LKjIP Dukcapil 2020 Notaudited

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 39

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


Jl. Sunan Muria No. 9 Kudus Kode Pos 59313
Telp. (0291) 438813 Faks. (0291) 437585
E-mail: [email protected] Website: dukcapil.kuduskab.go.id

Kudus, 7 Januari 2021

Kepada
Nomor : 061 / 0016 / 14.01 / 2021 Yth. Plt. Bupati Kudus
Sifat : Segera Cq. Kepala Bagian Organisasi
Lampiran : 1 (satu) bendel Setda Kab. Kudus
Perihal : Laporan Kinerja Tahun 2020 di
KUDUS

Menindaklanjuti Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus


Tanggal 22 Desember 2020 Nomor 061/42572/06.02/2020 perihal
Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2020 dan Perjanjian Kinerja Tahun
2021, berikut ini kami sampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus
Tahun 2020 sebagaimana terlampir. Dokumen tersebut telah kami
upload/publish melalui aplikasi eSAKIP terintegrasi di alamat e-
planning.kuduskab.go.id.
Demikian untuk menjadikan periksa dan guna seperlunya.

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN


PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KUDUS,

Drs. EKO HARI DJATMIKO, M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19690816 198803 1 001

Tembusan :
1. Inspektur Daerah Kab. Kudus;
2020

LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)
DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN KUDUS
TAHUN 2020
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN KUDUS
TAHUN 2020

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL


KABUPATEN KUDUS

Jl. Sunan Muria No. 9 Kudus Kode Pos 59313


Telp. (0291) 438813 Faks. (0291) 437585
E-mail: [email protected] Website: disdukcapil.kudus.com
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Gambaran Umum Organisasi

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua


atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, membawa perubahan yang signifikan terhadap pembentukan
perangkat daerah, yakni dengan prinsip tepat fungsi dan tepat ukuran
(rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan kondisi nyata
di masing-masing daerah. Hal ini juga sejalan dengan prinsip penataan
organisasi perangkat daerah yang rasional, proporsional, efektif, dan
efisien. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
mempunyai kewenangan untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan yang menjadi kewenagan daerah. Pengelompokan
organisasi perangkat daerah didasarkan pada konsepsi pembentukan
organisasi yang terdiri atas 5 (lima) elemen, yaitu kepala daerah,
sekretaris daerah, dinas daerah, badan/fungsi penunjang, dan staf
pendukung.
Ketentuan tersebut di atas selanjutnya ditindaklanjuti di setiap
daerah kabupaten/kota, dimana untuk Kabupaten Kudus
ditindaklanjuti melalui penetapan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus
Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah. Urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
merupakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar (urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh
daerah, dan tidak berkaitan dengan pelayanan publik untuk memenuhi
kebutuhan dasar warga negara). Guna melaksanakan urusan
pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,
Pemerintah Kabupaten Kudus telah membentuk Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus sebagaimana tertuang di dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Berdasarkan peraturan
tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus
merupakan dinas tipe B, dimana termasuk kategori memiliki beban
kerja sedang.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 1


Adapun kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta
tata kerja dinas daerah diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati
Kudus Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah
Kabupaten Kudus. Di dalam Bab VIII Pasal 151 s.d pasal 178 mengatur
tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata
kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus.

a) Kedudukan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus.
merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang
kependudukan dan pencatatan sipil yang berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretraris Daerah
(Pasal 151 ayat 1 dan ayat 2).

b) Susunan Organisasi
Susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Kudus.diatur sebagaimana Pasal 152, terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, yang terdiri dari:
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, yang terdiri dari:
1. Seksi Identitas Penduduk;
2. Seksi Pindah Datang dan Pendataan Penduduk.
d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, terdiri dari:
1. Seksi Kelahiran dan Kematian;
2. Seksi Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak dan
Pewarganegaran.
e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data, terdiri dari:
1. Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan
2. Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 2


c) Tugas Pokok
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas
sebagaimana diatur dalam pasal 153 ayat (1) yaitu membantu
Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang
kependudukan dan pencatatan sipil yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

d) Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal
153 ayat (1), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Kudus menyelenggarakan fungsi (pasal 154) :
a. perumusan kebijakan daerah di bidang pelayanan
pendaftaran penduduk, pelayanan pencatatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi kependudukan dan
pemanfaatan data;
b. penetapan kebijakan teknis di bidang pelayanan pendaftaran
penduduk, pelayanan pencatatan sipil, pengelolaan
informasi administrasi kependudukan dan pemanfaatan
data;
c. pengkoordinasian perumusan program dan kegiatan di
bidang pelayanan pendaftaran penduduk, pelayanan
pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi
kependudukan dan pemanfaatan data;
d. penyelenggaraan kebijakan, program dan kegiatan di bidang
pelayanan pendaftaran penduduk, pelayanan pencatatan
sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan dan
pemanfaatan data;
e. pengendalian dan pelaporan dibidang pelayanan pendaftaran
penduduk, pelayanan pencatatan sipil, pengelolaan
informasi administrasi kependudukan dan pemanfaatan
data;
f. penyelenggaraan administrasi dinas pelayanan pendaftaran
penduduk, pelayanan pencatatan sipil, pengelolaan
informasi administrasi kependudukan dan pemanfaatan
data;
g. penyelenggaraan fungsi kesekretariatan Dinas;
h. pengendalian penyelenggaraan tugas Unit Pelaksana Teknis
Dinas; dan

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 3


i. pelaksanaan tugas dan fungsi kedinasan lain yang diberikan
oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus


merupakan dinas daerah tipe B, dimana tugas pokok, fungsi dan tata
kerja yang dijalankan mendasarkan pada Peraturan Bupati Kudus
Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kudus.
Adapun susunan organisasi pada Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus secara lengkap sebagaimana
ditunjukkan dalam Gambar 1.1.
Keberhasilan penyelenggaraan dan pelaksanaan tugas serta
berbagai program kegiatan yang dikelola Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus ditentukan oleh kemampuan
sumber daya manusia aparat yang tersedia. Pada tahun 2020, Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus didukung oleh
28 pegawai ASN, dan 2 PHD dengan komposisi sebagai berikut.
Tabel 1.1
Keadaan Jumlah Pegawai Menurut Jabatan Struktural dan Staf Tahun 2020

NO JABATAN STRUKTURAL JUMLAH PEGAWAI


1. Eselon II/b 1
2. Eselon III/a 1
3. Eselon III/b 3
4. Eselon IV/a 7
5. Staf Fungsional Umum 16
6. PHD 2
JUMLAH 30

Tabel 1.2
Keadaan Jumlah Pegawai Menurut Bidang dan Sekretariat tahun 2020

NO BIDANG JUMLAH PEGAWAI


1. Sekretariat dan Kepala Dinas 11
2. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk 7
3. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil 6
4. Bidang Pengelolaan Informasi 6
Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data
JUMLAH 30

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 4


Gambar 1.1
Bagan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus

I.2. Fungsi Strategis OPD


Sejak keluarnya Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 3
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Kudus, dan Peraturan Bupati Kudus Nomor 29 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kudus, maka Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus merupakan perangkat daerah Tipe
B yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Administrasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Urusan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
merupakan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar (urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan
oleh daerah, dan tidak berkaitan dengan pelayanan publik untuk
memenuhi kebutuhan dasar warga negara). Sebagai OPD yang melayani
urusan administrasi kependudukan dengan output produk berupa
dokumen kependudukan seperti KTP, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga
dll, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus
mempunyai peran penting dalam pelayanan dasar yang kemudian akan
digunakan untuk mendapatkan pelayanan publik yang lainnya.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 5


