yang
kompetensi mata
mencakup
pelajaran
seluruh
komponen
kompetensi
mata pelajaran
2. Struktur 1. Kurikulum a. Terdiri atas 17 a. Terdiri atas 17 Sesuai dengan struktur
Kurikulu kelas X mata pelajaran mata pelajaran kurikulum dari
m yang terdiri yang terdiri atas 11 pemerintah
dari mata mapel wajib, 3
pelajaran mata pelajaran
wajib, peminatan, 1
peminatan, muatan lokal
muatan lokal, bahasa Sunda, 2
lintas minat mata pelajaran
dan lintas minat dan
pengembangan pengembangan diri
diri
b. Alokasi waktu b. Alokasi waktu satu
satu jam jam pelajaran
pelajaran adalah 45 menit
adalah 45
menit
c. Minggu efektif c. Minggu efektif
dalam satu dalam satu tahun
tahun pelajaran pelajaran (dua
(dua semester) semester) adalah
adalah 37 – 39 37 minggu
minggu

2. Kurikulum a. Program kelas a. Program kelas XI Sesuai dengan struktur


kelas XI dan XI dan XII dan XII adalah kurikulum dari
XII adalah Program IPS, pemerintah
Program IPS, terdiri atas 16 mata
terdiri atas 16 pelajaran, muatan
mata pelajaran, lokal dan
muatan lokal pengembangan diri

14
Kompone Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
n Lanjut
dan
pengembangan
diri
b. Alokasi waktu satu
b. Alokasi waktu jam pelajaran
satu jam adalah 45 menit
pelajaran
adalah 45
menit
c. Minggu efektif
c. Minggu efektif
dalam satu tahun
dalam satu
pelajaran (dua
tahun pelajaran
semester) adalah 37
(dua semester)
minggu
adalah 34 – 38
minggu

1. Jumlah Jam Jumlah jam Jumlah jam Kegiatan


3. Beban
pelajaran pembelajaran pembelajaran tatap Pengembangan Diri
Belajar
Setiap tatap muka per muka per minggu Ekstrakurikuler
minggu minggu adalah 43 adalah 46 jam Seni,Olahraga Prestasi
s.d. 47 jam pembelajaran untuk dan Imtaq dilakukan di
pembelajaran kelas X dan 48 jam luar jam efektif
untuk kelas XI dan XII

Waktu untuk Waktu penugasan Diadakan Workshop


2. Waktu
penugasan terstruktur dan untuk penguatan
untuk
terstruktur dan kegiatan mandiri pelaksanaan program
penugasan
kegiatan mandiri tidak terstruktur pembelajaran.
terstruktur tidak terstruktur belum maksimal
dan bagi peserta didik digunakan oleh guru
kegiatan pada maksimum
mandiri 60% dari jumlah
tidak waktu kegiatan
terstruktur tatap muka dari
bagi peserta mata pelajaran
didik yang
bersangkutan.

15
Kompone Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
n Lanjut
4. Kalender
3. Alokasi Kegiatan : Dibuat berdasarkan Dipertahankan
Pendidikan atas Kalender
Waktu Minggu efektif
belajar, Jeda Pendidikan dari
tengah semester, Disdikpora Provinsi
Jeda Jabar dan Yayasan
antarsemester, PGRI
Libur akhir tahun
pelajaran, Hari
libur keagamaan,
Hari libur
umum/nasional,
Hari libur khusus,
Kegiatan khusus
sekolah/madrasah

