Tugas Makalah Hukum Dan Etika Bisnis
Tugas Makalah Hukum Dan Etika Bisnis
Tugas Makalah Hukum Dan Etika Bisnis
DISUSUN OLEH :
SUKMAWATI (2150173)
Jl. Terusan Kopo KM.13 No.236 Kec. Katapang, Pangauban, Kode Pos
40971 Kabupaten Bandung
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
bisa tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih
terhadap bantuan dari pihak yang sudah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik berupa pikiran maupun materinya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembacanya. Bahkan tidak hanya itu, kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini agar pembaca dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami sadar masih banyak kekurangan didalam penyusunan makalah ini, karena
keterbatasan pengetahuan serta pengalaman kami. Untuk itu kami begitu
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui terkait dengan apa itu Periaku Manajerial
2. Untuk mengetahui terkait dengan apa itu Teori Agensi dan Biaya
Peragenan
3. Untuk mengetahui terkait dengan apa itu Biaya Transaksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku Manajerial
Menurut Ikhsan dan Ishak (2005: 96) perilaku manajerial adalah perilaku
individu secara umum yang berkaitan dengan arah tujuan, yang mencapai dua
tujuan sekaligus, yaitu tujuan pribadi dan tujuan bisnis. Tujuan pribadi
berhubungan langsung dengan pendapatan, status pekerjaan, dan keamanan.Dan
tujuan bisnis terkait dengan pencapaian keuntungan bisnis.
Pada saat yang sama, Juran (1988: 20) mendefinisikan perilaku manajerial
sebagai sikap manajer yang melihat suatu masalah dalam arti "apa yang terbaik
bagi perusahaan?". Dimana keyakinan bahwa manajer akan membawa
perubahan/terobosan ke tingkat keberhasilan yang baru atau sekedar
mempertahankan hasil yang dicapai selama ini.
Menurut Powwel dalam Ivancevich (2007:103), ada dua jenis perilaku manajerial,
yaitu:
Luthan dalam Ikhsan dan Ishak (2005: 97) mencatat bahwa manajer melakukan
empat aktivitas manajerial:
Steiner dalam Rudito dan Famiola (2005: 97) ada beberapa faktor yang
memengaruhi periaku etika manajeria :
Leadership
Karakter Individu
Menurut Irwin dalam Rudito dan Famiola (2007: 72), perilaku etika dalam
suatu organi-sasi akan sangat dipengaruhi nilai-nilai, norma-norma, moral dan
prinsip yang dianutnya dalam menjalankan kehidupannya, yang kemudian bisa
dianggap sebagai kualitas individu tersebut.
2.2 Teori Agensi dan Biaya Peragenan
1. Teori Agensi
2. Biaya Peragenan
Biaya Peragenan (agency cost) adalah biaya tambahan yang muncul ketika
prinsipal menunjuk agen untuk membuat keputusan mewakili mereka.
Pembentukan hubungan keagenan biasanya meningkatkan utiitas total
a. Monitoring Cost
Biaya ini dikeluarkan untuk mengatur, mengawasi, mengukur,
mengamati dan mengontro perilaku agen,
b. Bonding Cost
Biaya ini dikeuarkan oeh agen untuk meyakinkan principal bahwa agen
telah berperiaku sesuai dengan kepentingan prinsipal.
c. Residual Loss
Biaya yang berupa menurunnya kesejahteraan prinsipal sebagai akibat
dari adanya perbedaan keputusan principal
2.3 Biaya Transaksi
1. Pengertian Biaya Transaksi
Menurut pandangan neoklasik, pasar akan berjalan sempurna tanpa
biaya apapun karena pembeli memiliki informasi yang sempurna.
Sedangkan faktanya bahwa informasi, kompetisi, sistem kontrak bisa
bersifat asimetris. Ekonomi kelembagaan merupakan pemekaran teori biaya
transaksi yang mengakibatkan kegagalan pasar (yeager 1999:29-30).
Menurut buku yang ditulis Greif, teori biaya transaksi menggunakan
transaksi sebagai basis unit analisis, sedangkan teori neoklasik memakai
produk sebagai dasar analasis.
Tori biaya transaksi atau transaction cost theory menurut penjelasan
Oliver E. Williamson (1975, 1985, dalam Donaldson, 1995), yang
konsern/peduli pada biaya transaksi, menyimpulkan bahwa transaksi adalah
pertukaran barang atau jasa antara orang dalam berbagai batasan pada
proses pertukaran sumber-sumber menurut pendapat penganut teori biaya
transaksi ternyata terdapat sejumlah faktor penting penciptaan dan
pengembangan struktur organisasi, yaitu biaya-biaya keseluruhan dari
sebuah rantai perekonomian (Scott, 1983, dalam Donaldson, 1995).
Biaya transaksi terjadi jika barang dan jasa di transfer melalui
teknologi terpisah. Secara singkatnya, biaya transaksi adalah ongkos untuk
melakukan negosiasi, mengukur dan memaksa pertukaran (exchange). Biaya
transaksi menurut Furubotn dan Richter (yang dikutip oleh Benham
2000:368) biaya transaksi dapat dibedakan menurut dua tipe, yaitu:
PENUTUP
3.1 Kesimpulan