I.3. Permasalahan Utama Yang Dihadapi Organisasi
a. Terjadi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) sehingga
menyebabkan pelayanan administrasi kependudukan regular
secara tatap muka menjadi terhenti untuk beberapa waktu dan
menyebabkan perubahan metode pelayanan. Hal ini berdampak
pada :
- Perubahan pelayanan dari tatap muka menjadi online belum
bisa mengakomodir pelayanan terintegrasi atas satu peristiwa
kependudukan tertentu (2 in 1, 3 in1, 4 in1), sehingga
pengajuan harus dilakukan secara bertahap satu per satu
dokumen di aplikasi online. Hal ini tentunya membutuhkan
tambahan waktu penyelesaian dokumen kependudukan;
- Pengiriman dokumen kependudukan (KTP dan KIA) kepada
masyarakat bertambah lama, dimana sebelum ada pandemi
dokumen tersebut dapat langsung di antar ke rumah
pemohon/masyarakat, tetapi dalam masa pandemi ini dokumen
dikirimkan secara komulatif ke Pemerintah Desa setempat,
kemudian penduduk mengambil sendiri ke Pemerintah Desa
tersebut.
- Dilakukannya Refocussing Anggaran Penanganan Covid-19,
baik dari APBD maupun DAK Nonfisik Adminduk sehingga
mengakibatkan terjadi pengurangan anggaran operasional
pelayanan administrasi kependudukan, sosialisasi tatap muka
langsung, belanja cetak sosialisasi administrasi kependudukan
yang berpengaruh terhadap pelayanan administrasi
kependudukan di Kab. Kudus;
- Sosialisasi perubahan pelayanan tatap muka menjadi online
belum optimal karena dilakukan hanya melalui media sosial,
sehingga untuk penduduk yang tidak dapat mengakses
Handphone/media sosial tidak akan mengetahui tatacara
pendaftaran online tersebut;

b. Belum optimalnya kepemilikan akta kelahiran penduduk usia 0-18


tahun;
c. Belum optimalnya kepemilikan KTP penduduk;
d. Masih sedikit instansi/lembaga yang memanfaatkan data
kependudukan di Kab. Kudus.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 6


BAB II
PERENCANAAN KINERJA

II.1. Perencanaan Kinerja


Proses perencanaan pembangunan jangka menengah telah
dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kudus dengan disusunnya Rencana Strategi (Renstra) Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun 2018-
2023. Berbeda dengan Renstra OPD tahun sebelumnya, bahwa di
dalam Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kudus Tahun 2018-2023 tidak lagi merumuskan visi dan misi OPD.
OPD terkait melaksanakan visi dan misi Kepala Daerah terpilih sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya. Visi Kabupaten Kudus Tahun
2018-2023 adalah “Kudus Bangkit Menuju Kabupaten Modern, Religius,
Cerdas dan Sejahtera”. Makna yang terkandung di dalam visi tersebut
adalah agar Kabupaten Kudus menjadi pusat pembangunan daerah
sekitarnya, yang dilengkapi dengan fasilitas modern didukung
masyarakat yang religius untuk mencapai kehidupan sejahtera.
Adapun upaya-upaya yang diperlukan Pemerintah Kabupaten
Kudus Tahun 2018-2023 untuk mencapai visi tersebut, dituangkan
melalui 4 (empat) misi utama, yaitu :
1. Mewujudkan masyarakat Kudus yang berkualitas, kreatif, inovatif
dengan memanfaatkan teknologi dan multimedia.
2. Mewujudkan pemerintahan yang semakin handal untuk
peningkatan pelayanan publik.
3. Mewujudkan kehidupan yang toleran dan kondusif.
4. Memperkuat ekonomi kerakyatan yang berbasis keunggulan lokal
dan membangun iklim usaha yang berdaya saing.
Misi terkait yang dijalankan oleh Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus adalah misi ke 2 (dua) yaitu
mewujudkan pemerintahan yang semakin handal untuk peningkatan
pelayanan publik.
Dengan program prioritas menyangkut transparansi anggaran,
akuntabilitas, manajemen pemerintahan yang modern dan pelayanan
publik. Upaya peningkatan pelayanan publik dimaksudkan guna
memberikan pelayanan publik yang bermutu untuk seluruh
masyarakat. Pelayanan publik merupakan kegiatan atau rangkaian

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 7


kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai
dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang. jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan publik
yang dimaksud termasuk pendidikan, kesehatan, jaminan sosial,
lingkungan hidup, komunikasi dan informasi, energi, perbankan,
perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor strategis
lainnya. Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas dan menjamin
penyediaan pelayanan publik yang sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku dibutuhkan pemerintahan yang semakin handal.
Keberhasilan mewujudkan pemerintah yang handal tergantung kepada
sumber daya manusia yang tersedia. Misi ini dilaksanakan dengan
sasaran peningkatan kinerja SDM. Peningkatan kinerja SDM dilakukan
dengan cara pendidikan dan pelatihan dengan harapan mampu
memperbaiki manajemen pemerintahan yang berorientasi pada
pelayanan publik. untuk melayani kepentingan masyarakat.
Di dalam Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Kudus Tahun 2018-2023 dirumuskan tujuan, sasaran dan
arah kebijakan perencanaan pembangunan jangka menengah 5 (lima)
tahun.

II.1.1. Tujuan OPD


Tujuan pada dasarnya merupakan pernyataan tentang apa yang
perlu dicapai untuk mencapai visi, misi dan mengatasi isu yang
dihadapi. Tujuan dirumuskan berdasarkan pendekatan spesifik,
terukur, dapat dicapai, realistis dan berorientasi hasil dan jangka
waktu pencapaian yang jelas.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah yang telah ditetapkan, maka tujuan Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus untuk jangka
menengah pada tahun 2018-2023 yaitu meningkatkan kualitas
penyelenggaraan administrasi kependudukan.

II.1.2. Sasaran Jangka Menengah OPD


Sasaran pada hakekatnya merupakan penjabaran dari tujuan,
yaitu kondisi yang ingin dicapai secara nyata dalam rumusan yang
lebih spesifik, dan terukur setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun. Indikatornya adalah hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 8


tentang keberhasilan atau kegagalan pencapaian target yang telah
ditentukan pada tahun yang bersangkutan.
Sasaran Perangkat Daerah yang ditetapkan merupakan sasaran
pada level OPD (Eselon II), yang akan dijabarkan dalam program dan
kegiatan. Adapun indikator kinerja sasaran yang digunakan
merupakan medium term outcome atau outcome untuk jangka
menengah.
Sasaran jangka menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kabupaten Kudus pada tahun 2018-2023 adalah :
1. Meningkatknya kualitas penyelenggaraan administrasi
kependudukan;
2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 9


Tabel 2.1
Tujuan Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun 2018-2023

Kondisi Awal
Target Tujuan
Kinerja Kondisi
No. Tujuan Indikator Tujuan Formulasi Indikator Tujuan Sat
Akhir
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1. Meningkatkan Tingkat cakupan (Cakupan Kepemilikan Kartu Tanda % 94% 95% 98% 99% 100% 100% 100% 100%
kualitas penyelenggaraan Penduduk/KTP ditambah
penyelenggaraan administrasi
administrasi kependudukan Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran
kependudukan Penduduk Usia 0-18 Tahun ditambah