4. Penetapan a. Permulaan a. Permulaan tahun


Kalender tahun pelajaran pelajaran adalah
Pendidikan adalah bulan tanggal 13 Juli dan
Juli dan berakhir pada bulan
berakhir pada 04 juni tahun
bulan juni berikutnya
tahun b. Hari libur sekolah
berikutnya mengikuti
b. Hari libur ketentuan dari
sekolah pemerintah
ditetapkan pusat/pemerintah
berdasarkan daerah , Majelis
keputusan Dikdasmen dan
Menteri sekolah
Pendidikan menetapkan hari
Nasional, tidak efektif untuk
dan/atau KBM/ insidental
Menteri Sekolah
Agama, Kepala c. Kalender
Daerah tingkat pendidikan disusun
kab/kota, oleh sekolah
dan/atau berdasarkan alokasi
organisasi waktu pada SI
penyelenggara dengan
dapat memperhatikan
menetapkan ketentuan
hari libur pemerintah/pemerin
khusus
16
Kompone Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana tindak
n Lanjut
c. Pemerintah tah daerah, dan
Pusat/Provinsi/ Majelis Dikdasmen
kabupaten/kota
dapat
menetapkan
hari libur
serentak untuk
satuan-satuan
pendidikan
d. Kalender
pendidikan
disusun oleh
sekolah
berdasarkan
alokasi waktu
pada SI dengan
memperhatikan
ketentuan
pemerintah/pe
merintah
daerah

2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan


SKL SKL
KELOMPOK KELOMPO
No SKL SATUAN PENDIDIKAN MAPEL K MAPEL KET.

1 Berperilaku sesuai dengan ajaran agama  Agama dan  Pend. Agama


yang dianut sesuai dengan Akhlak  PKn
perkembangan remaja Mulia

2 Mengembangkan diri secara optimal  Agama dan  PKn


dengan memanfaatkan kelebihan diri Akhlak  Pend. Agama
serta memperbaiki kekurangannya Mulia

3 Menunjukkan sikap percaya diri dan  5 kelompok  Semua Mapel


bertanggung jawab atas perilaku, mapel
perbuatan, dan pekerjaannya

17
4 Berpartisipasi dalam penegakan aturan-  Iptek  Sosiologi
aturan social  Sejarah
 Ekonomi
 Geografi
5 Menghargai keberagaman agama,  Agama dan  Agama
bangsa, suku, ras, dan golongan sosial Akhlak  PKn
ekonomi dalam lingkup global Mulia  Sosiologi
 Kewraganega
raan dan
Kepribadian
 Iptek
6 Membangun dan menerapkan informasi  Iptek  Semua mapel
dan pengetahuan secara logis, kritis, Iptek
kreatif, dan inovatif
7 Menunjukkan kemampuan berpikir  Iptek  Semua mapel
logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam Iptek
pengambilan keputusan
8 Menunjukkan kemampuan  5 kelompok  Semua mapel
mengembangkan budaya belajar untuk maple
pemberdayaan diri
9 Menunjukkan sikap kompetitif dan  5 kelompok  Semua mapel
sportif untuk mendapatkan hasil yang maple
terbaik
10 Menunjukkan kemampuan menganalisis  Iptek  Semua mapel
dan memecahkan masalah kompleks iptek
11 Menunjukkan kemampuan menganalisis  Iptek  Semua mapel
gejala alam dan social iptek
12 Memanfaatkan lingkungan secara  Agama dan  Pend. Agama
produktif dan bertanggung jawab Akhlak  Semua mapel
Mulia iptek
 Iptek  PKn
 Kewarganega
raan dan
Kepribadian
13 Berpartisipasi dalam kehidupan  Kewarganega  PKn
bermasyarakat, berbangsa, dan raan dan
bernegara secara demokratis dalam Kepribadian
wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia

18
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan  Estetika  Seni budaya
seni dan budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya  Estetika  Seni budaya
16 Menghasilkan karya kreatif, baik  Estetika  Seni budaya
individual maupun kelompok  Iptek  Ketrampilan
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri,  Penjasorkes  Penjasorkes
kebugaran jasmani, serta kebersihan
lingkungan
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara  Iptek  Bahasa
efektif dan santun Indonesia
 Bahasa Asing
 Mulok B. Sunda
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan  Kewarganega  PKn
orang lain dalam pergaulan di raan dan  Sosiologi
masyarakat Kepribadian
 Iptek
20 Menghargai adanya perbedaan pendapat  Agama dan  Pend. Agama
dan berempati terhadap orang lain Akhlak  Sosiologi
Mulia  PKn
 Iptek
 Kewarganega
raan dan
Kepribadian
21 Menunjukkan keterampilan membaca  Iptek  Bahasa
dan menulis naskah secara sistematis  Estetika Indonesia
dan estetis  Bahasa Asing
 Mulok B. Sunda
 Seni budaya
22 Menunjukkan keterampilan menyimak,  Iptek  Bahasa
membaca, menulis, dan berbicara dalam Indonesia
bahasa Indonesia dan Inggris  Bahasa Asing
 Mulok B. Sunda
23 Menguasai pengetahuan yang  Iptek  Semua mapel
diperlukan untuk mengikuti pendidikan iptek
tinggi

3. Analisis Standar Proses

19
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT

I PERENCANAAN

A. Silabus Pada Silabus harus memuat: Dalam Diprogramkan


pengembangan bimbingan dan
1. Identitas mata pelajaran silabus guru sudah pendampingan
,SK KD, Kegiatan melakukan analisis teknik membuat
Pembelajaran, Indikator SK-KD, tetapi silabus mulai dari
ketercapaian, Penilaian, belum menyeluruh. analisis SI
Alokasi Waktu, sehingga seluruh
Sumber/Bahan/Alat. Dalam penyusunan guru dapat
2. Penyusunan silabus silabus guru sudah menyusun silabus
berdasarakan hasil menyusun silabus secara mandiri
pemetaan Standar Isi. secara mandiri sesuai
tetapi belum karakteristik
menyeluruh
satuan pendidikan

B. RPP 1. RPP memuat: Identitas Masih ada beberapa Diadakan


MP, SK, KD Indiator guru menyusun pendampingan dan
Pencapaian, tujuan, RPP tidak bimbingan
Alokasi Waktu , Metode melampirkan pembuatan RPP,
Pembelajaran, Kegiatan instrumen penilaian sehingga RPP yang
Pembelajaran, Penilaian dan atau soal yang dibuat guru sesuai
belajar, dan sumber tercantum belum standar
belajar. RPP tidak relevan
2. Pada tahapan kegiatan tujuan pada RPP.
pembelajaran terdiri dari
tahapan: pendahuluan,
kegiatan inti, dan
penutup.
3. Mengacu pada prinsip-
prinsip penyusunan RPP.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Persyaratan
Pelaksanaan
 Rombongan Jumlah maksimal peserta Sesuai
Belajar didik setiap rombongan be-
lajar adalah 32 peserta didik.

 Beban kerja beban kerja guru sekurang- 90 % beban kerja Mendorong guru
minimal kurang nya 24 (dua puluh guru mencapai 24 untuk
guru empat) jam tatap muka jam tatap muka mememenuhi 24
dalam 1 (satu) minggu dengan memenuhi jam dari sekolah
20
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT
di sekolah lain lain

 Buku teks rasio buku teks pelajaran Rasio buku tek Mengajukan
pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : pelajaran untuk kebutuhan buku
1 per mata pelajaran; peserta didik belum pegangan siswa
mencapai dalam RAPBS
perbandingan 1 : 3
 Pengelolaan - guru menciptakan - Sebagian besar - Guru yang
kelas ketertiban, kedisiplinan, dapat guru belum dapat
kenyamanan, menciptakan menciptakan
keselamatan, dan ketertiban, ketertiban,
keputusan pada peraturan kedisiplinan, kedisiplinan,
dalam menyelenggarakan kenyamanan, kenyamanan,
proses pembelajaran keselamatan, keselamatan,
dan keputusan dan keputusan
pada peraturan pada peraturan
dalam dalam
menyelenggara menyelenggara
kan proses kan proses
pembelajaran pembelajaran
perlu
pembinaan dan
pelatihan
pengelolaan
dan manajemen
kelas melalui
forum MGMP

B. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Masih ada guru Dalam kegiatan