Cakupan Kepemilikan Akta Kematian)


dibagi 3

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 10


Tabel 2.2
Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun 2018-2023

Indikator Formulasi Kondisi Awal Target Sasaran


Kinerja Kondis
No. Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Perhitungan Sat
i Akhir
Sasaran Indikator Sasaran
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

1. Meningkatkan Tingkat cakupan 1. Meningkatnya Tingkat cakupan (Cakupan % 94% 95% 98% 99% 100% 100% 100% 100%
kualitas penyelenggaraan kualitas penyelenggaraan Kepemilikan
penyelenggaraa administrasi penyelenggaraan administrasi Kartu Tanda
administrasi
n administrasi kependudukan kependudukan Penduduk/KTP
kependudukan
kependudukan ditambah

Cakupan
Kepemilikan Akta
Kelahiran
Penduduk Usia
0-18 Tahun
ditambah

Cakupan
Kepemilikan Akta
Kematian)

dibagi 3

2. Meningkatnya Nilai evaluasi Nilai evaluasi % - 72.91 75 77 79 81 83 83


akuntabilitas SAKIP SAKIP Perangkat
kinerja Perangkat Perangkat Daerah
Daerah
Daerah

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 11


Tabel 2.3
Definisi Operasional Indikator Kinerja Perangkat Daerah

INDIKATOR PENJELASAN
KINERJA (Formulasi Pengukuran, Tipe Perhitungan dan Sumber Data)
(1) (2)
1. Cakupan  Formulasi Pengukuran : jumlah penduduk usia lebih dari 17
Kepemilikan tahun atau telah menikah yang memiliki E-KTP dibagi jumlah
Kartu Tanda penduduk usia lebih dari 17 tahun atau telah menikah dikali
Penduduk (KTP) 100%
 Tipe Perhitungan : Kumulatif
 Sumber Data : Dinas Dukcapil

2. Cakupan  Formulasi Pengukuran : jumlah penduduk usia 0-18 tahun)


Kepemilikan Akta yang mempunyai akta kelahiran dibagi jumlah penduduk usia
Kelahiran 0-18 tahun dikali 100%
Penduduk Usia 0-  Tipe Perhitungan : Kumulatif
18 Tahun
 Sumber Data : Dinas Dukcapil

3. Cakupan  Formulasi Pengukuran : jumlah penerbitan akta kematian


Kepemilikan Akta pada tahun tertentu (t) dibagi jumlah penduduk meninggal
Kematian yang terlaporkan pada tahun tertentu (t) dikali 100%
 Tipe Perhitungan : Kumulatif
 Sumber Data : Dinas Dukcapil

4. Tingkat Cakupan  Formulasi Pengukuran : (Cakupan Kepemilikan Kartu Tanda


Penyelenggaraan Penduduk/KTP ditambah Cakupan Kepemilikan Akta
Administrasi Kelahiran Penduduk Usia 0-18 Tahun ditambah Cakupan
Kependudukan Kepemilikan Akta Kematian) dibagi 3
 Tipe Perhitungan : Kumulatif
 Sumber Data : Dinas Dukcapil

5. Nilai Evaluasi  Formulasi pengukuran : nilai yang diperoleh atas hasil evaluasi
SAKIP Perangkat implementasi Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Daerah pada Perangkat Daerah pada tahun tertentu (t)
 Tipe Perhitungan : Kumulatif
 Sumber Data : Inspektorat Daerah

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 12


II.2. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/ dokumen yang
berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada
pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui
perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur
tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya
yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang
dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja
(outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun
sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga
mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun
sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap
tahunnya.
Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi
amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas,
transparansi, dan kinerja aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur;
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan
dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan
dan sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja
penerima amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan Sasaran Kinerja Pegawai.
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus pada Tahun
2020 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Kudus untuk
mewujudkan target kinerja.
Guna mewujudkan kinerja yang telah diperjanjikan, maka Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus telah
melaksanakan 4 program 12 kegiatan yang didukung oleh APBD

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 13


Kabupaten Kudus Tahun 2020 dengan anggaran Belanja Langsung Rp.
6.753.201.000,-.
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun 2020 dan Rencana Strategis
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun
2018-2023, terdapat 2 sasaran strategis yang perlu diwujudkan pada
tahun ini dimana keberhasilan sasaran tersebut tercermin pada
indikator kinerja berikut :

Tabel 2.5
Pengukuran Perjanjian Kinerja
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun 2020

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Sasaran Target

1. Meningkatnya kualitas  Tingkat cakupan 99%


penyelenggaraan administrasi penyelenggaraan administrasi
kependudukan kependudukan

2. Meningkatnya akuntabilitas  Nilai evaluasi Sistim Akuntabilitas 77


kinerja Perangkat Daerah Instansi Pemerintah (SAKIP)
Perangkat Daerah

Program Anggaran (Rp.) Keterangan


1. Program Pelayanan Pendaftaran Rp 3.064.774.000,-
Penduduk
2. Program Pelayanan Pencatatan Rp.1.035.622.000,-
Sipil
3. Program Pengelolaan Informasi Rp.1.093.783.000,-
Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data
4. Program Pelayanan Administrasi Rp 1.559.022.000,-
Umum
TOTAL Rp. 6.753.201.000,-

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kudus

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 14


BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2020

III.1. Capaian Kinerja Organisasi


Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib
menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas
mandat dan sumber daya yang digunakannya.
Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada
perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala penilaian
capaian kinerja dengan pijakan peraturan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi nomor 25
Tahun 2012 yang selanjutnya dikategorikan ke dalam 7 (tujuh) kategori
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

NO SKALA CAPAIAN KINERJA KATEGORI

1 90 ≤ 100 Sangat Memuaskan

2 80 – 90 Memuaskan

3 70 – 80 Sangat Baik

4 60 – 70 Baik

5 50 – 60 Cukup

6 30 – 50 Kurang

7 0 -30 Sangat Kurang

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 15


III.1 1. Pencapaian Sasaran OPD

Pada tahun 2020, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil


Kabupaten Kudus telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan
yang menjadi tanggung jawabnya. Pada tahun 2020 merupakan tahun
kedua pencapaian target jangka menengah periode tahun 2018-2023.
Tujuan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kudus adalah meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi
kependudukan Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun 2020 dan
Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Kudus Tahun 2018-2023, terdapat 2 sasaran strategis yang
ingin dicapai yaitu meningkatnya kualitas penyelenggaraan administrasi
kependudukan; meningkatnya akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah.
Untuk mengukur capaian kinerja tujuan dan sasaran strategis tersebut,
maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel 3.2
Evaluasi Target dan Realisasi Indikator Tujuan Strategis
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun 2019 - 2020

Tujuan Jangka Indikator 2019 2020


Menengah Tujuan
Target Realisasi % Target Realisasi % Capaian
Indikator Indikator Capaian Indikator Indikator
Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja 2020
2019
2019 2019 2020 2020

Meningkatkan Tingkat cakupan 98 97,18 99,16% 99 98.26 99.25%


kualitas penyelenggaraan
penyelenggaraan administrasi
kependudukan
administrasi
kependudukan

Rata-rata skala 99,25%


capaian kinerja (sangat
memuaskan)

Berdasarkan tabel evaluasi indikator tujuan, maka dapat diketahui


secara tahunan bahwa tujuan meningkatkan kualitas pelayanan
administrasi kependudukan pada tahun 2020 dalam kategori sangat
memuaskan. Jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya pada
tahun 2019, maka pada tahun 2020 terjadi peningkatan % capaian indikator
tujuan Tingkat cakupan penyelenggaraan administrasi kependudukan yaitu
dari 99.16% meningkat menjadi 99,25%. Jika dibandingkan dengan target
jangka menengah tahun 2018-2023 sebagaimana telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kudus Tahun 2018-2023 bahwa target tujuan Tingkat cakupan

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 16


penyelenggaraan administrasi kependudukan sebesar 100% pada tahun
2023, maka capaian tahun 2020 sebesar 98,26% akan mencapai target akhir
tahun 2023 senilai 100%.
Tabel 3.3
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Di Kabupaten Kudus Tahun 2020

Capaian Kinerja Capaian Capaian


sebelumnya Capaian Kinerja Tahun 2020 kinerja s.d 2020
Target
Indikator 2020 Target terhadap
Sasaran Akhir
No Kinerja Utama terhadap Nasional target
Strategis % Capaian Renstra
(IKU) 2017 2018 2019 Target Capaian target (2020) Nasional
(2023)
akhir 2023 (%)
(%)
1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Meningkatkan Tingkat cakupan 94 95 97,31 99 98,26 99,25% 100 98,26% - -


kualitas penyelenggaraan
penyelenggaraan administrasi
kependudukan
administrasi
kependudukan

2 Meningkatkan Nilai evaluasi - 72.91 75.04 77 80,38 104,39% 83 96,84% - -


akuntabilitas SAKIP OPD
kinerja perangkat
daerah

Rata-rata % capaian kinerja 101,82% 97,55%

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kudus

Berdasarkan hasil pengukuran sasaran strategis sebagaimana tabel 3.3


di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
A. Capaian kinerja rata-rata sasaran strategis tahun 2020 adalah
101,82% (sangat memuaskan). Angkat tersebut telah melampaui
capaian kinerja tahun 2020 terhadap target akhir Renstra Tahun 2023
yaitu 97,55%.
B. Capaian kinerja IKU Tingkat Cakupan Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan, meliputi :
a. Angka capaian kinerja IKU Tingkat cakupan penyelenggaraan
administrasi kependudukan tahun 2020 sebesar 98,26% belum dapat
mencapai target tahun 2020 yang telah ditetapkan sebesar 99%.

Tingkat cakupan penyelenggaraan administrasi kependudukan diperoleh dari


perhitungan formula yaitu Cakupan Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk/KTP
ditambah Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Penduduk Usia 0-18 Tahun ditambah
Cakupan Kepemilikan Akta Kematian) dibagi 3.

Tingkat cakupan penyelenggaraan = (99,18% + 95,60% + 100%)


administrasi kependudukan 3
= 98,26%

Tidak tercapainya target IKU Tingkat cakupan penyelenggaraan


administrasi kependudukan pada tahun 2020 disebabkan karena:

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 17


1. belum tercapainya target cakupan kepemilikan KTP
sebagaimana target daerah dan nasional sebesar 100%.
Cakupan kepemilikan KTP sebesar 99,18% pada tahun 2020,
yang berarti masih terdapat 0.82% penduduk wajib KTP yang
belum melakukan perekaman KTP.
2. belum tercapainya target cakupan kepemilikan akta kelahiran
penduduk usia 0-18 tahun pada tahun 2020 sebagaimana
target yang telah ditetapkan. Cakupan kepemilikan akta
kelahiran penduduk usia 0-18 tahun pada tahun 2020 sebesar
95,60%, yang berarti masih terdapat 4,40% penduduk usia 0-
18 tahun yang belum mengurus kepemilikan akta kelahiran.
3. Pada tahun 2020 terjadi pandemi global Corona Virus Disease
(Covid-19) di Indonesia yang menimbulkan dampak di segala
sektor pembangunan. Untuk pencegahan dan penanggulangan
pandemi Covid-19 tersebut, dilakukan pergeseran
anggaran/refocusing program kegiatan dan perubahan
prioritas pembangunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kab. Kudus tahun 2020 yaitu untuk percepatan
penanganan dampak kesehatan, sosial dan ekonomi akibat
pandemi Covid-19. Akibat refocusing tersebut, anggaran
operasional pelayanan administrasi kependudukan banyak
berkurang, serta anggaran sosialisasi kebijakan administrasi
kependudukan baik secara tatap muka langsung, media cetak,
media sosial pun di drop hilang sehingga mempengaruhi
kinerja pelayanan administrasi kependudukan pada tahun
2020.

Strategi/tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan


kinerja pelayanan administrasi kependudukan khususnya
kepemilikan KTP dan kepemilikan akta kelahiran adalah:
1. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kependudukan
melalui layanan terintegrasi dan jemput bola;
2. Pelayanan terintegrasi, yaitu dalam bentuk paket layanan setiap
ajuan peristiwa kependudukan akan menerbitkan 2/3/lebih
dokumen kependudukan :
i. ajuan pindah penduduk 1 orang anggota keluarga akan
menerbitkan dokumen Surat Pindah, Kartu Keluarga
anggota yang ditinggalkan (2 dokumen);

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 18


ii. ajuan kedatangan pindah penduduk 1 keluarga dewasa
akan menerbitkan dokumen Surat Pindah, Kartu
Keluarga, KTP-el (3 dokumen);
iii. ajuan kedatangan pindah penduduk 1 keluarga terdiri
dari dewasa dan anak akan menerbitkan dokumen
Surat Pindah, Kartu Keluarga, KTP-el, Kartu Identitas
Anak (4 dokumen);
iv. ajuan pencatatan kelahiran anak akan menerbitkan
dokumen Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, Kartu
Identitas Anak/KIA (3 dokumen);
v. ajuan pencatatan kematian dimana istri/suami akan
menerbitkan dokumen Kartu Keluarga, Akte Kematian,
KTP-el dengan status cerai mati (3 dokumen);
vi. ajuan pencatatan perkawinan akan mendapat dokumen
Kartu Keluarga, Akta Perkawinan, KTP-el dengan status
kawin (3 dokumen);
3. Pelayanan jemput bola ke titik pelayanan dimana penduduk
memiliki kendala aksesibilitas, sakit, berada di lembaga
pemasyarakatan, terkendala untuk hadir ke tempat pelayanan
masyarakat. Selain itu juga melakukan percepatan perekaman
KTP-el untuk usia pemula 17 tahun yang berada di SMA/MA;
4. Penerbitan dokumen kependudukan diselesaikan paling lama
1x24 jam sejak persyaratan dinyatakan lengkap oleh petugas,
terkecuali apabila terjadi gangguan jaringan/sarpras pelayanan
adminduk;
5. Menyediakan layanan pengaduan masyarakat terkait pelayanan
administrasi kependudukan yaitu Help Desk Pelayanan
Adminduk, baik melalui nomor telepon, WhatsApp, Media Sosial
(Twitter, Fanspage, Facebook, Instagram), e-mail, website,
aplikasi android, aplikasi
https://jenangdukcapil.kuduskab.go.id/;
6. Setiap hari mengumumkan semua dokumen kependudukan
yang telah diterbitkan melalui aplikasi website
https://jenangdukcapil.kuduskab.go.id/;
7. Setiap hari mengumumkan jumlah blanko KTP-el yang masih
tersedia di halaman website https://sidasi.jatengprov.go.id/;

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 19


8. Terkait dengan kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran Covid-
19 di Kabupaten Kudus, maka pelayanan administrasi
kependudukan dilakukan melalui daring/online melalui aplikasi
https://jenangdukcapil.kuduskab.go.id/; terkecuali untuk
perekaman KTP-el penduduk dapat datang ke tempat pelayanan
baik di kecamatan/dinas.