Pembelajaran melaksanakan pembelajaran guru
 Pendahuluan pembelajaran wajib membawa
- Penyampaian tujuan belum sesuai RPP sebagai
- Motivasi dengan RPP, dalam kontrol dalam
 Kegiatan inti kegiatan inti pelaksanaan
- eksplorasi pembelajaran pembelajaran dan
- elaborasi masih perlu
- konfirmasi menggunakan form mengoptimalkan
 Penutup lama. MGMP untuk
- Rangkuman peningkatan
- Penialaian/refleksi kualitas proses
- Umpan balik pembelajaran.
- Tugas

21
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT

Perlu ada
workshop untuk
penyusunan RPP
sesuai dengan
format yang suda

III PENILAIAN  Penilaian dilakukan oleh Hasil penilaian Setiap guru


HASIL guru terhadap hasil pembelajaran tidak diwajibkan untuk
PEMBELAJARA pembelajaran untuk dilakukan analisis melakukan analisis
N mengukur tingkat sebagai bahan hasil ulangan
pencapaian kompetensi acuan dalam harian dan analisis
peserta didik, serta program perbaikan butir soal serta
digunakan sebagai hahan proses implementasi
penyusunan laporan pembelajaran bagi dalam tugas
kemajuan hasil belajar, guru. penilaian oleh guru
dan memperbaiki proses
pembelajaran.
1. Pemantauan
IV PENGAWASAN Pemantauan Peningkatan
a. Pemantauan
PROSES dilaksanakan oleh kerjasama antara
proses pembelajaran
PEMBELAJARA Kepala Sekolah dan sekolah dengan
dilakukan pada tahap
N Kurikulumn Pengawas Satuan
perencanaan,
dengan dalam
pelaksanaan, dan pengumpulan dan melaksanakan
penilaian hasil
penandatangan pemantauan proses
pembelajaran. perangkat pembelajaran pada
pembelajaran pada saat awal semester
awal semester

b. Pemantauan dilakukan Pemantauan


dengan cara diskusi dilaksanakan Peningkatan
kelompok terfokus, dengan cara frekuensi
pengamatan, diskusi, pemantauan
pencatatan, perekaman, wawancara, dan oleh pengawas
wawancara, dan dokumentasi. pendidikan.
dokumentasi.
Pemantauan
c. Kegiatan dilaksanakan oleh
pemantauan kepala sekolah dan
dilaksanakan oleh pengawas satuan
kepala dan pengawas pendidikan
satuan pendidikan
2. Supervisi

a. Supervisi proses
22
23
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT
pembelajaran Supervisi proses Pengawas perlu
dilakukan pada tahap dilakukan oleh melaksanakan
perencanaan, Kepala Sekolah dan supervisi secara
pelaksanaan, dan Tim Supervisi berkala dan dapat
penilaian hasil pem- minimal satu kali memberi contoh
belajaran. setiap semester pembelajaran yang
b. Supervisi efektif bagi guru
Supervisi
pembelajaran Perlu pemberian
pembelajaran
diselenggarakan contoh oleh guru
dilakukan dengan
dengan cara pemberian sejenis atau kepala
diskusi, dan
contoh, diskusi, sekolah
konsultasi
pelatihan, dan
konsultasi.

c. Kegiatan supervisi
dilakukan oleh kepala
dan pengawas satuan Kegiatan supervisi Perlu peningkatan
pendidikan. dilakukan oleh frekuensi supervisi
kepala sekolah / dari pengawas
guru senior dan satuan pendidikan
pengawas satuan
pendidikan
3. Evaluasi

a. E Evaluasi proses Kinerja Guru yang


valuasi proses pembelajaran belum sesuai
pembelajaran dilaksanakan setiap standar dapat
dilakukan untuk me- semester satu kali dilakukan supervisi
nentukan kualitas dalam bentuk rapat klinis agar guru
pembelajaran secara koordinasi Kepala dapat mengatasi
keseluruhan, Sekolah dengan permasalahan
mencakup tahap menggunakan pembelajaran
perencanaan, pedoman standar
pelaksanaan proses proses
pembelajaran, dan
penilaian hasil
pembelajaran.