Angka capaian kinerja IKU Tingkat cakupan penyelenggaraan


administrasi kependudukan tahun 2020 cenderung stabil meningkat
daripada capaian kinerja tahun sebelumnya mulai tahun 2017 s.d
2019, yaitu mulai dari 94%, 95%, 97.31%, dan terakhir pada tahun
2020 meningkat menjadi 98,26%. Hal ini menandakan bahwa telah
dilakukan perbaikan dan peningkatan kinerja pelayanan administrasi
kependudukan dari tahun ke tahun. Dari kekurangan dan kelemahan
yang ada telah diperbaiki menjadi peningkatan kinerja.

Angka capaian kinerja IKU Tingkat cakupan penyelenggaraan


administrasi kependudukan tahun 2020 sebesar 98,26% akan
mencapai target Renstra Tahun 2023 sebesar 100%. Prosentase
capaian kinerja tahun 2020 sebesar 99,25% telah melampaui
prosentase capaian kinerja tahun 2020 terhadap target akhir Renstra
Tahun 2023 yaitu sebesar 98,26%.

Standar nasional atas target tingkat cakupan penyelenggaraan


administrasi kependudukan tahun 2020 tidak ada. Adapaun standar
nasional kinerja terkait administrasi kependudukan pada tahun 2020
adalah cakupan kepemilikan KTP sebesar 100%, cakupan kepemilikan
akta kelahiran usia 0-18 tahun sebesar 91%. Capaian cakupan
kepemilikan KTP tahun 2020 di Kabupaten Kudus adalah 99,18%,
dimana mendekati target nasional cakupan kepemilikan KTP tahun
2020 sebesar 100%. Sedangkan capaian cakupan kepemilikan akta
kelahiran usia 0-18 tahun pada tahun 2020 di Kabupaten Kudus
adalah 95,60%, yang berarti bahwa capaian tersebut telah melampaui
target nasional cakupan kepemilikan akta kelahiran usia 0-18 tahun
pada tahun 2020 yaitu sebesar 91%.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 20


Penyebab keberhasilan pencapaian target kinerja pada tahun 2020
adalah:
1. Pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan
dilaksanakan sesuai NSPK (Norma, Standar, Peraturan dan
Ketentuan) dari Kementerian Dalam Negeri;
2. Melaksanakan perubahan pola pikir dan budaya kinerja
pelayanan;
3. Melaksanakan harmonisasi peraturan (telah dilakukan
identifikasi, analisis, dan pemetaan terhadap seluruh kebijakan
yang tidak harmonis/sinkron/bersifat menghambat);
4. Seluruh peta proses bisnis telah dijabarkan dalam prosedur
operasional tetap (SOP) dan telah dimaklumatkan;
5. Meningkatkan tata laksana keterbukaan informasi publik,
melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan yang
dilaksanakan secara berkala baik di media social (facebook,
instagram, twitter), dan website;
6. Dilakukannya penataan sistem manajemen SDM, seperti
perhitungan kebutuhan pegawai dilakukan sesuai kebutuhan
unit kerja serta ANJAB dan ABK dibuat berdasarkan aplikasi
eANJAB;
7. Mendorong sistem merit ASN berbasis kinerja seperti pemberian
reward dan punishment, promosi, pemberian tunjangan TPP
berbasis kinerja, pengembangan kompetensi melalui diklat,
bimtek, Pelatihan Kerja Sendiri;
8. Penguatan pengawasan melalui public campaign tentang
gratifikasi (melalui penandatanganan Pakta Integritas, Call
Center Saber Pungli);
9. Penanganan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
administrasi kependudukan ditindaklanjuti dan dievaluasi
dengan berbasis aplikasi online pengaduan;
10.Pembangunan Zona Integritgas
11.Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui :
- penetapan Standar Pelayanan 1x24 jam dan telah
dimaklumatkan dan informasi tentang pelayanan mudah
diakses melalui berbagai media (banner, website, dan
sosial media lainnya)

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 21


- penyediaan gedung ruang pelayanan yang memadai,
berAC, tersedia lokasi parker, ruang bermain anak, mesin
antrian, ruang laktasi, ruang merokok, aplikasi kepuasan
masyarakat, kotak saran;
- memperbanyak metode pelayanan yaitu pelayanan regular
di dinas/kecamatan, pelayanan jemput bola, pelayanan
delivery order pengiriman dokumen kependudukan ke
rumah warga, pelayanan online berbasis aplikasi/android;
- mengembangkan inovasi pelayanan yaitu program si
bolang mahir, program wassalam 2 in 1, program
wassalam 3 in 1, program jempol dukcapil, program
sedekah pelayanan, program paket UAS, program aplikasi
online, program delivery order
12. Survey Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan telah
dilaksanakan dan ditindaklajuti serta dapat diakses secara
terbuka oleh masyarakat. Hasil SKM meningkat mulai dari
tahun 2016 s.d 2020 yaitu 71.16, 82.86, 87.73, 88.59 dan
88.61;
13.Dalam rangka kesiapsiagaan dan antisipasi penyebaran covid-
19 di tahun 2020 telah dilakukan :
- Menyiapkan sarana dan prasarana pelayanan publik
adminduk sesuai protokoler covid-19 (cuci tangan,
handsanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, petugas
memakai APD) ;
- Melaksanakan kebijakan pelayanan adminduk secara
daring/online dan Delivery Order;
- Menerbitkan Dokumen Kependudukan yang
ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat
elektronik yang diterbitkan oleh BSSN yang berupa QR
Code sehingga Penduduk dapat mencetak mandiri
Dokumen Kependudukan melalui kertas HVS A4 80
gram (Kartu Keluarga, Biodata WNI, Akta Kelahiran, Akta
Kematian, Surat Keterangan Pindah);
- Membuka Akses Layanan Informasi dan Help Desk
Pengaduan;

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 22


Penjabaran perhitungan IKU Tingkat Cakupan Penyelenggaraan
Administrasi Kependudukan diperoleh dari 3 komponen yaitu
a. Cakupan Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk/KTP
b. Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Penduduk Usia 0-18
Tahun
c. Cakupan Kepemilikan Akta Kematian)

a. Cakupan Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)


Definisi cakupan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
adalah tingkat prosentase kepemilikan KTP yang dimiliki oleh
penduduk usia lebih dari 17 tahun atau telah menikah dalam
suatu wilayah. Cakupan kepemilikan KTP dihitung dengan
formulasi pengukuran yaitu jumlah penduduk usia lebih dari 17
tahun atau telah menikah yang memiliki E-KTP dibagi jumlah
penduduk usia lebih dari 17 tahun atau telah menikah dikali
100%.
Pelayanan Penerbitan KTP melayani penduduk yang
mengajukan permohonan penerbitan KTP Elektronik baru atau
penggantian KTP Elektronik dikarenakan pindah datang, rusak
atau hilang, dan perubahan elemen data kependudukan bagi
seluruh penduduk wajib KTP Elektronik di Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang diterbitkan oleh dinas kependudukan dan
pencatatan sipil kabupaten/kota. Dengan terbitnya Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk
Kependudukan Secara Nasional, maka setiap penduduk diwajibkan
untuk memiliki identitas resmi tunggal yang berlaku secara nasional
yaitu berbasis NIK.
Tabel 3.4
Kinerja Pelayanan Pendaftaran Penduduk
Cakupan Kepemilikan KTP di Kabupaten Kudus Tahun 2017-2020