Belum semua guru Mewajibkan semua


b. E guru untuk
valuasi proses melakukan
Evaluasi proses melaksanakn
pembelajaran dengan evaluasi proses
cara: pembelajaran

24
N TINDAK
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O LANJUT
1) membandingkan dilakukan dengan sesuai standar.
proses cara
pembelajaran yang membandingkan
dilaksanakan guru proses yang
dengan standar dilakukan guru
proses, dengan standar
2)
kinerja guru dalam
proses pem-
belajaran sesuai
dengan kompetensi
guru.
4. Pelaporan
Pelaporan Perlaporan Hasil
Hasil kegiatan dilaksanakan oleh Supervisi
pemantauan, supervisi, Pengajaran kepada pembelajaran perlu
dan evaluasi proses Kepala Sekolah disampaikan
pembelajaran dilaporkan kepada pengawas
kepada pemangku ke- untuk pembinaan
pentingan. guru dan satuan
pendidikan

5. Tindak lanjut
a. Penguatan dan Satuan Pendidikan Perlu reward dan
penghargaan belum memberikan punisment bagi
diberikan kepada guru penghargaan guru yang telah
yang telah memenuhi kepada guru yang memenuhi standar
standar. telah memenuhi dan yang belum
b. Teguran yang bersifat standar dan belum memenuhi standar
mendidik diberikan melakukan
kepada guru yang pembinaan optimal
belum memenuhi bagi guru yang
standar. belum memenuhi
c. Guru diberi standar
kesempatan untuk
mengikuti
pelatihan/penataran
Iebih lanjut.

25
4. Analisis Standar Pengelolaan
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan

Ya Tidak 1 2

I KEPALA SEKOLAH

1 Kualifikasi minimal V

2 Usia Maksimal V

3 Pengalaman mengajar V
minimal

4 Pangkat minimal V

5 Status Guru (Guru SMA) V

6 Kepemilikan sertifikat V
pendidik

7 Kepemilikan sertifikat V
kepala sekolah

8 Kompetensi kepribadian V

9 Kompetensi manajerial V

10 Kompetensi kewirausahaan V

11 Kompetensi supervisi V

12 Kompetensi sosial V

II WAKIL KEPALA SEKOLAH

1 Jumlah minimal V

2 Kriteria pengangkatan V
wakasek

3 Kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki:

Wakasek Bidang Kurikulum

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan V

26
Kesesuaian
Alokasi
dengan Analisis Penyesuaian/
No Kriteria setiap Komponen Program
Kriteria Pemenuhan

Ya Tidak 1 2

teknis

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Kesiswaan

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan V
teknis

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Ssarana


Prasarana

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan V
teknis

c. kemitraan dan kerjasama V

Wakasek Bidang Humas

a. kemampuan memimpin V

b. kepemilikan keterampilan V
teknis

c. kemitraan dan kerjasama V

5. Analisis Standar Penilaian

27
KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

1 Prinsip Semua RPP RPP yang Sekitar 50 % Kepala Sekolah


penilaian mencantumkan mencantumkan RPP belum melakukan supervisi
kegiatan dan kegiatan dan mencantum-kan dengan cara
(sahih, program program kegiatan dan berdiskusi dan
objektif, adil, penilaian penilaian sekitar program memberi contoh
terpadu, 50 % penilaian kepada guru-guru
terbuka, yang belum
menyeluruh mencantumkan
dan kegiatan dan
berkesinamb program penilaian
ungan, dalam RPP
sistematis,
beracuan
kriteria, dan
Guru meleng- kapi
akuntabel)
RPP

2 Teknik dan Instrumen Sebagian guru Sebagian besar Sekolah menyiapkan


Instrumen penilaian hasil telah guru belum format penelaahan
Penilaian belajar yang melaksanaan melaksanaan butir soal dan
digunakan penelaahan penelaahan meminta semua guru
pendidik instrumen instrumen melakukan telaah
memenuhi penilaian hasil penilaian hasil butir soal sebelum
belajar belajar diujikan kepada
persyaratan peserta didik
substansi,
konstruksi, dan
bahasa.

3 Mekanisme a. Rancangan a. Rancangan a. - a. -


dan Prosedur penilaian dari penilaian dari b. - b. -
Penilaian silabus yang silabus yang
penjabaranny penjabaranny c. – c. –
a merupakan a merupakan
bagian RPP bagian RPP
b. PH,PTS, b. PH,PTS,
PAS, PAT PAS, PAT
dilakukan dilakukan
oleh pendidik oleh pendidik
di bawah di bawah

28
KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

koordinasi koordinasi
Satuan Satuan
Pendidikan Pendidikan
c. Penilaian UN c. Penilaian UN
dan dan
US/USBN US/USBN
adalah salah adalah salah
satu syarat satu syarat
kelulusan kelulusan
d. Penilaian d. Penilaian d. Penil hasil d. Perlu sosialisasi
hasil belajar hasil belajar belajar dan pemahaman
kelompok kelompok kelompok kepada guru ttg
estetika dan estetika dan estetika dan Penil hasil belajar
kelompok kelompok kelompok kelompok estetika
perjasorkes perjasorkes perjasorkes dan kelompok
ditentukan ditentukan belum sesuai perjasorkes
melalui rapat pendidik pedoman
dewan
pendidik
berdasarkan
hasil
penilaian
pendidik
e. Penil hasil
belajar e. Penil hasil e. Penil hasil e. Perlu sosialisasi
kelompok belajar belajar dan pemahaman
agama dan kelompok kelompok kepada guru tt
akhlag mulya agama dan agama dan Penil hasil belajar
dan kelompok akhlag mulya akhlag kelompok agama
kewarganegar dan kelompok mulya dan dan akhlag mulya
aan dan kewarganegar kelompok dan kelompok
kepribadian aan dan kewarganega kewarganegaraan
ditentukan kepribadian raan dan dan kepribadian
melalui rapat ditentukan kepribadian
dewan pendidik belum sesuai
pendidik pedoman
berdasarkan
hasil
penilaian
pendidik

29
KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

dengan
memperhatika
n hasil ujian
sekolah
f. Kegiatan f. Kegiatan f. – f. –
Ujian Sekolah Ujian Sekolah
(menyusun (menyusun
kisi-kisi, kisi-kisi,
mengembang mengembang
kan kan
instrumen, instrumen,
melaksanakan melaksanakan
ujian, ujian,
mengolah dan mengolah dan
menentukan menentukan
kelulusan, kelulusan,
melaporkan melaporkan
hasil ujian) hasil ujian)
g. – g. –
g. Penil muatan g. Penil muatan
lokal lokal
mengikuti mengikuti
penil penil
kelompok kelompok
mata mata
pelajaran pelajaran
yang relevan. yang relevan.

h. Kegiatan h. Kegiatan
pengembanga h. Kegiatan h. Kegiatan
pengembanga
n diri pengembang pengembangan
n diri
dibuktikan an diri belum diri perlu
dibuktikan
dengan nilai dibuktikan dibuktikan dengan
dengan surat
pada LHBS dengan surat surat keterangan
keterangan
keterangan
pembina dan
KS i. KS menghimbau
i. 60 % guru
i. Hasil UH memberikan i. 30 % guru guru untuk
harus hasil UH belum memberikan hasil
dikembaliaka kepada siswa memberikan UH kepada siswa
n kepada sebelum UH hasil UH sebelum UH
siswa berikutnya, kepada siswa berikutnya, yang
sebelum UH yang belum sebelum UH belum tuntas