No Uraian 2017 2018 2019 2020


1. Cakupan kepemilikan KTP 98,41 % 99,17% 99,74% 99,18%
2. Jumlah penduduk usia > 17 yang ber 608.858 620.372 629.304 638.703
KTP
3. Jumlah penduduk usia > 17 atau 618.717 625.569 630.950 643.955
telah menikah (Wajib KTP)
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kudus

Cakupan kepemilikan KTP dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir


terus mengalami peningkatan dan menurun pada tahun 2020.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 23


Cakupan kepemilikan KTP pada tahun 2020 sebesar 99,18% (638.703
jiwa), yang berarti masih terdapat 0,82% penduduk wajib KTP yang
belum memiliki KTP (5.252 jiwa), baik yang disebabkan karena belum
melakukan perekaman atau karena masih dalam proses penunggalan
data. Target nasional cakupan kepemilikan KTP pada tahun 2020
adalah 100%.
Tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kepemilikan
KTP di Kabupaten Kudus dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu
sosialisasi adminduk kepada masyarakat baik secara langsung di
tingkat kabupaten, kecamatan, desa, maupun melalui media cetak,
elektronik, media sosial dan barang cetakan sosialisasi (leaflet, brosur,
booklet, spanduk, banner, baliho); pelayanan rekam dan cetak KTP
baik di dinas maupun kecamatan; pelayanan jemput bola untuk
masyarakat berkebutuhan khusus, jompo, lansia, pelayanan tingkat
desa dan program perekaman KTP usia pemula bagi SMA/SMK.
Tindak lanjut yang diperlukan untuk meningkatkan kepemilikan
KTP di Kabupaten Kudus dapat dilakukan melalui berbagai cara yaitu
sosialisasi adminduk kepada masyarakat baik secara langsung di
tingkat kabupaten, kecamatan, desa, maupun melalui media cetak,
elektronik, media sosial dan barang cetakan sosialisasi (leaflet, brosur,
booklet, spanduk, banner, baliho); pelayanan rekam dan cetak KTP
baik di dinas maupun kecamatan; pelayanan jemput bola untuk
masyarakat berkebutuhan khusus, jompo, lansia, pelayanan tingkat
desa dan program perekaman KTP usia pemula bagi SMA/SMK.
Di Kabupaten Kudus penerapan KTP Elektronik sudah dilakukan
semenjak tahun 2012 yang dimulai dari perekaman massal di tingkat
desa dan pencetakan KTP Elektronik dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota menerima
blanko dari Pemerintah Pusat untuk mencetak KTP-El pada akhir
tahun 2014. Setelah masing-masing daerah Kabupaten/Kota
mempunyai perangkat SIAK yang lengkap, termasuk printer KTP-El,
maka pada tahun 2015 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kab. Kudus mulai mencetak sendiri KTP-El. Pada tahun 2016 s.d
sekarang pencetakan KTP-El dapat dilakukan di Kecamatan maupun
Dinas.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 24


b. Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Penduduk Usia 0-18 Tahun
Kutipan Akta Kelahiran adalah salah satu dokumen hasil
pencatatan kelahiran yang meregistrasi setiap kelahiran sebagai
peristiwa penting yang diberikan kepada penduduk yang baru lahir
dan kepada penduduk yang belum mempunyai/belum diterbitkan
kutipan Akta Kelahiran di suatu wilayah kabupaten/kota yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Akta Kelahiran merupakan bukti legal hubungan keperdataan
seorang anak dengan ayah dan ibunya. Dalam akta terebut
dijelaskan tentang siapa nama orang tua baik ayah maupun
ibunya. Jika seorang ibu melahirkan tanpa ayah atau status
perkawinannya tidak terdaftar, maka dalam akta kelahiran hanya
dicantumkan nama ibunya, sehingga dalam hal ini si anak hanya
memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya saja. Akta
kelahiran penting untuk dimiliki oleh seorang anak karena
digunakan pada saat mendaftar sekolah atau mengurus dokumen
lainnya seperti paspor.
Definisi operasional Cakupan kepemilikan akta kelahiran
penduduk usia 0-18 tahun adalah jumlah penduduk usia 0-18
tahun) yang mempunyai akta kelahiran dibagi jumlah penduduk
usia 0-18 tahun dikali 100%.
Tabel 3.5
Kinerja Pelayanan Pencatatan Sipil Di Kabupaten Kudus Tahun 2017-2020
(Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran Usia 0-5 tahun; Cakupan Penerbitan Akta Kelahiran
Usia 0-18 tahun; Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran)

No Uraian 2017 2018 2019 2020


1. Rasio Bayi (Usia 0-5 Tahun) Berakta 98,79% 98,78% 99,33% 99,53%
Kelahiran
Jumlah Bayi (Usia 0-5 Tahun) 70.431 76.132 70.814 68.269
Berakta Kelahiran
Jumlah Bayi (Usia 0-5 Tahun) 71.293 77.075 71.289 68.590
2. Cakupan kepemilikan akta kelahiran 85,49% 88,18% 92,18% 95,60%
penduduk usia 0-18 tahun
Jumlah penduduk usia 0-18 tahun 207.367 221.962 226.399 232.530
memiliki akta kelahiran
Jumlah penduduk usia 0-18 tahun 242.557 251.704 245.607 243.220
3. Cakupan kepemilikan akta kelahiran 49,04% 46,25% 48,21% 51,40%
Jumlah penduduk memiliki akta 409.636 393.300 414.674 443.808
kelahiran
Jumlah penduduk 835.318 850.312 860.055 863.495
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kudus

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 25


Pada tahun 2014, sesuai dengan Program Nawa Cita Presiden
Joko Widodo-Yusuf Kalla tahun 2014-2020, dimana program ke 1
adalah menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara,
maka untuk memberikan jaminan kepastian hukum atas identitas
dan asal-usul seseorang maka Pemerintah Pusat melalui Dirjen
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri mentargetkan
kepemilikan akta kelahiran usia 0-18 tahun pada tahun 2020
adalah 91%, sedangkan pada tahun 2018 adalah 85%. Usia 0-18
tahun menjadi target nasional disebabkan karena usia tersebut
adalah generasi emas untuk melanjutkan pembangunan nasional
kedepan. Maka Pemerintah Kabupaten Kudus mensinkronkan
kebijakan daerah dengan kebijakan nasional bahwa prioritas
penerbitan akta kelahiran di Kabupaten Kudus adalah untuk usia
0-18 tahun. Di Kabupaten Kudus, target nasional cakupan akte
kelahiran usia 0-18 tahun sebesar 91% pada tahun 2020 telah
dilampaui oleh Pemerintah Kabupaten Kudus pada tahun 2020
yaitu 95,60%. Akan tetapi capaian indikator kinerja cakupan
kepemilikan akta kelahiran penduduk usia 0-18 tahun pada tahun
2020 sebesar 95,60% belum dapat mencapai target tahunan
daerah yang telah ditetapkan yaitu yaitu 98%. Hal ini berarti
bahwa capaian pada tahun 2020 telah melampaui target nasional
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat yaitu 91%, akan tetapi
masih dibawah target tahunan daerah sebesar 98%.
Jika dilihat berdasarkan capaian cakupan kepemilikan akta
kelahiran seluruh penduduk, maka pada tahun 2020 penduduk
yang memiliki akta kelahiran baru mencapai 51,40%, ini berarti
masih terdapat 48,60% penduduk yang belum memiliki akta
kelahiran. Jika diketahui bahwa pada tahun 2020 capaian
kepemilikan akta kelahiran usia 0-18 adalah 95,60% maka yang
dominan belum memiliki akta kelahiran adalah penduduk usia
lebih dari 18 tahun yang terdiri dari penduduk sekolah perguruan
tinggi, usia kerja/produktif ataupun lansia. Rendahnya cakupan
kepemilikan akta kelahiran penduduk, disebabkan karena masih
banyak penduduk usia sekolah perguruan tinggi, usia
kerja/produktif ataupun lansia yang belum melaporkan
kelahirannya di dinas, selain itu dimungkinkan pula bagi