30
KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

berikutnya, tuntas berikutnya, mengikuti pembel


yang belum mengikuti yang belum remidi
tuntas pembel tuntas
mengikuti remidi mengikuti
pembel pembel
remidi remidi
4 Penilaian oleh a. menginforma a. menginform a. – a. –
Pendidik sikan silabus asikan
pada awal silabus pada
semester awal
kepada siswa semester
b. Melaksanaka kepada siswa
n tes, b. Melaksanaka
b. – b. –
pengamatan, n tes,
penugasan, pengamatan,
atau bentuk penugasan,
lain atau bentuk
c. Mengolah lain
hasil penil c. Mengolah c. Dilaksanakan
c. Mengolah
untuk hasil penil pendampingan
hasil penil
mengetahui untuk Guru dlm
untuk
kemajuan mengetahui Mengolah hasil
mengetahui
dan kesulitan kesulitan penil untuk
kemajuan
belajar siswa belajar mengetahui
siswa kesulitan belajar
d. Mengembalik siswa
d. Mengembali d. Mengembal
an hasil
kan hasil ikan hasil d. Guru diingatkan
pekerjaan
pekerjaan pekerjaan untuk memberi
siswa
siswa siswa belum komentar yang
disertai
komentar disertai mendidik saat
yang komentar mengembalikan
mendidik yang hasil pekerjaan
mendidik siswa
e. Memanfaatka
e. Memanfaatk e. – e. –
n hasil penil
an hasil penil
untuk
untuk
perbaikan
perbaikan
pembel
pembel
f. Melaporkan
f. Melaporkan f. - f. -
hasil belajar
hasil belajar

31
KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

siswa setiap siswa setiap


akhir akhir
semester semester
5 Penilaian oleh a. Menentukan a. Menentukan a. – a. –
Satuan KKM melalui KKM melalui
Pendidikan rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
b. Mengkoordin b. Mengkoordin b. – b. –
asikan pelaks asikan pelaks
PH,PTS, PH,PTS,
PAS, PAT PAS, PAT
c. Menentukan c. Menentukan
c. – c. –
kriteria kriteria
kenaikan kenaikan
kelas melalui kelas melalui
rapat dewan rapat dewan
pendidik pendidik
d. Menentukan d. Sekolah
d. Sekolah d. Sekolah akan
program belum
masih menuju SSN
pembel SKS menentukan
katagori
melalui rapat program
standar
dewan pembel SKS
dengan
pendidikan
pembelajara
n sistem
paket

e. Menentuka e. Menentuka
e. Menentuka penil 4 e. Menentuka penil
penil 4 4 kelompok mata
penil 4 kelompok
kelompok pelajaran harus
kelompok mata
mata melalui rapat
mata pelajaran
pelajaran dewan pendidik
pelajaran oleh belum
melalui rapat pendidik melalui
dewan
pendidik rapat dewan
pendidik

f. Menyelengga f. Menyelengga f. – f. –
rakan US dan rakan US dan
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan

32
KONDISI KESENJANG RENCANA
NO KOMPONEN KONDISI RIIL
IDEAL AN TINDAK LANJUT

sesuai POS sesuai POS


g. Melaporkan g. Melaporkan
hasil penil hasil penil
mata mata g. – g. –
pelajaran pelajaran
kepada orang kepada orang
tua/wali tua/wali
dalam bentul dalam bentuk
LHBS LHBS
h. Melaporkan h. Melaporkan
pencapaian hasil
h. Belum h. Sekolah
hasil belajar kenaikkan
melaporkan melaporkan hasil
kepada dan kelulusan
hasil pencapaian
Disdik kab kepada
pencapaian belajar akhir
Disdik kab
belajar tiap semester dua
semester kepada Disdik
kepada kab
Disdik kab
i. Menerbitkan
i. Menerbitkan
SKHUN SKHUN
j. Menerbitkan i. -
j. Menerbitkan i. -
Ijazah bagi j. -
Ijazah bagi j. -
siswa yang siswa yang
lulus lulus