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 26


penduduk yang telah mempunyai akta kelahiran yang terbit pada
tahun terdahulu sebelum menggunakan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) secara nasional, maka akta kelahirannya
belum terdata di database kependudukan nasional.
Untuk mengatasi hal tersebut, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus sejak 2013 melakukan
digitalisasi dokumen kependudukan dalam hal ini Register
Kelahiran yang telah diterbitkan (sebelum menggunakan Sistim
Informasi Administrasi Kependudukan – SIAK) ke dalam database
kependudukan. Hal ini bermanfaat dalam rangka penyelamatan
dokumen kependudukan yang fital seperti Akta Kelahiran dan juga
untuk update data kependudukan. Hasil digitalisasi dokumen Akta
Kelahiran tersebut akan dikonversi ke dalam data kependudukan
penduduk di dalam database kependudukan sehingga dapat
mendongkrak rasio kepemilikan Akta Kelahiran penduduk di
Kabupaten Kudus.
Peningkatan kinerja didukung dengan adanya berbagai inovasi
pengurusan Akte Kelahiran di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus seperti Program Si Bolang
Mahir (Si Buah Hati Lahir Pulang Membawa Akte) yang
bekerjasama dengan Rumah Sakit Daerah/Swasta/Bersalin,
Program Rumah Paman Capil (Rumah Pelayanan Administrasi
Kependudukan) di desa yang bekerjasama dengan PKK, Bidan dan
Karang Taruna Desa), Paket 2 in 1 (Akte Kelahiran dan KK),
Prorgam Jempol Dukcapil (Pelayanan Jemput Bola Dukcapil),
pelayanan online (baik melalui aplikasi HP android dan WhatsApp
Groups Kades) dan yang terkini adalah Program One Day Service
(1x24 jam dokumen jadi) dengan didukung oleh Program Delivery
Order dimana produk dokumen kependudukan yang sudah jadi
akan langsung diantar ke rumah pemohon oleh petugas dinas.
Diharapkan melalui Program One Day Service (1x24 jam dokumen
jadi) tersebut dapat semakin mendongkrak peningkatan kinerja
dinas secara keseluruhan.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 27


c. Cakupan Kepemilikan Akta Kematian
Dokumen akta kematian menunjukkan hubungan perdata dengan
ahli warisnya. Definisi operasional cakupan kepemilikan akta kematian
adalah jumlah penerbitan akta kematian pada tahun tertentu (t) dibagi
jumlah penduduk meninggal yang terlaporkan pada tahun tertentu (t)
dikali 100%.
Tabel 3.6
Kinerja Pelayanan Pencatatan Sipil
Cakupan Kepemilikan Akta Kematian di Kabupaten Kudus Tahun 2017-2020

No Uraian 2017 2018 2019 2020


1. Cakupan kepemilikan akta kematian 100 % 100% 100% 100%
Jumlah penerbitan akta kematian 5.749 6.372 7.231 5.911
Jumlah penduduk meninggal terlaporkan 5.749 6.372 7.231 5.911
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kudus

Capaian cakupan kepemilikan akta kematian dari tahun 2017 s.d


2020 stabil mencapai 100%. Dari jumlah penduduk meninggal
yang terlaporkan dari masyarakat/desa, telah diterbitkan semua
akta kematiannya.
Terdapat inovasi pelayanan penerbitan akta kematian, yaitu
dengan program WASSALAM (Wafat Sehari Mendapatkan Akta
Kematian), yakni program pengurusan akta kematian yang
dilaksanakan oleh ahli waris maupun unsur pemerintahan
(RT/RW, aparat desa/kelurahan) yang bertujuan agar lebih mudah
pengurusan dan mempercepat pelaporannya. Program ini sudah
dilaksnakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kudus tahun 2016. Pada saat ini untuk mempercepat
pengurusannya dari Kepala Desa se-Kab. Kudus dapat
melaporkannya melalui group WA (Whatapps Dukcapil-Kepala
Desa), untuk mendapatkan Akte Kematian. Program ini meliputi :
a. Program Wasalam PAKET 2 IN 1, program pengurusan
dengan cara sekali pengurusan mendapatkan 2 produk
adminduk, yakni pengurusan akte kematian warga yang
sekaligus mendapatkan Kartu Keluarga (KK). Program ini
sudah berjalan mulai Januari 2017;
b. Program Wasalam PAKET 3 IN 1, Program pelayanan
adminduk ini melakukan satu pengurusan adminduk untuk
mendapatkan 3 (tiga) produk adminduk yakni, Akta Kematian,
Kartu Keluarga dan Perubahan Status KTP-el.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 28


C. Capaian Kinerja IKU Nilai Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah, meliputi :
a. Angka capaian kinerja IKU Nilai Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah
tahun 2020 sebesar 80,38 telah melampaui target tahun 2020 yang telah
ditetapkan sebesar 77. Hal ini menandakan bahwa target yang
ditetapkan tahun 2020 telah dapat tercapai, akan tetapi masih perlu
tindak lanjut lagi ke depan untuk meningkatkan implementasi Sistim
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) perangkat daerah
sebagaimana yang telah direkomendasikan Tim Review SAKIP
Inspektorat Daerah Kabupaten Kudus.
b. Angka capaian kinerja IKU Nilai Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah
tahun 2020 meningkat daripada capaian kinerja tahun sebelumnya
mulai tahun 2018 s.d 2019, yaitu mulai dari 72,91; 75,04, dan pada
tahun 2020 meningkat menjadi 80,38. Hal ini menandakan bahwa telah
dilakukan perbaikan dan peningkatan akuntabilitas kinerja dari tahun ke
tahun. Dari hasil evaluasi akuntabilitas kinerja telah ditindaklanjuti
kekurangan dan kelemahan yang ada telah menjadi peningkatan
kinerja.
c. Angka capaian kinerja IKU Nilai Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah
tahun 2020 sebesar 80,38% akan mendekati target Renstra Tahun 2023
sebesar 83%. Prosentase capaian kinerja Nilai Evaluasi SAKIP
Perangkat Daerah tahun 2020 sebesar 104,39% telah melampaui
prosentase capaian kinerja tahun 2020 terhadap target akhir Renstra
Tahun 2023 yaitu sebesar 96,84%.
d. Standar nasional atas target Nilai Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah
tahun 2020 tidak ada.
Indikator nilai evaluasi SAKIP perangkat daerah merupakan nilai hasil
evaluasi atas implementasi Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) perangkat daerah dimana nilai tersebut
merupakan akumulasi penilaian terhadap seluruh komponen
manajemen kinerja yaitu perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja, evaluasi internal dan pencapaian sasaran/kinerja.
Karena dipandang begitu pentingnya SAKIP perangkat daerah, maka
nilai evaluasi SAKIP perangkat daerah menjadi salah satu Indikator
Kinerja Utama (IKU) perangkat daerah, selain indikator tingkat
cakupan penyelenggaraan administrasi kependudukan tersebut di
atas.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 29