6 Penilaian oleh a. Penil hasil a. Penil hasil - -


Pemerintah belajar oleh belajar oleh
pemerintah pemerintah
dalam bentuk dalam bentuk
UN UN
b. Hasil UN b. Hasil UN
menentukan menentukan
kelulusan kelulusan

B. Analisis Kondisi Satuan Pendidikan


33
N KOMPO KESENJANG TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O NEN AN LANJUT
Kemampuan rata-rata Kemampuan rata- Kemampuan Pengelolaan
1 Peserta
intake siswa minimal rata intake siswa rata-rata intake Proses
Didik
7,50 minimal dibawah siswa masih pembelajaran
7,00 dibawah 7,00 ditingkatkan
sehingga
menghasilkan
output yang
maksimal dengan
nilai murni di atas
7,50

Pendidik 100% pendidik Sesuai


2
dan berijazah S-1

Tenaga

Kependidik
an

3 Sarana a) RKB :luas ruang a) RKB.:luas a) Kelas belum -Untuk jangka 4 th


Prasarana 8x9m, mebel per 8x9m, mebelair ada LCD ke depan minimal
siswa (mdh kurang 2 33% ruang kelas
diatur),ada LCD siswa,belum ada dipasang LCD
tetap LCD
-Menambah daya
b)Lab TI:ber
b) TI: belum ada b) TI : LCD listrik menjadi
AC,Komputer 20
ruangan Lab TI, terpasang 3200
unit
LCD masih tetap,bandwi watt,mengajukan
,Printer,Laptop,LC
mobiling dan ch minimal bantuan ruangan
D,Hot spot dengan
laptop belum 1,5MB Lab TI,memasang
bandwich yang
terpenuhi,band LCD yang
dapat diakses oleh
wich kecil permanen
minimal 20 siswa
secara bersamaan

c) LabIPA.:memenuhi c) belum memiliki c) Belum - Mengajukan


syarat,administrasi lab IPA memiliki bantuan
lengkap,bersih Lab IPA ruangan Lab
berkeramik IPA
d) Perpustakaan:ada d) belum memiliki - Mengajukan
d)menggunakan
kepala ruang bantuan ruang
saung untuk
perpust,tenaga Perputakaan perpustakaan
menyimpan
perpust,ada Sistem buku
Aplikasi

34
N KOMPO KESENJANG TINDAK
KONDISI IDEAL KONDISI RIIL
O NEN AN LANJUT
Manajemen pelajaran
Perpust ,ruang
tertata rapi, jumlah
buku siswa 100%
terpenuhi,perpustak
aan digital

4 Pembiayaa Terpenuhi biaya Siswa mampu 75% siswa - Efektifitas dana


n pengembangan membayar kurang mampu 75% siswa
keunggulan lokal: penuh kurang kurang mampu
dari 25% dengan
a) Sarana prasarana
mengajukan
Penggunaan dana
b) Peserta Didik pengusulan
dg skala prioritas
beasiswa
c) Pendidik - Kebijakan skala
prioritas
d) Tenaga
pendanaan tetap
Kependidikan
menjadi
alternatip
pengelolaan dana
Sekolah memiliki Sekolah memiliki - Lebih
5 Program
Sekolah RKJM RKJM disempurnakan
sesuai dengan
kebijakan Dinas
Sekolah memiliki Sekolah memiliki dan Majlis serta
RKAS RKAS menyesuaikan
dengan kondisi
internal sekolah

35
36
BAB III
PENUTUP

Dari penjabaran analisis konteks perstandar, bisa disimpulkan bahwa secara global SMA
PGRI KEDAMEAN sudah memenuhi Standar Nasional Pendidikan. Namun masih ada beberapa
komponen yang masih kurang dan perlu perbaikan. Demikian pula dalam beberapa hal masih
banyak peluang-peluang yang belum dimanfaatkan dan kelemahan-kelemahan yang perlu
diperbaiki.

Semoga hasil analisis ini dapat berguna untuk pengembangan SMA PGRI KEDAMEAN
menuju sekolah yang lebih baik.

37

Anda mungkin juga menyukai