Faktor pendorong keberhasilan pencapaian Nilai Evaluasi SAKIP
Perangkat Daerah tahun 2020 adalah:
1. Penguatan akuntabilitas melalui keterlibatan langsung setiap
pimpinan unit kerja dalam penyusunan perencanaan kinerja,
pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan
peningkatan capaian kinerja
2. Tindak lanjut rekomendasi Inspektorat yang telah
dilaksanakan pada tahun 2020 yaitu pembentukan pengelola
SAKIP, penetapan dan publikasi dokumen kinerja di website
OPD, pengukuran kinerja berbasis teknologi informasi,
penerapan rewards and punishment, efisiensi penggunaan
anggaran, laporan kinerja telah direview Inspektorat, laporan
kinerja dipublikasikan di website OPD, informasi kinerja
digunakan dalam penyusunan Rencana Program/Kegiatan,
Rencana Kinerja dimanfaatkan dalam penyusunan anggaran
RKA/DPA, monitoring kinerja harian berbasis teknologi
informasi, informasi kinerja berdasarkan basis data
kependudukan sehingga akurat dan dapat diandalkan,
terdapat peningkatan capaian kinerja yang lebih baik
daripada tahun sebelumnya.

III.1.2 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Pencapaian Kinerja


Perjanjian Kinerja merupakan lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka
diaplikasikan ke dalam program/kegiatan yang telah direncanakan
melalui sumber daya yang dimiliki baik anggaran, sumber daya
manusia dan sarana prasarana.
Pada tahun 2020 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Kudus memperoleh alokasi dana belanja langsung dari
APBD Kab. Kudus sebesar Rp. 6.753.201.000,00. Dari anggaran Belanja
Langsung digunakan untuk mendanai pencapaian 2 indikator kinerja
sasaran (Indikator Kinerja Utama) Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus yang telah ditetapkan pada tahun
2020. IKU Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus
disepakati oleh Kepala Dinas dan Bupati Kudus. IKU OPD tersebut
dibreakdown melalui penetapan kinerja yang dilaksanakan oleh
masing-masing bidang dan sekretariat di tingkat eselon III, IV, maupun

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 30


staf. Dengan dibuatnya Perjanjian Kinerja Tahun 2020 baik pejabat
struktural dan staf, maka target kinerja pun menjadi jelas bagi setiap
individu.
Pada tahun 2020 dari anggaran Belanja Langsung sebesar Rp.
6.753.201.000,00 dapat terserap sebesar Rp. 5.960.617.273,00-
(88,26%) yang digunakan untuk mendanai pencapaian 2 indikator
kinerja sasaran (Indikator Kinerja Utama) Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus melalui 4 program utama yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Pelayanan Pendaftaran Penduduk
3. Program Pelayanan Pencatatan Sipil
4. Program Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan dan
Pemanfaatan Data
Terdapat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran sebesar
11,74% pada tahun 2020 yaitu Rp 792.583.727,00. Untuk lebih
mengetahui rincian tingkat efisiensi anggaran dalam pencapaian setiap
target indikator kinerja sasaran serta program kegiatan yang
mendukung keberhasilan pencapaian kinerja dapat dilihat pada Tabel
3.10.
Adapun efisiensi penggunaan sumber daya anggaran tersebut
diperoleh dari :
 Efektifnya/optimalisasi pemakaian sarana dan prasarana maupun
peralatan dan perlengkapan kantor yang dimiliki, sehingga dapat
meminimalisir adanya kerusakan dan tingginya biaya untuk
service/maintenance;
 Efisiensi pembelian barang/pengadaan barang jasa;
 Efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan rapat koordinasi dan
rapat pegawai;
 Efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan diklat dan bimbingan
teknis;
 Efektifnya/optimalnya pemakaian sarana dan prasarana yang ada;
 Efisiensi pembelian barang/pengadaan barang jasa sesuai
HPS/harga pasar yang ada;
 Efisiensi dan efektifitas pelaksanaan perjalanan dinas pegawai
untuk kegiatan rapat koordinasi, monitoring dan evaluasi.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 31


Tabel 3.7
Akuntabilitas Kinerja dan Anggaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun Anggaran 2020

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 32


LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 33
III.1.2.1. Realisasi Anggaran
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus
untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya menggunakan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kudus Tahun
2020, dimana secara ringkas komposisi anggaran dan realisasi belanja
dirinci menurut jenis belanja dapat dilihat pada tabel di atas.
Realisasi penyerapan anggaran belanja langsung adalah sebanyak
Rp. 5.960.617.273,00 (88,26% dari anggaran) dimana anggaran yang
tersedia sebanyak Rp. 6.753.201.000,00. Terdapat 11,74% sisa
anggaran belanja langsung, dimana anggaran tersebut merupakan hasil
efisiensi dan efektifitas pelaksanaan pengadaan barang/jasa OPD tahun
2020.

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 34


BAB IV
PENUTUP

IV.1. Tinjauan Umum Capaian Kinerja

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data yang telah


diuraikan pada bab-bab di atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus pada tahun
2020 dalam melaksanakan tugasnya mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan, dapat dicapai dengan ketegori kinerja sangat memuaskan.
Hal tersebut didukung dengan data bahwa hasil Pengukuran
Pencapaian Sasaran (PPS) dicapai dengan skala pengukuran capaian
kinerja 101,82%, dengan rincian capaian sasaran sebagaimana
tertuang dalam Tabel 3.3.

IV.2. Strategi Peningkatan Kinerja di Masa Mendatang

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus


sebagai OPD teknis mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan,
mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di bidang
administrasi kependudukan. Secara umum agar pelaksanaan tugas dan
fungsi tersebut berjalan secara optimal, maka diperlukan pengelolaan
dan pengembangan sumber daya (SDM, anggaran, sarana dan
prasarana) secara efektif dan efisien serta kerjasama maupun
koordinasi dengan berbagai elemen yang terkait maupun forum OPD
yang lain. Inovasi pelayanan perlu dipertahankan bahkan perlu di gali
guna meningkatkan kualitas pelayanan administrasi kependudukan di
masa mendatang. Adapun secara khusus, strategi peningkatan kinerja
di masa mendatang telah dibahas pada Bab III.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus Tahun 2020
disusun, semoga dapat menjadi bahan pertimbangan evaluasi untuk
pelaksanaan kegiatan yang akan datang.

Kudus, 7 Januari 2021


Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Kudus,

Drs. EKO HARI DJATMIKO, M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19690816 198803 1 001

LKjIP Disdukcapil Kab. Kudus Tahun 2020 35


DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN
SIPIL KABUPATEN KUDUS

Anda mungkin juga menyukai